• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Oli Pelumas Motor Pertamina Enduro 4T Pada Pelanggan Bengkel Ahass 01158 Johor Services Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Oli Pelumas Motor Pertamina Enduro 4T Pada Pelanggan Bengkel Ahass 01158 Johor Services Medan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap

perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan

meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga

tujuan dari perusahaan tercapai. Pada dasarnya, semakin banyak pesaing, maka

semakin banyak pula pilihan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang

sesuai dengan harapannya.

Persaingan yang ketat menyebabkan perusahaan semakin sulit untuk

meningkatkan jumlah konsumen. Banyaknya pemain dalam pasar dengan segala

macam keunggulan produk yang ditawarkan membuat perusahaan semakin sulit

merebut pasar pesaing. Persaingan yang ketat secara tidak langsung akan

mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar,

perusahaan harus bekerja keras dalam mempertahankan konsumennya.

Karena hal itulah, upaya menjaga keputusan konsumen dalam membeli

produk merupakan hal penting yang harus selalu dilakukan oleh perusahaan.

Mempertahankan konsumen yang ada pada umumnya akan lebih menguntungkan

(2)

pelanggan baru bisa lima kali lipat dari biaya mempertahankan seorang pelanggan

yang sudah ada.

Keputusan pembelian merupakan proses pengintegrasian yang

mengombinasikan pengetahuan untuk mengevalusai dua atau lebih prilaku atau

alternatif, dan memilih satu diantaranya. Proses pengambilan keputusan yang

rumit sering melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan melibatkan pilihan

diantara dua atau lebih alternatif tindakan. (Setiadi, 2013 : 341). Pada tahap

evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat

pada perangkat pilihan. Konsumen juga membentuk tujuan membeli untuk merek

yang paling disukai. Salah satu jalan untuk meraih keunggulan kompetisi dalam

mempertahankan konsumen adalah dengan membentuk brand equity (ekuitas

merek) yang baik di mata konsumen.

Merek (brand) akan menjadi sumber daya saing yang bias berlangsung lama

dan bisa menjadi penghasil arus kas bagi perusahaan dalam jangka panjang.

Produk yang memiliki brand yang kuat akan sulit ditiru karena persepsi

konsumen atas nilai suatu brand tertentu tidak akan mudah diciptakan. Dengan

ekuitas merek (brand equity) yang kuat, konsumen yang memiliki persepsi akan

mendapatkan nilai tambah dari suatu produk yang tak akan didapatkan dari

produk-produk lainnya.

Menurut Aaker (dalam Tjiptono : 2011) menyatakan bahwa brand equity

adalah serangkaian asset dan kewajiban (liabilities) merek yang terkait dengan

(3)

diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan dan/atau pelanggan

perusahaan tersebut. Aaker mengklasifikasikan elemen-elemen brand equity

kedalam lima katagori, yaitu : kesadaran merek (brand awareness), asosiasi

merek (brand association), persepsi kualitas (perceived quality), loyalitas merek

(brand loyalty) dan aset merek lainnya.

Kesadaran merek (brand awareness) adalah kemampuan konsumen untuk

mengenali atau mengingat bahwa sebuah merek merupakan anggota dari kategori

produk tertentu. Asosiasi merek (brand association) adalah segala hal yang

berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. Asosiasi merupakan pijakan

dalam keputusan pembelian dan loyalitas merek. Persepsi kualitas (perceived

quality) adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas yang

diharapkan. Konsumen akan menyukai dan mungkin menjadi loyal terhadap

produk dengan persepsi kualitas yang tinggi. Loyalitas merek (brand loyalty)

mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan

beralih ke merek produk yang lain, terutama jika pada merek tersebut didapati

adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain.

Konsumen dalam memilih suatu merek produk akan melalui tahap

percobaan terlebih dahulu, pada tahap ini seringkali konsumen akan mencoba

berbagai merek yang berbeda. Jika dirasakan merek tersebut cocok dan memenuhi

apa yang diharapkan dari produk sejenis, maka konsumen akan terus mencari

merek tersebut. Brand atau merek adalah nama, istilah, tanda, simbol desain,

ataupun kombinasinya yang mengidentifikasi suatu produk atau jasa yang

(4)

Dewasa ini, banyak bermunculan produk oli motor dalam kategori pelumas

motor 4 tak. Berbagai merek oli motor, seperti Top 1, Yamalube, Federal, Castrol,

Enduro, dan sebagainya telah dikenal oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.

Tren membanjirnya merek-merek pelumas baru, menjadikan persaingan bisnis di

sektor ini semakin menarik meski tidak segemerlap bisnis jenis bahan bakar lain,

namun pertumbuhan dan kompetisi di bisnis oli terus meningkat. Jika pada

2005-2006 hanya terdapat puluhan merek oli, kini pasar dibanjiri hampir lebih dari 200

merek oli. Ada yang buatan lokal bahkan tidak sedikit yang diimpor.

Dengan adanya berbagai merek oli, maka berdampak pula pada ketatnya

persaingan untuk mendapatkan konsumen. Salah satu jalan untuk meraih

keunggulan kompetisi berkelanjutan adalah dengan membentuk brand equity yang

baik secara emosional akan membentuk kepuasan dalam diri individu yang

menghasilkan kesan kualitas (persepsi nilai yang dirasakan konsumen atas mutu

produk) terhadap suatu merek. Hal ini karena dengan memiliki merek yang kuat

dan dikenal luas oleh konsumen merupakan investasi jangka panjang bagi

(5)

Tabel 1.1

Top Brand Indeks Minyak Pelumas Motor Tahun 2013 – 2015

Merek

Tahun

2013 2014 2015

TOP 1 29,1% 22,9% 20,8%

Yamalube 12,0% 18,9% 16,6%

Federal 8,6% 12,8% 14,3%

Castrol 19,1% 10,8% 12,5%

Pertamina Enduro 5,0% 6,6% 8,6%

Mesran Super 3,8% 3,1% 4,8%

Repsol % 2,8% 4,3%

Evalube 3,3% % 4,0%

Shell Helix % 4,0% 2,9%

Sumber : www.topbrand-award.com

Pada Tabel 1.1 memperlihatkan urutan merek produk oli yang beredar di

Indonesia dan oli Top 1 terpilih menjadi Top Brand, sedangkan oli Pertamina

Enduro berada pada peringkat ke-5. Hal ini memperlihatkan bahwa produk

nasional masih kurang mendapat tempat di negaranya sendiri walaupun

kualitasnya tidak diragukan lagi dikarenakan setiap tahunnya mengalami

peningkatan persentase pada Tabel 1.1 Top Brand Indeks. Globalisasi membuat

masuknya produk luar negeri tidak dapat dihindari, akan tetapi produk negeri

(6)

PT. Pertamina (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

menjadi pemasok terbesar pelumas kendaraan roda empat dan roda dua

menargetkan penjualan pelumas pada 2014 meningkat 15% dibandingkan dengan

tahun sebelumnya. PT. Pertamina (Persero) menargetkan penjualan pelumas

Pertamina tahun 2014 sebesar Rp 900 miliar atau meningkat 15% dibanding

realisasi tahun 2013 sebesar Rp 765 miliar. dilihat dari total pasar pelumas di

Indonesia, market share pelumas Pertamina mencapai 61%. Sementara target

penjualan produk terbaru bisa berkontribusi 20% dari total penjualan pelumas.

Berkenaan implementasi pasar bebas 2015, PT. Pertamina (Persero) tidak

menjadikan hal itu sebagai kekhawatiran yang dapat menggerus penjualan. Justru

sebaliknya, produk dalam negeri akan bersaing secara kompetitif baik dari sisi

harga maupun kualitas. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk

mengangkat produk oli nasional Enduro 4T untuk melihat seberapa kuat brand

equity oli yang telah dibangun oleh PT. Pertamina (Persero).

Penelitian ini memfokuskan pada pengaruh brand equity untuk produk oli

pelumas Enduro 4T dari PT. Pertamina (Persero) karena PT. Pertamina (Persero)

merupakan salah satu perusahaan yang memiliki produk-produk unggulan,

terlebih karena merupakan satu-satunya produk nasional di bisnis ini. Dari hasil

pengamatan, Enduro 4T terkenal sebagai merek oli motor 4 tak yang diakui

memiliki kualitas dibandingkan oli motor 4 tak merek lainnya. Dapat dilihat

bahwa Enduro 4T dalam menghadapi persaingan dengan pesaingnya tidak dengan

(7)

mengedepankan kekuatan merek yang dimilikinya, sehingga memberikan

keyakinan pada konsumennya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian pada Oli Pelumas Motor Pertamina Enduro 4T dengan judul

“Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Oli Pelumas Motor

Pertamina Enduro 4T Pada Pelanggan Bengkel Ahass 01158 Johor Services Medan”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas peneliti merumuskan permasalahan yaitu

mengenai apa yang menjadi penyebab oli pelumas motor Enduro 4T banyak

digunakan oleh pelanggan bengkel Ahhas 01158 Johor Services Medan, peneliti

menduga apakah hal tersebut disebabkan/ dipengaruhi oleh brand equity.

Sehingga peneliti menuliskan pokok permasalahan, yaitu :

1. Apakah Brand Awareness berpengaruh signifkan terhadap Keputusan

Pembelian Oli Pelumas Motor Pertamina Enduro 4T Pada Pelanggan Bengkel

Ahass 01158 Johor Services Medan ?

2. Apakah Brand Association berpengaruh signifkan terhadap Keputusan

Pembelian Oli Pelumas Motor Pertamina Enduro 4T Pada Pelanggan Bengkel

Ahass 01158 Johor Services Medan ?

3. Apakah Perceived Quality berpengaruh signifkan terhadap Keputusan

(8)

4. Apakah Brand Loyalty Oli Pelumas Motor Pertamina Enduro 4T berpengaruh

signifkan terhadap Keputusan Pembelian Oli Pelumas Motor Pertamina

Enduro 4T Pada Pelanggan Bengkel Ahass 01158 Johor Services Medan ?

5. Apakah Brand Awarness, Brand Association, Perceived Quality dan Brand

Loyalty berpengaruh secara simultan terhadap Keputusan Pembelian Oli

Pelumas Motor Pertamina Enduro 4T Pada Pelanggan Bengkel Ahass 01158

Johor Services Medan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Brand Awareness terhadap

Keputusan Pembelian Oli Pelumas Motor Pertamina Enduro 4T Pada

Pelanggan Bengkel Ahass 01158 Johor Services Medan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Brand Association terhadap

Keputusan Pembelian Oli Pelumas Motor Pertamina Enduro 4T Pada

Pelanggan Bengkel Ahass 01158 Johor Services Medan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Perceived Quality terhadap

Keputusan Pembelian Oli Pelumas Motor Pertamina Enduro 4T Pada

Pelanggan Bengkel Ahass 01158 Johor Services Medan.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Brand Loyalty terhadap

Keputusan Pembelian Oli Pelumas Motor Pertamina Enduro 4T Pada

(9)

5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Brand Awarness, Brand

Association, Perceived Quality dan Brand Loyalty secara simultan

terhadap Keputusan Pembelian Oli Pelumas Motor Pertamina Enduro 4T

Pada Pelanggan Bengkel Ahass 01158 Johor Services Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat

dan kegunaan sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan, sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi pihak

manajemen PT. Pertamina (Persero) untuk mengetahui pengaruh

variabel brand equity dalam menciptakan kepuasan konsumen oli

pelumas motor Enduro 4T tersebut yang pada akhirnya berguna bagi

tujuan jangka panjang perusahaan, serta sebagai informasi yang dapat

dijadikan dasar didalam strategi untuk mempengaruhi kepuasan

konsumen.

2. Bagi Peneliti, sebagai sarana untuk menambah pengetahuan teoritis

dan menambah wawasan mengenai Brand Equity.

3. Bagi Pihak Lain, sebagai referensi yang dapat dijadikan bahan

perbandingan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian berkaitan

dengan brand equity dan melakukan kepuasan konsumen terhadap

Gambar

Tabel 1.1 Top Brand Indeks Minyak Pelumas Motor

Referensi

Dokumen terkait

(Obviously, an EO Product can have degraded quality whilst for example being â �� ARCHIVEDâ �� whereas the existing status.. element can only be used to express one of the

constrained to a fixed enumeration with values that are not generally applicable and through which the timeliness cannot be correctly expressed. It is proposed to change the type

Wenzhong (John) Shi, Hong Kong Polytechnic University, China Emmanuel Stefanakis, University of New Brunswick, Canada Alfred Stein, University of Twente, Netherlands. Martin

Tapi percaya deh Sobat pasti sudah meng up grade diri menjadi lebih baik dari tahun lalu, belajar makin giat, berdoa makin rajin, semangat untuk memperbaiki diri makin bertambah

To solve this, a new optional property multiExtentOf will be added to the MaskInformation element that allows inline encoding of mask polygon geometries using

To prepare students with organizational and business knowledge to succeed in a career in accounting

Hasil penelitian yang diambil dari hasil angket menunjukkan jika responden memilih menabung di syariah karena bank syariah mempunyai produk-produk islami

dilakukan oleh pihak Hospital Regional Oe-Cusse yang disebabkan. oleh beberapa faktor seperti, minimnya sumber daya