• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tuberculosis Paru Pada Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tuberculosis Paru Pada Anak"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Penyuluhan Kesehatan Mengenai Tb Paru Pada

Penyuluhan Kesehatan Mengenai Tb Paru Pada Anak

Anak

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Primary Health Care

Primary Health Care

Oleh Oleh Rosi Erna S. (0910723036) Rosi Erna S. (0910723036)

JURUSAN KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

MALANG

2012

2012

(2)
(3)

Penyuluhan Kesehatan Mengenai Tuberculosis Paru Pada Anak Penyuluhan Kesehatan Mengenai Tuberculosis Paru Pada Anak

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Tuberkulosis adalah penyakit akibat

Tuberkulosis adalah penyakit akibat infeksi kuman Mikobakterium tuberkulosisinfeksi kuman Mikobakterium tuberkulosis yang bersifat sistemik sehingga dapat mengenai hampir

yang bersifat sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh dengansemua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru yang

lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer. Pada tahunbiasanya merupakan lokasi infeksi primer. Pada tahun 1992 WHO telah mencanangkan tuberkulosis sebagai

1992 WHO telah mencanangkan tuberkulosis sebagai Global Emergency Global Emergency . Laporan. Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun 2002, sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis pada tahun 2002, sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus ini terjadi di Asia Tenggara yaitu dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus ini terjadi di Asia Tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus di dunia. Tuberkulosis masih merupakan penyakit infeksi 33% dari seluruh kasus di dunia. Tuberkulosis masih merupakan penyakit infeksi saluran napas yang tersering di Indonesia. Keterlambatan dalam menegakkan saluran napas yang tersering di Indonesia. Keterlambatan dalam menegakkan diagnosa dan ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan mempunyai dampak diagnosa dan ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan mempunyai dampak yang besar karena pasien Tuberkulosis akan menularkan penyakitnya pada yang besar karena pasien Tuberkulosis akan menularkan penyakitnya pada lingkungan,sehingga jumlah penderita semakin bertambah.

lingkungan,sehingga jumlah penderita semakin bertambah.

TB bukanlah penyakit yang hanya dapat diderita orang dewasa. Anak-anak pun TB bukanlah penyakit yang hanya dapat diderita orang dewasa. Anak-anak pun terancam. Anak sangat rentan selama tahun pertama dari tiga tahun kehidupan terancam. Anak sangat rentan selama tahun pertama dari tiga tahun kehidupan selama dan segera setelah pubertas. TB pada bayi dan anak adalah fenomena yang selama dan segera setelah pubertas. TB pada bayi dan anak adalah fenomena yang sangat mencemaskan. Namun, laporan mengenai TB anak jarang didapatkan. sangat mencemaskan. Namun, laporan mengenai TB anak jarang didapatkan. Diperkirakan jumlah kasus TB anak per tahun adalah 5-6% dari total kasus TB. Diperkirakan jumlah kasus TB anak per tahun adalah 5-6% dari total kasus TB. Berdasarkan laporan tahun 1985, dari 1261 kasus TB anak berusia <15 tahun, 63% di Berdasarkan laporan tahun 1985, dari 1261 kasus TB anak berusia <15 tahun, 63% di antaranya berusia <5 tahun. Pada tahun 2004 tercatat data yang diperoleh 1,3 juta antaranya berusia <5 tahun. Pada tahun 2004 tercatat data yang diperoleh 1,3 juta anak didunia terinfeksi tuberkulosis, dari jumlah tersebut, tiap tahunnya 450.000 anak didunia terinfeksi tuberkulosis, dari jumlah tersebut, tiap tahunnya 450.000 diantaranya meninggal dunia. Kasus Tuberculosis anak di Indonesia pada tahun diantaranya meninggal dunia. Kasus Tuberculosis anak di Indonesia pada tahun 2007 tercatat sebanyak 399 kasus,

2007 tercatat sebanyak 399 kasus, ini mengalami peningkatan dari tahun 2006 ini mengalami peningkatan dari tahun 2006 yakniyakni 397 kasus tuberculosis (WHO, 2007). Jumlah kasus TB pada bayi dan anak di 397 kasus tuberculosis (WHO, 2007). Jumlah kasus TB pada bayi dan anak di Indonesia sekitar seperlima dari seluruh kasus TB (Depkes RI dan WHO, 2008). Indonesia sekitar seperlima dari seluruh kasus TB (Depkes RI dan WHO, 2008). Menurut Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008, jumlah kasus baru TB paru Basil Menurut Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008, jumlah kasus baru TB paru Basil Tahan Asam (BTA) positif kelompok umur 0-14 tahun di Indonesia sebesar 1861 Tahan Asam (BTA) positif kelompok umur 0-14 tahun di Indonesia sebesar 1861 kasus.

kasus.

Dari data tahun 2010 penyakit TB paru yang didapatkan di daerah ibukota Dari data tahun 2010 penyakit TB paru yang didapatkan di daerah ibukota Jakarta jumlah kasus di Jakarta Timur terdapat 3.299 kasus , 688 kasus terjadi pada Jakarta jumlah kasus di Jakarta Timur terdapat 3.299 kasus , 688 kasus terjadi pada

(4)
(5)

anak-anak (0

anak-anak (0  – – 14 tahun), 2.016 kasus pada orang dewasa. Jakarta Pusat 2.08614 tahun), 2.016 kasus pada orang dewasa. Jakarta Pusat 2.086 kasus, 175 kasus pada anak-anak dan 1.911 pada orang

kasus, 175 kasus pada anak-anak dan 1.911 pada orang dewasa. Jakarta Barat 1.873dewasa. Jakarta Barat 1.873 kasus, 191 kasus terjadi pada anak-anak dan 1.687 kasus pada dewasa. Jakarta kasus, 191 kasus terjadi pada anak-anak dan 1.687 kasus pada dewasa. Jakarta Selatan 1.755 kasus, 270 kasus pada ana-anak dan 1.485 kasus orang dewasa. Selatan 1.755 kasus, 270 kasus pada ana-anak dan 1.485 kasus orang dewasa. Jakarta Utara 1.225 kasus, 535 kasus pada anak dan 690 kasus pada dewasa. Jakarta Utara 1.225 kasus, 535 kasus pada anak dan 690 kasus pada dewasa. Sedangkan untuk kepulauan seribu terdapat 35 kasus, 13 pada anak-anak dan 23 Sedangkan untuk kepulauan seribu terdapat 35 kasus, 13 pada anak-anak dan 23 kasus pada orang dewasa.

kasus pada orang dewasa.

Rincian jumlah kasus diatas menunjukkan bahwa jumlah anak penderita TB Rincian jumlah kasus diatas menunjukkan bahwa jumlah anak penderita TB paru di Jakarta tergolong banyak. Karena itu perlu dilakukan tindakan edukasi ke paru di Jakarta tergolong banyak. Karena itu perlu dilakukan tindakan edukasi ke masyarakat berupa penyuluhan terkait dengan penyakit TB paru pada anak. masyarakat berupa penyuluhan terkait dengan penyakit TB paru pada anak. Diharapkan penyuluhan yang diberikan pada ibu

Diharapkan penyuluhan yang diberikan pada ibu – –ibu kaibu kader der kesehatan kesehatan tepatnya ditepatnya di wilayah Keluharan Jatibaru, Jakarta Timur, akan meningkatkan pemahaman wilayah Keluharan Jatibaru, Jakarta Timur, akan meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya ibu yang memiliki anak usia 0

masyarakat khususnya ibu yang memiliki anak usia 0  – – 5 tahun terhadap TB paru.5 tahun terhadap TB paru. Melalui kegiatan peer educator yang akan dilakukan oleh kader kesehatan setelah Melalui kegiatan peer educator yang akan dilakukan oleh kader kesehatan setelah mendapatkan penyuluhan.

mendapatkan penyuluhan. B.

B. TujuanTujuan 1.

1. Tujuan UmumTujuan Umum

Setelah dilaksanakan penyuluhan kesehatan mengenai tuberculosis paru pada Setelah dilaksanakan penyuluhan kesehatan mengenai tuberculosis paru pada anak, peserta dapat memahami tuberculosis paru pada anak.

anak, peserta dapat memahami tuberculosis paru pada anak. 2.

2. Tujuan KhususTujuan Khusus

Setelah dilaksanakan pendidikan kesehatan, peserta dapat : Setelah dilaksanakan pendidikan kesehatan, peserta dapat : -- Menjelaskan definisi tuberculosis paru pada anakMenjelaskan definisi tuberculosis paru pada anak

-- Menjelaskan penyebab tuberculosis paru pada anakMenjelaskan penyebab tuberculosis paru pada anak -- Menyebutkan tanda dan gejala tuberculosis pada anakMenyebutkan tanda dan gejala tuberculosis pada anak -- Menjelaskan cara penularan TBC paruMenjelaskan cara penularan TBC paru

-- Menjelaskan cara pencegahan tuberculosis paru pada anakMenjelaskan cara pencegahan tuberculosis paru pada anak -- Menjelaskan cara pengobatan tuberculosis paru pada anakMenjelaskan cara pengobatan tuberculosis paru pada anak

(6)
(7)

C.

C. Rencana KegiatanRencana Kegiatan 1.

1. MetodeMetode

Ceramah dan Tanya jawab Ceramah dan Tanya jawab 2.

2. Media dan Alat BantuMedia dan Alat Bantu Lembar balik

Lembar balik Leaflet

Leaflet 3.

3. Waktu dan TempatWaktu dan Tempat Waktu

Waktu : : Senin, Senin, 17 17 Desember Desember 20122012 Pukul

Pukul : 08.00: 08.00 – –09.30 WIB09.30 WIB Tempat

Tempat : : Kantor Kantor Kelurahan Kelurahan JatibaruJatibaru 4.

4. Materi Materi : Tuberculosis : Tuberculosis Paru Paru pada pada Anak Anak oleh oleh Rosi Rosi Erna Erna S.S. 5.

5. Peserta Peserta : : Ibu-ibu Ibu-ibu kader kader kesehatan kesehatan Kelurahan Kelurahan JatibaruJatibaru 6.

6. Kegiatan Belajar dan MengajarKegiatan Belajar dan Mengajar Tahap Waktu Kegiatan Tahap Waktu Kegiatan Pengajar Pengajar Kegiatan Kegiatan Peserta Didik Peserta Didik Metode Media Metode Media Pendahuluan 10 Pendahuluan 10 menit menit 1. 1. SalamSalam pembuka pembuka 2. 2. MenjelaskanMenjelaskan maksud dan maksud dan tujuan tujuan 1. 1. MenjawabMenjawab salam salam 2. 2. MendengarkanMendengarkan keterangan keterangan penyaji penyaji Ceramah Ceramah Penyajian 60 Penyajian 60 menit menit 1. 1. MenjelaskanMenjelaskan tentang tentang definisi TBC definisi TBC paru pada paru pada anak anak 2. 2. MenjelaskanMenjelaskan tentang tentang penyebab TBC penyebab TBC paru pada paru pada anak anak 3. 3. MenjelaskanMenjelaskan Mendengarkan Mendengarkan penjelasan penjelasan penyaji penyaji Ceramah Lembar Ceramah Lembar balik balik

(8)
(9)

tanda dan tanda dan gejala TBC gejala TBC paru pada paru pada anak anak .. MenjelaskanMenjelaskan cara cara penularan TBC penularan TBC paru paru 5. 5. MenjelaskanMenjelaskan cara cara pencegahan pencegahan TBC paru pada TBC paru pada anak anak 6. 6. MenjelaskanMenjelaskan cara cara mengobati mengobati TBC paru pada TBC paru pada anak anak Penutup 20 Penutup 20 menit menit 1. 1. MelakukanMelakukan Tanya jawab Tanya jawab 2. 2. MembagikanMembagikan leaflet leaflet 3. 3. MenutupMenutup pertemuan pertemuan .. SalamSalam penutup penutup 1. 1. Mendengarkan,Mendengarkan, bertanya, bertanya, menjawab menjawab pertanyaan pertanyaan 2. 2. MenerimaMenerima leaflet leaflet 3. 3. MenjawabMenjawab salam salam Ceramah Ceramah , Tanya , Tanya  jawab  jawab Poster Poster

(10)
(11)

D.

D. EvaluasiEvaluasi 1.

1. StrukturStruktur a.

a. Adanya koordinasi dengan pihak kelurahan untuk menentukan tempat danAdanya koordinasi dengan pihak kelurahan untuk menentukan tempat dan waktu penyuluhan

waktu penyuluhan b.

b. Adanya persiapan yang baik terkait materi, sarana dan prasarana yang akanAdanya persiapan yang baik terkait materi, sarana dan prasarana yang akan digunakan

digunakan c.

c. Adanya publikasi dan informasi yang disampaikan pada calon pesertaAdanya publikasi dan informasi yang disampaikan pada calon peserta 2.

2. ProsesProses a.

a. Semua peserta mengikuti kegiatan dari awal Semua peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhirhingga akhir b.

b. Peserta aktif mengikuti kegiatan penyuluhanPeserta aktif mengikuti kegiatan penyuluhan c.

c. Peserta memberikan respon atau umpan balik berupa Peserta memberikan respon atau umpan balik berupa pertanyaanpertanyaan 3.

3. HasilHasil

-- 75% peserta dapat menjelaskan materi 75% peserta dapat menjelaskan materi yang disampaikan dengan baikyang disampaikan dengan baik E.

E. LampiranLampiran 1.

1. Lampiran materiLampiran materi 2.

(12)
(13)

Lampiran Materi Lampiran Materi

Tuberculosis paru pada anak Tuberculosis paru pada anak 1.

1. DefinisiDefinisi

Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis), yang disebut juga basil tahan asam. Sebagian besar kuman TB Tuberculosis), yang disebut juga basil tahan asam. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.

menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. 2.

2. PenyebabPenyebab

Tuberculosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan Micobacterium bovis (sangat jarang disebabkan oleh tuberculosis dan Micobacterium bovis (sangat jarang disebabkan oleh Micobacterium avium).

Micobacterium avium). 3.

3. Tanda dan gejalaTanda dan gejala

Gejala TB pada anak yang umum terjadi : Gejala TB pada anak yang umum terjadi :

-- Demam yang tidak tinggi (subfebris), berkisar 38 derajad Celcius, biasanyaDemam yang tidak tinggi (subfebris), berkisar 38 derajad Celcius, biasanya timbul sore hari, 2-3 kali seminggu dan belangsung 1-2 minggu dengan atau timbul sore hari, 2-3 kali seminggu dan belangsung 1-2 minggu dengan atau tanpa batuk dan pilek. Dapat

tanpa batuk dan pilek. Dapat pula disertai keringat malam.pula disertai keringat malam. -- Batuk lama lebih dari 30 hariBatuk lama lebih dari 30 hari

Batuk kronik yang merupakan gejala tersering pada TB paru dewasa, tidak Batuk kronik yang merupakan gejala tersering pada TB paru dewasa, tidak terlalu mencolok pada anak. Sebab lesi primer TB paru pada anak umumnya terlalu mencolok pada anak. Sebab lesi primer TB paru pada anak umumnya terdapat di daerah parenkim yang tidak mempunyai reseptor batuk. terdapat di daerah parenkim yang tidak mempunyai reseptor batuk. Kalaupun terjadi, berarti limfadenitis regional sudah menekan bronkus Kalaupun terjadi, berarti limfadenitis regional sudah menekan bronkus dimana terdapat reseptor batuk. Batuk kronik pada anak lebih sering dimana terdapat reseptor batuk. Batuk kronik pada anak lebih sering dikarenakan oleh asma.

dikarenakan oleh asma. -- Penurunan nafsu makanPenurunan nafsu makan -- Gangguan tumbuh kembangGangguan tumbuh kembang

-- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1 bulanBerat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1 bulan dengan penanganan gizi

dengan penanganan gizi

-- Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit dan biasanyaPembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit dan biasanya multiple.

multiple.

Kelenjar getah bening yang meruapakan salah satu benteng pertahanan Kelenjar getah bening yang meruapakan salah satu benteng pertahanan terhadap serangan kuman, dapat membesar bila diserang oleh kuman. Pada terhadap serangan kuman, dapat membesar bila diserang oleh kuman. Pada penderita TBC dapat ditemui pembesaran kelenjar getah bening di penderita TBC dapat ditemui pembesaran kelenjar getah bening di sepanjang leher samping dan di

(14)
(15)

-- Diare persisten yang tidak sembuh Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diaredengan pengobatan diare 4.

4. Cara penularanCara penularan

Penularan Mycobacterium tuberculosis biasanya melalui udara hingga sebagian Penularan Mycobacterium tuberculosis biasanya melalui udara hingga sebagian besar fokus primer tuberculosis terdapat dalam paru. Selain melalui udara besar fokus primer tuberculosis terdapat dalam paru. Selain melalui udara penularan dapat peroral misalnya minum susu yang mengandung basil tuberculosis, penularan dapat peroral misalnya minum susu yang mengandung basil tuberculosis, biasanya Mycobacterium bovis. Dapat juga terjadi de

biasanya Mycobacterium bovis. Dapat juga terjadi dengan kontak langsung misalnyangan kontak langsung misalnya melalui luka atau lecet di kulit.

melalui luka atau lecet di kulit. Mencegah penularan

Mencegah penularan

-- Mengobati pasien TB Paru BTA positif, sebagai sumber penularan hinggaMengobati pasien TB Paru BTA positif, sebagai sumber penularan hingga sembuh, untuk memutuskan rantai penularan.

sembuh, untuk memutuskan rantai penularan.

-- Menganjurkan kepada penderita untuk menutup hidung dan mulut bilaMenganjurkan kepada penderita untuk menutup hidung dan mulut bila batuk dan bersin.

batuk dan bersin.

-- Jika batuk berdahak, dahaknya ditimbun dengan tanah. Tidak membuangJika batuk berdahak, dahaknya ditimbun dengan tanah. Tidak membuang dahak di lantai atau sembarang tempat.

dahak di lantai atau sembarang tempat.

-- Penderita TB dianjurkan tidak satu kamar dengan keluarganya, terutamaPenderita TB dianjurkan tidak satu kamar dengan keluarganya, terutama selama 2 bulan pengobatan pertama.

selama 2 bulan pengobatan pertama.

-- Menjaga kestrerilan dot, karet dot. Penyimpanan susu dalam wadahMenjaga kestrerilan dot, karet dot. Penyimpanan susu dalam wadah tertutup rapat. Membersihkan tangan sebelum membuatkan susu untuk tertutup rapat. Membersihkan tangan sebelum membuatkan susu untuk anak.

anak.

-- Mengobati luka, menjaga kebersihan luka.Mengobati luka, menjaga kebersihan luka. 5.

5. Cara mencegahCara mencegah a.

a. Pemberian imunisasi BCGPemberian imunisasi BCG

Imunisasi BCG diberikan pada bayi sebelum berusia 2 bulan. Imunisasi BCG diberikan pada bayi sebelum berusia 2 bulan.

Vaksin BCG merupakan vaksin yang terdiri dari hasil basil TB hidup yang telah Vaksin BCG merupakan vaksin yang terdiri dari hasil basil TB hidup yang telah dilemahkan kemampuannya dalam menimbulkan penyakit (virulensinya), dilemahkan kemampuannya dalam menimbulkan penyakit (virulensinya), sehingga mampu merangsang sel-sel imunitas untuk memberikan kekebalan sehingga mampu merangsang sel-sel imunitas untuk memberikan kekebalan terhadap infeksi

terhadap infeksi Mycobacterium tuberculosisMycobacterium tuberculosis. Ini dilakukan tanpa membuat bayi. Ini dilakukan tanpa membuat bayi menjadi sakit (Depkes RI, 2005).

(16)
(17)

b.

b. Meningkatkan gizi.Meningkatkan gizi.

Menambah daya tahan tubuh anak. Menambah daya tahan tubuh anak.

Anak berusia ≤ 5 tahun mempunyai risiko lebih besar mengalami progresi infeksi Anak berusia ≤ 5 tahun mempunyai risiko lebih besar mengalami progresi infeksi menjadi sakit TB karena imunitas selulernya belum berkembang sempurna menjadi sakit TB karena imunitas selulernya belum berkembang sempurna (imatur).

(imatur). c.

c. Memberikan pengobatan pencegahan pada anak balita yang tidak mempunyaiMemberikan pengobatan pencegahan pada anak balita yang tidak mempunyai gejala TB tetapi mempunyai anggota keluarga yang menderita TB Paru BTA gejala TB tetapi mempunyai anggota keluarga yang menderita TB Paru BTA positif.

positif.

Obat yang digunakan izoniazid dengan dosis 10

Obat yang digunakan izoniazid dengan dosis 10 -15 mg/kg BB selama minimal 12-15 mg/kg BB selama minimal 12 bulan. Anak yang perlu diberikan

bulan. Anak yang perlu diberikan kemoprofilaksis :kemoprofilaksis : -- Bayi dengan ibu tuberculosisBayi dengan ibu tuberculosis

-- Anak dengan kontak penderita TB aktif Anak dengan kontak penderita TB aktif  d.

d. Berikan ventilasi rumah yang baikBerikan ventilasi rumah yang baik

Sinar matahari yang cukup, sirkulasi udara yang baik akan mencegah Sinar matahari yang cukup, sirkulasi udara yang baik akan mencegah pertumbuhan dan bahkan dapat melemahkan kuman TBC. Kuman ini tidak pertumbuhan dan bahkan dapat melemahkan kuman TBC. Kuman ini tidak tahan sinar matahari dan ultra violet.

tahan sinar matahari dan ultra violet. 6.

6. Cara mengobatiCara mengobati Obat

Obat

Prinsip dasar terapi TB adalah minimal 3 macam obat dan diberikan dalam waktu Prinsip dasar terapi TB adalah minimal 3 macam obat dan diberikan dalam waktu relatif lama (6-12 bulan). Pengobatan TB dibagi dalam 2 fase yaitu fase intensif (2 relatif lama (6-12 bulan). Pengobatan TB dibagi dalam 2 fase yaitu fase intensif (2 bulan pertama) dan sisanya sebagai fase lanjutan (4 bulan kecuali pada TB berat). bulan pertama) dan sisanya sebagai fase lanjutan (4 bulan kecuali pada TB berat). Pemberian paduan obat ini ditujukan untuk mencegah terjadinya resistensi obat Pemberian paduan obat ini ditujukan untuk mencegah terjadinya resistensi obat dan untuk membunuh kuman intraseluler dan ekstraseluler. Sedangkan pemberian dan untuk membunuh kuman intraseluler dan ekstraseluler. Sedangkan pemberian obat jangka panjang selain untuk membunuh kuman juga untuk mengurangi obat jangka panjang selain untuk membunuh kuman juga untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kekambuhan. OAT diberikan setiap hari dengan paduan kemungkinan terjadinya kekambuhan. OAT diberikan setiap hari dengan paduan obat yaitu rifampisin, isoniazid dan pirazinamid. Pada fase intensif diberikan obat yaitu rifampisin, isoniazid dan pirazinamid. Pada fase intensif diberikan rifampisin, isoniazid dan pirazinamid. Sedangkan pada fase lanjutan diberikan rifampisin, isoniazid dan pirazinamid. Sedangkan pada fase lanjutan diberikan rifampisin dan isoniazid.

(18)
(19)

Berikut tabel dosis OAT yang biasa

Berikut tabel dosis OAT yang biasa digunakan.digunakan. Nama

Nama obat obat Dosis Dosis harianharian (mg/kgBB/hari) (mg/kgBB/hari) Dosis Dosis maksimal maksimal (mg/hari) (mg/hari) Efek samping Efek samping Isoniazid

Isoniazid 5-15 5-15 300 300 Hepatitis, Hepatitis, neuritis neuritis perifer,perifer, hipersensitivitas

hipersensitivitas Rifampisin

Rifampisin 10-20 10-20 600 600 Gastrointestinal, Gastrointestinal, reaksi reaksi kulit,kulit, hepatitis, trombositopenia, hepatitis, trombositopenia, peningkatan enzim hati, cairan peningkatan enzim hati, cairan tubuh berwarna oranye tubuh berwarna oranye kemerahan.

kemerahan. Pirazinamid

Pirazinamid 15-30 15-30 2000 2000 Toksisitas Toksisitas hepar, hepar, artralgia,artralgia, gastrointestinal

gastrointestinal Etambutol

Etambutol 15-20 15-20 1250 1250 Neuritis Neuritis optik, optik, ketajaman ketajaman matamata berkurang, buta warna merah berkurang, buta warna merah hijau, hipersensitivitas, hijau, hipersensitivitas, gastriintestinal

gastriintestinal Streptomisin

(20)
(21)

Lembar Evaluasi Lembar Evaluasi

Materi

Materi yang yang disampaikan disampaikan Dipahami Dipahami KurangKurang dipahami dipahami Tidak dipahami Tidak dipahami 1. 1. DefinisiDefinisi

-- Apa Apa yang yang dimaksuddimaksud dengan TB paru?

dengan TB paru? 2.

2. EtiologiEtiologi

-- Sebutkan penyebab TBSebutkan penyebab TB paru pada anak!

paru pada anak! 3.

3. Tanda dan gejalaTanda dan gejala

-- Sebutkan 3 gejala TBSebutkan 3 gejala TB paru pada anak!

paru pada anak!

-- Mengapa tidak semuaMengapa tidak semua anak mengalami batuk anak mengalami batuk sebagai tanda TB paru? sebagai tanda TB paru? 4.

4. Cara Cara penularan penularan dandan pencegahan penularan pencegahan penularan -- Mengapa susu bayi /Mengapa susu bayi /

anak bisa menyebabkan anak bisa menyebabkan penularan TB paru? penularan TB paru?

-- Apa Apa yang yang harusharus dilakukan penderita TB dilakukan penderita TB agar tidak menularkan agar tidak menularkan penyakit ke orang penyakit ke orang sekitar?

sekitar? 5.

5. Cara Cara pencegahan pencegahan TBTB paru

paru

-- Imunisasi Imunisasi apa apa yangyang harus diberikan untuk harus diberikan untuk mencegah TB paru? mencegah TB paru? -- Kapan Kapan pemberianpemberian

(22)
(23)

imunisasi? imunisasi? 6.

6. Cara pengobatanCara pengobatan

-- Berapa Berapa lamalama pengobatan TB paru pengobatan TB paru harus dilakukan?

harus dilakukan?

-- Kapan Kapan obat obat harusharus diminum?

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Konsep PMRI tentang guru adalah sebagai berikut: a. Guru hanya sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Guru harus mampu membangun pembelajaran yang interaktif. Guru harus

Validasi adalah tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan, atau mekanisme yang digunakan dalam produksi

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk

Sebagian belum memasukkan komponen prasyarat pembela- jaran dan karakteristik mahasiswa/siswa di dalam merancang pembelajaran, (3) pembelajaran pe- mecahan masalah untuk

Cooperative Learning dengan judul “ Penggunaan Cooperative Learning Metode Question Student Have (QSH) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Kedua, perubahan status permodalan Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing menjadi Perseroan Terbatas Penanaman Modal Dalam Negeri tidak diatur dalam peraturan manapun

The features of digital library software include: support for different document types and formats, metadata support, online/batch content updating, indexing and storage, search

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gelatin dengan penambahan formaldehida dan glutaraldehida berpengaruh terhadap karakteristik fisik dan mekanik film gelatin. Film