• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUJAN AGUSTUS 2019 DAN PRAKIRAAN HUJAN OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2019 DI SUMATERA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS HUJAN AGUSTUS 2019 DAN PRAKIRAAN HUJAN OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2019 DI SUMATERA SELATAN"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ANALISIS HUJAN AGUSTUS 2019 DAN

PRAKIRAAN HUJAN

OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2019

DI SUMATERA SELATAN

(3)

i Buletin BMKG Edisi September 2019

Analisis Hujan Bulan Agustus 2019 dan Prakiraan Hujan Bulan Oktober, November dan Desember 2019 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan.

Disamping itu dalam buku ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi lainnya, antara lain tentang informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI, analisis kadar air tanah, monitoring hari tanpa hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran, profil termal, dan analisis kerapatan petir wilayah Kota Palembang.

Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerjasama maupun pos-pos hujan dapat menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang.

Mudah-mudahan dengan terbitnya Buku Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada umumnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerjasama dan semua pihak yang telah membantu penyusunan terbitan ini.

Palembang, September 2019 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

KELAS I PALEMBANG

NUGA PUTRANTIJO

KATA PENGANTAR

(4)

ii Buletin BMKG Edisi September 2019

TIM PENYUSUN BUKU ANALISIS DAN PRAKIRAAN HUJAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

PENANGGUNG JAWAB : Nuga Putrantijo, S. P., M. Si.

PEMIMPIN REDAKSI : Nandang Pangaribowo, S. Kom.

REDAKTUR/EDITOR : Winesty Dewi Nurputri, S. P.

Raga Ramanda Syailendra, S. Kom.

Dwi Ratnawati, SST

Shinta Mediany, S. Stat.

Widyasari, S. Kom.

Dara Kasihairani, SST Rezfiko Agdialta, S. Tr.

Shelin Melinda, S. Tr.

DESAIN GRAFIS : Raga Ramanda Syailendra, S. Kom.

ALAMAT REDAKSI

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang

Jalan Residen H. Amaluddin, Sako, Kenten, Palembang 30164 PO. BOX. 1191 Palembang 30001

Telp/Faks : (0711) 810831, 811642 Email : staklim.kenten@gmail.com

staklim.palembang@bmkg.go.id

Website : http://sumsel.hidromet.sih3.bmkg.go.id/

https://staklimpalembang.wordpress.com/

Media Sosial : Facebook staklim.kenten Instagram @bmkg.staklimplb Telegram @iklimsumsel_bot Twitter @staklimplb

TIM REDAKSI

(5)

iii Buletin BMKG Edisi September 2019

KATA PENGANTAR ... i

TIM REDAKSI... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... v

PENGERTIAN ... 1

I. RINGKASAN ... 4

II. ANALISIS HUJAN BULAN AGUSTUS 2019 ... 5

A. DISTRIBUSICURAHHUJANBULANAGUSTUS2019 ... 5

B. ANALISISSIFATHUJANBULANAGUSTUS2019 ... 7

C. INFORMASIJUMLAHHARIHUJANBULANAGUSTUS2019 ... 9

D. INFORMASICURAHHUJANEKSTRIMHARIANAGUSTUS2019 ... 10

E. INFORMASIKEJADIANBENCANAHIDROMETEOROLOGISDISUMATERASELATANBULAN AGUSTUS2019 ... 10

III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN OKTOBER, NOVEMBER, DAN DESEMBER 2019 ... 12

A. KONDISIDINAMIKAATMOSFER ... 12

B. PRAKIRAANHUJANBULANOKTOBER2019 ... 13

C. PRAKIRAANHUJANBULANNOVEMBER2019 ... 18

D. PRAKIRAANHUJANBULANDESEMBER2019 ... 23

IV. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI ... 29

A. ANALISISTINGKATKEKERINGANBULANAGUSTUS2019... 29

B. PERINGATANKEKERINGANMETEOROLOGISBULANOKTOBER2019 ... 31

C. PRAKIRAANTINGKATKEKERINGANBULANOKTOBER2019 ... 32

V. ANALISIS KADAR AIR TANAH ... 35

A. TINGKATKETERSEDIAANAIRTANAH ... 35

B. ANALISISKADARAIRTANAHVOLUMETRIK ... 37

VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT ... 39

VII. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN ... 41

VIII. PROFIL TERMAL ... 44

A. SUHUUDARADANKELEMBAPANRELATIF ... 44

B. LAMAPENYINARANMATAHARI ... 45

IX. ANALISIS TINGKAT KERAPATAN PETIR ... 46

LAMPIRAN ... 48

LAMPIRAN 1.ANALISISHUJANBULANAGUSTUS2019 ... 48

LAMPIRAN 2.PRAKIRAANHUJANBULANOKTOBER2019 ... 50

DAFTAR ISI

(6)

iv Buletin BMKG Edisi September 2019

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Agustus 2019 ... 5

Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Agustus 2019 ... 7

Gambar 3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Oktober 2019 ... 13

Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2019 ... 14

Gambar 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2019 ... 16

Gambar 6. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan November 2019 ... 18

Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2019 ... 19

Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan November 2019 ... 21

Gambar 9. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Desember 2019 ... 23

Gambar 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2019 ... 24

Gambar 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2019 ... 26

Gambar 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Agustus 2019 ... 29

Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Oktober 2019 ... 32

Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Agustus 2019 ... 35

Gambar 15. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Agustus 2019 ... 37

Gambar 16. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Agustus 2019 ... 38

Gambar 17. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Agustus 2019 ... 38

Gambar 18. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 September 2019... 39

Gambar 19. Grafik FDRS 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2019 ... 42

Gambar 20. Grafik FDRS Bulan Agustus 2019... 43

Gambar 21. Profil Suhu Udara dan Kelembapan Relatif Bulan Agustus 2019 ... 44

Gambar 22. Profil Lama Penyinaran Matahari Bulan Agustus 2019 ... 45

Gambar 23. Grafik Total Sambaran Petir Harian Bulan Agustus 2019 ... 46

Gambar 24. Kerapatan Petir Bulan Agustus 2019 ... 47

DAFTAR GAMBAR

(7)

v Buletin BMKG Edisi September 2019

Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Agustus 2019 ... 5

Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Agustus 2019 ... 8

Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Agustus 2019 ... 9

Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Agustus 2019 ... 10

Tabel 5. Kejadian Bencana Hidrometeorologis Bulan Agustus 2019 ... 10

Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2019 ... 14

Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2019 ... 17

Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2019 ... 19

Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan November 2019 ... 21

Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2019 ... 24

Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2019 ... 26

Tabel 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Agustus 2019 ... 30

Tabel 13. Hujan Minimum Untuk Peringatan Kekeringan Bulan Oktober 2019 ... 31

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Oktober 2019 ... 33

Tabel 15. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Agustus 2019 ... 36

Tabel 16. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 September 2019 ... 39

DAFTAR TABEL

(8)

1 Buletin BMKG Edisi September 2019

1. Curah Hujan

Hujan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi. Curah Hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.

2. Sifat Hujan

Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata- rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan.

Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu:

a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya > 115 %.

b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya antara 85 – 115 %.

c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya < 85 %.

3. Normal Curah Hujan

a. Rata rata curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.

b. Normal curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan selama 30 tahun.

4. Musim Hujan

Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari (satu dasarian) jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya atau dengan kata lain dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm.

5. Dasarian

a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari

b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu:

 Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.

 Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.

 Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.

Contoh:

Awal musim kemarau berkisar antara Juni I – Juni III Artinya = Tanggal 01 Juni sampai dengan 30 Juni.

PENGERTIAN

(9)

2 Buletin BMKG Edisi September 2019

6. Kriteria Intensitas Curah Hujan

a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam.

b. Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam.

c. Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam.

d. Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam.

e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.

7. Anomali

Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya.

8. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim

Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan.

a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis.

b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap Prakiraan.

c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta Distribusi Curah Hujan.

d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis Sifat Hujan.

9. SPI (Standardized Precipitation Index)

Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut:

a. Tingkat Kekeringan:

1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00

2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan:

1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00

10. Kekeringan Meteorologis

Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).

(10)

3 Buletin BMKG Edisi September 2019

11. Tingkat Ketersediaan Air Tanah

Tingkat Ketersediaan Air Tanah bagi Tanaman (ATi) menggunakan perhitungan neraca air dengan metode Thornthwaite and Mather. ATi dihitung dengan persamaan berikut:

((KAT - TLP)/(KL - TLP)) x 100%

Kriteria Tingkat Ketersediaan Air Tanah:

a. Kurang : jika ketersediaan air tanah < 40%

b. Sedang : jika ketersediaan air tanah 40% – 60%

c. Cukup : jika ketersediaan air tanah > 60%

Jika tingkat ketersediaan air tanah kurang dari 0% menunjukkan kandungan air wilayah tersebut berada dibawah titik layu permanen dan jika lebih dari 100% menunjukkan telah terjadi surplus (jenuh air).

12. Hari Tanpa Hujan

Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan (curah hujan < 1 mm), maka dihitung sesuai dengan Kriteria.

Sedangkan jika hari terakhir pengamatan ada hujan (curah hujan >= 1 mm) langsung dikategorikan Hari Hujan (HH). Kriteria Hari Tanpa Hujan adalah sebagai berikut:

a. Sangat Pendek : 0 – 5 hari tanpa hujan.

b. Pendek : 6 – 10 hari tanpa hujan.

c. Menengah : 11 – 20 hari tanpa hujan.

d. Panjang : 21 – 30 hari tanpa hujan.

e. Sangat Panjang : 31 – 60 hari tanpa hujan.

f. Ekstrim : > 60 hari tanpa hujan.

13. FDRS (Fire Danger Rating System)

Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data: Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan Kecepatan Angin. FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan. Di samping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar.

(11)

4 Buletin BMKG Edisi September 2019

Pada bulan Agustus 2019, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami curah hujan rendah kurang dari 100 milimeter. Curah hujan menengah antara 100 hingga 200 milimeter terjadi di Muara Enim bagian selatan, sebagian besar OKU, dan OKU Selatan. Analisis sifat hujan menunjukkan sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami sifat hujan bawah normal. Wilayah Lahat bagian timur, Muara Enim bagian selatan, sebagian besar OKU, dan OKU Selatan mengalami sifat hujan normal hingga atas normal.

Pada bulan September 2019, aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi angin timuran, yaitu massa udara berasal dari benua Australia. Jika dibandingkan dengan klimatologisnya, angin timuran relatif lebih kuat. Belokan angin terdapat di sepanjang ekuator.

BMKG memprakirakan Dipole Mode berada pada kondisi Netral hingga 6 bulan kedepan.

ENSO diprediksi berada pada kondisi Netral hingga 3 bulan kedepan. Rata-rata anomali suhu muka laut wilayah perairan Indonesia menunjukkan kondisi dingin (bawah normal), dengan kisaran anomali suhu muka laut antara -2 sampai 0.25oC.

Berdasarkan pertimbangan kondisi dinamika atmosfer, pada Oktober 2019 curah hujan di wilayah Sumatera Selatan diprediksi masih berada pada kisaran bawah normal. Curah hujan rendah kurang dari 50 milimeter diprediksi terjadi di wilayah Sumatera Selatan terutama di bagian timur, sedangkan di wilayah tengah hingga barat diprediksi berkisar antara 50 hingga 100 milimeter. Curah hujan menengah lebih dari 100 milimeter diprediksi terjadi di wilayah Musi Banyuasin bagian barat dan sebagian besar Musi Rawas Utara.

Bulan November 2019, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi telah memasuki musim hujan. Sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi mengalami curah hujan menengah antara 100 hingga 300 milimeter. Curah hujan tinggi lebih dari 300 milimeter diprakirakan terjadi di Empat Lawang bagian selatan dan Lahat bagian barat daya.

Sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami sifat hujan bawah normal.

Wilayah dengan sifat hujan normal diprakirakan terjadi di pesisir timur Banyuasin, Musi Rawas Utara bagian barat, Lubuk Linggau bagian selatan, Empat Lawang, Pagar Alam, Lahat, PALI, Muara Enim bagian barat, dan Prabumulih bagian barat.

Bulan Desember 2019, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi mengalami curah hujan menengah antara 200 hingga 300 milimeter. Curah hujan tinggi lebih dari 300 milimeter diprakirakan terjadi di wilayah Sumatera Selatan bagian barat di sepanjang Bukit Barisan. Sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami sifat hujan normal.

Wilayah dengan sifat hujan bawah normal diprakirakan terjadi di Palembang bagian utara, Banyuasin bagian timur, OKI bagian tengah, Ogan Ilir bagian selatan, OKU bagian utara, dan OKU Selatan bagian utara. Wilayah dengan sifat hujan atas normal diprakirakan terjadi di Musi Rawas Utara bagian barat, Lubuk Linggau, Empat Lawang, Pagar Alam, Lahat bagian barat, OKU bagian tengah, OKU Selatan bagian tengah.

I. RINGKASAN

(12)

5 Buletin BMKG Edisi September 2019

A. DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN AGUSTUS 2019

Distribusi curah hujan bulan Agustus 2019 berdasarkan data yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Agustus 2019 Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Agustus 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

0 – 20

Palembang Seluruh kecamatan di wilayah Kota Palembang Banyuasin Banyuasin I, Rambutan, Talang Kelapa

Musi Banyuasin Sanga Desa

Musi Rawas Muara Beliti, MTP Kepungut, Tugumulyo

Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di wilayah Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Pasemah Air Keruh, Sikap Dalam, Ulu Musi

Muara Enim Gunung Megang, Lembak

II. ANALISIS HUJAN BULAN AGUSTUS 2019

(13)

6 Buletin BMKG Edisi September 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

Ogan Ilir Pemulutan

OKI Jejawi, Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran, Pedamaran Timur, SP Padang, Tulung Selapan

OKU Timur Buay Madang

20 – 50

Banyuasin

Air Kumbang, Banyuasin III, Muara Telang, Rantau Bayur, Sembawa, Suak Tapeh, Sumber Marga Telang, Tanjung Lago

Musi Banyuasin Babat Toman, Lais, Plakat Tinggi Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Dempo Utara, Pagar Alam Selatan, Pagar Alam Utara Lahat

Jarai, Kikim Barat, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Muara Payang, Pajar Bulan, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumu

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI Muara Enim

Belida Darat, Belimbing, Benakat, Gelumbang, Kelekar, Lubai, Muara Belida, Rambang, Rambang Dangku, Sungai Rotan

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kab. Prabumulih Ogan Ilir

Air Sugihan, Cengal, Kayu Agung, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Sungai Menang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI

OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur

50 – 100

Banyuasin Air Salek, Banyuasin II, Betung, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan, Pulau Rimau, Tungkal Ilir Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Pagar Alam Dempo Selatan, Dempo Tengah

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

Muara Enim Lawang Kidul, Lubai Ulu, Muara Enim, Ujan Mas Ogan Ilir Indralaya

(14)

7 Buletin BMKG Edisi September 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

OKU Lubuk Raja, Peninjauan, Sinar Peninjauan

OKU Timur Bunga Mayang, Jayapura, Madang Suku I, Madang Suku III

OKU Selatan Buana Pemaca, Buay Pemaca, BPR Ranau Tengah, Simpang, Sungai Are, Warkuk Ranau Selatan

100 – 150

Muara Enim Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung

OKU Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lengkiti, Lubuk Batang, Sosoh Buah Rayap, Ulu Ogan

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan 150 – 200 OKU Muara Jaya, Pengandonan, Semidang Aji

B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN AGUSTUS 2019

Hasil analisis sifat hujan bulan Agustus 2019 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Agustus 2019

(15)

8 Buletin BMKG Edisi September 2019

Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Agustus 2019 SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kab. Prabumulih

Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Seluruh kecamatan di Kab. OKI OKU Peninjauan, Sinar Peninjauan

OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan

Buana Pemaca, Buay Pemaca, Pulau Beringin, Simpang, Simpang Danau, Sungai Are, Warkuk Ranau Selatan

NORMAL

Lahat Gumay Talang, Lahat, Merapi Barat, Merapi Selatan, Pagar Gunung, Pulau Pinang

Muara Enim Semendo Darat Laut, Tanjung Agung OKU Lubuk Raja, Ulu Ogan

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan ATAS

NORMAL

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU OKU Selatan Buay Rawan, Muaradua

(16)

9 Buletin BMKG Edisi September 2019

C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN AGUSTUS 2019

Informasi jumlah hari hujan bulan Agustus 2019 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Agustus 2019 HARI HUJAN KABUPATEN /

KOTA LOKASI

< 10 hari

Palembang Sako, Sukarame, Plaju, Kertapati

Banyuasin Sembawa, Talang Kelapa, Muara Padang, Tj. Lago

Musi Banyuasin

Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Keluang, Sungai Keruh, Lais, Sanga Desa, Batanghari Leko, Babat Supat, Tungkal Jaya, Lawang Wetan

Muratara Karang Dapo

Musi Rawas Tegal Rejo, Srikaton, Purwodadi, Muara Kelingi Empat Lawang Pendopo, Ulu Musi, Pasma Air Keruh, Talang Padang

Pagar Alam Pagar Alam Selatan

Lahat

Lahat, Merapi Timur, Merapi Selatan, Merapi Barat, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Pagar Gunung, Tanjung Tebat, Kota Agung, Mulak Ulu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu, Pajar Bulan, Jarai, Muara Payang, Gumai Talang, Pseksu, Kikim Timur, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Barat

Muara Enim

Muara Enim, BLH Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku, Kelekar, Ujan Mas, Semendo Darat Laut, Rambang, Lubai Prabumulih Cambai

Ogan Ilir Indralaya, Sungai Pinang, Pemulutan

OKI Kayu Agung, Lempuing, SP Padang, Tulung Selapan, Pampangan, Jejawi

OKU Baturaja timur, Semidang Aji, Lubuk Batang OKU Timur Belitang, Buay Madang

OKU Selatan Kisam Ilir, Buay Rawan, Banding Agung, Simpang

10 – 20 hari – –

> 20 hari – –

(17)

10 Buletin BMKG Edisi September 2019

D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN AGUSTUS 2019

Informasi curah hujan ekstrim yang terjadi pada bulan Agustus 2019 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Agustus 2019 KRITERIA KABUPATEN /

KOTA LOKASI

LEBAT 51 – 100 mm/hari

Musi Banyuasin Sekayu, Sungai Lilin, Keluang, Sungai Keruh, Babat Supat, Tungkal Jaya, Lawang Wetan

Lahat Lahat, Merapi Selatan, Merapi Barat, Pulau Pinang, Tanjung Sakti Pumu, Gumai Talang

Muara Enim Ujan Mas, Semendo Darat Laut Ogan Ilir Indralaya

OKI Lempuing OKU Baturaja Timur OKU Timur Belitang OKU Selatan Buay Rawan SANGAT

LEBAT

> 100 mm/hari

OKU Semidang Aji, Lubuk Batang

E. INFORMASI KEJADIAN BENCANA HIDROMETEOROLOGIS DI SUMATERA SELATAN BULAN AGUSTUS 2019

Informasi kejadian bencana hidrometeorologis di wilayah Sumatera Selatan pada bulan Agustus 2019 yang bersumber dari media cetak yang terbit di Kota Palembang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 5. Kejadian Bencana Hidrometeorologis Bulan Agustus 2019

NO TANGGAL KEJADIAN LOKASI DAMPAK

1. 03 Agustus 2019

Angin kencang, kebakaran hutan dan

lahan

Kab. Ogan Ilir, Kab.

OKI, dan Kab. Musi Banyuasin

- 5 hektar lahan terbakar.

- Sejumlah lahan gambut dan semak belukar terbakar.

- Kuatnya hembusan angin membuat api meluas sampai ke Jalan Lintas Timur.

(Sumatera Ekspres, 04 Agustus 2019)

(18)

11 Buletin BMKG Edisi September 2019

2. 07 Agustus 2019

Kebakaran hutan dan

lahan, kekeringan

Kab. Ogan Ilir

- Kurang lebih 257,9 hektar lahan terbakar di wilayah Pemulutan.

- Satgas pemadam api sulit menemukan air.

(Tribun, 08 Agustus 2019) 3. 07 Agustus

2019

Angin kencang, kebakaran hutan dan

lahan

Kab. Ogan Ilir

- Kebakaran yang terjadi sejak tanggal 5 Agustus 2019 telah membakar lahan seluas 139 hektar.

- Asap tebal menyelimuti jalur lintas timur yang menghubungkan Palembang dan Indralaya.

- Jarak pandang terbatas.

- Beberapa lahan gambut dan semi gambut yang ditumbuhi semak belukar dan sejumlah tanaman perkebunan terbakar.

(Sriwijaya Post, 08 Agustus 2019) 4. 15 Agustus

2019

Angin kencang, kebakaran hutan dan

lahan

Kab. Musi Banyuasin

- 200 hektar lahan terbakar di wilayah Kec. Bayung Lencir.

- Angin kencang membuat tim pemadam kesulitan dalam memadamkan api.

(Sriwijaya Post, 16 Agustus 2019) 5. 15 Agustus

2019

Kebakaran hutan dan

lahan

Kota Lubuk Linggau

- 2 hektar lahan terbakar di wilayah Kel. Mesat Seni.

- 3 hektar lahan terbakar di wilayah Kel. Moneng Sepati.

- 2 hektar lahan terbakar di wilayah Kel. Jukung.

(Sriwijaya Post, 16 Agustus 2019)

(19)

12 Buletin BMKG Edisi September 2019

A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER 1. Kondisi Angin dan Monsun

Pada awal September 2019, aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi angin timuran, yaitu massa udara berasal dari Benua Australia, kecuali Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian utara, Sulawesi bagian Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Jika dibandingkan dengan klimatologisnya, angin timuran relatif lebih kuat. Belokan angin terdapat di sekitar ekuator. Pada pertengahan September, aliran massa udara diprediksi masih didominasi angin timuran, kecuali Sumatera bagian utara. Belokan angin terdapat di sebelah utara ekuator. Pada Oktober hingga November, angin monsun Asia mulai memasuki wilayah Indonesia bagian utara. Daerah pertemuan angin terbentuk di sekitar 7o LU pada Oktober 2019 dan sekitar 3o LU pada November 2019.

Monsun Asia tidak aktif pada awal September dan diprediksi berada pada kisaran kondisi klimatologisnya hingga akhir September 2019. Monsun Australia aktif pada awal September dan diprediksi menguat hingga akhir September. Hal ini berpotensi menghambat pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian selatan.

2. ENSO (El Nino Southern Oscillation)

ENSO merupakan fenomena global dari anomali suhu muka laut di daerah Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4). Apabila suhu permukaan laut di daerah tersebut hangat atau anomali suhu muka laut positif (lebih panas dari rata-ratanya) dikenal dengan nama El Nino. Sedangkan kebalikannya, yaitu La Nina ditandai dengan mendinginnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya). Pengaruh El Nino/La Nina di Indonesia sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Selain itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino/La Nina.

Analisis ENSO hingga awal September 2019 berada pada kategori Netral. BMKG memprediksi ENSO hingga tiga bulan kedepan berada pada kondisi Netral.

3. Dipole Mode

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dan atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). Untuk DMI positif, umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.

Analisis Dipole Mode hingga awal September 2019 berada pada kategori DM Positif.

BMKG memprediksi Dipole Mode hingga 6 bulan kedepan berada pada kondisi Netral.

III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN OKTOBER, NOVEMBER,

DAN DESEMBER 2019

(20)

13 Buletin BMKG Edisi September 2019

4. Suhu Muka Laut Perairan Indonesia

Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya suhu permukaan laut panas berpotensi banyaknya uap air di atmosfer.

Rata-rata anomali suhu perairan Indonesia menunjukkan kondisi dingin (bawah normal), dengan kisaran anomali suhu muka laut antara -2 sampai 0.25oC. Suhu muka laut yang lebih dingin dari rata-ratanya (anomali negatif) terjadi di sebagian besar perairan Indonesia, kecuali perairan barat Sumatera bagian utara dan perairan utara Papua.

Bulan September hingga Oktober 2019, anomali suhu muka laut diprediksi dingin.

Bulan November 2019, anomali suhu muka laut diprediksi menuju kondisi Normal, kecuali Samudera Hindia sebelah selatan Sumatera dan Jawa diprediksi masih dingin. Bulan Desember 2019 hingga Februari 2020, anomali suhu muka laut diprediksi didominasi nilai normal hingga hangat.

B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN OKTOBER 2019

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Oktober 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, prakiraan probabilistik curah hujan bulan Oktober 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Oktober 2019

(21)

14 Buletin BMKG Edisi September 2019

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Oktober 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2019 Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

0 – 20 OKI Mesuji Makmur

20 – 50

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin

Air Kumbang, Air Salek, Banyuasin I, Muara Padang, Muara Telang, Pulau Rimau, Rambutan, Sembawa, Talang Kelapa, Tanjung Lago

PALI Tanah Abang Muara Enim

Belida Darat, Belimbing, Gelumbang, Kelekar, Lembak, Lubai, Lubai Ulu, Muara Belida, Rambang, Rambang Dangku

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

(22)

15 Buletin BMKG Edisi September 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

20 – 50

Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan

Banding Agung, Buana Pemaca, Buay Pemaca, BPR Ranau Tengah, Buay Rawan, Muaradua, Simpang, Tiga Dihaji, Warkuk Ranau Selatan

50 – 100

Banyuasin

Banyuasin II, Banyuasin III, Betung, Makarti Jaya, Muara Sugihan, Rantau Bayur, Suak Tapeh, Sumber Marga Telan, Tungkal Ilir

Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas

Utara Karang Jaya

Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Seluruh kecamatan di Kab. Lahat

PALI Sebagian besar kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim

Benakat, Gunung Megang, Lawang Kidul, Muara Enim, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Sungai Rotan, Tanjung Agung, Ujan Mas

OKU Muara Jaya, Pengandonan, Ulu Ogan OKU Selatan

Buay Runjung, Buay Sandang Aji, Kisam Ilir, Kisam Tinggi, Mekakau Ilir, Muaradua Kisam, Pulau Beringin, Runjung Agung, Sindang Danau, Sungai Are

101 - 150

Musi Banyuasin Batanghari Leko Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara

(23)

16 Buletin BMKG Edisi September 2019

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Oktober 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2019

(24)

17 Buletin BMKG Edisi September 2019

Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2019 SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Seluruh Kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh Kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh Kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh Kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh Kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Seluruh Kecamatan di Kab. Lahat

PALI Seluruh Kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Seluruh Kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh Kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Seluruh Kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Seluruh Kecamatan di Kab. OKI OKU Seluruh Kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Seluruh Kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Seluruh Kecamatan di Kab. OKU Selatan

NORMAL

ATAS

NORMAL

(25)

18 Buletin BMKG Edisi September 2019

C. PRAKIRAAN HUJAN BULAN NOVEMBER 2019

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan November 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan November 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 6. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan November 2019

(26)

19 Buletin BMKG Edisi September 2019

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan November 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2019 Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

100 – 150 OKI Cengal, Pangkalan Lampam, Sungai Menang, Tulung Selapan

150 – 200

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin

Musi Banyuasin Bayung Lincir, Keluang, Lalan, Sungai Lilin, Tungkal Jaya

Musi Rawas BTS Ulu, Jayaloka, Muara Beliti, Purwodadi, Suka Karya, Tuah Negeri, Tugumulyo

Lubuk Linggau Lubuklinggau Selatan II, Lubuklinggau Utara I

(27)

20 Buletin BMKG Edisi September 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

150 – 200

Muara Enim Lubai, Lubai Ulu, Muara Belida

Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI

OKU Lubuk Batang, Lubuk Raja, Peninjauan, Sinar Peninjauan

OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur

OKU Selatan

Banding Agung, Buana Pemaca, Buay Pemaca, BPR Ranau Tengah, Buay Rawan, Kisam Ilir, Mekakau Ilir, Muaradua, Pulau Beringin, Simpang, Warkuk Ranau Selatan

200 – 300

Banyuasin Banyuasin II, Makarti Jaya, Muara Sugihan, Sumber Marga Telang

Musi Banyuasin

Babat Supat, Babat Toman, Batanghari Leko, Lais, Lawang Wetan, Plakat Tinggi, Sanga Desa, Sekayu, Sungai Keruh

Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara

Musi Rawas Megang Sakti, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Selangit, STL Ulu Terawas, Sumber Harta, MTP Kepungut Lubuk Linggau Sebagian besar kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Muara Pinang, Pendopo, Pendopo Barat, Saling,

Talang Padang, Tebing Tinggi, Ulu Musi Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Payaraman OKU

Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lengkiti, Muara Jaya, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buah Rayap, Ulu Ogan

OKU Selatan

Buay Runjung, Buay Sandang Aji, Kisam Tinggi, Muaradua Kisam, Runjung Agung, Sindang Danau, Sungai Are, Tiga Dihaji

(28)

21 Buletin BMKG Edisi September 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

300 – 400 Empat Lawang Lintang Kanan, Pasemah Air Keruh, Sikap Dalam Lahat Tanjung Sakti Pumu

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan November 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan November 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan November 2019 Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan November 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Seluruh Kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

(29)

22 Buletin BMKG Edisi September 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas

Lubuk Linggau Lubuklinggau Selatan II, Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau Utara II

Lahat Merapi Timur, Tanjung Sakti Pumi

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Prabumulih Selatan, Rambang Kapak Tengah

Ogan Ilir Seluruh Kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Seluruh Kecamatan di Kab. OKI OKU Seluruh Kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Seluruh Kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Seluruh Kecamatan di Kab. OKU Selatan

NORMAL

Banyuasin Banyuasin II Musi Banyuasin Sungai Keruh

Musi Rawas

Utara Ulu Rawas Lubuk Linggau

Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau Barat II, Lubuklinggau Selatan I, Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau Timur II

Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Belimbing, Rambang Dangku, Semendo Darat Laut, Tanjung Agung

Prabumulih Cambai, Prabumulih Barat, Prabumulih Timur, Prabumulih Utara

ATAS

NORMAL

(30)

23 Buletin BMKG Edisi September 2019

D. PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2019

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Desember 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan Desember 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 9. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Desember 2019

(31)

24 Buletin BMKG Edisi September 2019

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Desember 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2019 Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

200 – 300

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Rawas Ilir

Musi Rawas BTS Ulu, Jayaloka, Muara Beliti, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Suka Karya, MTP Kepungut, Tuah Negeri PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Belida Darat, Belimbing, Benakat, Gelumbang, Gunung Megang, Kelekar, Lembak, Lubai, Lubai Ulu,

(32)

25 Buletin BMKG Edisi September 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

200 – 300

Muara Belida, Rambang, Rambang Dangku, Sungai Rotan

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kab. Prabumulih Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Seluruh kecamatan di Kab. OKI

OKU Lubuk Raja, Peninjauan, Sinar Peninjauan OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur

300 – 400

Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Megang Sakti, Purwodadi, Selangit, STL Ulu Terawas,

Sumber Harta, Tugumulyo

Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Muara Enim

Lawang Kidul, Muara Enim, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung, Ujan Mas

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Bunga Mayang, Jayapura

OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan 400 – 500 Empat Lawang Pasemah Air Keruh

Lahat Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu

(33)

26 Buletin BMKG Edisi September 2019

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Desember 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2019 Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Air Kumbang, Banyuasin I, Rambutan

Muara Enim Belida Darat

Prabumulih Rambang Kapak Tengah

Ogan Ilir Lubuk Keliat, Muara Kuang, Payaraman, Rambang Kuang, Tanjung Batu

OKI Cengal, Pampangan, Pangkalan Lampam, Tanjung Lubuk, Tulung Selapan

OKU Peninjauan, Sinar Peninjauan

(34)

27 Buletin BMKG Edisi September 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

OKU Timur Cempaka, Madang Suku I, Semendawai Barat, Semendawai Suku III

NORMAL

Palembang Gandus

Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Lubuklinggau Utara I

Lahat

Gumay Talang, Gumay Ulu, Kikim Tengah, Kikim Timur, Lahat, Merapi Barat, Merapi Selatan, Merapi Timur, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Pseksu, Pulau Pinang, Tanjung Tebat

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Sebagian besar kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI

OKU Lubuk Batang, Lubuk Raja, Muara Jaya, Ulu Ogan OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan

Buana Pemaca, Buay Pemaca, Kisam Ilir, Kisam Tinggi, Mekakau Ilir, Muaradua Kisam, Pulau Beringin, Simpang, Sindang Danau, Sungai Are

ATAS NORMAL

Musi Rawas

Utara Ulu Rawas

Musi Rawas Muara Beliti, MTP Kepungut

Lubuk Linggau Sebagian besar kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

(35)

28 Buletin BMKG Edisi September 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

ATAS NORMAL

Lahat

Jarai, Kikim Barat, Kikim Selatan, Kota Agung, Muara Payang, Pajar Bulan, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu

OKU Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lengkiti, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buah Rayap OKU Timur Bunga Mayang

OKU Selatan

Banding Agung, BPR Ranau Tengah, Buay Rawan, Buay Runjung, Buay Sandang Aji, Muaradua, Runjung Agung, Tiga Dihaji, Warkuk Ranau Selatan

(36)

29 Buletin BMKG Edisi September 2019

A. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN BULAN AGUSTUS 2019

Hasil analisis tingkat kekeringan dengan metode SPI (Standardized Precipitation Index) berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan bulan Agustus 2019 disajikan sebagai berikut:

Gambar 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Agustus 2019

IV. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI

(37)

30 Buletin BMKG Edisi September 2019

Tabel 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Agustus 2019 KABUPATEN

/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN

KERING AGAK KERING NORMAL AGAK BASAH

Palembang - - Keseluruhan -

Banyuasin - - Keseluruhan -

Musi

Banyuasin - - Keseluruhan -

Musi Rawas

Utara - - Keseluruhan -

Musi Rawas - - Keseluruhan -

Lubuk

Linggau - - Keseluruhan -

Empat

Lawang - - Keseluruhan -

Pagar Alam - - Keseluruhan -

Lahat - - Keseluruhan -

PALI - - Keseluruhan -

Muara Enim - - Keseluruhan -

Prabumulih - - Keseluruhan -

Ogan Ilir - - Keseluruhan -

OKI - - Keseluruhan -

OKU - - Keseluruhan -

OKU Timur - - Keseluruhan -

OKU Selatan - - Sebagian besar Buay Rawan,

Muaradua

(38)

31 Buletin BMKG Edisi September 2019

B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN OKTOBER 2019

Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum. Hujan minimum yaitu batas jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan tidak mengalami kekeringan. Wilayah yang diprakirakan mengalami kekeringan jika jumlah curah hujan bulan Oktober 2019 kurang dari hujan minimumnya tersaji pada Tabel 13.

Tabel 13. Hujan Minimum Untuk Peringatan Kekeringan Bulan Oktober 2019

KABUPATEN / KOTA WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm)

Palembang

Sako Plaju Sukarame Ilir Timur I Ilir Barat I

278 260 263 208 253

Banyuasin Mariana 180

Musi Banyuasin Babat Toman Bayung Lencir

285 204

Empat Lawang Tebing Tinggi 268

Musi Rawas Srikaton

Tugumulyo

291 365

Pagar Alam Gunung Dempo 286

Lahat

Jarai Kikim Timur Merapi Barat Tanjung Sakti Pumi

180 330 345 250

Muara Enim

Gelumbang Gunung Megang

Lembak Muara Enim Rambang Dangku

240 312 270 306 316

OKI Tulung Selapan 222

OKU Timur Buay Madang 228

(39)

32 Buletin BMKG Edisi September 2019

C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN OKTOBER 2019

Berdasarkan prakiraan curah hujan bulan Oktober 2019, maka prakiraan tingkat kekeringan dengan metode SPI (Standardized Precipitation Index) bulan Oktober 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Oktober 2019

(40)

33 Buletin BMKG Edisi September 2019

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Oktober 2019 KABUPATEN /

KOTA

TINGKAT KEKERINGAN

KERING AGAK KERING NORMAL AGAK BASAH

Palembang - Keseluruhan - -

Banyuasin - Sebagian besar

Air Salek, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan

-

Musi Banyuasin - Sebagian besar Bayung Lincir - Musi Rawas

Utara Sebagian besar BTS Ulu,

Muara Lakitan - -

Musi Rawas Sebagian besar Nibung,

Rawas Ilir - -

Lubuk Linggau Keseluruhan - - -

Empat Lawang - Sebagian besar Lintang Kanan,

Muara Pinang -

Pagar Alam - Sebagian besar Dempo Selatan,

Dempo Tengah -

Lahat

Kikim Tengah, Kikim Timur, Merapi Barat

Gumay Talang, Kikim Barat, Kikim Selatan, Lahat, Merapi Selatan, Merapi

Timur, Pseksu

Sebagian besar -

PALI Tanah Abang Sebagian besar - -

Muara Enim

Belimbing, Rambang

Dangku

Belida Darat, Benakat,

Gunung Megang, Lawang Kidul, Lembak, Muara

Belida, Muara Enim, Rambang,

Sungai Rotan, Ujan Mas

Gelumbang, Kelekar, Lubai,

Lubai Ulu, Semendo Darat

Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat

Ulu, Tanjung Agung

-

Prabumulih Prabumulih

Barat Sebagian besar - -

Ogan Ilir - Pemulutan Sebagian besar -

(41)

34 Buletin BMKG Edisi September 2019

KABUPATEN / KOTA

TINGKAT KEKERINGAN

KERING AGAK KERING NORMAL AGAK BASAH

OKI -

Cengal, Pampangan,

Pangkalan Lampam, Pedamaran Timur, Tulung

Selapan

Sebagian besar -

OKU - - Keseluruhan -

OKU Timur -

Belitang, Belitang III, Belitang Jaya,

Belitang Madang Raya, Belitang Mulya,

Buay Madang Timur

Sebagian besar -

OKU Selatan -

Kisam Ilir, Muaradua Kisam, Pulau

Beringin

Sebagian besar -

(42)

35 Buletin BMKG Edisi September 2019

A. TINGKAT KETERSEDIAAN AIR TANAH

Tingkat ketersediaan air tanah di suatu wilayah dihitung berdasarkan neraca air lahan, yang merupakan selisih dari jumlah air yang diterima lahan dan kehilangan air dari lahan melalui proses evapotranspirasi. Asumsi dalam perhitungan neraca air adalah bahwa air yang diterima lahan hanya berasal dari curah hujan dan kedalaman tinjau tanah adalah satu meter dengan kondisi tanah homogen. Daerah dengan ketersediaan air tanah cukup menunjukkan bahwa cadangan kebutuhan air bagi tanaman masih dapat terpenuhi meskipun dengan sistem lahan tadah hujan.

Hasil analisis tingkat ketersediaan air tanah berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di Sumatera Selatan bulan Agustus 2019 disajikan sebagai berikut:

Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Agustus 2019

V. ANALISIS KADAR AIR TANAH

(43)

36 Buletin BMKG Edisi September 2019

Tabel 15. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Agustus 2019 KABUPATEN /

KOTA

KETERSEDIAAN AIR TANAH

KURANG SEDANG CUKUP

Palembang Seluruh kecamatan - -

Banyuasin Sebagian besar kecamatan

Banyuasin II, Betung, Muara Padang, Muara Sugihan, Pulau

Rimau, Suak Tapeh, Tungkal Ilir

-

Musi Banyuasin Babat Toman, Sanga Desa

Sebagian besar

kecamatan Keluang

Musi Rawas Utara Seluruh kecamatan - -

Musi Rawas Seluruh kecamatan - -

Lubuk Linggau Seluruh kecamatan - -

Empat Lawang Ulu Musi Sebagian besar

kecamatan -

Pagar Alam - - Seluruh kecamatan

Lahat Kikim Barat

Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Timur, Merapi Timur, Muara

Payang

Sebagian besar kecamatan

PALI Abab, Talang Ubi Penukal, Penukal

Utara, Tanah Abang -

Muara Enim

Belida Darat, Belimbing, Gelumbang, Gunung

Megang, Kelekar, Lembak, Muara Belida, Rambang Dangku, Sungai Rotan

Benakat, Lubai, Lubai Ulu, Muara Enim,

Rambang

Lawang Kidul, Semendo Darat Laut,

Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung

Agung

Prabumulih Seluruh kecamatan - -

Ogan Ilir Sebagian besar

kecamatan Indralaya -

OKI Sebagian besar

kecamatan Mesuji Makmur -

OKU - Peninjauan,

Sinar Peninjauan

Sebagian besar kecamatan

(44)

37 Buletin BMKG Edisi September 2019

KABUPATEN / KOTA

KETERSEDIAAN AIR TANAH

KURANG SEDANG CUKUP

OKU Timur

BP Bangsa Raja, Buay Madang, Cempaka, Semendawai Barat, Semendawai Timur

Sebagian besar kecamatan

Bunga Mayang, Jayapura

OKU Selatan - - Seluruh kecamatan

B. ANALISIS KADAR AIR TANAH VOLUMETRIK

Pengukuran Kadar Air Tanah Volumetrik (VWC) dilakukan dengan menggunakan alat TDR300 Soil Moisture Meter (Fieldscout). TDR (Time Domain Reflectometry) adalah teknologi yang dapat menentukan kadar air volumetrik di tanah dengan cepat dan akurat.

Unit standar yang digunakan adalah VWC yaitu Volumetric Water Content. Nilai pengukuran tersebut adalah dalam % VWC. Pengukuran kadar air tanah volumetrik dilakukan setiap dasarian di Stasiun Klimatologi Palembang.

1. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Agustus 2019

Gambar 15. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Agustus 2019

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian I Bulan Agustus 2019 dilakukan tanggal 12 Agustus 2019 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 27.2% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 8.1% VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 15.0% VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapang apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai antara -33 sampai -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata 15.0% dan nilai tensiometer pada dasarian I Agustus 2019 sebesar -5.7 kPa atau -5.7 centibars menunjukkan ketersediaan air tanah masih berada pada kapasitas lapang.

(45)

38 Buletin BMKG Edisi September 2019

2. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Agustus 2019

Gambar 16. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Agustus 2019

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian II Bulan Agustus 2019 dilakukan tanggal 20 Agustus 2019 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 33.1% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 8.5% VWC, dan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 17.6% VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai diantara -33 sampai dengan -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata yang bernilai 17.6% dan nilai tensiometer pada dasarian II Agustus 2019 yang bernilai -5.4 kPa atau -5.4 centibars menunjukkan kadar air tanah masih berada pada kapasitas lapang.

3. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Agustus 2019

Gambar 17. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Agustus 2019

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian III Agustus 2019 dilakukan tanggal 30 Agustus 2019 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 22.3% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum 6.1% VWC, dan rata-rata kadar air tanah volumetrik 14.0% VWC. Jenis tanah yang ada di Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai antara - 33 hingga -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata 14.0% dan nilai tensiometer -0.2 kPa atau -0.2 centibars menunjukkan kadar air tanah masih berada pada kapasitas lapang.

(46)

39 Buletin BMKG Edisi September 2019

Hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan sampai dengan tanggal 10 September 2019 disajikan sebagai berikut:

Gambar 18. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 September 2019 Tabel 16. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 September 2019

KRITERIA KABUPATEN /

KOTA DAERAH

Masih Ada

Hujan Empat Lawang Pasma Air Keruh Sangat Pendek

(1 – 5 hari) Lahat Jarai, Muara Payang Pendek

(6 – 10 hari) Lahat Tanjung Tebat Menengah

(11 – 20 hari)

Palembang Sukarame

Banyuasin Sembawa, Talang Kelapa, Muara Padang, Tanjung Lago

VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT

(47)

40 Buletin BMKG Edisi September 2019

KRITERIA KABUPATEN /

KOTA DAERAH

Menengah (11 – 20 hari)

Musi Banyuasin

Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Keluang, Sungai Keruh, Lais, Sanga Desa, Batanghari Leko, Babat Supat, Tungkal Jaya, Lawang Wetan

Musi Rawas Utara Karang Dapo

Musi Rawas Tugumulyo, Purwodadi, Muara Kelingi Empat Lawang Pendopo, Ulu Musi, Talang Padang

Pagar Alam Pagar Alam Selatan

Lahat Lahat, Merapi Selatan, Merapi Barat, Pulau Pinang, Kikim Barat

Prabumulih Cambai Muara Enim

Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku, Ujan Mas, Semendo Darat Laut, Rambang, Lubai

Ogan Ilir Indralaya, Sungai Pinang

OKI Kayu Agung, Lempuing, SP. Padang, Pampangan, Jejawi

OKU Baturaja Timur, Semidang Aji, Lubuk Batang OKU Timur Belitang, Buay Madang

OKU Selatan Kisam Ilir, Banding Agung Panjang

(21 – 30 hari) – –

Sangat Panjang (31 – 60 hari)

Palembang Sako, Plaju OKI Tulung Selapan Ekstrim

(>60 hari) Musi Rawas Ulu Musi

(48)

41 Buletin BMKG Edisi September 2019

PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) DI KOTA PALEMBANG BULAN AGUSTUS 2019

Indeks bahan bakar halus (FFMC) merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu: curah hujan, suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin.

Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Palembang pada 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2019 menunjukkan persentase indeks FFMC berada pada level Rendah 4.5%, level Sedang 35.0%, level Tinggi 32.9%, dan level Ekstrim 27.6%. Sedangkan untuk bulan Agustus 2019, indeks FFMC 100% berada pada level Ekstrim.

Indeks FFMC bulan Oktober 2019 pada umumnya diperkirakan berada pada level Ekstrim.

Indeks kekeringan (DC) merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur cuaca, yaitu: curah hujan dan suhu.

Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2019 tercatat 82.7% pada level Rendah, 9.1% pada level Sedang, 4.5% pada level Tinggi, dan 3.7% pada level Ekstrim.

Sedangkan untuk bulan Agustus 2019, frekuensi kejadian indeks kekeringan tercatat 35.5%

pada level Sedang, 35.5% pada level Tinggi, dan 29.0% pada level Ekstrim.

Indeks DC bulan Oktober 2019 pada umumnya diperkirakan berada pada level Ekstrim.

Indeks cuaca kebakaran (FWI) merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran.

Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Palembang dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2019 menunjukkan bahwa persentase indeks FWI pada level Rendah sebesar 60.9%, level Sedang 23.5%, 8.2% pada level tinggi, dan 7.4% pada level Ekstrim. Sedangkan untuk bulan Agustus 2019, indeks FWI tercatat pada level Tinggi 41.9%

dan pada level Ekstrim sebesar 58.1%.

Indeks FWI bulan Oktober pada umumnya diperkirakan berada pada tingkat Ekstrim.

VII. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN

(49)

42 Buletin BMKG Edisi September 2019

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2019 tersaji pada gambar berikut:

Gambar 19. Grafik FDRS 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2019

(50)

43 Buletin BMKG Edisi September 2019

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode bulan Agustus 2019 tersaji pada gambar berikut:

Gambar 20. Grafik FDRS Bulan Agustus 2019

(51)

44 Buletin BMKG Edisi September 2019

A. SUHU UDARA DAN KELEMBAPAN RELATIF

Gambar 21. Profil Suhu Udara dan Kelembapan Relatif Bulan Agustus 2019

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Stasiun Klimatologi Palembang, suhu udara rata-rata pada bulan Agustus 2019 adalah 27.8°C. Suhu rata-rata terendah terjadi pada tanggal 7 Agustus 2019 dengan suhu 26.3°C dan suhu rata-rata tertinggi terjadi pada tanggal 17 Agustus 2019 dengan suhu 28.9°C. Untuk suhu maksimum rata-rata sebesar 33.8°C. Suhu maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 23 Agustus 2019 dengan suhu 35.3°C dan suhu maksimum terendah terjadi pada tanggal 6 Agustus 2019 dengan suhu 31.8°C. Sementara untuk suhu minimum, nilai rata-rata yaitu 24.1°C. Suhu minimum terendah terjadi pada tanggal 6 Agustus 2019 dengan suhu 22.4°C dan suhu minimum tertinggi terjadi pada tanggal 17 Agustus 2019 dengan suhu 25.6°C.

Untuk kelembaban relatif rata-rata bulan Agustus 2019 yaitu 80%. Kelembaban relatif rata-rata terendah terjadi pada tanggal 20 Agustus 2019 dengan nilai 74% dan kelembaban relatif rata-rata tertinggi terjadi pada tanggal 12 Agustus 2019 dengan nilai 90%.

VIII. PROFIL TERMAL

(52)

45 Buletin BMKG Edisi September 2019

B. LAMA PENYINARAN MATAHARI

Gambar 22. Profil Lama Penyinaran Matahari Bulan Agustus 2019

Untuk lama penyinaran matahari (rentang 06.00 – 18.00 WIB), lama penyinaran matahari terpanjang terjadi pada tanggal 31 Agustus 2019 (9.7 jam) dan lama penyinaran matahari terpendek terjadi pada tanggal 8 Agustus 2019 (2.3 jam). Pada tanggal 9 Agustus 2019 tidak ada pencatatan data karena pemeliharaan alat.

Gambar

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Agustus 2019  Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Agustus 2019
Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Agustus 2019
Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Agustus 2019  KRITERIA  KABUPATEN /
Gambar 3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Oktober 2019
+7

Referensi

Dokumen terkait

1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lain yang dipersama- kan dengan itu. 2) Memberikan kredit

Berikut ini adalah fungsi dan makna ideologis yang dibedakan atas pengharapan hujan, pengharapan padi tumbuh dengan baik, pengharapan bebas hama penyakit,

Barthes mempunyai tiga konsep dalam analisisnya yaitu denotasi, konotasi dan mitos (Sobur, 2003). Sehingga dengan ketiga konsep tersebut dapat dengan mudah membantu

Hal ini memberi makna, jika persepsi kompetensi karyawan, lingkungan kerja, dan kualitas pelayanan secara simultan terhadap kinerja karyawan diterapkan pada PDAM

Banyak tenaga kesehatan baik yang berstatus pegawai tetap / PNS maupun tenga yang tidak tetap / tenaga honorer yang kurang displin dalam kinerjanya, yang mana

Kecemasan merupakan suatu kondisi afektif negatif yang dicirikan oleh gejala fisik dan perasaan takut akan masa depan (Basant dkk., 2011). Kecemasan merupakan suatu faktor

Untuk itu, pada penelitian ini disintesis senyawa kompleks dari ion logam Cu(II) dengan ligan 2,4,5-trifenilimidazol dan dilakukan uji aktivitas antikanker dengan metode

Hal sebaliknya terjadi pada posisi detektor CC SN-9976 di y2 pada awal scanning berkas radiasi yang dikeluarkan pesawat linac mengenai setengah area sensitif walaupun