• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. merenggut nyawa manusia karena pola konsumsi makanan sehari-hari yang tanpa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. merenggut nyawa manusia karena pola konsumsi makanan sehari-hari yang tanpa"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.1.1. Kondisi Diabetes di Indonesia

Diabetes merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat dikatakan sering merenggut nyawa manusia karena pola konsumsi makanan sehari-hari yang tanpa disadari akan berakibat fatal pada jiwa seseorang di suatu hari nanti.

Menurut Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO), Indonesia menempati urutan ke-4 penderita Diabetes Melitus(DM) terbanyak di dunia. Bahkan pada tahun 2000 yang lalu, tercatat 5,6 juta jiwa penduduk Indonesia mengidap diabetes. Sedangkan pada tahun 2006 sudah terjadi peningkatan signifikan yang mencapai 14 juta jiwa penduduk Indonesia atau mencapai 2,5 kali dari tahun sebelumnya dan diperkirakan akan terus meningkat, bahkan menurut pakar ilmu kesehatan dari universitas umum

Muhammadiyah Yogyakarta Dr Yunani Setyandrian, diperkirakan pada tahun 2030

penderita Diabetes Melitus akan mencapai 21,3 juta jiwa di Indonesia.

Dapat dilihat pada tabel berikut menyatakan bahwa diperkirakan pada tahun 2025 Indonesia telah mencapai peringkat ke 3 dunia yang memiliki penderita Diabetes Melitus terbanyak setelah India, dan China

(2)

Orang yang menderita diabetes memiliki kemungkinan 80 persen lebih besar untuk meninggal lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki penyakit ini dan kematian itu bukan hanya disebabkan oleh diabetes. Selain meninggal karena masalah pembuluh darah yang disebabkan oleh diabetes, seseorang dengan penyakit gula darah juga lebih mungkin untuk meninggal lebih cepat akibat sejumlah penyebab lainnya, termasuk kanker, infeksi, jatuh, penyakit liver, gangguan mental dan bahkan bunuh diri, demikian hasil analisis baru di Inggris.

Sementara risiko kematian akibat penyakit pembuluh darah, tidak perlu diragukan lagi, jauh lebih tinggi pada orang dengan diabetes. Tak hanya itu, orang dengan diabetes juga mengalami peningkatan risiko kematian akibat penyakit liver dan ginjal, pneumonia, penyakit menular lainnya dan penyakit paru obstruktif kronik, selain beberapa penyakit lain.

(3)

Derita pasien diabetes ternyata tidak berhenti di sini, karena mereka juga memiliki kemungkinan 64 persen lebih besar meninggal karena gangguan mental dan 58 persen lebih mungkin untuk meninggal akibat bunuh diri, terutama karena mereka lebih cenderung menjadi depresi. Mereka juga 70 persen lebih mungkin untuk meninggal akibat terjatuh dibandingkan orang tanpa diabetes, jelas para peneliti.

Ricordi mengatakan meskipun semua alasan yang memicu peningkatan risiko kematian pada penderita diabetes belum diketahui, kadar gula darah tinggi dan peradangan merupakan penyebab utamanya, yang akan menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan bahkan kanker. Di Indonesia sendiri penyakit Diabetes Melitus merupakan penyakit yang menduduki salah satu peringkat tinggi penyebab kematian di Indonesia, yaitu pada peringkat ke 3 setelah stroke dan hipertensi sesuai yang dikemukakan oleh Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH saat membuka Temu Nasional Strategi Kemitraan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dalam Penguatan Sistem Kesehatan pada Era desentralisasi di Jakarta, Kamis 18 Agustus 2011 lalu.

Urutan peringkat kematian akibat penyakit di Indonesia :

1. Stroke (15,4 persen)

2. Hipertensi

3. Diabetes/kencing manis

(4)

5. Dan penyakit paru obstruktif kronis

Sumber : Indodiabetes.com

1.1.2. Pentingnya MIS bagi kesehatan

Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan kita dalam berbisnis, dimana sekarang ini Sistem Informasi Manajemen tersebut telah banyak digunakan pada hampir semua kegiatan bisnis dalam hampir di setiap bidang, seperti contohnya pada bidang kesehatan. Sistem Informasi Manajemen bagi Kesehatan disebut juga sebagai Sistem Informasi Kesehatan (SIK) atau Health Information System (HIS). Sistem informasi kesehatan sebagai sub sistem dalam sistem administrasi kesehatan merupakan kesatuan/rangkaian kegiatan-kegiatan yang mencakup seluruh jajaran upaya kesehatan diseluruh jenjang administrasi yang mampu memberikan informasi kepada :

1. pengelola, yaitu para administrator atau manajer kesehatan untuk dasar

pertimbangan menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi administrasinya.

2. masyarakat, dalam upaya untuk meningkatkan kemampuannya untuk menolong

dirinya sendiri dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya.

Terdapat beberapa sumber daya dalam organisasi antara lain Man, Machine, Method, Material, dan juga data/information. Peran utama dari data/information dalam

(5)

kesehatan pada hakekatnya adalah pada dukungan terhadap fungsi-fungsi administrasi/manajemen dalam pengelolaan program kesehatan.

Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita rasakan bagaimana sulitnya menentukan kebijakan atau pengambilan keputusan yang baik bila data/informasi yang akan dipakai untuk mendasarinya kurang atau tidak cukup tersedia. Tanpa dukungan data/informasi yang baik kebijakan yang kita ambil akan kurang tepat atau keliru.

Di Indonesia sendiri, kita dapat melihat mengenai penting nya Sistem Informasi Kesehatan (SIK). Saat ini di Indonesia sedang dilakukan pengembangan SIK yang meliputi pengembangan regulasi dan standar yang dilakukan untuk penyusunan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) elektronik yang berisi data set yang diharapkan menjadi sebuah standar pencatatan dan pelaporan setiap puskesmas di seluruh kota/kabupaten, seperti yang sudah diungkapkan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc., dalam jumpa pers pada tanggal 1 Juli 2011 lalu. Hal ini membuktikan bahwa pentingnya SIK sebagai salah satu aspek penting dalam pembangunan masyarakat yang sehat.

1.1.3. Trend Android

Saat ini handphone tidak lagi menjadi suatu barang kebutuhan sekunder namun seiring dengan perkembangan telekomunikasi saat ini dan kebutuhan akan komunikasi, handphone sudah menjadi kebutuhan primer yang sudah dianggap wajib dimiliki oleh

(6)

setiap orang di setiap kalangan baik muda maupun tua bahkan sekarang ini banyak yang tergolong masih berusia kanak-kanak yang sudah mempunyai Handphone.

Seiring dengan kemajuan Handphone saat ini, terdapat banyak tipe Handphone yang saat ini beredar yang berasal dari banyak produsen seperti Nokia, Sonny Ericsson, Samsung dan sebagainya. Dengan adanya persaingan seperti itu, inovasi-inovasipun mulai berdatangan membuat banyak teknologi baru yang dapat kita lihat sendiri dengan munculnya beragam tipe Handphone baru saat ini, seperti salah satunya yaitu Smartphone. Tidak sedikit Smartphone yang saat ini beredar saat ini, seperti BlackBerry, Samsung Galaxy, dan sebagainya.

Smartphone tidak terlepas dari suatu OS (operating System) yang bekerja didalam nya sebagai system yang bertugas mengoperasikan setiap kegiatan dalam smartphone tersebut. OS tersebut pun bermacam-macam yang digunakan pada saat ini yaitu seperti diantaranya adalah OS BlackBerry, Android, Symbians, Windows, dan sebagainya, dalam topik ini akan dibahas lebih lanjut mengenai OS Android.

Saat ini Android telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dan telah

menjadi topik hangat belakangan ini bagi kita semua. Salah satu berita yang paling populer mengenai Android yang terjadi pada tahun 2010 yaitu berita mengenai kehadiran Nexus One oleh Google. Android sudah menjadi sebuah “Trend” sebagai salah satu ponsel yang paling banyak digunakan seperti yang diumumkan oleh Co-Founder Google, Larry Page dimana ia mengatakan bahwa saat ini ada lebih dari 550,000 perangkat Android yang diaktivasi setiap hari di seluruh dunia. Jadi dapat dibayangkan, bahwa

(7)

Angka tersebut termasuk perangkat ponsel dan tablet. Beberapa bulan yang lalu tepatnya tanggal 28 Juni, Andy Rubin mengatakan bahwa dirinya melihat ada lebih dari 500,000, diaktivasi setiap hari dan ini merupakan peningkatan dari bulan sebelumnya yakni bulan Mei yang menyebutkan ada lebih dari 400,000 perangkat Android yang diaktivasi setiap harinya, berarti ini merupakan peningkatan yang sangat signifikan setiap bulannya.

Dukungan aplikasi Android yang kini menawarkan lebih dari 200 ribu aplikasi

gratis dan berbayar turut mempercepat popularitas ponsel berbasis Android ke

masyarakat. Google menyebutkan, Android kini telah memiliki 36 OEM, 215 mitra

operator, dan 450 ribu pengembang aplikasi di seluruh dunia. Berikut merupakan data penjualan Android pada tahun lalu (2010) :

Keunggulan dan Ketertarikan Terhadap Android

Android adalah platform yang memiliki peningkatan yang paling signifikan dalam sejarah, hal ini terbukti dari sejak beberapa tahun terakhir ini platform buatan Google ini telah berkembang di seluruh dunia. Seiring dengan peningkatan platform Android

(8)

tersebut berdampak pada banyaknya pengembangan dan penyebaran aplikasi yang dibuat

pada platform Android tersebut. Baru-baru ini Google telah mengumumkan adanya

pembaharuan dalam Android market dan satu hari sejak pengumuman tersebut Senior Vice President of Advertising, Susan Wojcick telah mengumumkan bahwa kini Android Market telah memiliki seperempat juta aplikasi dengan 6 juta download, sebuah angka yang tidak sedikit. Hal ini menggambarkan bahwa banyaknya peminat Android yang ada pada sekarang ini dan angka tersebut tentunya akan semakin berkembang pada waktu yang akan datang.

Terdapat banyak sekali keunggulan Android dibanding ponsel smartphone

lainnya, salah satunya yaitu mengenai fitur yang ditawarkan Google kepada para pemakai Android dimana pada ponsel Android dilengkapi dengan Google Apps yang mampu memenuhi kebutuhan pemakainya.

Android di Indonesia

Pasar Smartphone di Indonesia mempunyai karakter yang unik. Polanya hampir

tidak bias ditebak dan dinamis. Konsumen di Indonesia sangat menyukai produk-produk yang akrab dengan sentuhan gaya hidup. Kesuksesan BlackBerry di Indonesia disebabkan karena konsumen yang menerimanya sebagai penunjang gaya hidup dan gengsi. Walaupun fungsi optimal BlackBerry untuk kegiatan bisnis, di Indonesia diadopsi secara berbeda. Bukan fungsi teknisnya, tetapi lebih kepada gaya hidup.

(9)

Di tengah situasi ini, Android, sebuah sistem operasi yang dimiliki oleh Google

dengan platform yang bersifat open source, menggandeng 6 vendor produsen

smartphone dan operator untuk masuk kedalam pasar Indonesia. Melihat konsumen Indonesia yang sangat adaptif ini, Android optimistis bisa masuk dengan mudah kedalam pasar Indonesia dan bersaing dengan para pemain lain.

Dengan menggandeng banyak vendor dan operator seluler, penetrasi ke pasar akan semakin mudah dimana kesadaran merek dari konsumen terhadap Android ini cukup tinggi. Walaupun data penjualannya masih telalu dini untuk diukur, daya tarik konsumen sangat positif dan popularitas Android pun semakin meningkat. Buktinya, sejak Februari lalu, komunitas android-indonesia.com sudah mencapai 1.200 anggota. Tidak hanya itu, melalui multivendor, Android bisa memasuki berbagai segmen pasar di Indonesia. Dari segmen tingkat menengah atas sampai menengah bawah. Sehingga Android bisa lebih memperlebar sayapnya dalam melakukan penguatan merek di pasar smartphone Indonesia. Bahkan, para vendor juga menyediakan harga yang sangat variatif, dari Rp 2 juta sampai Rp 7 juta sehingga bisa dijangkau oleh semua segmen. Segmen kelas atas didominasi oleh Sony Ericsson XPERIA X10, Google Nexus One, Motorola Milestone, dan HTC Hero. Sedangkan untuk kelas menengah atas, LG GW620, Samsung I5700 Galaxy Spica, dan Huawei. Untuk kelas menengah bawah, dimainkan oleh dua produk lokal, yaitu iMobile IE 6010 dan IMO S900. Dengan banyaknya basis vendor ini, semakin mudah Android dikenal oleh pasar.

(10)

Melihat fakta-fakta diatas, topik ini menjadi penting untuk dibahas karena berkaitan dengan penting nya kesehatan dalam kehidupan kita dan tentunya dengan perkembangan teknolgi yang sudah ada sekarang ini memungkinkan kita untuk membantu menjaga kesehatan sehingga diperlukan suatu langkah yang tepat agar teknologi yang ada sekarang ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung kesehatan kita.

1.2. Perumusan Masalah

Pada saat ini pencatatan hasil ukuran gula darah yang dilakukan hanya terbatas pada pencatatan di atas kertas atau media lain yang tentunya belum terintegrasi dan masih benar-benar manual. Meskipun hal ini sudah cukup membantu untuk memantau kondisi pasien diabetes tersebut namun sistem seperti ini memiliki beberapa masalah yang menyebabkan pemantauan kesehatan pasien yang dapat terganggu. Masalah utama yang sering terjadi adalah dikarenakan pencatatan yang masih manual dan belum terstruktur yang memungkinkan kesulitan membaca nya dan adanya kemungkinan dimana pencatatan tersebut sulit ditemukan diantara banyaknya berkas-berkas pencatatan yang ada bahkan yang lebih buruk lagi yaitu adanya kemungkinan untuk hilang.

Selain masalah utama tersebut, terdapat beberapa masalah lainnya antara lain :

• Belum adanya integrasi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIK)

dengan Android sebagai platform nya.

• Kurang lengkapnya informasi diabetes serta prioritas informasinya bagi

(11)

• Tidak adanya database yang menampung hasil dari pencatatan gula darah tersebut, sehingga dokter akan kesulitan untuk memantau tingkat gula darah pada seorang pasien.

• Belum adanya integrasi antara pasien dengan dokter sehingga pada saat

pasien mengalami kondisi yang diluar batas normal, dokter akan terlambat mengetahui nya yang menyebabkan terlambatnya penanganan penyakit tersebut.

Masalah-masalah yang ada tersebut kemudian dapat dirumuskan ke dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

• Bagaimana cara kerja dan fungsi dari alat pengukur diabetes bagi para

penderita diabetes?

• Bagaimana para pasien diabetes melakukan pencatatan record gula darah?

• Prioritas informasi apa saja yang dibutuhkan bagi penderita diabetes?

• Bagaimana kemampuan/capabilitas penggunaan Android dan alat ukur

gula darah bagi para pasien diabetes?

• Bagaimana rancangan yang tepat dalam penggunaan Android bagi pasien

(12)

1.3. Ruang Lingkup

Agar penyelesaian masalah dapat lebih terarah pada tujuan penelitian sehingga memberikan manfaat yang diharapkan, maka ruang lingkup penelitian akan dibatasi sebagai berikut :

• Semua peralatan penunjang (termasuk aplikasi yang digunakan)

diasumsikan berada dalam kondisi yang baik sehingga proses pencatatan dapat berlangsung dengan lancar.

• Pada saat penelitian diasumsikan bahwa pasien dan dokter sudah

menggunakan ponsel Android.

• Pada saat penelitian diasumsikan bahwa pasien dan dokter sudah

mengenal satu sama lain/pernah berkonsultasi langsung secara tatap muka untuk memastikan bahwa pasien tersebut merupakan pasien dari dokter yang bersangkutan.

• Pada saat penelitian diasumsikan bahwa pasien dan dokter sudah mengerti

mengenai aplikasi yang ada sehingga penggunaan aplikasi tidak mengalami hambatan.

1.4. Tujuan dan Manfaat

Penelitian ini memliki tujuan sebagai berikut :

• Mencari dan mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh para

(13)

• Mencari berbagai permasalahan yang dialami oleh para penderita Diabetes dan memformulasikan solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut.

• Membuat perancangan dan pengembangan sistem pencatatan angka gula darah

sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada.

• Menjelaskan bagaimana solusi yang dirancang dapat mengatasi berbagai

permasalahan yang ada.

Selain tujuan-tujuan di atas, penelitian ini juga memiliki manfaat yaitu sebagai berikut :

• Membantu mengontrol gula darah bagi para pasien gula darah sehingga

diharapkan dapat mengurangi jumlah kematian akibat diabetes.

• Meningkatkan efektifitas pelayanan oleh dokter dengan adanya

pemantauan langsung oleh dokter sehingga jika pasien mengalami kondisi yang di luar normal, dokter tersebut akan langsung mengetahuinya.

• Mempercepat pelayanan dan penanganan pasien yang mengalami kondisi

yang diluar batas normal.

• Meningkatkan kepuasan pasien akan pelayanan kesehatan dikarenakan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan UU No.16 Tahun 2008 tentang APBN-P dan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor 375/MK.02/2008 tanggal 11 April 2008 tentang Perubahan Anggaran Belanja

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecukupan panas proses pasteurisasi sari buah jambu biji merah yang dilakukan pada dua suhu yang berbeda (65 o C dan 77 o C) dengan

Esp8266 menggunakan tegangan pln 220v lalu esp8266 cek koneksi wifi jika tidak bagus maka kembali cek koneksi sampai koneksi wifi bagus, sensor infrared terpasang

1) Melihat berapa besar pengaruh sektor pertanian dan sektor perdagangan terhadap laju pertumbuhan PDRB kota Binjai. 2) Dapat dilihat sektor apa saja yang paling berkembang di

7) Kepada Masyarakat Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner sehingga skripsi ini bisa selesai. 8) Kepada

Menurut Rudyawan dan Badera, opini going concern merupakan opini yang dikeluarkan oleh auditor di mana seorang auditor mengalami kesangsian besar terahadap

Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu membangun sebuah simulator 3D dengan memanfaatkan metode-metode pada Pemrograman Grafis.. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu

didapat melalui pengukuran terestris ini akan dilakukan Georefence, dimana titik sampling yang digunakan yaitu sistem koordinat lokal. Pada penelitian ini titik