FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN OBAT KUMUR
EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina
Delile.) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI
SKRIPSI
OLEH:
LENI
NIM 121501083
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN OBAT KUMUR
EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina
Delile.) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
LENI
NIM 121501083
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGESAHAN SKRIPSI
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN OBAT KUMUR
EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina
Delile.) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 15 Agustus 2016 2016
OLEH:
Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt. NIP195006071979031001
Pembimbing II,
Popi Patilaya, S.Si., M.Sc., Apt. NIP 197812052010121004
Dra. Tuty Roida Pardede, M.Si., Apt. NIP 195401101980032001
Sri Yuliasmi, S. Farm., M. Si., Apt. NIP 198207032008122002
Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si.,Apt. NIP 195201041980031002
Pembimbing I,
Drs. Suryanto, M.Si., Apt. NIP 196106191991031001 Disetujui oleh,
Panitia Penguji,
Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt. NIP195306251986012001
Drs. Suryanto, M.Si., Apt. NIP 196106191991031001
Drs. Agusmal Dalimunthe, M.S., Apt. NIP 195406081983031005
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia dan
anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi
yang berjudul “Formulasi dan Evaluasi Sediaan Obat Kumur Ekstrak Etanol Daun
Afrika (Vernonia amygdalina Delile.) serta Uji Aktivitas Antibakteri”. Skripsi ini
diajukan sebagai salah satu syarat bagi penulis guna memperoleh gelar Sarjana
Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat,
penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Suryanto M.Si., Apt., dan
Bapak Popi Patilaya S.Si., M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan kepada penulis dengan penuh
kesabaran selama penelitian dan penulisan skripsi. Kepada Ibu Dr. Masfria, M.S.,
Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah
memberikan bimbingan dan fasilitas selama penulis melaksanakan penelitian serta
selama masa pendidikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.
Anayanti Arianto, M.Si., Apt., Ibu Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt., dan Bapak Drs.
Agusmal Dalimunthe, M.S., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan
arahan, kritik dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi
ini, serta kepada Bapak dan Ibu pengajar dan staf Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara yang telah mendidik selama masa perkuliahan dan membantu
penulis dalam menyelesaikan penelitian dan skripsi ini.
Secara khusus penulis mengucapkan rasa terima kasih serta penghargaan
yang sebesar-besarnya kepada orangtua tersayang Ayahanda Maruasas
Simatupang S.H., Ibunda Rugun Saurlina Sinaga, saudara penulis Kresensia D. M.
v
ternilai, dukung yang diberikan baik moral maupun materil, dan doa yang tulus.
Terimakasih kepada Lorenzo Andreas, sahabat-sahabat, kelompok tumbuh
bersama, adik-adik kelompok kecil, teman-teman koordinasi, teman-teman satu
stambuk, dan semua pihak yang telah menemani, memotivasi, dan memberikan
semangat kepada penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis
menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Medan, Agustus 2016
Leni
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Leni
Nomor Induk Mahasiswa : 121501083
Program Studi : S-1 Farmasi Reguler
Judul Skripsi : Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Obat Kumur Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile.) Serta Uji Aktivitas Antibakteri
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah di ajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.
Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.
Medan, Agustus 2016 Yang membuat pernyataan,
Leni
vii
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Delile.)
SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI
ABSTRAK
Latar Belakang: Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile.) mengandung
saponin, flavonoid, tanin, dan steroid/triterpenoid yang berperan sebagai antibakteri. Ekstrak daun Afrika memiliki aktivitas antibakteri yang mampu membunuh bakteri Gram positif dan Gram negatif. Ekstrak daun Afrika dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans.
Tujuan: Membuat sediaan obat kumur yang mengandung ekstrak etanol daun
Afrika, meneliti nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak dan sediaan obat kumur ekstrak etanol daun Afrika terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans.
Metode: Penelitian yang dilakukan meliputi karakterisasi simplisia daun Afrika,
pembuatan ekstrak etanol daun Afrika dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 80%, uji aktivitas antibakteri ekstrak, formulasi sediaan obat kumur, evaluasi sediaan meliputi pemeriksaan stabilitas, pemeriksaan pH, dan uji aktivitas antibakteri sediaan obat kumur dengan metode difusi agar. Bakteri yang digunakan adalah Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans. Formula sediaan obat kumur terdiri atas ekstrak etanol daun Afrika, sakarin, Tween 80, peppermint oil, dan akuades. Obat kumur ini dibuat dengan konsentrasi ekstrak etanol daun Afrika 1, 2, 3, 4, 5, 7, dan 9%.
Hasil: Karakteristik simplisia daun Afrika memiliki kadar air 7,87%, kadar sari
larut dalam air 24,99%, kadar sari larut dalam etanol 16,22%, kadar abu total 9,79%, dan kadar abu tidak larut asam 0,64%. Hasil evaluasi sediaan obat kumur dengan konsentrasi 1, 2, 3, 4, 5, 7, dan 9% secara fisik stabil selama penyimpanan 12 minggu pada suhu kamar. Berdasarkan hasil uji aktivitas antibakteri dari
Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans pada minggu ke-12 setelah
penyimpanan dengan nilai KHM berturut-turut adalah 6,23 dan 6,20 mm.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini yaitu ekstrak etanol daun Afrika
dapat diformulasi menjadi sediaan obat kumur, hasil uji aktivitas antibakteri dari
Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans dengan nilai KHM pada ekstrak
dan sediaan obat kumur ekstrak etanol daun Afrika adalah sama.
Kata Kunci: Obat kumur, ekstrak etanol daun Afrika, uji aktivitas antibakteri,
FORMULATION AND EVALUATION OF MOUTHWASH ETHANOL EXTRACT OF AFRICAN LEAVES (Vernonia amygdalina Delile.) AND
EVALUATION OF ANTIBACTERIAL ACTIVITY
ABSTRACT
Background: African leaves (Vernonia amygdalina Delile.) contain saponins,
flavonoids, tannins, and steroids/triterpenoids that use as antibacterial. Extract of African leaves has antibacterial effect that can kill positive and Gram-negative bacteria. Extract of African leaves can inhibit the Staphylococcus aureus and Streptococcus mutans bacteria.
Purpose: To formulate mouthwash preparation containing ethanol extract of
African leaves, to evaluate the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) values of extract and mouthwash preparation of ethanol extract of Africa leaves against
Staphylococcus aureus and Streptococcus mutans.
Methods: The study was carried out againts characterization simplicia of African
leaves, preparation extract of African leaves was macerated by using ethanol 80%, antibacterial activities test of extract, formulation of mouthwash, and evaluation of mouthwash includes examining stability, pH, and antibacterial activity test of mouthwash by using diffusion agar method. The bacteria used were
Staphylococcus aureus and Streptococcus mutans. The formula of mouthwash
contains extract ethanol of African leaves, saccharin, Tween 80, peppermint oil, and aquadest. The mouthwash was made with concentration ethanol extract of African leaves 1, 2, 3, 4, 5, 7, and 9%.
Results: The characteristicsof ethanol extract of African leaves had 7.87% water
content, 24.99% levels of soluble extract in water, 16.22% levels of soluble extract in ethanol, 9.79% of total ash content and 0.64% acid insoluble ash content. The evaluation of mouthwash results at concentrations of 1, 2, 3, 4, 5, 7, and 9% were physically stable during storage for 12 weeks at room temperature. Based on the result of antibacterial activity of Staphylococcus aureus and
Streptococcus mutans at week 12 after storage with MIC values are respectively
6.23 and 6.20 mm.
Conclusion:Based on the results of this study, ethanol extract of African leaves
can be formulated into mouthwash, the result of antibacterial activity of
Staphylococcus aureus and Streptococcus mutans with MIC values from extract
and mouthwash preparation of ethanol extract of Africa leaves are the same.
Keywords: Mouthwash, ethanol extract of African leaves, evaluation of
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
SURAT PERNYATAAN... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Hipotesis Penelitian ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 5
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
1.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Tumbuhan Daun Afrika ... 7
2.1.1 Morfologi Tumbuhan ... 7
2.1.2 Nama Daerah ... 7
2.1.4 Kandungan Tumbuhan ... 8
2.1.5 Khasiat Tumbuhan ... 8
2.2 Ekstraksi ... 9
2.3 Karies Gigi ... 11
2.4 Obat Kumur ... 11
2.5 Uraian Bahan ... 13
2.5.1 Tween 80 ... 13
2.5.2 Sakarin ... 14
2.5.3 Peppermint oil ... 14
2.5.4 Akuades ... 14
2.6 Uraian Bakteri ... 15
2.6.1 Staphylococcus aureus ... 15
2.6.2 Streptococcus mutans ... 15
2.7 Penentuan Aktivitas Antibakteri ... 16
2.8 Metode Isolasi Biakan Bakteri ... 18
2.9 Fase Pertumbuhan Bakteri ... 18
BAB III METODE PENELITIAN ... 20
3.1 Alat ... 20
3.2 Bahan ... 21
3.3 Penyiapan Sampel ... 21
3.3.1 Pengambilan bahan ... 21
3.3.2 Identifikasi tumbuhan ... 21
3.3.3 Pembuatan simplisia ... 22
3.4 Pembuatan Pereaksi ... 22
xi
3.4.2 Pereaksi asam sulfat 2 N ... 22
3.4.3 Pereaksi besi (III) klorida 1% ... 22
3.4.4 Pereaksi Bouchardat ... 22
3.4.5 Pereaksi Dragendorff ... 22
3.4.6 Pereaksi Liebermann-Burchard ... 23
3.4.7 Pereaksi Mayer ... 23
3.4.8 Pereaksi Molish ... 23
3.4.9 Pereaksi natrium hidroksida 2 N ... 23
3.4.10 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M ... 23
3.5 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia ... 23
3.5.1 Pemeriksaan makroskopik ... 23
3.5.2 Penetapan kadar air ... 24
3.5.3 Penetapan kadar sari larut dalam air ... 24
3.5.4 Penetapan kadar sari larut dalam etanol ... 25
3.5.5 Penetapan kadar abu total ... 25
3.5.6 Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam 25 3.6 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Afrika ... 26
3.7 Skrining Fitokimia Ekstrak ... 26
3.7.1 Pemeriksaan alkaloid ... 26
3.7.2 Pemeriksaan glikosida ... 27
3.7.3 Pemeriksaan saponin ... 27
3.7.4 Pemeriksaan flavonoid ... 27
3.7.5 Pemeriksaan tanin ... 28
3.7.6 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ... 28
3.9 Pembuatan Media Untuk Bakteri Uji ... 28
3.9.1 Pembuatan media nutrient agar ... 28
3.9.2 Pembuatan media nutrient broth ... 29
3.9.3 Pembuatan agar miring ... 29
3.10 Penyiapan Inokulum ... 29
3.10.1 Identifikasi bakteri dengan pengecatan gram ... 29
3.10.2 Pembuatan stok kultur bakteri uji ... 30
3.10.3 Pembuatan suspensi standar Mc. Farland ... 30
3.10.4 Pembuatan inokulum bakteri uji ... 30
3.11 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol Daun Afrika ... 31
3.12 Pengujian Aktivitas Antibakteri ... 31
3.12.1 Bakteri Staphylococcus aureus ... 31
3.12.2 Bakteri Streptococcus mutans ... 32
3.13 Pembuatan Formula Sediaan ... 32
3.14 Cara Pembuatan Sediaan ... 33
3.15 Evaluasi Sediaan ... 33
3.15.1 Pemeriksaan stabilitas sediaan ... 33
3.15.2 Pemeriksaan pH sediaan ... 33
3.15.3 Uji mikrobiologi sediaan ... 34
3.15.3.1 Bakteri Staphylococcus aureus ... 34
3.15.3.2 Bakteri Streptococcus mutans ... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 36
4.2 Hasil Karakterisasi Daun Afrika ... 36
xiii
4.2.2 Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia ... 36
4.3 Hasil Ekstraksi Serbuk Simplisia Daun Afrika ... 38
4.4 Hasil Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Afrika ... 38
4.5. Hasil Identifikasi Bakteri Dengan Menggunakan Pengecatan Gram ... 40
4.6. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika ... 41
4.7 Hasil Pembuatan Formula Sediaan ... 43
4.8 Hasil Evaluasi Sediaan ... 43
4.8.1 Hasil pemeriksaan stabilitas sediaan ... 43
4.8.2 Hasil pemeriksaan pH sediaan ... 45
4.8.3 Hasil uji mikrobiologi sediaan ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
5.1 Kesimpulan ... 49
5.2 Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Jenis-jenis obat kumur ... 13
3.1 Komposisi formula sediaan obat kumur ... 32
4.1 Data karakterisasi simplisia daun Afrika ... 37
4.2 Data hasil skrining fitokimia ekstrak etanol daun Afrika ... 39
4.3 Data hasil pengukuran diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans oleh ekstrak etanol daun Afrika ... 41
4.4 Data hasil pemeriksaan stabilitas sediaan ... 44
4.5 Data hasil pemeriksaan pH sediaan ... 45
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Hasil identifikasi tumbuhan ... 54
2 Bagan kerja penelitian ... 55
3 Gambar tumbuhan dan bagian makroskopik tumbuhan dari
daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile.) ... 58
4 Gambarsimplisia dan serbuk simplisia daun Afrika ... 59
5 Perhitungan penetapan kadar air serbuk simplisia daun
Afrika ... 60
6 Perhitungan penetapan kadar sari larut air serbuk simplisia
daun Afrika ... 61
7 Perhitungan penetapan kadar sari larut etanol serbuk
simplisia daun Afrika ... 62
8 Perhitungan penetapan kadar abu total serbuk simplisia daun Afrika ... 63
9 Perhitungan penetapan kadar abu total tidak larut asam
serbuk simplisia daun Afrika ... 64
10 Hasil identifikasi bakteri Staphylococcus aureus dengan
pengecatan Gram ... 65
11 Hasil identifikasi bakteri Streptococcus mutans dengan
pengecatan Gram ... 65
12 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak terhadap
bakteri Staphylococcus aureus ... 66
13 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak terhadap
bakteri Streptococcus mutans ... 67
14 Hasil pengukuran diameter daerah hambatan oleh ekstrak etanol daun Afrika ... 68
15 Gambar sediaan obat kumur ekstrak etanol daun Afrika ... 69
16 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri obat kumur terhadap
xvii
17 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri obat kumur terhadap
bakteri Streptococcus mutans minggu ke-0 ... 71
18 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri obat kumur terhadap
bakteri Staphylococcus aureus minggu ke-12 ... 72
19 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri obat kumur terhadap
bakteri Streptococcus mutans minggu ke-12 ... 73
20 Hasil pengukuran diameter daerah hambatan oleh obat
kumur ekstrak etanol daun Afrika minggu ke-0 ... 74
21 Hasil pengukuran diameter daerah hambatan oleh obat
kumur ekstrak etanol daun Afrika minggu ke-12 ... 75
22 Perbandingan hasil pengukuran diameter daerah hambatan ekstrak etanol daun Afrika dengan sediaan obat kumur