• Tidak ada hasil yang ditemukan

Insidensi Asthenopia Pada Pekerja Komputer Di PT. Perkebunan Nusantara VIII, Bandung Tahun 2006.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Insidensi Asthenopia Pada Pekerja Komputer Di PT. Perkebunan Nusantara VIII, Bandung Tahun 2006."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Febriani Kezia Haryanto, 2007. Pembimbing utama: dr. July Ivone, M.S.

Dewasa ini, komputer merupakan alat yang lazim digunakan oleh berbagai kalangan di masyarakat kita. Namun, penggunaannya ternyata dapat menimbulkan masalah, asthenopia adalah satu diantaranya. Menurut data dari WHO menunjukkan, angka kejadian asthenopia akibat penggunaan komputer mencapai 75-90% atau dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak menggunakan komputer.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui insidensi dari asthenopia pada pekerja dengan komputer dan keluhan lainnya, serta untuk mengetahui sikap dan perilaku para pekerjanya.

Metode penelitian ini adalah deskriptif-analitik. Penelitian dilakukan pada 18 responden dengan mengukur penurunan amplitudo akomodasi setelah bekerja 4 jam dengan komputer tanpa istirahat serta menggunakan kuesioner.

Dari penelitian didapatkan penurunan amplitudo akomodasi pada seluruh responden setelah bekerja selama 4 jam yang sangat bermakna (p<0,01) dari pada sebelum bekerja. Hal tersebut menandakan bahwa insidensi asthenopia sebesar 100%. Dari penelitian ini juga didapatkan nyeri punggung sebagai keluhan subjektif paling banyak dirasakan, serta terdapat 72,2% responden yang telah memiliki sikap, perilaku serta pengetahuan yang baik tentang lamanya beristirahat yang ideal. Sedangkan tentang jarak antara mata dan monitor hanya 50% dari responden yang telah memiliki sikap, perilaku, dan pengetahuan yang baik.

(2)

v

ABSTRACT

THE INCIDENCY OF ASTHENOPIA FROM THE COMPUTER WORKERS AT PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII, BANDUNG IN 2006

Febriani Kezia Haryanto,2007. Tutor: dr. July Ivone, MS

Nowadays, computer is ordinary for us to use. But, there are some negative effects from using it. Asthenopia is the one of the example of the negative effect. According to WHO showed that the incident of asthenopia because of using the computer, is about 75-90% or twice higher than other people who doesn’t use it. The purpose of this research is to know the incident of asthenopia from the computer workers and other complain that related to, and also to know the attitude and behavior from the workers.

The method is descriptive analytic. This research was done by using 18 respondents and by measuring decrease of amplitude accommodation after 4 hours working without taking a rest and questioner.

The result of this research is decrease of amplitude accommodation which is very significant (P<0, 01). That mean, the incident of asthenopia is 100%. From this research, there is a back pain which is the most subjective complain and there are 72,2% of respondents who have learnt about the best time to take a rest if they are tired but only 50% of them who have learnt about the best distance between the eyes and the monitor.

Key word: computer, asthenopia.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.4 Kegunaan Penelitian... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran... 3

1.5.2 Hipotesis... 4

1.6 Metodologi ... 4

1.7 Lokasi dan Waktu ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5

2.1 Anatomi Mata... 5

2.2 Fisiologi Mata ... 9

2.3 Proses Akomodasi Mata... 10

2.4 Gangguan Kesehatan yang Disebabkan oleh Komputer... 11

2.5 Asthenopia karena Penggunaan Komputer ... 15

2.6 Sumber Penyebab dan Faktor-Faktor yang Menyebabkan Ashtenopia... 17

2.6.1 Sumber-Sumber Eksternal yang Mempengaruhi Asthenopia ... 17

2.6.2 Sumber-Sumber Internal yang Mempengaruhi Asthenopia... 20

BAB III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 22

3.1 Disain Penelitian ... 22

3.2 Populasi dan Sampel ... 22

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ... 24

3.4 Pengumpulan Data ... 24

3.5 Analisis Data ... 25

(4)

vii

3.7 Penyajian Data ... 27

3.8 Definisi Operasional... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1 Karakteristik Umum Responden ... 30

4.1.1 Karakteristik Umur Responden... 30

4.1.2 Karakteristik Jenis Kelamin Responden ... 31

4.1.3 Karakteristik Masa Kerja Responden... 31

4.1.4 Lama Kerja Di Depan Komputer per Hari... 32

4.2 Keadaan Tenaga Kerja ... 32

4.2.1 Data Asthenopia dan Keluhan Lainnya yang Subjektif ... 32

4.3 Data Kelelahan Mata Melalui Pemeriksaan Objektif... 35

4.3.1 Pengaruh Waktu Kerja Terhadap Kelelahan Mata... 35

4.3.2 Pengaruh Umur Terhadap Kelelahan Mata... 36

4.4 Data Pengetahuan Cara Kerja Dengan Komputer... 37

4.5 Data Pengaruh Faktor Lingkungan Kerja ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

5.1 Kesimpulan ... 43

5.2 Saran... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 46

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Gangguan-gangguan pada lengan dan telapak tangan ... 14

Tabel 2.2 Rekomendasi tingkat penerangan pada tempat kerja... 19

Tabel 4.1 Karakteristik umum responden berdasarkan umur ... 30

Tabel 4.2 Karakteristik umum responden berdasarkan jenis kelamin ... 31

Tabel 4.3 Karakteristik umum pekerja tentang masa kerja... 31

Tabel 4.4 Karakteristik umum pekerja tentang lamanya bekerja... 32

Tabel 4.5 Keluhan subjektif asthenopia... 33

Tabel 4.6 Keluhan subjektif selain pada mata saat kerja di depan komputer ... 34

Tabel 4.7 Penurunan nilai amplitudo akomodasi setelah bekerja selama 4 jam dalam satuan dioptri ... 35

Tabel 4.8 Pengaruh umur terhadap penurunan amplitudo akomodasi... 36

Tabel 4.9 Pengetahuan tentang jarak antara mata dengan monitor komputer ... 37

Tabel 4.10 Pengetahuan tentang lamanya istirahat jika mata terasa lelah ... 38

Tabel 4.11 Sumber acuan para responden untuk istirahat jika mata terasa lelah ... 39

Tabel 4.12 Data tentang perlu atau tidak penerangan yang cukup ... 40

Tabel 4.13 Data tentang adanya perasaan nyaman selama bekerja di depan komputer ... 41

Tabel 4.14 Data keluhan kesilauan ... 41

(6)

ix

DAFTAR GAMBAR

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil penghitungan nilai amplitudo akomodasi

dengan menggunakan SPSS...46 Lampiran 2 Hasil pengukuran punktum proksimum sebelum bekerja

di depan komputer (diukur 3 kali)...47 Lampiran 3 Hasil pengukuran punktum proksimum sesudah bekerja

di depan komputer (diukur 3 kali)...48 Lampiran 4 Pengaruh waktu terhadap punktum proksimum

sebelum dan sesudah bekerja di depan komputer

yang dikelompokan berdasarkan umur...49 Lampiran 5 Nilai amplitudo akomodasi (dalam dioptri) sebelum dan

sesudah bekerja selama 4 jam yang dikelompokan

(8)

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Hasil penghitungan nilai amplitudo akomodasi dengan menggunakan SPSS.

Paired Samples Statistics

Paired Sample Correlations

Pair 1 amplitude sebelum &

amplitude sesudah

N 18

Correlation .477

Sig. .045

Paired Samples Test

Pair 1 _

amplitude sebelum - amplitudo sesudah

Paired Differences Mean .7172

Std. Deviation .62661

Std. Error Mean

.14769

95% Confidence Lower

.4056 Interval of the Upper

Difference 1.0288

T hitung 4.856

Df 17

Sig. (2-tailed) / probabilitas (P) .000

Pair 1

amplitude sebelum Amplitude sesudah

Mean 4.6928 3.9756

N 18 18

Std. Deviation .71285 .35010

Std. Error

(9)

LAMPIRAN 2

Hasil pengukuran punktum proksimum sebelum bekerja di depan komputer (diukur 3 kali).

Hasil pengukuran punktum proksimum sebelum bekerja di depan komputer (diukur 3 kali).

Jarak PP

(cm)

P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18

X1 25 23,5 24 17 24 24 23 19,5 25

X2 25 22 24 19 24,5 23,5 24,5 22 26

X3 26 21 22,5 18 23 23 23,5 22 25

Rata-rata X

25,33 22,16 23,5 18 23,83 23,5 23,67 21,16 25,33

Keterangan:

P : Responden (1-18). PP : Punktum proksimum. Jarak PP

(cm)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

X1 22 25 16,5 18 21 25 14,5 17,5 21

X2 22,5 24 22 18,5 19 23 15,5 19 21,5

X3 23 24,5 23,5 17,5 20 22,5 15 19 22

Rata-rata X

(10)

48

LAMPIRAN 3

Hasil pengukuran punktum proksimum sesudah bekerja di depan komputer (diukur 3 kali).

Jarak PP

(cm)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

X1 27 26,5 23 20 24,5 27 27 23,5 25

X2 26,5 26 24,5 19,5 22,5 26,5 26 23,5 24

X3 27 25,5 24,5 20 23 25,5 26 23 25

Rata-rata X

26,83 26 24 19,8 23,33 26,33 26,33 23,33 24,67

Hasil pengukuran punktum proksimum sesudah bekerja di depan komputer (diukur 3 kali).

Jarak PP

(cm)

P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18

X1 28,5 26 25,5 25,5 27 27 26 23 27

X2 28 25 26 25 26,5 26 27,5 23,5 28,5

X3 27 25 24 25 26 26,5 27,5 23,5 28,5

Rata-rata X

27,83 25,33 25,16 25,16 26,5 26,5 27 23,33 28

Keterangan:

(11)

LAMPIRAN 4

Pengaruh waktu terhadap punktum proksimum sebelum dan sesudah bekerja di depan komputer yang dikelompokan berdasarkan umur.

Umur (tahun) PP sebelum bekerja (cm) PP sesudah bekerja (cm)

28-30

1 22,5 26,83

2 24,5 26

3 20,67 24

4 18 19,8

5 20 23,33

31-33

1 23,5 26,33

34-36

1 15 26,33

2 18,5 23,33

3 21,5 24,67

4 25,33 27,83

37-39

1 22,16 25,33

2 23,5 25,16

3 18 25,16

4 23,83 26,5

5 23,5 26,5

6 23,67 27

7 21,16 23,33

8 25,33 28

Keterangan:

PP sebelum bekerja = Rata-rata jarak punktum proksimum sebelum bekerja di depan komputer setelah diukur sebanyak 3 kali.

(12)

50

LAMPIRAN 5

Nilai amplitudo akomodasi (dalam dioptri) sebelum dan sesudah bekerja selama 4 jam

yang dikelompokan berdasarkan umur.

Umur (tahun) NAa NAb Delta

28-30

1 4,44 3,73 0,73

2 4,08 3,85 0,23

3 4,84 4,16 0,68

4 5,55 5,05 0,50

5 5,00 4,28 0,72

31-33

1 4,25 3,79 0,46

34-36

1 6,67 3,79 2,88

2 5,40 4,28 1,12

3 4,65 4,05 0,60

4 3,95 3,60 0,35

37-39

1 4,51 3,95 0,56

2 4,25 3,97 0,28

3 5,55 3,97 1,58

4 4,19 3,77 0,42

5 4,25 3,77 0,48

6 4,22 3,70 0,52

7 4,72 4,28 0,44

8 3,95 3,57 0,38

Rata-rata 4,70 3,98 0,72

Keterangan:

NAa : Nilai amplitudo akomodasi dalam dioptri sebelum kerja. Nab : Nilai amplitudo akomodasi dalam dioptri sesudah bekerja.

(13)

LAMPIRAN 6

INFORMED CONSENT

Dengan surat pernyataan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini menyetujui untuk mengikuti serangkaian penelitian dalam rangka pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul ”Insidensi Asthenopia Pada Pekerja Komputer Di PT. Perkebunan Nusantara VIII, Bandung Tahun 2006”.

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Adapun tujuan dari pembuatan KTI ini adalah:

1. Untuk mengetahui insidensi asthenopia pada pekerja di depan komputer. 2. Untuk mengetahui kelainan-kelainan yang dapat ditimbulkan dari bekerja

di depan komputer.

3. Untuk mengetahui sikap, perilaku dan pengetahuan para pekerja di depan komputer.

Tanda Tangan

(14)

52

LAMPIRAN 7

KUESIONER

I. DATA TENAGA KERJA

1. Nama :

2. Jenis kelamin :

3. Umur :

4. Alamat :

5. Sudah berapa lama anda bekerja di depan komputer? a. < 1 tahun.

b. 1-5 tahun. c. 5-10 tahun. d. > 10 tahun.

6. Berapa lama anda bekerja di depan komputer dalam sehari? a. 1-3 jam/hari.

b. 3-6 jam/hari. c. 4-8 jam/hari.

7. Apakah anda hanya bekerja khusus di depan komputer sehari-harinya di kantor?

a. Ya.

b. Tidak, hanya jika diperlukan saja.

II. DATA KESEHATAN TENAGA KERJA.

(15)

a. Ya, sebutkan: b. Tidak.

2. Apakah anda merasakan ada keluhan pada mata selama anda bekerja di depan komputer?

a. Ya. b. Tidak. c. Tidak tahu.

3. Keluhan apa saja yang anda rasakan pada mata anda ketika anda bekerja di depan komputer? (dapat lebih dari satu).

a. Mata berair. b. Iritasi. c. Merah. d. Panas. e. Buram.

f. Lainnya, sebutkan:

4. Keluhan apalagi yang anda rasakan ketika anda bekerja di depan komputer selain keluhan pada mata? (dapat lebih dari satu).

a. Nyeri kepala. b. Nyeri bahu. c. Nyeri punggung. d. Nyeri pinggang. e. Kembung.

(16)

54

5. Apakah anda pernah/sedang menderita darah tinggi? a. Ya.

b. Tidak.

6. Apakah anda pernah/sedang menderita kencing manis? a. Ya.

b. Tidak.

III. PENGETAHUAN CARA KERJA DENGAN KOMPUTER.

1. Berapa kira-kira jarak mata anda dengan monitor komputer? a. <10 cm.

b. 10-15 cm. c. 15-30 cm. d. >30 cm.

2. Apakah yang biasa anda lakukan jika mengalami kelelahan pada mata/badan anda saat anda bekerja di depan komputer?

a. Istirahat sebentar. b. Tetap bekerja.

3. (Diisi jika menjawab a pada pertanyaan nomer 2) Berapa lama istirahat yang anda gunakan jika mata anda mulai terasa lelah?

a. 1-5 menit. b. 5-10 menit. c. 10-20 menit.

4. Dari mana anda mengetahui hal di atas (beristirahat jika mata terasa lelah)? a. Buku.

(17)

d. TV. e. Teman.

f. Lainnya, sebutkan:

IV. PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN KERJA.

1. Apakah selama anda bekerja di depan komputer anda sudah merasa nyaman? a. Ya.

b. Tidak. c. Tidak tahu.

2. Apakah anda dalam melakukan pekerjaan anda memerlukan penerangan yang cukup?

a. Ya. b. Tidak.

3. Apakah anda selama bekerja merasakan kesilauan? a. Ya, sering.

b. kadang-kadang. c. Tidak pernah.

4. Apakah anda dapat membedakan warna sebagaimana mestinya setelah anda bekerja di depan komputer?

(18)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi seperti sekarang ini, komputer sudah menjadi hal yang biasa digunakan di masyarakat kita sehari-hari. Mulai dari anak-anak di bangku sekolah sampai pekerja-pekerja di kantor menggunakan komputer dalam kehidupan mereka sehari-hari, sehingga komputer bukanlah menjadi suatu benda elit lagi, yang hanya digunakan oleh golongan orang tertentu saja.

Dengan menggunakan komputer, pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dapat menjadi lebih mudah. Namun demikian, banyak juga efek negatif yang merugikan dari menggunakan komputer. Bekerja di depan komputer ternyata dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya adalah: mata terasa tidak nyaman, iritasi, panas, sakit, asthenopia, mengantuk, merah, serta berair. Tak hanya itu, keluhan-keluhan tersebut juga diiringi dengan timbulnya sakit kepala, bahu, punggung, pinggang, vertigo serta kembung. Mata sendiri adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja di depan komputer, karena terlalu sering memfokuskan mata ke layar monitor juga akibat pencahayaan ruangan kerja .

(19)

Dalam kasus asthenopia, cahaya yang masuk ke mata dari benda yang dilihat tidak cukup sehingga pemusatan cahaya di retina tidak sempurna. Akibatnya, mekanisme penggabungan bayangan oleh otak dan upaya mempertajamkannya tidak memadai.

Hal tersebut sebenarnya tak perlu terjadi jika para pengguna komputer menyempatkan untuk beristirahat beberapa saat setelah bekerja di depan komputer 15-20 menit tiap 1 jam. Tindakan ini akan memberikan kesempatan pada mata untuk beristirahat serta menghindarkan beban yang berlebihan bagi mata.

Maka dilihat dari masalah tersebut, penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk dapat mengetahui insidensi asthenopia pada para pekerja yang bekerja dengan menggunakan komputer.

1.2 Identifikasi Masalah

Untuk dapat mengetahui:

1. Berapa insidensi asthenopia pada para pekerja di depan komputer. 2. Keluhan-keluhan lain apa yang dapat timbul saat bekerja di depan

komputer selain asthenopia.

3. Bagaimana sikap, perilaku serta pengetahuan para pekerja komputer di PT. Perkebunan Nusantara VIII.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penelitian

(20)

3

1.3.2 Tujuan Penelitian

a Mengetahui insidensi dari asthenopia pada pekerja yang bekerja dengan komputer di PT. Perkebunan Nusantara VIII.

b Mengetahui keluhan-keluhan lainnya yang dapat ditimbulkan dari bekerja di depan komputer.

c Mengetahui sikap, perilaku, serta pengetahuan para pekerja komputer di PT. Perkebunan Nusantara VIII.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan atau manfaat penelitian adalah: • Manfaat teoritis:

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai insidensi dari asthenopia pada pekerja dengan komputer serta mengetahui keluhan-keluhan lainnya yang dapat ditimbulkan dari bekerja dengan komputer. • Manfaat praktis:

1. Agar para pekerja lebih mengetahui dan menyadari timbulnya gangguan asthenopia saat bekerja di depan komputer.

2. Untuk dapat mencegah terjadinya asthenopia serta keluhan lainnya yang juga timbul akibat bekerja di depan komputer.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Asthenopia dapat terjadi pada pekerja komputer yang bekerja selama

(21)

lamanya bekerja setiap harinya serta adanya penyakit yang berhubungan dengan mata, juga dapat mempengaruhi terjadinya asthenopia.

1.5.2 Hipotesis

Bekerja pada komputer dalam waktu yang lama (kurang lebih selama 4 jam) dapat menyebabkan asthenopia.

1.6 Metodologi

Untuk mencapai maksud dan tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, maka dilakukan :

Jenis penelitian : Deskriptif-analitik. Rancangan Penelitian : Cross sectional.

Teknik pengambilan data :Dengan mengukur penurunan amplitudo akomodasi setelah bekerja 4 jam dengan komputer tanpa istirahat dan kuesioner.

Instrumen penelitian : Kartu Snellen, kuesioner.

Informan : Para pekerja dengan komputer di PT. Perkebunan Nusantara VIII, Bandung.

Sampel : Whole sample.

I.7 Lokasi dan Waktu

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1) Terdapat insidensi asthenopia sebesar 100% pada seluruh responden setelah bekerja selama 4 jam.

2) Terdapat 4 keluhan subjektif yang utama setelah bekerja selama 4 jam di depan komputer seperti nyeri punggung, perasaan ingin menguap, nyeri bahu dan nyeri pinggang.

3) Sebagian dari responden (72,2%) sudah memiliki sikap, perilaku dan pengetahuan yang baik tentang lamanya beristirahat yang ideal. Sedangkan tentang jarak antara mata dan monitor hanya 50% dari responden yang telah memiliki sikap, perilaku, dan pengetahuan yang baik.

5.2 Saran

1. Penelitian lebih lanjut dilakukan dengan mengukur intensitas penerangan, sehingga didapatkan hasil data tentang penerangan yang lebih objektif dan akurat.

(23)

Anonimus II. 2006. http:// www.phys.ufl.edu. 3 Desember 2006.

Anonimus III. 2006. Ergonomics and back pain in the workplace. http:// www.spine-health.com. 22 Agustus 2006.

Beresford M.S., Muris W.D., Allen J.M., Young A.F. 2001. Struktur dasar mata. Dalam: Dudi Misky, ed. Terapi mata. Jakarta: Prestasi Pustaka. h. 7.

Daniel Irawan. 2002. Kesehatan mata dan monitor komputer. http://www. waspada.co.id. 28 Juni 2006.

Ferry. 2002. Asthenopia ancam pengguna komputer. http:// www.republika.co.id/koran-detail. 19 Mei 2006.

Ganong F.W. 2003. Penglihatan. Dalam: H.M. Djauhari Widjajakusumah, ed. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. h. 144-9.

Grandjean, E.1988. Lighting in visual display terminal offices. Fitting the task to the man. 4th edition. London: Taylor and Francis. h. 266.

Murray, A. M. 2006. Eye anatomy and function.

http://www.faculty.washington.Edu/chudler/eyetr.html. 2 Januari 2007.

Salmawati. 2002. Asthenopia pada tenaga kerja yang menggunakan komputer

ditinjau dari kedokteran dan islam. http://

digilib.itb.ac.id/go.php?id=jkptyarsi-gdl-sl-2002-Salmawati-2727-asthenopia-24k. 3 Januari 2007.

Sheedy James.1999. Workstation layout. http://www.docterego.com. 22 Agustus 2006.

Sidarta Ilyas. 2005. Asthenopia atau kelelahan pada mata. Kedaruratan dalam ilmu penyakit mata. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. h. 11-2.

Sigit Wasito. 2005. Bekerja dengan komputer secara ergonomis dan sehat. http://www.wahanakom.com/infotek/ergonomis.htm-20k. 22 Agustus 2006.

(24)

45

Sri Rustiati. 1997. Masalah kelelahan mata pada tenaga kerja yang mengoperasikan komputer di PT. NK Jakarta, tahun 1997, serta upaya mengatasinya. Tesis program kesehatan dan keselamatan kerja kekhususan Hiperkes medis. Jakarta.

Tsigos C., Kyrou I., Chrousos G. 2004. Stress, endocrine physiology and patophysiology.

http://www.endotext.org/adrenal/adrenal8/adrenalframe8.htm. 3 mei 2006.

Vaughan G.D., Asbury T., Paul R.E. 2000. Editor: Y. Joko Suyono. Heterofia. Dalam: Y. Joko Suyono, ed. Oftalmologi umum. Edisi 14. Jakarta: Widya Medika. h. 259.

Wisnu Arya Wardhana, Supriyono, Djiwo Harsono. 1997. Aspek keselamatan

kerja pada pemakaian komputer.

Referensi

Dokumen terkait

Yaitu objek jual beli tidak dapat diketahui ukuran, takaran dan timbangannya secara jelas, karena hanya ditakar dengan cara kepal (genggam), dan ukuran tangan

Walaupun tingkat kesepakatan pada variabel pemeriksaan fisik lebih rendah dibandingkan dengan keluhan subjektif, namun secara keseluruhan tingkat kesepakatan antar 2

• Wilayah Kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat merupakan wilayah rawan gempa bumi dan tsunami, karena terletak dekat dengan sumber

Dengan memiliki prinsip teknologi Interoperabilitas ini, pertukaran data yang lancar dan akurat mampu meningkatkan operasional PT Pegadaian Perubahan teknologi sesuai kebutuhan

Retribusi dapat dipungut dengan sistem yang sifatnya progresif atau regresif berdasarkan potensi kemampuan membayar retribusi. Retribusi hanya akan berpengaruh pada

Strategi divisi dari Baluna-Wear diberikan sebagai (Lipe &amp; Salterio, 2000.): Meskipun Trisuna Garment Corporation secara historis difokuskan pada pakaian wanita,

2&amp;1'.. A!sorpsi likopen &#34;an% ada di dalam produk  olahan tomat le!ih !aik daripada tomat se%ar sehin%%a hal terse!ut menunjukkan !aha !entuk cis likopen dapat

Ekstraksi Kitin dari Kulit Udang Secara Kontinyu Berdasarkan hasil proses demineralisasi kontinyu selama 36 jam dengan konsentrasi glukosa umpan 6,5% dan waktu tinggal 16