• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Otoritas Jasa Keuangan Untuk Melindungi Investor Yang Mengalami Kerugian Pada Transaksi Short Selling Dalam Pasar Modal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Otoritas Jasa Keuangan Untuk Melindungi Investor Yang Mengalami Kerugian Pada Transaksi Short Selling Dalam Pasar Modal"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN OTORITAS JASA KEUANGAN UNTUK MELINDUNGI INVESTOR YANG MENGALAMI KERUGIAN PADA TRANSAKSI SHORT

SELLING DALAM PASAR MODAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

OLEH

NATHAN ROMLEN MANGARA 110200493

Departemen Hukum Ekonomi

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PERANAN OTORITAS JASA KEUANGAN UNTUK MELINDUNGI INVESTOR YANG MENGALAMI KERUGIAN PADA TRANSAKSI SHORT

SELLING DALAM PASAR MODAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

OLEH

NATHAN ROMLEN MANGARA 110200493

Departemen Hukum Ekonomi Disetujui,

Ketua Departemen Hukum Ekonomi

(Windha, S.H., M.Hum) NIP. 197501122005012002

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Prof.Dr.Bismar Nasution,S.H.,M.Hum) (Dr.Mahmul Siregar, S.H., M.Hum) NIP. 195603291986011001 NIP. 197302202002121001

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

KATA PENGANTAR

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”.Terpujilah Allah Tritunggal atas anugerah yang telah dinyatakan didalam Kristus Yesus dansegala kasih karunia yang senantiasa dinyatakan didalam lingkup hidup ini dan dan sampai saat ini dimana penulis boleh menyelesaikan tugas akhir di pendidikan strata satu (S1).Semakin kagum kepada-Mu Allah.

Penulisan skripsi yang berjudul “PERANAN OTORITAS JASA KEUANGAN UNTUK MELINDUNGI INVESTOR YANG MENGALAMI

KERUGIAN PADA TRANSAKSI SHORT SELLING DALAM PASAR

MODAL” adalah guna memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Hukum di

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini penulis ingin berterimakasih sebesar-besarnya kepada kedua orangtua penulis, Bapak yang terbaik Barman Boromeus Lumban Raja dan Mama yang terbaik Loyen Magdalena Hutasoit yang tidak lelahnya memberikan semangat dan doa kepada penulis selama perkuliahan ini. Dan untuk saudara penulis, Kakak yang terkasih Marissa Apriyeni Lumban Raja dan Adik yang terkasih Elias Satria Lumban Raja yang senantiasa mendoakan dan mendukung penulis selama perkuliahan.Merekalah sumber inspirasi dan motivasi terbesar penulis sepanjang hidup dan juga untuk menjalani pendidikan di Fakultas Hukum hingga sampai penulis menyelsaikan pendidikan strata satu (S1).

(4)

1. Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas HukumUniversitas Sumatera Utara;

2. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum, selaku Pembantu DekanI Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

3. Syafruddin, S.H., M.H., DFM., selaku Pembantu Dekan II FakultasHukum Universitas Sumatera Utara;

4. Dr. O.K. Saidin, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan IIIFakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

5. Windha, S.H., M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak membantu dan membimbing dalam proses pengerjaan skripsi ini, bahkan terus memotivasi untuk memberikan yang terbaik;

6. Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah membimbing dengan baik dalam proses pengerjaan skripsi ini;

7. Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah membimbing dengan baik dalam proses pengerjaan skripsi ini;

8. Sahabat terbaik “IP4” Ibreina Pandia, Tody Valery, Betari Ginting, Margaretha Sianturi, Dyna Hasibuan dan Fransisca Kosasih. Terimakasih untuk tawa dan nasehat selama perkuliahan ini, dan untuk setiap doa dan motivasi selama pengerjaan tugas akhir ini. Tetap semangat sahabat; 9. Kelompok Kecil ku LETARE. Marupa Sianturi, Tri Yanto Yeremia, Tody

(5)

bertumbuh dan hidup didalam Kristus. Terimakasih untuk setiap doa dari kalian semoga kita tetap setia dan hidup seperti yang Kristus inginkan; 10. Sahabat terbaik Tulus Nababan yang senantiasa terus membeikan

semangat dan motivasi didalam perkuliahan dan menemani dalam suka dan duka sebagai anak kost;

11. Teman terbaik Ibreina Pandia yang tidak ada lelahnya mendukung dan memotivasi didalam setiap aktivitas selama perkuliahan. Terimakasih untuk doa dan teman bertumbuh hingga saat ini;

12. Teman seperjuangan Maruli Sinaga dan Retha Manik yang senantiasa memberikan semangat dan saling memotivasi didalam pengerjaan tugas akhir ini;

13. UKM KMK USU UP FH, tempat boleh semakin mengenal Kristus bersama pribadi-pribadi luar biasa! Suatu kebahagiaan boleh menghabiskan waktu ditempat ini. Terkhusus untuk teman-teman koordinasi 2013 dan 2014, terimakasih boleh bertumbuh bersama dan melayani bersama. Dan teman-teman AKK 2011 boleh terus mendukung, berbagi bersama dan berdoa bersama, Okta, Kristy,Sarah, Ari, Tama, Daniel dan masih banyak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Bersyukur boleh mengenal kalian dimasa kuliah;

(6)

15. Untuk segenap pegawai dan staff di Fakultas Hukum USU, terimakasih untuk keberadaan kalian boleh membantu penulis selama menjalani pendidikan S1;

16. Dan untuk setiap orang yang mengenal penulis, setiap orang yang menyebutkan nama penulis dalam doa-doanya. Terimakasih banyak;

Demikian penulis sampaikan, kiranya skripsi ini boleh berguna untuk menambah wawasan dan cakrawala berpikir setiap pihak yang membacanya.

Medan, Oktober 2015 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR ISTILAH ... vii

ABSTRAK ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 10

D. Keaslian Penulisan ... 12

E. Tinjauan Kepustakaan ... 13

F. Metode Penulisan ... 16

G. Sistematika Penulisan ... 18

BAB II PERAN OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM MENGAWASI PASAR MODAL DI INDONESIA ... 20

A. Kewenangan Otoritas Jasa Keuangan dalam Mengawasi Sektor JasaKeuangan ... 20

B. Peran Dan Kedudukan Otoritas Jasa Keuangan Dalam MenggantikanBadan Pengawasan Pasar Modal-Lembaga Keuangan Dalam Mengawasi Pasar Modal ... 35

(8)

A. Pasar Modal Di Indonesia ... 44

B. Pengaturan Mengenai Short Selling Dalam Pasar Modal Indonesia ... 66

C. Pengaturan Short Selling Di Amerika Serikat ... 75

BAB IV PERANAN OTORITAS JASA KEUANGAN UNTUK MELINDUNGIINVESTOR YANG MENGALAMI KERUGIAN PADA TRANSAKSISHORT SELLING DALAM PASAR MODAL ... 79

A. Perlindungan Terhadap Investor Berdasarkan Prinsip Keterbukaan Dalam Pasar Modal ... 79

B. Peranan Otoritas Jasa Keuangan Untuk Melindungi Investor YangMengalami Kerugian Pada Transaksi Short Sellingdalam PasarModal ... 84

BAB V PENUTUP ... 97

A. Kesimpulan ... 97

B. Saran ... 99

(9)

DAFTAR ISTILAH

Bearer Bond : Obligasi yang nama pemiliknya tidak dicantumkan dalam sertifikatnya.

Bond : Obligasi, investasi pada utang.

Broker : Individu atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara jual dan beli atas efek-efek yang diterbitkan oleh perusahaan (emiten).

Capital gain : Keuntungan yang diperoleh dari selisih jual beli dalam perdagangan saham.

Fraud : Kejahatan dalam pasar modal yang berbentuk suatu penipuan

Go Public : Proses penjualan saham perdana kepada masyarakat yang dikenal juga dengan istilah IPO.

(10)

Long : Saldo debit dalam akun tertentu di buku pembantu efek yang menunjukkan sejumlah efek yang dimiliki oleh perusahaan efek yang wajib dserahkan kepada investor

Macroprudential : Suatu kebijakan yang mengarah kepada analisis sistem keuangan secara keseluruhan sebagai kumpulan dari individu lembaga keuangan

Margin Trading : Perdagangan saham dengan sebagian modal pinjaman dari pialang dengan jaminan saham yang dibeli

Marking Requirement : Peraturan dari pelaksanaan short selling yang mana penjual tidak memiliki saham yang dijualnya sehingga tidak ada perlindungan dan dilakukan untuk kepentingan si penjual

Microprudential : Suatu kebijakan yang mengarah kepada analisis perkembangan individu lembaga keuangan.

Naked Short Selling : Transaksi short selling yang dilakukan oleh investor tanpa meminjam saham dari lembaga kliring saham atau sekuritas sehingga beresiko terjadinya gagal serah

(11)

menyerahkan atau menerima sejumlah Efek tertentu yang ditransaksikan dan untuk menerima atau membayar sejumlah uang untuk seluruh Efek yang ditransaksikan

Open Market Operation : Suatu instrument dari kebijakan moneter yang melibatkan pembelian atau penjualan obligasi dan surat-surat berharga pemerintah sebagai suatu alat pengendali penawaran uang.

Registered Bond : Obligasi yang nama pemiliknya tercantum dalam sertifikat.

Short : Saldo kredit dalam akun tertentu di buku pembantu efek yang menunjukkan sejumlah efek yang telah dijual oleh nasabah tetapi efek tersebut belum diserahkan kepada perusahaan efek oleh nasabah Short Exempt : Sebuah situasi perdagangan saham khusus di mana

short selling diperbolehkan pada saat harga lebih

rendah dari penjualan sebelumnya.

Referensi

Dokumen terkait

Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjamin serta perjanjian antar pihak memegang peranan vital dalam memberikan perlindungan terhadap investor dalam

Bab III akan membahas tentang perlindungan hukum terhadap investor atau pihak ketiga dalam laporan keuangan menyesatkan di pasar modal, penegakan hukum terhadap investor atau

dalam dunia pasar modal di Indonesia saat ini. Bab IV Perlindungan Hukum bagi Investor Terhadap Praktik Insider.. Trading di Pasar Modal.. Membahas mengenai Perlindungan hukum bagi

Tujuan yang hendak penulis capai dalam penyusunan skripsi ini antara lain untuk mengetahui dan memahami mekanisme transaksi short selling dalam perdagangan saham di pasar

Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Pialang yang Melakukan Transaksi Semu di Pasar Modal Indonesia ... Sanksi Terhadap Pialang yang Melakukan Transaksi Semu di Pasar

hal kegiatan di pasar modal Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang menjadi.. pengawas setiap kegiatan-kegiatan yang terjadi di pasar modal seperti

Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Pialang yang Melakukan Transaksi Semu di Pasar Modal Indonesia. Keberadaan pasar modal dalam perekonomian modern sudah tidak

Kebijakan lain yang dibuat oleh lembaga otoritas pasar modal untuk mengendalikan risiko adalah dengan menerapkan kebijakan haircut. Berdasarkan Peraturan