• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA KELAS V SDN NO. 101896 TANJUNG MORAWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA KELAS V SDN NO. 101896 TANJUNG MORAWA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN

KONTEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR

KREATIF SISWA KELAS VIIIDI SMP

PUTERI SION TAHUN

AJARAN 2012/2013

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan

Oleh:

ROIDA S. M. RUMAPEA

NIM 109151051

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN

KONTEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR

KREATIF SISWA KELAS VIIIDI SMP

PUTERI SION TAHUN

AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

OLEH :

ROIDA S. M. RUMAPEA

NIM 109151051

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapankehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan kesehatan, melimpahkan rahmat, karunia-Nya serta petunjuk

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat

pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED). Adapun judul skripsi ini

adalah “Pengaruh Pemberian Layanan Penguasaan Konten Terhadap Kemampuan

Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII SMP Puteri Sion Medan Tahun Ajaran

2012/2013”.

Selama penyusunan skripsi ini penulis juga mendapat berbagai hambatan,

kesulitan maupun rintangan yang dilalui. Namun berkat bimbingan Ibu Dra.

Zulhaini S.Selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah memberikan motivasi,

pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi dan juga berbagai pihak,

maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu dikesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar,M.Si, Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. BapakDrs.Nasrun,MS, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi

(7)

iii

4. Ibu Dra. Zulhaini S. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan banyak pengarahan dan bimbingan serta motivasi selama

penyusunan skripsi.

5. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd.selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan pengarahan, saran dan koreksi dan motivasi dalam

penyusunan skripsi.

6. Ibu Prof. Dr. Asih Menanti, M.S., S. Psi., Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, dan Dra.

Rahmulyani, M.Pd. Kons Selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan

yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan

motivasi kepada peneliti selama berada di dalam maupun di luar perkuliahan.

8. Secara khusus buat ibu Rosana dan Seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan, terimakasih atas kerjasama dan

bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat.

9. BapakOrestu Situmorang, S.Pdselaku kepala sekolah SMP Puteri Sion

Medan, seluruh PKS, kepadaGuru BK Dan Guru Mata Pelajaran SMP Puteri

Sion Medan, terimakasih atas izin, bantuan dan kerjasama kepada peneliti

selama penelitian di sekolah tersebut.

10. Teristimewa buat keluarga tercinta, kedua orang tua penulis A. Pinius

Rumapea (Bapak) dan R. Marpaung (Mama), Saudara-saudara penulis

Frengki Sugandi , Septiani Oktavia , dan Novelia Priska beserta seluruh

(8)

iv

bantuan materi yang telah membantu peneliti selama mengikuti pendidikan

dibangku perkuliahan di Universitas Negeri Medan.

11. Buat teman-temanku Tiara Azwani (Ara), Renova Fransisca (Opha), Agnes

Indah Sari(Nes), Erwita Ika Violina (Kuteng) dan seluruh teman-teman

seperjuangan selama perkuliahan stambuk 2009 terkhusus BK Reguler B,

terimakasih atas bantuan dan dukungan serta semangat kekompakan selama

perkuliahan.

12. Seseorang yang istimewa Elis Pahala Nainggolan terimakasih atas motivasi

dan kesediaannya membantu penulis.

13. Tak lupa seluruh Siswa dan siswi di SMP Swasta Puteri Sion Tahun Ajaran

2012/2013

Akhir kata penulis mengharapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus

dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

Medan, Agustus 2013

Penulis,

Roida S.M. Sirumapea

(9)

i ABSTRAK

ROIDA S. M. SIRUMAPEA. NIM : 109151051. Pengaruh Pemberian Layanan Penguasaan Konten Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII SMP Puteri Sion Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2013.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai kurangnya kesadaran dan kemampuan siswa dalam mengembangkan kemampuan

berpikir kreatifnya. Upaya layanan bimbingan dan konseling untuk

mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa yang dapat dilakukan yaitu melalui pemberian layanan penguasaan konten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan penguasaan konten terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu eksperimen semu dengan pretest-postest one group design. Teknik pengumpulan data menggunakan angket kemampuan berpikir kreatif siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Puteri Sion yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan total sample. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok pemberian layanan penguasaan konten untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan hasil perhitungan skor rata-rata data pre test 63,69 dan skor rata-rata post test meningkat menjadi 84,6 sedangkan skor harga |t’hitung | sebesar 10,07 lebih besar

(10)

v DAFTAR ISI

-ABSTRAK ... i

-KATA PENGANTAR ... ii

-DAFTAR ISI ... v

-DAFTAR TABEL ... viii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 PembatasanMasalah ... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II : KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teori ... 2.1.1. Kemampuan Berpikir Kreatif ... 7

A. Pengertian Kemampuan ... 8

B. Pengertian Berpikir ... 8

C. Pengertian Berpikir Kreatif ... 8

(11)

vi

E. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan

Berpikir Kreatif ... 12

2.1.2. Layanan Penguasaan Konten ... 17

A. Pengertian Layanan Penguasaan Konten ... 17

B. Tujuan Layanan Penguasaan Konten ... 18

C. Komponen ... 20

D. Pendekatan dan Teknik ... 21

E. Operasional Layanan ... 23

2.1.3. Peran Layanan Penguasaan Konten dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa ... 25

2.2 Kerangka Konseptual ... 26

2.3 Hipotesis ... 27

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.3 Subjek Penelitian ... 28

3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 28

(12)

vii

3.6 Uji Persyaratan ... 32

3.6.1 Uji Validitas ... 32

3.6.2 Realibilitas ... 34

3.7 Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 36

4.2. Pengujian Persyaratan Analisis ... 38

4.3. Analisis Data Penelitian ... 41

4.4. Pengujian Hipotesis ... 42

4.5. Pembahasan Penelitian ... 43

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 45

5.2. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 31

Tabel 2: Kisi-Kisi Angket ... ... 31

Tabel 3: Jadwal Kegiatan Penelitian . ... 38

Tabel 4: Uji Normalitas ... ... 40

Tabel 5: Hasil Pre-Test (Sebelum Diberi Layanan PKO) ... 41

Tabel 6: Hasil Post-Test (Sesudah Diberi Layanan PKO) ... 41

Tabel 7: Deskripsi Data Pre-Test dan Post-Test ... 42

(14)

x

16. Dokumentasi

17. Tabel Luas Wilayah di bawah Kurva Normal dari 0 ke Z

18. Daftar Nilai t

19. Daftar Nilai r Product Moment

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ditinjau dari seluruh aspek kehidupan, kebutuhan akan kreativitas sangatlah

penting. Seperti yang dikatakan oleh Munandar dalam bukunya (1999:6)

kreativitas atau daya cipta memungkinkan penemuan-penemuan baru dalam

bidang ilmu dan teknologi serta dalam semua bidang usaha manusia lainnya.

Melalui pemikiran kreatif inilah orang dapat meningkatkan kualitas dan

keefektifan pemecahan masalah dari hasil pengambilan keputusan yang dibuat.

Johnson dalam Nuraini (2010: 89) mengatakan bahwa kemampuan berpikir

kreatif merupakan sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan

memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan

kemungkinan-kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan

membangkitkan ide-ide yang tidak terduga. Intuisi bisa membisikan kepada kita

untuk memecahkan sebuah soal matematika dengan cara yang berbeda, atau

menyelidiki sebuah proyek dari sudut pandang yang tidak biasa.

Akbar dkk (2001: 54) dalam bukunya mengatakan bahwa manfaat berpikir

kreatif antara lain: (1) Membuat hidup lebih indah, (2) Meningkatkan apresiasi

terhadap ide orang lain, (3) Meningkatkan motivasi dan semangat hidup awal,(4)

Terjadinya inovasi dan perubahan meningkatkan kualitas dan taraf hidup manusia.

Dari beberapa hal di atas jika dihubungkan dengan bermacam-macam

tantangan yang kita hadapi, baik dalam bidang ekonomi, kesehatan, politik,

(16)

2

halnya dalam pendidikan. Gambaran yang tampak dalam bidang pendidikan

seperti yang dikatakan Guilford dalam Desmita (2005: 177) adalah pencarian satu

jawaban yang benar dalam menjawab persoalan yang lebih mengarah kepada sifat

hafalan. Proses-proses pemikiran tinggi termasuk berpikir kreatif jarang dilatih.

Hal inilah yang menyebabkan kurangnya kreativitas anak dalam menghadapi

suatu masalah. Seperti yang tampak di lapangan, berdasarkan observasi dan

wawancara dengan guru BK di SMP Puteri Sion Medan sebagian besar siswa

banyak yang mengalami kesulitan dalam menjawab soal-soal yang berupa cerita

atau menceritakan kembali dan dalam mengemukakan pendapat. Padahal, salah

satu ciri berpikir kreatif menurut Windura (2012: 25) adalah kemampuan berpikir

lancar (fluency) yaitu kemampuan untuk melahirkan banyaknya ide dan gagasan,

mengemukakan banyaknya cara untuk melakukan berbagai hal serta mencari

banyak kemungkinan alternatif jawaban dan penyelesaian masalah.

Salah satu kendala konseptual utama terhadap studi kreativitas seperti yang

dikatakan Munandar dalam bukunya (1999:7) adalah pengertian tentang

kreativitas sebagai suatu sifat yang diwarisi oleh orang yang berbakat luar biasa

atau jenius, kreativitas dianggap sebagai sesuatu yang dimiliki atau yang tidak

dimiliki dan tidak banyak yang dapat dilakukan pendidikan untuk

mempengaruhinya, sehingga tampak bahwa pendidikan formal cenderung

mengabaikan pengembangan kreativitas padahal sangat bermakna bagi

pengembangan potensi anak secara utuh dan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Pada pendidikan formal untuk mengukur kemampuan prestasi siswa

hanya diukur berdasarkan tes intelengensi atau tes prestasi belajar yang

(17)

3

(berpikir konvergen). Kemampuan berpikir divergen dan kreatif yaitu menjajaki

berbagai kemungkinan jawaban atas suatu masalah jarang diukur. Dengan

demikian, pengembangan kemampuan mental-intelektual anak secara utuh

diabaikan. Dalam masa sekarang dengan kemajuan dan perubahan yang begitu

cepat dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, pendidik dituntut untuk

mengembangkan sikap dan kemampuan anak didik untuk menghadapi

persoalan-persoalan di masa mendatang secara kreatif dan inventif.

Seperti yang diungkapkan Torrance dalam Munandar (1999:9), daya

imajinasi, rasa ingin tahu, dan orisinalitas dari subjek yang kreativitasnya tinggi

dapat mengimbangi kekurangaannya dalam daya ingat dan faktor-faktor lain yang

diukur oleh tes intelegensi. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa intelegensi dan

kreativitas harus berjalan seimbang agar dalam waktu mendatang anak didik dapat

menghadapi persoalan-persoalan secara kreatif dan inventif.

Oleh karena itu, meningkatkan kemampuan berpikir kreatif sangatlah

penting karena dengan meningkatnya kemampuan berpikir kreatif anak akan

diajarkan untuk meningkatkan kualitas dan keefektifan dalam pemecahan masalah

yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dengan kemampuan berpikir

kreatif yang baik ketika seseorang mengalami atau menghadapi suatu masalah

mereka dapat menganalisis atau menyelesaikan permasalahan tersebut secara

kreatif dengan tidak hanya mengambil satu cara saja melainkan banyak cara.

Seperti yang dikatakan oleh Munandar dalam bukunya (2009:31) yang

menjelaskan bahwa berpikir kreatif adalah kemampuan untuk melihat bermacam-

macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah dan merupakan bentuk

(18)

4

pendidikan. Seperti yang dikatakan Guilford dalam Munandar (2009:31) bahwa

yang terutama dilatih di sekolah adalah penerimaan pengetahuan, ingatan, dan

penalaran (berpikir logis).

Salah satu layanan bimbingan konseling yang dapat diberikan oleh seorang

konselor untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu melalui

Layanan Penguasaan Konten. Prayitno dalam bukunya (2004:2) mengatakan

bahwa Layanan Penguasaan Konten merupakan layanan bantuan kepada individu

(sendiri-sendiri maupun kelompok) untuk menguasai kemampuan atau

kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Kemampuan atau kompetensi yang

dipelajari itu merupakan satu unit konten yang di dalamnya terkandung fakta dan

data, konsep, proses, hukum dan aturan, nilai, persepsi, afeksi, sikap, dan tindakan

yang terkandung di dalamnya. Layanan penguasaan konten membantu individu

menguasai aspek-aspek konten tersebut secara tersinergikan, dengan penguasaan

konten, individu diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi

masalah-masalah yang dihadapinya.

Dengan pemberian konten yang sudah ditetapkan dalam penelitian ini yaitu

mengenai kemampuan berpikir kreatif, siswa diharapkan akan mendapatkan

pemahaman secara keseluruhan mengenai kemampuan berpikir kreatif dan

menguasai aspek - aspek tentang kemampuan berpikir kreatif secara sinergis,

sehingga mampu memenuhi kebutuhannya dan mengatasi masalah-masalah yang

dihadapinya secara kreatif. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Penguasaan Konten

terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII SMP di Putri Sion,

(19)

5

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan pada latar belakang dan fokus masalah maka

peneliti mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. Kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII Puteri Sion Medan T.A.

2012/2013 kurang dikembangkan

2. Kurangnya kesadaran siswa VIII Puteri Sion Medan T.A. 2012/2013 akan

pentingnya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

3. Sebagian besar siswa kelas VIII Puteri Sion Medan T.A. 2012/2013 belum

maksimal mengekspresikan kreativitasnya terutama dalam berbahasa lisan

seperti mengeluarkan ide-ide atau pendapatnya

1.3Pembatasan Masalah

Agar penelitian dapat fokus dengan waktu yang tersedia maka peneliti akan

diarahkan pada fokus terhadap adakah Pengaruh Pemberian Layanan Penguasaan

Konten terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII SMP di Putri

Sion, Medan T.A. 2012/2013.

1.4Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Apakah ada

Pengaruh Pemberian Layanan Penguasaan Konten terhadap Kemampuan Berpikir

(20)

6

1.5Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Layanan

Penguasaan Konten terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII SMP

di Putri Sion, Medan T.A. 2012/2013

1.6Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi serta kajian bagi

pengembangan ilmu.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan membantu siswa dalam mengembangkan

kemampuan berpikir kreatifnya sehingga dapat memecahkan atau menganalisis

suatu permasalahan dengan kreatif.

b. Bagi guru

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan metode

pembelajaran yang efektif agar kreativitas siswa dapat lebih berkembang.

c. Bagi konselor

Penelitian ini dapat memberi gambaran kepada konselor tentang

pengembangan kreativitas siswa di sekolah

d. Bagi peneliti

Penelitian ini menjadi pengalaman berharga dalam membangun kompetensi

konselor sekaligus diharapkan dapat menjadi acuan atau referensi untuk penelitian

(21)

44 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

adapengaruhpemberianlayananPenguasaan

Kontenterhadappeningkatankemampuan berpikir kreatifsiswakelas VIII di SMP

Puteri SionTahunAjaran 2012/2013. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang

diperoleh dari perhitungan dengan hasil skor pre test sebesar 63,69 dan hasil skor

post test sebesar 84,6 sedangkan thitung = 10,07 > ttabel = 1,697, sehingga hipotesis

yang diajukan yang berbunyi “Ada pengaruh positif layanan Penguasaan Konten

terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII di SMP Puteri

Sion Tahun Ajaran 2012/2013”, dapat diterima.

5.2 Saran-Saran

1. Diharapkan guru BK

lebihpedulidalamupayameningkatkankemampuanberpikirkreatifsiswa, antara

lain melaluipemberianlayananPKO.

2. Diharapkansiswameningkatkankemampuanberpikirkreatifdengancaraantara

lain mengikutikegiatan yang mengandungnilaiinteraksisosial kaya di

sekolahmaupun di luarsekolah.

3. MengingatbahwalayananPKOdapatmeningkatkankemampuanberpikirkreatifsi

(22)

45

4. Diharapkan bagi peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut dapat

melanjutkan dan lebih mengembangkan layanan yang diberikan sehingga

(23)

46

DAFTAR PUSTAKA

Abdussalam Al-khalili, Amal. 2005. Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta: Gramedia

Akbar, Reni dkk. 2001. Kreativitas. Jakarta: Grasindo

Al-Maghazi, Ibrahim. 2005. Menumbuhkan Kreativitas Anak. Jakarta: Cendekia

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Desmita. 2005. Kumpulan Permainan Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Gramedia

Gie,The Liang. 2003. Teknik Berpikir Kreatif. Yogyakarta: Sabda Persada Yogyakarta

Gunadi, Tri. 2009. Meningkatkan Kecerdasan Anak. Jakarta: Penebar Swadaya

Hurlock. 1999. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Ifdil. 2008. Jenis-Jenis Layanan dalam BK.

Dalamhttp://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task =view&id=9&Itemid=38. (Diakses tanggal 15 Mei 2013).

Marhijanto, Bambang. 2002. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Munandar, Utami.1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta

_____________. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat Cetakan ketiga. Jakarta: Rineka Cipta

Nurani, Sujiono dkk. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks

Prayitno. 2004. Layanan Penguasaan Konten. Padang: Universitas Negeri Padang.

_______. 2004. Layanan Bimbingan dan Konseling. Padang: Universitas Negeri Padang.

Rachmawati, Yeni & Evi Kusniawati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak. Jakarta: Kencana

(24)

47

Siswono, T.Y.E. 2009. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pemecahan Masalah Tipe ”What’s Another Way”. Jakarta: Gramedia.

Wibowo, Agus. 2011. Layanan Penguasaan Konten.

http://careofcounselling.blogspot.com/2011/10/layanan-penguasaan-konten.html. (Diakses tanggal 15 Mei 2013).

Gambar

Tabel 1:     Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ................. 31
Tabel Luas Wilayah di bawah Kurva Normal dari 0 ke Z
gambaran kepada konselor tentang

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan kepada guru-guru agar menggunakan metode problem solving sebagai alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran karena melalui metode problem solving

membahas suatu penelitian tindakan kelas yang berjudul: “M eningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Quantum Learning pada Pelajaran Bahasa Indonesia

Gambar 7: Guru membimbing para siswa mencari dan mengumpulkan data-data untuk menyelesaikan masalah yang ada dari buku maupun menghubungkannya pada pengalaman atau kehidupan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran, penulis

Adapun hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah jika menggunakan strategi pembelajaran inquiry sosial dalam pembelajaran maka hasil belajar tentang

penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar pembelajaran Tematik siswa kelas V SDN Sidorejo Kidul 02 Hasil

Persentase penguasaan atau ketuntasan siswa terhadap materi pembelajaran yang telah diajarkan sebesar 60% pada siklus I dan 85% pada siklus II untuk mata

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 050715 Tanjung Beringin dengan menggunakan model Problem Based