• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan pkl

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan pkl"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

1 1 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi dalam berbagai bidang terutama di era globalisasi ini Kemajuan teknologi dalam berbagai bidang terutama di era globalisasi ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berbagai kemudahan tercipta mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berbagai kemudahan tercipta dengan adanya teknologi yang semakin maju.

dengan adanya teknologi yang semakin maju. Dengan semakin majunya teknologiDengan semakin majunya teknologi akan berimbas terhadap semakin dituntut pula sumber daya manusia yang cerdas, akan berimbas terhadap semakin dituntut pula sumber daya manusia yang cerdas,  profesional dan kompetitif di bidangny

 profesional dan kompetitif di bidangnya.a.

Hal ini berarti hanya bagi yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi Hal ini berarti hanya bagi yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sajalah yang akan dapat bertahan.Sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi di sajalah yang akan dapat bertahan.Sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi di Indonesia yang merupakan penghasil tenaga kerja profesional yang memiliki daya Indonesia yang merupakan penghasil tenaga kerja profesional yang memiliki daya saing internasional, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali harus saing internasional, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali harus melakukan upaya untuk menjawab tantangan tersebut.

melakukan upaya untuk menjawab tantangan tersebut. Salah satu cara yang

Salah satu cara yang dapat dilakukan ydapat dilakukan yaitu dengan aitu dengan melaksanakan programmelaksanakan program  praktek k

 praktek kerja erja lapangan lapangan (PKL). (PKL). Program iProgram ini ni dimaksudkan untuk dimaksudkan untuk memperkenalkanmemperkenalkan dunia industri dengan segala perangkatnya, agar nantinya mahasiswa tidak sama dunia industri dengan segala perangkatnya, agar nantinya mahasiswa tidak sama sekali buta dengan dunia industri, serta memiliki keberaniaan untuk terjun dan sekali buta dengan dunia industri, serta memiliki keberaniaan untuk terjun dan  berkarir di dunia industri.

 berkarir di dunia industri.

Dengan semakin meningkatnya orde baru serta pengetahuan yang Dengan semakin meningkatnya orde baru serta pengetahuan yang dimiliki,manusia akan selalu berusaha untuk menemukan dan membuat sesuatu dimiliki,manusia akan selalu berusaha untuk menemukan dan membuat sesuatu yang

(2)
(3)

Penemuan-penemuan

Penemuan-penemuan ini ini mencakup mencakup berbagai berbagai ilmu ilmu pengetahuan pengetahuan dandan  bidang

 bidang kehidupan. kehidupan. Salah Salah satu satu penemuan penemuan itu itu adalah adalah ditemukan ditemukan sistem sistem siklussiklus refrigrasi.penemuan ini amat penting, bagi penemuan-penemuan mesin pendingin refrigrasi.penemuan ini amat penting, bagi penemuan-penemuan mesin pendingin suhu dan

suhu dan kelembaban udara kelembaban udara di dalam di dalam ruangan dapat ruangan dapat di turunkan di turunkan sampaibatassampaibatas tertentu sesuai dengan kebutuhan.

tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Penemuan ini diaplikasikan dalam pengguanaan mesin pendingin sangat Penemuan ini diaplikasikan dalam pengguanaan mesin pendingin sangat meluas salah satunya adalah sebagai pengkondisian udara atau lebih di kenal meluas salah satunya adalah sebagai pengkondisian udara atau lebih di kenal dengan AC (Air Conditioner), penjabaran dapat didefinisikan sehinnga suatu dengan AC (Air Conditioner), penjabaran dapat didefinisikan sehinnga suatu  proses

 proses pengaturan pengaturan udara udara untuk untuk mengontrol mengontrol suhu suhu kelembaban, kelembaban, kebersihan, kebersihan, dandan distribusi untuk memperoleh kenyamanan dari suatu ruangan.Sehingga dalam hal distribusi untuk memperoleh kenyamanan dari suatu ruangan.Sehingga dalam hal ini AC berfungsi untuk mendinginkan atau penyegaran udara, mengukur ini AC berfungsi untuk mendinginkan atau penyegaran udara, mengukur temperatur dan kelembaban serta berfungsi untuk membersihkan udara.

temperatur dan kelembaban serta berfungsi untuk membersihkan udara.

Melihat dari fungsi AC bnyak di pergunakan pada gedung perkantoran, Melihat dari fungsi AC bnyak di pergunakan pada gedung perkantoran, hotel, tempat tinggal dan lain sebagainya sehingga membuat keadaan di hotel, tempat tinggal dan lain sebagainya sehingga membuat keadaan di sekelilingnya menjadi segar dan nyaman.

sekelilingnya menjadi segar dan nyaman.

AC bisa di manfaatkan sesuai dengan fungsinya maka dalam pemilihan AC bisa di manfaatkan sesuai dengan fungsinya maka dalam pemilihan AC agar memperhatikan keuntungan dan kerugian/kelemahan dari AC tersebut, AC agar memperhatikan keuntungan dan kerugian/kelemahan dari AC tersebut,  baik

 baik dari dari segi segi elektriknya, elektriknya, maupun maupun dari dari segi segi mekaniknya, mekaniknya, selain selain itu itu jugajuga memperhatikan kapasitas beban AC dan cara perawatanya. Baik perawatan secara memperhatikan kapasitas beban AC dan cara perawatanya. Baik perawatan secara rutin maupun berkala, dengan memperhatikan hal tersebut dapat memperkecil rutin maupun berkala, dengan memperhatikan hal tersebut dapat memperkecil kerusakan dan kondisi kerja AC tetapi normal dalam waktu relatif lama.

kerusakan dan kondisi kerja AC tetapi normal dalam waktu relatif lama.

Selain keterangan diatas, pembuatan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini Selain keterangan diatas, pembuatan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini merupakan persyaratan mengajukan tugas akhir yang merupakan persyaratan merupakan persyaratan mengajukan tugas akhir yang merupakan persyaratan

(4)

3 3

kelululusan. Oleh karena itu dapat dikatakan program praktek kerja lapangan kelululusan. Oleh karena itu dapat dikatakan program praktek kerja lapangan (PKL) ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Politeknik (PKL) ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Politeknik  Negeri Bali.

 Negeri Bali.

Praktek kerja lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal 14 Desember Praktek kerja lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2015 sampai dengan 12 Maret 2016, Penulis melakukan praktek kerja lapangan 2015 sampai dengan 12 Maret 2016, Penulis melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di Peninsula Bay Resort Nusa Dua Badung Bali

(PKL) di Peninsula Bay Resort Nusa Dua Badung Bali

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan 1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Dalam penulisan laporan ini didasari beberapa

Dalam penulisan laporan ini didasari beberapa tujuan yang hendak dicapai.tujuan yang hendak dicapai. Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan laporan ini adalah :

Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan laporan ini adalah : 1.2.1

1.2.1 Tujuan UmumTujuan Umum

Untuk penulisan laporan ini secara umum bertujuan untuk : Untuk penulisan laporan ini secara umum bertujuan untuk :

1.

1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku kuliah denganUntuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada didalam dunia perhotelan.

kenyataan yang ada didalam dunia perhotelan. 2.

2. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan kerja maupunUntuk menambah dan memperluas pengetahuan kerja maupun ilmu yang didapat sebagai bekal untuk memasuki dunia perhotelan. ilmu yang didapat sebagai bekal untuk memasuki dunia perhotelan. 3.

3. Memahami suasana kerja yang sesungguhnya dalam menumbuhMemahami suasana kerja yang sesungguhnya dalam menumbuh kembangkan sikap propesional.

kembangkan sikap propesional. 1.2.2

1.2.2 Tujuan KhususTujuan Khusus

Adapun penulis laporan ini secara khusus bertujuan untuk : Adapun penulis laporan ini secara khusus bertujuan untuk :

1.

1. Untuk mendalami pengetahuan dan memahami proses kerja dariUntuk mendalami pengetahuan dan memahami proses kerja dari mesin yang ada dan mengtahui perkembangan teknologi dengan mesin yang ada dan mengtahui perkembangan teknologi dengan tingkat kegunaan atau pemanfaatan mesin dalam suatu industri. tingkat kegunaan atau pemanfaatan mesin dalam suatu industri.

(5)

2.

2. Untuk mengtahui manajemen Engineering Peninsula Bay ResortUntuk mengtahui manajemen Engineering Peninsula Bay Resort khususnya manajemen perawatan dan perbaikan yang dilakukan. khususnya manajemen perawatan dan perbaikan yang dilakukan.

1.3

1.3 Pembatasan MasalahPembatasan Masalah

Mengingat banyaknya kegiatan dan pekerjaan yang di lakukan selama Mengingat banyaknya kegiatan dan pekerjaan yang di lakukan selama  praktek kerja lapangan (PKL), s

 praktek kerja lapangan (PKL), sedangkan waktu yang sangat terbatedangkan waktu yang sangat terbatas maka as maka dalamdalam  penulisan

 penulisan laporan laporan ini ini penulis penulis membatasi membatasi topic topic yang yang di di angkat, angkat, yaitu yaitu hanyahanya mengenai perawatan AC (Air Conditioner) split model R50HV14 merk Daikin mengenai perawatan AC (Air Conditioner) split model R50HV14 merk Daikin Singkat waktu yang di berikan untuk PKL selama 3 bulan sehingga banyak Singkat waktu yang di berikan untuk PKL selama 3 bulan sehingga banyak  permasalahan yang penulis dapatkan yaitu:

 permasalahan yang penulis dapatkan yaitu: a)

a) Saluran buang pada indoor mampet (AC banjir)Saluran buang pada indoor mampet (AC banjir)  b)

 b) AC kurang dinginAC kurang dingin c)

c) AC berisik pada indoorAC berisik pada indoor

1.4

1.4 Metode PenulisanMetode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan penulisan dalam penyusunan laporan Metode penulisan yang digunakan penulisan dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan yaitu :

Praktek Kerja Lapangan yaitu : 1.

1. Metode LiteraturMetode Literatur

Penggunaan metode ini berdasarkan pada penyusunan laporan yang Penggunaan metode ini berdasarkan pada penyusunan laporan yang  berdasarkan referensi yang ada sebagai penunjang dalam penulisan laporan  berdasarkan referensi yang ada sebagai penunjang dalam penulisan laporan

ini yang berhubungan dengan AC. ini yang berhubungan dengan AC. 2.

2. Metode ObservasiMetode Observasi

Metode ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis dengan proses Metode ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis dengan proses

(6)

5

Melakukan pengamatan dan terjun langsung pada lokasi Praktek Kerja Lapangan di Peninsula Bay Resort untuk mengamati manfaat, keuntungan, dan kelemahan AC split model R50HV14 merk Daikin.

3. Metode Wawancara

Metode ini dilakukan untuk dapat mengumpulkan data dengan bertanya kepada staf engineering Peninsula Bay Resort kemudian mencatat keterangan yang di berikan untuk mengisi data-data dalam menyusun laporan.

4. Metode Praktek Langsung

Metode ini di lakukan untuk dapat mengetahui suasana atau situasi untuk terjun langsung ke dalam lokasi Praktek Kerja Lapangan di Peninsula Bay Resort untuk mengamati permasalahan yang ada, serta dapat memperbaiki secara langsung kerusakan yang terjadi pada alat tersebut.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini mengacu pada ketentuan yang telah ditentukan oleh Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali.

Adapun sistematika penulisan dalam laporan ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Pada babakan dijelaskan secara singkat latar belakang, tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, pembatasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan.

(7)

BAB II URAIAN UMUM

Dalam bab akan dijelaskan secara singkat tentang sejarah berdirinya Peninsula Bay Resort dan struktur organisasi Department Engineering. BAB III LANDASAN TEORI

Dalam bab akan berisikan penjelasan atau pengertian umum tentangAC (Air Conditioner), AC (Air Conditioner) dengan siklus kompresi uap dan Komponen-komponen utama dari system refrigrasi.

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab akan dijelaskan tentang pembahasan tentang Spesifikasi AC Split, Jadwal Perawatan AC Split, Perawatan Mingguan, Teknik Perawtan Komponen-Komponen AC Split serta permasalahan AC (Air Conditioner) Split model R50HV14 merk Daikin diPeninsula Bay Resort.

BAB V PENUTUP

(8)

7

BAB II

URAIAN UMUM

1.1 Sejarah Berdirinya Peninsula Bay Resort

Peninsula Bay Resort merupakan salah satu hotel di Bali berbintang empat ditanjung benoa yang menampilkan keunikan arsitektur minimalis dengan sentuhan desain modern yang mewah. Taman bunga dan kolam renang besar di sekeliling resort ini menambah kesejukan dan kesegaran suasana sehingga memberikan nyaman bagi wisata yang menginap.

Hotel ini memiliki 83 unit kamar tidur yang luas dan didesain dengan kombinasi moderen dan elegan. Setiap kamar memiliki pemandangan sendiri baik ke taman, kolam atau ke teluk. Perabotan yang terdapat dalam kamar adalah  penyejuk ruangan, televisi, telephone, koneksi internet, alat pemanggang roti, kompor, alat-alat memasak, peralatan makan dan minum, kotak pengaman,  pengering rambut, kamar mandi, air panas dan dingin, serta kulkas.

Pilihan kamar yang ada di resort ini antara lain studio, 1 (One) Bed Room, 2 (two) Bed Room, Villa dan Kamar Penthouse.Pilihan fasilitas rekreasi ditawarkan untuk memberikan kepuasan maksimal kepada setiap wisatawan. Beragam rekreasi air dapat dinikmati oleh setiap wisatawan di teluk depan peninsula bay resort atau jika ingin berjalan-jalan di sekitar benoa, terdapat banyak rekreasi dan olah raga air yang ditawarkan oleh beberapa biro perjalanan dengan harga yg terjangkau.

Resort ini juga mempunyai kamar SPA yang akan melayani wisatawan untuk perawatan tubuh, wajah dan relaksasi. Beragam menu perawatan

(9)

ditawarkan untuk kebugaran jiwa dan raga anda, termasuk diantaranya adalah  pijat ala bali. Sehingga wisatawan mendapatkan berbagai kenyamanan selama

tinggal di hotel peninsula ini.

PT . ROYAL BALI LEISURE didirikan pada tanggal 19 Mei 1999 yang merupakan sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dimana 90% saham di miliki oleh Unique Marketing Leisure Ltd. Inggris dan 10% dari peserta dalam negeri. Berlokasi di Jalan Pratama Gg.Telaga Waja, Tanjung Benoa, Nusa Dua.

Bekerja sama dengan PT. Peninsula Marketing International dan PT. Jazireh Pemasaran International, Peninsula Bay Resort dipasarkan dengan sistim timeshare atau semacam klub yang berafiliasi dengan Interval International. Berbeda dengan hotel biasa, maka mayoritas tamu Peninsula Bay Resort adalah members ( anggota ) ataupun tamu dari pertukaran Interval International. Sebagai hotel yang di pasarkan dengan sistim timeshare maka Peninsula bay Resort mempunyai kamar yang berdasarkan bintang 4.

Kepemilikan hotel Peninsula Bay Resort

2.2 Fasilitas Yang Diberikan Peninsula Bay Resort Fasilitas Hotel Peninsula Bay Resort memiliki:

1. 83 apartment / kamar 2. 6 kolam renang

3. Sunset Bay Restaurant

(10)

9 5. SPA Service 6. Free Wifi 7. Gym Room 8. Jetski Watersport 9. Shuttle Service

Fasilitas apartment Peninsula Bay Resort 1. Fully equipped kitchen

2. Shower & bathtub 3. Family lounge area 4. Hot & Cool water 5. TV satellite

6. Air Conditioner 7. Safety Box

Gambar 2.1 Hotel Peninsula Bay Resort Sumber : Peninsula Bay Resort

(11)

2.3 Struktur Organisasi Engineering Peninsula Bay Resort

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Engineering

Sumber : Department Engineering Peninsula Bay Resort Head Department  Nyoman Sudiasa Supervisor Engineering Suparman STAFF

-

Gede Nova

-

Komang Adi

-

Agus Wahyudi

-

Wayan Sukanadi

-

 Ngurah Adnyana

-

Pendik

-

M.Soleh

-

Gusti Suarjana

(12)

11

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian AC (Air Conditioner)

AC (Air Conditioner) Split maupun pada mesin pendingin model lainnya adalah sama yaitu menyerap panas udara didalam ruangan yang didinginkan, kemudian melepaskan panas keluar ruangan. Jadi pengertian AC Split adalah seperangkat alat yang mampu mengkondisikan suhu ruangan sesuai yang kita inginkan, terutama mengkondisikan suhu ruangan menjadi lebih rendah su hunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya.

Pada AC ( Air Conditioner) udara rungan terhisap disirkulasikan secara terus menerus oleh blower (pada indoor unit) melalui sirip evaporator yang mempunyai suhu yang lebih dingin dari suhu ruangan, saat udara ruangan

 bersirkulasi melewati evaporator, udara ruangan yang bertemperatur lebih tinggi dari evaporator diserap panasnya oleh bahan pendingin/refrigeran (evaporator), kemudian calor yang diterima evaporator dilepaskan ke luar ruangan ketika aliran refrigeran melewati condenser (unit outdor).

Jadi , temperatur udara yang rendah atau dingin yang kita rasakan pada ruangan sebenarnya adalah sirkulasi udara di dalam ruangan, bukan udara yang dihasilkan oleh perangkat AC Split. Unit AC hanyalah tempat bersikulasinya udara ruangan yang sekaligus menangkap kalor (panas) pada udara ruangan yang  bersirkulasi melewati evaporator hingga mencapai temperatur yang diinginkan

(13)

3.2 AC (Air Conditioner) Dengan Siklus Kompresi Uap

Siklus kompresi uap merupakan siklus pendinginan yang paling banyak digunakan baik untuk refrigrator, frezer, maupun pada penyegaran udara ( AC ). Siklus ini mempunyai perlengkapan atau komponen utama sebagai berikut :

1. Kompresor 2. Kondensor 3. Alat Ekspansi 4. Evaporator

Didalam siklus kompresi uap ini, refrigrant sebagai fluida kerja akan mengalami  penguapan dan pengembangan selama sistem ini bekerja. Dapat digambarkan dan

dijelaskan cara kerja kompresi uap.

Gambar 3.1 Siklus Kompresi Uap

(14)

13

Gambar 3.2 Siklus Refrigrasi Kompresi Uap pada Diagram Moillier Sumber: Wil Bert, Stoecker Jerold W, Jones Supratman Hara. Cara kerja sistem :

1. Proses kompresi.

Pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran meninggalkan evaporator (Proses 1 – 2). Masuknya refrigeran (bahan pendingin / freon) kedalam kompresor melalui pipa masukan kompresor (intake). Dilihat dari wujud, suhu, dan tekanan, ketikaakan masuk kedalam kompresor, refrigeran berwujud gas atau uap, bertemperatur rendah dan bertekanan rendah. Selanjutnya, melalui kompresor, refrigeran dikondisiskan tetap  berwujud gas, tetapi memiliki tekanan dan suhu tinggi. Hal tersebut bisa dilakukan karena kompresor dapat mengisap gas dan mengkompresi refrigeran hingga mencapai tekanan kondensasi. Setelah tekanan dan suhu refrigeran diubah, selanjutkan refrigeran dipompa dan di alirkan menuju kondensor.

2. Proses kondensi.

(15)

meninggalkan kopresor(proses 2 – 3). Refrigeran berwujud gas yang  bertekanan dan bertemperatur tinggi dialirkan menuju kondensor, Didalam kondensor, wujud gas refrigeran berubah menjadi wujud cair, panas yang di hasilkan refrigeran dipindahkan ke udara luar pipa kondensor . Agar  proses kondensasi lebih efektif, digunakan kipas (fan) yang dapat menghembuskan udara luar tepat dipermukaan pipa kondensor. Dengan  begitu , panas pada refrigeran dapat dengan mudah dipindahkan ke udara luar. Setelah melewati proses kondensai, refrigeran menjadi berwujud cair yang bertemperatur lebih rendah, tetapi tekanannya masih tinggi. Selanjutnya, refrigeran di alirkan menuju ke pipa kapiler.

3. Proses penurunan tekanan.

Proses penurunan tekanan refrigeran dimulai ketika refrigeran meninggalkan kondenser (proses 3 – 4). Didalam pipa kapiler, terjadi proses  penurunan tekanan refrigeran sehingga refrigeran yang keluar memiliki tekanan yang rendah. Selain itu, pipa kapiler juga berfungsi mengontrol aliran refrigeran di antara 2 sisi tekanan yang berbeda, yaitu tekanan tinggi dan rendah. Selanjutnya, refrigeran cair yang memiliki suhu dan tekanan rendah di alirkan menuju evaporator. Proses ini disebut proses  pendinginan.

4. Proses Evaporasi.

Proses evaporasi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran akan masuk ke dalam evaporator. Dalam keadaan ini, refrigeran berwujud cair, bertemperatur rendah, dan bertekanan rendah. Kondisi refrigeran

(16)

15

semacam ini dimanfaatkan untuk mendinginkan udara luar yang melewati  permukaan evaporator. Agar lebih efektif mendinginkan udara ruangan, di gunakan blower (indoor) untuk mengatur sirkulasi udara agar melewati evaporator.

Proses yang terjadi pada pendinginan udara ruangan Adalah : Proses penangkapan kalor (panas). Udara ruangan yang mempunyai temperatur lebih tinggi dibandingkan dengan refrigeran yang mengalir didalam evaporator. Karena evaporator menyerap panas udara di dalam ruangan, wujud refrigeran cair dalam evaporator akan menjadi wujud gas, Selanjutnya, refrigeran akan mengalir menuju ke kompresor . Proses ini terjadi berulang dan terus menerus sampai suhu atau temperatur ruangan sesuai dengan keinginan

.

3.3Komponen-Komponen Utama Dari System AC (Air Conditioner)

Adapun komponen-komponen utama dari sistem refrigerasi yaitu meliputi: kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator. Komponen-komponen tersebut memiliki hubungan yang erat dalam menciptakan kerja yang maksimal dari sistem refrigerasi.

3.3.1 Kompresor

Kompresor dirancang dan diproduksi untuk jangka waktu atau umur yang panjang, kompresor merupakan jantung atau komponen utama dari suatu sistem refrigerasi. Kompresor berguna untuk menekan uap

(17)

refrigeran yang berasal dari saluran masuk ( suction line) sehingga akan menaikkan tekanan dan temperature uap refrigeran yang selanjutnya dialirkan ke kondensor melalu saluran keluari (discharge line). Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa temperature dari uap refrigeran yang masuk ke kondensor lebih tinggi dari temperatur media pendingin sehingga panas akan dibuang dari sistem.

Selanjutnya kompresor dibedakan berdasarkan pengaturan motornya, yaitu:

1. Hermetik

Pada kompresor jenis hermetik, kontsruksinya hampir sama dengan kompresor semi hermetik. Perbedaannya hanya terletak  pada cara penyambungan rumah kompresor dengan stator motor  penggeraknya. Pada kompresor hermetik dipergunakan sambungan las sehingga rapat udara. Rumah kompresor dibuat dari baja dengan pengerjaan las, sehingga baik kompresor maupun motor listrik tidak dapat diperiksa tanpa memotong rumah kompresor.

Gambar 3.3 Kompresor Rotari Jenis Hermetik

Sumber : Laboratorium Teknik Mesin Prodi Refrigerasi dan Tata Udara Keterangan Gambar: 1. Gulungan motor 2. Akumulator 1

(18)

17

2. Semi Hermetik

Pada kompresor jenis semi hermetik, antara motor  penggerak dan kompresornya dibuat menjadi satu. Jadi rotor motor listrik tersebut berada di dalam perpanjangan ruang engkol dari kompresor. Dengan cara demikian tidak diperlukan penyekat  poros, sehingga dapat dicegah terjadinya kebocoran gas refrigeran. Di samping itu, konstruksinya menjadi lebih kompak dan bunyi mesin menjadi lebih halus. Rumah kompresor terbuat dari besi tuang, bagian penutup dan penyambungnya masih dapat dibuka, sehingga apabila terjadi kerusakan pada salah satu komponennya dapat dengan mudah diperbaiki.

Gambar 3.4 Kompresor Torak Jenis Semi Hermetik Sumber:Laboratorium Refrigerasi dan Tata Udara, PNB

3. Open Type : Belt Drive dan Direct Drive

Pada kompresor jenis terbuka, kompresornya terpisah dari  penggeraknya. Penggerak kompresor ini umumnya menggunakan

Keterangan Gambar : 1. Torak

2. Batang Torak 3. Gulungan motor

(19)

motor listrik, motor bensin, ataupun motor diesel. Salah satu ujung  poros engkol menonjol keluar sebagai tempat

memasang puli transmisi. Melalui tali kipas (V-belt) puli dihubungkan dengan penggeraknya.

Gambar 3.5 Kompresor Torak Jenis Terbuka

Sumber Laboratorium Teknik Mesin Prodi Refrigerasi dan Tata Udara

3.3.2 Kondensor

Kondensor berfungsi sebagai alat perpindahan panas sehingga  panas dari uap refrigeran dilepaskan ke media pengembun sehingga refrigeran akan berkondensasi, dan berubah fasanya dari uap menjadi cair. Panas tersebut keluar melalui dinding-dinding kondensor.

Menurut media sistem pendinginnya, kondensor dibagi menjadi 3  jenis, yaitu :

1.  Aircooled Condensor  yaitu kondensor yang didinginkan oleh udara dibantu fan. Keterangan Gambar : 1. Torak 2. Batang torak 3. Puli 1 2 3

(20)

19

2. Watercooled Condensor  yaitu kondensor yang diinginkan oleh air dibantu pompa.

3.  Evaporative Condensor  yaitu kondensor yang didinginkan oleh air dan udara.

Panas yang dibuang oleh uap refrigeran yang berkondensasi akan meningkatkan temperature media pendingin kondensor yaitu air pada watercooled condenser  dan udara pada aircooled condenser . Evaporative condenser   menggunakan udara beserta air sebagai pendingin, meskipun terdapat kenaikan temperatur udara yang melalui kondensor, kondensasi refrigeran pada kondensor terjadi karena penguapan air yang disemprotkan ke permukaan kondensor.

Gambar 3.6 Kondensor Dengan Pendinginan A. Kondensor Dengan Pendingin Udara B. Kondensor Dengan Pendingin Air

C. Kondensor Dengan Pendingin Udara dan Air Sumber:Teknik Room Air Conditioner 

(21)

3.3.3 Evaporator

Sebuah evaporator dalam sistem refrigerasi adalah suatu komponen penukar kalor yang memindahkan kalor dari suatu media yang akan didinginkan ke refrigeran. Pada prinsipnya perpindahan panas yang terjadi dalam evaporator sama dengan perpindahan panas pada kondensor. Hanya saja di dalam kondensor, panas dilepas atau dibuang oleh refrigeran ke media pendingin kondensor sedangkan di dalam evaporator panas diserap oleh refrigeran dari media yang didinginkan. Evaporator dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan tujuan  penggunaannya, bentuk-bentuknya pun dapat berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan karena media yang hendak didinginkan dapat berupa gas, cairan atau zat padat. Dari konsruksinya, evaporator dapat dibagi menjadi  beberapa type yaitu:

1. Permukaan pelat ( plate surface) 2. Pipa saja (bare tube)

3. Pipa dengan rusuk-rusuk ( finned ).

Gambar 3.7 Evaporator Type :

A. Permukaan pelat, B. Pipa saja, C. Pipa dengan rusuk-rusuk Sumber:Teknik Room Air Conditioner

(22)

21

3.3.4 Alat Ekspansi

Alat ekspansi digunakan untuk mengekspansikan cairan refrigeran yang bertekanan tinggi mencapai tingkat keadaan yang rendah, alat dalam  proses ini dapat berupa pipa kapiler, dan katup ekspansi. Katup ekspansi  berfungsi mengatur pemasukan refrigeran atau mengontrol jumlah bahan  pendingin yang mengalir dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah sesuai dengan beban pendinginan yang harus dilayani oleh evaporator. Jadi katup ekspansi mengatur supaya evaporator selalu bekerja sehingga diperoleh efesiensi siklus yang maksimal.

Refrigeran cair dari condensor yang akan diuapkan di evaporator dikontrol oleh alat expansi. Ada dua jenis alat expansi yang sering di gunakan pada sistem refrigerasi kompresi uap, yaitu :

1. thermostatic expansion valve atau katub ekspansi thermostati k, 2.  pipa kapiler,

Apapun jenis katupnya, fungsi utama alat pengontrol laju refrigeran ini sama yaitu:

a) untuk menukar refrigeran cair dari saluran liquid line ke evaporator  pada jumlah yang tepat sesuai kapasitas evaporator, dan

 b) untuk menjaga perbedaan tekanan antara tekanan kondensasi dan tekanan evaporasi tetap konstan, agar supaya refrigeran cair yang diuapkan di evaporator selalu berada pada tekanan rendah sesuai yang diinginkan dan sekaligus menjaga tekanan tinggi di sisi kondensor.

(23)

1. Thermosatatic Expansion Valve

Katup ekspansi thermostatik adalah jenis katub yang paling  banyak digunakan, karena efisiensinya tinggi dan mudah diadaptasikan dengan berbagai aplikasi refrigerasi. Bila pada katup ekspansi otomatik  pengaturannya berbasis pada tekanan evaporator, maka katub ekspansi thermostatik pengaturannya berbasis pada suhu gas panas lanjut di  bagian keluaran evaporator selalu konstan untuk memastikan refrigeran yang dihisap kompresor selalu dalam fasa gas. Karena sifatnya tersebut, katup ekspansi thermostatik sangat tepat digunakan  pada sistem refrigerasi yang mempunyai beban bervariasi.

Gambar 3.8 Ilustrasi konstruksi katup ekspansi thermostatik Sumber : Handoko, K (RAC)

Bagian utama katub ekspansi thermostatik, adalah : a) Katup jarum dan dudukannya.

(24)

23

 b) Diafrahma.

c)  Remote bulb yang berisi refrigeran cair, dilengkapi dengan pipa kapiler yang langsung terhubung ke diafrahma, dan

d) Pegas yang dapat diatur tekanannya melalui sekrup pengatur tekanan.

2. Pipa kapiler ( Capillary Tube )

Pipa kapiler dibuat dari pipa tembaga dengan lubang dalam yang sangat kecil dengan diameter pipa 1,026 - 0,031 inchi. Panjang dan diameter lubang pipa kapiler dapat mengontrol jumlah bahan  pendingin (refrigran) yang mengalir ke evaporator.

Pipa kapiler ini berfungsi untuk :

1. Menurunkan tekanan refrigeran cair (liquid) yang mengalir di dalamnya.

2. Mengatur jumlah refrigeran cair yang mengalir melaluinya. 3. Membangkitkan tekanan bahan pendingin di bagian kondensor.

Gambar 3.9 Pipa kapiler Sumber: Handoko, K (RAC)

(25)

Pipa kapiler dalam pemasangan tidak boleh dibengkok terlalu tajam, karena dapat menyebabkan lubang pipa kapiler tersebut menjadi mampet (buntu). Pipa kapiler ini disambung menghubungkan saringan drier dan evaporator, merupakan batas antara sisi tekanan tinggi(high  pressure) dan sisi yang lain.tekanan rendah (low pressure) dari sistem

refrigerasi.

Keuntungan memakai pipa kapiler yaitu kompresor motor dapat dijalankan dengan split phase motor tanpa kapasitor. Kerugian memakai pipa kapiler yaitu tidak sensitif terhadap perubahan beban, seperti pada alat pengatur.

(26)

25

BAB IV

PEMBAHASAN

AC split model R50HV14 Merk Daikin merupakan AC (Air Conditioner) dimana letak dari kondensor dan evaporatornya di tempatkan secara terpisah. Diman unit kondensornya di pasang di luar ruangan. Sehingga hal ini dapat mengurangi kebisingan pada tempat pemakian mesin pendingin tersebut.

4.1 Spesifikasi AC Split Di Peninsula Bay Resort:

Model : R50HV14 Daikin Input : 1555/1585/1620 W Volt : 220 –  240 V Current : 7.2/7.1/7.0 A CoolingCap : 5200/5200/5200 W Bahan Pendingin : R 22 1.15 kg

4.2 Jadwal Perawatan AC Split Di Peninsula Bay Resort: 4.2.1. Perawatan Mingguan Pada AC Split

1) Membersihkan saringan udara.

Yang bertujuan untuk mencegah terjadinya AC kurang dingin, maka di perlukan perawatan setiap minggu sekali.

(27)

a. Mematikan AC (Air Conditioner) terlebih dahulu.  b. Membuka casing depan pada indoor AC.

c. Melepas saringan dari in door AC.

d. Membersihkan kotoran atau debu-debu yang menempel pada saringan AC tersebut dengan kuas.

e. Menyemprot saringan AC dengan menggunakan air bersih. f. Mengeringkan saringan AC dengan sinar matahari atau

dengan lap bersih.

g. Memasang kembali saringan AC pada in door. h. Memasang kembali casing AC pada in door. i. Mencoba menghidupkan AC tersebut.

2) Membersihkan Casing Pada Bagian In Door Dan Out Door. Yang bertujuan AC tersebut, baik in door maupun out door kelihatan bersih.

Adapun perawatannya yaitu:

a) Mematikan AC (Air Conditioner) terlebih dahulu.

 b) Membersihkan casing in door dan out door dengan lap  basah.

c) Mengeringkan casing in door dan out door dengan lap kering.

(28)

27

4.2.2 Perawatan Bulanan Pada AC Split

1. Pemeriksaan tekanan refrigeran di dalam sistem dan arus listrik yang di gunakan.

Yang bertujuan untuk mencegah terjadinya bunga es dan  penurunan arus listrik.

Adapun langkah pemeriksaan yaitu:

a) Mematikan AC (Air Conditioner) terlebih dahulu.

 b) Memasang Charging Manifold pada kompresor di mana selang warna biru pada sisi tekanan rendah yang sudah tersedia.

c) Membilas selang berwarna biru yang bertekanan rendah dengan cara mengendorkan mur pada selang tersebut selama ± 3detik lalu mengencangkan lagi.

d) Membuka tutup terminal aliran listrik da out door AC tersebut.

e) Memasang tang ampere pada salah satu kabel power listrik yang masuk ke rangkaian kelistrikan pada AC

f) Menghidupkan AC

g) Melakukan pengamatan pada pressure gauge dari charging manifold, tekanan pada sisi tekanan rendah adalah 55  –  75psig dan ampere-nya kurang lebih 3,9A atau sesuai dengan spesifikasi AC split yang telah tertempel pada unit out door

(29)

h) Setelah sesuai pemeriksaan refrigeran, Alat-alat berupa charging manifold,dan tang ampere di lepas terlebih dahulu i) Menghidupkan AC split tersebut

2. Membersihkan Unit Out Door.

Pembersihan pada out door dilakukan setiap 1-3 bulan sekali dengan membersihkan kotoran atau debu-debu yang melekat  pada sirip sirip kondensor, fan pendingin kondensor, dan pada

casing out door bagian atas dan bagian samping. Adapun langkah pembersihannya yaitu:

a) Mematikan AC (Air Conditioner) terlebih dahulu.

 b) Membuka casing pada out door dengan cara, melepas semua  baut pengikatnya dengan obeng “+”atau obeng “-“.

c) Menutup komponen kelistrikan pada out door dengan  plastik, yang bertujuan agar tidak terkena air pada proses  pembersihan.

d) Menyediakan selang yang telah di hubungkan pada kran, untuk menyemprot sirip kondensor.

e) Menyemprot kotoran atau debu-debu yang menempel pada sirip kondensor, dan kotoran pada bawah kondensor atau fan  pendingin.

f) Menyediakan komponen-komponen yang telah di semprot oleh air lalu di keringkan dengan lap kering.

(30)

29

h) Mengeringkan casing out door menggunakan lap kering. i) Melepas pembukus plastis yg menutup sistem kelistrikan.  j) Memasang casing out door dengan memasang dan

mengencangkan semua baut pengikat tersebut. k) Menghidupkan AC (Air Conditioner) tersebut. 3. Membersihkan Unit In Door.

Pembersihan pada in door dilakukan setiap 1-3 bulan sekali dengan membersihkan kotoran atau debu-debu yang melekat pada sirip sirip evaporator, fan blower, dan pada casing serta saringan udara.

Adapun langkah pembersihannya yaitu:

a) Mematikan AC terlebih dahulu dan meyakikan putus arus listrik dari MCB pada posisi OFF.

 b) Membuka casing pada indoor dan membuka saringan udarnya.

c) Membuka casing yang berisi baut pengikat dengan menggunakan obeng “+” atau obeng “-“

d) Membuka komponen elektrik dari dudukannya.

e) Membukus kabel low, hig antara selektor switch dengan fan  blower.

f) Melepas baut pengikan fan blower. g) Melepas sementara pengikat evaporator.

(31)

h) Membersihkan fan blower,casing in door dan saringan udaranya dengan menggunakan air bersih.

i) Mengeringkan komponen yang basah tersebut dengan menggunakan lap kering

 j) Mengeringkan evaporator dengan lap kering.

k) Memasang fan blower pada dudukanya dengan mengencangkan baut pengikatnya.

l) Menyambung kabel hig, low antara selector switch dengan fan blower.

m) Memasang kembali komponen kelistrikanya.

n) Memasang casing evaporator dengan mengencangkan baut  pengikatnya.

o) Memposisikan “ON” pada MCB

 p) Menghidupkan AC tersebut untuk mencobanya.

4.3 Teknik Perawtan Komponen-Komponen AC Split

Adapun teknik perawatan dan pemeliharaan ini di kombinasikan dari konstrusi baik teknik maupun administratif yang di terapkan untuk menghemat aset pengeluaran biaaya.

4.3.1 Tujuan Perawatan

1) Untuk memperpanjang umur suatu barang.

2) Untuk menjamin kesiapan operasional seluruh peralatan. 3) Untuk menjadikan penyegaran udara tersebut bekerja optimal.

(32)

31

4) Untuk menjamin keselamatan yang menggunakan penyegaran udara tersebut dan lingkungannya.

4.4 Permasalahan Yang Timbul Pada AC Split Di Peninsula Bay Resort 4.4.1 AC Banjir

Penyebab dari permasalahan ini adalah:

A. Saluran buang pada in door mampet (AC banjir)

Penyebabnya adalah: sirip-sirip pada evaporator kotor sehingga kotoran itu jatuh ke saluran pembuangan, yang lama kelamaan menumpuk menyebabkan saluran buang menjadi mampet atau buntu, dan mengakibatkan banjir pada AC (Air conditioner). Cara mengatasinya yaitu:

a) Terlebih dahulu mematikan sistem.

 b) Membuka casing in door dan membuka saringannya

c) Membuka casing in door dengan cara melepas baut  pengikatnya dengan menggunakan obeng”+” atau obeng”-“ d) Menggunakan selang untuk meniup saluran buang pada in

door yang berukuran sesuai dengan besar lubang  pembuangan tersebut.

e) Memasang kembali casing dan baut pengikat in door tersebut. f) Memasang saringan udara dan mencoba menghidupkanya.

(33)

Penyebabnya adalah: pada saat menghidupkan AC (Air Conditioner) blowernya tidak di hidupkan maka sirkulasi  pendinginan tidak akan terjadi.

Cara mengatasinya yaitu:

a) Mematikan AC atau menghidupkan blowernya saja, jika  blower pada AC tersebut masih bias beroperasi/hidup.

 b) Menunggu sementara sampai bunga es pada evaporator mencair.

c) Melepas saringan udara dengan cara menariknya ke bawah. d) Melepas casing pada in door dengan lap kering.

e) Memasang kembali komponen-komponen in door yang di lepas, dan mengencangkan semua baut pengencangnya.

f) Mencoba menghidupkan AC tersebut. 4.4.2 AC Kurang Dingin

Terjadinya penurunan kapasitas pendinginan AC split akan menyebabkan ruangan yang dikondisikan akan terasa panas sehingga tidak merasa nyaman.

Penyebab dari permasalahan ini adalah:

1. Saringan udara pada evaporator kotor.

2. Berkurangnya jumblah gas refrigerant yang di sirkulasikan di dalam sistem, yang di sebabkan oleh kebocoran pada sistem tersebut.

(34)

33

3. Debu-debu yang menempel pada evaporator yang mengakibatkan  penyerapan panas pada ruangan kurang maksimal.

4. Setelan switch remote AC terlalu tinggi.

Cara mengatasi agar kapasitas pendinginan yang baik yaitu:

a) Jika saringan udara tersebut kotor, buka saringan tersebut dan  bersihkan dengan air bersih lalu lap dengan lap kering, setelah  bersih pasang kembali.

 b) Jika jumblah gas refrigeran berkurang yang di akibatkan adanya kebocoran, dilakukannya perbaikkan agar jumblah gas refrigeran tidak terus berkurang. Sebelum di perbaiki sistem harus di kosongkan atau di vacuum, setelah di vacuum kita dapat segera memperbaiki kebocorannya.setelah kebocoran dapat di perbaiki dengan cara mengelas, kita tes kembali dengan air sabun jika tidak ada kebocoran lagi kita dapat menambah atau mengisi gas refrigeran sesuai standart AC tersebut ke dalam sistem.

c) Untuk membersihkan kotoran atau debu-debu yang menempel pada sirip-sirip kondensor maupun evaporator,kita harus mematikan sitem terlebih dahulu, agar motor fan dan alat kelistrikan yang lain tidak terkena air, membersihkan debu-debu yang menempel harus secara merata agar debu-debu tersebut hilang. Penyemprotan di lakukan pada sirip-sirp kondensor dan evaporator dan juga blower  pada evavorator, fan pada kondensor.

(35)

d) Setelah switch remote terlalu tinggi biasanya pemakian tersebut tidak mengerti cara pengoperasiannya, jika terjadi maka swich remote distel kembali kembali dengan standart pendinginan.

4.4.3 AC Berisik Pada In Door

Penyebabnya dari kerusakan ini biasanya pada:

1. Kedudukan tutup atau casing in door kurang tepat. 2. Bearing dan bos blower rusak atau aus.

Cara mengatasinya yaitu:

a) Mematikan AC (Air Conditioner)terlebih dahulu.

 b) Mengencangkan semua baut pengikat dengan menggunakan obeng “+” atau obeng “-“

c) Mencoba menghidupkan AC tersebut, jika masih berisik maka  bearing pada fan blower perlu di cek. Sebelum mengecek matikan AC terlebih dahulu untuk meyakinkan kita MCB di posisikan “0FF” pada rangkaian AC tersebut.

d) Melepas saringan udara dengan cara menarik ke bawah.

e) Membuka casing AC dengan melepas semua baut pengikat dengan menggunakan obeng “+” atau obeng “ -“.

f) Melepas komponen kelistrikan atau komponen elektrik dari kedudukannya dengan menggunakan obeng “+” atau obeng “ -“ g) Melepas baut pengikat fan blower untuk menurunkan fan blower

(36)

35

h) Mengganti bearing pada fan blower, sebelum menggantinya fan harrus di buka terlebih dahulu dengan menggunakan kunci “L”. i) Melepas baut pengikat rotornya dengan menggunakan obeng “+”

atau obeng “-“.

 j) Menarik rotor atau stator dari kedudukanya.

k) Melepas bearing yang rusak dan menggantinya dengan bearing yang baru.

l) Memasang kembali rotor atau stator dari ke dudukanya.

m) Memasang komponen-komponen lain berupa fan blower, komponen kelistrikan, casing pada in door, dan saringan udaranya. n) Mengencangkan baut pengikat casing in door dengan

menggunakan obeng “+” atau obeng “ -“

o) Mencoba menghidupkan AC untuk mengeceknya.

Gambar 4.1 Name Pin AC (Air Conditioner) Merk Daikin Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resort

(37)

Gambar 4.2 Membersihkan Saringan Evaporator Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resort

Gambar 4.3 Membersihkan Casing Evaporator Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resort

(38)

37

Gambar 4.4 Membersihkan Evaporator Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resort

Gambar 4.5 Memasang Casing Evaporator Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resort

(39)

Gambar 4.6 Memasang Saringan Evaporator Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resort

Gambar 4.7 Mengecek Tekanan Refrigerant Kondensor Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resor 

(40)

39

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) sangat penting artinya bagi mahasiswa Politeknik Negeri Bali, khususnya Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Mesin, karena melalui Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa akan dapat menerapkan teori dan praktek yang diperoleh di bangku kuliah dan mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Air conditioner adalah suatu alat yang di pakai atau di pergunakan sebgai mengatur kondisi udara, baik temperatur, kelebaban, kebersihan dan mendistribusikanya ke dalam suatu ruangan sehingga ruangan tersebut menjadi nyaman.

3. Di dalam perawatan AC split di perlukan setiap satu minggu untuk saringan udara,casing, out door, dan in door,serta satu bulan untuk mengecek refrigeran, membersihkan out door dan in door, perawatan sitem kelistrikan. Guna untuk mencegah terjadinya AC kurang dingin, AC  berisik pada in door, dan saluran pada in door mampet.

(41)

5.2 Saran-Saran

Untuk mendapatkan manfaat AC Split secara optimal hendaknya benar-benar memperlihatkan kapasitas beban AC itu sendiri, baik di liat dari kapasitas

ruangan, panjangnya instalasi pemipaan dan juga dalam perawatan terhadap AC itu sendiri,sebaliknya sesuai jadwal yang di tentukan.

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Handoko K, “Teknik Room Air Conditioner ”, Cetakan Pertama 1979 Terbitan PT Icthiar Baru.

Wiranto Arismunandar, Heizo Saito, “ Penyegaran Udara”, Cetakan ke empat terbitan PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

http://bengkelrefrigerator.blogspot .com. Januari 2011. Jakarta. http://teachintegration.wordpress.com. April 2011. Surabaya. http://www.refrigerator.blogspot .com. Juni 2011. Surabaya.

Gambar

Gambar 2.1  Hotel Peninsula Bay Resort Sumber : Peninsula Bay Resort
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Engineering
Gambar 3.1 Siklus Kompresi Uap
Gambar 3.2 Siklus Refrigrasi Kompresi Uap pada Diagram Moillier Sumber: Wil Bert, Stoecker Jerold W, Jones Supratman Hara.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sementara selama penulis melaksanakan praktek kerja lapangan terutama ketika menjadi reporter dan terjun langsung ke lapangan untuk mencari berita, banyak peristiwa maupun

Hasil dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tersebut adalah proses pengontrolan jaringan dan aplikasi tersebut dapat mempermudah kerja karyawan untuk mengawasi,

Praktek Kerja Lapangan Farmasi merupakan program khusus yang harus dilaksanakan oleh Mahasiswa Muhammadiyah Mataram pada semester 2. Program ini dilaksanakan di luar kampus

Ada sejumlah cara yang tak penulis lakukan karena situasi pandemi yang membatasi ruang gerak penulis untuk terjun ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan pihak yang menjadi

praktek kerja lapangan ini berjudul Merangkai dan Menghitung Intensitas Cahaya Lampu LED Sebagai Alat Bantu Penangkpan Ikan di Balai Besar Penangkapan

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perusahaan PT.Antam (Persero) Tbk di bagian L&D (Learning & Development), dan kegiatan yang rutin penulis lakukan selama

Datang bermohon kepada Bapak/Ibu untuk mengajukan Judul Praktek Kerja Lapangan PKL .... Medan, Dosen Pembimbing PKL Pemohon Hanna Willa Dhany, S.Kom.,

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN, LAPORAN MAGANG, LENGKAP, JUDUL, HALAMAN PENGESAHAN, ISI, TABEL, DAFTAR