BAB I
PENGUKURAN CATU DAYA DAN LOW PASS FILTER (LPF)
1.1 TUJUAN
1. Mahasiswa memahami dan mengetahui prinsip dan tujuan darirangkaian tersebut.
2. Dapat mengetahui frekuensi input dan output dari rangkaian LPF tersebut.
3. Parameter-parameter yang diukur/diamati :
Frekuensi Tegangan/daya
1.2 DASAR TEORI
Konsep low-pass filter adalah dalam berbagai bentuk, termasuk sirkuit elektronika (seperti desisonpenyaring yang digunakan dalam radio), digital, algoritma untuk merapikan data set, aukustik hambatan, kabur dari gambar, dan sebagainya. Low-pass filter memainkan peranan yang sama dalam pemrosesan sinyal bawa rata-rata bergerak lakukan dalam berberapa bidang lain, seperti keuangan, kedua alat memberikan bentuk yang lebih halus sinyal yang menghilangkan jangka pendek osilasi, hanya menyisakan tren jangka panjang.
Kadang-kadang disebut sebagai high-cut filter, atau memotong trable penyaring bila digunakan dalam aplikasi audio. Low-pass filter adalah kebalikan dari high-cut filter, dan band-cut filter,adalah kombinasi dari sebuah low-pass dan high-pass.
Contohnya dalam cahaya-sensing instrumen menggunakan foto dioda. Jika tingkat cahaya rendah, output dari dioda dapat sangat kecil, sehingga hal itu terjadi setengah tertutup oleh kebisingan sensor dan penguat, yang dapat memperluas spektrum yang sangat frekuensi tinggi. Jika sebuah low-pass fiter yang ditempelkan di output dari penguat, dan jika frekuensi cut-off cukup tinggi untuk memungkinkan sinyal frekuensi yang dikhendaki untuk lulus, secara keseluruhan tingkat kebisingan dapat dikurangi.
Gambar 1.1 Respon Frekuensi LPF dan Rangkaian LPF
Rangkaian dari gambar diatas adalah filter aktif low pass yang umum digunakan. Penyaringan dilakukanoleh jaringan Rc, dan op-amp nyadigunakan sebagai penguat gain-satu. Tahanan Rt = R dan dimasukan untuk offset dc. Di dc, reaktansi kapasitasnya tak terhingga di lintasan dc ke ground untuk kedua terminal masukannya akan menjadi sama.
Perbedaan tegangan antara pasak 2 dan pasak 3 pada dasarnya 0V. Karena itu tegangan yang meilintasi kapasitor C = 0V, sebab rangkaian ini merupakan sebuah pengikut tegangan E1 terbagi antara R dan C. Tegangan kapasitornya sama dengan 0V. Persamaannya adalah:
Vo= 1/jwC
R+1/ jwCx Ei (1)
Dimana ω adalah frekuensi dari Ei dalam radial per detik (ω = 2πf) dan j = √-1. dengan menulisakan kembali pers. (12-1a) untuk memperoleh gain tegangan untaian-tertutp Ac1, kita mempunyai:
Ac1=Vo Ei=
1
1.3 GAMBAR RANGKAIAN
Gambar 1.2 Rangkaian Percobaan LPF
1.4 PROSEDUR PERCOBAAN
Siapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan. Buat rangkaian pengukur seperti gambar berikut:
Masukan input 3Hz function generator.
Ukur frekuensi dan tegangan Vpp dan output rangkaian di osiloskop Ulangi langkah 2 dengan input yang berbeda.
1.5 HASIL PERCOBAAN
Tabel 3.1 Hasil Percobaan dari rangkaian LPF
No
. Vin
Gambar Keluaran
V/dip T/dip Vpp
1 10 Hz 10 V 40 ms 4,80 V
2 120 Hz 2V 100 ms 1.36 V
3 560 Hz 2V 100 ms 13,8 V
5 4.5 KHz 20 mV 4 ms 80,8 mV
6 12 KHz 20 mV 10 ms 70,4 mV
7 22 KHz 20 mV 4 ms 71,2 mV
9 150 KHz 20 mV 4 ms 79,2 mV
10 240KHz 20 mV 4 ms 88 mV
1.5 SOAL LATIHAN
3. Pada frekuensi berapa keluaran dari LPF menunjukkan hasil yang maksimum?
Jawaban :
1. Low Pass Filter (LPF) adalah filter yang hanya melewatkan sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) dan akan melemahkan sinyal dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc).
2. *terdapat pada gambar.
