• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Vitamin D Terhadap Konversi Sputum pada Pasien Tuberkulosis Paru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Vitamin D Terhadap Konversi Sputum pada Pasien Tuberkulosis Paru"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Latar Belakang: Vitamin D meningkatkan respon proteksi kekebalan tubuh terhadap kuman Mycobacterium Tuberkulosis (Mtb) dimana berhubungan dengan pembentukan cathelicidin yang membantu makrofag dalam membunuh Mtb dan mengurangi inflamasi pada tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian vitamin dari waktu konversi sputum dan perbaikan radiologis pada pasien tuberkulosis.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode single blind controlled trial pada pasien dewasa dengan hapusan dahak positif tuberkulosis paru pada beberapa pusat kesehatan masyrakat di Medan, Indonesia. Sebanyak 76 pasien mendapatkan 2.5 mg (100.000 IU) vitamin D/ per oral atau plasebo yang diberikan pada saat awal, 2,4 dan 6 minggu setelah memulai pengobatan tuberkulosis standar. Subjek dievaluasi dengan tiga parameter, yaitu konsentrasi serum vitamin D, konversi sputum dan penemuan radiologis.

Hasil : Setelah 2 minggu pengobatan , kelompok vitamin D yang mengalami konversi sputum sebanyak 55,3% dan kelompok plasebo 13,2% dengan waktu konversi sputum 3.3 minggu (SD ±1.7) pada grup intervensi dan 4,6 minggu (SD±1.5) pada grup plasebo (p=0.001). Tidak ada perbaikan signifikan pada gambaran radiologis setelah 2 bulan pengobatan, dimana angka zona yang berkurang pada grup intervensi 0.76 (SD± 0.8) dan 0.55 (SD± 0.6) pada grup plasebo (p=0.057). Terdapat perbedaan signifikan pada kadar 25-dihidroxyvitamin D sebelum dan sesudah pengobatan 8 minggu pada kedua grup (p=0.000).

Kesimpulan : Pemberian 4 dosis dari 2.5mg vitamin D meningkatkan kadar serum 25-dihidroxyvitamin D pada pasien yang mendapatkan pengobatan tuberkulosis fase awal. Vitamin D secara signifikan mempengaruhi waktu konversi sputum tetapi tidak signifikan pada perbaikan radiologis.

Kata Kunci : Tuberkulosis, konversi sputum, vitamin D, radiologis

(2)

ABSTRACT

Background : Vitamin D enhances host protective immune responses to Mycobacterium Tuberkulosis (Mtb) which related to induced of cathelicidine that help machropages to kill Mtb and reduced host inflammation.This study determine the effect of vitamin D on sputum conversion rate and radiological improvement in pulmonary tuberculosis patients.

Methods : A single blind randomized controlled trial of adjuctive vitamin D in adults with sputum smear positive pulmonary tuberculosis in several public health center in Medan, Indonesia. Seventy six patients were allocated to receive 2.5mg vitamin D (100.000 IU)/ per oral or placebo at baseline, 2, 4, and 6 weeks after starting standard tuberkulosis treatment. Subjects were evaluated using three parameters i.e vitamin D serum concentration, sputum conversion and radiographic.finding.

Results : After 2 weeks treatment, among vitamin D groups had 55.3% sputum conversion and 13.2% in placebo groups. Time to sputum conversion was 3.3 weeks (SD ±1.7) in the intervention group and 4.6 weeks (SD±1.5) in the placebo group (p=0.001). There is no significant improvement of radiographic finding after 2 months; number of zone reduction was 0.76 (SD± 0.8) in the intervention group and 0.55 (SD± 0.6) in the placebo group (p=0.057). A significant difference in the level of 25-dihidroxyvitamin D before and after treatment between two groups (p= 0.000).

Conclusion : Administration of four doses 2.5mg vitamin D increased serum 25-dihidroxyvitamin D concentrattions in patients receiving intensive phase treatment for pulmonary tuberkulosis. Vitamin D significantly affect time to sputum conversion but not in radiological improvement.

Keywords : Tuberculosis, sputum conversion, vitamin D, radiologic

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data disajikan dalam tabel distribusi dan variabel yang diteliti meliputi pola konsumsi ikan yang terdiri dari jenis ikan yang dikonsumsi, jumlah

permasalahan yang ada, terkait dengan proses penerapan Finite State Automata pada Pencarian Rute Terpendek Perjalanan Mahasiswa dari Rumah ke kampus UKSW Salatiga;

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

As expected from the measurement of bedload transport rates (see Figure 2) the stability test ST-3 which applied to the bed formed by antecedent flow AF-3 indicated lower

Teknik Riset Komunikasi:Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi..

Hal ini juga menunjukkan bahwa siswa yang memiliki motivasi tinggi, sedang, maupun rendah yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri memiliki

Kelangsungan hidup benih ikan gurami selama masa percobaan tidak berbeda dengan penelitian sebelumnya (Febrianthi 2012) yaitu tertinggi pada perlakuan 20 g rosella/kg pakan

The description of responses of road users regarding the indications that daytime headlamp rule can reduce both battery and bulbs life is presented in Figure 6.. The inferences