ABSTRAK
Pendidikan semakin lama semakin berkembang di Indonesia. Standar pendidikan semakin tinggi dan menyebabkan sekolah-sekolah yang belum memenuhi standar harus memperbaiki kelemahan ke arah yang lebih baik. Salah satu sekolah yang belum memenuhi standar pendidikan nasional adalah SDN 7 Kiaracondong Bandung. Menurut tim auditor dari DIKNAS, SDN 7 Kiaracondong ini memiliki kelemahan, yaitu kurangnya kapasitas kelas, lingkungan fisik (pencahayaan dan kebisingan) yang belum memadai sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar, dan belum tersedianya perpustakaan. Pihak SDN 7 Kiaracondong ini pun menyadari kelemahan yang disebutkan oleh auditor. Oleh sebab itu pihak dari SDN 7 Kiaracondong merasakan perlunya perbaikan dari kelemahan yang ada. Berdasarkan masalah tersebut penulis bertujuan untuk membantu pihak SDN 7 Kiaracondong memperbaiki kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki menurut tim auditor.
Data-data yang dibutuhkan untuk pengolahan dan analisis yaitu meliputi data umum SDN 7 Kiaracondong, hasil wawancara dengan pihak sekolah, data lingkungan fisik (pencahayaan dan kebisingan), jumlah siswa, dimensi aktual fasilitas fisik, data antropometri 100 siswa, dan data tambahan dari buku karangan Ir. Eko Nurmianto, M.Eng.Sc,DERT dan Standar Nasional Indonesia (kapasitas kelas, perancangan perpustakaan, fasilitas fisik perpustakaan). Data-data tersebut digunakan untuk melakukan perancangan. Hasil data umum dan data SNI perancangan perpustakaan digunakan untuk menghasilkan perancangan layout perpustakaan. SNI kapasitas kelas digunakan untuk mengusulkan berapa kelas yang harus ditambah di SDN 7 Kiaracondong dan SNI fasilitas fisik perpustakaan dan data antropometri (data siswa dan data dari buku Eko Nurmianto) digunakan untuk merancang fasilitas fisik di perpustakaan. Data antropometri siswa digunakan sebagai acuan dalam hal membandingkan data dimensi aktual fasilitas fisik yang ada. Hasil wawancara berguna untuk mengetahui apa saja masalah yang terjadi di SDN 7 Kairacondong, dan data terakhir adalah data jumlah siswa yang akan digunakan dalam penentuan jumlah sampel siswa yang akan diukur dan dijadikan data antropometri.
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1
1.2 Identifikasi Masalah ... 1-3
1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-3
1.3.1 Batasan ... 1-3
1.3.2 Asumsi... 1-4
1.4 Perumusan Masalah ... 1-4
1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5
1.6 Sistematika Penulisan... 1-5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ergonomi ... 2-1
2.1.1 Penertian Ergonomi ... 2-1
2.1.2 Tujuan Ergonomi ... 2-2
2.1.3 Bidang Kajian Ergonomi... 2-2
2.2 Antropometri ... 2-3
2.3 Pencahayaan ... 2-12
2.3.1 Pengertian Cahaya ... 2-12
2.3.2 Sistem Pencahayaan ... 2-12
2.3.3 Dampak Penerangan Yang Tidak Baik ... 2-13
2.3.4 Merancang Sistem Pencahayaan ... 2-14
2.4 Kebisingan ... 2-18
DAFTAR ISI (Lanjutan)
2.4.2 Jenis Kebisingan... 2-19
2.4.3 Gangguan Kebisingan Di Tempat Kerja ... 2-20
2.4.4 Pengukuran kebisingan ... 2-21
2.4.5 Nilai Ambang Batas (NAB) Kebisingan ... 2-21
2.5 Statistika Deskriptif ... 2-22
2.6 SPSS ... 2-23
2.7 Tingkat Ketelitian Dan Kepercayaan ... 2-32
2.8 Uji Normalitas ... 2-32
2.9 Uji Keseragaman ... 2-33
2.10 Uji Kecukupan ... 2-34
2.11 SNI Kapasitas Murid Dalam Kelas ... 2-34
2.12 SNI Perancangan Perpustakaan... 2-35
2.13 SNI Fasilitas Fisik Perpustakaan ... 2-40
2.14 Konsep Perancangan ... 2-45
2.14.1 Prosedur Perancangan ... 2-45
2.14.2 Karakteristik Perancang ... 2-45
2.14.3 Analisis Perancangan ... 2-46
2.14.4 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) ... 2-46
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian ... 3-1
3.2 Keterangan Flowchart ... 3-2
BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Data Umum SDN 7 Kiaracondong ... 4-1
4.1.1 Sejarah Singkat SDN 7 Kiaracondong ... 4-1
4.1.2 Jadwal Kegiatan SDN 7 Kiaracondong... 4-2
4.1.3 Struktur Organisasi SDN 7 Kiaracondong ... 4-3
4.2 SNI Kapasitas Murid Dalam Kelas ... 4-8
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI (Lanjutan)
4.4 SNI Teknis Perabotan Perpustakaan ... 4-8
4.5 Hasil Wawancara Dengan Kepala Sekolah dan Guru ... 4-8
4.6 Dimensi Lingkungan Fisik (Pencahayaan dan Kebisingan) ... 4-9
4.7 Dimensi Fasilitas Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar ... 4-27
4.7.1 Kursi Guru Aktual ... 4-27
4.7.2 Kursi Belajar Siswa Aktual ... 4-28
4.7.3 Meja Guru Aktual ... 4-29
4.7.4 Meja Belajar Aktual ... 4-31
4.7.5 Jendela Aktual ... 4-32
4.7.6 Lemari Aktual ... 4-36
4.8 Data Antropometri Siswa SDN 7 Kiaracondong ... 4-38
4.9 Data Antropometri Untuk Petugas Perpustakaan ... 4-43
4.10 Gambar dan Layout SDN 7 Kiaracondong ... 4-44
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Analisis Kapasitas Ruang Kelas Aktual ... 5-1
5.2 Analisis Lingkungan Fisik ... 5-2
5.2.1 Pencahayaan ... 5-2
5.2.2 Kebisingan... 5-11
5.3 Analisis Dimensi Fasilitas Fisik Perpustakaan ... 5-23
5.3.1 Rangkuman Hasil Pengujian (Normal, Seragam, Cukup) ... 5-24
5.3.2 Analisis Dimensi Kursi Petugas Perpustakaan ... 5-28
5.3.3 Analisis Dimensi Kursi Siswa ... 5-31
5.3.4 Analisis Dimensi Meja Petugas Perpustakaan ... 5-33
5.3.5 Analisis Dimensi Meja Siswa ... 5-37
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS
6.1 Usulan Mengenai Kapasitas Kelas ... 6-1
6.2 Usulan Perancangan Lingkungan Fisik ... 6-2
6.2.1 Pencahayaan ... 6-2
6.2.2 Kebisingan... 6-23
6.3 Perancangan Fasilitas Fisik ... 6-24
6.3.1 Kursi Petugas Perpustakaan ... 6-24
6.3.2 Kursi Siswa ... 6-29
6.3.3 Meja Petugas Perpustakaan ... 6-34
6.3.4 Meja Siswa ... 6-40
6.3.5 Rak Buku ... 6-45
6.3.6 Lemari ... 6-49
6.4 Perancangan Layout Perpustakaan ... 6-54
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ... 7-1
7.2 Saran ... 7-4
DAFTAR PUSTAKA ... xix
xii Universitas Kristen Maranatha
Analisis Dimensi Lemari 2 5−41
Kapasitas Siswa DI Kelas Rancangan 6−1
Faktor Utilisasi 6−4
Perancangan Kursi Petugas Perpustakaan (Rancangan) 6−25
Kursi Petugas Perpustakaan (SNI) 6−27
Perancangan Kursi Siswa (Rancangan) 6−30
4−41 4−41
Analisis Dimensi Meja Siswa
Output Descriptives Statistics 5−24
Perhitungan Jumlah Penambahan Kelas 5−2
Ukuran Fasilitas Fisik (SNI) 5−23
Data Antropometri Kelas 2 4−40
Data Antropometri Kelas 3 4−41
Data Antropometri Kelas 4A Data Antropometri Kelas 4B
Data Antropometri Untuk Petugas Perpustakaan 4−43
Jumlah Murid Di SDN 7 Kiaracondong 5−1
Data Antropometri Kelas 5 4−42
Data Antropometri Kelas 6A 4−42
Jumlah Sample Murid di SDN 7 Kiaracondong 4−39
Data Antropometri Kelas 1 4−40
Jadwal Kegiatan Sekolah 4−2
Jumlah Murid di SDN 7 Kiaracondong 4−38
Data Antropometri Kelas 6B 4−42
Hubungan Warna Dengan Reflektansi 2−16
Stsndar Tingkat Penerangan Di Sekolah 2−18
Pembagian Zona Kebisingan 2−22
Nilai Pantulan (Reflektan) 2−17
Faktor Utilisasi 2−18
SNI Ukuran Fasilitas FisikPerpustakaan 2−40
Data Pengukuran TBD 2−24
SNI Fasilitas Fisik Perpustakaan 2−40
2−10
Data Antropometri Tangan 2−11
Judul Halaman
Data Antropometri Tubuh Manusia
Persentil
Test Statistics Uji Chi-Square Rangkuman Hasil Uji Seragam
Analisis Dimensi Kursi Untuk Petugas Perpustakaan 5−29
Analisis Dimensi Kursi Siswa 5−31
Analisis Dimensi Meja Untuk Petugas Perpustakaan 5−34 5−38
Output Uji Normalitas SPSS LB 5−25
DAFTAR TABEL (lanjutan)
Perancangan Meja Petugas Perpustakaan (Rancangan) Meja Petugas Perpustakaan (SNI)
Perancangan Meja Siswa
xiv Universitas Kristen Maranatha
Tata Letak Lampu Kelas 6B 4−25
Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 6B 4−26
Kursi Guru Aktual 2D (Skala 1:10) 4−27
Kursi Guru Aktual (Tampak Depan) 4−27
Kursi Siswa Aktual 2D (Skala 1:10)
4−23 4−24
SNI Meja Guru (Skala 1:20) 2−43
Meja Guru Aktual
4−17 Tata Letak Lampu Kelas 2
Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 2
Tata Letak Lampu Kelas 3
2−42 2−42 Langkah Memilih Alat Analisis
Kotak Dialog Chi-Square Hasil Input Data
Langkah Memilih Alat Analisis Hasil Mendefinisikan Tabel
Judul Halaman
Output Analisis Chi-Square
Hubungan Antar Ruang (Perpustakaan Nasional RI, 1992) SNI Meja Siswa Tunggal (Skala 1:20)
2−25
SNI Meja Siswa Ganda (Skala 1:20) Kotak Dialog Descriptives
Kotak DialogOptions
2−43 2−44 3−1 Melihat Data yang Outlier
Kursi Siswa Aktual (Tampak Samping) Meja Guru Aktual 2D (Skala 1:10)
Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 1
Kursi Siswa Aktual (Tampak Depan) Tata Letak Lampu Kelas 1
Struktur Organisasi SDN 7 Kiaracondong Skema Pengumpulan dan Pengolahan Data Output Analisis Deskriptif
SNI Kursi Siswa (Skala 1:20) SNI Lemari (Skala 1:20)
SNI Kursi Guru (Skala 1:20) SNI Rak Buku (Skala 1:20)
3−10
Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 3
Tata Letak Lampu Kelas 4A
Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 4A
Tata Letak Lampu Kelas 4B
Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 4B
Tata Letak Lampu Kelas 5
Layout Pembagian Pengukuran Lingkungan Fisik Kelas 5
Tata Letak Lampu Kelas 6A
DAFTAR GAMBAR (lanjutan)
Tata Letak lampu Usulan Kelas 1 6−8
Tata Letak lampu Usulan Kelas 2 6−10
Tata Letak lampu Usulan Kelas 3 6−12
5−20
SNI Jendela 2 (Skala 1:20) 5−21
Analisis Perbandingan Jendela 5−22
Analisis Perbandingan Lemari 5−40
Layout Keseluruhan Lantai 3 6−2
Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan kelas 6B 5−10 Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 1 5−12 Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 2 5−13 Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 3 5−14 Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 4A 5−15 Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 4B 5−16 Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 5 5−17 5−18 5−19 SNI Jendela 1 (Skala 1:20)
Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan kelas 6A
5−7 5−8 5−9 4−47
Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 6B SDN 7 Kiaracondong 2D (Tampak Depan)
Hasil Titik Kebisingan Pencahayaan kelas 6A Meja Siswa Aktual 2D (Skala 1:10)
Meja Siswa Aktual (Tampak Depan) Meja Siswa Aktual (Tampak Samping) Jendela 1 2D Tampak Depan (Skala 1:10) Jendela 1
Jendela 2 2D Tampak Depan (Skala 1:10) Jendela 2
5−3 5−4 5−5 5−6
Layout Tata Letak SDN 7 Kiaracondong (lantai 1)
Judul Halaman
4−31
4−35 4−36
4−45 SDN 7 Kiaracondong 2D (Tampak Dalam 1)
4−45 Jendela 3 2D Tampak Depan (Skala 1:10)
Jendela 3
Lemari 1 2D (Skala 1:10) Lemari 1
Lemari 2 2D (Skala 1:10)
4−37 4−37
SDN 7 Kiaracondong 2D (Tampak Dalam 2)
4−46 4−38 Lemari 2
4−44 SDN 7 Kiaracondong (Tampak Samping Kiri)
4−44
Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan kelas 5
4−32
Layout Tata Letak SDN 7 Kiaracondong (lantai 2)
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR (lanjutan)
Tabel
Tata Letak lampu Usulan Kelas 4A Tata Letak lampu Usulan Kelas 4B
6−27 Kursi Petugas Perpustakaan 2D (Rancangan)
6−52 Meja Siswa 2D (SNI)
Meja Siswa 3D (SNI) Perancangan Rak Buku 2D Perancangan Rak Buku 3D Rak Buku 2D (SNI)
Rak Buku 3D (SNI) Lemari 2D Rancangan Lemari 3D Rancangan Lemari 2D (SNI) Lemari 3D (SNI)
Layout SNI Perancangan Perpustakaaan Kursi Siswa 2D (Rancangan)
Kursi Siswa 3D (Rancangan) Tata Letak lampu Usulan Kelas 5 Tata Letak lampu Usulan Kelas 6A Tata Letak lampu Usulan Kelas 6B Jendela Usulan
Fondasi Lantai 1 Fondasi Lantai 2
Layout Keseluruhan Lantai 1 Usulan Layout Keseluruhan Lantai 3
Layout Perpustakaan 3D
Kursi Petugas Perpustakaan 3D (Rancangan) Kursi Petugas Perpustakaan 2D (SNI)
Kursi Petugas Perpustakaan 3D (SNI)
Kursi Siswa 2D (SNI) Kursi Siswa 3D (SNI)
Meja Petugas Perpustakaan 2D (Rancangan) Meja Petugas Perpustakaan 3D (Rancangan) Meja Petugas Perpustakaan 2D (SNI)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
A Pengujian Data (Normal, Seragam, Cukup) A-1
B SNI Kapasitas Kelas B-1
C SNI Perancangan Perpustakaan C-1
D SNI Fasilitas Fisik Perpustakaan D-1
E Antropometri E-1
LAMPIRAN A
Pengujian Data
LAMPIRAN B
LAMPIRAN C
LAMPIRAN D
LAMPIRAN E
LAMPIRAN F
Tabel Wilayah Luas
1-1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang penting pada zaman ini, karena pendidikan
dapat mempengaruhi masa depan anak-anak bangsa. Sekolah sebagai pendidikan
formal mempunyai tujuan untuk membentuk manusia menjadi pribadi yang lebih
baik dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pola pikir mengenai
pendidikan zaman dahulu dengan zaman sekarang memiliki perbedaan yang
relatif jauh. Pada zaman dahulu pendidikan merupakan hal yang tidak penting,
sedangkan zaman sekarang menjadi suatu hal yang wajib untuk dilaksanakan.
Seiring dengan terjadinya perubahan, banyak sekolah yang berkembang dari
segi teknologi, pendidik, dan hal yang lainnya. Sekolah yang berkembang
memiliki kemauan untuk berubah dan mampu meningkatkan kinerja para guru.
Salah satu sekolah yang ingin mengembangkan dunia pendidikan adalah SDN 7
Kiaracondong Bandung. Hal ini dikarenakan adanya tim asesor/ auditor dari
DIKNAS (Pendidikan Nasional) yang memberikan penilaian terhadap SDN 7
Kiaracondong mengenai kelemahan dari sekolah tersebut. Berikut adalah hasil
penilaian dari tim asesor:
- Ruangan belajar yang tidak memenuhi kapasitas kelas
Jumlah pelajar di SDN 7 Kiaracondong ini sudah melewati kapasitas yang
ditentukan oleh pihak sekolah. Jumlah pelajar yang melebihi kapasitas
membuat tempat yang seharusnya bukan untuk kegiatan belajar digunakan
untuk kegiatan belajar mengajar. Sebagai contoh ruang UKS (Unit
Kesehatan Pelajar) digunakan untuk tempat belajar, sehingga tidak ada
lagi UKS yang seharusnya digunakan untuk para pelajar.
- Kegiatan belajar mengajar yang tidak kondusif
Lokasi SDN 7 Kiaracondong ini terletak di pinggir jalan raya, sehingga
Bab I Pendahuluan 1-2
memenuhi kebutuhan fisiologis (suhu optimal didalam sekolah,
perlindungan terhadap kebisingan, pencahayaan, ventilasi yang baik, dan
tersedianya fasilitas–fasilitas yang mendukung kegiatan belajar).
Kebutuhan fisiologis yang menurut tim asesor menjadi kelemahan adalah
mengenai kebisingan dan pencahayaan.
- Tidak adanya fasilitas informal perpustakaan
Sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia) mengenai pendidikan di tiap
sekolah harus terdapat perpustakaan. Salah satu kendala di SDN 7
Kiaracondong ini yaitu tidak terdapat fasilitas perpustakaan. Perpustakaan
berfungsi sebagai tempat kegiatan pelajar dan guru memperoleh informasi
dari berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca, mengamati, dan
mendengar. Dengan adanya perancangan dari penulis, diharapkan pelajar
dan guru dapat menggunakan perpustakaan dengan nyaman.
Untuk menyikapi kelemahan tersebut, usaha yang dapat dilakukan adalah
melakukan perbaikan terhadap masalah-masalah yang ditinjau dari segi ergonomi.
Perbaikan yang tepat dapat membuat SDN 7 Kiaracondong menjadi sekolah yang
lebih baik.
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kelemahan sekolah
adalah mempertimbangkan acuan dari SNI mengenai pendidikan yang sudah
diresmikan oleh pemerintah. SNI mengenai pendidikan berfungsi sebagai dasar
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka
mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. SNI mengenai pendidikan
bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat yang disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan
sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Selain
SNI mengenai pendidikan, perbaikan juga dapat dilakukan dengan menggunakan
teori-teori dari ilmu ergonomi. Diharapkan jika pertimbangan-pertimbangan
tersebut dilakukan, sekolah dapat mencapai perbaikan yang relatif lebih baik dari
Bab I Pendahuluan 1-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.2Identifikasi Masalah
Setelah dilakukan penelitian terlebih dahulu, maka masalah-masalah tersebut
dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a. Ruangan belajar yang tidak memenuhi kapasitas pelajar.
b. Kegiatan belajar mengajar yang tidak kondusif. Adanya ketidaknyamanan
peserta didik dan pendidik pada saat kegiatan belajar mengajar, terutama
dalam hal kebisingan dan pencahayaan di dalam kelas.
c. Tidak adanya perpustakaan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
1.3Batasan dan Asumsi
Dalam perancangan ini, penulis membutuhkan adanya batasan karena
keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan asumsi agar masalah yang dibahas tidak
terlalu luas.
1.3.1 Batasan
a. Persentil yang digunakan adalah persentil 5%, persentil 50% dan
persentil 95%. Data persentil ini akan digunakan untuk
perancangan fasilitas fisik di perpustakaan.
b. Penelitan ini dilakukan sebatas pemberian usulan kepada pihak
sekolah dengan memberikan usulan mengenai kapasitas kelas,
perancangan lingkungan fisik (pencahayaan dan kebisingan) di
kelas dan perancangan layout perpustakaan beserta fasilitas
fisiknya.
c. Masalah lingkungan fisik kerja yang dirancang di kelas hanya
masalah pencahayaan dan kebisingan.
d. Biaya/ finansial tidak diperhitungkan dalam tugas akhir ini.
e. Tata letak buku dan jumlah buku tidak dirancang oleh penulis.
f. Tidak menganalisis kekuatan material dan pondasi bangunan yang
digunakan pada saat perancangan.
g. Ukuran antropometri untuk pelajar diambil dari jumlah perhitungan
Bab I Pendahuluan 1-4
h. Ukuran antropometri untuk petugas perpustakaan diambil dari buku
Konsep Dasar dan Aplikasinya karangan Ir. Eko Nurmianto,
M.Eng.Sc.,DERT yang mewakili populasi masyarakat Indonesia.
i. SNI tahun 2012 digunakan untuk perancangan fasilitas fisik di
perpustakaan. SNI yang digunakan terdapat di BAB 2, untuk
keseluruhan SNI dapat dilihat di lampiran.
j. SNI tahun 2007 digunakan untuk perancangan ruang perpustakaan
sekolah dan menjadi standar dalam hal kapasitas kelas. SNI yang
digunakan terdapat di BAB 2, untuk keseluruhan SNI dapat dilihat
di lampiran.
k. Panjang adalah dimensi atau ukuran terbesar yang diukur secara
horizontal.
l. Lebar adalah dimensi atau ukuran terkecil yang diukur secara
horizontal.
m. Tinggi adalah dimensi atau ukuran yang diukur secara vertikal.
1.3.2 Asumsi
a. Allowance untuk sepatu anak dan petugas perpustakaan sebesar 2
cm.
b. Tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat ketelitian adalah 5%.
c. Tinggi buku maksimal adalah 33,05 cm.
d. Lebar buku maksimal adalah 29,7 cm
1.4Perumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini, antara lain:
1. Bagaimana kondisi aktual ruang belajar di SDN 7 Kiaracondong?
2. Bagaimana data antropometri pelajar di SDN 7 Kiaracondong?
3. Bagaimana kondisi aktual pencahayaan dan kebisingan di SDN 7
Kiaracondong?
4. Bagaimana usulan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ruang
Bab I Pendahuluan 1-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
5. Bagaimana usulan yang berkaitan dengan hal pencahayaan dan kebisingan
agar kegiatan belajar mengajar lebih kondusif?
6. Bagaimana usulan yang dapat dilakukan untuk merancang tata letak (layout)
perpustakaan di SDN 7 Kiaracondong?
7. Bagaimana usulan yang dapat dilakukan dalam merancang fasilitas fisik
perpustakaan di SDN 7 Kiaracondong?
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penulisan ini adalah sebagai berikut:
a. Menganalisis kondisi aktual ruang belajar di SDN 7 Kiaracondong.
b. Menganalisis data antropometri pelajar di SDN 7 Kiaracondong.
c. Menganalisis kondisi aktual pencahayaan dan kebisingan di SDN 7
Kiaracondong.
d. Memberikan usulan perancangan ruang belajar yang tidak memenuhi
kapasitas.
e. Memberikan usulan yang dapat dilakukan agar kegiatan belajar mengajar
menjadi kondusif.
f. Merancang tata letak (layout) perpustakaan di SDN 7 Kiaracondong.
g. Merancang fasilitas fisik perpustakaan di SDN 7 Kiaracondong dengan data
SNI (mengenai fasilitas fisik), data antropometri anak dan data antropometri
dari buku karangan Ir. Eko Nurmianto, M.Eng.Sc.,DERT.
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan terbagi dalam 7 (tujuh) bab dan tiap-tiap bab terdiri
atas sub bab yang bertujuan untuk memberikan penjelasan secara singkat dan
jelas tentang pembahasannya. Sistematika tersebut sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
Bab I Pendahuluan 1-6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori-teori dan konsep yang digunakan untuk memecahkan masalah
yang telah dirumuskan.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Berisi flowchart dari sistematika penelitian yang dilakukan mulai dari awal
hingga penelitian selesai, beserta penjelasannya.
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Berisi data-data yang dibutuhkan untuk kemudian diolah, pengumpulan data
diperoleh dari hasil pengujian di lapangan.
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Berisi pengolahan data yang akan diolah dan dianalisis.
BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS
Berisi konsep-konsep rancangan desain produk dan layout dan analisis
terhadap hasil yang diperoleh dari pengolahan data.
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dari hasil pengolahan data dan rumusan masalah serta saran
7-1
Universitas Kristen Maranatha
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
1. Kondisi aktual ruang belajar di SDN 7 Kiaracondong memang tidak
memenuhi kapasitas. Hasil dari penilaian tim auditor benar terhadap
kelemahan di SDN 7 Kiaracondong. Jumlah siswa tiap kelas yang lebih
dari kapasitas membuat siswa dan guru sulit untuk melakukan aktivitas di
dalam ruang kelas.
2. Berikut adalah hasil dari data antropometri siswa yang telah djadikan
sample oleh penulis:
Tabel 7.1
Data Antropometri Siswa
P5 P50 P95
TBD 34,65 42,52 50,39
TSD 14,06 18,71 23,37
TPO 31,11 36,73 42,34
LB 27,79 33,35 38,91
LP 22,43 28,07 33,72
PPO 30,77 36,77 42,76
PLB 26,63 33,50 40,37
RT 119,77 142,27 164,77
RT ke depan 44,34 54,33 64,32
TBB 88,86 105,00 121,15
Data Antropometri Siswa
Dalam (cm)
3. Kondisi aktual kebisingan dan pencahayaan belum baik. Setelah
melakukan pengumpulan dan pengolahan data, ternyata memang benar
bahwa masalah pencahayaan dan kebisingan tidak mencapai NAB
pencahayaan dan kebisingan. Berikut adalah hasil data pencahayaan dan
Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-2
Tabel 7.2 Data Pencahayaan
Kesimpulan Keputusan
1 Kelas 1 42-350 Belum ergonomis Diperbaiki
2 Kelas 2 23-132 Belum ergonomis Diperbaiki
3 Kelas 3 53-765 Belum ergonomis Diperbaiki
4 Kelas 4A 46-171 Belum ergonomis Diperbaiki
5 Kelas 4B 52-821 Belum ergonomis Diperbaiki
6 Kelas 5 95-913 Belum ergonomis Diperbaiki
7 Kelas 6A 24-323 Belum ergonomis Diperbaiki
8 Kelas 6B 40-418 Belum ergonomis Diperbaiki
Ruang
No Nilai Pencahayaan (lux ) Pencahayaan
Tabel 7.3 Data Kebisingan
Kesimpulan Keputusan
1 Kelas 1 67,5-80,8 Belum ergonomis Diperbaiki
2 Kelas 2 71,2-82,5 Belum ergonomis Diperbaiki
3 Kelas 3 60,5-73 Belum ergonomis Diperbaiki
4 Kelas 4A 63,6-77,6 Belum ergonomis Diperbaiki
5 Kelas 4B 63,8-78,1 Belum ergonomis Diperbaiki
6 Kelas 5 67,6-76,4 Belum ergonomis Diperbaiki
7 Kelas 6A 67-87,8 Belum ergonomis Diperbaiki
8 Kelas 6B 67,6-82,1 Belum ergonomis Diperbaiki
Kebisingan Ruang
No Nilai Kebisingan (dB)
4. Usulan yang dapat dilakukan untuk mengatasi ruang belajar adalah dengan
cara membangun bangunan baru di lantai 3, tetapi tidak semua
penambahan kelas dapat terpenuhi. Karena terbatasnya luas yang ada di
lantai 3, tergantung kebijakan sekolah kelas mana yang akan dibangun di
lantai 3, dan kelas mana yang akan dilakukan perubahan. Kelas yang dapat
dibangun di lantai 3 adalah 2 kelas, karena kapasitas bangunan hanya
dapat memuat 2 buah kelas tambahan. Penulis mengusulkan ruang UKS
yang tadinya dijadikan kelas dipindahkan di dekat ruang kepala sekolah.
Ruangan tersebut awalnya adalah lorong kecil yang dijadikan tempat
penyimpanan alat kesenian, untuk itu tempat penyimpanan alat kesenian
akan dipindahkan di lantai 3 (lihat gambar 6.39).
5. Masalah lingkungan fisik di SDN 7 Kiaracondong dapat diatasi, berikut
Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
- Pencahayaan
Pencahayaan diusulkan tiap kelas memasang lampu sejumlah yang telah
ditetapkan. Lampu yang digunakan adalah lampu LED 30 watt dengan
output flux 300 lumen/watt. Gambar lampu nyang diusulkan dapat dilihat
pada gambar 6.2 Berikut adalah hasil perhitungan jumlah lampu di tiap
kelas:
Tabel 7.4
Usulan Lampu Tiap Kelas
Kelas Jumlah Lampu
Usulan
1 5
2 5
3 4
4A 3
4B 4
5 4
6A 4
6B 4
- Kebisingan
Dalam hal masalah kebisingan, penulis mengusulkan jendela yang
dapat dilihat di gambar 6.11. Jendela yang diusulkan dapat meredam
suara yang akan dipasang di sisi yang mendekati pinggir jalan raya,
sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat lebih
efektif.
6. Perpustakaan dapat dibangun di lantai 3, karena pada tahun 2009 fondasi
dari bangunan sekolah telah dirombak oleh pihak sekolah, sehingga
perancangan perpustakaan dapat dilaksanakan. Layout perpustakaan
tersebut dapat dilihat pada gambar 6.40. Layout perpustakaan yang dibuat
terdapat 2 alternatif acuan, yaitu data antropometri dan SNI yang akan
dipilih oleh pihak sekolah. Berikut adalah fasilitas fisik yang terdapat di
perpustakaan:
- 16 kursi
- 8 meja
- 12 rak
Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-4
7.2Saran
Penulis berharap agar pihak sekolah dapat menerima usulan dari penulis,
xx Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah APK & E I, Universitas Kristen
Maranatha
2. Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah APK & E II, Universitas Kristen
Maranatha
3. Nurmianto, Eko. Ergonomi,”Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Surabaya,
1998.
4. Priyatno, Duwi, “Cara Kilat Belajar Analisis Data Dengan SPSS 20”,
Yogyakarta, 2012.
5. Suma’mur, “Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja”, Haji Masagung,
Jakarta, 1993.
6. Sutalaksana, Iftikar, dkk, “Teknik Perancangan Sistem Kerja”, Bandung,
1996.
7. Team Asisten Laboratorium APK & E II, “ Modul Praktikum APK & E II”,
Bandung, 2011.
8. Wignjosoebroto, Sritomo, “ Ergonomi Studi Gerak dan Waktu”, Surabaya,
2003.
Sumber dari internet:
9. http://agungdesigncenter.blogspot.com/2011/09/mengenal-kaca-patri.html
10.
http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/lampiiran-standar-sarana-dan-prasarana.pdf
11.
(http://aninkarina.blogspot.com/2012/06/cahaya-dan-pengukuran-cahaya-di-tempat.html)
12. http://blog.re.or.id/definisi-statistika-deskriptif-dan-statistika-inferensial.htm
13. http://inspeksisanitasi.blogspot.com/2010/06/pengukuran-kebisingan.html
14. (http: //Lampiran-II-Permendikbud (std luas perpus).html)
15.
16.
(http://referensi.dosen.narotama.ac.id/files/2011/12/Belajar-Sendiri-SPSS-16.pdf)
17. http://www.cs.cdu.edu.au/homepages/jmitroy/sph244/Lecture06.pdf
18. http://www.google.com/imgres?q=kaca+patri+triple+glass&um=1&hl=en&bi
w=1366&bih=642&tbm=isch&tbnid=nB1dkKry4FSKKM:&imgrefurl=http://
www.gudangart.com/2010/08/kaca-patri-triple-glass-pada-jendela.html&docid=tQ7bkQzJZqoF_M&imgurl=http://3.bp.blogspot.com/_p
3ipdP37DeU/TF65c4yL1lI/AAAAAAAAA0/8O98QV_7G4Y/s1600/Detail%
252BKaca%252BTriple%252BGlass.jpg&w=1000&h=599&ei=BawuUcCK
O4vkrAeUqYGACw&zoom=1&ved=1t:3588,r:0,s:0,i:81
19. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=antropometri&source=web&cd=
7&cad=rja&ved=0CDYQFjAG&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirek
tori%2FFPTK%2FJUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR%2F1962123119
88032RR._TJAHYANI_BUSONO%2FERGONOMIKA%2FANTROPOME
TRI.pdf&ei=OYKUL6FMIfRrQf4w4HICQ&usg=AFQjCNGdGkyrL07rC_K
QHFKUfUpUDeNvMg
20. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=tujuan+ergonomi&source=web&
cd=5&cad=rja&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fnakmami.files.wo
rdpress.com%2F2011%2F12%2Fergonomi1.docx&ei=f3KKULvxE4yiigeP1I
GoAQ&usg=AFQjCNF6rkMbbUNTfrtvs3jUCpomc0cb_Q
21. http://www.konsultanstatistik.com/2010/05/data-outliers.html
22. http://www.lanpu-lighting.com/p_show.asp?areaid=323&id=788&sub=
23. (http://www.scribd.com/doc/57888492/11/Pengertian-Kebisingan)