• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Melalui Metode Proyek Pada Anak Kelompok A TK Pertiwi Krajan II Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Melalui Metode Proyek Pada Anak Kelompok A TK Pertiwi Krajan II Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2013/2014."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal (Hasan, 2009: 15).

Anak usia dini 0-6 tahun dimana masa tersebut adalah masa emas bagi anak yang merupakan momentum tumbuh kembang karakter anak. Salah satu pendidikan yang harus ditingkatkan pada anak usia dini adalah pendidikan karakter, menurut Ratna Megawangi dalam buku Pendidikan Karakter (2012: 17) menyakatan bahwa pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya. Karakter menentukan sikap, perkataan dan perbuatan seseorang sehingga menjadi identitas yang menyatu. Salah satu karakter anak yang perlu ditingkatkan adalah rasa bersahabat. Rasa bersahabat merupakan tindakan

(2)

yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain.

Secara umum tujuan program dan pendidikan anak usia dini adalah memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan menyeluruh sesuai dengan norma-norma dan nila kehidupan yang dianut. Melalui program pendidikan yang dirancang dengan baik, anak akan mampu mengembangkan segenap potensi yang dimiliki, dari aspek fisik, sosial, moral, emosi, kepribadian dan lain-lain (Rahman, 2002: 6).

Setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda atau juga disebut kecerdasan majemuk. Kecerdasan majemuk adalah kecerdasan yang dimiliki semua orang, setiap orang bisa lebih dari satu kecerdasan. Misalnya orang pandai bergaul dan berbicara inilah disebut majemuk (multiple intelegence).

Menurur Gardner kecerdasan majemuk terdiri atas: kecerdasan liguistic, kecerdasan logis matematis, kecerdasan visual spasial, kecerdasan

kinestetik, kecerdasan musical, kecerdasan naturalis, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan intrapersonal.

(3)

Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan mencerna dan merespon secara tepat suasana hati, kebutuhan, dan keinginan orang lain. Pandai memahami pikiran dan perasaan orang lain. Kecerdasan interpersonal terkait dengan kepandaian untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. Mereka yang mempunyai kecerdasan interpersonal mampu bekerjasama dalam organasasi serta berkomunikasi secara lisan atau tanpa lisan dengan orang lain (Hidayati, 2005: 236-237).

Dalam upaya pengembangan kecerdasan interpersonal pada Anak Usia Dini, dan untuk memahami betapa pentingnya kemampuan untuk berhubungan dengan orang sekitar. Kercerdasan interpersonal itu bukan bawaan sejak lahir tetapi bisa ditumbuh kembangkan melaui pembinaan dan pengajaran terutama dikembangkan pada Anak Usia Dini.

Materi program dalam kurikulum yang dapat mengembangkan kecerdasan interpersonal antara lain: belajar kelompok, mengerjakan suatu proyek, resulusi konflik, mencapai konsensus, sekolah dan tanggung jawab pada diri sendiri, berteman dalam kehidupan sosial, dan atau pengenalan jiwa orang lain (Darsinah, 2011: 127).

(4)

rasa toleransi / kerjasama dengan teman lainnya. Mereka sering acuh tak acuh pada kesulitan yang dialami teman lainnya pada saat menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

Semua permasalan dalam kelas tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah kurang tepatnya pemilihan metode yang diambil guru dalam pembelajaran dikelas. Guru hanya memberikan kegiatan-kegiatan individu tanpa melibatkan teman lain. Oleh sebab itu perlu adanya memberikan metode yang tepat untuk dapat meningkatkan kerjasama anak.

Metode yang diambil guru untuk dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal yaitu dengan metode proyek, Darsinah dalam pengembangan kognitif (2011: 73) menyatakan bahwa Metode pembelajaran proyek ini memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan eksplorasi lingkungan sekitar anak dengan menggunakan lingkungan proyek sebagai kegiatan anak.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi penulis dan penyebabnya,

maka penulis mengambil judul “Pengembangan Kecerdasan Interpersonal

Melalui Metode Proyek Pada Kelompok A TK Pertiwi Krajan II Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2013/2014”

B. Pembatasan Masalah

(5)

1. Kecerdasan interpersonal yang dibatasi dengan kegiatan kelompok. 2. Kegiatan proyek dibatasi dengan bermain bersama ( kerjasama ) dengan

kelompoknya. C. Rumusan Masalah

“Apakah kecerdasan interpersonal dapat dikembangkan melalui

metode proyek pada anak kelompok A TK Pertiwi Krajan II Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2013/2014?

D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Khusus

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal melalui metode proyek pada anak kelompok A TK Pertiwi

Krajan II Jatinom Klaten Pada Tahun Ajaran 2013/2014. 2. Tujuan Umum

a. Untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal pada anak

b. Untuk menambah wawasan kepada para pendidik untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal pada anak.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

(6)

2. Manfaat Praktis a. Bagi Anak Didik

1). Memberikan suasana pembelajaran yang natural tanpa paksaan sehingga potensi anak dapat berkembang secara optimal.

2). Untuk mengembangkan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

b. Bagi Guru

1). Membantu mempermudah guru dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal pada anak.

2). Sebagai dasar guru dalam memilih metode yang tepat untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal pada anak

c. Bagi Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Matematika. ©Melda Jaya Saragih 2014

yang menjadi tanggung jawabnya. 2) Mempunyai pengetahuan tentang perkembangan peserta didik.. 3) Mempunyai kemampuan untuk memperlakukan mereka sacara individu. Kemampuan

Efikasi diri dan iklim kelas berhubungan dengan motivasi belajar mata kuliah statistika pada mahasiswa Fakultas Psikologi.. Sumbangan efektif efikasi diri dan iklim

yang diperlihatkan oleh setiap peserta didik saat metode debat diterapkan. Kemudian pada tindakan siklus keempat, peserta didik mampu mengembangkan. sikap toleransi

Berdasarkan hasil uji hedonik pada makaroni mentah dan matang serta pertimbangan teknik dan mutu produk maka formulasi makaroni terbaik yang dipilih adalah formulasi F2 (40

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh kedalaman muka air tanah dan amelioran terhadap perubahan beberapa sifat kimia tanah dan produktivitas beberapa genotipe kedelai

KAJI BANDING MANAJEMEN SAINT PRIMA FOOTBALL ACADEMY DENGAN COERVER COACHING SOCCER SCHOOL (CCSS). Universitas Pendidikan Indonesia |

Praktek II (KP II) yang berjudul “ SISTEM KOMUNIKASI YANG MENGGUNAKAN SERAT OPTIK” yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada Jurusan Elektro