Cover.pdf
Halaman Pengesahan.pdf
Abstrak.pdf
Daftar Isi.pdf
Daftar Tabel.pdf
Daftar Gambar.pdf
Daftar Lampiran.pdf
1. Bab I Rev 1.pdf
2. Bab II Rev 1.pdf
3. Bab III Rev 1.pdf
4. Bab IV Rev 1.pdf
5. Bab V.pdf
Daftar Pustaka.pdf
Pembatas Lampiran.pdf
Lampiran 1.0.pdf
Lampiran 1.1.pdf
Lampiran 2.pdf
Lampiran 3.pdf
Lampiran 4.pdf
Lampiran 6.pdf
Jadwal Kegiatan.docx
IMG_0012.pdf
IMG_0011.pdf
IMG_0013.pdf
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
SISTEM INFORMASI PENGONTROLAN JARINGAN DAN APLIKASI SURVEILLANCE PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
Oleh :
MUHAMMAD SYAEFUL FAJAR 5302411252
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
SEMARANG
HALAMAN PENGESAIIAN
Laporan Praktik Kerja
t
apangan telatr disahkan oleh PT. Telekomrmikasi Indonesia Tbk. dan Junrsan TeknikElekfo.
Hari Tanggal Y
W
[>[zotr7
DosenPembimbing Iwan NIK.69006r Pembimbing Lapangan NrP. I 9741 123200501l00l
Mengetatrui, 50316198503r001ffi
Mengetahui,Abstrak
Muhammad Syaeful Fajar
SISTEM INFORMASI PENGONTROLAN JARINGAN DAN APLIKASI
SURVEILLANCE PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer – Teknik Elektro
Universitas Negeri Semarang
Tahun 2014
Di zaman yang semakin maju dan berkembang pesat saat ini menuntut semakin
banyaknya kebutuhan orang dalam pekerjaan mereka. Teknologi informasi merupakan
salah satu bidang yang semakin maju seiring dengan berkembangnya zaman.
Contohnya adalah system informasi, system informasi saat ini memilki berbagai
kemampuan yang dapat membantu pekerjaan orang sehari-harinya. Atas dasar itulah
penulis mengangkat tema “Sistem Informasi Pengontrolan Jaringan dan Aplikasi
Surveillance” yang merupakan salah satu fungsi untuk memantau internet dan aplikasi
yang digunakan dilingkungan Telkom. Tujuannya adalah agar dapat lebih mengetahui
bagaimana proses pengontrolan jaringan dan aplikasi, dengan menggunakan program
yang sudah disiapkan dari PT Telkom itu sendiri,yaitu RESCUE, NOC, dan Helpdesk.
Disini penulis menjelaskan tentang RESCUE, NOC, dan Helpdesk dimana
sistem informasi tersebut digunakan di lingkungan kerja PT. Telkom yang merupakan
sarana untuk mengawasi, menanggulangi dan menindaklanjuti gangguan yang terjadi
di lingkungan dan jaringan yang dimiliki PT Telkom. Sitem informasi tersebut
dibangun untuk meningkatkan kualitas jaringan dan kenyamanan pelanggan yang
menggunakan semua produk yang ditawarkan PT. Telkom. Serta turut mengawasi
jalannya aplikasi maupun jaringan yang bersifat real-time.
Hasil dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tersebut adalah proses
pengontrolan jaringan dan aplikasi tersebut dapat mempermudah kerja karyawan untuk
mengawasi, mengontrol, dan mengetahui kondisi jaringan dan aplikasi yang digunakan
di PT. Telkom.
iv
DAFTAR ISI
Cover ... i
Halaman Pengesahan ... ii
Abstrak ... iii
Daftar Isi... iv
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar ... ix
Daftar Lampiran ... xi
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 4
1. Tujuan Umum ... 4
2. Tujuan Khusus ... 4
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan... 5
Bab II
Tinjauan Sistem Informasi
A. Sistem Informasi Manajemen ... 6
1. Konsep Sistem ... 7
v
3. Konsep Informasi ... 10
4. Konsep Sistem Informasi Manajemen ... 11
B. Network Operation Center (NOC) ... 13
1. Pengertian ... 13
2. Tujuan ... 13
3. Fungsi ... 14
4. SolarWinds ... 15
C. Helpdesk ... 16
Bab III
Pelaksanaan Kegiatan
A. Lokasi Kegiatan ... 18
B. Waktu Kegiatan ... 18
C. Kegiatan Lapangan... 18
1. Pelaksanaan Sistem Informasi Pengontrolan Aplikasi
Surveillance Menggunakan Telkom Tool RESCUE ... 18
2. Proses Pelaksanaan Sistem Informasi Pengontrolan Jaringan
Menggunakan Monitoring Network Operation ...
Center (NOC) ... 19
3. Proses Pencatatan dan Pemecahan Masalah Menggunakan
Helpdesk ... 20
vi
Bab IV
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil ... 21
1. Monitoring Aplikasi Menggunakan Telkom
Tool RESCUE ... 21
A. Bisnis Proses Aplikasi ... 24
B. Formula Klasifikasi ... 24
2. Pelaksanaan Network Operation Center (NOC)
Menggunakan SolarWinds ... 25
A. Monitoring Basic ... 26
B. MAP... 27
C. Network Object... 28
D. Node Details ... 29
3. Pencatatan dan Pemecahan Masalah Menggunakan
Helpdesk ... 30
B. Pembahasan ... 31
1. Proses Monitoring Aplikasi Menggunakan Telkom Tool
RESCUE ... 31
2. Proses Pelaksanaan Network Operation Center (NOC)
Menggunakan SolarWinds ... 32
3. Proses Pencatatan dan Pemecahan Masalah Menggunakan
Helpdesk ... 34
vii
Bab V Kesimpulan ... 37
Daftar Pustaka ... 38
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Jadwal Pemantauan Telkom Tool RESCUE ... 23
2. Bisnis Proses Aplikasi RESCUE ... 24
3. Formula Kasifikasi ... 24
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Contoh Sistem ... 8
2.2 Karakteristik Suatu Sistem ... 10
4.1 Map Dashboard RESCUE ... 21
4.2 SURVEIILANCE ... 22
4.3 Report ... 22
4.4 Pair ... 22
4.5 NOC Regional III ... 25
4.6 Home SolarWinds ... 26
4.7 Map ... 27
4.8 Network Object ... 28
4.9 Node Details ... 29
4.10 Helpdesk Telkom ... 30
4.11 Node Kerusakan Jaringan ... 32
x
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Daftar Hadir dan Kegiatan Praktik PKL Mahasiswa ... 40
2. Lembar Pemantauan Lapangan dosen Pembimbing ... 42
3. Lembar Penilaian Penampilan Kerja Mahasiswa ... 43
4. Lembar Bimbingan Laporan dan Ujian PKL ... 44
5. Lembar Penilaian Penampilan Kerja Mahasiswa ... 45
6. Lembar Nilai Akhir Pelaksanaan PKL ... 46
7. Jadwal Kegiatan ... 47
8. SOP Surveillance TREMS ... 50
9. SOP Surveillance TENOSS ... 57
10. SOP Surveillance SCMT ... 62
11. SOP Surveillance SAP ... 69
12. SOP Surveillance POINT NOTA DINAS ... 75
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka sumber daya manusia perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang unggul. (Pedoman Pelaksanaan PKL Dikti, 2012)
Perluasan mandat bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) khususnya pada Fakultas Teknik (FT) yang pada awalnya hanya mencetak strata satu (S1) pendidikan teknik kemudian diperluas mandatnya menyelenggarakan program pendidikan Diploma Tiga (D3) dan akhir-akhir ini dipercaya untuk membuka program strata satu (S1) non kependidikan tentunya membawa konsekuensi tersendiri dalam pembelajaran yang ada di Fakultas Teknik. (Buku panduan PKL FT UNNES 2014)
Dosen adalah SDM perguruan tinggi yang memiliki peran yang sangat sentral dalam semua aktivitas di perguruan tinggi. Dalam era globalisasi ini, seorang dosen bukan hanya dituntut pakar dalam bidang kajian ilmunya (mengajarkan,meneliti, dan mengabdikannya kepada masyarakat) tetapi juga dituntut untuk mampu berkomunikasi (verbal dan tulisan); mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT); memiliki jaringan (networking) yang luas; peka terhadap
2
perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar, bersikap outward looking, dan lain-lain.(Dikti, 2013)
PKL merupakan salah satu muatan (content) kurikulum suatu lembaga pendidikan, yakni dalam hal ini perguruan tinggi (Pasal 36 ayat [3] huruf f Pasal 37 ayat [1] UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). PKL tersebut dimaksudkan untuk memberikan wawasan praktis berdasarkan teori-teori yang dipelajari di perguruan tinggi. Sedangkan dari sudut pandang ketenagakerjaan, PKL adalah merupakan salah satu wujud pelatihan kerja, dalam hal ini pelatihan di tempat kerja atau on the job training atau OJT
Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya. (Telkom, 2014)
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Andi Kristanto,
3
2007 : 1). Informasi juga berarti kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Andri Kristanto, 2007 : 7). Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan. (Analisis dan Disain Sistem Informasi, Jogiyanto, 2005 :11).
Internet dengan semua komplikasi yang menyertainya , merupakan bagian integral dari kehidupan kita. Masalah keamanan jaringan yang menyertai internet dan telah menjadi gangguan sehari-hari yang dialami setiap pengguna. Mengingat dampak yang luas dengan penggunaan internet pada kehidupan kita dan meluas tentang masalah keamanan jaringan yang terkait dengan itu. (Network and System Security Second Edition, John Vacca, 2014)
Untuk memastikan agar jaringan internet dan aplikasi berjalan dengan baik, PT. Telkom Tbk. memiliki beberapa aplikasi sistem informasi pemantauan berbasis web yang diantaranya adalah Telkom Tool RESCUE, NOC (Network Operation Control), dan Helpdesk. Fungsi dari semua aplikasi tersebut adalah untuk mengetahui keadaan, status perangkat, dan gangguan jaringan atau internet yang mungkin terjadi dan dialami oleh user yang ada di lingkungan PT. Telkom Tbk. Berdasarkan latar belakang maka dapat dibuat perumusan masalah yaitu :
4
1. Bagaimana proses pelaksanaan sistem informasi pengontrolan aplikasi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
2. Bagaimana proses pelaksanaan sistem informasi pengontrolan jaringan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
3. Bagaimana proses pemecahan masalah yang dihadapi di lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan di PT. Telekomunakasi Indonesia Tbk.
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan latihan kerja di PT. Telkom Tbk. Area Cirebon guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kerja, khususnya mengenai Pengontrolan Jaringan dan Aplikasi yang Digunakan di Lingkungan PT. Telkom Tbk. Area Cirebon.
2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui proses pelaksanaan sistem informasi pengontrolan aplikasi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
2. Mengetahui proses pelaksanaan sistem informasi pengontrolan jaringan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
3. Mengetahui proses pencatatan dan pemecahan masalah yang dihadapi di lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
5
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Yaitu mendapatkan pengalaman nyata yang terkait dengan aplikasi teknik informatika dan komputer khususnya di bidang system informasi pengontrolan jaringan dan aplikasi serta pemecahan masalah yang ada di lingkungan PT Telkom, mendapat kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh dari proses perkuliahan dengan kenyataan di dunia kerja,
6
BAB II
TINJAUAN SISTEM INFORMASI
A. Sistem Informasi Manajemen
SIM (Sistem Informasi Manajemen) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manager maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Davis, G.B, 1992).
Dalam buku Dicovering Information System (Belle, 2003) menyebutkan bahwa bagaimana sebuah bisnis atau organisasi dapat memanfaatkan TI untuk memenuhi kebutuhan mereka akan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisnis. Setiap organisasi atau bisnis memiliki kebutuhan yang unik dalam sistem informasi, karena setiap organisasi meiliki tujuan yang berbeda – beda sehingga berbeda pula dalam proses penerapan sistem informasi di setiap organisasi. Dapat dikatakan bahwa sistem dinamik merupakan gambaran suatu sistem yang memiliki proses umpan balik atau feedback structure yang saling berkaitan dan menuju ke arah keseimbangan. (Sterman, 2000)
Secara teoritis, computer tidak selalu harus digunakan dalam system informasi manajemen, namun kenyataannya tidaklah mungkin system informasi yang kompleks dapat berfungsi tanpa melibatkan computer. Gordon B. Davis menegaskan bahwa system informasi manajemen selalu
7
berhubungan dengan pengolahan informasi yang berbasis computer. Hal yang sama dikemukakan oleh James O. Hicks (1987), bahwa system informasi manajemen adalah system informasi computer. Dan juga, Efrain Turban (1993) mengemukakan bahwa, system informasi manajemen adalah system formal berbasis computer untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan dalam organisasi. Selanjutnya batasan yang dikemukakan George M. Scott menjelaskan sifat-sifat system informasi manajemen yaitu; komprehensif, terkoordinasi secara rasional, mengubah data menjadi informasi, meningkatkan produktivitas, sesuai dengan karakteristik manajer, dan menggunakan kriteria kualitas.
1. Konsep Sistem
Sistem dapat dikatakan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk satu tujuan bersama. System dapat merupakan sesuatu yang abstrak dan maupun yang terwujud.
Ada dua pendekatan dalam mendefinisikan system, yaitu : 1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur; dan
2. Pendekatan yang menekankan pada elemen dan komponen system.
Pendekatan porsedur mendefinisikan system sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur- yang saing berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
8
Prosedur sendiri merupakan urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dekerjakan, dan bagaimana (how) mengerjakannya (Fitzgerald, dalam Jogiyanto:2005).
Pendekatan elemen/komponen mendefinisikan system sebagai sekumpulan elemen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Cushing, Davis, Murdick, Fuller, Ross, etc).
Gambar 2.1 Contoh Sistem
Secara umum, system dibagi dalam tiga bagian besar : input, proses, dan output. System dikelilingi oleh lingkungan (environment) dan terkandung mekanisme umpan balik (feedback). Input mengandung semua elemen yang masuk kedalam system. Proses meliputi semua elemen yang diperlukan untuk mengonversikan atau mentransformasikan input ke output yang terkandung dalam proses. Output adalah produk-produk akhir atau konsekuensi yang terjadi dari suatu system. Sedangkan umpan balik adlah aliran informasi dari
9
komponen keluaran bagi pengambil keputusan mengenai keluaran system. Dan lingkungan dari system terdiri dari beberapa elemen yang membentang diluar pengertian system dan bukan input, output atau proses (Turban, 1990).
2. Karakteristik Sistem
Untuk mengetahui sesuatu system atau bukan, Antara lain dapat dilihat dari ciri-cirinya. Berdasarkan batasan system tersebut, dapat dikemukakan bahwa karakteristik system berkaitan dengan : adanya elemen-elemen (terdiri dari beberapa sub system), mempunyai batasan system (boundary), memiliki tujuan tertentu, adanya proses transformasi, memiliki input-output, adanya saling ketergantungan (adanya interaksi melalui interface), adanya mekanisme pengendalian, mempunyai sifat menyeluruh dan lingkungan (environment).(Jogiyanto, 2005)
Lebih jelasnya karakteristik system terdiri dari : Komponen system
Batsan system (boundary)
Lingkungan luar system (interface) Masukan system (input)
Keluaran system (output) Pengolah system
10
Gambar 2.2 Karakter suatu sistem
3. Konsep Informasi
Informasi dan data memiliki keterkaitan erat. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti/memiliki makna. Sedangkan data sendiri adalah sekumpulan karakter yang menggambarkan kejadian/fakta-fakta yang terjadi pada saat tertentu. Gordon B. Davis (2002) mengemukakan bahwa data merupakan kumpulan symbol-simbol yang teratur yang menyatakan jumlah aktivitas, benda sebagainya, sedangkan informasi adalah data yang telah
11
diproses ke dalam bentuk yang berarti dam memiliki nilai guna untuk pengambilan keputusan oleh pemakainya.
Smentara Barry E. Cushing (1992) menyatakan bahwa data terdiri dari sekumpulan karakter yang diterima sebagai masukan (input) untuk suatu system informasi serta diolah, sedangkan informasi diartikan sebagai keluaran (output) dari suatu pengolahan data yang telah terorganisir dan berguna bagi orang yang menerimanya. Informasi diakui sebagai sumberdaya utama organisasi yang menghendaki tidakan manajemen yang memadai terhadapnya (Parker, 1989). Dengan demikian informasi dengan jumlah dan mutu yang memadai adalah suatu kebutuhan demi kelangsungan hidup organisasi yang harus dilakukan melalui proses pengolahan data menjadi informasi.
4. Konsep sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna (Azhar Susanto, 2004).
Sistem informasi merupakan kesatuan yang formal yang terdiri dari sumber daya fisik dan logis (Scott, George M, 1994), kombinasi dari orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian (John, 1984: 5), menyediakan informasi untuk kebutuhan organisasi (Bower,
12
1985: 1), menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan (Lucas:1982 : 8).
Jadi, sistem informasi berfungsi menghasilkan informasi untuk memenuhi kebutuhan aktivitas organisasi. Informasi yang bernilai tinggi dihasilkan oleh suatu sistem informasi yang efektif dan effisien. Untuk itu, sistem informasi yang efektif dan efisien menghendaki intervensi manajemen secara tepat.
Secara sederhana manajemen dapat diartikan sebagai “To get thing done through other people”. Pengertian tersebut menggambarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tidak hanya ditentukan oleh manajer saja, tetapi juga oleh kerjasama yang harmonis Antara atasan dan bawahan melalui sikap saling percaya, keterbukaan, tanggung jawab, dan saling membantu satu sama lain. Stoner (1992) menjelaskan bahwa manajemen adalah proses pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya lain yang ada dalam organisasi guna mencapai tjuan yang telah diciptakan. Lebih lanjut batasan pengertian manajemen dikemukakan oleh George R. (1982: 4) mengenukakan bahwa: manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia serta sumber-sumber lain. Murdick (1984), menjelaskan bahwa
13
manajemen terdiri atas proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada organisasi, mereka merencanakan, mengorganisasikan, memperakarsai, dan mengendalikan operasi.
B. Network Operation Center (NOC) 1. Pengertian
Network Operation Center (NOC) adalah tempat dimana administrator mengawasi, memantau dan memelihara jaringan telekomunikasi. Perusahaan besar dengan jaringan besar serta penyedia layanan jaringan yang besar biasanya memiliki pusat operasi jaringan, ruang yang berisi visualisasi dari jaringan atau jaringan yang sedang dipantau, workstation di mana status rinci jaringan dapat dilihat, dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mengelola jaringan. Pusat operasi jaringan adalah titik fokus untuk mengatasi masalah jaringan, distribusi perangkat lunak dan update, router dan manajemen nama domain, pemantauan kinerja, dan koordinasi dengan jaringan afiliasi. (Todd Haselton 2011, A Look Inside AT&T’s Global Network Operations Center (GNOC))
2. Tujuan
NOC dilaksanakan oleh organisasi bisnis, utilitas umum, perguruan tinggi, dan lembaga pemerintah yang mengawasi lingkungan jaringan yang kompleks yang membutuhkan ketersediaan tinggi. Personil NOC bertanggung jawab untuk memantau satu atau banyak jaringan untuk
14
kondisi tertentu yang membutuhkan perhatian khusus untuk menghindari layanan terdegradasi. Organisasi dapat beroperasi lebih dari satu NOC, baik untuk mengelola jaringan yang berbeda atau untuk memberikan redundansi geografis dalam hal satu situs menjadi tidak tersedia. (Vinod Mohan 2014, 5 Tips for Creating Your Own Network Operations Center (NOC))
Selain memantau jaringan internal dan eksternal dari infrastruktur terkait, NOC biasanya digunakan untuk memantau jaringan secara keseluruhan dan fungsi utamanya adalah untuk memastikan pelayanan internet berjalan dengan baik. (Renaud Bidou, Security Operation Center Concepts & Implementation.)
3. Fungsi
NOC menganalisis masalah, melakukan pemecahan masalah, berkomunikasi dengan teknisi situs dan NOC lainnya, dan melacak masalah melalui resolusi. Bila perlu, NOC meningkat masalah kepada para pemangku kepentingan yang tepat. Untuk kondisi parah yang tidak mungkin untuk mengantisipasi, seperti listrik atau kabel serat optik yang putus, NOC memiliki prosedur di tempat untuk segera menghubungi teknisi untuk memperbaiki masalah. (Security Operations Centers against cybercrime, 2013)
15
Tanggung jawab utama personil NOC mungkin termasuk : Network Monitoring
Incident Response
Communications Management Reporting
4. SolarWinds
SolarWinds adalah tool yang digunakan oleh para administrator jaringan untuk memonitoring jaringan secara berkala, aplikasi ini menyediakan fungsi-fungsi scanner pada banyak jaringan, SNMP dengan brute-force, dekripsi password router, koneksi TCP, salah satu yang tercepat dan termudah untuk melakukan router config download / upload dengan aplikasi yang tersedia.
Fitur utama dari SolarWinds Orion NPM adalah kemampuan untuk secara otomatis memindai jaringan untuk sumber daya dan menyajikan temuannya dalam dashboard. Hal ini membuat administrator lebih mudah untuk dapat menemukan perangkat pada jaringan yang perlu dimonitor, serta membuatnya lebih cepat untuk membuat sebuah sistem Orion NPM baru. Penemuan jaringan tidak secara otomatis menambahkan node ke Orion NPM untuk monitoring. Penemuan jaringan beroperasi seperti guru ruang belajar SMA dibutuhkan kehadiran dan menulis nama-nama untuk perangkat yang ada, itu saja. Setelah Orion tahu apa yang bisa dimonitor, administrator
16
masih harus memilih sumber daya apa yang mereka inginkan dipantau dengan Orion NPM.
Orion NPM memungkinkan untuk dapat menambahkan node secara manual dan benar-benar mengabaikan fitur penemuan jaringan Orion NPM. Tetapi, menganggap memiliki beberapa ratus node yang ingin dimonitor dengan Orion NPM. Jika Admin hanya memasang sistem Orion NPM, Anda akan perlu untuk memasukkan data secara manual setiap salah satu node satu - per-satu sampai semua dari mereka dipantau oleh Orion NPM.
C. Helpdesk
Case-based reasoning (CBR) adalah salah satu teknologi seperti aplikasi yang berpotensi luas untuk menerima banyak perhatian (Rapoza, 1996). Case-based reasoning menyimpan data intelijensi sebagai seperangkat pengalaman atau 'kasus'. Hal ini didasarkan pada teori bahwa pengambil keputusan mengingat pengalaman masa lalu untuk merumuskan solusi untuk masalah baru (Riesbeck & Schank, 1989). Demikian pula, sistem penalaran berbasis kasus menyimpan kenangan masalah dan solusi mereka dalam basis pengetahuan dan mengambil masalah yg lama ketika bertemu dengan masalah yang sama. Sebuah sistem casebased adalah menarik sebagai teknologi yang mendasari untuk mendukung help desk, karena banyak permintaan bantuan yang reoccurring atau variasi dari permintaan sebelumnya (Allen, 1994; Kriegsman & Barletta, 1993)
17
Saat ini, sebagian besar kasus berbasis sistem penalaran untuk aplikasi help desk yang dirancang untuk memberikan dukungan staf dikantor. Biasanya, alat ini digunakan oleh staf help desk untuk secara pribadi menanggapi permintaan bantuan yang didominasi panduan sistem dengan basis kasus memberikan dukungan keputusan untuk membantu Staf meja (Allen, 1994; Halus, 1995; Kriegsman & Barletta, 1993; Pickering, 1993; Wallace, 1994). Namun, perhatian telah difokuskan pada merancang alat yang memungkinkan pengguna yang membutuhkan bantuan untuk mengakses kasus mendasarkan diri satu langkah potensial terhadap otomatisasi help desk (Pickering, 1993).
Tujuan dari program ini adalah untuk mengintegrasikan dan menunjukkan prototipe yang diperlukan komponen hardware dan software untuk sistem end-to-end. Tujuan lain adalah untuk mengeksplorasi penggunaan model rekayasa kognitif untuk mendefinisikan kedua kasus ini diperlukan struktur dan akses strategi untuk menyelesaikan masalah secara 'cerdas'. Sistem ini disebut 'cerdas' karena belajar. untuk permintaan yang sistem bantuan tidak bisa menanggapi, ia menyediakan media yang melalui staf help desk bersamaan dapat menjawab dan membuat permintaan pengguna dan indeks kasus baru untuk basis data help desk.
18
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Lokasi Kegiatan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk. Area Cirebon, yang beralamat di Jalan Pagongan
No. 11 Kota Cirebon. Telp (0231) 208890. Fax. (0231) 235579. Dan juga wilayah
tanggung jawab PT. Telkom Jabar Timur yang meliputi Cirebon, Indramayu,
Majalengka, Kuningan, dan Subang.
B. Waktu Kegiatan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan mulai tanggal 20
Januari sampai dengan 01 Maret 2014.
C. Pelaksanaan Kegiatan Lapangan
1. Pelaksanaan Sistem Informasi Pengontrolan Aplikasi Surveillance
menggunakan Telkom Tool RESCUE
a. Sesi Pertama (07.00-09.00)
1) Pemantauan Aplikasi IFES (Integrated Front End System)
2) Pemantauan Aplikasi IPC
b. Sesi Kedua (09.01-11.00)
1) Pemantauan Aplikasi Point Nota Dinas
2) Pemantauan Aplikasi SAP
19
3) Pemantauan Aplikasi TREMS
c. Sesi Ketiga (11.01-14.00)
1) Pemantauan Aplikasi SCMT
2) Pemantauan Aplikasi TENOSS
d. Sesi Keempat (14.01-16.00)
1) Pemantauan Aplikasi T3ONLINE
2. Proses
Pelaksanaan
Sistem
Informasi
Pengontrolan
Jaringan
Menggunakan Monitoring Network Operation Center (NOC)
Kegiatan ini dilakukan setiap hari pada halaman web SolarWinds dan
di cek secara berkala pada wilayah tanggung jawab Telkom Jabar Timur pada
jam kerja. Pengontrolan ini dilakukan dengan membuka halaman web
SolarWinds yang hanya bisa diakses dari jaringan lokal PT. Telkom, kemudian
membuka MAP Metro Cirebon, yang dimana wilayah yang menjadi tanggung
jawab PT. Telkom Jabar Timur. Media dari pemantauan ini adalah layar yang
berukuran besar yang berada di kantor ISC Telkom. NOC ini bertujuan untuk
memudahkan mengetahui kondisi semua jaringan secara lifetime, sehingga jika
terjadi kerusakan yang berada di jaringan backbone Telkom dapat
ditanggulangi dengan segera.
Sebagai contoh kasus yang terjadi pada saat penulis melakukan
pelaksanaan NOC tersebut dapat diketahui pada layar telah terjadi gangguan
jaringan pada daerah Indramayu, kemudian karyawan Telkom bagian ISC
langsung menghubungi STO Indramayu untuk memastikan dan mengetahui
20
secara langsung tentang apa yang sedang terjadi disana. Setelah melakukan
koordinasi dapat diketahui bahwa kerusakan disebabkan oleh bencana banjir
pada saat itu, kemudian tim dari ISC mempersiapkan rencana dan alat yang
akan dibawa untuk melakukan perbaikan.
3. Proses Pencatatan dan Pemecahan Masalah Menggunakan Helpdesk
Kegiatan ini dilakukan setiap hari pada halaman web Helpdesk Telkom
dan di cek secara berkala pada tiket yang masuk ke bagian ISC Telkom Jabar
Timur.
Helpdesk ini diawali dengan pembuatan tiket oleh pelapor dengan
memasukan secara detail kerusakan atau keluhan yang terjadi, yang kemudian
masuk kedalam helpdesk ISC Cirebon, setelah itu karyawan memberikan
identifikasi awal, staf yang menangani keluhan tersebut, stafyang ditunjuk oleh
manajer dan segera melakukan penindakan sesuai dengan tiket yang masuk,
kemudian staf melakukan penyelesaian. Setelah masalah teratasi tiket pun
ditutup dan dinyatakan selesai. Kelebihan dari system informasi ini adalah
pelapor dapat mengetahui progress tentang tiket yang sudah dibuatnya.
21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Monitoring Aplikasi Menggunakan Telkom Tool RESCUE (Reporting System & Command for Currently User Experience)
Telkom Tool RESCUE merupakan aplikasi berbasis web yang mempunyai fungsi sebagai monitoring aplikasi yang digunakan di lingkungan Telkom.
22
Berikut ini gambaran fitur-fitur yang ada pada RESCUE :
Gambar 4.2 SURVEILLANCE
Gambar 4.3 Report
23
Berikut adalah daftar aplikasi dan jadwal pemantauan Telkom Tool RESCUE : (Tabel 4.1)
Pemantauan ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara otomatis yang menggunakan server dan semi-otomatis. Cara otomatis dilakukan oleh sebuah server yang dinamakan BAC. Kemudian cara kedua dilakukan secara semi-otomatis, disebut semi otomatis karena penginputan data dilakukan oleh user secara manual. Kedua metode tersebut bertujuan agar dapat membandingkan hasil keduanya yang kemudian akan dilakukan analisis untuk menentukan hasil akhir pemantauan oleh kantor pusat.
No Nama Aplikasi Alamat Aplikasi Keterangan
1 IFES ccf.telkom.co.id:8989/IFE
S
Sesi 1 = 07.00-09.00
2 IPC p2h.ipc2.telkom.co.id Sesi 1 =
07.00-09.00
3 POINT
NOTADINAS
notadinas.telkom.o.id Sesi 2 = 09.00-11.00
4 SAP GUI dbsimtel.telkom.co.id Sesi 2 = 09.00-11.00 5 TREMS SAP 10.2.41.150/S/sapmsP10 Sesi 2 = 09.00-11.00 6 SCMT Scmt.telkom.co.id:7777 Sesi 3 = 11.00-14.00
7 TENOSS Tenos.telkom.co.id/NOSS Sesi 3 = 11.00-14.00
8 T3ONLINE t3-online.telkom.co.id Sesi 4 = 14.00-16.00
24
A. Bisnis Proses Aplikasi
Tabel 4.5 Bisnis Proses Aplikasi RESCUE
B. Formula Klasifikasi
25
2. Pelaksanaan Network Operation Center (NOC) Menggunakan SolarWinds
Gambar berikut merupakan gambaran umum aplikasi tersebut :
Gambar 4.5 NOC Regional III
PT. Telkom area Jabar Timur memiliki cakupan wilayah tanggung jawab yang sangat luas, yaitu meliputi Cirebon Wilayah III (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Indramayu, dan Kuningan) dan Subang.
Dalam aplikasi SolarWinds, terdapat keterangan tentang Network Object, Description, dan Status ketika kita menekan salah satu wilayah yang terdapat pada web tersebut. Pemantauan ini dilakukan berulangkali setiap detiknya.
26
A. Monitoring Basic
Semua pemantauan dilakukan dengan melihat halaman yang tersedia dari berbagai tab di bagian atas website dashboard. Secara default, Ringkasan Orion Home page terbuka langsung setelah login ke dashboard Orion NPM itu. Ini adalah halaman yang memungkinkan untuk melihat sebagian besar waktu sambil mengelola dan memonitor jaringan dengan Orion NPM
27
B. MAP
Modul yang paling menonjol ditampilkan pada halaman utama adalah peta jaringan pada sisi kanan. Hal ini dirancang untuk menampilkan "gambaran besar" dari seluruh jaringan yang dipantau oleh Orion NPM. Pertanyaan yang cepat dijawab oleh jaringan peta adalah, "Apakah beberapa node up?", "Apakah beberapa node down?", "Apakah ada masalah pada kinerja jaringan (kelambatan atau packet loss) antara WAN link ?", atau" Apakah ada masalah performa jaringan yang saya harus ketahui
Gambar 4.7 Map
Peta jaringan dapat mengarahkan Anda ke arah yang benar dengan cepat jika masalah jaringan perlu diselesaikan.
28
C. Network Object
Modul berikutnya pada halaman depan ringkasan yang akan menarik perhatian adalah Network Object menampilkan setiap node yang sedang dipantau oleh Orion NPM.
Gambar 4.8 Network Object
Pada tampilan konfigurasi, secara default, modul menampilkan halaman pertama diatur oleh vendor, yang up atau status down, kemudian nama host. Jika nama host tidak diketahui, maka akan menampilkan alamat IP dari node. Semua Nodes menampilkan mana saja node yang up dan apa node tidak menanggapi Orion NPM.
29
D. Node Details
Melanjutkan ke sisi kiri halaman adalah Node Details module.
Gambar 4.9 Node Details
Modul ini sangat membantu dalam hal itu menampilkan waktu dan tanggal, judul node, saat nilai jika tersedia (seperti Active), dan deskripsi tanda terbaru bahwa Orion NPM yang dipicu. Dalam contoh sebelumnya, Anda dapat melihat bahwa pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 08:52, Orion NPM terdeteksi packet loss yang tinggi pada node Pagaden. kemudian satu Semenit kemudian Orion NPM memicu
30
peringatan bahwa hal itu tidak bisa lagi berkomunikasi dengan node. Untuk melihat rincian lebih lanjut tentang itu node tertentu, klik pada nama node buka Rincian Node Lihat halaman.
3. Pencatatan dan Pemecahan Masalah Menggunakan Helpdesk
Dalam aplikasi helpdesk setiap keluhan atau permasalahan dapat dilakukan pencatatan dengan menggunakan ticketing system, yaitu dengan membuat dan mengirimkan trouble ticket kepada staff yang bertugas menangani keluhan dari client. Trouble ticket berisi pertanyaan-pertanyaan ataupun permasalahan-permasalahan dari sisi client. Trouble ticket pada umumnya dibuat oleh seorang operator atau front-end yang nantinya trouble ticket tersebut akan diteruskan ke teknisi yang bertanggung jawab atau back-end untuk mengatasi permasalahan dalam ticket tersebut.
Berikut ini merupakan salah satu contoh pencatatan masalah dengan cara ticketing pada aplikasi helpdesk :
31
B. Pembahasan
1. Proses Monitoring Aplikasi Menggunakan Telkom Tool RESCUE (Reporting System & Command for Currently User Experience)
RESCUE adalah dashboard Sistem Informasi yang menyajikan kondisi terkini kualitas layanan yang dirasakan oleh User yang dilengkapi dengan mekanisme response tindak lanjut yang melibatkan seluruh stake holder layanan ISC (Top Management, Senior Leader, Manager, Helpdesk, Solver dan para PIC Service Quality Representative yang tersebar di seluruh Nusantara (IS SSM).
Hasil ukur yang di entry kan (dalam satuan detik) adalah waktu RT Services yang paling akhir. Setelah melakukan pengukuran pada program RTS, kemudian entry kan / masukkan hasil ukur tersebut. Untuk menginputkan hasil ukur, User dan Segment IP harus di mapping dengan Area terlebih dahulu. Jika Tidak di mappingkan terlebih dahulu, tidak akan bisa menginput hasil ukur karena Pilihan Area masih kosong (Ada warning “Segment IP Anda belum didaftarkan)” dan tidak ada tombol submit. Jika User dan Segment IP sudah di mapping kan ke area masing-masing, inputan bisa dilakukan dan tombol submit akan muncul. Isi semua kolom isian Entry Hasil Ukur,klik submit.
32
2. Proses Pelaksanaan Network Operation Center (NOC) Menggunakan SolarWinds
Gambar 4.11 Node Kerusakan Jaringan
33
Kerusakan atau gangguan yang terjadi dapat diketahui pada halaman utama pada MAP ditandai dengan beberapa simbol, hijau menandakan node dalam status UP, kuning menandakan node dalam status WARNING, dan merah menandakan node dalam status DOWN.
Pada gambar tersebut, dapat diketahui lebih detail dengan cara mengklik salah satu dari sekian banyak node yang berguna untuk mengetahui lebih lanjut tentang node yang ingin diketahui.
Setelah gangguan diketahui, maka tindakan selanjutnya adalah operator Orion NPM menghubungi dan berkoordinasi dengan petugas terdekat dari lokasi node tersebut untuk memastikan dan melakukan proses perbaikan pada node tersebut.
Contoh kasus yang dialami penulis pada saat pelaksanaan PKL adalah pada layar NOC terdeteksi terjadi gangguan jaringan yang ditandai wilayah Indramayu bertanda merah atau bisa dikatakan node tersebut sedang DOWN, kemudian Manajer ISC menghubungi kantor yang bersangkutan untuk mengetahui kendala yang dihadapi dilapangan. Dalam koordinasi yang dilakukan diketahui bahwa didaerah tersebut mengalami bencana banjir, sehingga mengakibatkan intranet yang ada disana mengalami gangguan. Atas pelaporan tersebut, tim dari ISC Jabar Timur merencanakan penindakan atas laporan tersebut.
Mencari pemecahan masalah yang dihadapi adalah melakukan observasi dan analisis masalah yang dihadapi dilapangan, mengecek peralatan yang digunakan, serta melihat kondisi kabel UTP yang berada disana. Kemudian ditemukan bahwa adaptor Viber Driver mengalami
34
kerusakan akibat terendam banjir, serta kabel UTP yang terletak di front office mengalami pengelupasan selubung kabel, sehingga semua permasalahan dapat ditangani dengan penggantian alat yang rusak.
Setelah masalah jaringan di Indramayu terselesaikan, maka indicator wilayah tersebut berubah menjadi hijau. Hal tersebut dikarenakan sudah tidak ada lagi gangguan jaringan yang terjadi dilokasi tersebut.
3. Proses Pencatatan dan Pemecahan Masalah Menggunakan Helpdesk Administrator jaringan, dukungan dan menginstal Internet, segmen jaringan, dan aplikasi yang dibutuhkan dalam organisasi perusahaan. Operator/administrator helpdesk mendukung dan memberikan solusi untuk perangkat lunak yang digunakan setiap hari di kantor kecil dan menengah, perusahaan besar, dan tentu saja pemerintah. Salah satu tanggung jawab utama dari administrator jaringan adalah untuk memastikan bahwa mereka menjaga sistem dan jaringan dari perusahaan. Mereka juga menganalisis masalah dan memeriksa secara teratur pengguna aksesibilitas. Kelompok orang ini mengumpulkan data yang diperlukan untuk mengetahui kebutuhan klien. Mereka menggunakan data ini dan informasi untuk mengetahui dan menilai mungkin perbaikan sistem. Mereka juga membuat rencana untuk mengatur dan menerapkan sistem keamanan.
Perusahaan berorientasi layanan harus memiliki helpdesk untuk menjawab pertanyaan dari pelanggan mereka. Pada dasarnya, pengguna komputer memiliki kesulitan pemecahan masalah, terutama dengan koneksi internet. pekerjaan dari helpdesk untuk menyelesaikan masalah
35
seperti ini. printer, keyboard, monitor, masalah hardware / software, dan instalasi proses hanya beberapa dari tanggung jawab utama dari pekerjaan ini. Helpdesk harus melatih dan memperlengkapi pengguna dengan pengetahuan praktis yang diperlukan dalam komputer. Helpdesk ini juga harus mengawasi kinerja sistem dan jika bekerja dengan baik. mereka juga harus mengevaluasi program yang dibuat, bagaimana mereka digunakan, dan mereka keberhasilan perusahaan. Mereka terutama membantu pelanggan menemukan solusi untuk masalah komputer mereka.
Berikut ini merupakan konfigurasi atau alur Helpdesk yang ada di PT. Telkom :
Gambar 4.13 Konfigurasi Helpdesk Telkom
36
Hal yang pertama dilakukan pada saat permintaan pengadaan barang, penggantian karena kerusakan, atau memerlukan bantuan teknik pada karyawan ISC dapat dilakukan dengan menelpon kantor Telkom bagian ISC sembari membuat pencatatan pada helpdesk Telkom, helpdek mencatat progress dari pelaporan dimulai hingga pelaporan tersebut telah ditindaklanjuti. Sehingga sangat berguna untuk mengetahui proses pelaporan tersebut.
Administrator jaringan dan helpdesk merupakan bagian penting dari pengaturan bisnis saat ini, kedua unit tersebut pada dasarnya membantu perusahaan untuk secara efektif mendukung sistem dalam berkomunikasi.
37
BAB V KESIMPULAN
Berdasarkan data-data pada hasil tentang Sistem Informasi Pemantauan Jaringan dan Aplikasi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi Telkom Tools RESCUE dapat digunakan sebagai alat monitoring berbasis web yang sangat efektif untuk mengetahui keadaan aplikasi yang digunakan di lingkungan Telkom. Aplikasi ini menekankan pada pengalaman pengguna (user experience), pengalaman pengguna pada dasarnya subyektif, karena pengalaman pengguna berdasar atas perasaan dan pemikiran individu mengenai sebuah sistem. Pengalaman pengguna sifatnya dinamis, karena senantiasa berubah dari waktu ke waktu seiring berubahnya keadaan.
2. Salah satu kegiatan pengontrolan jaringan yaitu Network Operation Center (NOC) menggunakan SolarWinds sangat berguna untuk memantau jaringan berskala besar. Aplikasi ini dapat memantau pada skala jaringan, raouter, hingga node yang ada pada jaringan tersebut. Sehingga kerusakan atau gangguan dapat diketahui dan dapat ditindaklanjuti secara cepat dan tepat.Hal tersebut didasari dengan seiring perkembangan teknologi yang pesat dan kebutuhan masyarakat akan mobilitas internet yang sangat tinggi.
3. Sistem informasi helpdesk mempunyai fungsi utama dalam mencatat dengan cara ticketing masalah dan solusi yang sudah terselesaikan pada masa lampau, sehingga jika masalah yang sama terjadi maka tidak perlu mencari solusi dari permasalahan tersebut dan dapat mengefektifkan waktu dan pemikiran.
38
DAFTAR PUSTAKA
Allen, B. P. 1994. Case-based reasoning: Business Applications. Communications of the ACM. 37 (3). 40-42
Alter, S. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT for Business Results. CA: Works System Press.
Belle, Eccles dan Nash.2003. Discovering Information System. Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs2.5 Licence.
Davis, G.B. 1992. Kerangka Dasar Sistem Informasi manajemen (bagian 1). Jakarta : PT Pustaka Binaman Pressindo.
Dikti 2012. Pedoman Praktek Kerja Lapangan 2012 Dikti 2013. Pedoman Praktek Kerja Lapangan 2013
FT UNNES, 2013. Pedoman Praktik Kerja Lapangan Fakultas Teknik Edisi 2013. Semarang : Univesitas Negeri Semarang
Furqon Chairul. Modul Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Gerard Blokdijk. 2009. Help Desk 100 Success Secrets.
Jogiyanto, HM. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Offset John Vacca. 2014. Network and System Security Second Edition.
Kristanto Andi. 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Apilkasinya. Gava Media. Yogyakarta.
39
O'Brien, J A. 2003. Introduction to information systems: essentials for the e-business enterprise. MA: McGraw-Hill. Boston
Pickering. 1993. Is smart software the answer for help desks. CA: Works System Press
Rapoza, J. 1996. A smart way to put help on the Web. PC Week, 13, 93
Riesbeck, C. K. dan Schank, R. C. 1989. Inside Case-Based Reasoning. Hillsdale NJ: Lawrence Erlbaum Associates
Renaud Bidou 2013, Security Operation Center Concepts & Implementation. Sterman, John. 2000. Business Dynamics: System Thinking and Modeling For a
ComplexWorld . Singapore: The McGraw Hill Companies.
Susanto, Azhar. 2000. Sistem Informasi Manajemen konsep dan pengembangannya. Bandung: Lingga Jaya.
Telkom, 2014. Profil Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia
Todd Haselton. 2011. A Look Inside AT&T’s Global Network Operations Center (GNOC). CA: Works System Press
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat [3] huruf Pasal 37 ayat [1]
Vinod Mohan. 2014. 5 Tips for Creating Your Own Network Operations Center (NOC).
Lampiran 1.
DATTAR HADIR I}AI\[ KEGIATAI\I PRAKTIK KER.IA LAPANGAI{
MAHASISWA
No Hari/Tanggal Kegiatan Pasaf
Praktikan
Paraf Pembimbing
lanenoen
I
Senin,20-01-14 Perkenalan lingkungankerja
ilfr/
4,
2 Selasa,2l-01-14 Pemberiantugas
I
danbimbinean
'rt/rt
t,
3 Rabtr,22-01-14 Pemberiantugas 2 dan
bimbinear
'ilh
dt
4
Kamis,23-01-14 Memantau NOC dan pemantauan aplikasi Telkom
,+
5 Jumat,24-01-14 Pemantauan jaringan
NOC
flt
,
I
:
6 Senin,27-01-14 Pemantauan jaringan
dan aplikasi
{v'lll
7 Selasa" 28-01-14 Peftaikanjaringan
di
Plasa Indramayu
ul),
,4,
8 Rabu,29-01-14 Perbaikan
jminganE
Plasa Indramavu
I
-IV
9 Kamis,30-01-14 Pemantauan jaringandan aplikasi
/)),
hl
Cl0
Seniru 03-02-14 Cek router, switch,RESCUE, NOC
a/)
ls
l,l
1l
Selasq 04-02-14 Cek mimo AP, Hel@esk,h
,-l
,{
t2
Rabu,05-02-14 Helpdeslq RESCUE,pantauiaringan
'/)r
,r/
7
l3
Kamis,06-02-14 Memantau helpdesERESCIIE, jaringan
w^/
'lt4
Jumat A7-A244 Memantau helpdesk,RESCUE,iarinsan
"fr{,t
r5 Senin, 10-02-14 Memantau helpdesk,RESCUE, iarinsan
'M
q
l6
Selasqll-02-14
Memantau helpdesk, RESCUE,iainean
t
I
I
tl,/
,,{
t7
Rabtr, 12-02-14 Memantau helpdes(7',-Kamis, 13-02-14 Jumat, 14-02-14 Senin, 17-02-14 Selasa" 18-02-14 Rabu, 19-02-14 Jumat, ?f-A2-14 Pasang jaringan
di
Hotel Aston CirebonSelasa,25-A244 Mengetahui: Pimpinan/trkpala Cirebon, 28 Februari 2014 Dosen Pembimbing *fi*' i I ". ${;l,r
in^-t
i* l{-l
23200501l00t
4t
Lmpiran
2.LEMBAR
PAI{TAUAN
LAPANGA}.I DOSEN PEMBIMBING DEPARTEMEN PENDIDIKA}.I NAsIONAL
UNTVERSITAS NEGERI SEMARANIG FAKULTAS
TEKNIK
Cirebon, 28 Februari 2014 Dosen Pembimbing, ld]*,rln
Nq
I
Hariffangcal
tlasil
Pantauanbrt,
?,tq
Er^sn\qsc,n
\a"qq;
toe*g
u,
2Tn,,
'rrr\o
\tqt"rbor^
,\etologooor^.
Pt.
u:
4
')/.,
-lotq
hou*o
*
\c
gt
on\ u!^
Dr. Subiyarito. S.T..M.T. NIP. 19741 123200501
l00t
Lampiran 3.
LEMBAR
PEMLAIAN
PENAMPILAN KERJA MAIIASISWA
Nama
NIM
Prodi/Jurusan/Fakultas
..jf&
..^-: Muhammad Syaeful Fajar :5302411252
: Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer/Teknik Elekto/Teknik
43
Cirebon, 28 Februari 2014
Iwan NrK.690061 No
Kompnen
penampilanKerja
Nilai
I 2 Persone
a.
Kehadiran?9
b.
Kedisiplinan?r
c.
Tanggungjawabqo
d.
Ketekunan'?o
e.
Sopansantuntr
rrofeional (Seluei
Prodi)
7r
b.
PelaksanaanKerja :meng@
bekerja sistematis, inisiatif memecalrkan maratut
terarrpil,
dll.
8r
c.
HasilKerja:
kualitaslkuantitas hasil pekerjaan"menjaga kebersihan alat/lingkungan, ketepatan waktu
8d
3 DO$rlt
r--m-b.
Hubungan karyawan.7o
Jumleh
9l,q
i **ot^*
ti
tt*jtJ!
,Lampiran 4.
LEMBAR BIMBINGAN
LAPORAhI DA}.I UJIANPKL
DEPARTEMEN PENDIDIKANNASIONAL
I.]NMERSITAS NEGERI
SEMARA}IG
FAKULTAS TEKNIK
No
llari/Tanggal
Materi Bimbingan
Paraf
Dosbins
I
6/0,
'tr.cl
petsto"cr.n
PtU
k
2
'/ol
?-or qP-ft**.^
(aso=o,-.
\rot*-l^so*
,k
3
tloq
tovr
$v^\ptt
gs.y.
\oeoton
Sr
U,ffi
4
q/ot
*rq
9t".rrfr.
tclt*o.
,ru
57+/
/os
uq
\e.
,{/
6tfog
aizt
lq6ol'9otn
lc.eo..ot
fr
7'3{*
-rotq
Perb"\o\
tS,
&
I
lr0l
/Cb
zotq
pe.bo^.rro*^
\s
t
/4
9{
[6e
zro
\)bton \o\otar
,{l
l0
44N (9
z
t
<
E
:
ltrli
cl,.:t
u)u
so
r;u
==
YO
lLF
6
tr
lrl
z
:)
c
-go
E 5 .h = ..2o
J
:f
o
=
a
I
o
1,I
r., fA N $ fit 6\g
z
Eo
o-c
qE
H=
=zz1
6
z
<
o
z
o.
z4
<J
=J (<
JAqE
Yd,
E
,<U
-Ev
(U!-.cF
VEA
8tr,
tLo
F-c
.g o. E (tr J fIE,,
#.E
oe
.oE
.E?E
FI-\E
4-E
o@
3,
rc
Ei8
E rl
a
Etr
E8,
g
ill-
HE
E
EI
gE
E
-,i
PE
#
:
E
.:E
EE
-=
€EE
1
:=AtE
E
E,ess
E
Eli
,::*
z
Yzzz
5 zt
rt
N
d
C2-*.o t/.'b
B
5 2 2 U z o L = o a\-N
z
@c
s:
Sa olz
(
z o z c{J
Yr
2lE
Ie3
*
I*-=
lyfr
"E
HEE
Y
frn{
i
EET
E
E=
fio
.oJ
c
E
CL Es
Lampiran 7.
47
JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan Praktek Kerja Lapangan dapat dilihat dalam tabel di bawah :
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan
No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
(Minggu ke-)
I
II
III
IV
1
Pengenalan lingkungan
kerja di PT. Telkom Tbk.
Area Cirebon, meliputi:
a. Pengenalan dengan
pihak PT. Telkom
Tbk., terutama ISC
(Information System
Center).
b. Pemberian tugas dan
memberi dukungan
teknis.
2
Partisipasi di PT. Telkom
Tbk. dan pengamatan di
lapang, meliputi:
a.Mengikuti kegiatan
yang ada di PT.
Telkom Tbk., terutama
bagian ISC
(Information System
Center). Yaitu
melaksanakan
pemantauan dan
memberi dukungan
teknis penuh pada
wilayah tanggung
jawab PT. Telkom
Jabar Timur
Lampiran 7.
48
No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
(Minggu ke-)
I
II
III
IV
2
b. Partisipasi di lapang
berupa proses
mengamati dan
membantu dalam
proses pekerjaan yang
dilakukan diluar
lingkungan ruang kerja
3
Analisis terhadap data
dan informasi yang telah
Diperoleh berupa data
primer dan sekunder,
meliputi:
a. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara pada pembimbing lapangan dan karyawan di bagian ISC.
b. Data sekunder dapat berupa data-data yang diperlukan untuk laporan kegiatan PKL seperti, profil ISC dan data tentang jobdesk yang sudah dilakuakan.
4
Evaluasi dan Pembuatan
Rekomendasi, meliputi:
a. Evaluasi terhadap
kegiatan yang diikuti
selama proses PKL
serta data yang telah
dikumpulkan.
b. Rekomendasi
dilakukan berdasarkan
hasil analisis yang telah
diperoleh dan studi
literatur sebagai bahan
Lampiran 7.
49
No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan progam
(Minggu ke-)
I
II
III
IV
4
pertimbangan atau acuan
dalam pembuatan
rekomendasi.
5
Menyusun laporan harian
Nomor
: TeI.r2l
PD.520MRC-1000F12013Cirebon,
30
Desember
2013 KepadaYth,
Sdr. Pembantu Dekan Bidang
Akademik
Di. TempatPerihal :
Praktek kerja
lapangan Dengan hormat,Menunjuk
surat
Saudara
Nomor
:3722NN37.1.51PP12013Perihal
Praktek
dengan
ini
kami
sampaikan bahwa peimohonanuntuk kerja praktek
kami
setujui adapun siswa Sudara. yang dapat kamisetujui
atas nama.t .i'i . .::i
relkom@$
lndonesra
:Permohonan Kerja
siswa
Saudara dapatsbb;
M. Syaeful F 53024rt252
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
SISFO
(acc
pak Anton)Praktek
Kerja
dapatkami
setujui terhitung
mulai tanggal20 Jan 2014 std0l
Maret
2014 Sesuaiketentuan yang ada
di
PT.Tetkom pesertaPrakerin agar
melaksanakantata tertib
diantaranya sbb ;l.
Peserta prakerin tidak diberikan fasilitas apapun dari perusahaan.2.
Peserta prakerin diwajibkan mengisi surat pernyataanyang disediakan.3.
Peserta prakerin diwajibkan mengikuti asuransi selama prakerin ( foto copy ) Demikian disampaikanuntuk diketahui agar
maklum, atas perhatiannyakami ucapkan
terima kasih.
HR
WITEL JABAR
TIMUR
Human Resource Area 03 JawaBarat
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Jl. Supratman No. 66 A Bandune - 40122
T : (022) 453 2176
ffiH
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS
TEKN{K
Gedung
El
Kampus Sekaran Gunungpaii Semarang 50229 Telepon/Fax (024) 8508101-
8508009Laman : http ://www. ft . unnes. ac. id, email : {t_unnes
@yahoo. com Nomor Lamp Hal
gY
/
AIN37.l.5/PPt20t4 Penyerahan MahasiswaPKL
15 Januari 2014Yth Pimpinan PT. Telkom Tbk Jl. Supratman No. 66
Bandung
Kami serahkan mahasiswa Praktek Kerja Lapangan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang tahun 2014,kepada Bapak/Ibu untul. memperoleh bimbingan dari pembimbing l.rpangan :
Nama mahasiswa yang melaksanakan praktek Kerja Lapangan, sebagai berikut :
dengan waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada PT. Telkom Tbk di Bandung tanggal 20 Januari
sampai dengan
I
Maret 2014. Untuk itu kami serahkan sepenuhnya kepadr, Bapak/Ibul Kernudian atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.Tembusan :
l.
Ketua Prodi Sl PTIK 2. Dosen Pembimbing Fakultas Teknik LTNNESNo Nama /
NIM
Smt Prodi f)osen PemhirnhiI M. SyaefulFajar 5302411252
V S1 PTIK Dr. Snbiyanto, S.T., M.T.
iWidodo, M.T. 27198601 1001