BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang
memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan,hasil usaha,serta
perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan.Laporan keuangan juga
merupakan kesimpulan dari pencatatan transaksi yang dilakukan oleh suatu
prusahaan.Laporan keuangan adalah media yang paling penting untuk menilai
kondisi ekonomi dan prestasi manajemen.
Setiap perusahaan memiliki tujuan khusus yang hendak dicapai.Dilihat dari
tujuannya,Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan
penjabaran dan operasionalisasi atas pernyataan misi yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Tujuan ini disusun
berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang akan dihadapi dalam
rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pusat penelitian dan
pengembangan pengawasan (Puslitbangwas) BPKP, tujuan pusat penelitian dan
pengembangan pengawasan (Puslitbangwas) BPKP sesuai dengan misi yang
telah ditetapkan adalah:
1. Meningkatkan hasil–hasilpenelitian dan pengembangan yang mendukung
peningkatan kualitas Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan(BPKP)
sebagai auditor Presiden.
2. Meningkatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung
pengembangan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan
akuntabilitas keuangan negara.
3. Meningkatkan kapasitas pusat penelitian dan pengembangan pengawasan
(Puslitbangwas) yang inovatif.
Menurut Syahyunan (2013:25) laporan keuangan merupakan produk dari
manajemen dalam rangka mempertanggungjawabkan (stewardship) pengguna
sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya. Secara umum
laporan ini menyediakan informasi tentang posisi keuangan pada saat tertentu,
kinerja dan arus kas pada suatu periode yang ditujukan bagi pengguna laporan
keuangan diluar perusahaan untuk menilai dan mengambil keputusan yang
bersangkutan dengan perusahaan.Sebagai sumber informasi, laporan keuangan
harus disajikan secara wajar, transparan, mudah dipahami dan dapat
diperbandingkan dengan tahun sebelumnya ataupun antar perusahaan sejenis.
Menurut Munawir (2013 :56) laporan keuangan merupakan alat yang sangat
penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan
hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan sehingga diharapkan akan
membantu bagi para pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat
financial.
Menurut Syahyunan (2013:91) menyatakan pada dasarnya untuk
menghitung rasio keuangan suatu perusahaan diperlukan angka-angka yang ada
dalam neraca saja, dalam laporan laba rugi saja, atau kombinasi antara keduanya.
Jadi, dalam menganalisis rasio keuangan perusahaan dibutuhkan dua laporan
keuangan yaitu laporan neraca dan juga laporan laba rugi. Syahyunan (2013:91)
menyatakan neraca menggambarkan posisi keuangan yang berupa aset,
kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu saat tertentu.
Dalam Peraturan Menteri Negara dan Koperasi, dan usaha kecil dan
menengah Republik Indonesia No. 21/Per/M. KUKM/XI/2008 mendefinisikan
bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
asaskekeluargaan sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan
perundang-undangan perkoperasian.Tujuan dari koperasi itu sendiri ialah untuk
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota-anggotanya dan memenuhi
kebutuhan anggota-anggotanya. Koperasi bukan saja hanya memperhatikan aspek
bisnisnya, tetapi juga aspek sosial.
Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal.Koperasi
harus betul-betul mengabdi pada kepentingan perikemanusiaan dan bukan
mengarah pada kebendaan. Kerja sama pada koperasi didasarkan pada persamaan
derajat dan kesadaran para anggotanya. Kerja sama pada koperasi didasarkan pada
persamaan derajat dan kesadaran para anggotanya. Koperasi merupakan wadah
demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para anggotanya,
pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para
anggotanya melalui musyawarah para anggota.Hukum koperasi juga melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan sebagaimana yang dimaksud dalam
peraturan perundang–udangan perkoperasian.
Dari uraian di atas penulis merasa tertarik untuk meneliti dan membahas
lebih lanjut mengenai analis laporan keuangan pada koperasi “
A
nalasis LaporanKeuangan Pada Koperasi Pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Perwakilan Provinsi Sumatera Utara”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkanlatar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
perumusaan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kondisi keuangan
pada Koperasi Pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP)PerwakilanProvinsi Sumateta Utara berdasarkan rasio keuangan dari
tahun 2012, 2013, 2014, 2015, 2016?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
kondisi keuangan Koperasi Pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara untuk periode 2012, 2013, 2014,
2015, 2016 berdasarkan rasio keuangan.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dengan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Bagi Peneliti
Sebagai menambah pengetahuan bagi peneliti khususnya dalam hal
menganalisis laporan keuangan.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan pihak koperasi pegawai perwakilan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara.
3. Bagi Pihak lain
Menambah pengetahuan dan masukan bagi pembaca yang tertarik pada judul
proposal ini.