• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Perilaku Guru terhadap Pendidikan Kesehatan Reproduksi dalam Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual pada Siswa di Sekolah Dasar Harapan 1 dan 2 Medan Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Perilaku Guru terhadap Pendidikan Kesehatan Reproduksi dalam Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual pada Siswa di Sekolah Dasar Harapan 1 dan 2 Medan Tahun 2016"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Surat Pemohonan Izin Survei Pendahuluan I Lampiran 3 Surat Pemohonan Izin Survei Pendahuluan II Lampiran 4 Surat Pengambilan Data Penelitian

Lampiran 5 Surat Selesai Penelitian di SD Harapan 1 dan 2 Medan Lampiran 6 Daftar Kasus Pengaduan KPAID Sumut

Lampiran 7 Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Sumatera Utara (PKPA) Lampiran 8 Master Data Penelitian

(2)

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Alamat :

No. Telepon :

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa :

Setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, dan manfaat dalam penelitian, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul : GAMBARAN PERILAKU GURU DALAM HAL PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR HARAPAN 1 & 2 MEDAN TAHUN 2016.

Saya mengetahui bahwa informasi yang saya berikan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu kesehatan masyarakat. Demikian pernyataan persetujuan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Medan,

(3)

( )

KUESIONER

GAMBARAN PERILAKU GURU TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA SISWA

DI SEKOLAH DASAR HARAPAN 1 & 2 MEDAN TAHUN 2016

Semua jawaban bersifat rahasia dan hasilnya akan dianalisa sebagai jawaban kelompok dan tidak bersifat perseorangan. Mohon diisi dengan teliti dan sebenar-benarnya. Terima kasih

Identitas Responden:

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia :

Guru Bidang Studi/Kelas :

Pendidikan :

Pengetahuan

Petunjuk : Pilihlah jawaban yang menurut anda paling benar.

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah pernah mendengar tentang pendidikan kesehatan reproduksi/pendidikan seks

2.

Apakah pernah menerima informasi/sosialisasi terkait pendidikan kesehatan reproduksi/pendidikan seks khusus bagi siswa

3. Menurut anda, apakah yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi?

a. Keadaan sehat yang menyeluruh meliputi aspek fisik, mental dan sosial dan bukan sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan fungsi reproduksi (3)

b. Keadaan sehat yang menyeluruh meliputi aspek fisik, mental dan sosial dan bukan sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan segala hal yang berkaitan dengan proses reproduksi. (2)

(4)

4. Apa yang dimaksud dengan pendidikan kesehatan reproduksi/pendidikan

seks?

a. Persiapan seoang wanita saat pubertas (2)

b. Persiapan dalam melakukan hubungan seksual (1)

c. Pengetahuan tentang fungsi organ reproduksi dengan menanamkan moral etika serta komitmen agama agar tidak terjadi penyalahgunaan organ reproduksi tersebut (3)

5. Kapan sebaiknya anak diberikan pendidikan kesehatan reproduksi? a. Remaja (2)

b. Ketika anak telah menstruasi atau mengalami mimpi basah (1) c. Saat usia dini (3)

6. Darimana anak sebaiknya menerima pendidikan kesehatan reproduksi yang paling baik dan aman?

a. Media elektronik dan cetak seperti internet dan majalah (2) b. Temannya (1)

c. Orangtua dan guru (3)

7. Tujuan pendidikan kesehatan reproduksi khusus pada anak sekolah dasar adalah

a. Menerangkan masa pubertas dan karakteristiknya, serta menerima perubahan dari bentuk tubuhnya. (2)

b. Memahami perbedaan jenis kelamin, membersihkan alat genital dengan benar agar terhindar dari kuman dan penyakit termasuk menjelaskan fungsi serta cara melindunginya.(3)

c. Memberi penjelasan mengenai perilaku seks yang merugikan seperti seks bebas. (1)

8. Apa yang dimaksud dengan kekerasan seksual pada anak?

a. Praktik hubungan seksual yang dilakukan dengan cara-cara kekerasan pada anak (2)

b. Praktik hubungan seksual dengan pelibatan anak dalam kegiatan seksual, di mana ia sendiri tidak sepenuhnya memahami, atau tidak mampu memberi persetujuan (3)

c. Praktik hubungan seksual ditandai dengan adanya aktivitas seksual antara anak dengan orang dewasa atau anak lain (1)

(5)

b. Orang dekat seperti keluarga, tetangga, guru, teman-teman dari orang tua (2)

c. Siapa saja (3)

10.Manfaat pendidikan kesehatan reproduksi khusus pada anak adalah

(jawaban boleh lebih dari satu)

a. Mengerti dan memahami dengan peran jenis kelaminnya

b. Menerima setiap perubahan fisik yang dialami dengan wajar dan apa adanya

c. Menghapus rasa ingin tahu yang tidak sehat

d. Memperkuat rasa percaya diri dan bertanggung jawab pada dirinya

e. Mengerti dan memahami betapa besarnya kuasa Sang Pencipta

11.Menurut anda apa yang termasuk kejahatan seksual yang dapat terjadi pada anak? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Pedofilia b. Pemerkosaan c. Pencabulan d. Pelecehan e. Incest

f. Ekploitasi Seksual

12.Hubungan seksual yakni

a. Tindakan penetrasi seksual dengan alat kelamin (2)

b. Tindak seksual yang dilakukan oleh orang yang lebih tua dari korbannya (1)

c. Tindakan yang melibatkan kontak oral-genital, anal-genital, dan penil-vaginal (3)

13.Pencabulan adalah

a. Tindakan berupa mengagumi dengan hasrat seksual, menyentuh, meremas, mencium dan masturbasi (3)

b. Kekerasan seksual yang dilakukan tanpa persetujuan korban (2)

c. Tindak seksual yang dilakukan oleh orang yang lebih tua dari korbannya (1)

14.Perkosaan, yakni

a. Tindakan penetrasi seksual dengan paksaan dan tanpa persetujuan korban (3)

(6)

c. Tindak seksual yang dilakukan oleh pria kepada wanita secara paksa (1)

15.Sadisme seksual, yakni

a. Tindakan kekerasan seksual yang melibatkan upaya melukai atau menciderai tubuh korban dengan tujuan untuk memperoleh kesenangan seksual (3)

b. Tindak seksual yang dilakukan oleh orang yang lebih tua dari korbannya (1)

c. Kekerasan seksual yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan seksual (2)

16.Ekshisibionismeadalah

a. Kekerasan seksual yang dilakukan tanpa persetujuan korban (1)

b. Tindakan menunjukkan alat kelamin terhadap orang lain, dalam hal ini biasanya dilakukan orang dewasa laki-laki pada anak (3)

c. Tindak yang dilakukan untuk memuaskan hasrat seksualnya terhadap korban secara langsung namun tanpa kontak fisik (2)

17.Incest adalah

a. Hubungan atau aktivitas seksual antara individu yang mempunyai hubungan dekat, yang perkawinan diantara mereka dilarang oleh hukum maupun kultur atau dalam hubungan darah(3)

b. Hubungan seksual antara anggota keluaga sedarah (2)

c. Tindak seksual yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak dalam keluarga (1)

18.Pedofilia adalah

a. Hubungan yang dilakukan orang dewasa dengan anak di bawah umur sebagai objek seksualnya (3)

b. Kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak (2) c. Tindak seksual yang dilakukan oleh orang yang lebih tua dari korbannya

(1)

19.Prostitusi anak adalah

a. Kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak (2) b. Tindak seksual yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak dalam

keluarga (1)

c. Pelibatan anak dalam aktivitas seksual untuk kepentingan komersial (3)

(7)

a. Kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak sebagai objeknya (1)

b. produksi dan distribusi material yang mengandung aktivitas seksual yang melibatkan anak di bawah umur di dalamnya (3)

c. Pelibatan anak dalam aktivitas seksual untuk kepentingan komersial (2)

21.Dampak kekerasan seksual pada anak adalah sebagai berikut (jawaban boleh

lebih dari satu)

a. Mimpi buruk, fobia, dan kecemasan b. Pendiam, menangis, menyendiri,

c. Gangguan/kerusakan organ; robekan selaput dara d. Trauma secara Seksual

e. Terkena penyakit Infeksi Menular Seksual

f. Merasa bersalah, malu, memiliki gambaran diri yang buruk

22.Peran guru dalam upaya mencegah kekerasan seksual dengan mengajarkan agar memiliki? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Kemampuan anak mengenali ciri-ciri orang yang berpotensi melakukan kekerasan seksual

b. Kemampuan anak bertahan dari tindakan kekerasan seksual, misalnya berteriak minta tolong, memberitahu orang lain

c. kemampuan anak melaporkan perilaku kurang menyenangkan secara seksual yang diterimanya dari orang dewasa

d. Tidak Tahu

23. Agar anak dapat mengenali pelaku kekerasan seksual, anak di ajari untuk? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Mengenali bagian tubuh pribadi yang tidak boleh disentuh sembarang orang

b. Mengatakan tidak saat orang lain melakukan sentuhan tidak aman

c. Mengatakan tidak saat orang lain menyuruh membuka baju atau memperlihatkan bagian tubuh pribadi

d. Tidak Tahu

24.Agar anak dapat bertahan dari perlakuan atau tindakan kekerasan seksual, anak diajari untuk? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Berteriak minta tolong saat merasa tidak aman b. Memberitahu orang lain seperti orang tua atau guru

(8)

d. Tidak Tahu

No. Pertanyaan Ya Tidak

25. Apakah pernah mendengar kasus kekerasan seksual pada anak

26.

Apakah ada kebijakan khusus yang diterapkan oleh

pemerintah agar guru memberikan pendidikan dalam

upaya pencegahan kekerasan seksual pada siswa

27.

Apakah ada kebijakan khusus yang diterapkan oleh

sekolah agar guru memberikan pendidikan dalam upaya

pencegahan kekerasan seksual pada siswa

Sikap

Petunjuk : Untuk pernyataan dibawah ini, beri tanda ( √ ) pada jawaban paling benar menurut persepsi anda, karena tidak ada jawaban benar maupun salah

S : Bila anda “setuju” dengan pernyataan

TS : Bila anda “tidak setuju” dengan pernyataan

No. Pernyataan S TS

1 Pengenalan pendidikan kesehatan reproduksi/pendidikan seksual kepada anak masih tabu

2

Menjelaskan tentang pendidikan kesehatan reproduksi/pendidikan seks menyebabkan anak lebih tertarik mencoba aktivitas seksual lebih awal

3 Pendidikan kesehatan reproduksi/pendidikan seks diberikan ketika anak telah mengalami menstruasi dan mimpi basah 4 Anak sudah cukup mendapatkan pendidikan kesehatan

reproduksi/pendidikan seks melalui mata pelajaran disekolah 5 Pentingnya seksual sejak dini pada anak pendidikan kesehatan reproduksi/pendidikan

6 Anak dapat menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan orang yang tidak dikenal maupun orang dekat

7

Pendidikan kesehatan reproduksi secara dini dapat menjadi upaya mencegah dan menghindarkan anak dari kekerasan seksual

8 Banyak kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia maupun dunia

9 Banyak kasus kekerasan seksual terhadap anak yang mungkin tidak terungkap di media

10

Dampak pada anak korban kekerasan seksual dapat berupa gangguan/kerusakan organ reproduksi serta trauma yang berakibat pada tumbuh kembang anak

(9)

12 Orangtua sudah cukup memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada anak di rumah

13

Tidak semua orangtua memiliki ketarampilam dalam menyampaikan pendidikan kesehatan reproduksi pada anak secara tepat

14 Pemberian pendidikan kesehatan reproduksi dapat di berikan di sekolah

15

Guru berperan membantu orangtua dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dalam upaya pencegahan kekerasan seksual di sekolah

16

Guru mengkomunikasikan dengan orangtua agar dapat saling mendukung dan bekerjasama dalam menyampaikan pendidikan kesehatan reproduksi

17 Pendidikan kesehatan reproduksi perlu dimasukkan dalam kurikulum khusus di sekolah

18

Bila informasi tentang pendidikan kesehatan reproduksi yang didapat dari internet, teman sebaya maupun sumber lain tanpa adanya pengawasan yang benar dapat mengarahkan anak pada perilaku seksual menyimpang

19 Penanganan pemerintah sudah dapat menanggulangi kejahatan seksual terhadap anak di Indonesia

20 Perlu sosialisasi dan pelatihan agar guru dapat menyampaikan pendidikan kesehatan reproduksi secara tepat dan terarah

21

Perlu adanya regulasi khusus terkait pendidikan kesehatan reproduksi secara nasional atau setidaknya kebijakan dari sekolah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di sekolah

Tindakan

Petunjuk : Pilihlah jawaban sesuai dengan apa yang telah anda lakukan sebelumnya.

1. Apa yang dilakukan ketika anak bertanya tentang hal yang bersinggungan dengan pendidikan kesehatan reproduksi/ pendidikan seks? (Boleh lebih dari satu)

a. Menjelaskan dengan terbuka dengan bahasa yang mudah dimengerti (1)

b. Melarang anak bertanya karena menganggap tabu untuk membicarakannya (0)

c. Mengalihkan perbicaraan agar anak berhenti bertanya (0) d. Membiarkan karena tidak tahu jawaban yang sesuai (0) e. Diam (0)

(10)

i. Menyuruh anak mencari di buku atau internet (0)

j. Lainnya (tuliskan) ... ...

No Pernyataan Ya Tidak

2.

Mengajarkan anak untuk mengenali berbagai bentuk pelecehan seksual mulai dari menyentuh, mencolek hingga kekerasan seksual seperti tindak pencabulan

3.

Menjelaskan tentang pubertas dan perubahan fisik dan emosi yang akan dialami dan bertanggungjawab atas dirinya

4. Mengajarkan anak untuk mengenali ciri-ciri orang yang berpotensi melakukan kekerasan seksual

5.

Mengajarkan anak untuk tidak membiarkan orang lain sembarangan menyentuh bagian menyakiti organ tubuhnya

6.

Mengajarkan bagaimana mereka menentukan siapa yang boleh dan tidak boleh menyentuh bagian tubuhnya, terutama yang sensitif atau yang sangat pribadi

7. Mengajarkan untuk berteriak minta pertolongan pada orang sekitar saat merasa tidak aman

8.

Mengajarkan untuk mengadukan kepada lain seperti orang tua atau guru bila mendapat perlakuan yang mengancam

9. Mengajarkan untuk tegas mengatakan tidak saat orang lain melakukan sentuhan tidak aman

10.

Mengajarkan untuk mengatakan tidak saat orang lain menyuruh membuka baju atau memperlihatkan bagian tubuh pribadi

11.

Mengajarkan anak untuk dapat mengabaikan rayuan dan bujukan dari orang yang berpotensi melakukan kekerasan seksual

12.

Melakukan tindakan perlawanan seperti memukul, menggigit, menendang pelaku kekerasan seksual dan melarikan diri

13. Membangun komunikasi agar anak bersikap terbuka dan berani melaporkan hal yang dialami

14.

Membangun komunikasi dengan orangtua agar bekejasama dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi

15.

(11)

16. Mencari sendiri informasi terkait pendidikan kesehatan reproduksi bagi anak

17. Apakah memberikan pendidikan kesehatan repeoduksi atas dasar tanggungjawab sebagai pendidik

18. Hal yang dilakukan untuk memahamkan anak didik tentang kesehatan reproduksi? (Boleh lebih dari satu)

a. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti b. Membangun komunikasi dengan anak didik agar terbuka c. Menggunakan istilah yang benar agar anak tidak bingung

d. Lainnya ... ...

19. Jika Tidak, Mengapa : (Boleh lebih dari satu)

a. Karena merasa tabu dan belum pantas untuk disampaikan kepada siswa b. Tidak memahami pendidikan kesehatan reproduksi

c. Tidak tahu apa yang harus disampaikan d. Bukan tanggungjawab yang harus dikerjakan

e. Lainnya ...

(12)

Dokumentasi Penelitian di Sekolah Dasar Swasta Harapa 1 dan 2 Medan

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Persamaan diatas merupakan persamaan untuk saluran yang telah ditransposisikan, yaitu suatu metode pengembalian keseimbangan ketiga fasa dengan mempertukarkan

Adalah benar anak kandung kami dan menyetujui mengajukan permohonan bantuan dana beasiswa akhir studi yang di selenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang

Maka dari itu, perlu bagi kita untuk jeli dan memahami benar apa yang dimaksud kesetaraan jender, agar tercapai kesesuaiannya terhadap norma kebiasaan serta adat

Pendafiaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari direktur utamalpimpinan perusahaan/kepala cabang dan kartu tanda

[r]

PANGAN Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) Sijeruk Dusun Ngadireso Desa Ngadikusuman Kec.. PERMATA MANDIRI

Demikian pengumuman ini kami sampaikan dan bagi peserta pengadaan yang keberatan atas penetapan hasil kualifikasi dapat mengajukan sanggahan secara tertulis kepada

Penelitian ini mengkaji struktur tegakan dan serapan karbon di Hutan Sekunder Tua (HST), Hutan Sekunder Muda (HSM), dan Hutan Belukar Tua (HBT) di Kawasan Lindung