vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Competition in marketplace is becoming more and more competitive, which make the businessman should pretend and grow their business. In this competition, brand has important thing for the company. Brand as a reminder to consumer for company product and also to differentiate with other products. Mandom as one of the biggest company in Indonesia already has a popular brand, Gatsby hair style, decided to do brand extension on this brand to launch Gatsby Bath Soap. This research looking for consumer response sensitivity of brand extension on Gatsby bath soap brand’s using questionnaire to respondents which are students of Faculty of Economics Maranatha Christian University Bandung. The result of this exam shows consumer response sensitivity of brand extension on Gatsby’s bath soap brand’s is 1,95 which is included in sensitive category’s. Brand extension stimuli’s changes of Gatsby’s bath soap brand’s based on product attributes and hierarchy of effect step shows positive point 129. This result shows that stimuli on Gatsby bath soap got higher response from the consumers compared with Gatsby hair style which is exist before.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Situasi persaingan dalam dunia usaha sekarang ini sudah semakin kompetetif, di mana hal ini menuntut pelaku bisnis untuk mampu mempertahankan dan mengembangkan usaha bisnis mereka. Dalam persaingan ini, sebuah merek memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Merek sebagai pengingat bagi konsumen akan produk perusahaan dan juga untuk mendiferensiasikan dengan produk sejenis. PT. Mandom sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia memiliki merek yang sudah sangat populer di masyarakat Indonesia yaitu Minyak Rambut Gatsby, memutuskan untuk melakukan perluasan merek (brand extension) pada merek Gatsby ini dengan mengeluarkan produk Sabun Mandi Gatsby. Penelitian ini dilakukan untuk menguji sensitivitas respon konsumen terhadap perluasan merek (brand extension) pada Sabun Mandi merek Gatsby yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner pada responden yang merupakan mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Hasil penelitian menunjukkan sensitivitas respon konsumen terhadap perluasan merek (brand extension) pada Sabun Mandi merek Gatsby adalah 1.95 yang termasuk kategori sensitif. Perubahan stimuli perluasan merek (brand extension) pada Sabun Mandi merek Gatsby berdasarkan atribut produk dan tahapan hierarchy of effect menunjukkan nilai Positif 129. Nilai positif ini menunjukkan bahwa stimuli yang melekat pada Sabun Mandi Gatsby mendapat respon lebih tinggi dari para konsumen dibandingkan dengan Minyak Rambut Gatsby yang telah ada sebelumnya.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………....... i
LEMBAR PENGESAHAN………... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………...... iii
LEMBAR PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN……….……….iv
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 7
2.2.2 Hubungan Respon Konsumen dan Perilaku Konsumen………20
x Universitas Kristen Maranatha 3.3 Waktu dan Lokasi Penelitian... 37
3.4 Definisi Operasional Variabel... 37
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel………47
3.5.1 Populasi……….47
3.5.2 Sampel………..48
3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel………48
3.6 Teknik Pengumpulan Data……… 50
3.6.1 Skala Pengukuran……….………,..……… 50
3.7 Jenis dan Sumber Data... 50
3.8 Alat Analisis Data... 51
3.8.1 Perubahan Respon... 51
3.8.2 Perubahan Stimuli...52
3.8.3 Sensitifitas Respon...53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 55
4.1 Karakteristik Responden... 55
4.1.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin... 56
4.1.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia... 56
4.1.3 Karakteristik Responden berdasarkan Jurusan... 57
4.2 Analisis Pertanyaan Screening... 57
4.3 Hasil Penelitian... 60
4.3.1 Analisis Respon pada Minyak Rambut merek Gatsby... 60
xi Universitas Kristen Maranatha
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian………. 70
4.4.1 Kekuatan Respon Brand Extension dari Minyak Rambut Gatsby ke Sabun Mandi Gatsby……….………….70
4.4.2 Penghitungan Perubahan... 85
4.4.3 Sensitivitas Respon Konsumen terhadap Brand Extension Minyak Rambut merek Gatsby...88
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...92
5.1 Simpulan……… 92
5.2 Saran……….. 93
DAFTAR PUSTAKA... 94
LAMPIRAN... 95
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Bauran Pemasaran……….……….. 10
Gambar 2 Model Hierarchy of Effect……… 20
Gambar 3 Kerangka Pemikiran Penelitian……… 30
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Tingkatan-tingkatan Respon Positif... 15
Tabel II Tingkatan-tingkatan Respon Negatif... 16
Tabel III Ringkasan Penelitian Terdahulu... 32
Tabel IV Definisi Operasional Variabel... 38
Tabel V Jenis Kelamin Responden……….………….56
Tabel VI Usia Responden...56
Tabel VII Jurusan Responden...57
Tabel VIII Tanggapan Responden apakah anda merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha... 58
Tabel IX Tanggapan Responden mengenal adanya minyak rambut merek Gatsby...58
Tabel X Tanggapan Responden pernah menggunakan minyak rambut merek Gatsby...59
Tabel XI Tanggapan Responden mengenal adanya sabun mandi merek Gatsby...59
Tabel XII Tanggapan responden mengenal merek Gatsby sebagai merek minyak rambut yang sudah lama ada... 60
Tabel XIII Tanggapan responden memiliki pengetahuan yang cukup mengenai Minyak Rambut Gatsby... 60
Tabel XIV Tanggapan responden menyukai merek Gatsby sebagai Minyak Rambut yang sudah lama ada... 61
xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel XVI Tanggapan responden
terhadap keyakinan merek Gatsby sebagai Minyak Rambut... 62 Tabel XVII Tanggapan responden
akan memakai merek Gatsby sebagai Miyak Rambut...63 Tabel XVIII Tanggapan responden
mengenal merek Gatsby sebagai merek Sabun Mandi…………..64 Tabel XIX Tanggapan responden
memiliki pengetahuan yang cukup mengenai Sabun Mandi
merek Gatsby……… 64
Tabel XX Tanggapan responden
menyukai merek Gatsby sebagai Sabun Mandi…………...…… 65 Tabel XXI Tanggapan responden
Sabun Mandi merek Gatsby menjadi Sabun Mandi
pilihan anda……….. 66
Tavel XXII Tanggapan responden
terhadap merek Gatsby sebagai Sabun Mandi………. 66 Tabel XXIII Tanggapan responden
akan memakai merek Gatsby sebagai Sabun Mandi……… 67 Tabel XXIV Tanggapan responden
mengenal merek Gatsby sebagai Minyak Rambut yang
terpercaya, sudah dikenal masyarakat sebagai Minyak Rambut di masyarakat Indonesia dan
diproduksi PT. Mandom………...… 68
Tabel XXV Tanggapan responden
mengenal merek Gatsby sebagai Minyak Rambut
yang mampu menata rambut sesuai keinginan, memberikan rasa percaya diri karena rambut tidak terlihat kusan, dan
memiliki kandungan protein yang mampu menjaga kelembaban dan keindahan rambut... ... 69 Tabel XXVI Tanggapan responden
xv Universitas Kristen Maranatha mampu memberikan rasa percaya diri yang lebih, memberikan kelembutan, dan kesegaran
bagi rambut, dan memiliki variasi
sesuai keinginan... 70 Tabel XXVII Tanggapan responden
mengenal merek Gatsby sebagai Minyak Rambut yang benar-benar memberikan solusi untuk rambut pria , memiliki desain kemasan yang praktis dan
mudah dibawa dengan ukuran yang bervariasi, memiliki kandungan anti ketombe yang tidak
dimiliki oleh minyak lain, dan mampu menjaga kesehatan
rambut dibanding minyak lain... 71 Tabel XXVIII Tanggapan responden
mengenal merek Gatsby sebagai Minyak Rambut yang mampu memberikan nutrisi yang cukup pada rambut, mampu menjaga kondisi rambut tetap dengan modelnya , membuat rambut tampak lebih rapih,
sesuai untuk segala jenis rambut... 72 Tabel XXIX Tanggapan responden
mengenal merek Gatsby sebagai minyak rambut yang membuat rambut lebih mudah diatur, memiliki variasi sesuai gaya rambut yang akan ditata, dapat memberi nutrisi pada
rambut, memiliki desain yang praktis dan mudah dibawa... 73 Tabel XXX Tanggapan responden
mengenal merek Gatsby sebagai Sabun Mandi yang memiliki merek yang terpercaya, sudah dikenal banyak masyarakat, merupakan satu-satunya merek Sabun Mandi yang dikenal sebagai sabun khusus pria di masyarakat Indonesia,
xvi Universitas Kristen Maranatha Tabel XXXI Tanggapan responden
mengenal merek Gatsby sebagai Sabun Mandi Pria yang mampu memberikan kesegaran
, menjadikan badan tetap segar dan wangi, dan
memiliki kandungan komposisi yang mampu menjaga badan dari serangan kuman-kuman penyakit... 75 Tabel XXXII Tanggapan responden
mengenal merek Gatsby sebagai Sabun Mandi yang mempunyai harga terjangkau dengan kualitas tinggi, mampu memberikan rasa percaya diri yang lebih, memberikan kesegaran pada tubuh , dan memiliki aroma yang segar... 76 Tabel XXXIII Tanggapan responden
mengenal merek Gatsby sebagai Sabun Mandi yang benar-benar terbukti mampu menyegarkan dan mengharumkan badan
dibandingkan sabun pria lainnya, .memiliki desain kemasan yang praktis dan mudah dibawa dengan ukuran yang bervariasi, memiliki kandungan aroma yang tahan lama yang
tidak dimiliki oleh sabun lain lain, dan mampu menyegarkan kulit dibandingkan dengan sabun lain... 77 Tabel XXXIV Tanggapan responden
mengenal merek Gatsby sebagai Sabun Mandi yang mampu memberikan nutrisi yang cukup pada kulit, mampu menjaga kebersihan dan kelembutan kulit, mampu membersihkan kuman dan kotoran pada kulit,
dan sesuai untuk segala jenis kulit... 78 Tabel XXXV Tanggapan responden
mengenal merek Gatsby sebagai Sabun Mandi yang membuat badan lebih harum dan segar, memiliki kandungan yang dapat membersihkan kuman dan kotoran, dapat memberi kesegaran dan keharuman pada kulit, dan memiliki desain
xvii Universitas Kristen Maranatha
Tabel XXXVI Kekuatan respon pada Minyak Rambut merek Gatsby...81
Tabel XXXVII Kekuatan respon pada Sabun Mandi merek Gatsby... 82
Tabel XXXVIII Kekuatan Stimuli pada Minyak Rambut merek Gatsby...83
Tabel XXXIX Kekuatan stimuli pada Sabun Mandi merek Gatsby...84
Tabel XL Perubahan Respon... 86
BAB 1 PENDAHULUAN
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan dunia bisnis dalam mempertahankan pangsa pasar saat ini sudah sangat ketat. Ketatnya persaingan tersebut dapat tercermin dari makin banyaknya produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan atau produsen untuk mempertahankan eksistensinya dalam dunia usaha. Setiap saat baik melalui media televisi, radio, koran, majalah maupun internet kita melihat perusahaan mengeluarkan produk baru yang seolah tidak berhenti. Produk-produk yang ditawarkan begitu beragam dengan merek yang sangat bervariasi.
2
Universitas Kristen Maranatha Dengan semakin beragamnya merek dan jenis produk di masyarakat dewasa ini, perusahaan tidak hanya bersaing di produk tapi juga merek antar produk. Merek yang sudah memiliki persepsi yang begitu kuat di benak konsumen menyebabkan konsumen tidak ingin berpaling dan menggunakan merek lain. Bahkan untuk beberapa jenis produk tertentu, konsumen lebih mengenal sebuah merek dibanding jenis produk itu sendiri. Contohnya: sebagian besar orang Indonesia masih menggunakan kata “odol” untuk
menyebut pasta gigi, padahal “odol“ sendiri merupakan salah satu merek yang dahulu
ada di Indonesia yang malah sekarang sudah tidak ada lagi. Namun sebegitu kuatnya merek “odol” tersebut melekat di benak konsumen Indonesia, sehingga mereka lebih
senang menyebut “odol“ dibandingkan dengan pasta gigi. Selain “odol “ ada pula
penyebutan merek “Honda” bagi sepeda motor dan “Kodak” untuk kamera di sebagian
wilayah tertentu di Indonesia, terutama di daerah pedalaman. Hal ini menunjukkan kuatnya persepsi sebuah merek di benak konsumen. Apabila sebuah perusahaan memiliki sebuah merek yang sudah memiliki persepsi yang sangat kuat di benak
konsumen, maka perusahaan sudah memiliki keunggulan dalam “persaingan” di dunia
3
Universitas Kristen Maranatha pada inovasi, semangat yang kuat, agenda yang jelas, fokus pada pendapatan masa depan, dan kepercayaan konsumen.(Majalah SWA no 15, 15-28 Juli 2010:84)
Konsumen memandang sebuah merek sebagai bagian dari produk, dan pemberian merek dapat menambah nilai produk. Pemberian merek telah menjadi isu penting dalam strategi produk. Nama merek menceritakan sesuatu kepada pembeli tentang mutu produk. Salah satu strategi mengenai merek yang dapat dilakukan untuk dapat membuka akses infomasi yang lebih banyak tentang produk baru sehingga dapat membatu konsumen untuk menentukan pilihan dan mengambil dalamkeputusan pembelian adalah dengan melakukan perluasan merek (brand extension). Konsumen dapat mengurangi resikonya karena lebih memiliki gambaran tentang tentang produk baru berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya dari original brand-nya (Barata, 2007).
Perluasan merek (brand extension), dewasa ini lazim digunakan oleh perusahaan – perusahaan di Indonesia. Alasan yang menyebabkan perusahaan atau produsen menggunakan strategi ini yaitu bermanfaat menekan biaya untuk memperkenalkan produk pada konsumen sekaligus meningkatkan kemungkinan keberhasilan produk di pasar (Kapfferer, 1994). Perluasan merek (brand extension) adalah situasi dimana sebuah perusahaan untuk menggunakan sebuah merek yang ada guna
meluncurkan sebuah produk dalam kategori yang baru. Beberapa hal yang dapat
mempengaruhi perluasan merek adalah pengetahuan merek induk, persepsi kualitas
4
Universitas Kristen Maranatha Salah satu perusahaan yang juga melakukan strategi perluasan merek (brand
extension) adalah PT Mandom Indonesia Tbk yang pertama kali didirikan dengan nama
PT Tancho Indonesia pada tahun 1969. Bergerak di bidang usaha industri kosmetika, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik. Beberapa merek yang dikeluarkan PT Mandom Indonesia Tbk adalah Gatsby, Pucelle,
Lovillea, Johnny Andrean, Spalding, Mandom, Tancho, Miratone, Pixy, dan La Beaute.
Produk yang paling dikenal masyarakat adalah minyak rambut khusus pria dengan merek Tancho kemudian berganti merek menjadi Mandom dan sekarang menjadi
Gatsby. Gatsby sendiri adalah minyak rambut yang membantu pria menciptakan tatanan
rambut sesuai keinginan, dengan produk unggulan Gatsby Hair Styling dan beberapa jenis minyak rambut keluaran Gatsby yang mampu menciptakan gaya rambut sesuai keinginan dan menjaga penampilan tetap menarik.(www.gatsby.co.id)
Menurut Yadi Budhisetiawan, Managing Director Force One ”Selling &
Distribution Consultant menyatakan bahwa untuk membangun brand awareness produk
baru sebelum krisis moneter dibutuhkan biaya iklan rata - rata Rp 2 – 3 Miliar, sedangkan setelah krisis biaya iklan yang dibutuhkan meningkat menjadi rata – rata Rp 6 – 8 Miliar.Kondisi ini tentunya membuat perusahaan berpikir dua kali dalam
meluncurkan produk baru dengan menggunakan merek yang benar – benar baru. Sehingga strategi perluasan merek merupakan salah satu alternatif di dalam mensiasati kondisi tersebut.
5
Universitas Kristen Maranatha sejumlah produk baru dalam beberapa merek mereka yang kuat (Kotler 2007:360). Maka dari itu, ketika PT. MI bermaksud memasuki pasar sabun di Indonesia, diputuskan untuk melakukan perluasan merek pada merek sabun Gatsby yang akan digunakan juga menjadi merek sabun baru tersebut. Dalam survey konsumen Market Share 2008 yang diadakan oleh MARS Indonesia, menempatkan merek Gatsby sebagai peringkat kelima dalam kategori sabun mandi cair. (www.marsindonesia.com)
Di tengah persaingan pasar sabun cair yang sudah begitu padat di Indonesia, yang saat ini sudah dipenuhi oleh berbagai merek seperti Lux, Lifeboy, Biore, Dove,
Nuvo, dan masih dipimpin oleh perusahaan-perusahaan besar seperti PT Unilever dan
PT KAO untuk produk-produk toiletters. Gatsby pada tahun 2008 menurut Indonesian
Consumer Profileberada di peringkat lima dalam kategori ”Market ShareSabun
MandiCair”, sedangkan peringkat pertama masih dipimpin oleh sabun cair Lux dan
Lifebouy dimana merek tersebut adalah produk PT Unilever. Oleh sebab itu maka
penggunaan merek yang sudah terkenal seperti Gatsby akan sangat menguntungkan karena dapat mengurangi pengeluaran untuk biaya pengenalan produk baru. Selain itu, perluasan merek juga memungkinkan terjadinya efisiensi pengemasan dan pelabelan (Kotler 2007:362) Diharapkan dengan penggunaan merek Gatsby dalam sabun baru keluaran PT. MI, dapat memudahkan dalam penerimaan konsumen yang sudah mengenal Gatsby sebagai sabun yang cocok untuk pria. Dengan adanya generalisasi stimulus pada merek Gatsby, konsumen diharapkan masih memiliki persepsi yang sama
6
Universitas Kristen Maranatha stimulus terjadi pada saat respon terhadap suatu stimulus dibangkitkan stimulus lain yang
serupa tapi berbeda (Simamora, 2003:154).
Zeithaml (1998) mendefinisikan persepsi kualitas sebagai gambaran umum dari penilaian konsumen tentang keunggulan atau kesempurnaan dari suatu produk dan dalam level tertentu dapat dibandingkan dengan atribut tertentu dari produk baru yang dikenalkan dengan menggunakan brand extension dari merek induk yang sebelumnya telah dikenal, perusahaan ingin mendapatkan persepsi kualitas yang baik dari konsumen. Hal ini dapat dicapai karena konsumen diasumsikan telah mengetahui dengan baik dan memiliki informasi yang cukup tentang kualitas merek induk.
Salah satu kelemahan dari strategi perluasan merek yaitu minat pembelian konsumen untuk produk dengan merek baru 10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan perluasan merek. Hal ini disebabkan karena rasa ingin tahu konsumen akan adanya merek baru membuat mereka berminat untuk mencoba produk baru tersebut.
Maka setiap perusahaan diharapkan mampu untuk mengembangkan produknya agar lebih berkualitas, mempunyai harga bersaing, saluran distribusi yang baik dan kelebihan lainnya agar produk yang ditawarkan benar – benar produk yang memenuhi kebutuhan yang diinginkan konsumen.
7
Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik
melakukan penelitian dengan judul : “ANALISIS SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP PERLUASAN MEREK (BRAND EXTENSION). (STUDI KASUS PADA PRODUK SABUN MEREK GATSBY DI FAKULTAS
EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS KRISTEN
MARANATHA)“.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas perumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
Apakah terdapat pengaruh antaratingkat sensitivitas dan arah respon dari konsumen terhadap perluasan merek(brand extension) padasabun cair merek
Gatsby diFakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Untuk menganalisis seberapa besar tingkat sensitivitas dan arah respon dari konsumen terhadap perluasan merek (Brand extension) pada sabun cair merek
8
Universitas Kristen Maranatha 1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat : 1. Bagi Kalangan Akademis
Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan bahan pemikiran yang dapat terus dikembangkan pada materi dan jenjang pendidikan yang berbeda – beda.Kemudian dapat bermanfaat sebagai saran, masukan, maupun pengetahuan.
2. Bagi Praktisi Bisnis
Penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangan informasi dan masukan dalam
mengambil keputusan atau kebijakan di masa yang akan datang agar dapat
melakukan strategi perluasan merek yang tepat dan mengetahui secara jelas
respon konsumen terhadap perluasan merek sehingga bisa meraih kesuksesan
92 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Sensitivitas respon konsumen atas brand extension dari Minyak Rambut merek Gatsby ke Sabun Mandi merek Gatsby adalah 1,95. Oleh karena sensitivitas ini lebih besar dari 1 maka termasuk dalam ukuran sensitif, berdasarkan hukum elastisitas (sensitivitas) semakin mendekati angka nol (0) merupakan kurva sempurna atau tergolong sensitif. Dengan demikian responden yang pernah menggunakan Minyak Rambut merek Gatsby, dengan adanya produk Sabun Mandi menjadi sensitif atau merespon dengan pengenalan (awareness), pengetahuan (knowledge), kesukaan (liking), kecenderungan (preference), keyakinan (conviction), dan keputusan pembelian (purchase) terhadap Sabun Mandi merek Gatsby.
2. Oleh karena nilai kekuatan respon dan stimuli pada Sabun Mandi merek
Gatsby lebih tinggi maka arah perubahannya adalah positif. Dengan adanya
93
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
1. Sabun Mandi merek Gatsby sebagai produk brand extension tetap menjaga kualitas produk sebagai Sabun Mandi Pria yang mampu menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh serta memberikan keharuman maskulin yang senantiasa menyertai konsumen sepanjang hari, sebab penurunan kualitas produk dapat mempengaruhi produk yang sebelumnya ada yaitu Minyak Rambut Gatsby. Sebab kedua produk ini mempunyai atribut produk yang sama yaitu Sabun Mandi bagi Pria.
2. Pengukuran kekuatan respon konsumen atas awareness, knowledge, liking,
preference, conviction,dan purchase pada sabun mandi merek Gatsby lebih
tinggi sehingga perusahaan perlu melakukan komunikasi produk dan promosi yang baik untuk dapat meningkatkan awareness, knowledge, liking,
preference, conviction,dan purchase Sabun Mandi Gatsby.
3. Brand extension yang dilakukan PT.Mandom dapat juga dilakukan pada
produk lain yang mempunyai positioning yang tepat, sebab dengan strategi
brand extension yang tepat juga dapat mengangkat citra produk yang lama.
94 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Barata,. D (2007). Pengaruh Penggunaa STrategi Brand Extentiont pada Intensi
Membeli Konsumen. Jurnal Manajemen Volume 2 Nomor 1 Januari 2007.
Belch, E.George and Belch, A.Michael, (2008). Advertising and Promotion: An
Integrated marketing Communications Perspective, Seventh Edition,
McGraw-Hill International Edition, Singapore.
Dharmayanti, D., (2006). Analisa Sensitivitas Respon Konsumen terhadap Ekstensifikasi Merek (brand extension) pada Margarine Merek Filma di Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 1, No. 2, Oktober 2006: 65-73 Fandy, T, (2005). Pemasaran Jasa. Edisi Pertama, Bayu Media Publishing, Malang. Harsono Pantau, S, (2011). Analisis Sensitivitas Respon Konsumen terhadap
Perluasan Merek pada Shampo Merek Lifeboy (studi pada Mahasiswa
Fakultas Eknomi Marantha Bandung). Skripsi Strata 1, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane, (2009), Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Terjemahan, PT.Indeks, Jakarta.
Muafi,. Dan Irhas Effendi,. (2001). Mengelola Ekuitas Merek : Upaya
Memengangkan Persaingan di Era Global. Jurnal. EKOBIS, Vol:2 Nomor 3
September 2001, p. 129-139
Paul Peter, J., dan Olson, J.C., (2007). Consumer Behaviour: Perilaku Konsumen
dan Strategi Pemasaran. Terjemahan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
95 Universitas Kristen Maranatha Wahyudi, A., (2009). Analisis Sensitivitas Respon Konsumen terhadap Ekstensifikasi
Merek pada Sabun Cair Merek Citra (Studi pada Mahasiswa UIN Malang).
Skripsi Strata 1, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN), Malang.
Yulianty, C. dan Sugiono, (2007). Analisa Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap
Perluasan Merek (Brand Extension) pada Shampoo Merek DOVE di
Surabaya. Skripsi Strata 1, Jurusan Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Petra, Surabaya.