• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan bauran pemasaran pada PT Kusumahadi Santosa di Karanganyar (Studi pada Divisi Pemasaran II) 4179

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan bauran pemasaran pada PT Kusumahadi Santosa di Karanganyar (Studi pada Divisi Pemasaran II) 4179"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA PT KUSUMAHADI SANTOSA DI KARANGANYAR

(Studi pada Divisi Pemasaran II)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran

Oleh :

SRI MARTINI NIM. F 3207165

PROGAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2010

(2)

A. Latar Belakang Masalah

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok

yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk

mendapatkan laba. Melalui pemasaran perusahaan mendapatkan hasil,

dan dari hasil inilah perusahaan mendapatkan laba. Oleh karena itu

pemasaran merupakan hal penting yang tidak dapat dihindari

perusahaan.

Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan utamanya yaitu

mencari laba. Laba diperoleh maksimal jika strategi pemasaran yang

dijalankan perusahaan tepat maka akan menghasilkan banyaknya

permintaan dari konsumen. Persaingan dunia bisnis termasuk dalam

dunia tekstil sekarang ini sangat ketat dalam meraih pangsa pasar atau

konsumen, baik konsumen dalam negeri (lokal) maupun konsumen asing

(luar negeri). Persaingan yang terjadi diantaranya persaingan yang

berhubungan dengan kualitas produk. Kemampuan perusahaan dalam

menyediakan sejumlah produk sesuai permintaan konsumen juga

merupakan persaingan yang harus dihadapi oleh perusahaan.

Persaingan lain yang harus dihadapi perusahaan adalah memenuhi

target waktu sesuai pesanan konsumen, kemampuan pemasar dalam

(3)

Disamping itu, perusahaan dituntut untuk dapat memahami

keinginan dan kebutuhan konsumen, sehingga konsumen mau membeli

produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Salah satu usaha

yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan dan

mengoptimalkan volume penjualan adalah dengan menerapkan strategi

marketing mix atau bauran pemasaran pada umumnya terdiri dari 4P

yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Istilah bauran pemasaran

mengacu pada paduan strategi produk, distribusi, promosi, dan

penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan

pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju (Mc

Daniel,dkk, 2001 : 55)

PT. Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan yang bergerak

dalam bidang industri tekstil dan dalam hal ini proses produksinya terdiri

dari weaving, finishing, printing dan dyeing. Sedangkan produk yang

dihasilkan adalah kain mentah (grey) , kain putih (cambrig), dan kain

printing. PT. Kusumahadi Santosa terletak Dikabepaten karanganyar

yang tepatnya dijalan Raya Solo – Tawangmangu KM 9,5 Jaten

Karanganyar.

Berdasarkan uraian di atas penelitian ini mengangkat

permasalahan tersebut ke dalam penulisan Tugas Akhir dengan judul :

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA PT

(4)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas untuk memudahkan

pembahasan masalah tersebut maka peneliti merumuskan masalah :

“Bauran pemasaran apa yang dilakukan PT. Kusumahadi Santosa dalam

memasarkan produknya?

C. Tujuan Penelitian

Mengacu pada perumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah : untuk mengetahui bauran

pemasaran yang dilakukan PT. Kusumahadi Santosa dalam memasarkan

produknya.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi

terhadap bauran pemasaran yang ada dipasaran.

(5)

a. Sebagai penerapan ilmu yang diperoleh selama mengikuti

perkuliahan di DIII Manajemen Pemasaran, khususnya pada mata

kuliah Strategi Pemasaran.

b. Memberikan pengalaman sehingga dapat meningkatkan

pengetahuan mengenai dunia kerja.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi pihak lain

yang ingin melakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan

bauran pemasaran.

E. Metodologi Penelitian 1. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian mempelajari tentang penerapan

strategi bauran pemasaran pada PT. Kusumahadi Santosa yang

terletak diJalan Raya Solo – Tawangmangu KM 9,5 Jaten

Karanganyar. Penelitian dilakukan pada PT. Kusumahadi Santosa

dengan metode studi deskriptif. Studi diskriptif adalah metode yang

menggambarkan atau mendeskriptifkan tentang objek yang diteliti

secara mendalam.

(6)

Jenis data menurut sifatnya menggunakan penelitian kualitatif

merupakan penelitian yang menggunakn data yang berbentuk kalimat,

kata atau gambar atau data yang bukan dalam bentuk rasio, tetapi

dalam bentuk skala yang lebih rendah yaitu : skala ordinal dan atau

nominal. (Setiadi, 2003 : 26).

3. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau

perusahaan, seperti hasil wawancara, atau hasil pengisian

kuisioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.( Setiadi, 2003 : 35 ).

Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara langsung

dengan pimpinan dibagian devisi pemasaran II.

b. Data Sekunder

Data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik

oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. (Setiadi, 2003 :

36 ). Data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data

sekunder yang berupa :

1) Profil umum PT. Kusumahadi Santosa.

2) Struktur organisasi PT. Kusumahadi Santosa.

(7)

4) Data pada pemasaran produk yang digunakan oleh PT.

Kusumahadi Santosa.

4. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Metode pengumpulan data dengan cara pengamatan dan

pengumpulan data-data secara langsung sehingga dapat diperoleh

data yang akurat yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

b. Wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya

jawab secara langsung kepada pimpinan dan karyawan yang

berwenang di PT. Kusumahadi Santosa.

c. Studi Pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membaca

dan mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan

permasalahan penelitian.

(8)

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan – kegiatan pokok

yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usaha untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya. Berhasil tidaknya perusahaan

mencapai tujuannya tergantung kepada sumber daya manusia

perusahaan dalam mengkoordinasiakan fungsi – fungsi pemasaran

sebagai ujung tombak perusahaan. Kegiatan pemasaran mencakup

usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasikan kebutuhan

dan keinginan konsumen yang perlu dipenuhi, menentukan produk yang

harus diproduksi, menentukan harga pokok yang sesuai, menentukan

cara – cara promosi yang sesuai dan penyaluran atau penjualan produksi

tersebut.

Menurut pendapat beberapa ahli pengertian pemasaran sebagai

berikut :

1. Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi

kebutuhan manusia dan sosial. (Kotler dan Keller, 2009 : 5).

2. Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial

yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran

(9)

3. American Marketing Association (AMA) menawarkan definisi

pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian

proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan

memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk menggelola

hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisasi dan pemangku kepentingannya. (Kotler dan Keller,

2009 : 5).

4. Menurut Mc Daniel,dkk pemasaran memiliki dua hal yaitu:

a. pemasaran merupakan filosofi, sikap perspektif atau orientasi

manajemen yang menekankan pada kepuasan konsumen.

b. Pemasaran adalah sekumpulan aktifitas yang digunakan

untuk mengimpletasikan filosofi ini.

Pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan

ekonomi. Pemasaran merupakan suatu kegiatan utama yang dilakukan

oleh perusahaan, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Fungsi

pemasaran dari perusahaan yaitu bertugas menentukan pelanggan

sasaran serta menentukan cara terbaik memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen.

(10)

Kegiatan pemasaran harus dilaksanakan berdasarkan konsep

pemasaran yang efisien, efektif dan bertanggung jawab. Konsep

pemasaran yang dilakukan hendaknya berorientasi pada konsumen untuk

mencapai tujuan jangka panjang. Untuk itu perusahaan harus mengetahui

kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan kualitas produk

untuk kepuasan konsumen, menciptakan produk yang mudah didapat

oleh konsumen pada harga yang pantas, dan meyediakan pelayanan

pascapenjualan.

Konsep Pemasaran adalah sederhana dan secara instiusi

merupakan filosofi yang menarik. Konsep Pemasaran meyatakan bahwa

alasan keberadaan sosial dan ekonomi bagi suatu organisasi adalah

memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut sesuatu

dengan sasaran perusahaan. ( Mc Daniel,dkk, 2001 : 8). Sedangkan

menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 23) konsep pemasaran (marketing

concept) mengatakan bahwa, untuk mencapai tujuan organisasi

tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran

(target market) dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan

efisien daripada yang dilakukan oleh pesaing.

Konsep pemasaran menyatakan bahwa alasan sosial dan ekonomi

bagi suatu perusahaan atau organisasi adalah memuaskan kebutuhan

konsumen dan keinginan tersebut sesuai dengan sasaran perusahaan.

(11)

organisasi, sekalipun produk pesaing, melainkan mereka akan memilih

produk dan jasa mana yang paling memuaskan kebutuhan dan keinginan

konsumen.

C. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,

kebijaksanaan dan aturan yang memberi arah pada usaha – usaha

pemasaran sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi

lingkungan persaingan yang selalu berubah. Strategi pemasaran dalam

suatu perusahaan terutama pada kegiatan pemasaran akan menunjang

dimasa yang akan datang dan perusahaan sangat tergantung pada

kesuksesan strategi pemasaran.

Dalam memasarkan suatu produk perusahaan harus mengetahui

strategi pemasaran untuk berkembang dan mendapatkan laba.

Konsumen akan menerima produk yang terbaik berdasarkan hal itu

perusahaan harus memiliki keunggulan tersendiri dari para pesaing.

Selain itu perusahaan harus bisa memasarkan dengan baik. Akhir – akhir

ini strategi pemasaran sering digunakan persaingan yang kuat untuk

bertahan dan mencapai pertumbuhan. Strategi Pemasaran meliputi

kegiatan menyeleksi dan penjelasan satu atau beberapa target pasar dan

mengembangkan serta memelihara suatu bauran pemasaran yang akan

(12)

dkk, 2001 : 54 ). Sedangkan menurut Sukirno (2004 : 210) strategi

pemasaran dibagi menjadi empat yaitu :

1. Strategi Pengembangan Barang

Dalam menghadapi persaingan dan terus beroperasi,

perusahaan harus selalu memperhatikan kedudukan barang dalam

yang dipromosiksannya. Barang yang ada harus diperbaiki

mutunya, dan sifatnya perlu diubah sesuai dengan perkembangan

cita rasa konsumen. Yang lebih penting bagian pemasaran harus

memikirkan jenis barang baru yang perlu diciptakan dan sesuai

dengan perkembangan teknologi, perubahan keinginan konsumen,

perubahan kegiatan ekonomi, dan peningkatan pendapatan.

2. Strategi Penentuan Harga

Barang diwujudkan dan biaya produksi diketahui, tugas dari

pemasaran adalah menentukan harga jual dari barang tersebut.

Persoalan yang menentukan garga merupakan masalah yang

rumit. Harga yang tinggi dengan keuntungan per unit yang tinggi

belum tentu mewujudkan keuntungan yang diharapkan. Sebaliknya

harga yang rendah dan diikuti volume penjualan yang tinggi dapat

menghasilkan keuntungan yang besar. Tindakan para pesaing

dalam menghadapi kebijakan harga yang akan ditempuh oleh

(13)

3. Strategi Pendistribusian Barang

Istilah place dalam berarti pendistribusian barang keberbagai

tempat. Berbagai jenis perusahaan menghasilkan barang atau jasa

yang pasarnya tersebar ke berbagai pelosok kota, berbagai daerah

dan bahkan berbagai negara. Pendistribusian barang perlu

dilakukan secara efisien, dalam waktu yang singkat dan biaya

yang relatif murah. Menentukan cara untuk mencapai tujuan ini

merupakan tugas bidang pemasaran. Bentuk cara pendistribusian

atau saluran pemasaran yang sesuai dengan tujuan juga perlu

ditentukan.

4. Strategi untuk Menjalankan Promosi

Dalam kegitan pemasaran, promosi meliputi dua hal yaitu

memperkenalkan barang yang diproduksikan dan membujuk para

konsumen membeli barang tersebut. Apabila barang sudah

tersedia dipasar, promosi dapat pula bertujuan untuk menaikkan

jumlah barang yang dijual. Alat untuk melakukan promosi dapat

dibedakan beberapa bentuk seperti : penjualan langsung, iklan dan

pengiriman brosur mengenai barang – barang dijual kepada orang

(14)

D. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran memerlukan keputusan – keputusan

manajemen tentang elemen – elemen bauran pemasaran. Seorang

pemasaran dapat mengontrol tiap komponen dari bauran pemasaran,

tetapi strategi untuk untuk keempat komponen tersebut harus dipadukan

untuk mencapai hasil yang optimal. Bauran pemasaran yang sukses

didesain secara hati – hati untuk memuaskan pasar yang dituju.

Istilah bauran pemasaran mengacu pada paduan strategi produk,

distribusi, promosi dan penentuan harga yang bersifat unik yang

dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan

dengan pasar yang dituju. ( Mc Daniel, dkk, 2001 : 55). Sedangkan

menurut Kotler dan Keller (2009 : 71) definisi bauran pemasaran sebagai

seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh

perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.

Definisi diatas dapat disimpulkan sebagai perangkat alat

pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dapat dipadukan oleh

perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar

sasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah suatu

perangkat yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi

permintaan terhadap produknya dan perangkat – perangkat tersebut akan

menentukan tingkat keberhasilan dalam pemasaran

(15)

tepat dapat menghasilkan inovasi bersaing dengan para pesaing yang

lain. Untuk dapat menghasilkan inovasi bersaing yang unggul,

perusahaan dapat melakukan tindakan – tindakan yang terdiri atas 4

macam yaitu :

1. Produk (Product)

Setiap perusahaan hendaknya dapat memilih secara tepat produk

yang akan diproduksi atau dijualbelikan dan dapat diterima oleh

pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Produk

adalah objek yang sangat vital mempengaruhi keberhasilan dalam

mendatangkan keuntungan atau laba yang akan tetap menjaga

operasional dan kesehatan suatu perusahaan. Dengan melalui produk,

produsen dapat memanjakan konsumen, Karena dari produk akan

dapat diketahui seberapa besar kepuasan dan kebutuhan akan produk

itu sendiri dalam kehidupan konsumen.

Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada pasar sasaran. (Kotler dan Keller, 2009 : 72),

Sedangkan menurut Mc Daniel,dkk (2001 : 414) Produk didefinisikan

sebagai segala sesuatu, baik menguntungkan maupun tidak, yang

diperoleh seseorang melalui pertukaran.

Produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok menurut

ketahanan atau keberwujudannya (Kotler dan AB Susanto, 2001 : 564):

a. Barang habis dipakai adalah barang berwujud yang biasanya

(16)

b. Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya

tidak habis setelah banyak digunakan.

c. Jasa adalah aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan

untuk dijual.

Menurut Philip Kotler & A.B. Susanto (2001 : 564 ) strategi

pemasaran perusahaan dapat dijalankan secara efektif, pemasar

membagi produk / barang bardasarkan proses pembelian dan

penggunaannya yaitu barang konsumen dan barang industri :

1) Klasifikasi Barang Konsumen

Barang – barang ini dapat diklasifikasikan berdasarkan

kebiasaan berbelanja konsumen.

a) Produk Kemudahan (Convenience Goods)

Barang yang dibeli konsumen dengan frekuensi tinggi,

dalam waktu singkat, dan usaha minimum. Jenis barang yang

relatif murah dan menggunakan sedikit upaya untuk berbelanja,

sehingga konsumen tidak perlu bersusah payah berbelanja

untuk jenis barang seperti itu.

b) Produk Belanja (Shopping Goods)

Barang yang dalam proses pemilihan dan pembelian

(17)

kemudahan dan diperoleh pada lebih sedikit toko. Konsumen

biasanya membeli sebuah produk belanja hanya setelah

membandingkan dengan beberapa jenis merek,

kepraktisannya, harga dan kecocokan gaya hidup.

c) Produk Khusus (Specialty Goods)

Barang – barang yang memiliki karakteristik dan atau

identifikasi merek yang untuk itu sekelompok pembeli bersedia

berusaha untuk membelinya. Ketika konsumen mencari suatu

barang tertentu secara intensif dan tidak mau menerima

penggantinya.

d) Produk yang tidak Dicari (Unsought Goods)

Barang yang tidak diketahui pembeli diketahui tetapi mereka

biasanya tidak berpikir untuk membelinya. Suatu produk yang

tidak dikenal oleh calon konsumen atau produk tidak dikenal

tetapi pembelinya tidak secara aktif mencari produk tersebut.

2) Klasifikasi Barang Industri

Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan bagaimana

masuknya keprodusen produksi dan harganya.

a) Bahan Baku dan Suku Cadang adalah barang – barang yang

(18)

dua kelas yaitu bahan mentah serta bahan olahan dan suku

cadang.

b) Barang Modal adalah Barang tahan lama yang memungkinkan

pengembangan dan atau pengelolaan produk akhir. Terdiri atas

dua kelompok : instalasi dan peralatan.

c) Perlengkapan dan Jasa adalah Barang tidak tahan lama yang

membantu pengembangan dan atau pengelolaan produk akhir.

2. Harga (Price)

Harga merupakan elemen yang paling fleksibel dan cepat berubah

diantara keempat elemen bauran pemasaran. Para pemasar dapat

lebih mudah menaikkan atau menurunkan harga dibanding dengan

megubah variabel bauran pemasaran lain. Harga senjata persaingan

yang sangat penting dan bahkan sangat penting bagi organisasi karena

harga dikalikan dengan jumlah unit produk yang terjual sama dengan

total penerimaan perusahaan.

Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan

untuk memperoleh produk. (Kotler dan Keller, 2009 : 73), Sedangkan

menurut Mc Daniel,dkk (2001 : 268) harga merupakan sesuatu yang

diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang

(19)

Para pemasar harus membuat sasaran kinerja pada saat

menentukan harga. Tiga kategori penentuan harga yang dianjurkan

(Mc Daniel, dkk, 2001 : 494) yaitu :

a. Penentuan harga yang berorientasi pada penghasilan

(Revenue –oriented pricing). Fokus pada bagaimana

memaksimalkan penghasilan melebihi biaya.

b. Penentuan harga yang berorientasi pada operasi (Operation –

oriented pricing). Mencoba mencari keseimbangan antara

penawaran dan permintaan melalui beberapa harga yang

berbeda.

c. Penentuan harga yang berorientasi pada pelanggan (protanage

– oriented pricing). Mencoba untuk memaksimalkan jumlah

konsumen yang menggunakan produk.

Dalam menentukan penetapan harga bagi perusahaan memiliki

tujuan tertentu. Tujuan penetapan harga yaitu : (Gugup Kismono : 347).

a) Mempertahan kelangsungan operasi perusahaan. Perusahaan

menetapkan harga dengan mempertimbangkan biaya yang

telah dikeluarkan dan laba yang diinginkan. Dari laba tersebut

perusahaan mendapatkan dana yang dapat depergunakan untuk

(20)

b) Merebut pangsa pasar (market share). Perusahaan dapat

menetapkan harga yang rendah sehingga dapat menarik lebih

banyak konsumen dan dapat merebut pangsa pasar yang lain.

c) Mengejar keuntungan. Perusahaan dapat menetapkan harga

yang bersaing agar bisa mendapat keuntungan yang optimal

bagi produknya.

d) Mendapatkan Return On Invesment (ROI) atau pengembalian

modal. Agar perusahaan dapat cepat menutup biaya investasi,

harga dapat ditetapkan tinggi.

e) Mempertahankan status quo. Di tengah persaingan beragam

produk yang ditawarkan di pasar, produk yang telah dapat

mendapatkan pangsa pasar perlu dipertahankan keberadaannya

dengan penetapan harga yang tepat.

3. Distribusi (Place)

Distribusi disebut juga dengan saluran perdagangan atau

pemasaran. Pendistribusian sangat dibutuhkan semua perusahaan,

baik produsen barang maupun jasa, agar produknya sampai ketangan

konsumen. Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen

untuk menyalurkan barang dari produsen sampai kepada pengecer

atau yang secara garis besar disebut saluran distribusi langsung dan

(21)

Distribusi meliputi aktivitas perusahaan agar produk mudah

didapatkan konsumen sasarannya. (Kotler dan Keller, 2009 : 73),

Sedangkan menurut Keegan (2003 : 136) saluran distribusi adalah

system yang menghubungkan manufaktur kepelanggan.

Saluran ditribusi dapat membantu perusahaan dalam proses

pemasaran terutama untuk menganalisis berbagai kendala yang terjadi

di lapangan, sehingga dapat diambil kebijakan strategi yang tepat untuk

memecahkan masalah yang dihadapi dan distibusi kembali akan dapat

berjalan dengan normal dan baik demi tercapainya kepuasan

konsumen. Menurut Mc Daniel, dkk ( 2001 : 140) distribusi ada dua

jenis yaitu :

a. Distribusi langsung

Pada distribusi ini produsen langsung menjual produknya

kepada konsumen tanpa melalui perantara. Keuntungan distribusi

langsung adalah produsen menjual langsung kepada konsumen

sehingga mempunyai kontrol penuh atas harga yang telah

ditawarkan oleh konsumen.

b. Distribusi tidak langsung

Dalam distribusi tidak langsung, produsen menyalurkan

produknya melalui perantara yang dapat disalurkan kepada

konsumen akhir. Setelah mengadakan pilihan tentang distribusi

(22)

perantara pemasaran yaitu organisasi yang terlibat dalam

perpindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

4. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan aspek penting dalam pemasaran yaitu

memberi informasi kepada calon konsumen atau pada masyarakat

luas. Promosi juga merupakan sebagai salah satu ujung tombak dalam

pemasaran. Dengan adanya promosi perusahaan dapat memperoleh

kesempatan untuk berkomunikasi dengan konsumen. Promosi artinya

mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan

sasaran untuk membelinya. (Kotler dan Keller, 2009 : 74).

Promosi dalam bauran pemasaran perlu dirancang sedemikian rupa

sehingga komunikasi berjalan efektif dengan biaya yang efisien. Setiap

perusahaan akan berbeda – beda dalam merancang bauran

promosinya tergantung pada tujuan perusahaan, strategi promosi,

karakteristik produk, dan karakteristik pasar sasaran.

Kegiatan promosi biasanya merupakan komponen prioritas dari

kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen akan

mengetahui bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang akan

membujuk konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. Kegiatan

promosi banyak yang mengatakan identik dengan dana yang dimiliki

(23)

yang juga sangat gencar untuk dapat dilakukan. Namun dana bukan

diatas segala-galanya. Dana yang terbatas dapat diatasi dengan

inovasi yang lebih pintar dan tepat. Salah satu solusi yang dapat

dilakukan dengan menganalisis keungulan produk, modal lain yang

dimiliki oleh perusahaan, dan segmen pasar yang dibidik. Dengan

mempertimbangkan faktor strategi pemasaran diatas, maka promosi

dapat dilakukan lebih pintar dan efisien serta tepat sasaran.

Bauran komunikasi pemasaran (disebut juga bauran promosi) terdiri

dari lima kiat utama (Kotler dan AB Susanto, 2001 : 774) :

a. Periklanan

Semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide,

barang, atau jasa oleh sponsor yang ditujukan dengan mendapat

bayaran. Perikalanan merupakan aktivitas promosi yang sangat

dikenal oleh masyarakat luas. Hampir setiap saat konsumen

mendengar atau membaca berbagai iklan, baik di media cetak

maupun di media elektronik. Media yang digunakan meliputi :

surat kabar, televisi, katalog / brosur, radio, majalah, poster, dan

lain-lain.

b. Pemasaran Langsung

Penggunaan surat, telepon dan alat penghubung nonpersonal

(24)

dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. Hubungan

langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara tepat

dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin untuk

menciptakan hubungan baik dengan pelanggan. Media yang

digunakan meliputi telemarketing , katalog, pasang poster di kios

– kios, iklan via internet, dll.

c. Promosi Penjualan

Insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba

atau pembelian produk atau jasa. Promosi penjualan dapat

merupakan sarana promosi yang lebih efektif, tergantung pada

karakteristik produknya. Jika konsumen dapat dipengaruhi

setelah mencoba produk, mungkin promosi penjualan berupa

pembagian contoh produk secara gratis dan dapat efektif.

Secara umum terdapat tiga tujuan dari promosi penjualan

( Setiadi 2003 :257) yaitu :

1) Merangsang permintaan oleh pengguna industri atau

konsumen rumah tangga.

2) Memperbaiki kinerja pemasaran dari penjual kembali.

3) Sebagai suplemen periklanan, penjualan tatap

(25)

d. Hubungan masyarakat dan publisitas

Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan

atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

Publisitas merupakan segala bentuk informasi tentang individu,

produk, organisasi yang mengalir ke masyarakat melalui mass

media tanpa membayar dan di luar kontrol sponsor.

e. Penjualan personal

Interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan

tujuan melakukan penjualan. Penjualan personal adalah

komunikasi tatap muka langsung untuk mempromosikan barang

dan jasa, menemukan prospek penjualan, dan memberikan

layanan pasca penjualan.

E. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini secara keseluruhan dapat diketahui secara jelas

serta dapat mempermudah dalam mengetahui strategi bauran

pemasaran, maka kerangka penelitian dapat digambarkan dalam skema

(26)
[image:26.595.123.511.114.314.2]

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

KETERANGAN

1. Produk (product) adalah kombinasi barang dan jasa yang

ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran.

2. Harga (price) adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh

pelanggan untuk memperoleh produk.

3. Distibusi (place) adalah aktivitas perusahaan agar produk mudah

didapatkan konsumen sasarannya.

4. Promosi (promotion) adalah aktivitas menkomunikasikan

keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk

membelinya.

Bagan diatas menjelaskan PT. Kusumahadi Santosa didalam

usaha memasarkan produk – produknya dengan melaksanakan strategi Tujuan Perusahaan

Bauran Pemasaran

(27)

strategi produk, harga, distribusi dan promosi. Melalui strategi bauran

pemasaran tersebut diharapkan perusahaan mampu meningkatkan

(28)

BAB III

GAMBARAN PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Di Surakarta terdapat salah satu perusahaan tekstil yaitu

perusahaan keluarga yang memproduksi tekstil yang bercorak batik.

Perusahaan tersebut adalah PT.Danarhadi Santosa. Pendiri

perusahaan ini adalah bapak R.H.Santosa berdasarkan akta Notaris

Miriam, SH tanggal 21 Maret 1975 NO.22/PPA/1975. PT. Danarhadi

Santosa berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun dan pada

tahun 1980 PT. Danarhadi Santosa mendirikan anak perusahaan.

Anak perusahaan tersebut adalah PT. Kusumahadi Santosa

berdasarkan Akta Notaris Maria Theresia Budi Santosa, SH, dalam

keputusannya NO YA5/287/4.

PT. Kusumahadi Santosa resmi berdiri pada tanggal 14 Mei

1981 NO II/II/1980. Perusahaan ini berbentuk Perseorangan Terbatas

(PT), di dalam undang –undang No 6 Tahun 1981 tentang PMDN

menjadi dasar hukumnya. Perusahaan ini merupakan perusahaan

yang bergerak dalam bidang industri tekstile dan dalam hal ini proses

produksinya terdiri dari weaving, finishing, printing, dan dyeing.

(29)

di Surakarta bagian timur, tepatnya di jalan Raya Solo –

Tawangmangu KM 9,5 Jaten, Karanganyar. Oleh menteri Tenaga

kerja RI Bapak Soedomo pada tanggal 21 September 1983 PT.

Kusumahadi Santosa diresmikan dengan fasilitas yang telah dimiliki

sebagai berikut :

a. Bangunan pabrik, bangunan karyawan serta fasilitasnya,

bangunan kantor peralatannya.

b. Mesin yang ada di departemmen finishing dengan berbagai

ukuran.

c. Sarana dan tempat olahraga serta bangunan – bangunan lain

sebagai pelengkap pada perusahaan .

d. 16 mesin produksi pada departemen finishing.

Dari tahun 1985 – 1992 PT. Kusumahadi Santosa mengadakan dan

berbagai perluasan antara lain :

1) Menambah kapasitas produksi tenun.

2) Mengadakan perluasan dibidang printing yaitu menambah jumlah

mesin produksi.

3) Mengadakan perluasan dibidang finishing di desa Mojolaban,

Sukoharjo berdasarkan surat keputusan NO.27/IV/PMDN1987

(30)

4) Mengadakan perluasan dibidang dyeing di daerah Tasikmadu

berdasarkan suarat keputusan NO. II/IPMDN/1989 tanggal 1

Desember 1987.

5) Mengadakan perluasan produksi dengan mendirikan anak

perusahaan PT. Kusumaputra Santosa yang bergerak di bidang

kapas menjadi benang. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan

agar dapat memenuhi kebutuhan untuk bagian produksi di PT.

Kusumahadi Santosa, untuk dipasarkan ke beberapa daerah

lokal serta sebagian ekspor. PT. Kusumaputra Santosa

diresmikan pada tanggal 9 Juli 1990 dan pada bulan November

1990 sejak awal pendirian perusahaan ini telah mengoperasikan

unit produksi pemintalan benang dengan produksi sebanyak

33.120 mata pintal.

2. Visi dan Misi Perusahaan

PT. Kusumahadi Santosa setiap menghadapi tantangan dengan

selalu memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan dan

keinginan pelanggan dengan peningkatan mutu hasil produksi,

pelayanan dan daya saing. Adapun visi, misi serta sasaran mutu

(31)

a. Visi Perusahaan

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia, disiplin yang tinggi,

mampu bekerja keras untuk menghadapi ketatnya persaingan

pada dunia tekstil.

2. Meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin pemenuhan

pesanan pelanggan sebaik mungkin.

3. Karena hasil produksinya diminati oleh pasar lokal dan

internasional maka perusahaan berorientasi pada laba.

b. Misi Perusahaan

1. Melestarikan batik dan penggadaan bahan baku yang

dibutuhkan dalam pembuatan kain batik halus.

2. Menjaga kualitas dan kuantitas produksi agar dapat

memenuhi selera dan permintaan konsumen

3. Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja

dan menunjang pembangunan khususnya sandang untuk

kebutuhan masyarakat.

c. Sasaran Mutu Perusahaan

1. Meningkatkan produktivitas

2. Mengurangi jumlah keluhan dari pelanggan

3. Mengurangi jumlah tuntunan ganti rugi atau claim

(32)

3. Lokasi

PT. Kusumahadi Santosa terletak di tepi utara jalan raya Solo –

Tawangmangu KM 9,5 Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Area tanah

seluas 47.140m2 yang terdiri dari tanah untuk bangunan pabrik,

kantor, perumahan, koperasi, kantin, tempat parkir, poliklinik dan

masjid. Pemilihan lokasi PT. Kusumahadi Santosa termasuk lokasi

yang menguntungkan dan strategis bila ditinjau dua faktor :

a. Faktor geografis terdiri dari :

1) Faktor Tenaga Kerja

Di PT. Kusumahadi Santosa didirikan di Jaten, Surakarta

dengan pertimbangan bahwa daerah dekat dengan

pemukiman penduduk yang padat sehingga dalam

memperoleh tenaga kerja tidak mengalami kesulitan. Baik

dalam berpendidikan rendah, menengah maupun pendidikan

tinggi. Perkembangan lain adalah tingkat upah tenaga kerja

yang lain lebih rendah dibandingkan dengan daerah lain.

2) Faktor Pengadaan Bahan Baku

PT. Kusumahadi Santosa memperoleh sebagaian bahan

baku dari PT. Kusumaputra Santosa, daerah Surakarta dan

sekitarnya, kemudian sebagian dari luar perusahaan. Lokasi

(33)

bahan baku dalam waktu yang cepat dari luar negeri. Dilihat

dari lokasi antara Kusumahadi Santosa dan Kusumaputra

Santosa maka bahan baku dapat cepat terpenuhi dengan

cepat dan mudah.

3) Faktor Lingkungan Masyarakat

Dengan berdirinya perusahaan ini, dapat membantu

pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan terutama

bagi masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan taraf

hidup masyarakat.

b. Faktor Ekonomis terdiri dari :

1) Faktor Pasar/Distribusi

Daerah pendistribusian produk PT. Kusumahadi Santosa

meliputi Pulau Jawa, Bali dan sebagian ke Eropa. Letak

perusahaan berada ditengah – tengah pulau jawa dan pusat

produsen atau pengrajin batik, maka untuk pendistribusian hasil

produksinya dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.

2) Faktor Masyarakat

PT. Kusumahadi Santosa tidak mengalami kesulitan.

Dalam kondisi jalan yang mudah dilalui, lokasi strategis dan

(34)

untuk pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi.

Karena daerah jawa dan bali merupakan daerah yang terbesar

dibanding daerah lain.

3) Faktor Sumber Daya Alam

Surakarta merupakan salah satu kota industri oleh

pengadaan tanah yang masih sangat luas disekitar perusahaan

dalam memperluas pabrik. Perusahaan tidak mengalami

kesulitan untuk masalah perizinan bahan baku yang berupa air,

listrik, jasa yang memadai. Hal ini sangat menguntungkan

perusahaan sebagai untuk memperluas pabrik tidak banyak

mengalami kesulitan.

4) Lay Out

Lay out perusahaan merupakan salah satu faktor yang

cukup penting untuk menentukan keberhasilan suatu

perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. PT Kusumahadi

Santosa terletak di jalan Solo – Tawangmangu KM 9,5 Jaten.

Adapun batasan letak geografis PT Kusumahadi Santosa :

Utara : Areal perusahaan

Timur : PT.SKI dan PT Golden

(35)
[image:35.595.119.509.101.693.2]

DENAH

Gambar 3.1

(36)

BAGAN Dewan Komisari

Direktur Utama

Internal Audit

Staf ahli operasional Keuangan pemasaran produksi

Kepala Divisi Umum

Ass Kadiv Umum dan Keuangan Manager EDP Manager Logistik Kepala Divisi Produksi Manager Keuangan Manager Akuntansi Manager Umum dan Persoanlia Ass Kadiv Produksi Ass Kadiv Produksi Manager Utility Manager Pretreatmen Manager printing Manager Ps. Pn Manager P. Prod Kepala Divisi Pemasaran

[image:36.842.36.803.107.488.2]
(37)

5) Struktur organisasi

Stuktur organisasi merupakan suatu kerangka yang

menguntungkan seluruh kegiatan organisasi untuk mencapai

tujuan melalui strategi yang dipilih. PT. Kusumahadi Santosa

berbentuk garis, sehingga komunikasi atau jalannya laporan

terhadap sesuai dengan atau berdasarkan jenjang

kemampuannya. Tugas dan tanggung jawab masing – masing

jabatan disesuaikan dengan tingkatannya dalam struktur

organisasi perusahaan.

Adapun job discription adalah sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris

Dewan komisaris merupakan badan tertinggi dalam

organisasi perusahaan yang anggotanya diangkat dari

pembentukan oleh rapat umum pemengang saham.

Adapun tugas dewan komisaris adalah sebagai berikut :

a) Mengatur dan mengkoordinir par pemegang saham

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

oleh kebijaksanaan umum perusahaan.

b) Mengusahakan agar tujuan umum sepeti yang

tercantum dalam anggaran dapat tercapai.

c) Menguasai dan mentertipkan pelaksanaan tujuan

perusahaan tersebut berdasarkan kebijaksanaan

(38)

d) Memberikan penlaian dan mewakili para

pemengang saham atas pengesahan neraca dan

perhitungan laba-rugi tahunan serta laporan –

laporan lainnya yang disampaikan oleh direksi.

2. Direktur Utama

a. Memimpin perusahaan dan mengawasi perusahaan.

b. Menguasai perusahaan.

c. Menentukan perusahaan pokok dalam merencanakan,

penyusunan, perijinan, pengendalian, dan

pengembangan perusahaan.

d. Mengkoordinasi dan mengawasi kebijaksanaan.

e. Mendelegasikan sebagian wewenang dan tanggung

jawab kepada manajer.

f. Melakukan pembinaan kegiatan dan menilai hasil dari

tujuan perusahaan yang dibantu oleh staf ahli

pengawasan dan internal audit operasional, keuangan

dan pemasaran.

3. Kepala Devisi

a. Membawahi manajer produksi.

(39)

d. Laporan langsung kepada Direktur Utama.

Disini kepala devisi terbagi menjadi tiga bidang :

1) Kepala Devisi ini membawahi lima manajer yaitu :

a) Manajer EDP (Electronik Data Processing)

b) Manajer Logistik

c) Manajer Keuangan

d) Manajer Akuntansi

e) Manajer Umum dan Personalia

2) Kepala Devisi Produksi

Membawahi Asisten Kepala Devisi Produksi I,

Asisten Kepala Produksi II dan Manajer Utility.

a. Asisten Kepala Devisi Produksi I membawahi

dua manajer produksi yaitu :

1. Manajer Spinning.

a. Bertanggung jawab atas jalannya proses

pemintalan secara keseluruhan.

b. Merencanakan volume produksi

c. Bertanggung jawab atas jenis kualitas

produksi.

d. Mengawasi pelaksanaan produksi

(40)

2. Manajer Weaving.

Bertanggung jawab atas seluruh produksi

pertenunan secara keseluruhan.

b. Asisten Kepala Devisi Produksi II membawahi

empat manajer produksi yaitu :

1. Manajer Pre-Treatment bertanggung jawab

atas jalannya proses produksi kain putih.

2. Manajer PsPn mempersiapkan ssegala

proses persiapan di derpartement printing.

3. Manajer Printing bertanggung jawab atas

produksi pengecapan dan pencelupan

warna kain secara keseluruhan.

4. Manajer Desain Produk bertanggung jawab

atas pembuatan motif yang akan

diproduksi.

c. Manajer Utility.

Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan

pengadaan diesel listrik yang dipergunakan

(41)

3) Kepala Devisi Pemasaran

Dibantu Asisten Kepala Devisi Pemasaran dan

membawahi tujuh Bidang Pemasaran yaitu :

a. Manajer Eksport

b. Manjer impor

c. Sales Manajer

d. Sales II Manajer Finishing

e. Sales II Manajer Printing

f. Manajer Administrasi I

g. Manajer Administrasi II

4. Kepala Seksi

Bertanggung jawab kepada Manajer atas pekerjaan yang

dilaksanakan.

5. Kepala Urusan (Kaur)

a. Memberi laporan kepada Kepala Seksi.

b. Mengurusi semua masalah di lapangan.

6. Kepala Regu (Group Leader)

Mengurusi masalah di lapangan dan bertanggung jawab

(42)

7. Operator

Bekerja di lapangan dan bertanggung jawab atas pekerjaan

dan hasil produksi.

4. Ketenagakerjaan

a. Tenaga Kerja dan kompensasi

Jumlah karyawan merupakan salah satu titik ukur sebuah

perusahaan dikatakan besar atau kecil.karyawan adalah sebuah

mata rantai yang tidak dapat dipisahkan dengan sebuah usaha

atau bisnis. Usaha secanggih apapun pasti juga membutuhkan

karyawan, namun dengan jumlah yang lebih sedikit dibanding

dengan usaha yang memiliki sifat padat karyawan. Dimana

sebagian kegiatan didalam usaha tersebut dikerjakan oleh

manusia.

Dalam kegiatan usahanya, PT. Kusumahadi Santosa tidak

dapat terlepas dari campur tangan karyawan. Peran serta dan

kerjasama karyawan dalam perusahaan akan membantu

perusahaan untuk mempertahankan jalannya perusahaan dan

untuk berkembang lebih maju. Daftar jumlah karyawan ini diketahui

oleh penulis pada saat magang kerja pada bulan februari 2010.

Berikut ini adalah daftar jumlah karyawan PT. Kusumahadi

(43)
[image:43.595.139.506.195.393.2]

Tabel 3.1

Daftar Jumlah Karyawan PT. Kusumahadi Santosa

Periode Januari 2010

No Departemen Laki – laki Perempuan Jumlah

1. Weaving 1 198 178 376

2. Weaving 2 135 152 287

3. PPC 1 3 4

4. Pretreatment 86 21 107

5. Utility 64 1 65

6. PMS 1 63 5 68

7. PMS 2 3 3 6

8. Keuangan 8 5 13

9. Logistik 11 5 16

10. Umum 67 6 73

11. Printing 257 46 303

Total 893 435 1328

Sumber : Administrasi PT. Kusumahadi Santosa tahun 2010

Besarnya upah atau gaji yang diterima karyawan berbeda –

beda tergantung golongan dan status karyawan yang

bersangkutan. Upah akan diberikan setiap bulan sekali, yaitu pada

akhir bulan. Apabila ada karyawan tidak masuk kerja, gajinya akan

dipotong sesuai dengan status atau kondisi yang menjadikan tidak

masuk kerja dengan cara sebagai berikut :

1) Tidak masuk kerja dikarenakan sakit dengan membawa surat

keterangan dokter, maka gajinya tidak akan dipotong.

2) Tidak masuk kerja dikarenakan sakit dengan tidak membawa

surat keteranagan dokter, maka gajinya akan dipotong sesuai

dengan kebijakan perusahaan.

(44)

Untuk kenaikan gaji secara berkala dilakukan berdasarkan :

1) Prestasi kerja dengan berdasarkan jumlah absensi dan

peringatan – peringatan kerja yang dilakukan setiap tahun sekali.

2) Jenjang pendidikan.

3) Lamanya kerja atau pengabdian.

4) Apabila adanya peraturan pemerintah mengenai kenaikan UMR.

b. Sistem Kerja

1. Tenaga Kerja Administrasi

Tenaga kerja administrasi yaitu tenaga kerja yang

menangani administrasi produksi dan administrasi gudang.

Tenaga kerja administrasi tidak turun langsung lapangan pada

proses pproduksi. Pembagian jam kerja sebagai berikut :

Senin – Jumat 08.00 – 16.30

Sabtu 08.00 – 11.00

2. Tenaga Kerja Produktif

Tenaga kerja produktif yaitu tenaga kerja yang langsung

menangani proses produksi. Tenaga kerja produktif dibedakan

menurut jam kerjanya sebagai berikut :

a. Normal

(45)

b. Shift

Shift adalah jam kerja satu hari yang dibagi menjadi

beberapa waktu kerja. Berikut adalah pembagian shift :

Shift I 06.00 – 14.00

Shift II 14.00 – 22.00

Shift III 22.00 – 06.00

c. Kesejahteraan karyawan

Kesejahteraan karyawan sangat penting dan harus

diperhatikan oleh perusahaan. Karena hal ini sangat berpengaruh

terhadap proses produksi, dengan demikian diharapkan

perusahaan memberikan berbagai fasilitas agar karyawan merasa

nyaman berada dalam perusahaan sehingga dapat meningkatkan

produktifitasnya. Usaha – usaha yang dilakukan perusahaan

adalah sebagai berikut :

1) Pemberian gaji bulanan dan bonus.

2) Upah lembur.

3) Transportasi untuk antar jemput karyawan terutama tenaga

produksi yang masuk kerja secara shift.

4) Pemberian makanan dan minum disediakan setiap istirahat

kepada seluruh karyawan dengan menu yang memenuhi

(46)

5) Pakaian kerja, diberikan kepada seluruh karyawan dan

masing – masing mendapatkan dua setel beserta topi dalam

satu tahun.

6) Tempat ibadah, perusahaan meyediakan tempat ibadah dan

memberikan kebebasan untuk melaksanakan ibadah sesuai

dengan kepercayaan masing – masing.

7) Cuti, setiap karyawan berhak mendapatkan cuti yang telah

mempunyai masa kerja 12 bulan dan selama cuti berhak

mendapat upah penuh.

8) Asuransi tenaga kerja, setiap karyawan mendapatkan

asuransi Perum ASTEK. Hal ini untuk mengantisipasi bila

karyawan mengalami kecelakaan saat kerja .

9) Tunjangan kesehatan, diberikan untuk karyawan yang

memerlukan, seluruh biaya ditanggung oleh perusahaan.

10) Tunjangan hari raya, karyawan mendapat bonus penuh

sebesar satu bulan.

11) Tunjangan meningkah, karyawan yang akan

melangsungkan pernikahan akan mendapat tunjangan

nikah untuk satu kali kesempatan dan juga diberi fasilitas

cuti.

12) Tunjangan meninggal dunia, diberikan kepada keluarga

(47)

tanggungan perusahaan. Tunjangan yang diberikan berupa

santunan dana pemakaman.

13) Rekreasi, diberikan kepada semua karyawan beserta

anggota keluarganya yang dilaksanakan pada hari – hari

libur dan hari – hari besar secara bergiliran.

d. Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja berdasarkan hukum yang berlaku

di PT. Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut :

1) Pekerja telah mencapai batas usia maksimal 30 tahun, kecuali

perusahaan masih membutuhkannya dan pekerja bersedia

kembali bekerja.

2) Pekerja meninggal dunia.

3) Masa kerja sudah 25 tahun.

5. Proses Produksi

Dalam kegiatan produksinya PT. Kusumahadi Santosa

mempunyai beberapa alur produksi. Meliputi kegiatan pemintalan

(Spinning), tenun (Weaving), cetak (printing) & celup (dyeing),

penyelesaian (finishing).

Pada tahun 1990 pada bagian pemintalan (Spinning) PT.

Kusumahadi Santosa mengalami perluasan usaha, hal tersebut

(48)

spesialisasi produksinya adalah benang, yang merupakan bahan baku

kain sebagai produk utama PT. Kusumahadi Santosa. Beberapa alur

kegiatan produksi PT. Kusumahadi Santosa, yang meliputi pemintalan

(Spinning), tenun (Weaving), cetak (printing) & celup (dyeing),

penyelesaian (finishing).dijabarkan sebagai berikut :

a. Pemintalan (Spinning)

Pemintalan yakni kegiatan memproses bahan baku menjadi

benang. Bahan baku pembuatan benang dibedakan menjadi dua

yaitu :

1) Bahan Alami

Bahan alami disini berasal dari tumbuhan kapas, dengan

memanfaatkan bunga kapasnya. Benang yang dihasilkan dari

pemintalan kapas adalah jenis benang yang biasa digunakan

sebagai bahan dasar pembuatan kain katun (cotton)

2) Bahan Sintesis

Bahan sintesis berasal dari serat rayon, yakni serat yang

terbuat dari bahan sintetik. Benang yang dihasilkan dari

pemintalan serat rayon adalah jenis benang yang biasa

digunakan untuk pembuatan kain rayon.

Pada tahun 1990 pada bagian pemintalan (Spinning) PT.

(49)

spesialisasi produknya adalah benang, yang merupakan bahan

baku kain sebagai produk utama PT. Kusumahadi Santosa. Total

produksi bagian spinning mencapai 24.000 ball per tahun, meliputi

variasi benang cotton dan rayon.

b. Tenun (Weaving)

Tenun yaitu kegiatan memproses benang menjadi kain.

Departemen weaving memiliki area kerja yang paling luas diantara

departemen – departemen yang lainnya. Pada departemen

weaving terbagi menjadi dua departemen, yaitu departemen

weaving 1 dan departemen weaving 2. Kedua departemen

weaving tersebut merupakan penghasil kain mentah, kain mentah

tersebut nantinya akan diproses lebih lanjut. Namun demikian kain

mentah inipun dapat dijual tanpa diproses lagi, hal tersebut

tergantung permintaan buyer. Yang menjadi perbedaan antara

departemen itu adalah mesin yang digunakan untuk menghasilkan

kain. Bila departemen weaving 1 menggunakan mesin Airjet Suthle

Loom, maka depaertemen weaving 2 menggunakan Airjet untuk

memproduksi kain. Dimana perbedaan kedua mesin tenun itu ialah

pada tenaga penggerak, bila mesin Suthle Loom digerakkan

dengan tenaga dinamo serta memiliki kecepatan dibawah mesin

Airjet yang digerakkan dengan tenaga kompresor. Teknologi

(50)

kualitas yang memilliki standart tinggi. Departemen weaving

memiliki 570 buah mesin yang meliputi kedua jenis mesin tersebut

diatas, dengan kualitas dan kualifikasi kain yang dihasilkan

[image:50.595.144.522.303.495.2]

sebagai berikut :

Tabel 3.2

Nama Mesin Weaving PT. Kusumahadi Santosa

WEAVING 1

Tipe Mesin Lebar

Kain

Motif Kain Jumlah Mesin

TOYODA GH-9 65” DOBBY 65

TOYODA GH-9 65” TAPPET 95

TOYODA GH-9 56” DOBBY 144

TOYODA GH-9 56” TAPPET 120

424 WEAVING 2

TSUDAKOMA AIRJET ZA 205i 75” CAM 96

TSUDAKOMA AIRJET ZA 209i 75” CAM 32

TSUDAKOMA AIRJET ZA 209i 75” DOBBY 18

146 Sumber : Administrasi PT. Kusumahadi Santosa Tahun 2010

Kegiatan weaving tersebut dapat dihasilkan varian kain yang

bermacam – macam, mulai dari kain yang berbahan 100% cotton,

100% rayon, atau kombinasi antara kedua bahan tersebut. Dan

kombinasi ini akan menghasilkan varian kain baru yang

kualitasnya tergantung pada kapasitas kombinasi bahan.

Kapasitas departemen weaving mencapai 2.000.000 meter per

(51)

pesanan. Hal ini dikarenakan, negara – negara pelanggan sedang

mengalami masa yang ramai untuk pasar tekstile, khususnya pada

musim panas tiba. Tekstile yang dihasilkan PT. Kusumahadi

Santosa memiliki kualitas yang baik dan dirasa cocok dengan

kondisi kulit mereka, karena banyak tekstile produksi dari

perusahaan lain terkadang membuat kulit iritasi atau elergi

terhadap bahan yang digunakan, ungkap salah satu konsumen.

c. Cetak (Printing) dan Celup (Dyeing)

Cetak dan celup yaitu memproses kain mentah menjadi kain

bermotif ataupun polos berwarna. Proses ini menggunakan

teknologi komputerisasi yang dijalankan oleh seorang teknisi.

Prosesnya mulai dari pembuatan motif, menentukan detail serat

yang akan diwarnai sampai proses cetak dan celup, kain

dikeringkan dengan menggunakan mesin tertentu hingga kain

benar – benar kering. Setelah itu, kain disimpan di dalam gudang

printing dyeing dan siap untuk dipasarkan.

d. Penyelesaian (Finishing)

Penyelesaian yakni kegiatan memproses kain mentah menjadi

kain jadi. Kegiatan ini meliputi pengolahan kain mentah (Grey)

menjadi kain putih (Cambric) dengan bahan kimia. Pada

(52)

produksi dari PT. Kusumahadi Santosa sendiri, tetapi juga

melayani pemutihan kain yang berasal dari perusahaan lain.

Dengan catatan seluruh biaya pemutihan ditanggung oleh

perusahaan yang membutuhkan jasa tersebut. Biasanya untuk

jasa pemutihan kain, telah diatur dalam surat kontrak yang telah

disepakati antar kedua belah pihak perusahaan.

Pada dasarnya proses yang dilakukan pada semua jenis kain

adalah sama yaitu proses utama baru kemudian dibedakan

berdasarkan jenis kain masing – masing.

1. Proses bahan baku yaitu proses membakar serabut / bulu - bulu

pada kedua permukaan kain untuk mendapatkan permukaan

kain yang berkualitas bagus.

2. Proses penghilangan kanji yaitu proses menghilangkan kanji dan

minyak pada kain.

3. Proses pemutihan dan pemasakan yaitu proses penghilangan

kotoran (malam, lemak, protein, kadar abu dan pectin) yang

disebabkan oleh pemintalan, pertenunan dan bagi zat- zat warna

harus dibuang untuk mendapatkan warna putih murni yang

menghasilkan efek pencelupan yang lebih tinggi.

4. Proses pencucian yaitu proses ini berfungsi untuk

(53)

5. Proses pencelupan warna yaitu proses ini untuk menghendaki

warna yang diinginkan dengan jalan mencelupkan kain putih

dengan warna yang dikehendaki.

6. Proses backing yaitu kain celup dilewatkan pada ruang – ruang

panas agar terjadi ikatan warna yang kuat dengan kainnya.

7. Proses pad resin yaitu tujuannya untuk mendapatkan sifat – sifat

kain dengan mesin stenser.

8. Proses garing yaitu proses pengeringan kain.

Tujuan proses ini untuk mematangkan dan membangkitkan

warna. Setelah proses utama berubah dibagi menurut jenis

kainnya yaitu :

1) Jenis prima / primasima printing yaitu setelah dari proses

utama kemudian dikembalikan dengan menggunakan mesin

stenser baru diproses dengan mesin printing.

2) TC PUTIH / rayon yaitu setelah proses utama kain langsung

dimasukkan mesin stenser untuk melakukan proses finishing.

3) Polyster 100% celup yaitu kain ini setelah proses utama

langsung dicelupkan pada mesin Jet Drying kemudian

dimasukkan kedalam mesin stenser untuk melakukan finishing.

4) Cutton / rayon celup jingger yaitu kain ini setelah melalui proses

utama kemudian dicelup pada mesin jingger, baru dikeringkan.

(54)

B. Pembahasan

1. Laporan Magang Kerja a. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja adalah kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan

oleh mahasiswa secara berkelompok dengan terjun ke masyarakat

atau dunia kerja. Sasaran tempat pelaksanaan kegiatan magang

adalah macam-macam unit kegiatan menengah, koperasi, instansi

pemerintah atau swasta dan kelompok masyarakat umum. Adapun

bentuk-bentuk kegiatan magang meliputi praktik kerja,

pendampingan, pelatihan, penyuluhan, pelaporan, dan lain-lain.

Sebelum melaksanakan kegiatan magang kerja, mahasiswa

terlebih dahulu dibekali dengan berbagai pengetahuan praktis, di

samping keahliannya dalam konsentrasi pemasaran

masing-masing.

b. Tujuan dari magang kerja

Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan magang kerja adalah

b. Sebagai penerapan ilmu yang diperoleh selama mengikuti

perkuliahan di DII Manajemen Pemasran, khususnya pada

mata kuliah Pengendalian Kualitas.

c. Memberikan pengalaman sehingga dapat meningkatkan

(55)

1) Waktu pelaksanaan magang kerja

1. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan magang kerja

Tempat magang kerja : PT. Kusumahadi Santosa

Lokasi : Jalan Raya Solo-Tawangmangu Km9,5

Jaten Karanganyar

Waktu Magang : 1 Februari – 31 Maret 2010

2. Kegiatan Magang Kerja

Waktu pelaksanaan magang kerja sudah disepakati antara

pihak perusahaan dan penulis, dimana waktu pelaksanaan

magang dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari tanggal 1

Februari – 31 Maret 2010. Untuk waktu pelaksanaan magang

kerja dalam satu minggu masuk enam kali dan lama magang

kerja sekitar 8 jam dengan 60 menit istirahat.

Dalam pelaksanaan magang kerja, penulis diwajibkan

pakaian seragam yaitu dengan atasan kemeja putih dan celana

panjang hitam. Dalam praktik di lapangan, penulis dijelaskan

seluruh bagian di proses pemasaran yang berhubungan

langsung dengan penyusunan tugas akhir.

Magang kerja dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB sampai

dengan pukul 16.30 WIB. Waktu magang tersebut sesuai

dengan kesepakatan antara pihak perusahaan dan penulis

(56)

yaitu bauran pemasaran maka di dalam pelaksanaan magang

kerja, penulis diarahkan pada dua kegiatan utama yaitu

kegiatan di kantor Pemasaran II dan terjun langsung di

lapangan.

Kegiatan magang selama dua bulan adalah sebagai berikut :

a) Mengisi data – data tentang pembeli, tanggal pembeli,

jenis dan motif kain yang dibeli ke komputer.

b) Memisah – misahkan surat pesanan produksi dan surat

revisi produksi kemudian dicatat dalam buku pesanan.

c) Mengecek tanggal kirim kain yang sudah dibeli.

d) Memeriksa surat – surat tagihan pembayaran dari jasa

pengirim barang.

e) Mencatat motif dan jenis kain yang dipesan dalam buku

ekspedisi.

f) Meminta tanda tangan dan mengantarkan arsip – arsip

pesanan kain ke bagian produksi.

g) Merapikan dan mengambil sampel kain yang dipesan

pembeli.

h) Memberi nama motif pada sampel kain.

i) Mencatat jenis dan motif kain yang dibawa karyawan

untuk dinas luar.

(57)

k) Mengatur dan menyimpan arsip – arsip file data yang

berhubungan dengan pembelian produk.

l) Memasang materai pada surat kontrak pada saat kontrak

penjualan.

m) Mengecek realisasi penjualan pada komputer dan arsip.

2. Pembahasan Masalah

PT. Kusumahadi Santosa merupakan salah satu perusahaan

yang bergarak dibidang industri teksile khususnya kain jenis katun

dan rayon bercorak batik, kotak – kotak, salur dan abstrak yang

terlatak dijalan raya km 9,5 jaten Karanganyar.

Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh

keuntungan dari setiap kegiatan operasionalnya. Perusahaan PT.

Kusumahadi Santosa telah menghasilkan produk kain untuk

memenuhi keinginan konsumen. Dalam memasarkan produknya

perusahaan menetapkan strategi – strategi yang efektif agar dapat

meningkan volume penjualan.

Perusahaan ini memasarkan produknya ke dalam negeri

maupun keluar negeri. Kota tujuan pemasaran dalam negeri meliputi

jakarta, surabaya dan bali. Sedangkan untuk keluar negeri yaitu

Italia, Turki, Amerika Serikat, Yunani, Perancis. Swiss, AUE,

Jerman, Jepang, Arab Saudi, Korea, Belanda serta Negara Eropa.

(58)

strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi empat

variabel yaitu produk, harga, distribusi dan promosi.

a. Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan

kepasar untuk digunakan atau dikonsumsi guna memuaskan

kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk yang ditawarkan

PT. Kusumahadi Santosa adalah produk kain. Tetapi disini

hanya dibahas pemasaran produk yang ada di PT. Kusumahadi

Santosa.

1. Tujuan penetuan produk

Sebagai perusahaan yang salah satu tujuannya

berorientasi pada laba, maka tujuan penentuan produk juga

untuk menambah pendapatan perusahaan dalam rangka

mempertahankan perusahaan.

2. Faktor yang mempengaruhi penentuan produk

Penentuan produk berupakain batik yang dipengaruhi oleh

masyarakat dengan keragaman corak dilingkup nasional

maupun internasional. Faktor keinginan produk kain batik

tersebut sangat menentukan produk karena konsumen atau

(59)

3. Siklus kehidupan produk

Dalam produk life cycle ini, produk kain batik pada tahap

kedewasaan yang mengalami persaingan sangat ketat

dengan produk pesaing. PT. Kusumahadi Santosa

melakukan inovasi produknya dengan meningkatkan produk

yang berkualitas.

4. Dampak strategi produk terhadap pemasaran produk

Dengan penerapan strategi produk tersebut, maka PT.

Kusumahadi Santosa menjadi sarana masyarakatyang

selalu memenuhi kebutuhan yang diinginkan pada pasar

sasaran yang semakin luas dan tetap mampu bersaing

[image:59.595.157.484.517.736.2]

dengan produk kain lainnya.

Tabel 3.3

Jenis Kain Produksi

Nama Kain Jenis Kain Motif Kain

COTTON 60’S CMP2009

CMP2037 CMP2004

40’S CDP2024

GCDP040 GCDP039

30’S CDP2026

CDP2012 GCDP042

RAYON Rayon RYP2048

Plat RYP2048

Rayon RYP2048

Crisikle REIN

(60)

b. Harga

Harga merupakan uang yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta

pelayanannya. Pada saat ini PT. Kusumahadi Santosa untuk

memproduksi kain jenis katun dan rayon bercorak batik, salur

dan kotak – kotak. Di samping berorientasi pada perolehan

laba dan dapat mempertimbangkan adanya produk pesaing,

PT. Kusumahadi Santosa dalam menetapkan harga juga

sangat dipengaruhi dua faktor penting yaitu biaya produk dan

harga bahan baku karena kedua faktor tersebut yang paling

mendominasi persentase produk.

Perusahaan dalam mengambil kebijakan ini menggunakan

metode cost plus pricing. Dari metode tersebut dapat

menentukan harga jual yang berdasarkan pada biaya yang

dikeluarkan untuk menghasilkan produk ditambah persentase

tertentu sebagai keuntungan yang diinginkan. Namun penulis

tidak mendapatkan informasi penetapan harga secara rinci,

karena hal tersebut merupakan rahasia perusahaan. Dalam

sistem pembayaran untuk produknya oleh konsumen,

perusahaan menetapkan pembayaran secara kontan atau

cash.

(61)

produk batik sejenis dengan kualitas baik yang telah beredar

dipasaran. Tetapi jika dibandingkan produk – produk sejenis

dengan kualitas baik maka harga produk batik termasuk harga

yang wajar, mengingat bahan – bahan baku yang hubungan

kerjasama yang telah terjalin serta mengadakan order. Tidak

sebatas itu saja, namun juga mempromosikan produk – produk

baru dari perusahaan. Kegiatan ini dilakukan didalam maupun

luar negari, kunjungan yang dilakukan pada relasi yang telah

bekerjasama maupun relasi baru.

c. Distribusi

Saluran distribusi yang digunakan PT. Kusumahadi

Santosa adalah menggunakan saluran distridusi tidak

langsung. Penggunaan saluran distribusi tidak langsung melalui

agen. Dengan menggunakan saluran distribusi tidak langsung,

untuk daerah pemasaran diluar kota surakarta yang tidak dapat

dijangkau oleh perusahaan secara langsung.

Saluran distribusi yang digunakan PT. Kusumahadi

Santosa adalah sebagai berikut :

1. Produsen Agen atau Pengecer Konsumen

Pengecer besar langsung melakukan pembelian pada

(62)

2. Produsen Pedagang besar Pedagang eceran

Konsumen

Saluran distribusi ini digunakan oleh produsen. Produsen

hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada

pedagang besar.

PT. Kusumahadi Santosa dalam sistem distribusinya

menggunakan perantara sebagai penyalur. Perantara tersebut

memberikan pelayanan dalam hubungannya dengan pembeli

dan penjual barang dari produsen ke konsumen. Perantara

yang digunakan PT. Kusumahadi Santosa melalui pengecer

dan melalui padagang besar. Pengecer yang berupa toko yang

menjual langsung produk dari PT. Kusumahadi Santosa.

d. Promosi

Pemasaran merupakan ujung tombak dari setiap kegiatan

usaha, baik usaha yang berskala besar maupun kecil.

Pemasaran pada PT. Kusumahadi Santosa sering

menggunakan media promosi sebagai berikut :

1) Pameran produk tekstil di dalam dan luar negeri

Dengan mengikuti pameran – pameran produk tekstil,

khususnya produk kain didalam dan luar negeri dalam

(63)

pameran produk tekstil tingkat nasional maupun

internasional. Dari pameran tersebut banyak order yang

mengalir ke perusahaan. Kegiatan pemasaran ini diadakan

menjelang musim – musim tertentu yang akan berlangsung

di negara atau daerah tempat diselenggarakannya

pameran.

2) Baliho

Pemasangan nama dan atribut yang dimiliki PT.

Kusumahadi Santosa diletakkan ditempat strategis.

Misalnya dipasang dipinggir jalan yang dapat terlihat oleh

konsumen.

3) Fashion Show

Para perancang atau desainer mengajak kerjasama

perusahaan untuk mengadakan fashion show. Bahan

tekstile dari PT. Kusumahadi Santosa dan dirancang

menjadi busana oleh para perancang. Untuk event ini

diadakan berkala dan biasanya telah ada kontrak kerja

(64)

4) Internet (Website)

Website PT. Kusumahadi Santosa berisi profil

perusahaan dan beberapa gambaran produk perusahaan.

Dari website tersebut kita bisa mengetahui seluk beluk

berdirinya perusahaan sampai pada jumlah karyawan yang

dimiliki. Nama website yang digunakan oleh PT.

Kusumahadi Santosa adalah www.kusumahadi-textile.com.

5) Pengiriman Sample pada calon bayer

Perusahaan mengirimkan contoh kain yang telah di

desain dan kain yang telah diproduksi untuk ditawarkan

pada calon buyer baik di dalam maupun luar negeri. Sampel

kain yang ditawarkan ke buyer dengan kriteriayang meliputi

motif kain, stuktur kain dan bahan kain.

Pengiriman sampel dilakukan dengan menggunakan

jasa kurir atau pengiriman kilat y

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Gambar 3.1
  GAMBAR 3.2 STRUKTUR ORGANISASI PT. KUSUMAHADI SANTOSA
Tabel 3.1
+3

Referensi

Dokumen terkait

organisasi saat ini terhadap tujuan yang telah ditentukan dan memungkinkan organisasi untuk membangun informasi berdasarkan tujuan yang telah ditentukan, memulai kegiatan

Pada saat sekarang biaya pengobatan untuk penyakit hipertensi membutuhkan biaya yang mahal dan harus diberikan secara terus-menerus, maka dari itu, masyarakat

Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa metode Kombinasi dari WF dan AMF lebih baik dalam memperbaiki kualitas citra yang memiliki noise asli dan impulse noise

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) riil dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riil terhadap kesempatan kerja di

Alasan peneliti menggunakan produk notebook buatan Taiwan sebagai pembanding dengan notebook buatan Indonesia yaitu produk dari negara tersebut cukup familiar di

Tingkat kesenjangan dan penangganan penduduk meskipun mengandalkan tanah baik itu untuk pertanian dan perkebunan namun perbaikan upaya yang dilakukan Sri Mangkunegoro VII,

Dari hasil perhitungan analisis daya dukung tanah didapat hasil yang.. berbeda dari setiap metode