PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA PT KUSUMAHADI SANTOSA DI KARANGANYAR
(Studi pada Divisi Pemasaran II)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh :
SRI MARTINI NIM. F 3207165
PROGAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2010
A. Latar Belakang Masalah
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok
yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk
mendapatkan laba. Melalui pemasaran perusahaan mendapatkan hasil,
dan dari hasil inilah perusahaan mendapatkan laba. Oleh karena itu
pemasaran merupakan hal penting yang tidak dapat dihindari
perusahaan.
Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan utamanya yaitu
mencari laba. Laba diperoleh maksimal jika strategi pemasaran yang
dijalankan perusahaan tepat maka akan menghasilkan banyaknya
permintaan dari konsumen. Persaingan dunia bisnis termasuk dalam
dunia tekstil sekarang ini sangat ketat dalam meraih pangsa pasar atau
konsumen, baik konsumen dalam negeri (lokal) maupun konsumen asing
(luar negeri). Persaingan yang terjadi diantaranya persaingan yang
berhubungan dengan kualitas produk. Kemampuan perusahaan dalam
menyediakan sejumlah produk sesuai permintaan konsumen juga
merupakan persaingan yang harus dihadapi oleh perusahaan.
Persaingan lain yang harus dihadapi perusahaan adalah memenuhi
target waktu sesuai pesanan konsumen, kemampuan pemasar dalam
Disamping itu, perusahaan dituntut untuk dapat memahami
keinginan dan kebutuhan konsumen, sehingga konsumen mau membeli
produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Salah satu usaha
yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan dan
mengoptimalkan volume penjualan adalah dengan menerapkan strategi
marketing mix atau bauran pemasaran pada umumnya terdiri dari 4P
yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Istilah bauran pemasaran
mengacu pada paduan strategi produk, distribusi, promosi, dan
penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan
pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju (Mc
Daniel,dkk, 2001 : 55)
PT. Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang industri tekstil dan dalam hal ini proses produksinya terdiri
dari weaving, finishing, printing dan dyeing. Sedangkan produk yang
dihasilkan adalah kain mentah (grey) , kain putih (cambrig), dan kain
printing. PT. Kusumahadi Santosa terletak Dikabepaten karanganyar
yang tepatnya dijalan Raya Solo – Tawangmangu KM 9,5 Jaten
Karanganyar.
Berdasarkan uraian di atas penelitian ini mengangkat
permasalahan tersebut ke dalam penulisan Tugas Akhir dengan judul :
PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA PT
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas untuk memudahkan
pembahasan masalah tersebut maka peneliti merumuskan masalah :
“Bauran pemasaran apa yang dilakukan PT. Kusumahadi Santosa dalam
memasarkan produknya?
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada perumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah : untuk mengetahui bauran
pemasaran yang dilakukan PT. Kusumahadi Santosa dalam memasarkan
produknya.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi
terhadap bauran pemasaran yang ada dipasaran.
a. Sebagai penerapan ilmu yang diperoleh selama mengikuti
perkuliahan di DIII Manajemen Pemasaran, khususnya pada mata
kuliah Strategi Pemasaran.
b. Memberikan pengalaman sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan mengenai dunia kerja.
3. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi pihak lain
yang ingin melakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan
bauran pemasaran.
E. Metodologi Penelitian 1. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian mempelajari tentang penerapan
strategi bauran pemasaran pada PT. Kusumahadi Santosa yang
terletak diJalan Raya Solo – Tawangmangu KM 9,5 Jaten
Karanganyar. Penelitian dilakukan pada PT. Kusumahadi Santosa
dengan metode studi deskriptif. Studi diskriptif adalah metode yang
menggambarkan atau mendeskriptifkan tentang objek yang diteliti
secara mendalam.
Jenis data menurut sifatnya menggunakan penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang menggunakn data yang berbentuk kalimat,
kata atau gambar atau data yang bukan dalam bentuk rasio, tetapi
dalam bentuk skala yang lebih rendah yaitu : skala ordinal dan atau
nominal. (Setiadi, 2003 : 26).
3. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau
perusahaan, seperti hasil wawancara, atau hasil pengisian
kuisioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.( Setiadi, 2003 : 35 ).
Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara langsung
dengan pimpinan dibagian devisi pemasaran II.
b. Data Sekunder
Data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik
oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. (Setiadi, 2003 :
36 ). Data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data
sekunder yang berupa :
1) Profil umum PT. Kusumahadi Santosa.
2) Struktur organisasi PT. Kusumahadi Santosa.
4) Data pada pemasaran produk yang digunakan oleh PT.
Kusumahadi Santosa.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Metode pengumpulan data dengan cara pengamatan dan
pengumpulan data-data secara langsung sehingga dapat diperoleh
data yang akurat yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
b. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya
jawab secara langsung kepada pimpinan dan karyawan yang
berwenang di PT. Kusumahadi Santosa.
c. Studi Pustaka
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membaca
dan mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan – kegiatan pokok
yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usaha untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Berhasil tidaknya perusahaan
mencapai tujuannya tergantung kepada sumber daya manusia
perusahaan dalam mengkoordinasiakan fungsi – fungsi pemasaran
sebagai ujung tombak perusahaan. Kegiatan pemasaran mencakup
usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasikan kebutuhan
dan keinginan konsumen yang perlu dipenuhi, menentukan produk yang
harus diproduksi, menentukan harga pokok yang sesuai, menentukan
cara – cara promosi yang sesuai dan penyaluran atau penjualan produksi
tersebut.
Menurut pendapat beberapa ahli pengertian pemasaran sebagai
berikut :
1. Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia dan sosial. (Kotler dan Keller, 2009 : 5).
2. Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial
yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran
3. American Marketing Association (AMA) menawarkan definisi
pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan
memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk menggelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan pemangku kepentingannya. (Kotler dan Keller,
2009 : 5).
4. Menurut Mc Daniel,dkk pemasaran memiliki dua hal yaitu:
a. pemasaran merupakan filosofi, sikap perspektif atau orientasi
manajemen yang menekankan pada kepuasan konsumen.
b. Pemasaran adalah sekumpulan aktifitas yang digunakan
untuk mengimpletasikan filosofi ini.
Pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan
ekonomi. Pemasaran merupakan suatu kegiatan utama yang dilakukan
oleh perusahaan, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Fungsi
pemasaran dari perusahaan yaitu bertugas menentukan pelanggan
sasaran serta menentukan cara terbaik memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen.
Kegiatan pemasaran harus dilaksanakan berdasarkan konsep
pemasaran yang efisien, efektif dan bertanggung jawab. Konsep
pemasaran yang dilakukan hendaknya berorientasi pada konsumen untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Untuk itu perusahaan harus mengetahui
kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan kualitas produk
untuk kepuasan konsumen, menciptakan produk yang mudah didapat
oleh konsumen pada harga yang pantas, dan meyediakan pelayanan
pascapenjualan.
Konsep Pemasaran adalah sederhana dan secara instiusi
merupakan filosofi yang menarik. Konsep Pemasaran meyatakan bahwa
alasan keberadaan sosial dan ekonomi bagi suatu organisasi adalah
memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut sesuatu
dengan sasaran perusahaan. ( Mc Daniel,dkk, 2001 : 8). Sedangkan
menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 23) konsep pemasaran (marketing
concept) mengatakan bahwa, untuk mencapai tujuan organisasi
tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
(target market) dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan
efisien daripada yang dilakukan oleh pesaing.
Konsep pemasaran menyatakan bahwa alasan sosial dan ekonomi
bagi suatu perusahaan atau organisasi adalah memuaskan kebutuhan
konsumen dan keinginan tersebut sesuai dengan sasaran perusahaan.
organisasi, sekalipun produk pesaing, melainkan mereka akan memilih
produk dan jasa mana yang paling memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
C. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,
kebijaksanaan dan aturan yang memberi arah pada usaha – usaha
pemasaran sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi
lingkungan persaingan yang selalu berubah. Strategi pemasaran dalam
suatu perusahaan terutama pada kegiatan pemasaran akan menunjang
dimasa yang akan datang dan perusahaan sangat tergantung pada
kesuksesan strategi pemasaran.
Dalam memasarkan suatu produk perusahaan harus mengetahui
strategi pemasaran untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Konsumen akan menerima produk yang terbaik berdasarkan hal itu
perusahaan harus memiliki keunggulan tersendiri dari para pesaing.
Selain itu perusahaan harus bisa memasarkan dengan baik. Akhir – akhir
ini strategi pemasaran sering digunakan persaingan yang kuat untuk
bertahan dan mencapai pertumbuhan. Strategi Pemasaran meliputi
kegiatan menyeleksi dan penjelasan satu atau beberapa target pasar dan
mengembangkan serta memelihara suatu bauran pemasaran yang akan
dkk, 2001 : 54 ). Sedangkan menurut Sukirno (2004 : 210) strategi
pemasaran dibagi menjadi empat yaitu :
1. Strategi Pengembangan Barang
Dalam menghadapi persaingan dan terus beroperasi,
perusahaan harus selalu memperhatikan kedudukan barang dalam
yang dipromosiksannya. Barang yang ada harus diperbaiki
mutunya, dan sifatnya perlu diubah sesuai dengan perkembangan
cita rasa konsumen. Yang lebih penting bagian pemasaran harus
memikirkan jenis barang baru yang perlu diciptakan dan sesuai
dengan perkembangan teknologi, perubahan keinginan konsumen,
perubahan kegiatan ekonomi, dan peningkatan pendapatan.
2. Strategi Penentuan Harga
Barang diwujudkan dan biaya produksi diketahui, tugas dari
pemasaran adalah menentukan harga jual dari barang tersebut.
Persoalan yang menentukan garga merupakan masalah yang
rumit. Harga yang tinggi dengan keuntungan per unit yang tinggi
belum tentu mewujudkan keuntungan yang diharapkan. Sebaliknya
harga yang rendah dan diikuti volume penjualan yang tinggi dapat
menghasilkan keuntungan yang besar. Tindakan para pesaing
dalam menghadapi kebijakan harga yang akan ditempuh oleh
3. Strategi Pendistribusian Barang
Istilah place dalam berarti pendistribusian barang keberbagai
tempat. Berbagai jenis perusahaan menghasilkan barang atau jasa
yang pasarnya tersebar ke berbagai pelosok kota, berbagai daerah
dan bahkan berbagai negara. Pendistribusian barang perlu
dilakukan secara efisien, dalam waktu yang singkat dan biaya
yang relatif murah. Menentukan cara untuk mencapai tujuan ini
merupakan tugas bidang pemasaran. Bentuk cara pendistribusian
atau saluran pemasaran yang sesuai dengan tujuan juga perlu
ditentukan.
4. Strategi untuk Menjalankan Promosi
Dalam kegitan pemasaran, promosi meliputi dua hal yaitu
memperkenalkan barang yang diproduksikan dan membujuk para
konsumen membeli barang tersebut. Apabila barang sudah
tersedia dipasar, promosi dapat pula bertujuan untuk menaikkan
jumlah barang yang dijual. Alat untuk melakukan promosi dapat
dibedakan beberapa bentuk seperti : penjualan langsung, iklan dan
pengiriman brosur mengenai barang – barang dijual kepada orang
D. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran memerlukan keputusan – keputusan
manajemen tentang elemen – elemen bauran pemasaran. Seorang
pemasaran dapat mengontrol tiap komponen dari bauran pemasaran,
tetapi strategi untuk untuk keempat komponen tersebut harus dipadukan
untuk mencapai hasil yang optimal. Bauran pemasaran yang sukses
didesain secara hati – hati untuk memuaskan pasar yang dituju.
Istilah bauran pemasaran mengacu pada paduan strategi produk,
distribusi, promosi dan penentuan harga yang bersifat unik yang
dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan
dengan pasar yang dituju. ( Mc Daniel, dkk, 2001 : 55). Sedangkan
menurut Kotler dan Keller (2009 : 71) definisi bauran pemasaran sebagai
seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.
Definisi diatas dapat disimpulkan sebagai perangkat alat
pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dapat dipadukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar
sasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah suatu
perangkat yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan terhadap produknya dan perangkat – perangkat tersebut akan
menentukan tingkat keberhasilan dalam pemasaran
tepat dapat menghasilkan inovasi bersaing dengan para pesaing yang
lain. Untuk dapat menghasilkan inovasi bersaing yang unggul,
perusahaan dapat melakukan tindakan – tindakan yang terdiri atas 4
macam yaitu :
1. Produk (Product)
Setiap perusahaan hendaknya dapat memilih secara tepat produk
yang akan diproduksi atau dijualbelikan dan dapat diterima oleh
pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Produk
adalah objek yang sangat vital mempengaruhi keberhasilan dalam
mendatangkan keuntungan atau laba yang akan tetap menjaga
operasional dan kesehatan suatu perusahaan. Dengan melalui produk,
produsen dapat memanjakan konsumen, Karena dari produk akan
dapat diketahui seberapa besar kepuasan dan kebutuhan akan produk
itu sendiri dalam kehidupan konsumen.
Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada pasar sasaran. (Kotler dan Keller, 2009 : 72),
Sedangkan menurut Mc Daniel,dkk (2001 : 414) Produk didefinisikan
sebagai segala sesuatu, baik menguntungkan maupun tidak, yang
diperoleh seseorang melalui pertukaran.
Produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok menurut
ketahanan atau keberwujudannya (Kotler dan AB Susanto, 2001 : 564):
a. Barang habis dipakai adalah barang berwujud yang biasanya
b. Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya
tidak habis setelah banyak digunakan.
c. Jasa adalah aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual.
Menurut Philip Kotler & A.B. Susanto (2001 : 564 ) strategi
pemasaran perusahaan dapat dijalankan secara efektif, pemasar
membagi produk / barang bardasarkan proses pembelian dan
penggunaannya yaitu barang konsumen dan barang industri :
1) Klasifikasi Barang Konsumen
Barang – barang ini dapat diklasifikasikan berdasarkan
kebiasaan berbelanja konsumen.
a) Produk Kemudahan (Convenience Goods)
Barang yang dibeli konsumen dengan frekuensi tinggi,
dalam waktu singkat, dan usaha minimum. Jenis barang yang
relatif murah dan menggunakan sedikit upaya untuk berbelanja,
sehingga konsumen tidak perlu bersusah payah berbelanja
untuk jenis barang seperti itu.
b) Produk Belanja (Shopping Goods)
Barang yang dalam proses pemilihan dan pembelian
kemudahan dan diperoleh pada lebih sedikit toko. Konsumen
biasanya membeli sebuah produk belanja hanya setelah
membandingkan dengan beberapa jenis merek,
kepraktisannya, harga dan kecocokan gaya hidup.
c) Produk Khusus (Specialty Goods)
Barang – barang yang memiliki karakteristik dan atau
identifikasi merek yang untuk itu sekelompok pembeli bersedia
berusaha untuk membelinya. Ketika konsumen mencari suatu
barang tertentu secara intensif dan tidak mau menerima
penggantinya.
d) Produk yang tidak Dicari (Unsought Goods)
Barang yang tidak diketahui pembeli diketahui tetapi mereka
biasanya tidak berpikir untuk membelinya. Suatu produk yang
tidak dikenal oleh calon konsumen atau produk tidak dikenal
tetapi pembelinya tidak secara aktif mencari produk tersebut.
2) Klasifikasi Barang Industri
Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan bagaimana
masuknya keprodusen produksi dan harganya.
a) Bahan Baku dan Suku Cadang adalah barang – barang yang
dua kelas yaitu bahan mentah serta bahan olahan dan suku
cadang.
b) Barang Modal adalah Barang tahan lama yang memungkinkan
pengembangan dan atau pengelolaan produk akhir. Terdiri atas
dua kelompok : instalasi dan peralatan.
c) Perlengkapan dan Jasa adalah Barang tidak tahan lama yang
membantu pengembangan dan atau pengelolaan produk akhir.
2. Harga (Price)
Harga merupakan elemen yang paling fleksibel dan cepat berubah
diantara keempat elemen bauran pemasaran. Para pemasar dapat
lebih mudah menaikkan atau menurunkan harga dibanding dengan
megubah variabel bauran pemasaran lain. Harga senjata persaingan
yang sangat penting dan bahkan sangat penting bagi organisasi karena
harga dikalikan dengan jumlah unit produk yang terjual sama dengan
total penerimaan perusahaan.
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan
untuk memperoleh produk. (Kotler dan Keller, 2009 : 73), Sedangkan
menurut Mc Daniel,dkk (2001 : 268) harga merupakan sesuatu yang
diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang
Para pemasar harus membuat sasaran kinerja pada saat
menentukan harga. Tiga kategori penentuan harga yang dianjurkan
(Mc Daniel, dkk, 2001 : 494) yaitu :
a. Penentuan harga yang berorientasi pada penghasilan
(Revenue –oriented pricing). Fokus pada bagaimana
memaksimalkan penghasilan melebihi biaya.
b. Penentuan harga yang berorientasi pada operasi (Operation –
oriented pricing). Mencoba mencari keseimbangan antara
penawaran dan permintaan melalui beberapa harga yang
berbeda.
c. Penentuan harga yang berorientasi pada pelanggan (protanage
– oriented pricing). Mencoba untuk memaksimalkan jumlah
konsumen yang menggunakan produk.
Dalam menentukan penetapan harga bagi perusahaan memiliki
tujuan tertentu. Tujuan penetapan harga yaitu : (Gugup Kismono : 347).
a) Mempertahan kelangsungan operasi perusahaan. Perusahaan
menetapkan harga dengan mempertimbangkan biaya yang
telah dikeluarkan dan laba yang diinginkan. Dari laba tersebut
perusahaan mendapatkan dana yang dapat depergunakan untuk
b) Merebut pangsa pasar (market share). Perusahaan dapat
menetapkan harga yang rendah sehingga dapat menarik lebih
banyak konsumen dan dapat merebut pangsa pasar yang lain.
c) Mengejar keuntungan. Perusahaan dapat menetapkan harga
yang bersaing agar bisa mendapat keuntungan yang optimal
bagi produknya.
d) Mendapatkan Return On Invesment (ROI) atau pengembalian
modal. Agar perusahaan dapat cepat menutup biaya investasi,
harga dapat ditetapkan tinggi.
e) Mempertahankan status quo. Di tengah persaingan beragam
produk yang ditawarkan di pasar, produk yang telah dapat
mendapatkan pangsa pasar perlu dipertahankan keberadaannya
dengan penetapan harga yang tepat.
3. Distribusi (Place)
Distribusi disebut juga dengan saluran perdagangan atau
pemasaran. Pendistribusian sangat dibutuhkan semua perusahaan,
baik produsen barang maupun jasa, agar produknya sampai ketangan
konsumen. Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen
untuk menyalurkan barang dari produsen sampai kepada pengecer
atau yang secara garis besar disebut saluran distribusi langsung dan
Distribusi meliputi aktivitas perusahaan agar produk mudah
didapatkan konsumen sasarannya. (Kotler dan Keller, 2009 : 73),
Sedangkan menurut Keegan (2003 : 136) saluran distribusi adalah
system yang menghubungkan manufaktur kepelanggan.
Saluran ditribusi dapat membantu perusahaan dalam proses
pemasaran terutama untuk menganalisis berbagai kendala yang terjadi
di lapangan, sehingga dapat diambil kebijakan strategi yang tepat untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dan distibusi kembali akan dapat
berjalan dengan normal dan baik demi tercapainya kepuasan
konsumen. Menurut Mc Daniel, dkk ( 2001 : 140) distribusi ada dua
jenis yaitu :
a. Distribusi langsung
Pada distribusi ini produsen langsung menjual produknya
kepada konsumen tanpa melalui perantara. Keuntungan distribusi
langsung adalah produsen menjual langsung kepada konsumen
sehingga mempunyai kontrol penuh atas harga yang telah
ditawarkan oleh konsumen.
b. Distribusi tidak langsung
Dalam distribusi tidak langsung, produsen menyalurkan
produknya melalui perantara yang dapat disalurkan kepada
konsumen akhir. Setelah mengadakan pilihan tentang distribusi
perantara pemasaran yaitu organisasi yang terlibat dalam
perpindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
4. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan aspek penting dalam pemasaran yaitu
memberi informasi kepada calon konsumen atau pada masyarakat
luas. Promosi juga merupakan sebagai salah satu ujung tombak dalam
pemasaran. Dengan adanya promosi perusahaan dapat memperoleh
kesempatan untuk berkomunikasi dengan konsumen. Promosi artinya
mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan
sasaran untuk membelinya. (Kotler dan Keller, 2009 : 74).
Promosi dalam bauran pemasaran perlu dirancang sedemikian rupa
sehingga komunikasi berjalan efektif dengan biaya yang efisien. Setiap
perusahaan akan berbeda – beda dalam merancang bauran
promosinya tergantung pada tujuan perusahaan, strategi promosi,
karakteristik produk, dan karakteristik pasar sasaran.
Kegiatan promosi biasanya merupakan komponen prioritas dari
kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen akan
mengetahui bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang akan
membujuk konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. Kegiatan
promosi banyak yang mengatakan identik dengan dana yang dimiliki
yang juga sangat gencar untuk dapat dilakukan. Namun dana bukan
diatas segala-galanya. Dana yang terbatas dapat diatasi dengan
inovasi yang lebih pintar dan tepat. Salah satu solusi yang dapat
dilakukan dengan menganalisis keungulan produk, modal lain yang
dimiliki oleh perusahaan, dan segmen pasar yang dibidik. Dengan
mempertimbangkan faktor strategi pemasaran diatas, maka promosi
dapat dilakukan lebih pintar dan efisien serta tepat sasaran.
Bauran komunikasi pemasaran (disebut juga bauran promosi) terdiri
dari lima kiat utama (Kotler dan AB Susanto, 2001 : 774) :
a. Periklanan
Semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide,
barang, atau jasa oleh sponsor yang ditujukan dengan mendapat
bayaran. Perikalanan merupakan aktivitas promosi yang sangat
dikenal oleh masyarakat luas. Hampir setiap saat konsumen
mendengar atau membaca berbagai iklan, baik di media cetak
maupun di media elektronik. Media yang digunakan meliputi :
surat kabar, televisi, katalog / brosur, radio, majalah, poster, dan
lain-lain.
b. Pemasaran Langsung
Penggunaan surat, telepon dan alat penghubung nonpersonal
dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. Hubungan
langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara tepat
dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin untuk
menciptakan hubungan baik dengan pelanggan. Media yang
digunakan meliputi telemarketing , katalog, pasang poster di kios
– kios, iklan via internet, dll.
c. Promosi Penjualan
Insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba
atau pembelian produk atau jasa. Promosi penjualan dapat
merupakan sarana promosi yang lebih efektif, tergantung pada
karakteristik produknya. Jika konsumen dapat dipengaruhi
setelah mencoba produk, mungkin promosi penjualan berupa
pembagian contoh produk secara gratis dan dapat efektif.
Secara umum terdapat tiga tujuan dari promosi penjualan
( Setiadi 2003 :257) yaitu :
1) Merangsang permintaan oleh pengguna industri atau
konsumen rumah tangga.
2) Memperbaiki kinerja pemasaran dari penjual kembali.
3) Sebagai suplemen periklanan, penjualan tatap
d. Hubungan masyarakat dan publisitas
Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan
atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
Publisitas merupakan segala bentuk informasi tentang individu,
produk, organisasi yang mengalir ke masyarakat melalui mass
media tanpa membayar dan di luar kontrol sponsor.
e. Penjualan personal
Interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan
tujuan melakukan penjualan. Penjualan personal adalah
komunikasi tatap muka langsung untuk mempromosikan barang
dan jasa, menemukan prospek penjualan, dan memberikan
layanan pasca penjualan.
E. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini secara keseluruhan dapat diketahui secara jelas
serta dapat mempermudah dalam mengetahui strategi bauran
pemasaran, maka kerangka penelitian dapat digambarkan dalam skema
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
KETERANGAN
1. Produk (product) adalah kombinasi barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran.
2. Harga (price) adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh
pelanggan untuk memperoleh produk.
3. Distibusi (place) adalah aktivitas perusahaan agar produk mudah
didapatkan konsumen sasarannya.
4. Promosi (promotion) adalah aktivitas menkomunikasikan
keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk
membelinya.
Bagan diatas menjelaskan PT. Kusumahadi Santosa didalam
usaha memasarkan produk – produknya dengan melaksanakan strategi Tujuan Perusahaan
Bauran Pemasaran
strategi produk, harga, distribusi dan promosi. Melalui strategi bauran
pemasaran tersebut diharapkan perusahaan mampu meningkatkan
BAB III
GAMBARAN PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Umum Perusahaan
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Di Surakarta terdapat salah satu perusahaan tekstil yaitu
perusahaan keluarga yang memproduksi tekstil yang bercorak batik.
Perusahaan tersebut adalah PT.Danarhadi Santosa. Pendiri
perusahaan ini adalah bapak R.H.Santosa berdasarkan akta Notaris
Miriam, SH tanggal 21 Maret 1975 NO.22/PPA/1975. PT. Danarhadi
Santosa berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun dan pada
tahun 1980 PT. Danarhadi Santosa mendirikan anak perusahaan.
Anak perusahaan tersebut adalah PT. Kusumahadi Santosa
berdasarkan Akta Notaris Maria Theresia Budi Santosa, SH, dalam
keputusannya NO YA5/287/4.
PT. Kusumahadi Santosa resmi berdiri pada tanggal 14 Mei
1981 NO II/II/1980. Perusahaan ini berbentuk Perseorangan Terbatas
(PT), di dalam undang –undang No 6 Tahun 1981 tentang PMDN
menjadi dasar hukumnya. Perusahaan ini merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang industri tekstile dan dalam hal ini proses
produksinya terdiri dari weaving, finishing, printing, dan dyeing.
di Surakarta bagian timur, tepatnya di jalan Raya Solo –
Tawangmangu KM 9,5 Jaten, Karanganyar. Oleh menteri Tenaga
kerja RI Bapak Soedomo pada tanggal 21 September 1983 PT.
Kusumahadi Santosa diresmikan dengan fasilitas yang telah dimiliki
sebagai berikut :
a. Bangunan pabrik, bangunan karyawan serta fasilitasnya,
bangunan kantor peralatannya.
b. Mesin yang ada di departemmen finishing dengan berbagai
ukuran.
c. Sarana dan tempat olahraga serta bangunan – bangunan lain
sebagai pelengkap pada perusahaan .
d. 16 mesin produksi pada departemen finishing.
Dari tahun 1985 – 1992 PT. Kusumahadi Santosa mengadakan dan
berbagai perluasan antara lain :
1) Menambah kapasitas produksi tenun.
2) Mengadakan perluasan dibidang printing yaitu menambah jumlah
mesin produksi.
3) Mengadakan perluasan dibidang finishing di desa Mojolaban,
Sukoharjo berdasarkan surat keputusan NO.27/IV/PMDN1987
4) Mengadakan perluasan dibidang dyeing di daerah Tasikmadu
berdasarkan suarat keputusan NO. II/IPMDN/1989 tanggal 1
Desember 1987.
5) Mengadakan perluasan produksi dengan mendirikan anak
perusahaan PT. Kusumaputra Santosa yang bergerak di bidang
kapas menjadi benang. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan
agar dapat memenuhi kebutuhan untuk bagian produksi di PT.
Kusumahadi Santosa, untuk dipasarkan ke beberapa daerah
lokal serta sebagian ekspor. PT. Kusumaputra Santosa
diresmikan pada tanggal 9 Juli 1990 dan pada bulan November
1990 sejak awal pendirian perusahaan ini telah mengoperasikan
unit produksi pemintalan benang dengan produksi sebanyak
33.120 mata pintal.
2. Visi dan Misi Perusahaan
PT. Kusumahadi Santosa setiap menghadapi tantangan dengan
selalu memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan dan
keinginan pelanggan dengan peningkatan mutu hasil produksi,
pelayanan dan daya saing. Adapun visi, misi serta sasaran mutu
a. Visi Perusahaan
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia, disiplin yang tinggi,
mampu bekerja keras untuk menghadapi ketatnya persaingan
pada dunia tekstil.
2. Meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin pemenuhan
pesanan pelanggan sebaik mungkin.
3. Karena hasil produksinya diminati oleh pasar lokal dan
internasional maka perusahaan berorientasi pada laba.
b. Misi Perusahaan
1. Melestarikan batik dan penggadaan bahan baku yang
dibutuhkan dalam pembuatan kain batik halus.
2. Menjaga kualitas dan kuantitas produksi agar dapat
memenuhi selera dan permintaan konsumen
3. Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja
dan menunjang pembangunan khususnya sandang untuk
kebutuhan masyarakat.
c. Sasaran Mutu Perusahaan
1. Meningkatkan produktivitas
2. Mengurangi jumlah keluhan dari pelanggan
3. Mengurangi jumlah tuntunan ganti rugi atau claim
3. Lokasi
PT. Kusumahadi Santosa terletak di tepi utara jalan raya Solo –
Tawangmangu KM 9,5 Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Area tanah
seluas 47.140m2 yang terdiri dari tanah untuk bangunan pabrik,
kantor, perumahan, koperasi, kantin, tempat parkir, poliklinik dan
masjid. Pemilihan lokasi PT. Kusumahadi Santosa termasuk lokasi
yang menguntungkan dan strategis bila ditinjau dua faktor :
a. Faktor geografis terdiri dari :
1) Faktor Tenaga Kerja
Di PT. Kusumahadi Santosa didirikan di Jaten, Surakarta
dengan pertimbangan bahwa daerah dekat dengan
pemukiman penduduk yang padat sehingga dalam
memperoleh tenaga kerja tidak mengalami kesulitan. Baik
dalam berpendidikan rendah, menengah maupun pendidikan
tinggi. Perkembangan lain adalah tingkat upah tenaga kerja
yang lain lebih rendah dibandingkan dengan daerah lain.
2) Faktor Pengadaan Bahan Baku
PT. Kusumahadi Santosa memperoleh sebagaian bahan
baku dari PT. Kusumaputra Santosa, daerah Surakarta dan
sekitarnya, kemudian sebagian dari luar perusahaan. Lokasi
bahan baku dalam waktu yang cepat dari luar negeri. Dilihat
dari lokasi antara Kusumahadi Santosa dan Kusumaputra
Santosa maka bahan baku dapat cepat terpenuhi dengan
cepat dan mudah.
3) Faktor Lingkungan Masyarakat
Dengan berdirinya perusahaan ini, dapat membantu
pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan terutama
bagi masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
b. Faktor Ekonomis terdiri dari :
1) Faktor Pasar/Distribusi
Daerah pendistribusian produk PT. Kusumahadi Santosa
meliputi Pulau Jawa, Bali dan sebagian ke Eropa. Letak
perusahaan berada ditengah – tengah pulau jawa dan pusat
produsen atau pengrajin batik, maka untuk pendistribusian hasil
produksinya dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.
2) Faktor Masyarakat
PT. Kusumahadi Santosa tidak mengalami kesulitan.
Dalam kondisi jalan yang mudah dilalui, lokasi strategis dan
untuk pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi.
Karena daerah jawa dan bali merupakan daerah yang terbesar
dibanding daerah lain.
3) Faktor Sumber Daya Alam
Surakarta merupakan salah satu kota industri oleh
pengadaan tanah yang masih sangat luas disekitar perusahaan
dalam memperluas pabrik. Perusahaan tidak mengalami
kesulitan untuk masalah perizinan bahan baku yang berupa air,
listrik, jasa yang memadai. Hal ini sangat menguntungkan
perusahaan sebagai untuk memperluas pabrik tidak banyak
mengalami kesulitan.
4) Lay Out
Lay out perusahaan merupakan salah satu faktor yang
cukup penting untuk menentukan keberhasilan suatu
perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. PT Kusumahadi
Santosa terletak di jalan Solo – Tawangmangu KM 9,5 Jaten.
Adapun batasan letak geografis PT Kusumahadi Santosa :
Utara : Areal perusahaan
Timur : PT.SKI dan PT Golden
DENAH
Gambar 3.1
BAGAN Dewan Komisari
Direktur Utama
Internal Audit
Staf ahli operasional Keuangan pemasaran produksi
Kepala Divisi Umum
Ass Kadiv Umum dan Keuangan Manager EDP Manager Logistik Kepala Divisi Produksi Manager Keuangan Manager Akuntansi Manager Umum dan Persoanlia Ass Kadiv Produksi Ass Kadiv Produksi Manager Utility Manager Pretreatmen Manager printing Manager Ps. Pn Manager P. Prod Kepala Divisi Pemasaran
[image:36.842.36.803.107.488.2]5) Struktur organisasi
Stuktur organisasi merupakan suatu kerangka yang
menguntungkan seluruh kegiatan organisasi untuk mencapai
tujuan melalui strategi yang dipilih. PT. Kusumahadi Santosa
berbentuk garis, sehingga komunikasi atau jalannya laporan
terhadap sesuai dengan atau berdasarkan jenjang
kemampuannya. Tugas dan tanggung jawab masing – masing
jabatan disesuaikan dengan tingkatannya dalam struktur
organisasi perusahaan.
Adapun job discription adalah sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan badan tertinggi dalam
organisasi perusahaan yang anggotanya diangkat dari
pembentukan oleh rapat umum pemengang saham.
Adapun tugas dewan komisaris adalah sebagai berikut :
a) Mengatur dan mengkoordinir par pemegang saham
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
oleh kebijaksanaan umum perusahaan.
b) Mengusahakan agar tujuan umum sepeti yang
tercantum dalam anggaran dapat tercapai.
c) Menguasai dan mentertipkan pelaksanaan tujuan
perusahaan tersebut berdasarkan kebijaksanaan
d) Memberikan penlaian dan mewakili para
pemengang saham atas pengesahan neraca dan
perhitungan laba-rugi tahunan serta laporan –
laporan lainnya yang disampaikan oleh direksi.
2. Direktur Utama
a. Memimpin perusahaan dan mengawasi perusahaan.
b. Menguasai perusahaan.
c. Menentukan perusahaan pokok dalam merencanakan,
penyusunan, perijinan, pengendalian, dan
pengembangan perusahaan.
d. Mengkoordinasi dan mengawasi kebijaksanaan.
e. Mendelegasikan sebagian wewenang dan tanggung
jawab kepada manajer.
f. Melakukan pembinaan kegiatan dan menilai hasil dari
tujuan perusahaan yang dibantu oleh staf ahli
pengawasan dan internal audit operasional, keuangan
dan pemasaran.
3. Kepala Devisi
a. Membawahi manajer produksi.
d. Laporan langsung kepada Direktur Utama.
Disini kepala devisi terbagi menjadi tiga bidang :
1) Kepala Devisi ini membawahi lima manajer yaitu :
a) Manajer EDP (Electronik Data Processing)
b) Manajer Logistik
c) Manajer Keuangan
d) Manajer Akuntansi
e) Manajer Umum dan Personalia
2) Kepala Devisi Produksi
Membawahi Asisten Kepala Devisi Produksi I,
Asisten Kepala Produksi II dan Manajer Utility.
a. Asisten Kepala Devisi Produksi I membawahi
dua manajer produksi yaitu :
1. Manajer Spinning.
a. Bertanggung jawab atas jalannya proses
pemintalan secara keseluruhan.
b. Merencanakan volume produksi
c. Bertanggung jawab atas jenis kualitas
produksi.
d. Mengawasi pelaksanaan produksi
2. Manajer Weaving.
Bertanggung jawab atas seluruh produksi
pertenunan secara keseluruhan.
b. Asisten Kepala Devisi Produksi II membawahi
empat manajer produksi yaitu :
1. Manajer Pre-Treatment bertanggung jawab
atas jalannya proses produksi kain putih.
2. Manajer PsPn mempersiapkan ssegala
proses persiapan di derpartement printing.
3. Manajer Printing bertanggung jawab atas
produksi pengecapan dan pencelupan
warna kain secara keseluruhan.
4. Manajer Desain Produk bertanggung jawab
atas pembuatan motif yang akan
diproduksi.
c. Manajer Utility.
Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan
pengadaan diesel listrik yang dipergunakan
3) Kepala Devisi Pemasaran
Dibantu Asisten Kepala Devisi Pemasaran dan
membawahi tujuh Bidang Pemasaran yaitu :
a. Manajer Eksport
b. Manjer impor
c. Sales Manajer
d. Sales II Manajer Finishing
e. Sales II Manajer Printing
f. Manajer Administrasi I
g. Manajer Administrasi II
4. Kepala Seksi
Bertanggung jawab kepada Manajer atas pekerjaan yang
dilaksanakan.
5. Kepala Urusan (Kaur)
a. Memberi laporan kepada Kepala Seksi.
b. Mengurusi semua masalah di lapangan.
6. Kepala Regu (Group Leader)
Mengurusi masalah di lapangan dan bertanggung jawab
7. Operator
Bekerja di lapangan dan bertanggung jawab atas pekerjaan
dan hasil produksi.
4. Ketenagakerjaan
a. Tenaga Kerja dan kompensasi
Jumlah karyawan merupakan salah satu titik ukur sebuah
perusahaan dikatakan besar atau kecil.karyawan adalah sebuah
mata rantai yang tidak dapat dipisahkan dengan sebuah usaha
atau bisnis. Usaha secanggih apapun pasti juga membutuhkan
karyawan, namun dengan jumlah yang lebih sedikit dibanding
dengan usaha yang memiliki sifat padat karyawan. Dimana
sebagian kegiatan didalam usaha tersebut dikerjakan oleh
manusia.
Dalam kegiatan usahanya, PT. Kusumahadi Santosa tidak
dapat terlepas dari campur tangan karyawan. Peran serta dan
kerjasama karyawan dalam perusahaan akan membantu
perusahaan untuk mempertahankan jalannya perusahaan dan
untuk berkembang lebih maju. Daftar jumlah karyawan ini diketahui
oleh penulis pada saat magang kerja pada bulan februari 2010.
Berikut ini adalah daftar jumlah karyawan PT. Kusumahadi
Tabel 3.1
Daftar Jumlah Karyawan PT. Kusumahadi Santosa
Periode Januari 2010
No Departemen Laki – laki Perempuan Jumlah
1. Weaving 1 198 178 376
2. Weaving 2 135 152 287
3. PPC 1 3 4
4. Pretreatment 86 21 107
5. Utility 64 1 65
6. PMS 1 63 5 68
7. PMS 2 3 3 6
8. Keuangan 8 5 13
9. Logistik 11 5 16
10. Umum 67 6 73
11. Printing 257 46 303
Total 893 435 1328
Sumber : Administrasi PT. Kusumahadi Santosa tahun 2010
Besarnya upah atau gaji yang diterima karyawan berbeda –
beda tergantung golongan dan status karyawan yang
bersangkutan. Upah akan diberikan setiap bulan sekali, yaitu pada
akhir bulan. Apabila ada karyawan tidak masuk kerja, gajinya akan
dipotong sesuai dengan status atau kondisi yang menjadikan tidak
masuk kerja dengan cara sebagai berikut :
1) Tidak masuk kerja dikarenakan sakit dengan membawa surat
keterangan dokter, maka gajinya tidak akan dipotong.
2) Tidak masuk kerja dikarenakan sakit dengan tidak membawa
surat keteranagan dokter, maka gajinya akan dipotong sesuai
dengan kebijakan perusahaan.
Untuk kenaikan gaji secara berkala dilakukan berdasarkan :
1) Prestasi kerja dengan berdasarkan jumlah absensi dan
peringatan – peringatan kerja yang dilakukan setiap tahun sekali.
2) Jenjang pendidikan.
3) Lamanya kerja atau pengabdian.
4) Apabila adanya peraturan pemerintah mengenai kenaikan UMR.
b. Sistem Kerja
1. Tenaga Kerja Administrasi
Tenaga kerja administrasi yaitu tenaga kerja yang
menangani administrasi produksi dan administrasi gudang.
Tenaga kerja administrasi tidak turun langsung lapangan pada
proses pproduksi. Pembagian jam kerja sebagai berikut :
Senin – Jumat 08.00 – 16.30
Sabtu 08.00 – 11.00
2. Tenaga Kerja Produktif
Tenaga kerja produktif yaitu tenaga kerja yang langsung
menangani proses produksi. Tenaga kerja produktif dibedakan
menurut jam kerjanya sebagai berikut :
a. Normal
b. Shift
Shift adalah jam kerja satu hari yang dibagi menjadi
beberapa waktu kerja. Berikut adalah pembagian shift :
Shift I 06.00 – 14.00
Shift II 14.00 – 22.00
Shift III 22.00 – 06.00
c. Kesejahteraan karyawan
Kesejahteraan karyawan sangat penting dan harus
diperhatikan oleh perusahaan. Karena hal ini sangat berpengaruh
terhadap proses produksi, dengan demikian diharapkan
perusahaan memberikan berbagai fasilitas agar karyawan merasa
nyaman berada dalam perusahaan sehingga dapat meningkatkan
produktifitasnya. Usaha – usaha yang dilakukan perusahaan
adalah sebagai berikut :
1) Pemberian gaji bulanan dan bonus.
2) Upah lembur.
3) Transportasi untuk antar jemput karyawan terutama tenaga
produksi yang masuk kerja secara shift.
4) Pemberian makanan dan minum disediakan setiap istirahat
kepada seluruh karyawan dengan menu yang memenuhi
5) Pakaian kerja, diberikan kepada seluruh karyawan dan
masing – masing mendapatkan dua setel beserta topi dalam
satu tahun.
6) Tempat ibadah, perusahaan meyediakan tempat ibadah dan
memberikan kebebasan untuk melaksanakan ibadah sesuai
dengan kepercayaan masing – masing.
7) Cuti, setiap karyawan berhak mendapatkan cuti yang telah
mempunyai masa kerja 12 bulan dan selama cuti berhak
mendapat upah penuh.
8) Asuransi tenaga kerja, setiap karyawan mendapatkan
asuransi Perum ASTEK. Hal ini untuk mengantisipasi bila
karyawan mengalami kecelakaan saat kerja .
9) Tunjangan kesehatan, diberikan untuk karyawan yang
memerlukan, seluruh biaya ditanggung oleh perusahaan.
10) Tunjangan hari raya, karyawan mendapat bonus penuh
sebesar satu bulan.
11) Tunjangan meningkah, karyawan yang akan
melangsungkan pernikahan akan mendapat tunjangan
nikah untuk satu kali kesempatan dan juga diberi fasilitas
cuti.
12) Tunjangan meninggal dunia, diberikan kepada keluarga
tanggungan perusahaan. Tunjangan yang diberikan berupa
santunan dana pemakaman.
13) Rekreasi, diberikan kepada semua karyawan beserta
anggota keluarganya yang dilaksanakan pada hari – hari
libur dan hari – hari besar secara bergiliran.
d. Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja berdasarkan hukum yang berlaku
di PT. Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut :
1) Pekerja telah mencapai batas usia maksimal 30 tahun, kecuali
perusahaan masih membutuhkannya dan pekerja bersedia
kembali bekerja.
2) Pekerja meninggal dunia.
3) Masa kerja sudah 25 tahun.
5. Proses Produksi
Dalam kegiatan produksinya PT. Kusumahadi Santosa
mempunyai beberapa alur produksi. Meliputi kegiatan pemintalan
(Spinning), tenun (Weaving), cetak (printing) & celup (dyeing),
penyelesaian (finishing).
Pada tahun 1990 pada bagian pemintalan (Spinning) PT.
Kusumahadi Santosa mengalami perluasan usaha, hal tersebut
spesialisasi produksinya adalah benang, yang merupakan bahan baku
kain sebagai produk utama PT. Kusumahadi Santosa. Beberapa alur
kegiatan produksi PT. Kusumahadi Santosa, yang meliputi pemintalan
(Spinning), tenun (Weaving), cetak (printing) & celup (dyeing),
penyelesaian (finishing).dijabarkan sebagai berikut :
a. Pemintalan (Spinning)
Pemintalan yakni kegiatan memproses bahan baku menjadi
benang. Bahan baku pembuatan benang dibedakan menjadi dua
yaitu :
1) Bahan Alami
Bahan alami disini berasal dari tumbuhan kapas, dengan
memanfaatkan bunga kapasnya. Benang yang dihasilkan dari
pemintalan kapas adalah jenis benang yang biasa digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan kain katun (cotton)
2) Bahan Sintesis
Bahan sintesis berasal dari serat rayon, yakni serat yang
terbuat dari bahan sintetik. Benang yang dihasilkan dari
pemintalan serat rayon adalah jenis benang yang biasa
digunakan untuk pembuatan kain rayon.
Pada tahun 1990 pada bagian pemintalan (Spinning) PT.
spesialisasi produknya adalah benang, yang merupakan bahan
baku kain sebagai produk utama PT. Kusumahadi Santosa. Total
produksi bagian spinning mencapai 24.000 ball per tahun, meliputi
variasi benang cotton dan rayon.
b. Tenun (Weaving)
Tenun yaitu kegiatan memproses benang menjadi kain.
Departemen weaving memiliki area kerja yang paling luas diantara
departemen – departemen yang lainnya. Pada departemen
weaving terbagi menjadi dua departemen, yaitu departemen
weaving 1 dan departemen weaving 2. Kedua departemen
weaving tersebut merupakan penghasil kain mentah, kain mentah
tersebut nantinya akan diproses lebih lanjut. Namun demikian kain
mentah inipun dapat dijual tanpa diproses lagi, hal tersebut
tergantung permintaan buyer. Yang menjadi perbedaan antara
departemen itu adalah mesin yang digunakan untuk menghasilkan
kain. Bila departemen weaving 1 menggunakan mesin Airjet Suthle
Loom, maka depaertemen weaving 2 menggunakan Airjet untuk
memproduksi kain. Dimana perbedaan kedua mesin tenun itu ialah
pada tenaga penggerak, bila mesin Suthle Loom digerakkan
dengan tenaga dinamo serta memiliki kecepatan dibawah mesin
Airjet yang digerakkan dengan tenaga kompresor. Teknologi
kualitas yang memilliki standart tinggi. Departemen weaving
memiliki 570 buah mesin yang meliputi kedua jenis mesin tersebut
diatas, dengan kualitas dan kualifikasi kain yang dihasilkan
[image:50.595.144.522.303.495.2]sebagai berikut :
Tabel 3.2
Nama Mesin Weaving PT. Kusumahadi Santosa
WEAVING 1
Tipe Mesin Lebar
Kain
Motif Kain Jumlah Mesin
TOYODA GH-9 65” DOBBY 65
TOYODA GH-9 65” TAPPET 95
TOYODA GH-9 56” DOBBY 144
TOYODA GH-9 56” TAPPET 120
424 WEAVING 2
TSUDAKOMA AIRJET ZA 205i 75” CAM 96
TSUDAKOMA AIRJET ZA 209i 75” CAM 32
TSUDAKOMA AIRJET ZA 209i 75” DOBBY 18
146 Sumber : Administrasi PT. Kusumahadi Santosa Tahun 2010
Kegiatan weaving tersebut dapat dihasilkan varian kain yang
bermacam – macam, mulai dari kain yang berbahan 100% cotton,
100% rayon, atau kombinasi antara kedua bahan tersebut. Dan
kombinasi ini akan menghasilkan varian kain baru yang
kualitasnya tergantung pada kapasitas kombinasi bahan.
Kapasitas departemen weaving mencapai 2.000.000 meter per
pesanan. Hal ini dikarenakan, negara – negara pelanggan sedang
mengalami masa yang ramai untuk pasar tekstile, khususnya pada
musim panas tiba. Tekstile yang dihasilkan PT. Kusumahadi
Santosa memiliki kualitas yang baik dan dirasa cocok dengan
kondisi kulit mereka, karena banyak tekstile produksi dari
perusahaan lain terkadang membuat kulit iritasi atau elergi
terhadap bahan yang digunakan, ungkap salah satu konsumen.
c. Cetak (Printing) dan Celup (Dyeing)
Cetak dan celup yaitu memproses kain mentah menjadi kain
bermotif ataupun polos berwarna. Proses ini menggunakan
teknologi komputerisasi yang dijalankan oleh seorang teknisi.
Prosesnya mulai dari pembuatan motif, menentukan detail serat
yang akan diwarnai sampai proses cetak dan celup, kain
dikeringkan dengan menggunakan mesin tertentu hingga kain
benar – benar kering. Setelah itu, kain disimpan di dalam gudang
printing dyeing dan siap untuk dipasarkan.
d. Penyelesaian (Finishing)
Penyelesaian yakni kegiatan memproses kain mentah menjadi
kain jadi. Kegiatan ini meliputi pengolahan kain mentah (Grey)
menjadi kain putih (Cambric) dengan bahan kimia. Pada
produksi dari PT. Kusumahadi Santosa sendiri, tetapi juga
melayani pemutihan kain yang berasal dari perusahaan lain.
Dengan catatan seluruh biaya pemutihan ditanggung oleh
perusahaan yang membutuhkan jasa tersebut. Biasanya untuk
jasa pemutihan kain, telah diatur dalam surat kontrak yang telah
disepakati antar kedua belah pihak perusahaan.
Pada dasarnya proses yang dilakukan pada semua jenis kain
adalah sama yaitu proses utama baru kemudian dibedakan
berdasarkan jenis kain masing – masing.
1. Proses bahan baku yaitu proses membakar serabut / bulu - bulu
pada kedua permukaan kain untuk mendapatkan permukaan
kain yang berkualitas bagus.
2. Proses penghilangan kanji yaitu proses menghilangkan kanji dan
minyak pada kain.
3. Proses pemutihan dan pemasakan yaitu proses penghilangan
kotoran (malam, lemak, protein, kadar abu dan pectin) yang
disebabkan oleh pemintalan, pertenunan dan bagi zat- zat warna
harus dibuang untuk mendapatkan warna putih murni yang
menghasilkan efek pencelupan yang lebih tinggi.
4. Proses pencucian yaitu proses ini berfungsi untuk
5. Proses pencelupan warna yaitu proses ini untuk menghendaki
warna yang diinginkan dengan jalan mencelupkan kain putih
dengan warna yang dikehendaki.
6. Proses backing yaitu kain celup dilewatkan pada ruang – ruang
panas agar terjadi ikatan warna yang kuat dengan kainnya.
7. Proses pad resin yaitu tujuannya untuk mendapatkan sifat – sifat
kain dengan mesin stenser.
8. Proses garing yaitu proses pengeringan kain.
Tujuan proses ini untuk mematangkan dan membangkitkan
warna. Setelah proses utama berubah dibagi menurut jenis
kainnya yaitu :
1) Jenis prima / primasima printing yaitu setelah dari proses
utama kemudian dikembalikan dengan menggunakan mesin
stenser baru diproses dengan mesin printing.
2) TC PUTIH / rayon yaitu setelah proses utama kain langsung
dimasukkan mesin stenser untuk melakukan proses finishing.
3) Polyster 100% celup yaitu kain ini setelah proses utama
langsung dicelupkan pada mesin Jet Drying kemudian
dimasukkan kedalam mesin stenser untuk melakukan finishing.
4) Cutton / rayon celup jingger yaitu kain ini setelah melalui proses
utama kemudian dicelup pada mesin jingger, baru dikeringkan.
B. Pembahasan
1. Laporan Magang Kerja a. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja adalah kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan
oleh mahasiswa secara berkelompok dengan terjun ke masyarakat
atau dunia kerja. Sasaran tempat pelaksanaan kegiatan magang
adalah macam-macam unit kegiatan menengah, koperasi, instansi
pemerintah atau swasta dan kelompok masyarakat umum. Adapun
bentuk-bentuk kegiatan magang meliputi praktik kerja,
pendampingan, pelatihan, penyuluhan, pelaporan, dan lain-lain.
Sebelum melaksanakan kegiatan magang kerja, mahasiswa
terlebih dahulu dibekali dengan berbagai pengetahuan praktis, di
samping keahliannya dalam konsentrasi pemasaran
masing-masing.
b. Tujuan dari magang kerja
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan magang kerja adalah
b. Sebagai penerapan ilmu yang diperoleh selama mengikuti
perkuliahan di DII Manajemen Pemasran, khususnya pada
mata kuliah Pengendalian Kualitas.
c. Memberikan pengalaman sehingga dapat meningkatkan
1) Waktu pelaksanaan magang kerja
1. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan magang kerja
Tempat magang kerja : PT. Kusumahadi Santosa
Lokasi : Jalan Raya Solo-Tawangmangu Km9,5
Jaten Karanganyar
Waktu Magang : 1 Februari – 31 Maret 2010
2. Kegiatan Magang Kerja
Waktu pelaksanaan magang kerja sudah disepakati antara
pihak perusahaan dan penulis, dimana waktu pelaksanaan
magang dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari tanggal 1
Februari – 31 Maret 2010. Untuk waktu pelaksanaan magang
kerja dalam satu minggu masuk enam kali dan lama magang
kerja sekitar 8 jam dengan 60 menit istirahat.
Dalam pelaksanaan magang kerja, penulis diwajibkan
pakaian seragam yaitu dengan atasan kemeja putih dan celana
panjang hitam. Dalam praktik di lapangan, penulis dijelaskan
seluruh bagian di proses pemasaran yang berhubungan
langsung dengan penyusunan tugas akhir.
Magang kerja dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB sampai
dengan pukul 16.30 WIB. Waktu magang tersebut sesuai
dengan kesepakatan antara pihak perusahaan dan penulis
yaitu bauran pemasaran maka di dalam pelaksanaan magang
kerja, penulis diarahkan pada dua kegiatan utama yaitu
kegiatan di kantor Pemasaran II dan terjun langsung di
lapangan.
Kegiatan magang selama dua bulan adalah sebagai berikut :
a) Mengisi data – data tentang pembeli, tanggal pembeli,
jenis dan motif kain yang dibeli ke komputer.
b) Memisah – misahkan surat pesanan produksi dan surat
revisi produksi kemudian dicatat dalam buku pesanan.
c) Mengecek tanggal kirim kain yang sudah dibeli.
d) Memeriksa surat – surat tagihan pembayaran dari jasa
pengirim barang.
e) Mencatat motif dan jenis kain yang dipesan dalam buku
ekspedisi.
f) Meminta tanda tangan dan mengantarkan arsip – arsip
pesanan kain ke bagian produksi.
g) Merapikan dan mengambil sampel kain yang dipesan
pembeli.
h) Memberi nama motif pada sampel kain.
i) Mencatat jenis dan motif kain yang dibawa karyawan
untuk dinas luar.
k) Mengatur dan menyimpan arsip – arsip file data yang
berhubungan dengan pembelian produk.
l) Memasang materai pada surat kontrak pada saat kontrak
penjualan.
m) Mengecek realisasi penjualan pada komputer dan arsip.
2. Pembahasan Masalah
PT. Kusumahadi Santosa merupakan salah satu perusahaan
yang bergarak dibidang industri teksile khususnya kain jenis katun
dan rayon bercorak batik, kotak – kotak, salur dan abstrak yang
terlatak dijalan raya km 9,5 jaten Karanganyar.
Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh
keuntungan dari setiap kegiatan operasionalnya. Perusahaan PT.
Kusumahadi Santosa telah menghasilkan produk kain untuk
memenuhi keinginan konsumen. Dalam memasarkan produknya
perusahaan menetapkan strategi – strategi yang efektif agar dapat
meningkan volume penjualan.
Perusahaan ini memasarkan produknya ke dalam negeri
maupun keluar negeri. Kota tujuan pemasaran dalam negeri meliputi
jakarta, surabaya dan bali. Sedangkan untuk keluar negeri yaitu
Italia, Turki, Amerika Serikat, Yunani, Perancis. Swiss, AUE,
Jerman, Jepang, Arab Saudi, Korea, Belanda serta Negara Eropa.
strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi empat
variabel yaitu produk, harga, distribusi dan promosi.
a. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan
kepasar untuk digunakan atau dikonsumsi guna memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk yang ditawarkan
PT. Kusumahadi Santosa adalah produk kain. Tetapi disini
hanya dibahas pemasaran produk yang ada di PT. Kusumahadi
Santosa.
1. Tujuan penetuan produk
Sebagai perusahaan yang salah satu tujuannya
berorientasi pada laba, maka tujuan penentuan produk juga
untuk menambah pendapatan perusahaan dalam rangka
mempertahankan perusahaan.
2. Faktor yang mempengaruhi penentuan produk
Penentuan produk berupakain batik yang dipengaruhi oleh
masyarakat dengan keragaman corak dilingkup nasional
maupun internasional. Faktor keinginan produk kain batik
tersebut sangat menentukan produk karena konsumen atau
3. Siklus kehidupan produk
Dalam produk life cycle ini, produk kain batik pada tahap
kedewasaan yang mengalami persaingan sangat ketat
dengan produk pesaing. PT. Kusumahadi Santosa
melakukan inovasi produknya dengan meningkatkan produk
yang berkualitas.
4. Dampak strategi produk terhadap pemasaran produk
Dengan penerapan strategi produk tersebut, maka PT.
Kusumahadi Santosa menjadi sarana masyarakatyang
selalu memenuhi kebutuhan yang diinginkan pada pasar
sasaran yang semakin luas dan tetap mampu bersaing
[image:59.595.157.484.517.736.2]dengan produk kain lainnya.
Tabel 3.3
Jenis Kain Produksi
Nama Kain Jenis Kain Motif Kain
COTTON 60’S CMP2009
CMP2037 CMP2004
40’S CDP2024
GCDP040 GCDP039
30’S CDP2026
CDP2012 GCDP042
RAYON Rayon RYP2048
Plat RYP2048
Rayon RYP2048
Crisikle REIN
b. Harga
Harga merupakan uang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya. Pada saat ini PT. Kusumahadi Santosa untuk
memproduksi kain jenis katun dan rayon bercorak batik, salur
dan kotak – kotak. Di samping berorientasi pada perolehan
laba dan dapat mempertimbangkan adanya produk pesaing,
PT. Kusumahadi Santosa dalam menetapkan harga juga
sangat dipengaruhi dua faktor penting yaitu biaya produk dan
harga bahan baku karena kedua faktor tersebut yang paling
mendominasi persentase produk.
Perusahaan dalam mengambil kebijakan ini menggunakan
metode cost plus pricing. Dari metode tersebut dapat
menentukan harga jual yang berdasarkan pada biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan produk ditambah persentase
tertentu sebagai keuntungan yang diinginkan. Namun penulis
tidak mendapatkan informasi penetapan harga secara rinci,
karena hal tersebut merupakan rahasia perusahaan. Dalam
sistem pembayaran untuk produknya oleh konsumen,
perusahaan menetapkan pembayaran secara kontan atau
cash.
produk batik sejenis dengan kualitas baik yang telah beredar
dipasaran. Tetapi jika dibandingkan produk – produk sejenis
dengan kualitas baik maka harga produk batik termasuk harga
yang wajar, mengingat bahan – bahan baku yang hubungan
kerjasama yang telah terjalin serta mengadakan order. Tidak
sebatas itu saja, namun juga mempromosikan produk – produk
baru dari perusahaan. Kegiatan ini dilakukan didalam maupun
luar negari, kunjungan yang dilakukan pada relasi yang telah
bekerjasama maupun relasi baru.
c. Distribusi
Saluran distribusi yang digunakan PT. Kusumahadi
Santosa adalah menggunakan saluran distridusi tidak
langsung. Penggunaan saluran distribusi tidak langsung melalui
agen. Dengan menggunakan saluran distribusi tidak langsung,
untuk daerah pemasaran diluar kota surakarta yang tidak dapat
dijangkau oleh perusahaan secara langsung.
Saluran distribusi yang digunakan PT. Kusumahadi
Santosa adalah sebagai berikut :
1. Produsen Agen atau Pengecer Konsumen
Pengecer besar langsung melakukan pembelian pada
2. Produsen Pedagang besar Pedagang eceran
Konsumen
Saluran distribusi ini digunakan oleh produsen. Produsen
hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada
pedagang besar.
PT. Kusumahadi Santosa dalam sistem distribusinya
menggunakan perantara sebagai penyalur. Perantara tersebut
memberikan pelayanan dalam hubungannya dengan pembeli
dan penjual barang dari produsen ke konsumen. Perantara
yang digunakan PT. Kusumahadi Santosa melalui pengecer
dan melalui padagang besar. Pengecer yang berupa toko yang
menjual langsung produk dari PT. Kusumahadi Santosa.
d. Promosi
Pemasaran merupakan ujung tombak dari setiap kegiatan
usaha, baik usaha yang berskala besar maupun kecil.
Pemasaran pada PT. Kusumahadi Santosa sering
menggunakan media promosi sebagai berikut :
1) Pameran produk tekstil di dalam dan luar negeri
Dengan mengikuti pameran – pameran produk tekstil,
khususnya produk kain didalam dan luar negeri dalam
pameran produk tekstil tingkat nasional maupun
internasional. Dari pameran tersebut banyak order yang
mengalir ke perusahaan. Kegiatan pemasaran ini diadakan
menjelang musim – musim tertentu yang akan berlangsung
di negara atau daerah tempat diselenggarakannya
pameran.
2) Baliho
Pemasangan nama dan atribut yang dimiliki PT.
Kusumahadi Santosa diletakkan ditempat strategis.
Misalnya dipasang dipinggir jalan yang dapat terlihat oleh
konsumen.
3) Fashion Show
Para perancang atau desainer mengajak kerjasama
perusahaan untuk mengadakan fashion show. Bahan
tekstile dari PT. Kusumahadi Santosa dan dirancang
menjadi busana oleh para perancang. Untuk event ini
diadakan berkala dan biasanya telah ada kontrak kerja
4) Internet (Website)
Website PT. Kusumahadi Santosa berisi profil
perusahaan dan beberapa gambaran produk perusahaan.
Dari website tersebut kita bisa mengetahui seluk beluk
berdirinya perusahaan sampai pada jumlah karyawan yang
dimiliki. Nama website yang digunakan oleh PT.
Kusumahadi Santosa adalah www.kusumahadi-textile.com.
5) Pengiriman Sample pada calon bayer
Perusahaan mengirimkan contoh kain yang telah di
desain dan kain yang telah diproduksi untuk ditawarkan
pada calon buyer baik di dalam maupun luar negeri. Sampel
kain yang ditawarkan ke buyer dengan kriteriayang meliputi
motif kain, stuktur kain dan bahan kain.
Pengiriman sampel dilakukan dengan menggunakan
jasa kurir atau pengiriman kilat y