• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS IX IS 1 SMA SWASTA TAMAN SISWA TAPIAN DOLOK T.P 2012/201.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS IX IS 1 SMA SWASTA TAMAN SISWA TAPIAN DOLOK T.P 2012/201."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED

HEADS TOGETHERDENGAN PROBLEM POSINGUNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS 1 SMA SWASTA

TAMAN SISWA TAPIAN DOLOK T.P 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

HERNI FRIDA SAKDIAH

NIM.081277110013

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi dan memenuhi syarat-syarat untuk memenuhi ujian akhir Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program studi Akuntansi di Universitas Negeri Medan dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Numbered Heads Together dengan Problem Posing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

Saya menyadari bahwa didalam penulisan skripsi ini masih banyak kelemahan dan kekurangan, baik dalam isi, teknik penulisan dan lain sebagainya, dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si, selaku Rektor UNIMED. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan FE UNIMED.

3. Bapak Drs. H. Thamrin, M. Si, selaku Pembantu Dekan I FE UNIMED. 4. Bapak Dr. Arwansyah, M. Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

(6)

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini.

5. Bapak Drs. Jhonson, M. Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED.

6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M,Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi.

7. Bapak Drs. Daulat Simanihuruk, M. Scoop, selaku Dosem Penasihat Akademik.

8. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi FE UNIMED serta staff pegawai.

9. Bapak Sunarwan, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok.

10. Bapak Supriono, S.Pd, selaku Guru dan para siswa SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok yang telah banyak membantu selama proses penelitian berlangsung.

11. Teristimewa kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Tersayang Herman, S.Pd dan Ibunda Tercinta Nila Kusrini yang tiada henti-hentinya memberikan doa, dukungan, materi dan kasih saying yang tulus kepada penulis, dan telah memperjuangkan dengan sepenuh hati dan kerja keras sehingga penulis dapat menyelesaikan studi sampai ke perguruan tinggi, kalianlah sumber semangat dan kebahagiaanku.

(7)

untuk segala kasih sayang dan dorongan yang kalian berikan, kalian merupakan sumber semangat bagiku.

13. Buat sahabat-sahabatku tersayang, Indah Permata Sari, Linda Wati, Arma Idah Razmona, Desi Tri Kartika, Dwi Rayana, M.Taufiq, Oyen Sinthanta, Ayu Anzani, Nirwanti Simanjuntak, Pebriyani, Yusra, Rama Putra beserta seluruh teman kelas A Reguler Pendidikan Akuntansi 08 dan 09 terimakasih atas dukungan yang selama ini kalian berikan dan kenangan yang sudah kita rajut indah bersama semoga dapat mempererat persahabatan kita.

14. Buat seluruh teman-teman PPLT SMA Teladan Pematangsiantar 2012/2013 terimakasih atas dukungannya.

15. Buat teman-teman di Green House Nursapta Khairani. SEI, Desi, Cici, Yusniar terimakasih atas dukungannya sampai skripsi ini terselesaikan. Banyak kenangan manis yang takkan terlupakan yang telah kita jalin. Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2012 Penulis

(8)

ABSTRAK

Herni Frida Sakdiah. NIM. 081277110013. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Numbered Heads Together dengan Problem Posing Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas IX IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok T.P 2012/2013”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, FE UNIMED 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa, melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Numbered Heads Together dengan Problem Posing di kelas XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok T.P 2012/2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok pada semester genap T.P 2012/2013 dengan subjek adalah siswa kelas IX IS 1 yang berjumlah 35 orang. Objek penelitian ini adalah Model pembelajaran NHT dengan Problem Posing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam setiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi, tehnik analisis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yaitu pada siklus I rata-rata ketuntasan aktivitas siswa hanya mencapai 42,86% (15 orang) dan pada siklus II ketuntasan aktivitas siswa mencapai 88,57% (31 orang) atau terjadi peningkatan sebesar 45,71 %. Selanjutnya dari data nilai hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 66,42 dengan persentase ketuntasan belajar 62,86%. Selanjutnya pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 82,14 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 88,57%, serta meningkatkan hasil belajar akuntansi sebesar 25,71% dari persentase siklus I dan siklus II.

Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Numbered Heads Together dengan Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 1 pada standar kompetensi jurnal penyesuaian di SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok T.P 2012/2013.

(9)

ABSTRACT

Herni Frida Sakdiah. NIM. 081 277 110 013. “Application of Collaborative Learning Model Numbered Heads Together with Problem Posing to increase Activities and the Result of study Accounting of the student Class XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok Study Year 2012/2013”: Thesis, Department of Economics Education, Program of Study Accounting education, FE UNIMED 2012.

The problem of this research is the low of the activity and learning result of accounting students. The objective of research would be to know the improvement of activities and learning result of accounting in students by application of collaborative Learning Model Numbered Heads Together with Problem Posing in class XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok study Year 2012/2013.

The research implemented in SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok study year 2012/2013 with the subject is the class XI IS 1, amounting to 35 people. The Object of this research is the learning model Numbered Heads Together with Problem Posing. This research is a research of class action (PTK). The consists of two cycles, where in each cycle consists of four step they are planning, implementation, observation, and reflection. The techniques of data colletion use study tests and observation sheet of student activity.

From the results of research shows that student learning activities have increased at the firs cycle average of exhaustiveness of students activity reach 42.86% (15 persons) and on cycle II it reaches 88.57% (31 persons) or having growth about 45.71%. Further, from the score data of student learning result of firs cycle get average score 66.42 with a percentage of exhaustiveness of student learning 62.86%. Later in the cycle II get average score 82.14 with a percentage exhaustiveness of student learning of 88.57%, and that increase accounting study result amount of 25,71 % from percentage to first cycle and second cycle.

Find a significant difference between the learning outcomes of accounting students first cycle by cycle II using the t test and tcount = 5.25> t table = 1.9973 indicates there is a significant increase student learning outcomes accounting for 5.25.

It could be than concluded that by application of collaborative learning model Numbered Heads Together with Problem Posing to increase activity and results of learning accountancy of students classroom XI IS 1 on competence standard of adjustment journal in SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok study Year 2012/2013.

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu pondasi yang menentukan ketangguhan

dan kemajuan suatu bangsa. Berawal dari kesuksesan di bidang pendidikan suatu

bangsa menjadi maju. Melalui pendidikan sumber daya manusia yang berkualitas

diharapkan menjadi motor penggerak kemajuan dan kemakmuran bangsa. Salah

satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan

pembaharuan sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perkembangan dan

kemajuan zaman.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, peran lembaga pendidikan

sangat penting dalam membantu terbentuknya sumber daya manusia yang

potensial. Dalam hal ini guru merupakan unsur terpenting dalam proses belajar

mengajar yang dituntut memiliki kemampuan yang berkaitan dengan pelaksanaan

pengajaran dikelas. Sebab guru merupakan motivator siswa dalam pembelajaran

sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil

yang maksimal. Untuk mencapai hasil tersebut guru diharapkan mampu memilih

dan menyesuaikan model pembelajaran yang tepat dengan materi yang

disampaikan. Dengan demikian akan menciptakan suasana kelas yang aktif.

Berdasarkan hasil observasi penulis di kelas XI IS 1 SMA Swasta Swasta

Taman Siswa Tapian Dolok, bahwa pembelajaran akuntansi yang selama ini

(11)

2

berceramah dan kurang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa

hanya menerima materi pembelajaran secara pasif sehingga siswa cenderung lebih

banyak menunggu sajian materi selanjutnya yang di berikan oleh guru. Kondisi ini

terkadang menjadikan siswa enggan untuk belajar, merasakan kejenuhan dan

keinginan agar proses belajar mengajar cepat selesai. Ditambah lagi anggapan

siswa yang menganggap pembelajaran akuntansi adalah pembelajaran yang sulit

dan membosankan.

Rendahnya aktivitas siswa dalam belajar berdampak pada rendahnya hasil

belajar siswa yang bisa dilihat dari data ulangan siswa pada mata pelajaran

akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian I pada semester

genap yang diperoleh siswa kelas XI IS 1 SMA Taman Siswa Tapian Dolok dari

35 siswa hanya 16 siswa (45,71%) yang dinyatakan tuntas, sedangkan 19 orang

(54,29%) dinyatakan tidak tuntas. Dan dapat dilihat juga pada nilai ulangan harian

II pada semester genap dimana dari 35 siswa terdapat 10 orang (28,57%) yang

dinyatakan tuntas dan 25 orang (71,42%) dinyatakan tidak tuntas. Padahal

seharusnya siswa diharapkan dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yaitu dengan nilai diatas 70. Berikut rekapitulasi nilai ulangan harian 1,

dan 2 di kelas XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok Tahun

(12)

3

Tabel. 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, dan 2 Kelas XI- IS1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok

No Test KKM

Dari tabel diatas dapat dilihat persentase jumlah siswa yang memperoleh

nilai dibawah KKM adalah sebanyak (62,86%) tidak sebanding dengan persentase

jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM. Dalam hal ini terlihat

bahwasanya dalam pelajaran akuntansi guru dituntut harus mampu menciptakan

kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga

siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Sehingga akan berpengaruh

pada peningkatan aktivitas hasil belajar siswa tersebut.

Namun pada kenyataannya guru belum mampu menciptakan suasana yang

demikian, guru cenderung menggunakan model pembelajaran ceramah dan

penyelesaian contoh-contoh soal. Guru kurang melibatkan siswa dalam proses

belajar mengajar, sehingga siswa lebih banyak duduk diam dan memperhatikan.

Pada akhirnya timbul kebosanan dan kepasifan siswa dalam setiap kegiatan

belajar mengajar yang mengakibatkan aktivitas dan hasil belajar mereka rendah.

Memperhatikan permasalahan diatas maka sudah selayaknya dalam

(13)

4

tenaga pendidik harus mampu mengubah metode pengajaran konvensional dan

menerapkan model pembelajaran yang lebih bervariasi. Salah satu model

pembelajara yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT) dikolaborasikan dengan Problem Posing yang diharapkan

mampu mencapai keberhasilan pembelajaran di sekolah dan dapat dijadikan salah

satu alternatif pemecahan masalah guna meningkatkan hasil belajar siswa. Model

pembelajaran NHT menempatkan siswa sebagai bagian suatu sistem yang

bekerjasama dalam mencapai suatu hasil yang optimal dalam belajar.

Keberhasilan belajar menurut model ini bukan hanya ditentukan oleh

individu secara utuh, melainkan perolehan akan semakin baik apabila dilakukan

bersama-sama dalam kelompok-kelompok kecil yang terstruktur dengan baik.

Apabila model ini dikolaborasikan dengan model pembelajaran Problem Posing

dimana model pembelajaran Problem Posing merupakan salah satu model yang

menekankan peserta didik untuk membentuk soal sehingga menyebabkan

terbentuknya pemahaman yang lebih baik tentang akuntansi pada diri siswa.

Dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran NHT dengan model

pembelajaran Problem Posing diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa sehingga siswa lebih tertarik dalam mempelajari pelajaran akuntansi

serta terdapat perbedaan hasil belajar antar siklus setelah menggunakan model

pembelajaran NHT dengan Problem Posing.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran

(14)

5

Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok T.P.2012 / 2013”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi

masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IS

1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 1

SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok?

3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Numbered Heads

Together dengan model Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian

Dolok?

4. Apakah ada perbedaan peningkatan yang signifikan hasil belajar akuntansi

siswa antar siklus di kelas XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok?

1.3 Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tesebut diatas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together

dengan modelProblem Posing dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi

(15)

6

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together

dengan model Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi

siswa kelas XI IS 1 SMA Taman Siswa Tapian Dolok?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan yang signifikan hasil belajar akuntansi

siswa antar siklus di kelas XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok?

1.4 Pemecahan Masalah

Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kenyataannya

hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan maka kemampuan guru

dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu ditingkatkan. Untuk dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa, guru harus mampu

menciptakan susana belajar yang optimal. Menyikapi hal ini penulis perlu

menggunakan model pembelajaran yang dapat menyelesaikan masalah dalam

proses belajar mengajar. Model pembelajaran yang digunakan adalah model

pembelajaran kooperatif tipe NHT dikolaborasikan dengan model Problem

Posing.

Model pembelajaran NHT menempatkan siswa sebagai bagian suatu

sistem yang bekerjasama dalam mencapai suatu hasil yang optimal dalam belajar.

Keberhasilan belajar menurut model ini bukan hanya ditentukan oleh individu

secara utuh, melainkan perolehan akan semakin baik apabila dilakukan

bersama-sama dalam kelompok-kelompok kecil yang terstruktur dengan baik. Dalam

penggunaan model pembelajaran ini siswa akan dibagi kedalam beberapa

(16)

7

menyampaikan materi pembelajaran dan menerangkan tentang cara membuat soal

masing-masing anggota kelompok merumuskan kembali atau menyederhanakan

soal yang ada agar mereka lebih memahami dan mengerti soal tersebut.

Problem Posing melatih siswa yang awalnya berfikir pasif menjadi aktif

dalam belajar, juga dapat meningkatkan pemahaman akuntansi pada siswa.

Dengan pembentukan soal, menjadikan sarana untuk merangsang peningkatan

pemahaman tersebut. Karena pengajuan/pembentukan soal, siswa dituntut

membaca terlebih dahulu informasi yang diberikan dan mengkomunikasikan

dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Membuat dan menuliskan pertanyaan dari

informasi yang tersedia dapat mengakibatkan ingatan siswa menjadi lebih baik.

Melalui diskusi kelompok ini siswa punya hak untuk menyangkal,

bertanya dan memberikan masukan sehingga pembelajaran berlangsung hangat,

selain itu ingatan siswa akan lebih baik. Setiap kelompok harus memastikan

bahwa semua anggota telah mengerti tentang materi yang didiskusikan sehingga

jika guru memerintahkan salah satu anggota kelompok untuk melaporkan hasil

diskusi mereka ke depan kelas harus sudah mengerti. Jika tidak dapat

mengerjakan soal dengan benar berarti kelompok dianggap tidak dapat

menularkan materi diskusi dengan baik dan kelompok akan mendapatkan nilai

rendah. Nilai tersebut akan menjadi motivasi bagi kelompok sehingga mereka

semakin aktif dalam memecahkan materi diskusi dan memastikan anggota

kelompok telah memahami dengan baik materi diskusi.

Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian

(17)

8

dengan model Problem Posingdiharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar akuntansi siswa kelas XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IS 1

SMA Swasta Taman Siswa Tapian dolok dengan menerapkan kolaborasi

model pembelajaran Numbered Heads Together dengan Problem Posing.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS 1

SMA Swasta Taman Siswa Tapian dolok dengan menerapkan kolaborasi

model pembelajaran Numbered Heads Together dengan Problem Posing.

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan yang signifikan hasil belajar

akuntansi siswa antar siklus di kelas XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa

Tapian dolok.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi penulis

dalam menggunakan model pembelajaran NHT dikolaborasikan dengan

model Problem Posing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi

(18)

9

model Problem Posingsebagai salah satu cara yang efektif dan efisien dalam

meningkatkan aktivitas dan hasil berlajar akuntansi siswa.

3. Sebagai referensi dan bahan masukan bagi civitas akademis Fakultas

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dibuat

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan diterapkannya Kolaborasi Model Pembelajaran NHT dengan

Problem Posing terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu pada

siklus I terdapat 9 orang (25,71%) siswa untuk kriteria kurang, 11 orang

(31,43%) siswa untuk kriteria cukup dan 15 orang (42,86%) siswa untuk

kriteria baik. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 4

orang (11,43%) siswa untuk kriteria cukup, 16 orang (45,71%) baik dan 15

orang (42,86%) siswa untuk kriteria sangat baik.

2. Hasil belajar siswa setelah diterapkan kolaborasi model pembelajaran

NHT dengan Problem Posing mengalami peningkatan. Peningkatan

rata-rata pada siklus I 66,42 dan pada siklus II 82,14. Dengan persentase

ketuntasan pada siklus I sebesar 62,86% dan pada siklus II sebesar 88,57%

3. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar antara siklus I dan siklus

(20)

5.2 Saran

Dari kesimpulan dan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal

sebagai berikut :

1. Kepada guru bidang studi akuntansi diharapkan dapat menjadikan

Kolaborasi Model Pembelajaran NHT dengan Problem Posing sebagai

salah satu alternative dan variasi model pembelajaran untuk mata pelajaran

akuntansi khususnya pada materi jurnal penyesuaian dan umumnya

berbagai materi yang cocok diterapkan model pembelajaran agar mampu

meningkatkan pemahaman, motivasi belajar, aktivitas dan hasil belajar

siswa.

2. Bagi civitas akademika yang ingin meneliti pada judul penelitian yang

sama hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat

pembagian kelompok di dalam kelas dan sebaiknya kelompok sudah

dibentuk terlebih dahulu yang sudah didiskusikan oleh guru sebelum

melakukan penerapan model. Agar memperoleh hasil yang lebih baik

diharapkan melakukan penelitian pada sekolah yang berbeda dengan objek

penelitian yang berbeda pula sehingga dapat mengetahui sejauh mana

Gambar

Tabel. 1.1

Referensi

Dokumen terkait

seseorang dengan sendirinya harta warisan itu berpindah kepada para ahli warisnya. Kemudian perincian pewaris dalam hukum warisan Islam dapat dilihat dalam ayat-.. ayat Al- Qur„an

Beberapa recommend yang dapat dilakukan berupa pengawasan terhadap pemakaian APD (Alat Pelindung Diri), membuat Safety Talk mengenai bahaya yang disebabkan saat

Proton dari suatu molekul tidak akan membalikkan spinnya pada frekuensi resonansi yang sama yang menyebabkan semua spektrum NMR yang diperoleh dari

Perbedaan Nilai dan Norma yang Dianut Hongaria dan Pengungsi Timur Tengah Ted Hoft menyebutkan bahwa identitas suatu negara dalam politik dunia adalah sedikit banyaknya merupakan

Penelitian ini dilakukan secara deskriptif yaitu dengan mengidentifikasi seluruh saluran pemasaran yang dilalui oleh komoditas kubis di Kecamatan Sukaraja, mengidentfikasi

Terlepas dari personal front yang harus mereka mainkan di atas panggung, seorang member cross cover dance dalam grup War School merupakan pribadi yang memiliki

“Pengaruh Asosiasi Merek Cakekinian Terhadap Minat Beli Konsumen: Survei pada Mahasiswa di Wilayah

Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun teknologi Audio Bio Hamronik dengan smartchip WT5001 yang lebih fleksibel, praktis, dan mudah dioperasikan serta divalidasi