• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri Malangjiwan 01 Colomadu).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri Malangjiwan 01 Colomadu)."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

(

PTK pada SiswaKelas V SD Negeri Malangjiwan 01 Colomadu) SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Matematika

Disusun Oleh : SITI ROHMAWATI

A 410 050 039

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan persoalan penting bagi kemajuan suatu

bangsa. Dalam hal ini sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan

tempat terjadinya proses pembelajaran yang diusahakan dengan sengaja

untuk mengembangkan kepribadian dan segenap potensi siswa sehingga

mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuan pendidikan

nasional. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat dari

interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tersebut menyangkut

perubahan pengetahuan, keterampilan, maupunsikap. Hasil belajar dapat

dikatakan membekas atau konstan, jika perubahan yang terjadi akibat

proses belajar tahan lama dan tidak terhapus begitu saja.

Proses pembelajaran khususnya matematika akan lebih efektif

dan bermakna apabila siswa berpartisipasi aktif, dengan cara tidak

menunjukkan sikap pasif di dalam kelas maupun di luar kelas. Tetapi

sampai saat ini masih banyak terdengar keluhan bahwa mata pelajaran

matematika membosankan, tidak menarik, memusingkan yang cenderung

membuat siswa menjadi kurang merespon saat pelajaran berlangsung,

bahkan ada siswa yang tidak masuk sekolah dikarenakan ada mata

pelajaran matematika. Kenyataan ini adalah suatu persepsi negatif

(3)

Respon pasif siswa dalam pembelajaran matematika hampir

nampak di semua jenjang pendidikan. Para siswa jarang sekali

mengajukan pertanyaan atau idenya, walaupun berulang kali guru meminta

agar siswa bertanya jika ada hal-hal yang belum paham. Mereka tidak mau

mengerjakan soal-soal latihan pada proses pembelajaran. Banyak siswa

kelihatan malas mengerjakan soal-soal latihan dan biasanya siswa menulis

jawaban setelah soal dikerjakan guru.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang

diajarkan pada semua jenjang . Matematika merupakan sarana berpikir

ilmiah untuk menuju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ini

berarti bahwa matematika merupakan dasar dari ilmu lain. Tetapi ada

sebagian siswa yang masih beranggapan bahwa matematika merupakan

pelajaran yang menakutkan dan mata pelajaran yang sulit, sehingga

mereka tidak berminat dan cenderung tidak merespon. Sebagai tenaga

kependidikan guru harus dapat mengantisipasi keadaan tersebut misalnya

dengan memberi hadiah kepada mereka, memberi nilai tidak membunuh,

menggunakan alat peraga dan permainan dalam pembelajaran yang

bersifat menghibur.

Keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa

dan pemahaman serta penguasaan materi yang diberikan. Makin tinggi

tingkat pemahaman dan penguasaan meteri, maka makin tinggi pula

tingkat keberhasilan pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran matematika

(4)

menerapkan berbagai konsep untuk memecahkan masalah dan pada

akhirnya mampu mencapai prestasi yang baik. Hasil belajar antara siswa

yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Menurut Djamarah

(2002:141-171), hasil belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Pembelajaran matematika pada dasarnya bertujuan untuk

membantu melatih pola pikir siswa agar dapat memecahkan masalah

dengan kritis, logis, cermat dan tepat. Pada dasarnya anak mulai belajar

yang konkrit, untuk memahai konsep abstrak, anak memerlukan

benda-benda konkrit sebagai perantara atau visualisasinya. Konsep abstrak ini

dicapai melalui tingkatan belajar yang berbeda. Pembelajaran matematika

dengan menggunakan konsep abstrak akan menimbulkan kesulitan bagi

siswa sehingga siswa sulit membayangkan bentuk konkrit di dalam

pembelajaran.

Hal ini menimbulkan kejenuhan dalam belajar, dan menjadikan

pembelajaran matematika menjadi kurang menyenangkan. Oleh karena itu

dalam pembelajaran matematika membutuhkan metode yang tepat.

Kasalahan menggunakan metode dapat menghambat tercapainya tujuan

pembelajaran matematika yang diinginkan. Dampak yang lain adalah

terganggunya kestabilan psikologi peserta didik. Soejadi dalam (Fauzi,

2001:176) menyarankan untuk memilih suatu strategi yang dapat

melibatkan atau mengatasi respon pasif siswa dalam belajar.

Metode edutainment atau permainan yang bersifat menghibur

(5)

dalam belajar. Setiap proses pembelajaran ditandai dengan adanya

beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode, alat serta evaluasinya.

Unsur-unsur tersebut yang berfungsi sehingga cara atau teknik untuk

menjadikan proses pembelajaran sampai kepada tujuan. Dalam pencapaian

tujuan tersebut suatu metode memegang peranan penting, yaitu dengan

digunakannya metode edutaintment di dalam pembelajaranmatematika,

materi yang disampaikan dalam pembelajaran akan lebih mudah dipahami

oleh siswa.

Pembelajaran matematika dengan metode edutainment dapat

merangsang siswa untuk lebih merespon dalam proses pembelajaran.

Dengan digunakannya metode edutainment peraga dalam pembelajaran

diharapkan hasil belajar siswa belajar matematika juga akan meningkat.

Oleh karena itu dipandang perlu meneliti metode edutainment terhadap

peningkatan respon siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan,

maka permasalahan secara umum penelitian ini adalah bagaimana

mengatasi kurangnya respon siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa

dengan penerapan metode edutainment (educational entertainment) dalam

pembelajaran matematika. Permasalahan umum dapat dirinci dalam dua

poin.

(6)

2. Apakah dengan metode edutainment dapat meningkatkan respon

siswa?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendiskripsikan bertambahnya respon siswa yang berupa mau

bertanya, mengeluarkan ide atau gagasan, mengerjakan PR,

mengerjakan soal-soal latihan, maju ke depan, mencatat materi yang

disampaikan dengan temannya dalam permainan alat peraga melalui

metode edutainment.

2. Untuk mengetahui peningkatan respon siswa yang berupa mengerjakan

soal dengan menggunakan alat peraga yang tepat melalui metode

edutainment.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai

prinsip-prinsip yang berhubungan dalam mengatasi siswa yang dapat disusun

sebagai kerangka kerja yang bermanfaat bagi peningkatan kemampuan

dan keterampilan guru dalam meningkatkan keikutsertaan atau

keterlibatan siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

matematika melalui metode edutainment.

(7)

a. Bagi Guru

1) Membantu guru dalam mengatasi kurangnya respon siswa

dengan memperhatikan dan memahami faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar siswa baik faktor intern maupun ekstern

2) Sebagai bahan masukan mengenai pemanfaatan alat peraga

sehingga dapat mengatasi kurangnya respon siswa dalam

belajar matematika dan prestasi dapat meningkat.

3) Menanamkan kreativitas dalam usaha pembenahan

pembelajaran matematika.

b. Bagi Siswa

1) Siswa dapat lebih terhibur dan menyenangi pembelajaran

matematika sehingga dapat menghilangkan kejenuhan dalam

belajar matematika.

2) Siswa dapat lebih termotivasi dan lebih merespon dalam

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini kami mengundang Saudara untuk mengikuti Pembuktian Kualifikasi Jasa Konstruksi dengan Sistem Pemilihan Langsung untuk :. Peningkatan / Pemeliharaan Jalan Ruas Jalan

bagaimanapun mendaftarkan sebuah desain atau merek (harus unik) dapat dipakai sebagai sarana untuk melindungi desain dari pelanggaran hukum atau peniruan dan dapat dipakai sebagai

Penelitian kali ini menunjukan bahwa kelima ruangan yang diamati yaitu ruang sekertariat departemen SIL, toilet wanita, dapur, mushola Al-Fath dan laboratorium

Penyelidik telah menjelaskan implementasi dari CoBiT di SLCC, sebuah institusi berukuran sedang untuk pembelajaran yang lebih tinggi, dan menjawab pertanyaan - pertanyaan

Tabel rumah digunakan untuk menyimpan data dari rumah. Struktur tabel rumah ditunjukkan pada

Gambar 14 Hasil perhitungan packet loss ratio pengiriman paket data Pada Gambar 14 juga dapat dilihat bahwa site Gunung Bayan memiliki nilai packet loss terbesar dibandingkan

Verifikasi pada Hari Rabu s/ d Kamis , Tanggal 24 s/ d 25 Sept em ber 2014, Pukul : 08.00 w ib s/ d 15.59 Wib dengan membawa dokumen asli perusahaan beserta copyannya sesuai

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 08/Ba-HPL/Pisik PL II/BM/PUTR/V/2017 Tanggal, 29