TUGAS AUDIT SDM
( Tugas 1 Makalah Singkat Tanggapan Pada Artikel “Atasi kemacetan, perbaiki standar pelayanan angkutan umum” )
Disusun Oleh : Raka Era Yudistira
NIM : 024025852
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S1)
UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Artikel “Atasi kemacetan, perbaiki standar pelayanan angkutan umum”
“Saat ini kemacetan tidak hanya menjadi problem yang terjadi di ibu kota Indonesia. Yogyakarta merupakan salah satu kota yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami hal yang sama,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Perbaikan angkutan umum dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas di Yogyakarta, kata pakar transportasi Universitas Gadjah Mada Ahmad Munawar.
"Perbaikan tidak hanya pada angkutan umum perkotaan, tetapi juga angkutan umum dalam provinsi yang harus diperbaiki dengan standar pelayanan minimal tertentu," katanya di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, melalui perbaikan angkutan umum diharapkan dapat memberi kenyamanan pada pengguna, sehingga moda transportasi itu dapat lebih diminati. "Saat ini kemacetan tidak hanya menjadi problem yang terjadi di ibu kota Indonesia. Yogyakarta merupakan salah satu kota yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami hal yang sama," katanya.
Ia mengatakan kemacetan merupakan hal biasa ditemui di Yogyakarta. Di ruas-ruas jalan utama kemacetan hampir terjadi setiap saat, dari pagi hingga malam. "Dalam waktu 15 tahun ke depan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah jika tidak segera ditangani dengan sungguh-sungguh," kata Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Menurut dia, penyediaan kantong-kantong parkir juga mendesak untuk segera direalisasikan. Meskipun di beberapa tempat sudah disediakan, seperti Taman Parkir Ngabean, Terminal Jombor, dan sekitar halte bus Trans-Jogja Prambanan, penggunaannya belum optimal, sehingga perlu ditingkatkan.
"Di kawasan Malioboro juga perlu dilakukan penambahan beberapa kantong parkir untuk menampung kendaraan yang ada. Sebagai pusat kota dan salah satu tujuan wisata di Yogyakarta, Malioboro harus segera ditata," katanya.
Ia mengatakan adanya pedestrianisasi di sepanjang Malioboro, menjadikan kawasan tersebut menjadi lebih nyaman bagi pejalan, tetapi di sisi lain menimbulkan dampak lalu lintas dan sosial.
Hal itu diharapkan bisa menjadi solusi persoalan tersebut," katanya. Menurut dia, penggunaan sistem transportasi cerdas atau "intelligent transport system" perlu ditingkatkan untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas di Yogyakarta. "Belum lama ini telah diresmikan `Area Traffic Control System` (ATCS) yang dapat mengatur beberapa simpang dari ruang kontrolnya. Sistem itu dapat memberikan panduan bagi angkutan umum Trans-Jogja," katanya.
2. Tujuan
Memberi tanggapan terhadap artikel “Atasi kemacetan, perbaiki standar pelayanan angkutan umum”
BAB II PEMBAHASAN 1. Tanggapan Mengenai Artikel
Kemacetan di Yogyakarta disebabkan oleh perkembangan mobil dan motor yang jomplang sekali. Maka menurut saya kita harus mencontoh negara lain dalam hal ini cina, karena cina yang penduduknya terbesar didunia pasti mengalami masalah yang lebih kompleks apalagi didukung ekonominya yang maju pesat. Cara cina mengerem keinginan untuk membeli mobil rakyatnya dengan cara :
Memberlakukan ganjil genap
Harus memperkuat angkutan publik yang berbasis massa yang besar seperti monorel atau MRT
Electronic Road Pricing (ERP), penggunaan jalan dengan sistem berbayar, akan segera diberlakukan. Kementerian Perhubungan akan diminta menuntaskan Peraturan Pemerintah yang melandasinya. Ini juga akan dibicarakan kepada Menteri Keuangan. Draf ERP akan selesai seminggu setelah Lebaran.
Jalur busway akan disterilisasi. Ada empat jalur yang memiliki dampak besar. Nantinya, jalur-jalur disteril ada kenaikan penumpang 20 persen.
Pemda Yogyakarta akan mengkaji ulang kebijakan perparkiran.
Perbaikan jalan.
Membuat dua jalur Bus Transyogyakarta yang beroperasi lagi. Perbaikan dan optimalisasi manajemen busway.
Harga gas untuk transportasi akan dikaji agar lebih murah. Selain itu, titik-titik pengisian gas ditambah.
Angkutan umum yang menggunakan armada kecil akan direstrukturisasi karena tidak efisien. Dikaji kemungkinan pemberian insentif untuk peremajaan. Mendorong pengusaha bus kecil beralih ke armada bus besar.
Penambahan jumlah armada KA Yogyakarta. Penumpang ditargetkan mencapai 3 juta orang per hari..
Polisi diminta menertibkan angkutan
Melakukan pengaturan jumlah kendaraan secara optimal dengan menggunakan instrumen yang ada.
Mendukung KA akan dibangun fasilitas park and rideuntuk mengurangi penggunaan kendaraan. Mendagri sudah menyurati tiga gubernur untuk mencadangkan lahan penyediaan parkir
Mengatasi masalah kemacetan, merupakan masalah kita bersama yang membutuhkan pembahasan guna mendapatkan masukan dan solusi tentang situasi yang terjadi dan apa yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah bersama dengan peran aktif publik atau masyarakat. Kemacetan di Yogyakarta khususnya dalam 10 tahun belakangan ini semakin memperihatinkan. Beberapa penyebab utama, yakni tingginya angka penggunaan kendaraan pribadi, pertumbuhan ruas jalan yang tidak seimbang dengan laju pertumbuhan kendaraan dan kurangnya disiplin berlalu lintas. Banyak cara atau jalan keluar yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah kemacetan di Yogyakarta.
disiplin berlalu lintas, cara paling efektif adalah penegakan peraturan lalu lintas yang konsisten dan konsekuen. Pilihan menekan dan mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi merupakan agenda penting yang harus dilakukan. Kita ingin memulai penanganan masalah kemacetan dari pendekatan ini.
BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan
Dengan diterapkannya hal tersebut saya yakin Kota Yogyakarta bahkan di Indonesia tidak ada lagi kemacetan. dan dampaknya adalah:
karena tertekan secara ekonomi untuk menggunakan kendaraan pribadi, masyarakat akhirnya beralih ke kendaraan umum.
Lalu lintas di Kota Yogyakarta akan semakin tertib dan aman.
Pasti akan banyak pihak yang akan memprotes kebijakan dengan alasan-alasan yang dibuat-buat untuk kepentingan mereka sendiri.
