• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan pemeliharaan dan perawatan arsip

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan pemeliharaan dan perawatan arsip"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGATAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, dan kenikmatan yang tak terhingga sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Pemeliharaan dan Perawatan arsip.

pihak, baik berupa moril maupun materil. Oleh Karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

Kedua orang tua, yang telah memberikan doa, dukungan dan bantuannya baik secara moril maupun materil serta seluruh keluarga yang telah memberikan semangat dan motivasi. Guru mata pelajaran produktif yang telah memberikan semangat dan motivasi. Seluruh sahabat dan rekan-rekan Jurusan Administrasi Perkantoran SMK PELITA Bandung. Semua pihak yang sudah memberikan semangat, perhatian, dan bantuan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penyusun menyadari banyak sekali kekurangan dalam penyusunan Laporan Pemeliharaan dan Perawatan arsip ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan.

Akhir kata, penyusun berharap semoga laporan Pemeliharaan dan Perawatan arsip ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan umumnya bagi semua pihak yang terinspirasi dengan Laporan ini.

Bandung,Septembar 2014

(2)

A. Pendahuluan

Pemeliharaan merupakan salah satu usaha pengamanan arsip agar terawat dengan baik sehingga mencegah kemungkinan adanya kerusakandan hlangnya arsip. Perawatan merupakan kegiatan memperhatikan kondisi arsip agar tetep baik mengadakan perbaikan pada arsip yang rusak agar informasinya teteap terpelihara.

Tujuan pemeliharaan dan perawatan ini mengarah pada usaha untuk melestarikan bahan arsip dari kerusakan. Dengan demikian arsip wajib dipelihara, dirawat serta dihindarkan dari unsur-unsur perusak arsip. Faktor faktor yang dapat menjadi penyebab kerusakan arsip antara lain:

1. Faktor biologis, seperti jamur, serangga, dan binatang pengerat 2. Faktor fisis seperti, cahaya, panasmatahari, dan air

3. Faktor kimiawi seperti pengaruh tinta tulisan dan keasaman kertas 4. Factor lingkungan seperti manusia, bancana alam, banjir dan kebakaran

B. Pemeliharaan arsip

Pemeliharaan arsip meliputi pemeliharaan lingkungan, pemeliharaan bentuk-bentuk arsip, fumigasai.

1. Pemeliharaan lingkungan

Faktor faktor yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan lingkungan antara lain sebagai berikut:

a. Petugas arsip

Petugas arsip harus memiliki sikap dan prilaku: 1. Jujur dan dapat menyimpan rahasia.

2. Disiplin.

3. Terampil dan cekatan. 4. Terdidik dan terlatih. 5. Rapih dan bersih.

b. Depo arsip (tempat penyimpanan arsip)

Depo arsip harus memnuhi syarat-syarat sebagai berikut.

(3)

2. Bangunan yang dijadikan depo arsip harus menggunakan bahan bangunan yang tidak mudah merusak di makan rayap, terbakar dan dingding atau lantai tidak lembab.

3. Lokasi bngunan berada di daerah yang aman, jauh dari pengaruh banjir dn bencanan alam lainya.

4. Temperature suhu dan kelembaban harus di seseuaikan dengan kebutuhan penyimpanan, untuk itu di perlukan AC di lengkapi dengan alat pemadan kebakaran.

c. Peralatan

Peralatan kearsipan yang diperlukan antara lain; rak, filing cabinet, dan lemari gambar. Usahakan agar semua peralatan tersebut berkualitas baik da memenuhi standarisasi yang telah di tentukan.

2. Pemeliharaan arsip audio visual dan elektronik. a. Pemeliharaan arsip rekaman suara (audio).

Pemeliharaan terhadap arsip rekaman suara meliputi kegiatan- kegiatan : 1. Menjaga kebersihan lingkungan dan fisik arsip rekaman suara secara

teratur.

2. Membuat duplikasi copy dari master copy, sesuai media yang standar agar master copy terjaga dengan baik duplikasi copy di pakai sebagai layanan informasi.

3. Memeriksa informasi mutu suara dengan cara memutarnya dalam kecepatan normal setiap 6 bulan sekali.

4. Menyimpan piringan/kaset dalam lemari standard an menyusutnya secara vertical.

5. Menjaga agar kondisi ingkungan stbil, temperature suhu berkisar antara 4-6 derajat celcius dan kelembaban berkisar antara 40-60% RH.

b. Pemeliharaan arsip rekaman gambar (still visual)

Pemeliharaan arsip rekaman gambar (still visual) meliputi kegiatan-kegaitan:

1. Menjaga kebersihan lingkungan dan perawatan fisik arsip secara teratur.

(4)

3. Menyimpan foto negative dalam sampul (amplop) yang terbuat dari bahan polyster tranparan/dalam sampul yang berukuran besar yang terbuat dari bahan yang kandungan asamnya rendah.

4. Menyimpan arsip foto positif dalam amplop kertas berukuran besar yang terbuat dari bahan yang kandungan asanya rendah.

c. Pemeliharaan arsip moving audio visual 1. Memelihara dan merawat film dan video. 2. Memlihara media arsip film dan video. d. Pemeliharaan arsip elektronik

1. Pengamanan informasi

 Menciptakan prosedur pengoprasian yang dapat menjamin keamanan.

 Melakukan pemeliharaan perangkat keras (hadwere) penyesuaian teknologi (updating) secara berkala.

 Melakukan pemeliharaan perangkat lunak (sofwere) dan melakukan penyesuain secara berkala.

2. Pemeliharaan fisik arsip teknologi

 Penggunaan perangkat keras yang berkaitan secara baik.  Penggunaan sofwere asli

 Memback up data secara berkala.

 Menyimpan arsip elektronikidi yang terlindungi. 3. Fumigasi (pengasapan)

Fumigasi adalah suatu upaya untuk mencegah agar kerusakan fisik arsip secara berkelanjutan dapat di hindari.

 Ada 3 metode dalam pelaksanaan fumigasi yaitu: 1. Fumigasi ruangan

Metode fumigasi di dalam ruangan di laksanakan di tempat arsip tersebut di simpan.

2. Fumigasi di bawah penutup

Fumigasi di bawah penutup dilaksanakan di dalam ruangan besar tetapi volume arsipnya relative sedikit.

3. Fumigasi bertahap dilaksanakan pada ruangan khusu dengan design tertentu yang dipergunakan untuk fumigasi.

C. Perawatan asrip

1. Membersihkan arsip

Pembersih arsip yang kotor di lakukan dengan cara :

(5)

b. Bersihkan kotoran yang menempel pada tiap lembar arsip dengan alat pembersih yang tidak merusak arsip.

c. Arsip yang telah di bersihkan di simpan di tempat terpisah dari arsip yang sedang dalam proses pembersihan.

2. Menghilangkan noda dan bercak.

Noda yang menempel pada arsip dapat pula di hilangkan dengan menggunakan zat kimia. Sesuai dengan jenisnya.

No Jenis noda dan bercak Bahan pembersih

1 Lem kertas Air hangat

2 Lak Accetone

3 Minyak Gasoline/benzene

4 Cat Alkohol di campur benzene

5 Lilin gasoline/chloroform

6 Jamur ethylene

7 Lumpur Air steril di campur amonia

8 Lipstick Asam tentrat 5% di ampur air

9 Permis Alkohol di campur benzene

10 Cellotape Trichloroethane

3. Menangani arsip basah

Arsip yang basah dan kotor dapat ditangani dengan cara:

a. Untuk kotoran lumpur dan debu dapat di cuci dengan air dingin dan detergen.

b. Pembersih dilakunan dengan di usap dengan kapas. c. Mengeringkan arsip

4. Memutihkan kertas

Warna kertas yang berubah karena kurangnya pemeliharaan dan perawatn dapat di atasi dengan memutihknya dengan bahan kimia.

5. Pencucin

Pencucian merupan tindak lanjut dari prose pemersihan dan pemutihan kertas. Sebelum di cuci di lakukan pengujian daya larut tinta dengan tingkat keasaman kertas.

6. Menambal dan menyambung

Pekerjaan menambal dan menyambung dilakuakn untuk mengisi lubang-lubang atau bagian-bagian yang hilang dari suatu arsip dan menyatukan kembali arsip yang robek.

(6)

Enkapsulisasi adalah suatu cara untuk memelhara arsip dengan menggunakan behan pelndung guna menghindari arsip dari kerusakan yang bersifat fisik. 8. Laminasi

Referensi

Dokumen terkait

Pada kantor PT Gergas Utama kerusakan arsip yang disebabkan dari dalam. atau faktor internal adalah usia arsip yang

Devi Damayanti: Pemeliharaan dan pengamanan arsip, 2007 USU e-Repository © 2008... Devi Damayanti: Pemeliharaan dan pengamanan arsip, 2007 USU e-Repository

a. Sistem penyimpanan yang dipilih harus mudah, supaya bukan hanya dimengerti oleh satu orang saja, melainkan juga dapat dimengerti pegawai lain. Ketepatan menyimpan

Hasil temuan diketahui bahwa Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat melakukan pelestarian arsip audio visual sebagai berikut, (1) pengolahan arsip audio

SISTEM PENYIMPANAN DAN PEMELIHARAAN ARSIP PADA KANTOR BPD GAPENSI PROVINSI SUMATERA SELATAN..

Hasil temuan diketahui bahwa Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat melakukan pelestarian arsip audio visual sebagai berikut, (1) pengolahan arsip audio

Pemeliharaan arsip belum dapat dikatakan baik karena belum begitu diperhatikan, masih sering terdapat rayap, kotor dan banyak debu, kemudian penyusutan arsip juga

Jenis arsip yang pada umumnya disimpan di lembaga kearsipan terdiri dari: 1 kertas yang dibuat dari kain kapas, bubur kayu, atau tanaman berserat; 2 negatif film yang dibuat dari