• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths Dengan Status Gizi pada Siswa I Sekolah Dasar Negeri 060839 Medan Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths Dengan Status Gizi pada Siswa I Sekolah Dasar Negeri 060839 Medan Tahun 2016"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS

DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA/I SEKOLAH DASAR

NEGERI 060839 MEDAN TAHUN 2016

Oleh:

GARRY P.H. SIANTURI

(2)

HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS

DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA/I SEKOLAH DASAR

NEGERI 060839 MEDAN TAHUN 2016

SKRIPSI

“Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan

Sarjana Kedokteran”

Oleh:

GARRY P.H. SIANTURI

130100432

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)
(4)

ABSTRAK

Pendahuluan: Perkiraan terakhir menunjukkan lebih dari 1 miliar orang di dunia terinfeksi Soil-Transmitted Helminths (STH). Beban penyakit akibat STH umumnya tertuju pada pengaruh dalam jangka lama dan membahayakan kesehatan dan kualitas hidup orang yang terinfeksi. Infeksi STH merupakan salah satu penyebab terjadinya defisiensi nutrisi, terutama pada anak anak. Prevalensi kecacingan pada anak usia sekolah di Medan cukup tinggi (40,3%). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara infeksi STH dengan status gizi pada siswa/i, selain itu untuk mengetahui status gizi, prevalensi infeksi STH dan ,mengetahui jenis STH yang menginfeksi siswa/i SD Negeri 060839.

Metode: Penelitian ini dilakukan dalam metode cross-sectional. Dengan total

sampling, didapati 128 anak yang bersedia menjadi subjek penelitian, dari kelas

1-6 SD. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01-60839 Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Sampel tinja diperiksa secara mikroskopis dengan metode Kato-Katz, dan mengukur status gizi berdasarkan Indeks Masa Tubuh. Uji Chi-Square dilakukan untuk menganalisa korelasi antara infeksi STH dengan status gizi.

Hasil: Prevalensi infeksi STH ialah 21,9% dengan rincian berikut: 50% terinfeksi oleh Ascaris lumbricoides, 32,1% oleh Trichuris trichiura dan 17,9% oleh

Hookworm. Prevalensi status gizi buruk sebesar 12,5%. Berdasar hasil uji Chi-Square, tidak ada hubungan yang signifikan antara infeksi STH dan status gizi

(P=0,747).

Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara infeksi STH dengan status gizi.

(5)

ABSTRACT

Introduction: The latest estimation indicates that more than 1 billion people in the whole world are infected by Soil-Transmitted Helminths (STH). The burden of STH infection is mainly attributed to long term on health and quality of life of the infected. One of the infection that contributed to nutrients deficiencies is infection of STH, especially in children. The prevalence of worm infection in Public Primary School students in Medan is quite high (40.3%). The objective of this study was to determine the correlation between STH infection with nutritional status (NS) level on primary school children, as well as to determine the NS of the primary school children, prevalence of STH infection, and the species of STH that infects the most of them.

Method: This study was conducted using cross-sectional method. Consecutive sampling technique was used and a total of 128 students, from class 1-6 Primary School, were included. The study took place in Public Primary School 060839 West Medan, Medan. Stool sample was examined microscopically by Kato-Katz method, and calculation of Body Mass Index (BMI) to measure the NS. Chi-square test was used to analyze the correlation between STH infection and NS level.

Result: The prevalence of STH infection was 21,9% with following details: 10,9% were infected by A. lumbricoides, 7% by T. trichiura and 3,9% by Hookworm. The prevalence of low NS was 12,5%. Following the Chi-Square test result, there was no significant correlation between STH infection and NS (P=0,747).

(6)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan salah satu tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini saya telah mendapat banyak bimbingan, pengarahan, saran, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap hati, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Dewi Saputri, MKT dan DR. dr. Nelva Kamila Jusuf, Sp. KK (K); selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk dapat memberikan bimbingan, saran, motivasi sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. dr. Alya Amila Fitrie, M. Kes Sp. PA dan dr. Khairina Sp. KK; selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan nasehat-nasehat dalam penyempurnaan skripsi ini.

4. dr. Sake Juli Martina, Sp. FK, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi serta nasehat kepada saya. 5. Kepala Sekolah SD Negeri No. 060839 Medan yang telah memberikan izin

untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

6. Rasa sayang dan terima kasih yang tidak bisa henti-hentinya saya ucapkan kepada kedua orang tua saya, ayah saya Drs. Charles Makmur Sianturi, MSBA dan ibu saya, Suriany Siahaan, S.Psi, MSP, kedua abang saya, Christian Rumata Mardohar Sianturi, BSBA. MBA dan dr. Ernest Teguh Benedictus Sianturi, atas setiap doa, perhatian, dan dukungannya.

(7)

Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, saya berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia kesehatan.

Medan, Desember 2016

(8)

DAFTAR ISI

2.1.1. Definisi Soil Transmitted Helminths ... 5

2.1.2. Jenis-jenis Soil Transmitted Helminths ... 6

2.1.3. Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi STH ... 11

2.2. Gizi ... 13

2.2.1. Pengertian Gizi ... 13

2.2.2. Komponen Zat Gizi ... 13

2.2.3. Pengertian Status Gizi ... 15

2.2.4. Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Status Gizi Anak... 16

2.2.5. Penilaian Status Gizi ... 17

2.3. Hubungan Infeksi STH Terhadap Status Gizi ... 18

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN 3.1 Kerangka Teori ... 20

3.2. Kerangka Konsep ... 20

(9)

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian ... 21

4.2. Tempat Pelaksanaan dan Periode Penelitian ... 21

4.2.1. Tempat Pelaksanaan ... 21

4.5. Instrumen Penelitian... 25

4.6. Definisi Operasional... 26

4.7. Metode Analisis Data ... 28

4.8. Etika Penelitian ... 28

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian ... 29

5.1.1 Distribusi Karakteristik Responden ... 29

5.1.2 Distribusi Prevalensi Infeksi STH ... 30

5.1.3 Distribusi Prevalensi Infeksi Berdasarkan Spesies STH 30 5.1.4 Distribusi Status Gizi Responden ... 30

5.1.5 Hubungan Infeksi STH DenganStatus Gizi ... 31

5.2. Pembahasan ... 32

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan ... 35

6.2.Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Taksonomi Soil Transmitted Helminths ... 5

Tabel 2.2. Standar Penilaian Status Gizi Lebih Menurut Nilai Rata rata IMT, Umur dan Jenis Kelamin, WHO 2007 ... 18

Tabel 4.1. Distribusi Sampel ... 23

Tabel 4.2. Definisi Operasional ... 27

Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 29

Tabel 5.2. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas ... 29

Tabel 5.3. Prevalensi Infeksi STH ... 30

Tabel 5.4. Prevalensi Infeksi Berdasarkan Spesies STH ... 30

Tabel 5.5. Distribusi Status Gizi Responden ... 30

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Master Data Lampiran 2 Pengolahan Data Lampiran 3 Riwayat Hidup

Lampiran 4 Naskah Penjelasan Pada Peserta Penelitian

Lampiran 5 Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden Penelitian (Informed

Consent)

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian Lampiran 7 Surat Ethical Clerance

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini dilakukan penilaian terhadap hubungan derajat intensitas infeksi STH (baik cacing tunggal maupun campuran) dan status nutrisi anak, didapatkan bahwa

Tidak ada hubungan yang bermakna antara derajat keparahan infeksi Soil Transmitted Helminths dengan status gizi dan anemia pada anak SD di wilayah kerja Puskesmas Kokap

Judul :Hubungan Infeksi Cacing Usus (Soil Transmitted Helminths) Dan Status Gizi Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 96 Dan 97 Kecamatan Seberang Ulu II Kota

HUBUNGAN INTENSITAS INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMINTHS DENGAN STATUS GIZI DAN NILAI RAPOR PADA ANAK: STUDI KASUS SDN 102052 BAGAN KUALA.. KABUPATEN

Infeksi pada manusia dapat terjadi melalui penetrasi kulit oleh larva filariorm yang ada di tanah. Cacing betina mempunyai panjang sekitar 1 cm, cacing jantan kira-kira 0,8

Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan infeksi STH dengan kadar Hb (p=0,09), tidak ada hubungan yang signifikan personal hygiene dengan infeksi STH

1.10 Hubungan Derajat Infeksi Kecacingan STH dengan Status Gizi Hubungan antara derajat infeksi kecacingan STH dengan status gizi kurang sebagai berikut : untuk status gizi

Tidak ada hubungan yang signiikan antara infeksi STH dan status gizi, kemampuan kognitif, dan prestasi belajar pada anak dari hasil penelitian pada anak- anak di Desa