• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu asset penting untuk perusahaan di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu asset penting untuk perusahaan di"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu asset penting untuk perusahaan di bidang apapun, terlebih dalam industri makanan dan minuman, dimana persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) memproyeksikan omzet industri makanan-minuman (mamin) mencapai Rp 620 triliun pada tahun 2010, tumbuh 10-11 persen dari tahun lalu. Perkiraan ini Rp 20 triliun lebih tinggi dari target awal tahun karena disesuaikan dengan kenaikan harga sejumlah bahan baku. Perubahan teknologi yang cepat, seperti penggunaan mesin pengemas yang lebih canggih dan cepat, penggunaan aluminium foil agar produk bisa awet lebih lama, berdampak terhadap perubahan lingkungan secara drastis dalam aspek kehidupan manusia, maka setiap perusahaan tidak lagi hanya dapat mengandalkan daya saing secara teknis saja, namun membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi agar dapat memberikan pelayanan yang prima dan bernilai.

Sumber daya manusia juga memiliki peran penting dalam mendukung realisasi rencana strategis dan operasional perusahaan, oleh karena itu perlu diberikan perhatian pada sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai perencanaan sumber daya manusia. Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh Irawan (2000), perencanaan SDM merupakan kegiatan penentuan jumlah dan jenis SDM yang diperlukan oleh suatu organisasi untuk masa yang akan

(2)

datang. Oleh karena itu perencanaan SDM adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan peramalan kebutuhan tenaga kerja di masa datang pada suatu organisasi, meliputi penyediaan tenaga kerja baru dan pendayagunaan yang sudah tersedia. Atau dengan kata lain menentukan gerakan SDM yang ada dari posisi saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa datang. Perencanaan SDM dapat juga diartikan sebagai suatu proses untuk menetapkan strategi memperoleh, memanfaatkan, mengembangkan dan mempertahankan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan sekarang dan pengembangannya di masa mendatang. Secara singkat, pengertian perencanaan SDM yang diungkapkan oleh Mathis (2006, p74), perencanaan SDM merupakan proses analisis dan identifikasi kebutuhan akan sumber daya manusia dan ketersediaannya sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya.

Bagian kecil, namun penting dalam proses perencanaan SDM adalah peramalan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia yang akan datang. Menurut Bohandler dan Snell (2009, p61), mengingat bahwa tingginya biaya jika tidak melakukan peramalan – atau peramalan yang kurang tepat, jika lowongan pekerjaan dibiarkan tidak terisi, maka akan menjadi sangat efisien dan menimbulkan biaya yang tinggi, khususnya saat harus mempertimbangkan berapa lama waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk merekrut dan melatih karyawan pengganti yang baru.

Seringkali perusahaan masih belum menerapkan perencanaan SDM yang strategis dan masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam peramalan sehingga menyebabkan posisi lowong, double job, dan lainnya. Hal ini pula yang terjadi pada PT. MARIMAS PUTERA KENCANA.

(3)

PT. MARIMAS PUTERA KENCANA merupakan salah satu produsen minuman segar dalam bentuk serbuk yang menguasai pangsa pasar dikelasnya, yaitu menguasai lebih dari 50 persen untuk pasar Jawa Tengah segmen menengah kebawah, dan peringkat kedua dalam Indonesia Best Brand Award 2009 untuk kategori minuman serbuk dalam semua segmen pasar (majalah SWA). MARIMAS adalah pioneer minuman serbuk, sekarang mulai harus lebih berhati-hati dalam melangkah karena makin banyak muncul pesaing baik dari usaha berskala mikro maupun berskala besar. Empat sampai lima tahun lalu, MARIMAS masih menjadi leader minuman serbuk untuk segmen pasar menengah kebawah tingkat nasional, namun karena munculnya pesaing-pesaing seperti Wings Food dengan produknya jas jus, Forisa Group dengan produknya Pop Ice, Kino Segar, dan juga industri-industri rumahan yang saat ini sudah mulai mandiri dan gencar dalam berbisnis membuat aktivitas bisnis PT. MARIMAS PUTERA KENCANA semakin meningkat. Selain itu, peningkatan aktivitas bisnis PT. MARIMAS PUTERA KENCANA juga ditandai dengan terus melonjaknya permintaan pasar akan marimas, sebagai berikut :

PENJUALAN MARIMAS TAHUN 2006 – 2009

Perluasan area distribusi, yang awalnya hanya seputar Jawa lalu merembet ke Batam, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi menandai peningkatan aktivitas bisnis PT. MARIMAS PUTERA KENCANA.

Tidak tinggal diam, PT. MARIMAS PUTERA KENCANA sudah peduli untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di samping juga mengutamakan

TAHUN  JUMLAH  SATUAN 

2006  1,050,000 KARTON  2007  1,275,000 KARTON  2008  1,425,650 KARTON  2009  1,505,250 KARTON 

(4)

kualitas mutunya sebagai daya saing dalam industri makanan dan minuman. Tetapi dalam perjalanannya, PT. MARIMAS PUTERA KENCANA yang memiliki 11 departemen dengan jumlah karyawan dan buruh kurang lebih 1.200 orang, ternyata menghadapi tantangan dimana seringkali dalam satu atau lebih departemen mengalami kelebihan atau bahkan kekurangan sumber daya manusia sehingga menimbulkan posisi lowong yang mengakibatkan satu orang harus mengerjakan dua macam pekerjaan dalam waktu yang cukup lama.

Di samping itu, sistem perencanaan sumber daya manusia, khususnya peramalan terhadap kebutuhan dan ketersediaan akan tenaga kerja, yang masih cukup tradisional, dimana departemen personalia hanya melakukan perencanaan pada rapat kerja akhir tahun, dengan cara memberikan angket kepada masing-masing manajer departemen untuk mengisi berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan atau berapa banyak tenaga kerja yang berlebih, menyebabkan terjadi ketidaksesuaian pada pertengahan periode. Seringkali terdapat posisi lowong dalam suatu pekerjaan karena ketidaksesuaian tersebut, dan membutuhkan waktu serta biaya lebih untuk merekrut dan melatih sumber daya manusia baru untuk mengisi posisi lowong tersebut sehingga menimbulkan duplikasi pekerjaan (satu orang mengerjakan dua jenis pekerjaan ) dan over atau lack of employee pada suatu pekerjaan. Hal ini beberapa kali pernah terjadi, dimana ada posisi lowong hampir dalam waktu satu bulan, dan dua macam pekerjaan ini harus dikerjakan oleh satu orang yang sama.

Melihat fakta yang terjadi di lapangan, penulis tertarik untuk melakukan peramalan sumber daya manusia dengan metode Markov Chains, dimana dengan metode ini, penulis dapat mengetahui track dan probabilitas transisi karyawan dari satu

(5)

departemen ke departemen yang lain ataupun dari satu jabatan ke jabatan yang lain sehingga dapat memberikan gambaran jumlah dan komposisi kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia pada PT. MARIMAS PUTERA KENCANA dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Penelitian tersebut akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Markov Chains dalam Perencanaan Jumlah dan Komposisi Sumber Daya Manusia PT. MARIMAS PUTERA KENCANA”

1.2 Identifikasi Masalah

• Bagaimana kebutuhan sumber daya manusia PT. MARIMAS PUTERA KENCANA?

• Bagaimana ketersediaan sumber daya manusia PT. MARIMAS PUTERA KENCANA?

• Seberapa besar beban kerja yang dirasakan oleh sumber daya manusia PT. MARIMAS PUTERA KENCANA?

• Bagaimana penyesuaian komposisi sumber daya manusia setelah dilakukan analisis kebutuhan dan ketersediaan SDM serta analisa beban kerja pada PT. MARIMAS PUTERA KENCANA?

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, ada beberapa pembatasan ruang lingkup masalah, yaitu

• Sumber daya manusia yang diteliti berstatus karyawan tetap PT. MARIMAS PUTERA KENCANA

• Biaya rekrutmen, biaya mutasi, biaya pemutusan tenaga kerja, dan proses mengenai perpindahan tingkatan, mutasi, kenaikan gaji maupun biaya

(6)

proses keluar masuk sumber daya manusia PT.MARIMAS PUTERA KENCANA tidak dibahas dalam penelitian ini.

1.4 Tujuan Penelitian

• Mengetahui kebutuhan sumber daya manusia pada PT. MARIMAS PUTERA KENCANA.

• Mengetahui ketersediaan sumber daya manusia pada PT. MARIMAS PUTERA KENCANA.

• Mengetahui apakah sumber daya manusia pada PT. MARIMAS PUTERA KENCANA terbeban dengan pekerjaan yang ada sekarang atau tidak.

• Mengetahui penyesuaian komposisi sumber daya manusia pada PT. MARIMAS PUTERA KENCANA.

1.5 Manfaat

Manfaat bagi perusahaan :

• Memberikan gambaran kebutuhan sumber daya manusia PT. MARIMAS PUTERA KENCANA.

• Memberikan gambaran ketersediaan sumber daya manusia PT. MARIMAS PUTERA KENCANA.

• Memberikan gambaran apakah sumber daya manusia PT. MARIMAS PUTERA KENCANA terbeban dengan pekerjaan yang dilakukan atau tidak.

• Memberikan gambaran penyesuaian komposisi sumber daya manusia yang dapat dilakukan setelah analisis kebutuhan dan ketersediaan SDM serta analisa beban kerja pada PT. MARIMAS PUTERA KENCANA.

(7)

Ketiga poin di atas dapat digunakan sebagai gambaran mengenai keadaan sumber daya manusia dan penyesuaian apa yang dapat dilakukan, sehingga dapat membantu manajer sumber daya manusia dalam pengambilan keputusan.

• Bagi Penulis :

Penulis dapat menerapkan pengetahuan dan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan khususnya dalam bidang sumber daya manusia terutama dalam hal yang berhubungan dengan perencanaan sumber daya manusia, lebih khususnya peramalan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia.

• Bagi pembaca/umum

Secara umum penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu manajemen, khususnya dalam bidang perencanaan sumber daya manusia yang lebih khusus dalam hal yang berhubungan dengan peramalan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formula yang optimal pada pembuatan minuman serbuk buah delima merah menggunakan aplikasi Deign Expert metode Simplex

Adapun faktor yang mempengaruhi di antaranya yaitu siswa masih mengalami kesulitan untuk membayangkan hal-hal yang akan mereka tulis, mengekspresikan apa yang dilihat dan

Menentukan semua kendala masalah tersebut dan mengekspresikan dalam persamaan atau tidak persamaan yang juga merupakan hubungan linier dari variabel keputusan yang

Model Pembelajaran Gallery Walk menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Selain itu, pembelajaran berlangsung dalam kelompok. Dalam pembelajaran tersebut,

Abad XXI sebagai era globalisasi merupakan era perubahan, atau era yang mau tak mau menuntut adanya perubahan. Perubahan kadang muncul sebagai suatu paradoks dalam

Analisis multivariat dilakukan untuk menentukan variabel yang paling dominan dalam pola hubungan antara variabel bebas yang meliputi pengaruh peran orang tua,

Dari hasil perhitungan analisa rugi daya, dapat diketahui kerugian daya pada titik sambung pierching connector dengan selisih nilai rugi daya 134,3 W dan jika

Karena dengan tak pernah absenya Mischief Denim dalam event tahunan tersebut di tambah dengan merupakan salah satu produk jeans lokal yang memiliki followers Instagram terbanyak