RESUME
SISTEM DIGITAL
SISTEM ANALOG DAN DIGITAL
Shoffin Nahwa UtamaDisusun Oleh : Bimantara Ghazy Haidar
3820176110335
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
Dalam ilmu pengetahuan teknologi, bisnis dan hampir semua bidang usaha yang lainnya, kita selalu berhubungan dengan kuantitas, di sebutkan ada cara untuk mempresentasikan kuantitas, yaitu secara analog dan digital.
Pada reprendasi analog, suatu kuantitas di nyatakan dngan kuantitas lainnya yang sama dengan kuantitas tersebut, seperti contoh sebua mikrofon audio , pada alat ini tegangan output di hasilkan sebanding dengan amplitude gelombang-gelombang suara yang menyentuh mikrofon. Perubahan output akan selalu berubah sesuai perubahan frekuensi pada input. Pada reperensi digital ,suatu kuantitas tidak dinyatakan dengan kuantitas ,melainkan mengunakan symbol-simbol yang disebut digit.
Pada reprentasi analog, kuantitas dapat di sebut sebagai suhu, tekanan, arus, atau gerakan.
Pada reprentasi digital kuantitas dapat di sebut secara tidak proporsional tetapi tetapi oleh lambing yang di sebut digit.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara keduanya adalah kuantitas analog bersifat kontinyu dan kuantitas digital bersifat diskrit. Dan sinyal analog memiliki jumlah kemunkinan nilai amplitude yg tak terhingga sedangkan sinyal digital memiliki jumlah kemungkinan nilai amplitude yg terhingga.
Kontinue adalah hubungan yang mulus, deretan nilai yang tidak terputus dengan tidak adannya perubahan sesaat. Diskrit adalah pemisahan dalam segmen atau bagian yang berbeda, sebuah deretan nilai yang tidak kontinue,
Sejarah system digital
Digital bearsal dari kata digitus, dalam bahasa yunani berarti jari jemari.apabila kita hitung jari maka brjumlah sepuluh. Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 susunan angka, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yg terdiri dari angka 0 dan 1 .dan seluruh computer mengunakan system digital sebagai basis data.
Perkembamgan technology dalam bidang elektronika sangatlah pesat, bemula dari dari mrngunakan tabung hampa komponen diskrit seperti diode dan transistor, sekarang sudah mengunakan system digital dalam peralatannya untuk data.
System digital adalah system elektronika yang setiap rangkaian penyusunannya melakukan pengelolaan sinyal diskrit, system digital terdiri dari beberapa rangkaian digital/logika. Komonen elektronika, dan elemen gerbang logika untuuk suatu tujuan pengalihan tenaga/energy. Rangkaian digital terdiri atas beberapa gerbang logika.
1. Bilangan decimal : bilangan dengan basis 10, di simbolkan dengan 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
2. Bilangan biner : bilangan dengan basis 2, disimbulkan dengan 0, 1. 3. Bilangan octal : bilangan dengan basis 8, disimbulkan dengan 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7.
4. Bilangan hexadecimal : bilangan dengan basis 16, disimbulkan dengan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, b, C, D, E, F.
Bilangan biner dapat dicari dari bilangan desiaml dengan membagi terus menerus denagn 2, sisa dari yang terakhir sampai yang pertama marupakan angka biner yg di dapat.
Bilangan octal dapat dicari dari bilangan biner dengan memgelompokan 3,3,3, dari kanan, Bilangan heksadesimal dapat dicari dari bilangan biner dengan mengelompokan 4,4,4.
Oprasi Aritmatika
Penjumlahan
Pengurangan
Perkalian
Pembagian