• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi dan Perbandingan Pengenalan Pola Tanda Tangan Menggunakan Metode Kohonen dan Metode Adaptive Resonance Theory (ART)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi dan Perbandingan Pengenalan Pola Tanda Tangan Menggunakan Metode Kohonen dan Metode Adaptive Resonance Theory (ART)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI DAN PERBANDINGAN PENGENALAN POLA

TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE KOHONEN

DAN METODE

ADAPTIVE RESONANCE THEORY

(ART)

SKRIPSI

MARTINA ABRIANI SIPAYUNG

111401120

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

DAN METODE

ADAPTIVE RESONANCE THEORY

(ART)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah

Sarjana Ilmu Komputer

MARTINA ABRIANI SIPAYUNG

111401120

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

(3)

iii

PERSETUJUAN

Judul : IMPLEMENTASI DAN PERBANDINGAN

PENGENALAN POLA TANDA TANGAN

MENGGUNAKAN METODE KOHONEN DAN

METODE ADAPTIVE RESONANCE THEORY

(ART)

Kategori : SKRIPSI

Nama : MARTINA ABRIANI SIPAYUNG

Nomor Induk Mahasiswa : 111401120

Program Studi : S1 ILMU KOMPUTER

(4)

PERNYATAAN

IMPLEMENTASI DAN PERBANDINGAN PENGENALAN POLA TANDA

TANGAN MENGGUNAKAN METODE KOHONEN DAN METODE

ADAPTIVE RESONANCE THEORY (ART)

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa

kutipan dan ringkasan yang masing – masing telah disebutkan sumbernya.

Medan, 03 Desember 2015

Martina Abriani Sipayung

(5)

v

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Komputer, Program S1 Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu

Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai

pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya

kepada :

1. Bapak Prof. Drs. Subhilhar, M.A., Ph.D selaku Plt.Rektor Universitas Sumatera

Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis, M.Sc selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan

Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara dan Dosen Pembina penulis.

3. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer

dan Dosen Pembimbing pertama penulis yang telah meluangkan banyak waktunya

dan memberi kritik dan saran kepada penulis.

4. Ibu Maya Silvi Lydia, B.Sc, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi S1 Ilmu Komputer

dan Dosen Pembanding pertama penulis yang telah membantu dalam memberikan

kritik dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Amer Sharif, S.Si, M.Kom selaku Dosen Pembimbing kedua penulis yang

telah meluangkan banyak waktunya dan memberi kritik dan saran kepada penulis.

6. Bapak Drs. Marihat Situmorang, M.Kom selaku Dosen Pembanding kedua penulis

yang telah membantu dalam memberikan kritik dan saran dalam penyelesaian skripsi

ini.

7. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Informasi.

8. Bapak Robinhot Sipayung dan Ibu Rosta Purba sebagai orangtua penulis yang telah

membesarkan dan memberikan kasih sayang dan dukungan moral dan materi kepada

(6)

9. Adik – adik penulis, Karina Sipayung, Cristopher Sipayung dan Anggita Sipayung

yang selalu memberikan dukungan dan doa.

10.Agita Gurusinga dan Anandhini Nababan sebagai sahabat penulis yang selalu

memberikan dukungan.

11.Teman – teman yang memberikan tanda tangan yaitu : Abidah, Al Mizfar, Agung,

Ema, Febri, Fikri, Ismail, Ita, Joshua, Khairun nisa, Mawaddah, Nurkholija, Retri,

Richard, Ruth Mey, Sengli, Susi, dan Tifany.

12.Abang kakak senior serta teman – teman stambuk 2011 yang tidak dapat saya

sebutkan satu per satu .

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi seluruh

pembaca.

Medan, 03 Desember 2015

(7)

vii

ABSTRAK

Tanda tangan digunakan oleh masyarakat dalam pembuktian identitas di kehidupan

sehari – hari, seperti dalam bidang kesehatan, pendidikan, perbankan, usaha, dan bidang

lainnya. Tanda tangan dicek dengan cara membandingkan tanda tangan dengan tanda

tangan asli yang disebut dengan pengecekan manual. Pengecekan tanda tangan dapat

dibantu dengan mengembangkan sebuah sistem yang dapat digunakan dalam mengenali

pola tanda tangan. Sistem dibangun menggunakan jaringan saraf tiruan tanpa supervisi

dengan metode Kohonen dan Adaptive Resonance Theory 1 (ART1). Dalam

menggunakan metode Kohonen dan ART1, pola tanda tangan dilatih dengan cara

mengelompokkan pola kedalam beberapa kelompok. Citra asli terlebih dahulu diolah

melalui proses binerisasi, thinning, pemotongan dan ekstraksi fitur. Hasil dari proses

pengolahan citra adalah masukan yang digunakan dalam pelatihan dan pengujian jaringan

saraf tiruan menggunakan metode Kohonen dan ART1. Waktu pelatihan metode

Kohonen selama 68.0842 detik sedangkan waktu pelatihan metode ART1 selama

6.83757 detik. Metode Kohonen dan ART1 dapat mengenali citra yang telah dilatih

dengan ketepatan 100%. Sedangkan untuk citra yang tidak dilatih, persentase akurasi dari

metode Kohonen sebesar 63.75% dengan rata – rata waktu pengujian adalah

0.000319295 detik dan persentase akurasi dari metode ART1 sebesar 47.5% dengan rata – rata waktu pengujian adalah 0.000410643 detik. Dari hasil tersebut didapatkan kesimpulan bahwa metode Kohonen lebih cepat dan tepat dalam mengenali pola tanda

tangan dibandingkan dengan metode ART1.

Kata kunci : Jaringan Saraf Tiruan, Kohonen, Adaptive Resonance Theory 1

(8)

IMPLEMENTATION AND COMPARISON OF SIGNATURE PATTERN

RECOGNITION USING KOHONEN METHOD AND ADAPTIVE

RESONANCE THEORY (ART) METHOD

ABSTRACT

Signature is used by society to prove identity in daily life, such as health, education,

banking, business, and other fields. Signature is checked by comparing the signature with

the original signature called manual checking. Checking the signature can be helped by

developing a system that can be used to recognize signature pattern. The system was built

using unsupervised neural network with Kohonen method and Adaptive Resonance

Theory 1 (ART1). Using Kohonen and ART1 method, signature pattern is trained by

classifying the pattern into several groups. The original image must first be processed

through binarization, thinning, cropping and extraction features. The result of the image

processing is input that is used in neural network training and testing using Kohonen and

ART1 method. Training time for Kohonen method is 68.0842 seconds while training time

for ART1 method is 6.83757 seconds. Kohonen and ART1 method can recognize images

that have been trained with 100% accuracy. As for the image that is not trained, the

percentage of accuracy of the Kohonen method is 63.75% with the average of recognition

time is 0.000319295 seconds and the percentage of accuracy of the ART1 method is

47.5% with the average of recognition time is 0.000410643 seconds. From these results,

it is concluded that the Kohonen method is faster and more accurate than the ART1

method at recognizing signature pattern.

(9)
(10)

2.3.1 Arsitektur Adaptive Resonance Theory 1 (ART1) 15

2.3.2 Algoritma Adaptive Resonance Theory 1 (ART1) 15

2.3.3 Pelatihan Cepat (Fast Learning) dan Pelatihan

Lambat (Slow Learning) 17

2.6 Prapengolahan Citra 21

2.6.1 Konversi RGB ke Abu – abu (Grayscale) 21

2.6.2 Pengambangan (Tresholding) 21

2.6.3 Thinning 22

2.7 Ekstraksi Fitur 22

2.7.1 Transformasi Wavelet 2D 23

2.8 Format File Citra JPEG (.jpg) 24

2.9 Verifikasi Tanda Tangan 24

2.10 Penelitian Terdahulu 25

Bab 3 Analisis dan Perancangan Sistem

(11)

xi

3.2.3 Diagram Urutan Aksi - aksi (Sequence Diagram) 50

3.3 Perancangan Flowchart 51

3.3.1 Flowchart Binerisasi Citra 51

3.3.2 Flowchart Thinning Citra 52

3.3.3 Flowchart Pemotongan Citra 54

3.3.4 Flowchart Ekstraksi Fitur 55

3.3.5 Flowchart Pelatihan Jaringan Saraf Tiruan (JST) 57

3.3.6 Flowchart Pengujian Jaringan Saraf Tiruan (JST) 62

3.4 Perancangan Arsitektur Jaringan 65

Bab 4 Implementasi dan Pengujian Sistem

4.1 Implementasi Sistem 76

4.4.1 Tampilan Antarmuka Sistem 76

4.4.1.1 Halaman Utama 76

4.4.1.2 Pelatihan 77

4.1.1.2.1 Prapengolahan Citra dan Ekstraksi

Fitur 78

4.1.1.2.2 Pelatihan Jaringan Saraf Tiruan 83

4.4.1.3 Pengujian 84

4.1.1.3.1 Pengujian dengan Satu Citra Uji 85

4.1.1.3.2 Pengujian dengan 20 (dua puluh)

Citra Uji 86

4.4.1.4 Bantuan 89

4.2 Pengujian dan Hasil Pengujian 91

(12)

4.2.2.1 Pengujian pada citra yang telah dilatih 92

4.2.2.2 Pengujian pada citra yang tidak dilatih 94

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1 Model matematis dari jaringan saraf tiruan 7

Gambar 2.2 Jaringan saraf dengan lapisan tunggal 9

Gambar 2.3 Jaringan saraf dengan lapisan banyak 10

Gambar 2.4 Jaringan saraf dengan lapisan kompetitif 11

Gambar 2.5 Arsitektur jaringan kohonen 13

Gambar 2.6 Struktur sasar ART1 15

Gambar 2.7 Struktur sistem pengenalan pola 18

Gambar 2.8 Koordinat citra digital 19

Gambar 2.9 Ilustrasi digitalisasi citra 20

Gambar 2.10 Transformasi Wavelet 2D 1 level 24

Gambar 2.11 Skema hasil Transformasi Wavelet 2D 1 level 24

Gambar 3.1 Diagram Ishikawa 28

Gambar 3.2 Prapengolahan citra 30

Gambar 3.3 Ekstraksi fitur 31

Gambar 3.4 Diagram kasus penggunaan (Use case Diagram) 44

Gambar 3.5 Diagram aktivitas (Activity Diagram) pelatihan

sistem 48

Gambar 3.6 Diagram aktivitas (Activity Diagram) pengujian

sistem 49

Gambar 3.7 Diagram aktivitas (Activity Diagram) simpan data

tabel hasil 49

Gambar 3.8 Diagram aktivitas (Activity Diagram) menampilkan

grafik pengujian 50

Gambar 3.9 Diagram urutan aksi – aksi (Sequence Diagram)

Sistem 50

Gambar 3.10 Flowchart binerisasi citra 51

(14)

Gambar 3.13 Flowchart ekstraksi fitur 56

Gambar 3.14 Flowchart pelatihan Kohonen 58

Gambar 3.15 Flowchart pelatihan ART1 59

Gambar 3.16 Flowchart pengujian Kohonen 63

Gambar 3.17 Flowchart pengujian ART1 64

Gambar 3.18 Arsitektur jaringan saraf tiruan metode Kohonen

untuk pengenalan tanda tangan 66

Gambar 3.19 Arsitektur jaringan saraf tiruan metode ART1

untuk pengenalan tanda tangan 67

Gambar 3.20 Halaman utama 68

Gambar 3.21 Pengolahan citra dan pelatihan 69

Gambar 3.22 Pengujian 71

Gambar 3.23 Bantuan halaman utama 73

Gambar 3.24 Bantuan halaman pelatihan 74

Gambar 3.25 Bantuan halaman pengujian 75

Gambar 4.1 Halaman utama 77

Gambar 4.8 Proses ekstraksi fitur 82

Gambar 4.9 Hasil ekstraksi fitur 82

Gambar 4.10 Proses pelatihan 83

Gambar 4.11 Waktu proses pelatihan 84

Gambar 4.12 Pengujian 85

(15)

xv

Gambar 4.19 Bantuan pelatihan 90

Gambar 4.20 Bantuan Pengujian 90

Gambar 4.21 Grafik perbandingan waktu pengujian metode

(16)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 3.1 Dokumentasi naratif kasus penggunaan (Use case)

pelatihan Kohonen dan ART1 45

Tabel 3.2 Dokumentasi naratif kasus penggunaan (Use case)

pengujian Kohonen dan ART1 46

Tabel 4.1 Parameter dan waktu pelatihan Kohonen 91

Tabel 4.2 Parameter dan waktu pelatihan ART1 91

Tabel 4.3 Hasil pengujian pada citra yang telah dilatih 92

Tabel 4.4 Hasil pengujian pada citra yang tidak dilatih 94

Tabel 4.5 Citra uji dengan target kelompok dan keluarannya

menggunakan metode Kohonen 103

Tabel 4.6 Citra uji dengan target kelompok dan keluarannya

Referensi

Dokumen terkait

Kategori data penelitian terdiri atas variabel dependen (kejadian anemia pada ibu hamil) dan variabel independen (usia, tingkat pendidikan, status gizi kurang energi

Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan kumpulan kegiatan (Program Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang sistematis dan terpadu

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan IMT dengan onset usia menarke di SMP Santo Thomas 1 Medan berdasarkan IMT menurut umur dan

Aplikasi inventaris laboratorium teknik elektro UMS dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver dengan ASP sebagai bahasa script dan Microsoft Access sebagai penyimpan

[r]

While actual interactions with programs is becoming possible in real time when the user is connected over the Internet – television becoming almost indistinguishable from games,

Kalimat imperatif yang ditemukan dalam bahasa Minangkabau di Nagari Supayang Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok ada sembilan macam, yaitu (1) kalimat

Untuk model AHP matrik perbandingan berpasangan dapat diterima jika nilai rasio inkonsistensi  0,1 jika tidak, berarti penilaian yang telah dibuat