• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Dengan Menggunakan Metode Speed Reading

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Dengan Menggunakan Metode Speed Reading"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode Speed

Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode Speed ReadingReading

1. 1.    yasrulefendiyasrulefendi Anggota Anggota Maret 16, 2008 - 110! AM Maret 16, 2008 - 110! AM "A" # "A" # P$%&A'()(A% P$%&A'()(A% A. )atar "e*akang A. )atar "e*akang

Si+a mampu membaca bukan karena +ecara kebetu*an atau didorong o*e in+pira+i, tetapi Si+a mampu membaca bukan karena +ecara kebetu*an atau didorong o*e in+pira+i, tetapi karena diaari. Membaca bukan*a kegiatan a*amia, tetapi +eperangkat komponen /ang karena diaari. Membaca bukan*a kegiatan a*amia, tetapi +eperangkat komponen /ang dikua+ai +ecara pribadi dan bertaap, /ang kemudian terintegra+i dan menadi otomati+. dikua+ai +ecara pribadi dan bertaap, /ang kemudian terintegra+i dan menadi otomati+. &a*am a* ini i**iam S. ra/ 

&a*am a* ini i**iam S. ra/ da*am # u+ti %gura da*am # u+ti %gura 3ka 200! 45 menekankan baa3ka 200! 45 menekankan baa membaca tidak *ain daripada kegiatan pembaca menerapkan +eum*a keterampi*an

membaca tidak *ain daripada kegiatan pembaca menerapkan +eum*a keterampi*an mengo*a tuturan tertu*i+ bacaan /ang dibacan/a da*am rangka memaami bacaan. mengo*a tuturan tertu*i+ bacaan /ang dibacan/a da*am rangka memaami bacaan. &a*am pro+e+ pembe*aaran bia+an/a +eorang pembe*aar mera+akan nikmatn/a membaca &a*am pro+e+ pembe*aaran bia+an/a +eorang pembe*aar mera+akan nikmatn/a membaca  bukan an/a +ebagai peri+tia pemecaan kode, tetapi *ebi +ebagai penerimaan

 bukan an/a +ebagai peri+tia pemecaan kode, tetapi *ebi +ebagai penerimaan  pengetauan dan kebaagiaan. 3rang +eperti akan tampi* tenang d

 pengetauan dan kebaagiaan. 3rang +eperti akan tampi* tenang dan matang karena memi*ikian matang karena memi*iki  berbagai penga*aman tambaan +eperti ia bi+a menikmati dari bukan an/a 7ik+i tetapi uga  berbagai penga*aman tambaan +eperti ia bi+a menikmati dari bukan an/a 7ik+i tetapi uga

non 7ik+i /ang dibacan/a. &itinau dari +egi anak kemungkinan mereka menemukan non 7ik+i /ang dibacan/a. &itinau dari +egi anak kemungkinan mereka menemukan kegembiraan tetapi +angat bergantung pada a+uan dan araan para orang tua dan guru. kegembiraan tetapi +angat bergantung pada a+uan dan araan para orang tua dan guru. uuan tambaan pe*aaran membaca ada*a menciptakan anak /ang gemar membaca. uuan tambaan pe*aaran membaca ada*a menciptakan anak /ang gemar membaca.

"ia+an/a a* ini dapat diran+ang dengan mempergunakan cerita. Karena cerita pa+ti menadi "ia+an/a a* ini dapat diran+ang dengan mempergunakan cerita. Karena cerita pa+ti menadi  bagian /ang +angat penting da*am keidu

 bagian /ang +angat penting da*am keidupan mereka. 'a* ini dapat dipaami dengan me*iatpan mereka. 'a* ini dapat dipaami dengan me*iat  bagaimana ber+emangat mengi+akan penga*amann/a dengan tu

 bagaimana ber+emangat mengi+akan penga*amann/a dengan tuturan orang *ain da*amturan orang *ain da*am  pera*anan aktu berkembang menadi kemampuan men/

 pera*anan aktu berkembang menadi kemampuan men/erap dan mengana*i+a penga*aman,erap dan mengana*i+a penga*aman, da*am bentuk penga*aman conto panutan. Anak meman7aatkan kemampuan membacan/a da*am bentuk penga*aman conto panutan. Anak meman7aatkan kemampuan membacan/a dengan +antai, +e+uai dengan kebutuan apaka +ekedar kenikmatan atau penamba

dengan +antai, +e+uai dengan kebutuan apaka +ekedar kenikmatan atau penamba  pengetauan.

 pengetauan. e

etapi da*am era tapi da*am era /ang maa cepat +ekara/ang maa cepat +ekarang, ketika tanpa kita ng, ketika tanpa kita keendaki tuntutan keidupankeendaki tuntutan keidupan meningkat, pembaca tak *agi bo*e an/a +ebagai membaa kenikmatan, tetapi +ebagai a*at meningkat, pembaca tak *agi bo*e an/a +ebagai membaa kenikmatan, tetapi +ebagai a*at  pencapai percepatan itu +endiri. A

 pencapai percepatan itu +endiri. Artin/a orang aib mengear +emua in7orma+i. #a aru+rtin/a orang aib mengear +emua in7orma+i. #a aru+ memi*iki keterampi*an mengumpu*kan data dengan c

memi*iki keterampi*an mengumpu*kan data dengan cepat +eka*igu+ benar. &an di+iniepat +eka*igu+ benar. &an di+ini membaca cepat menadi utama.

(2)

Muc*i+o 1992 1!4 mengatakan membaca cepat /aitu eni+ membaca /ang diberikan Muc*i+o 1992 1!4 mengatakan membaca cepat /aitu eni+ membaca /ang diberikan dengan tuuan agar para +i+a da*am aktu +ingkat dapat membaca +ecara *ancar, +erta dapat dengan tuuan agar para +i+a da*am aktu +ingkat dapat membaca +ecara *ancar, +erta dapat memaami i+in/a. Sementara i

memaami i+in/a. Sementara itu, Soedar+o, Speed Reading ramedia, tu, Soedar+o, Speed Reading ramedia, cet. 11,2005cet. 11,2005 mengatakan :metode +peed reading merupakan +emacam

mengatakan :metode +peed reading merupakan +emacam

*atian untuk menge*o*a +ecara cepat pro+e+ penerimaan in7orma+i;. Se+eorang akan dituntut *atian untuk menge*o*a +ecara cepat pro+e+ penerimaan in7orma+i;. Se+eorang akan dituntut untuk membedakan in7orma+i /ang diper*ukan atau tidak. #n7orma+i itu kemudian di+impan untuk membedakan in7orma+i /ang diper*ukan atau tidak. #n7orma+i itu kemudian di+impan da*am otak.

da*am otak.

Speed reading uga merupakan keterampi*an /ang aru+ dipe*aari agar mampu membaca Speed reading uga merupakan keterampi*an /ang aru+ dipe*aari agar mampu membaca *ebi cepat. idak ada orang /ang dapat membaca cepat karena bakat. Maka itu aru+ *ebi cepat. idak ada orang /ang dapat membaca cepat karena bakat. Maka itu aru+ dipaami baa membaca cepat bukan*a me*u*u cepat memeca kode dan +egera dipaami baa membaca cepat bukan*a me*u*u cepat memeca kode dan +egera

men/e*e+aikan +ebua buku. Membaca cepat ada*a bagaimana kita dapat membaca dengan men/e*e+aikan +ebua buku. Membaca cepat ada*a bagaimana kita dapat membaca dengan  pemaaman /ang *ebi baik da*am aktu *ebi

 pemaaman /ang *ebi baik da*am aktu *ebi cepat +erta mengingatn/a dengan baik pu*a.cepat +erta mengingatn/a dengan baik pu*a. "er+amaan dengan a* ter+ebut di ata+ Supri/adi 199! 12< men/atakan :keterampi*an "er+amaan dengan a* ter+ebut di ata+ Supri/adi 199! 12< men/atakan :keterampi*an membaca /ang +e+unggun/a bukan an/a +ekedar kemampuan men/uarakan *a

membaca /ang +e+unggun/a bukan an/a +ekedar kemampuan men/uarakan *ambangmbang tertu*i+ dengan +ebaik-baikn/a namun *ebi au ada*a kemampuan memaami dari apa tertu*i+ dengan +ebaik-baikn/a namun *ebi au ada*a kemampuan memaami dari apa /ang tertu*i+ dengan tepat dan cepat;.

/ang tertu*i+ dengan tepat dan cepat;.

(ntuk a+i* /ang demikian be+ar tentu diper*ukan cara. &an pendekatan /ang pertama ada*a (ntuk a+i* /ang demikian be+ar tentu diper*ukan cara. &an pendekatan /ang pertama ada*a mengetaui apa /ang ingin kita kua+ai. &engan begitu, kita tidak membuang aktu membaca mengetaui apa /ang ingin kita kua+ai. &engan begitu, kita tidak membuang aktu membaca in7orma+i /ang tidak re*e=an dengan /ang kita cari. &iantaran/a dengan me/akini mak+ud in7orma+i /ang tidak re*e=an dengan /ang kita cari. &iantaran/a dengan me/akini mak+ud atau tuuan, /ang me*airkan 7oku+ dan berdampak kon+entra+i. Ke+emua itu memer*ukan atau tuuan, /ang me*airkan 7oku+ dan berdampak kon+entra+i. Ke+emua itu memer*ukan teknik /ang +ering ka*i

teknik /ang +ering ka*i berbeda dari orang ke orang. berbeda dari orang ke orang. Riri+ K. oRiri+ K. oa Sarumpaet ramedia, a Sarumpaet ramedia, cet.cet. !1, 200! mengatakan baa

!1, 200! mengatakan baa >a

>ang pertama berkaitan dengan ng pertama berkaitan dengan eni+ +erta eni+ +erta ketepatan ka*ita+ penerangan dan ketepatan ka*ita+ penerangan dan /ang kedua/ang kedua mengenai po+tur +erta cara duduk bakan penentuan arak dan *etak buku. Sambi* me*orot, mengenai po+tur +erta cara duduk bakan penentuan arak dan *etak buku. Sambi* me*orot, me*ingkar, membungk

me*ingkar, membungkuk, atau berbaring dan uk, atau berbaring dan ber+antai bukan*a cara /ang ber+antai bukan*a cara /ang tepat. "ukutepat. "uku +ebaikn/a berada pada +udut 5!0 dari mata.

+ebaikn/a berada pada +udut 5!0 dari mata.

Se*ain itu, Riri+

Se*ain itu, Riri+ K. oK. oa Sarumpaet ramedia, cea Sarumpaet ramedia, cet. !1, 200! mengatakan baa ada t. !1, 200! mengatakan baa ada empatempat cara atau a*ternati7 membaca /aitu

cara atau a*ternati7 membaca /aitu

1. Membaca kata perkata, bari+ demi bari+, /ang +angat berguna untuk membaca materi /ang 1. Membaca kata perkata, bari+ demi bari+, /ang +angat berguna untuk membaca materi /ang +u*it.

+u*it.

2. Skimming, /aitu a*inea pi*ian atau bari+ pertama a*inea. 2. Skimming, /aitu a*inea pi*ian atau bari+ pertama a*inea.

4. Scanning, /aitu memerik+a +emua materi untuk mencari +e+uatu /ang ka+ mi+a*n/a nama 4. Scanning, /aitu memerik+a +emua materi untuk mencari +e+uatu /ang ka+ mi+a*n/a nama atau angka.

atau angka.

5. Membaca =i+ua*, mengear ke*ompok kata dengan urutan mana +uka. Cara ini cocok untuk 5. Membaca =i+ua*, mengear ke*ompok kata dengan urutan mana +uka. Cara ini cocok untuk memaami bacaan /ang agak +u*it +erta /ang muda.

(3)

Membaca cepat tentu +aa bukan tuuan, +ebab keterpaaman*a /ang tuuan da*am membaca cepat. Speed reading ada*a metode, metode ini bi+a mengangkat kita da*am *abirin bacaan /ang tak e*a+ ditenga banir baan bacaan +aat ini. Speed reading bi+a pu*a dikatakan mencari gi?i dari +ebua bacaan.

Co**in Ro+e da*am K.(.A.S.A.# )ebi Cepat Kai7a, 1999 dan Soedar+o, Speed reading, ramedia, cet. 11, 2005 mengatakan baa membaca cepat memi*iki beberapa e7ek, /aitu 1. Mencega godaan +etan membaca u*ang atau regre+i. Kerap +eka*i kita me*akukan itu. $nta di+ebabkan tidak perca/a diri baa ka*imat /ang +uda kita *eati ter*upa atau karena kebia+aanm dibangku pendidikan /ang +e*a*u mentradi+ikan anak didikn/a menga7a*. Atau tiba-tiba muncu* dibenak /ang membi+ikkan baa ada +e+uatu /ang tertingga* dibe*akang. @adi membaca cepat membuat kita bi+a ber*ari +ekencang-kencangn/a.

2. Membaca cepat ada*a upa/a me*epa+ ketergantungan pada mendengar kata-kata /ang dibenak. erkadang kita tak +adari a*au da*am kondi+i mu*ut terkatub kita ma+i ber+edia mendengar bun/i /ang menggema da*am pikiran.

4. Membaca cepat bi+a me*epa+kan kita dari gerakan 7i+ik /ang tak per*u +eperti

menggerakkan kepa*a atau memakai ari atau memakai a*at +eperti *idi atau pen+i* mengikuti kemana bari+-bari+ me*angka.

&engan menggunakan teknik membaca cepat para +i+a diarapkan dapat *ebi e7e+ien da*am menggunakan aktu da*am be*aar. &ata +ur=e/ menunukkan baa *i ma dari empat  pu*u +i+a /ang te*a mampu menggunakan po*a +peed reading dapat memaami +uatu  bacaan dengan +ama baikn/a dengan +i+a /ang be*um mengua+ai +peed reading. &engan  po*a pe*atian /ang kontiniu diarapkan para +i+a dapat membaca dengan kecepatan ingga

800 kata per menit tanpa mengi*angkan makna bacaan.

Pengena*an ini menamba kecepatan karena kon+entra+i pada 7ormat /ang +uda ampir  baku. @adi kita tidak *agi mengarap-arap atau meri+aukan /ang tidak per*u, dari +egi 7ormat

atau +i+tematika memang membaca cepat dapat membantu pen/e*e+aian pekeraan. (ntuk kecepatan /ang kita kear, kita kei*angan dan meningga*kan ban/ak kata +erta beragam ra+a dan nuan+a. 3*e karena itu aru+ tetap diingat penting dan per*un/a membaca +ebagai

 pembaa kenikmatan roani, +ebagai pen/eimbang. Karena kita tidak mungkin +anggup  bertaan an/a mengear dan mengingat begitu ban/ak in7orma+i tanpa menga/ati dan

mengidupin/a. 3*e +ebab itu angan *upa meninau membaca +ebagai kegiatan /ang men/enangkan.

Se+uai dengan arapan ter+ebut, +eko*a da+ar berperan +angat penting. Karena +eko*a da+ar ada*a ada pertama penanaman +ega*a keterampi*an idup, terma+uk keterampi*an

(4)

membaca cepat.

"erbeda a*n/a dengan arapan di ata+, pro+e+ be*aar membaca /ang di+e*enggarakan o*e  pendidik +aat ini an/a menekankan pada kemampuan +i+a untuk membaca tanpa

memandang kee7ekti7an dan kee7e+ienan pro+e+ membaca itu +endiri. akta ini akan

mengakibatkan ketertingga*an +i+a akan in7orma+i /ang berkembang dengan +angat cepat dan gencar.

"erda+arkan perma+a*aan di ata+, penu*i+ tertarik untuk memberikan +edikit +o*u+i  bagaimana upa/a agar kemampuan membaca +i+a ku+u+n/a di +eko*a da+ar dapat

ditingkatkan, dan mereka dapat mengimbangi *au baan bacaan /ang +emakin ari +emakin gencar. (ntuk itu penu*i+ memberi udu* pene*itian tindakan ke*a+ dengan udu* :Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode Speed Reading "agi Si+a Ke*a+ B Seko*a &a+ar %egeri 41 "atipu;.

". Rumu+an Ma+a*a

"erda+arkan *atar be*akang /ang dikemukakan di ata+, maka rumu+an ma+a*a da*am  pene*itian tindakan ke*a+ ini ada*a bagaimana meningkatkan kemampuan membaca cepat

dengan menggunakan metode +peed reading bagi +i+a ke*a+ B +eko*a da+ar negeri 41 "atipu. Secara terperinci rumu+an ma+a*a da*am pene*itian tindakan ke*a+ ini ada*a 1. "agaimana merancang RPP Rencana Pe*ak+anaan Pembe*aaran membaca dengan menggunakan metode +peed reading +eingga dapat menunang peningkatan kemampuan membaca cepat +i+a di ke*a+ B +eko*a da+ar.

2. "agaimana me*ak+anakan RPP Rencana Pe*ak+anaan Pembe*aaran membaca ter+ebut +eingga dapat menunang peningkatan kemampuan membaca cepat +i+a di ke*a+ B +eko*a da+ar.

4. "agaimana 7ormat peni*aian da*am pembe*aaran membaca /ang menggunakan metode +peed reading +eingga dapat menunang peningkatan kemampuan membaca cepat +i+a di ke*a+ B +eko*a da+ar.

5. "agaimana bentuk a+i* /ang te*a dicapai +i+a di ke*a+ B +eko*a da+ar da*am  pembe*aaran membaca /ang menggunakan metode +peed reading.

C. uuan Pene*itian

Se+uai dengan rumu+an ma+a*a diata+, maka +ecara umum tuuan pene*itian tindakan ke*a+ ini ada*a untuk mende+krip+ikan tentang cara meningkatkan kemampuan membaca cepat me*a*ui metode +peed reading bagi +i+a ke*a+ B +eko*a da+ar.

Secara terperinci tuuan pene*itian tindakan ke*a+ ini ada*a untuk mende+krip+ikan 1. Rancangan RPP Rencana Pe*ak+anaan Pembe*aaran membaca dengan menggunakan

(5)

metode +peed reading +eingga dapat menunang peningkatan kemampuan membaca cepat +i+a di ke*a+ B +eko*a da+ar.

2. Pe*ak+anaan RPP Rencana Pe*ak+anaan Pembe*aaran membaca ter+ebut +eingga dapat menunang peningkatan kemampuan membaca cepat +i+a di ke*a+ B +eko*a da+ar.

4. ormat peni*aian da*am pembe*aaran membaca /ang menggunakan metode +peed reading +eingga dapat menunang peningkatan kemampuan membaca cepat +i+a di ke*a+ B +eko*a da+ar.

5. 'a+i* /ang te*a dicapai +i+a di ke*a+ B +eko*a da+ar da*am pembe*aaran membaca /ang menggunakan metode +peed reading

&. Man7aat Pene*itian

Adapaun man7aat /ang dapat diambi* dari penu*i+an pene*itian tindakan ke*a+ ini ada*a 1. Menamba pengetauan dan aa+an pene*iti da*am pengaaran membaca /ang

menunang kepada peningkatan kemampuan membaca cepat +i+a di ke*a+ B +eko*a da+ar. 2. Memberikan in7orma+i kepada guru +eko*a da+ar tentang pentingn/a kemampuan

membaca cepat +eka*igu+ +ebagai +a*a +atu panduan da*am mena*ankan tuga+ mengaar /ang men/angkut dengan upa/a membimbing +i+a terampi* da*am membaca cepat. 4. )ebi meningkatkan kemampuan membaca +i+a ke*a+ B +eko*a da+ar da*am keterampi*an membaca cepat.

"A" ##

KA@#A% $3R##S

A. KA@#A% $3R# 1. Membaca

a. Pengertian Membaca

Ander+on da*am tarigan 19808 men/angkut *ingui+tik mene*a+kan baa membaca merupakan +uatu pro+e+ pen/andian kemba*i rekonding proce++ dan pro+e+ pembacaan +andi dekonding proce++. A+pek ini mengubungkan kata-kata tu*i+ ritten ord+ dengan makna baa+a *i+an ora* *anguange meaning. 'a* ini mencakup pengubaan tu*i+an atau cetakan menadi bun/i /ang bermakna.

'udg+on 196054 mengatakan membaca ada*a +uatu pro+e+ /ang di*akukan +erta dipergunakan o*e pembaca untuk mempero*e pe+an /ang endak di+a mpaikan penu*i+ me*a*ui kata-kata da*am baa+a tu*i+.. Suatu pro+e+ /ang menuntut pembaca agar dapat memaami ke*ompok kata/ang tertu*i+ merupakan +uatu ke+atuan dan ter*iat da*am +uatu  pandangan +eki*a+, dan makna kata-kata itu dapat diketaui +ecara tepat. Apabi*a a* ini dapat

(6)

membaca +uda ter*ak+ana dengan baik.

Se+eorang /ang +edang membaca berarti ia +edang me*akukan +uatu kegiatan da*am bentuk  berkomunika+i dengan diri +endiri me*a*ui *ambang tertu*i+. Makna bacaan tidak tidak

ter*etak pada baan tertu*i+ +aa, tetapi uga ter*etak pada pikiran pembaca itu +endiri. &engan demikian makna bacaan bi+a beruba-uba tergantung pembaca dan penga*aman berbeda /ang dimi*ikin/a pada aktu membaca dan dipergunakann/a untuk mena7+irkan kata-kata tu*i+ ter+ebut. Seorang pembaca /ang baik ada*a +eorang /ang dapat mengambi* tanggapan mengenai baa+a ide, +t/e, dan kematangan pengarang dan pengertian dengan kecepatan /ang *uma/an u+netti, 199<14.

Soedar+o 19915 mene*a+kan kemampuan membaca /ang baik merupakan a* /ang +angat  penting da*am +uatu bacaan. &a*am a* ini guru mempun/ai peranan /ang +angat be+ar untuk 

mengembangkan +erta meningkatkan kemampuan /ang dibutukan da*am membaca. (+aa /ang dapat di*akkan guru diantaran/a 1 &apat meno*ong para +i+a untuk memperka/a ko+akata mereka dengan a*an memperkena*kan +inonim kata-kata, antonim, imbuan, dan mene*a+kan arti +uat kata ab+trak dengan mempergunakan baa+a daera atau baa+a ibu mereka, 2 dapat membantu para +i+a untuk memaami makna +truktur-+truktur kata, ka*imat dan di+ertai *atian +eper*un/a, 4 dapat meningkatkan kecepatan membaca para +i+a dengan men/uru mereka membaca da*am ati, mengindari gerakan bibir, dan mene*a+kan tuuan membaca.

Se+eorang /ang dapat memaami +uatu bacaan atau acana, akan menemukan uud +kemata /ang memberikan u+u*an /ang memadai tentang +uatu bacaan. Pro+e+ pemaaman +uatu bacaan ada*a menemukan kon7igura+i +kemata /ang menaarkan uraian /ang

memadai tentang +uatu bacaan. Sampai +ekarang kon+ep +kema merupakan a*an /ang pa*ing memberikan arapan dari +udut acana pada umumn/a. Karena +kemata merupakan bagian dari pen/aian pengetauan *atar, *ua+n/a pengetauan dan penga*aman pembaca merupakan +a*a +atu da+ar bagi kokon/a rancangan /ang menggunakan kon+ep +kema.

arigan 198018 mengatakan guru /ang mau mengetaui kema mpuan +i+a tentang +uatu  bacaan dapat me*akukann/a dengan cara 1Mengemukakan berbagai eni+ pertan/aan, 2

mengemukakan pertan/aan /ang aabannn/a dapat ditemukan o*e +i+a +ecara kata demi kata =erba*im, 4 men/uru +i+a membuat rangkuman atau ikti+ar, 5 menan/akan ide  pokok apa /ang dibaca.

"e 198050 mene*a+kan, kemampuan pemaaman /ang diper*ukan da*am membaca

me*iputi 1 memaami ko+akata /ang dipakai da*am baa+a umum dan dapat men/impu*kan artin/a da*am kontek+n/a, 2memaami bentuk-bentuk +intak+i+ dan ciri-ciri mor7o*ogi tertu*i+ /ang didapatkan da*am bacaan, 4 dapat mengambi* ke+impu*an dan tanggapan /ang =a*id dari baan /ang dibaca.

(7)

"erda+arkan pern/ataan di ata+ maka kemampuan membaca ada*a bagaimana +e+eorang dapat memaami dengan baik apa pe+an /ang di+ampaikan da*am bacaan itu, +eingga in7orma+i /ang di+erap dapat diungkapkan kemba*i dengan tepat, baik +ecara *i+an maupun +ecara tu*i+an.

Abdu**a 19902 mengungkapkan baa membaca ada*a +a*a +atu kegiatan akti7 mencari in7orma+i /ang kita dapat da*am bacaan. &engan +endirin/a, kebia+aan-kebia+aan membaca akan membuka cakraa*a ber7ikir da*am mengadapi +uatu ma+a*a. &a*am membaca, diarapkan pembaca memaami apa /ang dibaca, +eingga tuuan /ang ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

 b. (n+ur-un+ur /ang erkandung da*am Membaca Abdu**a 19902 mengatakan

(n+ur-un+ur kemampuan membaca dapat dite*u+uri dari pengertian membaca /ang te*a dikemukakan. Pertama, karena membaca itu merupakan interak+i dengan baa+a /ang te*a diuba menadi cetakan, maka kemampuan memaami *ambang-*ambang bun/i merupakan  penentu utama kebera+i*an membaca. Kedua, karena a+i* interak+i dengan baa+a cetak itu

merupakan pemaaman, maka kemampuan memaknai +u+unan *a mbang-*ambang bun/i uga merupakan un+ur penentu kebera+i*an membaca. Ketiga, karena kemampuan membaca itu  berubungan erat dengan kemampuan berbaa+a *i+an, maka un+ur-un+ur kemampuan 7i+ik,

mi+a*n/a kemampuan mata dan kemampuan mengenda*ikan gerak bibir uga mempengarui kebera+i*an membaca. Keempat, karena membaca itu merupakan pro+e+ akti7 dan ber*anut /ang dipengarui *ang+ung o*e interak+i +e+eorang dengan *ingkungann/a, maka

kebera+i*an membaca uga dipengarui o*e un+ur kecerda+an +erta penga*aman membaca /ang dimi*iki.

c. @eni+-eni+ Membaca

"ermacam-macam ke*akuan dan tuuan manu+ia da*am membaca, +emua tergantung kepada niat dan +ikap dari +i pembaca. &a*am a* ini ada 2 eni+ membaca /ang dida+arkan kepada tingkat dan kemauan berda+arkan kepada tuuan dan kecepatan.

1 Membaca "erda+arkan ingkatann/a

Agu+tina 199010 membagi membaca menadi 5 eni+, /aitu membaca permu*aan, membaca in+pek+iona*, membaca ana*iti+, dan membaca +intopika*. )ebi *anut eni+ membaca

ter+ebut dapat diuraikan +ebagai berikut a. Membaca Permu*aan

Membaca permu*aan dianggap +ebagai membaca tingkat da+ar. #ni *ebi mengutamakan kegiatan a+mani atau 7i+ik. Ke+anggupan men/uarakan *ambang-*ambang baa+a tu*i+ +erta

(8)

menangkap makna /ang berada diba*ik *ambang-*ambang ter+ebut ada*a +ebaagian kegiatan /ang di*akukann/a.

 b. Membaca #n+pek+iona*

Membaca in+pek+iona* berkaitan dengan ma+a*a aktu /ang ter+edia untuk membaca. Pembaca an/a mempun/ai aktu /ang re*ati7 +ingkat, +edangkan pembaca aru+ men/e*e+aikan.

c. Membaca Ana*iti+

Membaca ana*iti+ bukan an/a +ekedar men/uarakan *ambang baa+a dan menangkap makna /ang berada diba*ik *ambang itu +aa, tetapi *ebi dari itu, kegiatan menta* +ete*a kegiatan  a+mani pada pembaca eni+ ini +angat diper*ukan. Karena membaca ana*iti+ merupakan

membaca *engkap, baik dan +empurna /ang di*akukan da*am aktu /ang tidak terbata+ dengan tuuan mengana*i+a tentang bacaan /ang dibaca.

d. Membaca Sintopika*

Membaca +intopika* ini menuntut pembaca untuk mempun/ai aktu *ebi ban/ak *agi, karena da*am membaca +intopika* pembaca aru+ mengana*i+i+ *ebi dari 1 buku.

&ari keempat eni+ tingkatan membaca di ata+, membaca +intopika*-*a /ang pa*ing berat dan me*e*akan. %amun membaca +intopika* atau membaca perbandingan ini memungkinkan  pembaca mempero*e kepua+an, karena ban/ak in7orma+i /ang dapat dipero*e dengan

membaca pada tingkatan ini.

2 Membaca "erda+arkan Kecepatan dan uuann/a

ani dan Semi 19<65 membagi membaca ke da*am 5 eni+, /aitu membaca ki*at

+kimming, membaca cepat +peed reading, membaca +tudi care7u* reading, dan membaca re7*ekti= re7*ekti=e reading.

a. Membaca Ki*at +kimming

Membaca ki*at +kimming merupaka +a*a +atu cara membaca /ang *ebi mengutamakan  penangkapan e+en+i materi bacaan, tanpa membaca ke+e*uruan dari materi bacaan ter+ebut.

(ntuk membaca ki*at diper*ukan keterampi*an /ang dapat menentukan bagian-bagian bacaan /ang mengandung ide atau pikiran pokok.

uuan membaca ki*at ada*a menangkap +eperangkat ide pokok, mendapatkan in7orma+i /ang penting da*am aktu +ingkat atau terbata+, dan menemukan +uatu pandangan atau +ikap  penu*i+.

 b. Membaca Cepat +peed reading

Membaca cepat ada*a membaca /ang di*akukan dengan kecepatan /ang +angat tinggi. "ia+an/a dengan membaca ka*imat demi ka*imat dan paragara7 tetapi tidak membaca kata

(9)

demi kata.

uuann/a ada*a untuk mempero*e in7orma+i, gaga+an utama, dan pene*a+an dari +uatu  bacaan da*am aktu /ang +ingkat.

c. Membaca Studi care7u* reading

Membaca +tudi di*akukan untuk memaami, mempe*aari, dan mene*iti +uatu per+oa*an, kadang-kadang dituntut pu*a untuk mengadapkann/a da*am ingatan. (ntuk keper*uan ini, membaca aru+ di*ak+anakan dengan kecepatan /ang agak renda. Ciri-ciri pembaca /ang  baik dan e7e+ien /aitu mempun/ai kebia+aan /ang baik da*am membaca, betu*-betu* mengerti

tentang apa /ang dibaca, +eabi+ membaca dapat mengingat +ebaagian be+ar pokok-pokok  bacaan, dan dapat membaca dengan kecepatan /ang terkontro* A*-a*a+a/ dan %ai7,

198!2!.

d. Membaca Re7*ekti= re7*ekti=e reading

Membaca re7*ekti= ada*a membaca untuk menangkap in7orma+i dengan terperinci dan kemudian me*airkann/a kemba*i atau me*ak+anakann/a dengan tepat +e+uai dengan keterangan /ang dipero*e.

"ia+an/a membaca re7*ekti= di*akukan dengan tuntutan petunuk tentang percobaan di *abor,  petunuk /ang memer*ukan tindakan pembaca. &i+amping itu uga di*ak+anakan atau

dituukan untuk mere7*ek+ikan +uatu bacaan, membaca untuk ke+enangan dan membaca e+teti+.

2. Membaca Cepat

a. Pengertian Membaca Cepat

 %uradi  198<41-42 men/atakan :membaca cepat dan e7ekti7 ia*a eni+ membaca /ang mengutamakan kecepatan, dengan tidak meningga*kan pemaaman teradap a+pek

 bacaann/a;.

Muc*i+o 1992159 mengatakan baa

Membaca cepat bukan berarti eni+ membaca /ang ingin mempero*e um*a bacaan atau a*aman /ang ban/ak da*am aktu /ang +ingkat. Pe*aaran ini diberikan dengan tuuan agar +i+a +eko*a da+ar da*am aktu /ang +ingkat dapat membaca +ecara *ancar dan dapat memaami i+in/a +ecara tepat dan cermat. @eni+ membaca ini di*ak+anakan tanpa +uara.

"erbeda dengan pendapat-pendapat +ebe*umn/a, Supri/adi 199!128 mengatakan baa :membaca cepat ada*a eni+ membaca /ang mengutamakan kecepatan mata da*am

membaca;.

Sa*e Abba+ 2006108 men/atakan :membaca cepat ada*a membaca +ekeap mata, +e*a/ang pandang. uuann/a ada*a da*am aktu /ang +ingkat pembaca mempero*e

(10)

in7orma+i +ecara cepat dan tepat;.

&ari beberapa pendapat di ata+ dapat di+impu*kan baa membaca cepat ada*a eni+

membaca /ang mengutamakan kecepatan dengan menggunakan gerakan mata dan di*akukan tanpa +uara /ang bertuuan untuk mempero*e in7orma+i +ecara tepat dan cermat da*am aktu +ingkat.

 b. Pemaaman da*am Membaca Cepat

&a*am membaca cepat terkandung pemaaman /ang cepat pu*a. "akan pemaaman ini*a /ang menadi pangka* to*ak pembaa+an, bukann/a kecepatan. Akan tetapi, bukan berarti membaca *ambat akan meningkatkan pemaaman. "akan orang orang /ang bia+a membaca *ambat untuk mengerti +uatu bacaan akan dapat mengambi* man7aat /ang be+ar dengan

membaca cepat. Seorang pembaca /ang baik akan mengatur kecepatan dan memi*i a*an terbaik untuk mencapai tuuann/a. Kecepatan membaca +angat tergantung pada baan dan tuuan membaca, +erta +eau mana keakraban dengan baan bacaan. Kecepatan membaca aru+ +eiring dengan kecepatan memaami baan bacaan.

Supri/adi 199!12< men/atakan :keterampi*an membaca /ang +e +unggun/a bukan an/a +ekedar kemampuan men/uarakan *ambang tertu*i+ dengan +ebaik-baikn/a namun *ebi au itu ada*a kemampuan memaami dari apa /ang tertu*i+ dengan tepat dan cepat;.

:Seorang pembaca cepat tidak berarti menerapkan kecepatan membaca itu pada +etiap keadaan, +ua+ana, dan eni+ bacaan /ang diadapin/a;%uradi, 198<42.

Soedar+o 198818 mengatakan :kecepatan membacapun aru+ 7*ek+ibe*. Artin/a, kecepatan tidak aru+ +e*a*u +ama. Adaka*an/a kecepatan itu diper*ambat. 'a* itu tergantung pada

 baan dan tuuan kita membaca;.

Supri/adi 199!152 men/atakan :baan bacaan untuk pe*aaran membaca cepat endakn/a  baan bacaan /ang perna dibaca atau baan bacaan /ang diperkirakan dekat dan akrab

dengan keidupan pembaca;.

Pembaca /ang e7ekti7 dan e7e+ien mempun/ai kecepatan bermacam-macam. Sadar akan

 berbagai tuuan, tingkat ke+u*itan baan bacaan, +erta keper*uan membacan/a +aat itu. Karena ke+adaran itu akan +angat berpengaru teradap tingkat pemaaman teradap i+i bacaan.

c. Kegunaan Membaca Cepat &epdikbud 200!< mengatakan

Ada berbagai kegunaan /ang terkandung dari kemampuan membaca cepat, diantaran/a ada*a 1 membaca cepat mengemat aktu, 2 membaca cepat menciptakan e7e+ien+i, 4 +emakin +edikit aktu /ang diper*ukan untuk me*akukan a*-a* rutin, maka +emakin ban/ak  aktu /ang ter+ediauntuk mengerakan a* penting *ainn/a, 5 membaca cepat memi*iki ni*ai

(11)

/ang men/enangkanD mengibur, ! membaca cepat memper*ua+ cakraa*a menta*, 6 membaca cepat membantu berbicara +ecara e7ekti7, < membaca cepat membantu da*am mengadapi uian, 8 membaca cepat meningkatkan pemaaman, 9 membaca cepat

menamin untuk +e*a*u mutakir, dan 10 membaca cepat dapat dikatakan +ebagai tonikum menta*.

d. Pengambat Kecepatan Membaca &epdikbud 200!26 mengemukan

"eberapa kebia+aan umum negati7 /ang *umra terdapat pada pembaca /ang bia+a ataupun  pembaca /ang *ambat, a* itu antara *ain 1 mene*iti materi bacaan +ecara ber*ebian dan

me*akukan +ub=oka*i+a+i, 2 tidak beru+aa mengurangi gangguan aktu dan interup+i, dan 4 membiarkan +tre++ mengganggu di+aan pembaca diadapkan pada materi bacaan /ang ter*ampau ban/ak ataupun membiarkan adan/a ke+u*itan 7i+ik *ainn/a /ang berkaitan dengan membaca, +eperti d/+*eEia.

e. Kebia+aan Po+iti7 /ang &apat Menunang Peningkatan Membaca Cepat

&epdikbud 200!26 mengemukakan baa :kebia+aan po+iti7 /ang aru+ dikembangkan atau perkuat da*am membaca antara *ain 1 meningkatkan moti=a+i, 2 meningkatkan kon+entra+i, 4 meningkatkan da/a ingat dan da/a panggi* u*ang, 5 meningkatkan  pemaaman.;

7. Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat

Kemampuan membaca cepat bukan*a kemampuan /ang dipero*e karena bakat, karena :membaca cepat ada*a +ebua keterampi*an; %uradi, 200526. Seirama dengan itu &epdikbud 200!! men/atakan baa

Membaca cepat ada*a +ebua keterampi*an. Kebera+i*an anda da*am mengua+ai teknik ini +angat bergantung pada +ikap anda +endiri, tingkat ke+eriu+an anda, dan ke+iapan untuk mencoba me*atikan teknik ter+ebut. (ntuk itu anda aru+ 1 berkeinginan untuk

memperbaiki 2 mera+a /akin baa anda akan dapat me*akukan a* itu.

"erda+arkan pern/ataan di ata+ maka u+aa peningkatan kemampuan kemampuan membaca cepat membutukan +eragkaian *atian +ecara bertaap /ang dirancang unuk mengi*angkan kebia+aan negati7 da*am membaca dan +eka*igu+ menono*kan po+iti7n/a.

&epdikbud 200!26 mengungkapkan

Ada beberapa upa/a untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat +e+eorang. "eberapa upa/a ter+ebut ada*a 1 mengurangi +ub=oka*i+a+i, 2 mengurangi kebia+aan menunda dan interup+i, 4 mengurangi +tre+, 5 meningkatkan kon+entra+i, ! meningkatkan da/a ingat dan da/a panggi* u*ang, 6 menggunakan po*a pemanggi*an u*ang.

(12)

3*e karena itu, untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat, +e+eorang memer*ukan *atian dengan menerapkan berbagai metode pendukung. Sa*a +atu metode /ang dapat mendukung upa/a keara peningkatan kemampuan membaca cepat ada*a dengan menerapkan metode +peed reading.

4. Metode Speed Reading a. Pengertian Speed Reading

Soedar+o, Speed Reading ramedia, cet. 11,2005 mengatakan :metode +peed reading merupakan +emacam *atian untuk menge*o*a +ecara cepat pro+e+ penerimaan in7orma+i;. Se+eorang akan dituntut untuk membedakan in7orma+i /ang diper*ukan atau tidak. #n7orma+i itu kemudian di+impan da*am otak.

Speed reading uga merupakan keterampi*an /ang aru+ dipe*aari agar mampu membaca *ebi cepat +eka*igu+ memaami +emua /ang terkandung di da*am bacaan /ang ber+angkutan. idak ada orang /ang dapat membaca cepat karena bakat. Maka itu aru+ dipaami baa membaca cepat bukan*a me*u*u cepat memeca kode dan +egera men/e*e+aikan +ebua  buku. Membaca cepat ada*a bagaimana kita dapat membaca dengan pemaaman /ang *ebi  baik da*am aktu *ebi cepat +erta mengingatn/a dengan baik pu*a. "er+amaan dengan a*

ter+ebut di ata+ Supri/adi 199!12< men/atakan :keterampi*an membaca /ang

+e+unggun/a bukan an/a +ekedar kemampuan men/uarakan *ambang tertu*i+ dengan +ebaik-baikn/a namun *ebi au ada*a kemampuan memaami dari apa /ang tertu*i+ dengan tepat dan cepat;.

&engan menggunakan teknik +peed reading para +i+a diarapkan dapat *ebi e7e+ien da*am menggunakan aktu da*am be*aar. &ata +ur=e/ menunukkan baa *ima dari empat pu*u +i+a /ang te*a mampu menggunakan po*a +peed reading dapat memaami +uatu bacaan dengan +ama baikn/a dengan +i+a /ang be*um mengua+ai +peed reading. &engan po*a  pe*atian /ang kontiniu diarapkan para +i+a dapat membaca dengan kecepatan ingga 800

kata per menit tanpa mengi*angkan makna bacaan.

 b. )angka-*angka Speed Reading

 %uradi 200526 men/atakan :membaca cepat dapat di*akukan dengan cara 1 per+iapkan  pencatat aktu ar*oi, peratikan pada +aat anda mu*ai membaca, 2 itung berapa *ama

menit anda men/e*e+aikan tek+ ter+ebut kemudian, 4 dengan um*a *ama aktu itu F menit,Fdetik *iat*a keda*am tabe* kecepatan membaca;..

ormat &a7tar Kecepatan Membaca aktu mu*ai  FmenitFdetik  aktu berakir  FmenitFdetik 

(13)

)amaDaktu Kecepatan 1 menit 00 detik 

F 600 kataDmenit F

 %uradi 2005 19-21

idodo Santo+o da*am M(( Bo*. #B %o. 04 $di+i 3ktober-&e+ember 199!52 men/atakan *angka-*angka *atian kecepatan membaca ada*a

1. Si+a +ecara k*a+ika* diberi bacaan acana /ang +ama.

2. "agi +i+a ke*a+ # dan ## tuga+ membaca bergantian tiap +i+a, dan bagi +i+a ke*a+ ### +ampai dengan B# membaca da*am atiDpemaaman +ecara ber+ama.

4. Ma+ing-ma+ing +i+a mengitung um*a kata /ang te*a dibaca +e*ama bata+ aktu /ang te*a ditetapkan. @ika dikaatirkan +i+a tidak uur, dapat diadakan tan/a aab tentang i+i acana atau ka*imat terakir /ang dibacan/a.

5. Mengitung rata-rata um*a kata /ang te*a dibaca ma+ing-ma+ing +i+a da*am +etiap menit.

!. uru membuat tabe* kecepatan membaca dan +i+a menu*i+kan ban/akn/a kata +etiap *atian.

abe* Kecepatan Membaca

 %o. %ama Murid "an/ak kata /ang dibaca +e*ama 1 menit Rata-rata tiap menit 1

2 4

idodo Santo+o da*am M(( Bo*. #B %o. 04 $di+i 3ktober-&e+ember 199!52.

5. Pengaaran Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode Speed Reading

a. Perencanaan Pengaaran Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode Speed Reading Sebe*um me*ak+anakan pro+e+ be*aar mengaar +uatu pokok baa+an tertentu, guru dituntut untuk membuat perencanaan pengaaran Supri/adi, 199!1!9. Semakin baik perencanaan /ang dibuat, +emakin muda pe*ak+anaan pengaarann/a +eingga +emakin tinggi a+i*  be*aar mengaar /ang dicapai.

Perencanaan pengaaran /ang diper+iapkan guru dituangkan da*am uud +atuan pe*aaran +atpe* /ang +epenun/a berpedoman kepada "PP ari+-gari+ "e+ar Program Pengaaran Supri/adi, 199!162. Apabi*a pern/ataan ter+ebut kita +e+uaikan dengan peraturan

 perundang-undangan /ang ber*aku +ekarang, maka perencaan pengaaran /ang diper+iakan guru dituangkan da*am uud rencana pe*ak+anaan pengaaran RPP /ang +epenun/a

(14)

 berpedoman kepada kuriku*um tingkat +atuan pendidikan KSP /ang te*a ditetapkan o*e  badan +tandar na+iona* pendidikan "S%P. &a*am KSP +uda dicantumkan ko*om-ko*om

/ang memuat in7orma+i +tandar kompeten+i dan kompeten+i da+ar, program ke*a+, +eme+ter.

Me*iat uud kuriku*um /ang demikian, terdapat pokok-pokok ma+a*a /ang per*u diperatikan guru da*am merencanakan per+iapan mengaarn/a, /aitu

1. bagaimana menabarkan tuuan /ang ma+i ber+i7at umum ter+ebut +tandar kompeten+i dan kompeten+i da+ar ke da*am rumu+an /ang *ebi opera+iona*, e*a+ dan +ederana

indikatorG,

2. bagaimana menetapkan +umber dan baan pengaaran pokok baa+an be+erta uraiann/aG,

4. bagaimana menetapkan teknik atau metode kegiatan be*aar mengaar /ang akan ditempu untuk mencapai tuuan ter+ebutG,

5. bagaimana menetapkan *angka-*angka kegiatan be*aar mengaar /ang akan ditempu untuk mencapai tuuan ter+ebutG,

!. bagaimana bentuk e=a*ua+i /ang akan dikembangkan untuk mengukur tingkat pencapaian tuuan di ata+G.

 b. Pe*ak+anaan Perencanaan Pengaaran Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode Speed Reading

Sete*a +e*e+ai men/e*e+aikan pembuatan per+iapanDperencanaan mengaar, +e*anutn/a mema+uki taap pe*ak+anaan rencana ter+ebut di da*am kegiatan n/ata da*am ke*a+. (ntuk me*ak+anakan program pengaaran ter+ebut, tentu +aa per*u diperatikan a*-a* berikut 1. Kuriku*um /ang ber+angkutan dengan membaca cepat

2. mempertimbangkan a*oka+i aktu /ang ter+edia

4. peman7aatan berbagai +umber dan +arana /ang terdapat di *ingkungan +eko*a atau *ingkungan +ekitarn/a

5. +i7at pokok baa+an membaca cepat itu +endiri, Supri/adi, 199!166

)angka-*angka pro+e+ be*aar mengaar P"M /ang dike*o*a guru endakn/a dapat

mengarakan +i+a teradap pencapaian tuuan pengaaran membaca cepat +eperti /ang te*a dirumu+kan da*am indikator. Me*a*ui pendekatan keterampi*an pro+e+ dengan menerapkan metode +peed reading, pro+e+ be*aar mengaar diadikan +arana bagi pengga*ian, pembinaan, dan pengembangan kemampuan da+ar ma+ing-ma+ing +i+a. 3*e karena itu itu titik berat  pro+e+ be*aar mengaar ditekankan pada akti=ita+ +i+a /ang menunang peningkatan

kemampuan membaca cepatn/a. #n+truk+i-in+truk+i, tuga+, +aran, perinta, pene*a+an guru, dan +eeni+n/a endak*a e*a+ +einga dapat dipaami +i+a. &an /ang tidak ka*a penting

(15)

dari a*-a* di ata+ ia*a baa a+i* dari pro+e+ be*aar mengaar membaca cepat ini

endakn/a dapat dini*ai, baik da*am pro+e+n/a, maupun a+i* be*aar /ang dipero*e +i+a. &an pada akirn/a diarapkan +i+a kita dapat menunukkan a+i* be*aar membaca cepat da*am uud /ang *ebi konkret. Mi+a*n/a gra7ik kemauan membaca cepat +i+a dan

+ebagain/a /ang dapat dipaangkan. Cara +eperti ini diarapkan dapat meningkatkan moti=a+i  be*aar +i+a.

c. Peni*aian-peni*aian Pengaaran Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode +peed reading

Supri/adi 199!16< men/atakan :peni*aian ini dapat di*akukan teradap dua a*, /aitu  peni*aian teradap pro+e+ be*aar mengaar /ang +edang ber*ang+ung dan peni*aian teradap

a+i* be*aar +i+a. Peni*aian teradap pro+e+ dapat di*acak dari +egi perencanaan,  pe*ak+anaan, dan peni*aian.;

Peni*aian teradap perencanaan dapat diarakan teradap komponen-komponen rencana  pe*ak+anaan pengaaran +eperti indikator, pro+e+ be*aar mengaar /ang terintegra+i di

da*amn/a baan, metode, media, +umber, dan +arana, dan e=a*ua+i. Apaka komponen-komponen ter+ebut re*e=an dengan pokok baa+an membaca dan tuntutan pengaaran membacaG.

Peni*aian teradap pe*ak+anaan pengaaran membaca dituukan teradap tingkat ke+e+uaian kegiatan /ang di*akukan dengan tuuan pengaaran /ang te*a ditetapkan dan bagaimana  pro+e+ kegiatan itu ber*ang+ung. Adaka kegiatan ter+ebut mengembangkan keterampi*an  pro+e+ dan membaca cepat G. "agaimana dengan pengembangan kon+ep dan ni*ai, +erta  penegmbangan keterampi*an +i+a, apaka a* ter+ebut tampak da*am akti=ita+ +i+aG.

Kegiatan ini diiringi dengan pemberian umpan ba*ik o*e guru, baik +ecara indi=idua* maupun ke*ompok. "entukn/a dapat berupa bantuan, petunuk, pengargaan, dan *ain-*ain +eingga a* ini dapat tercermin dari kegiatan +i+a +eperti berikut

1. +i+a membaca mandiri,

2. +i+a menadi tutor +eba/a da*am mene*a+kan ko+akata +u*it bagi kaan-kaann/a, 4. +i+a membuat *aporan kemampuan membaca cepatn/a,

5. +i+a mengu*ang baan bacaan /ang te*a diberikan untuk *ebi meningkatkan kemampuann/a da*am membaca cepat.

Peni*aian teradap a+i* be*aar +i+a terutama diarakan kepada 1 pengua+aan kon+ep, 2  pengembangan +ikap dan ni*ai, dan 4 pengua+aan keterampi*an. Supri/adi, 199!168

Si+a dianggap te*a mengua+ai kon+ep apabi*a mereka te*a dapat mena7+irkan dan membuat ringka+an i+i acana, +erta me*airkan gaga+ann/a +endiri mengenai +ub pokok  baa+an ter+ebut dengan baa+a dan imaina+in/a +endiri. Penumbuan +ikap dan ni*ai

(16)

tercermin dari +ikap berani menge*uarkan pendapat, berdi+ip*in, uur, dan *ain-*ain. Pengua+aan keterampi*an dapat ter*iat pada kemampuan mencari dan menemukan ide  paragra7, kemampuan membaca dengan kecepatan /ang memadai, kemampuan me*airkan

kemba*i berbicara, dan +ebagain/a. ". K$RA%KA $3R##S

Membaca cepat merupakan +a*a +atu keterampi*an membaca /ang per*u

ditumbukembangkan da*am diri +i+a +emenak dini. Karena membaca cepat +angat penting dimi*iki o*e +i+a guna mengadapi perkembangan tekno*ogi in7orma+i /ang +emakin ari +emakin canggi.

Kemampuan membaca cepat dapat ditingkatkan me*a*ui *atian /ang di*ak+anakan +ecara  bertaap dan kontiniu, karena membaca cepat bukan*a bakat ataupun kemampuan ari+an.

3*e karena itu, kecepatan membaca endak*a diaarkan dan di*atikan +ecara teru+ meneru+ +emenak dini +ampai aktu /ang tak terbata+ +eiring dengan perkembangan tekno*ogi.

"an/ak a*i /ang menaarkan berbagai teknikDmetode agar +e+eorang mampu dan memi*iki kemampuan membaca cepat. Sa*a +atu diantaran/a ada*a metode /ang dikena* dengan +peed reading.Speed reading merupakan metode prakti+, +ederana, dan terbaru /ang akan mengantarkan +e+eorang kepada kemampuan membaca cepat /ang mak+ima*. Peningkatan kemampuan membaca cepat dengan +peed reading ditempu dengan taap-taap +ebagai  berikut

1. aap Pra "aca

a. Men/iapkan +topatc atau am  b. Men/ampaikan tuuan membaca

c. Men/ampaikan teknik dan mekani+me membaca d. Mengena*kan topikD udu* bacaan

e. Mem7oku+kan peratian +i+a pada udu* untuk diinterpreta+ikan 7. Mengin=entari+a+i interpreta+i +i+a

g. Si+a +ecara k*a+ika* diberi bacaan acana /ang +ama. . Peratikan pada +aat anda mu*ai membaca, catat aktun/a. 2. aap Saat "aca

a. Membaca tek+ 4. Pa+ca "aca

a. Mencatat aktu +e*e+ai membaca  b. Menaab pertan/aan

(17)

c. Mencek aaban pertan/aan

d. 'itung berapa *ama menit anda men/e*e+aikan tek+ ter+ebut, kon=er+ikan aktu membaca Fmenit,Fdetik *iat*a keda*am tabe* kecepatan membaca.

e. Mengkon=er+ikan tingkat pemaaman

"A" ###

M$3&$ P$%$)##A%

A. Pendekatan Pene*itian

Ada dua macam pendekatan da*am pene*itian /aitu pendekatan kuantitati7 dimana pene*iti akan bekera dengan angka-angka +ebagai peruudan gea*a /ang diamati dan pendekatan kua*itati7 dimana pene*iti akan bekera dengan in7orma+i-in7orma+i data dan di da*am

mengana*i+an/a tidak menggunakan ana*i+a data +tati+tik.

Pendekatan da*am pene*itian ini ada*a pene*itian kuantitati7 action re+earc. Pene*itian ini  bertuuan men/e*idiki pengaru penggunaan metode +peed reading da*am teradap

 peningkatan kemampuan membaca cepat +i+a, dengan mengetaui ada tidakn/a perbedaan a+i* pre-te+t dan po+t-te+t .

". empat dan aktu Pene*itian 1. empat

Pene*itian ini di*akukan di S& %egeri 41 Ma*a*o Kecamatan "atipu Kabupaten ana &atar Sumatera "arat.

2. aktu

Pene*itian ini di*akukan pada +eme+ter @u*i-&e+ember 200< dan mengana*i+i+ data pada &e+ember 200<.

C. Bariabe* Pene*itian

Menurut Suar+imi Arikunto 199899 =ariabe* pene*itian ada*a obek pene*itian, atau apa /ang menadi titik peratian +uatu pene*itian.'a* ini +enada dengan pendapat #bnu 'aar 19991!6 /ang mengartikan =ariabe* ada*a obek pengamatan atau 7enomena /ang dite*iti. Sedangkan menurut Sutri+no 'adi 198254< =ariabe* ada*a +emua keadaan, 7aktor,

kondi+i, per*akuan, atau tindakan /ang dapat mempengarui a+i* ek+perimen. &a*am +uatu  pene*itian ek+perimen, Sutri+no 'adi 198254< membedakan =ariabe* menadi dua /aitu 1

=ariabe* ek+perimen atau treatment =ariab*e /aitu kondi+i /ang endak di+e*idiki bagaimana  pengarun/a teradap gea*a atau bea=iour =ariab*e, 2 =ariabe* non ek+perimenta* /aitu

=ariabe* /ang dikontro* da*am arti baik untuk ke*ompok ek+perimenta*

Sedangkan Suar+imi Arikunto 1998101 membedakan =ariabe* menadi dua /aitu =ariabe* /ang mempengarui di+ebut =ariabe* pen/ebab, =ariabe* beba+, atau independent =ariabe*

(18)

H, dan =ariabe* akibat /ang di+ebut =ariabe* tak beba+, =ariabe* tergantung, =ariabe* terikat, atau dependent =ariabe* >.

"erda+arkan pendapat diata+, da*am pene*itian ini terdiri dari =ariabe* ek+perimenta* /ang me*iputi

1. Bariabe* beba+  Penggunaan metode +peed reading

2. Bariabe* terikat  Peningkatan kemampuan membaca +i+a

Sedangkan =ariabe* non-ek+perimeta* da*am pene*itian ini me*iputi u+ia, eni+ ke*amin, dan  pre+ta+i be*aar.

&. &e+ain dan Paradigma Pene*itian 1. &e+ain Pene*itian

&e+ain pene*itian menurut Mc Mi**an da*am #bnu 'adar 1999102 ada*a rencana dan +truktur pen/e*idikan /ang digunakan untuk mempero*e bukti-bukti empiri+ da*a m menaab pertan/aan pene*itian.

&a*am pene*itian ek+perimenta*, de+ain pene*itian di+ebut de+ain ek+perimenta*. &e+ain ek+perimen dirancang +edemikian rupa guna meningkatkan =a*idita+ interna* maupun ek+terna*.

Suar+imi Arikunto 19988!-88 mengkategorikan de+ain ek+perimen murni menadi 8 /aitu contro* group pre-te+t po+t te+t, random teradap +ubek, pa+angan teradap +ubek, random  pre te+t po+t te+t, random teradap +ubek dengan pre te+t ke*ompok kontro* po+t te+t

ke*ompok ek+perimen, tiga ke*ompok ek+perimen dan kontro*, empat ke*ompok dengan 4 ke*ompok kontro*, dan de+ain aktu.

Sutri+no 'adi 1982551 mengkategorikan de+ain ek+perimen menadi enam /aitu +imp*e randomai?ed, treatment b/ *e=e*+ de+aign+, treatment+ b/ +ubect+ de+aign+, random

rep*ication+ de+aign+, 7actoria* de+ign+, dan group+ itin treatment de+ign+. Sedangkan #bnu 'adar 199942< membedakan de+ain pene*itian ek+perimen murni menadi dua /aitu pre te+t po+t te+t ke*ompok kontro* dan po+t te+ ke*ompok kontro*.

&a*am pene*itian ek+perimen murni, de+ain pene*itian /ang popu*er digunakan ada*a +ebagai berikut

a. Contro* roup Po+t te+t on*/ de+ign atau po+t te+ ke*ompok kontro*

&e+ain ini +ubek ditempatkan +ecara random ke da*am ke*ompok-ke*ompok dan diek+po+e +ebagai =ariabe* independen diberi po+t te+t. %i*ai-ni*ai po+t te+t kemudian dibandingkan untuk menentukan kee7ekti7an tretment.

&e+ain ini cocok untuk digunakan bi*a pre te+t tidak mungkin di*ak+anakan atau pre te+t mempun/ai kemungkinan untuk berpengaru pada per*akuan ek+perimen. &e+ain ini akan

(19)

*ebi cocok da*am ek+perimen /ang berkaitan dengan pembentukan +ikap karena da*am ek+perimen demikian akan berpengaru pada per*akuan.

 b. Pre te+t po+t te+t contro* group de+ign atau pre te+ po+t te+ ke*ompok kontro*

&e+ain ini me*ibatkan dua ke*ompok +ubek, +atu diberi per*akuan ek+perimenta* ke*ompok ek+perimen dan /ang *ain tidak diberi apa-apa ke*ompok kontro*. &ari de+ain ini e7ek dari +uatu per*akuan teradap =ariabe* dependen akan diui dengan cara membandingkan keadaan =ariabe* dependen pada ke*ompok ek+perimen +ete*a dikenai per*akuan dengan ke*ompok kontro* /ang tidak dikenai per*akuan.

c. So*omon 7our group de+ign

&e+ain ini menuntut penempatan +ubek +ecara random keda*am empat ke*ompok. Pada ke*ompok 1 dan 2 diberi pre te+t dan po+t te+t dan an/a ke*ompok 1 dan 4 /ang dikenai  per*akuan ek+perimen.

Ke*emaann/a ada*a memer*ukan +ubek dua ka*i *ipat um*a +ubek untuk de+ain ek+perimen.

&a*am pene*itian ini digunakan de+ain Pre e+ Po+t e+t Contro* roup. &e+ain pene*itian ek+perimen /ang digunakan ada*a +ebagai berikut

Ke*ompok Pre-te+t Per*akuan Poa+t-te+t K$ K I 1 metode +peed reading K I2 KK K I 1 - K I 2 Keterangan  K$  Ke*ompok $k+perimen KK  Ke*ompok Kontro* K-1  Pre e+t K-2  Po+t e+t 2. Paradigma Pene*itian

Ke*inger 1994585 mengartikan paradigma pene*itian +ebagai mode* re*a+i antara =ariabe*-=ariabe* da*am +uatu kaian pene*itian. Paradigma da*am pene*itian ini digambarkan +ebagai  berikut

a. Paradigma Ke*ompok $k+perimen

(20)

$. Popu*a+i dan Sampe* 1. Popu*a+i Pene*itian

Popu*a+i pene*itian menurut Suar+imi 199811! ada*a ke+e*uruan +ubek pene*itia n. Sedangkan menurut Sutri+no 'adi 1985<0 popu*a+i pene*itian ada* a +e*uru indi=idu /ang akan dikenai +a+aran genera*i+a+i dan +ampe*-+ampe* /ang akan diambi* da*am +uatu

 pene*itian. Popu*a+i da*am pene*itian ini ada*a +e*uru +i+a ke*a+ B S& %egeri 41 Ma*a*o kecamatan "atipu kabupaten ana &atar Sumatera "arat.

4. Sampe* Pene*itian

Sampe* pene*itian menurut Suar+imi 199811< ada*a +ebagian atau aki* popu*a+i /ang dite*iti. &a*am pene*itian ini +ampe* diambi* dengan menggunakan +ampe* random dengan +i+tem undian dengan mak+ud agar +etiap ke*a+ mempun/ai ke+empatan /ang +ama untuk menadi +ampe* da*am pene*itian. Adapun teknikn/a dengan mengundi gu*ungan kerta+ +eum*a ke*a+ /ang dida*amn/a tertu*i+ nomor ke*a+, +eingga didapatkan +atu ke*ompok ek+perimen dan +atu ke*ompok kontro*.

. #n+trumen dan Metode Pengumpu*an &ata

Metode pengumpu*an data merupakan cara atau a*an /ang digunakan o*e pene*iti untuk mengumpu*kan data da*am pene*itian. Metode pengumpu*an data da*am pene*itian menurut Suar+imi 1998148 +ecara gari+ be+ar dibedakan menadi dua /aitu te+ dan non te+t.

&a*am pene*itian ini menggunakan angket da*am pengumpu*an data. Angket ada*a +eum*a  pertan/aan tertu*i+ /ang digunakan untuk mempero*e in7orma+i dari re+ponden da*am arti

*aporan tentang pribadin/a, atau a*-a* /ang ia ketaui. uuan digunakan angket da*am  pene*itian ini ada*a untuk mengungkap minat be*aar +i+a baik +ebe*um dikenai treatmen

maupun +e+uda dikenai tretmen.

Menurut #bnu 'adar 1999185-88 menggo*ongkan angket menadi empat /aitu a ngket terbuka dan tertutup, +ka*a, da7tar cek, dan bentuk rangking. Sedangkan Suar+imi

1998150-151 menggo*ongkan angket +ebagai berikut

1. "erda+arkan cara menaab dibedakan menadi dua /aitu angket terbuka dan angket tertutup.

2. "erda+arkan dari aaban /ang diberikan dibedakan menadi dua /aitu angket *ang+ung dan angket tidak *ang+ung.

4. &ipandang dari bentukn/a dibedakan menadi empat /aitu angket pi*ian ganda, i+ian, ceck *i+t, dan rating +ca*e.

"erda+arkan macam-macam angket diata+, da*am pene*itian ini menggunakan angket tertutup dengan aaban pi*ian ganda.

(21)

Menurut Suar+imi 1998151, ke*ebian angket ada*a +ebagai berikut 1. idak memer*ukan adirn/a pene*iti

2. dapat dibagikan +ecara +erentak kepada ban/ak re+ponden

4. dapat diaab o*e re+ponden menurut kecepatan ma+ing-ma+ing, dan menurut aktu +enggang re+ponden.

5. dapat dibuat anonim +eingga re+ponden beba+ uur dan tidak ma*u-ma*u menaab !. dapat dibuat ter+tandar +eingga +emua re+ponden dapat diberi pertan/aan /ang benar- benar +ama.

Se*ain memi*iki ke*ebian, Suar+imi 1998152 uga mengemukakan ke*emaan angket +ebagai berikut

1. re+ponden +ering tidak te*iti da*am menaab +eingga ada pertan/aan /ang ter*eati tidak  diaab, adaa* +ukar diu*ang kemba*i kepadan/a

2. +eringka*i +ukar dicari =a*iditan/a

4. a*aupun dibuat anonim, kadang re+ponden dengan +engaa memberikan aaban /ang tidak betu* atau tidak uur.

5. +eringka*i tidak kemba*i

!. aktu pengemba*iann/a tidak ber+ama-+ama, bakan kadang-kadang ada /ang ter*a*u *ama +eingga ter*ambat.

Adapun tuuan penggunaan angket da*am pene*itian ini ada*a untuk mengetaui minat  be*aar +i+a baik +ebe*um dikenai per*akuan ataupun +e+uda dikenai per*akuan. Ki+i-ki+i

angket minat be*aar ada*a +ebagai berikut Bariab*e #ndikator @um*a #tem

a. Peratian a. Mempun/ai peratian untuk tau teradap baan pe*aaran  b. Mempun/ai peratian untuk memaami materi pe*aaran

c. Mempun/ai peratian untuk men/e*a+aikan +oa*-+oa* pe*aaran. !

!

!

 b. Ketertarikan a. Ada ketertarikan untuk tau teradap baan pe*aaran  b. Ada ketertarikan untuk men/e*e+aikan +oa*-+oa* pe*aaran.

c. Ada ketertarikan untuk memaami baan pe*aaran !

(22)

!

c.Ra+a Senang a. Mengetaui baan be*aar dengan ra+a +enang  b. Memaami baan be*aar dengan ra+a +enang

c. Mampu men/e*e+aikan +oa*-+oa* dengan ra+a +enang. ! !

!

&a*am pene*itian ini pene*iti uga menggunakan tiga teknik pengumpu*an data *ainn/a, /aitu aancara, ob+er=a+i, dan +tudi dokumenta+i dengan in+trumen pengumpu*an data ada*a  pene*iti +endiri. Menurut Sudana dan #braim 1989201 baa :teknik ob+er=a+i parti+ipan

dan aancara +pontan merupakan teknik /ang pa*ing utama da*am pene*itian kua*itati7. aancara dapat di*akukan +ecara +pontan dengan ob+er=a+i parti+ipan dan dapat pu*a +ecara +endiri;.

1. 3b+er=a+i

(ntuk mengumpu*kan data di *apangan pene*iti me*akukan ob+er=a+i *ang+ung. Menurut . u*o 200411! :ob+er=a+i ada*a metode pengumpu*an data dimana pene*iti mencatat in7orma+i /ang mereka +ak+ikan +e*ama pene*itian, pen/ak+ian teradap peri+tia dengan me*iat, mendengar dan mera+akan /ang kemudian dicatat +ecara +eobekti7 mungkin;. Pe*ak+anaan ob+er=a+i pene*iti di*akukan dengan tiga taapan +ebagaimana dikatakan

Sanapia 7ai+a* 199080, /aitu a ob+er=a+i de+kripti7, ob+er=a+i ini di*akukan pada taap ek+po*ara+i umum, pada tingkat ob+er=a+i ini , pene*iti beru+aa memperatikan dan

merekam+eban/ak mungkin a+pekDe*emen +itua+i +o+ia* /ang diob+er=a+i +eingga mendapat gambaran umum ma+i berki+ar pada apa /ang tenga ber*ang+ung pada +uatu +itua+i +o+ia*, b ob+er=a+i ter7oku+ /aitu ob+er=a+i /ang di*akukan +ebagai ke*anutan dari ib+er=a+i

de+kripti7, pada taap ini ob+er=a+i *ebi ter7oku+ pada taap-taap deti* atau rincian-rincian +uatu domain, ini di*akukan terutama untuk kebutuan ana*i+i+ tak+onomi, guna mempero*e data terinci pada domain-domain tertentu /ang te*a dipi*i untuk ana*a+i+ tak+onomi+,

ob+er=a+i ini /aitu +uatu kegiatan ob+er=a+i /ang te*a di+empitkan 7oku+n/a, akan tetapi *ebi dicermati +ecara mendetai* atau terinci, c ob+er=a+i ter+e*ek+i, ob+er=a+i ini di*akukan atau dikembangkan untuk mendapatkan data in7orma+i /ang diper*ukan untuk ana*i+i+

kompon+ia* +uatu ana*i+i+ da*am pene*itian kua*itati7 /ang aran/a menegenai

kontra+-kontra+ antar +et kategori arga +uatu domain da*am berbagai dimen+i /ang mungkin +a*ing  berbeda antar +et kategori /ang +atu dengan +et kategori /ang *ainn/a.

Pe*ak+anaan ob+er=a+i taap manapun di*akukan, +erta eni+ ob+er=a+i apapun /ang

dipergunakan, pene*itian kua*itati7 dituntut untuk ban/ak bertan/a pada diri +endiri. &iaktu /ang ber+amaan pene*iti per*u menempatkan dirin/a +ebagai in7orman bagi dirin/a. Kegiatan

(23)

 bertan/a pada diri +endiri akan dapat mengarakan kegiatan ob+er=a+i, dan ini*a +*a +atu makna po+i+i pene*iti +ebagai in+trumen pene*itian. Pada pe*ak+anaan ob+er=a+i pene*iti mengumpu*kan in7orma+i dengan menggunakan a*at tu*i+ +eperti buku, pena dan a*at audio tape recorder +erta a*at =i+ua* camera poto.

2. aancara

aancara digunakan da*am rangka mempero*e in7orma+i =erba* +ecara *ang+ung dari in7orman. "erda+arkan pendekatan /ang digunakan da*am pene*itian maka pene*iti

menetapkan bentuk aancara /ang digunakan ada*a aancara terbuka, dengan tuuan agar re+ponden /ang diaancarai dapat mengetaui tuuan dari aancara ter+ebut. Penetapan bentuk aancara ini dipertega+ o*e Mo*eong 200214< /ang men/atakan  baa :da*am pene*itian kua*itati7 +ebaikn/a digunakan aancara terbuka /ang para

+ub/ekn/a tau baa mereka +edang diaancarai dan mengetaui pu*a apa mak+ud aancara itu;. Se*ain aancara terbuka da*am pene*itian ini pene*iti menetapkan bentuk aancara ter+truktur dimana pene*iti menetapkan +endiri ma+a*a dan a+pek pertan/aan /ang diaukan.

4. Studi &okumenta+i

Pengumpu*an data +e*ain dengan ob+er=a+i dan aancara uga dapat di*akukan +tudi dokumenta+i untuk mendapatkan in7orma+i /ang berkaitan admini+tra+i, kondi+i 7i+ik, dan keadaan +o+ia* da*am bentuk =i+ua* data gambar. &ata /ang dikumpu*kan dengan cara-cara ini ada*a tentang guru, pe*ak+anaan, kondi+i +o+ia* pembe*aaran pada ke*a+ /ang diaarkan. . Ba*idita+ dan Re*iabi*ita+

#n+trumen /ang baik aru+ memenui dua per+/aratan penting /aitu =a*id dan re*iab*e. Menurut Suar+imi 1998160 =a*idita+ ada*a +uatu ukuran /ang menunukkan tingkat ke=a*idan atau ke+aian +e+uatu in+trumen. Suatu in+trumen /ang =a*id atau +ai

mempun/ai =a*idita+ tinggi +edangkan in+trumen /ang kurang =a*id berarti memi*i*i =a*idita+ renda. &a*am pene*itian ini untuk mengetaui =a*idita+ in+trumen dengan menggunakan rumu+ kore*a+i Product Moment Pear+on +ebagai berikut

dengan pengertian E  H- H

/  > I >

H  +kor rata-rata dari H >  +kor rata-rata dari >

(24)

in+trumen cukup dapat diperca/a untuk digunakan +ebagai a*at pengumpu*an data karena in+trumen itu +uda baik. #n+trumen /ang re*iab*e berarti in+trumen ter+ebut cukup baik +eingga mampu mengungkap data /ang bia+ diperca/a. &a*am pene*itian ini untuk mengukur re*iabi*ita+ in+trumen

Referensi

Dokumen terkait

Metode pelaksanaan penelitian dengan cara : (a) menentukan titik pengambilan sampel tanah dilakukan dengan cara purposive sampling sebanyak 4 titik pengamatan; (b)

dibandingkan benang nylon ; (2) Secara statistik didapatkan perbedaan yang bermakna antara jenis benang dengan kejadian inflamasi pada minggu kedua pasca operasi

Bidang : Tematik (Total JKEM bidang ini minimal 1500 menit ) No Subbidang, Program, Kegiatan Frek

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan penderita DM dan keluarganya di Desa Pijiharjo, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri pada

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif, populasi yang diteliti adalah pasien yang baru pertama kali masuk Rumah Sakit dan mengalami rawat inap di Ruang

Dengan melihat berbagai pertimbangan dari jenis perbankan tersebut, maka perlu dilakukan analisa terhadap penerapan masing-masing sistem tersebut dengan

adaiah suatu pemborosan sumbe; daya yang luar biasa ianpa memberikan manfaat kepada rumah sakit ataupun tenaga yang ada. Sebagai tambahan bahwa rekam medik -perorangan yang

Berdasarkan tabel MRP diketahui bahwa jumlah persediaan ekstrak kayumanis di gudang masih dapat memenuhi proses produksi pesanan - pesanan tersebut, sehingga Cokelat