• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUJAN MARET 2019 DAN PRAKIRAAN HUJAN MEI, JUNI DAN JULI 2019 DI SUMATERA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS HUJAN MARET 2019 DAN PRAKIRAAN HUJAN MEI, JUNI DAN JULI 2019 DI SUMATERA SELATAN"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ANALISIS HUJAN MARET 2019

DAN

PRAKIRAAN HUJAN

MEI, JUNI DAN JULI 2019

DI SUMATERA SELATAN

(3)

i Buletin BMKG Edisi April 2019

Analisis Hujan Bulan Maret 2019 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei, Juni dan Juli 2019 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan.

Disamping itu dalam buku ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi lainnya, antara lain tentang informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI, analisis kadar air tanah, monitoring hari tanpa hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran, profil termal, dan analisis kerapatan petir wilayah Kota Palembang.

Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerjasama maupun pos-pos hujan dapat menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang.

Mudah-mudahan dengan terbitnya Buku Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada umumnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerjasama dan semua pihak yang telah membantu penyusunan terbitan ini.

Palembang, April 2019 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

KELAS I PALEMBANG

NUGA PUTRANTIJO, S. P., M. Si. NIP. 19700410 199203 1 004

(4)

ii Buletin BMKG Edisi April 2019

TIM PENYUSUN BUKU ANALISIS DAN PRAKIRAAN HUJAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

PENANGGUNG JAWAB : Nuga Putrantijo, S. P., M. Si. PEMIMPIN REDAKSI : Nandang Pangaribowo, S. Kom. REDAKTUR/EDITOR : Winesty Dewi Nurputri, S. P.

Raga Ramanda Syailendra, S. Kom. Dwi Ratnawati, SST

Shinta Mediany, S. Stat. Widyasari, S. Kom. Dara Kasihairani, SST Rezfiko Agdialta, S. Tr. Shelin Melinda, S. Tr.

DESAIN GRAFIS : Raga Ramanda Syailendra, S. Kom.

ALAMAT REDAKSI

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang

Jalan Residen H. Amaluddin, Sako, Kenten, Palembang 30164 PO. BOX. 1191 Palembang 30001

Telp/Faks : (0711) 810831, 811642

Email : staklim.kenten@gmail.com

staklim.palembang@bmkg.go.id

Website : http://sumsel.hidromet.sih3.bmkg.go.id/ https://staklimpalembang.wordpress.com/ Sosial Media : Facebook staklim.kenten

Instagram @bmkg.staklimplb Telegram @iklimsumsel_bot Twitter @staklimplb

(5)

iii Buletin BMKG Edisi April 2019

KATA PENGANTAR ... i

TIM REDAKSI... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... v

PENGERTIAN ... 1

I. RINGKASAN... ... 4

II. ANALISIS HUJAN BULAN MARET 2019... 5

A.DISTRIBUSICURAHHUJANBULANMARET2019 ... 5

B.ANALISISSIFATHUJANBULANMARET2019 ... 8

C.INFORMASIJUMLAHHARIHUJANBULANMARET2019 ... 10

D.INFORMASICURAHHUJANEKSTRIMHARIANMARET2019 ... 11

E.INFORMASIKEJADIANBENCANAHIDROMETEOROLOGISDISUMATERASELATANBULAN MARET2019 ... 12

III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI, JUNI DAN JULI 2019 ... 13

A.KONDISIDINAMIKAATMOSFER ... 13

B.PRAKIRAANHUJANBULANMEI2019 ... 14

C.PRAKIRAANHUJANBULANJUNI2019 ... 19

D.PRAKIRAANHUJANBULANJULI2019 ... 24

IV. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI ... 29

A.ANALISISTINGKATKEKERINGANBULANMARET2019 ... 29

B.PERINGATANKEKERINGANMETEOROLOGISBULANMEI2019 ... 32

C.PRAKIRAANTINGKATKEKERINGANBULANMEI2019 ... 32

V. ANALISIS KADAR AIR TANAH ... 34

A.TINGKATKETERSEDIAANAIRTANAH ... 34

B.ANALISISKADARAIRTANAHVOLUMETRIK ... 36

VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT ... 38

VII. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN ... 40

VIII. PROFIL TERMAL... ... 43

A.SUHUUDARADANKELEMBAPANRELATIF ... 43

B.LAMAPENYINARANMATAHARI ... 44

IX. ANALISIS TINGKAT KERAPATAN PETIR ... 45

LAMPIRAN ... 47

LAMPIRAN 1.ANALISISHUJANBULANMARET2019 ... 47

LAMPIRAN 2.PRAKIRAANHUJANBULANMEI2019 ... 49

(6)

iv Buletin BMKG Edisi April 2019

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Maret 2019 ... 5

Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Maret 2019 ... 8

Gambar 3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Mei 2019 ... 14

Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2019 ... 15

Gambar 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2019 ... 17

Gambar 6. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Juni 2019 ... 19

Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2019 ... 20

Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2019 ... 22

Gambar 9. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Juli 2019 ... 24

Gambar 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2019 ... 25

Gambar 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2019 ... 27

Gambar 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Maret 2019 ... 29

Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Mei 2019 ... 32

Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Maret 2019 ... 34

Gambar 15. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Maret 2019 ... 36

Gambar 16. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Maret 2019 ... 36

Gambar 17. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Maret 2019 ... 37

Gambar 18. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 April 2019 ... 38

Gambar 19. Grafik FDRS 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2019 ... 41

Gambar 20. Grafik FDRS Bulan Maret 2019 ... 42

Gambar 21. Profil Suhu Udara dan Kelembapan Relatif Bulan Maret 2019 ... 43

Gambar 22. Profil Lama Penyinaran Matahari Bulan Maret 2019 ... 44

Gambar 23. Grafik Total Sambaran Petir Harian Bulan Maret 2019... 45

Gambar 24. Kerapatan Petir Bulan Maret 2019 ... 46

(7)

v Buletin BMKG Edisi April 2019

Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Maret 2019 ... 5

Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Maret 2019 ... 8

Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Maret 2019 ... 10

Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Maret 2019 ... 11

Tabel 5. Kejadian Bencana Hidrometeorologis Bulan Maret 2019 ... 12

Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2019 ... 15

Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2019 ... 17

Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2019 ... 20

Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2019 ... 22

Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2019 ... 25

Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2019 ... 27

Tabel 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Maret 2019 ... 30

Tabel 13. Hujan Minimum Untuk Peringatan Kekeringan Bulan Mei 2019 ... 32

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Mei 2019 ... 33

Tabel 15. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Maret 2019... 35

Tabel 16. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 April 2019 ... 38

(8)

1 Buletin BMKG Edisi April 2019

1. Curah Hujan

Hujan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi. Curah Hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.

2. Sifat Hujan

Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan.

Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu:

a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya > 115 %.

b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya antara 85 – 115 %.

c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya < 85 %.

3. Normal Curah Hujan

a. Rata rata curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.

b. Normal curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan selama 30 tahun.

4. Musim Hujan

Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari (satu dasarian) jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya atau dengan kata lain dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm.

5. Dasarian

a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari

b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu:  Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.  Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.

 Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan. Contoh:

Awal musim kemarau berkisar antara Juni I – Juni III Artinya = Tanggal 01 Juni sampai dengan 30 Juni.

(9)

2 Buletin BMKG Edisi April 2019

6. Kriteria Intensitas Curah Hujan

a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam. b. Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam. c. Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam. d. Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam. e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam. 7. Anomali

Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya. 8. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim

Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan.

a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis. b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap

Prakiraan.

c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta Distribusi Curah Hujan.

d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis Sifat Hujan.

9. SPI (Standardized Precipitation Index)

Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut:

a. Tingkat Kekeringan :

1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00

2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan :

1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00

10. Kekeringan Meteorologis

Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).

11. Tingkat Ketersediaan Air Tanah

Tingkat Ketersediaan Air Tanah bagi Tanaman (ATi) menggunakan perhitungan neraca air dengan metode Thornthwaite and Mather. ATi dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

(10)

3 Buletin BMKG Edisi April 2019

Kriteria Tingkat Ketersediaan Air Tanah:

a. Kurang : jika ketersediaan air tanah < 40% b. Sedang : jika ketersediaan air tanah 40% – 60% c. Cukup : jika ketersediaan air tanah > 60%

Jika tingkat ketersediaan air tanah kurang dari 0% menunjukkan kandungan air wilayah tersebut berada dibawah titik layu permanen dan jika lebih dari 100% menunjukkan telah terjadi surplus (jenuh air).

12. Hari Tanpa Hujan

Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan (curah hujan < 1 mm), maka dihitung sesuai dengan Kriteria. Sedangkan jika hari terakhir pengamatan ada hujan (curah hujan >= 1 mm) langsung dikategorikan Hari Hujan (HH). Kriteria Hari Tanpa Hujan adalah sebagai berikut:

a. Sangat Pendek : 0 – 5 hari tanpa hujan. b. Pendek : 6 – 10 hari tanpa hujan. c. Menengah : 11 – 20 hari tanpa hujan. d. Panjang : 21 – 30 hari tanpa hujan. e. Sangat Panjang : 31 – 60 hari tanpa hujan. f. Ekstrim : > 60 hari tanpa hujan. 13. FDRS (Fire Danger Rating System)

Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data: Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan Kecepatan Angin.

FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan. Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar.

(11)

4 Buletin BMKG Edisi April 2019

Pada bulan Maret 2019, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami curah hujan menengah antara 100 hingga 300 milimeter. Curah hujan menengah rendah antara 50 hingga 100 milimeter terjadi di sebagian kecil Muara Enim bagian tengah. Curah hujan tinggi antara 300 hingga 500 milimeter terjadi di Musi Rawas bagian barat, Lubuk Linggau bagian utara, Lahat bagian selatan, OKU Selatan bagian barat, Banyuasin bagian selatan, Palembang, Muara Enim bagian timur, Ogan Ilir, OKI bagian selatan, dan OKU Timur bagian timur. Analisis sifat hujan menunjukkan sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami sifat hujan normal. Sebagian besar Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin bagian barat, Empat Lawang, Lahat bagian barat daya, PALI, Prabumulih, Muara Enim bagian tengah, OKU, OKU Timur bagian barat mengalami sifat hujan bawah normal. Wilayah dengan sifat hujan atas normal yaitu Musi Rawas bagian barat, Lubuk Linggau bagian utara, Lahat bagian selatan, OKU Selatan bagian barat, Banyuasin bagian selatan, Palembang bagian timur, Ogan Ilir bagian utara, dan OKI bagian selatan.

Pada bulan April 2019, wilayah Indonesia mulai didominasi Angin Timuran. BMKG memprakirakan Dipole Mode berada pada kondisi Normal dan ENSO diprediksi berada pada kondisi El Nino Moderat hingga 6 bulan kedepan. Anomali suhu muka laut wilayah perairan Indonesia diprediksi normal dengan kisaran anomali suhu muka laut -1 sampai +1oC.

Berdasarkan pertimbangan kondisi dinamika atmosfer, pada Mei 2019 sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami curah hujan menengah antara 200 hingga 300 milimeter. Curah hujan menengah antara 150 hingga 200 milimeter diprakirakan terjadi di sebagian besar Musi Banyuasin, Banyuasin, OKI bagian tengah, sebagian besar Muara Enim, Prabumulih bagian selatan, PALI bagian barat, Musi Rawas bagian timur, OKU bagian timur, dan OKU Timur bagian tengah. Wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami sifat hujan normal hingga atas normal.

Bulan Juni 2019, curah hujan diprediksi berkisar antara 100 hingga 150 milimeter. Curah hujan rendah antara 50 hingga 100 milimeter diprakirakan terjadi di Musi Banyuasin bagian utara, Banyuasin bagian barat, Musi Rawas, dan Muara Enim bagian tengah. Curah hujan menengah antara 150 hingga 200 milimeter diprakirakan masih akan terjadi di Empat Lawang bagian selatan, Lahat bagian barat daya, dan Pagar Alam bagian barat. Wilayah Sumatera Selatan bagian barat hingga utara diprakirakan mengalami sifat hujan bawah normal. Sifat hujan atas normal diprakirakan terjadi di Empat Lawang bagian selatan, Lahat bagian barat daya, Pagar Alam bagian barat, Ogan Ilir bagian timur, dan OKI bagian barat hingga selatan, sedangkan wilayah lainnya diprakirakan mengalami sifat hujan normal.

Bulan Juli 2019, curah hujan diprediksi berkisar antara 50 hingga 100 milimeter. Curah hujan antara 100 hingga 150 milimeter diprakirakan terjadi di Musi Rawas Utara bagian barat, Empat Lawang bagian selatan, Lahat bagian selatan, Pagar Alam, Muara Enim bagian barat daya, dan OKU Selatan bagian barat. Sebagian besar Sumatera Selatan diprakirakan mengalami sifat hujan bawah normal. Sifat hujan atas normal diprakirakan terjadi di Lahat bagian barat daya dan Pagar Alam bagian barat.

(12)

5 Buletin BMKG Edisi April 2019

A. DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN MARET 2019

Distribusi curah hujan bulan Maret 2019 berdasarkan data yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Maret 2019 Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Maret 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

50 – 100 Muara Enim Belimbing, Rambang Dangku

100 – 150

Muratara Karang Dapo

Empat Lawang Pendopo, Pendopo Barat, Talang Padang, Ulu Musi

PALI Tanah Abang

Muara Enim Gunung Megang

150 – 200

Musi Banyuasin Batanghari Leko

Muratara Muara Rupit

Empat Lawang Lintang Kanan, Pasemah Air Keruh, Saling, Sikap Dalam, Tebing Tinggi

(13)

6 Buletin BMKG Edisi April 2019 150 – 200

Lahat Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu

PALI Talang Ubi

Muara Enim Benakat, Rambang

Prabumulih Prabumulih Barat, Prabumulih Utara

OKU Timur BP Bangsa Raja, BP Peliung, Buay Madang, Martapura

200 – 300

Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Muratara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas BTS Ulu, Jayaloka, Muara Kelingi, Muara Lakitan,

Selangit, MTP Kepungut

Lubuk Linggau Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau Barat II, Lubuklinggau Selatan I, Lubuklinggau Timur II

Empat Lawang Muara Pinang

Pagar Alam Sebagian besar kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat

Gumay Talang, Gumay Ulu, Kikim Barat, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Timur, Lahat, Merapi Barat, Merapi Selatan, Pseksu

PALI Abab, Penukal, Penukal Utara

Muara Enim Lawang Kidul, Lembak, Lubai, Lubai Ulu, Sungai Rotan, Tanjung Agung, Ujan Mas

Prabumulih Sebagian besar kecamatan di Kota Prabumulih Ogan Ilir Kandis, Rantau Alai, Sungai Pinang, Tanjung Raja

OKI

Air Sugihan, Kayu Agung, Celikah, Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran, Pedamaran Timur, Tulung Selapan

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU

OKU Timur Buay Madang Timur, Bunga Mayang, Jayapura, Madang Suku I, Madang Suku II, Madang Suku III OKU Selatan

Banding Agung, Buana Pemaca, Buay Pemaca, BPR Ranau Tengah, Buay Rawan, Muaradua, Simpang, Sungai Are, Warkuk Ranau Selatan

300 – 400

Palembang Alang-Alang Lebar, Sukarame Banyuasin Rambutan, Tanjung Lago

Musi Banyuasin Bayung Lincir, Sanga Desa, Sungai Keruh

Musi Rawas Megang Sakti, Muara Beliti, STL Ulu Terawas, Suka Karya, Sumber Harta, Tuah Negeri, Tugumulyo

(14)

7 Buletin BMKG Edisi April 2019 300 – 400

Lubuk Linggau Lubuklinggau Selatan II, Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau Utara II

Pagar Alam Pagar Alam Utara Lahat

Jarai, Kota Agung, Merapi Timur, Muara Payang, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Pulau Pinang, Tanjung Tebat

Muara Enim

Belida Darat, Gelumbang, Muara Belida, Muara Enim, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu

Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI

Cengal, Jejawi, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, SP Padang, Sungai Menang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam

OKU Ulu Ogan

OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan

Buay Runjung, Buay Sandang Aji, Kisam Ilir, Kisam Tinggi, Mekakau Ilir, Muaradua Kisam, Pulau Beringin, Runjung Agung, Sindang Danau, Tiga Dihaji

400 – 500

Palembang Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Banyuasin I

Musi Rawas Purwodadi

Lahat Pajar Bulan, Sukamerindu Muara Enim Kelekar

Ogan Ilir Indralaya, Pemulutan

(15)

8 Buletin BMKG Edisi April 2019

B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN MARET 2019

Hasil analisis sifat hujan bulan Maret 2019 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Maret 2019 Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Maret 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Banyuasin Sembawa, Talang Kelapa

Musi Banyuasin Babat Toman, Batanghari Leko, Keluang, Lawang Wetan, Plakat Tinggi, Sungai Lilin

Muratara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang

Lahat

Gumay Talang, Kikim Barat, Kikim Tengah, Kikim Timur, Lahat, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu

PALI Abab, Talang Ubi, Tanah Abang

Muara Enim Belimbing, Gunung Megang, Rambang Dangku, Benakat, Lubai, Lubai Ulu, Rambang, Ujan Mas Prabumulih Sebagian besar kecamatan di Kota Prabumulih

(16)

9 Buletin BMKG Edisi April 2019 BAWAH

NORMAL

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU OKU Timur

BP Bangsa Raja, BP Peliung, Buay Madang, Buay Madang Timur, Bunga Mayang, Jayapura, Madang Suku II, Madang Suku III, Martapura

OKU Selatan Buana Pemaca, Buay Pemaca, Muaradua, Simpang

NORMAL

Palembang Alang-Alang Lebar, Sukarame

Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin

Musi Banyuasin Babat Supat, Lais, Lalan, Sanga Desa, Sekayu, Tungkal Jaya

Muratara Karang Jaya, Ulu Rawas

Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau Selatan I,

Lubuklinggau Timur II Empat Lawang Muara Pinang

Pagar Alam Sebagian besar kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat Gumay Ulu, Kikim Selatan, Merapi Barat, Merapi Selatan, Pseksu, Pulau Pinang

PALI Penukal, Penukal Utara

Muara Enim Belida Darat, Lawang Kidul, Lembak, Muara Belida, Sungai Rotan, Tanjung Agung

Prabumulih Prabumulih Timur Ogan Ilir

Kandis, Lubuk Keliat, Muara Kuang, Rambang Kuang, Rantau Alai, Rantau Panjang, Sungai Pinang, Tanjung Raja

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI

OKU Lengkiti, Muara Jaya

OKU Timur

Belitang, Belitang III, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya, Belitang Mulya, Cempaka, Madang Suku I, Semendawai Barat, Semendawai Suku III

OKU Selatan

Banding Agung, BPR Ranau Tengah, Buay Rawan, Buay Runjung, Kisam Tinggi, Runjung Agung, Sungai Are, Tiga Dihaji, Warkuk Ranau Selatan

ATAS NORMAL

Palembang Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Banyuasin I

Musi Banyuasin Bayung Lincir, Sungai Keruh

Musi Rawas Muara Beliti, STL Ulu Terawas, Sumber Harta, Tuah Negeri, Tugumulyo, Purwodadi

(17)

10 Buletin BMKG Edisi April 2019 ATAS

NORMAL

Pagar Alam Pagar Alam Utara Lahat

Jarai, Kota Agung, Merapi Timur, Muara Payang, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Pajar Bulan, Sukamerindu, Tanjung Tebat

Muara Enim Gelumbang, Kelekar, Muara Enim, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu Ogan Ilir

Indralaya, Indralaya Selatan, Indralaya Utara,

Payaraman, Pemulutan, Pemulutan Barat,

Pemulutan Selatan, Tanjung Batu

OKI Cengal, Lempuing, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Sungai Menang

OKU Ulu Ogan

OKU Timur Belitang II, Semendawai Timur

OKU Selatan Buay Sandang Aji, Kisam Ilir, Mekakau Ilir, Muaradua Kisam, Pulau Beringin, Sindang Danau

C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN MARET 2019

Informasi jumlah hari hujan bulan Maret 2019 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Maret 2019

HARI HUJAN KABUPATEN /

KOTA LOKASI

< 10 hari

Banyuasin Muara Padang

Musi Banyuasin Plakat Tinggi, Keluang, Lalan

Muratara Karang Dapo

Empat Lawang Talang Padang

Muara Enim Gunung Megang, Rambang Dangku

OKI SP. Padang

OKU Timur Buay Madang

OKU Selatan Banding Agung

10 – 20 hari

Palembang Plaju, Kertapati

Banyuasin Sembawa, Talang Kelapa, Tanjung Lago Musi Banyuasin

Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin, Bayung Lencir, Sungai Keruh, Lais, Sanga Desa, Batanghari Leko, Babat Supat, Tungkal Jaya, Lawang Wetan

(18)

11 Buletin BMKG Edisi April 2019 10 – 20 hari

Empat Lawang Pendopo, Ulu Musi, Pasma Air Keruh Pagar Alam Pagar Alam Selatan

Lahat

Lahat, Merapi Selatan, Merapi Barat, Pulau Pinang, Mulak Ulu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu, Muara Payang, Gumai Talang, Pseksu, Kikim Timur, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Barat

Muara Enim BLH Muara Enim, Lembak, Gelumbang, Kelekar, Ujan Mas, Rambang

Ogan Ilir Indralaya, Sungai Pinang

OKI Kayu Agung, Celikah, Lempuing Induk, Tulung Selapan, Pampangan

OKU Baturaja Timur, Lubuk Batang

OKU Selatan Kisam Ilir, Buay Rawan, Simpang

> 20 hari

Palembang Sako, Sukarame Musi Rawas Tugumulyo

Lahat Merapi Timur, Pagar Gunung, Tanjung Tebat, Kota Agung,Pajar Bulan, Jarai

Muara Enim Muara Enim, Lubai Prabumulih Cambai

OKI Jejawi

OKU Semidang Aji

OKU Timur Belitang

D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN MARET 2019

Informasi curah hujan ekstrim yang terjadi pada bulan Maret 2019 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Maret 2019

KRITERIA KABUPATEN /

KOTA LOKASI

LEBAT 51 – 100 mm/hari

Palembang Sako, Plaju, Kertapati

Banyuasin Muara Padang, Tanjung Lago

Musi Banyuasin Babat Toman, Sekayu, Bayung Lencir, Keluang, Sungai Keruh, Lais, Sanga Desa, Batanghari Leko Musi Rawas Tugumulyo, Purwodadi, Muara Kelingi

(19)

12 Buletin BMKG Edisi April 2019 LEBAT

51 – 100 mm/hari

Lahat

Merapi Timur, Pagar Gunung, Tanjung Tebat, Mulak Ulu, Jarai, Muara Payang, Pseksu, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Barat

Muara Enim Muara Enim, BLH Muara Enim, Lembak,

Gelumbang, Kelekar, Rambang Ogan Ilir Indralaya, Sungai Pinang

OKI Lempuing, SP. Padang, Tulung Selapan, Jejawi

OKU Lubuk Batang

OKU Timur Belitang

OKU Selatan Kisam Ilir, Buay Rawan, Simpang

SANGAT LEBAT

> 100 mm/hari

Banyuasin Muara Padang

Musi Banyuasin Babat Supat Ogan Ilir Indralaya

OKU Lubuk Batang

E. INFORMASI KEJADIAN BENCANA HIDROMETEOROLOGIS DI SUMATERA SELATAN BULAN MARET 2019

Informasi kejadian bencana hidrometeorologis di wilayah Sumatera Selatan pada bulan Maret 2019 yang bersumber dari media cetak yang terbit di Kota Palembang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 5. Kejadian Bencana Hidrometeorologis Bulan Maret 2019

NO TANGGAL KEJADIAN LOKASI DAMPAK

1. 25 Maret 2019 Angin Kencang Kota Palembang

- Sejumlah tiang listrik dan pohon tumbang.

- Beberapa baliho roboh diterjang angin dan hujan.

- Tembok pagar taman Bukit Siguntang roboh.

- Atap dan plafon Puskemas Sukarame jebol.

- Satu halte trans musi roboh. (Sriwijaya Post, 26 Maret 2019)

2. 27 Maret

2019

Banjir Kota

Palembang

- Terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan, yaitu .Jl. Kapten A. Rivai, Jl. Ade Irma Nasution, dan Jl. Kapten F. Tendean.

(20)

13 Buletin BMKG Edisi April 2019 A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER

1. Kondisi Angin dan Monsun

Prediksi angin pada April 2019, wilayah Indonesia mulai didominasi angin timuran terutama bagian selatan ekuator, kecuali Sumatera dan Kalimantan bagian barat hingga tengah angin berasal dari baratan. Belokan angin terdapat di sepanjang perairan Sumatera bagian selatan, laut utara Jawa, Maluku Utara hingga Papua bagian utara. Wilayah pertemuan angin terjadi di Sumatera bagian tengah hingga selatan, Sulawesi bagian tengah, Maluku hingga Papua. Pola siklonik terbentuk di perairan barat Bengkulu. Pada Mei 2019, wilayah Indonesia didominasi angin timuran, kecuali Sumatera bagian utara dan Kalimantan bagian barat. Belokan angin terjadi di sepanjang ekuator. Terdapat pola siklonik di perairan barat Bengkulu. Monsun Asia aktif selama awal April dan diprediksi sedikit lebih kuat dari normalnya hingga akhir April. Hal ini menyebabkan peluang pembentukan awan hujan bertambah hingga akhir April, khususnya di wilayah Indonesia bagian utara. Monsun Australia tidak aktif selama awal April dan diprediksi aktif mulai pertengahan April.

2. ENSO (El Nino Southern Oscillation)

ENSO merupakan fenomena global dari anomali suhu muka laut di daerah Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4). Apabila suhu permukaan laut di daerah tersebut hangat atau anomali suhu muka laut positif (lebih panas dari rata-ratanya) dikenal dengan nama El Nino. Sedangkan kebalikannya, yaitu La Nina ditandai dengan mendinginnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya).

Pengaruh El Nino/La Nina di Indonesia sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino/La Nina.

Analisis ENSO bulan Maret 2019 berada pada kategori El Nino Lemah. BMKG memprediksi ENSO pada 6 bulan kedepan berada pada kondisi El Nino Moderat.

3. Dipole Mode

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dan atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole

Mode Index (DMI). Untuk DMI positif, umumnya berdampak pada berkurangnya

curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.

Analisis Dipole Mode bulan Maret 2019 berada pada kategori Netral. BMKG memprediksi Dipole Mode pada 6 bulan kedepan berada pada kondisi Netral hingga Dipole Mode positif.

(21)

14 Buletin BMKG Edisi April 2019

4. Suhu Muka Laut Perairan Indonesia

Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya suhu permukaan laut panas berpotensi banyaknya uap air di atmosfer. Rata-rata anomali suhu perairan Indonesia menunjukkan kondisi Normal, dengan kisaran anomali suhu muka laut -1 sampai +1oC. Suhu muka laut yang lebih dingin dari rata-ratanya terjadi di sekitar Selat Makassar, Laut Sulawesi hingga perairan utara Maluku, Laut Banda, Laut Arafuru, dan perairan utara Papua. Wilayah dengan anomali positif terdapat di sekitar perairan barat Sumatera, Laut Natuna Utara, selatan Jawa hingga NTT. Bulan Mei, anomali suhu muka laut diprediksi Normal, kecuali wilayah perairan barat Aceh, perairan barat daya Sumatera, perairan selatan NTT yang diprediksi menghangat. Bulan Juni hingga Juli, anomali suhu muka laut diprediksi masih Normal, kecuali di perairan barat Sumatera bagian utara, meluas hingga Selat Malaka dan perairan utara Kalimantan yang diprediksi menghangat.

B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI 2019

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Mei 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan Mei 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(22)

15 Buletin BMKG Edisi April 2019

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Mei 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2019 Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

150 – 200

Palembang Alang-alang Lebar, Sukarame

Banyuasin Banyuasin I, Banyuasin III, Betung, Pulau Rimau, Rantau Bayur, Suak Tapeh, Tanjung Lago, Tungkal Ilir Musi

Banyuasin Sebagian kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas

Lahat Merapi Timur

PALI Talang Ubi, Tanah Abang

Muara Enim Sebagian besar Kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Prabumulih Selatan

(23)

16 Buletin BMKG Edisi April 2019 150 – 200

OKU Peninjauan, Sinar Peninjauan OKU Timur

Belitang, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya, BP Bangsa Raja, Buay Madang, Buay Madang Timur, Madang Suku II

200 – 300

Palembang Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang

Banyuasin

Air Kumbang, Air Salek, Banyuasin II, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan, Muara Telang, Rambutan, Sembawa, Sumber Marga Telang, Talang Kelapa

Musi Banyuasin

Babat Toman, Batanghari Leko, Lawang Wetan, Sanga Desa, Sekayu

Musi Rawas

Utara Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara

Musi Rawas Selangit, STL Ulu Terawas, Sumber Harta, MTP Kepungut, Tugumulyo

Lubuk Linggau Seluruh Kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh Kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh Kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Sebagian besar Kecamatan di Kab. Lahat

PALI Abab, Penukal, Penukal Utara Muara Enim

Lawang Kidul, Muara Belida, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung

Prabumulih Sebagian besar kecamatan di Kota Prabumulih Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Sebagian besar Kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan

(24)

17 Buletin BMKG Edisi April 2019

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Mei 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2019 Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH

NORMAL – –

NORMAL

Banyuasin Air Kumbang, Air Salek, Banyuasin III, Muara Padang, Muara Sugihan, Muara Telang, Pulau Rimau

Musi Banyuasin

Batanghari Leko, Bayung Lincir, Lalan, Plakat Tinggi, Tungkal Jaya

Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Saling, Talang Padang, Tebing Tinggi

(25)

18 Buletin BMKG Edisi April 2019 NORMAL

Muara Enim Benakat, Gunung Megang, Lawang Kidul,

Ogan Ilir Air Sugihan, Mesuji Makmur, Pangkalan Lampam OKI Sebagian besar Kecamatan di Kab. OKI

OKU Sebagian besar Kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Sebagian besar Kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Sebagian besar Kecamatan di Kab. OKU Selatan

ATAS NORMAL

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang

Banyuasin

Banyuasin I, Banyuasin III, Betung, Makarti Jaya, Rambutan, Rantau Bayur, Suak Tapeh, Sumber Marga Telang, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Tungkal Ilir

Musi Banyuasin

Babat Supat, Babat Toman, Keluang, Lais, Lawang Wetan, Sanga Desa, Sekayu, Sungai Keruh, Sungai Lilin

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat

Jarai, Kota Agung, Muara Payang, Pajar Bulan, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI Muara Enim

Belida Darat, Belimbing, Gelumbang, Kelekar, Lembak, Muara Belida, Rambang Dangku, Sungai Rotan, Tanjung Agung

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Parubumulih Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI OKU Baturaja Barat, Lubuk Batang, Semidang Aji OKU Timur Cempaka, Semendawai Barat, Semendawai Timur OKU Selatan Banding Agung, Sungai Are, Warkuk Ranau Selatan

(26)

19 Buletin BMKG Edisi April 2019

C. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JUNI 2019

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Juni 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan Juni 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(27)

20 Buletin BMKG Edisi April 2019

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Juni 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2019 Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

50 - 100

Banyuasin Pulau Rimau, Tungkal Ilir Musi

Banyuasin

Bayung Lincir, Keluang, Lalan, Sungai Keruh, Sungai Lilin, Tungkal Jaya

Musi Rawas

Utara Nibung

Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas

Lahat Merapi Timur

PALI Talang Ubi

Muara Enim Belimbing, Benakat, Gunung Megang, Lubai, Muara Enim, Rambang, Rambang Dangku, Ujan Mas

100 - 150 Palembang Seluruh Kecamatan di Kota Palembang

(28)

21 Buletin BMKG Edisi April 2019 100 - 150

Musi Banyuasin

Babat Supat, Babat Toman, Batanghari Leko, Lais, Lawang Wetan, Plakat Tinggi, Sanga Desa, Sekayu Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Selangit, STL Ulu Terawas, MTP Kepungut

Lubuk Linggau Seluruh Kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Muara Pinang, Pendopo, Pendopo Barat, Saling, Talang Padang, Tebing Tinggi, Ulu Musi

Pagar Alam Dempo Selatan

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Seluruh kecamatan di Kab. OKI

OKU Seluruh kecamatan di Kab. OKU

OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan

150 - 200

Empat Lawang Lintang Kanan, Pasemah Air Keruh, Sikap Dalam Pagar Alam Dempo Tengah, Dempo Utara, Pagar Alam Selatan,

Pagar Alam Utara

(29)

22 Buletin BMKG Edisi April 2019

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Juni 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2019 Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Banyuasin

Air Kumbang, Air Salek, Banyuasin I, Banyuasin II, Muara Padang, Muara Sugihan, Muara Telang, Pulau Rimau

Musi Banyuasin

Batanghari Leko, Bayung Lincir, Lalan, Plakat Tinggi, Sanga Desa, Tungkal Jaya

Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Lubuk Linggau Selatan

Empat Lawang Saling, Tebing Tinggi

Lahat Kikim Barat

(30)

23 Buletin BMKG Edisi April 2019 BAWAH

NORMAL

Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Ujan Mas

OKI Air Sugihan

OKU Muara Jaya, Ulu Ogan

OKU Selatan Kisam Tinggi, Muaradua Kisam, Pulau Beringin, Sindang Danau

NORMAL

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin

Banyuasin III, Betung, Makarti Jaya, Rambutan, Rantau Bayur, Sembawa, Suak Tapeh, Sumber Marga Telang, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Tungkal Ilir Musi

Banyuasin

Babat Supat, Babat Toman, Keluang, Lais, Lawang Wetan, Sekayu, Sungai Keruh, Sungai Lilin

Lubuk Linggau Sebagian besar kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Muara Pinang, Pendopo, Pendopo Barat, Talang

Padang

Pagar Alam Dempo Selatan

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat PALI Seluruh Kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar Kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh Kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Indralaya Utara, Muara Kuang, Pemulutan, Pemulutan Barat, Rambang Kuang

OKI Cengal, Pampangan, Pangkalan Lampam, Sungai Menang, Tulung Selapan

OKU Seluruh kecamatan di Kab. OKU

OKU Timur Sebagian besar Kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Sebagian besar Kecamatan di Kab. OKU Selatan

ATAS NORMAL

Empat Lawang Lintang Kanan, Pasemah Air Keruh, Sikap Dalam Pagar Alam Sebagian besar kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu Ogan Ilir

Indralaya, Indralaya Selatan, Kandis, Lubuk Keliat, Payaraman, Pemulutan Selatan, Rantau Alai, Rantau Panjang, Sungai Pinang, Tanjung Batu, Tanjung Raja OKI

Jejawi, Kayu Agung, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Pedamaran, Pedamaran Timur, SP Padang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam

(31)

24 Buletin BMKG Edisi April 2019

D. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI 2019

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Juli 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan Juli 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(32)

25 Buletin BMKG Edisi April 2019

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Juli 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2019 Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

50 - 100

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Banyuasin

Musi

Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas

Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Saling, Talang Padang, Tebing Tinggi

Lahat

Gumay Talang, Kikim Barat, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Timur, Lahat, Merapi Barat, Merapi Selatan, Merapi Timur, Pagar Gunung, Pulau Pinang

(33)

26 Buletin BMKG Edisi April 2019 50 - 100

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Seluruh kecamatan di Kab. OKI

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

100 - 150

Musi Rawas

Utara Ulu Rawas

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat

Gumay Ulu, Jarai, Kota Agung, Muara Payang, Mulak Ulu, Pajar Bulan, Pseksu, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumu, Tanjung Tebat

Muara Enim Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu

OKU Ulu Ogan

OKU Selatan Sindang Danau, Sungai Are

(34)

27 Buletin BMKG Edisi April 2019

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Juli 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2019 Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Banyuasin

Musi

Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Pendoppo, Pendopo Barat, Saling, Talang Padang, Tebing Tinggi, Ulu Musi

(35)

28 Buletin BMKG Edisi April 2019 BAWAH

NORMAL

PALI Penukal Utara, Talang Ubi, Tanah Abang Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim

Prabumulih Prabumulih Barat, Prabumulih Selatan, Rambang Kapak Tengah

Ogan Ilir Indralaya Utara, Pemulutan

OKI Mesuji Makmur, Pampangan, Pangkalan Lampam, Sungai Menang, Tulung Selapan

OKU Seluruh kecamatan di Kab. OKU

OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

NORMAL

Empat Lawang Lintang Kanan, Muara Pinang, Pasemah Air Keruh, Sikap Dalam

Pagar Alam Dempo Selatan, Pagar Alam Utara, Pagar Alam Selatan

Lahat Lahat, Jarai, Muara Payang, Pajar Bulan, Sukamerindu

PALI Abab, Penukal

Muara Enim Belida Darat, Gelumbang, Kelekar, Lembak, Sungai Rotan

Prabumulih Cambai, Prabumulih Timur, Prabumulih Utara Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI

Jejawi, Kayu Agung, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Raya, Pedamaran, Pedamaran Timur, SP Padang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam OKU Timur Cempaka, Semedawai Timur

OKU Selatan Sungai Are

ATAS NORMAL

Pagar Alam Dempo Tengah, Dempo Utara

(36)

29 Buletin BMKG Edisi April 2019

A. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN BULAN MARET 2019

Hasil analisis tingkat kekeringan dengan metode SPI (Standardized Precipitation Index) berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan bulan Maret 2019 disajikan sebagai berikut:

Gambar 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Maret 2019

(37)

30 Buletin BMKG Edisi April 2019

Tabel 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Maret 2019

KABUPATEN / KOTA

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

Palembang - - - Keseluruhan

Banyuasin - - - Keseluruhan

Musi Banyuasin - - - Sebagian besar

Musi Rawas Utara - - - Keseluruhan

Musi Rawas - - - Keseluruhan

Lubuk Linggau - - - Keseluruhan

Empat Lawang - - - Keseluruhan

Pagar Alam - - - Keseluruhan

Lahat - - - Sebagian besar

PALI - - - Keseluruhan

Muara Enim - - - Sebagian besar

Prabumulih - - - Keseluruhan

Ogan Ilir - - - Keseluruhan

OKI - - - Keseluruhan

OKU - - - Sebagian besar

OKU Timur - - - Belitang II, Cempaka, Semendawai Barat, Semendawai Timur

(38)

31 Buletin BMKG Edisi April 2019

Tabel 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Maret 2019 (lanjutan)

KABUPATEN / KOTA

TINGKAT KEKERINGAN

AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH

Palembang - - -

Banyuasin - - -

Musi Banyuasin Bayung Lincir - -

Musi Rawas Utara - - -

Musi Rawas - - -

Lubuk Linggau - - -

Empat Lawang - - -

Pagar Alam - - -

Lahat

Gumay Ulu, Merapi Timur, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Pulau Pinang, Tanjung Tebat

- -

PALI - - -

Muara Enim Lawang Kidul, Muara

Enim - -

Prabumulih - - -

Ogan Ilir - - -

OKI - - -

OKU Lubuk Batang, Lubuk

Raja, Sinar Peninjauan - -

OKU Timur Sebagian besar - -

OKU Selatan

Buay Runjung, Buay Sandang Aji, Kisam Tinggi, Mekakau Ilir,

Muaradua Kisam, Runjung Agung, Sindang Danau,

Sungai Are

Kisam Ilir, Pulau

(39)

32 Buletin BMKG Edisi April 2019

B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN MEI 2019

Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum. Hujan minimum yaitu batas jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan tidak mengalami kekeringan. Wilayah yang diprakirakan mengalami kekeringan jika jumlah curah hujan bulan Mei 2019 kurang dari hujan minimumnya tersaji pada Tabel 13.

Tabel 13. Hujan Minimum Untuk Peringatan Kekeringan Bulan Mei 2019

KABUPATEN / KOTA WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm)

Banyuasin Musi Landas 385

Muara Enim Gunung Megang

Rambang Dangku

496 380

C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN MEI 2019

Berdasarkan prakiraan curah hujan bulan Mei 2019, maka prakiraan tingkat kekeringan dengan metode SPI (Standardized Precipitation Index) bulan Mei 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(40)

33 Buletin BMKG Edisi April 2019

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Mei 2019

KABUPATEN / KOTA

TINGKAT KEKERINGAN

KERING AGAK KERING NORMAL AGAK BASAH

Palembang - - Keseluruhan -

Banyuasin - - Keseluruhan -

Musi Banyuasin - Babat Supat,

Lais Sebagian besar -

Musi Rawas

Utara - - Keseluruhan -

Musi Rawas - - Keseluruhan -

Lubuk Linggau - - Keseluruhan -

Empat Lawang - - Keseluruhan -

Pagar Alam - - Keseluruhan -

Lahat - - Sebagian besar

Jarai, Muara Payang, Sukamerindu

PALI - Talang Ubi,

Tanah Abang Sebagian besar -

Muara Enim - Belimbing, Benakat, Gunung Megang, Rambang Dangku Sebagian besar - Prabumulih - - Keseluruhan -

Ogan Ilir - - Keseluruhan -

OKI - - Keseluruhan - OKU - Lubuk Batang, Pengandonan, Semidang Aji Sebagian besar -

OKU Timur - - Keseluruhan -

(41)

34 Buletin BMKG Edisi April 2019 A. TINGKAT KETERSEDIAAN AIR TANAH

Tingkat ketersediaan air tanah di suatu wilayah dihitung berdasarkan neraca air lahan, yang merupakan selisih dari jumlah air yang diterima lahan dan kehilangan air dari lahan melalui proses evapotranspirasi. Asumsi dalam perhitungan neraca air adalah bahwa air yang diterima lahan hanya berasal dari curah hujan dan kedalaman tinjau tanah adalah satu meter dengan kondisi tanah homogen. Daerah dengan ketersediaan air tanah cukup menunjukkan bahwa cadangan kebutuhan air bagi tanaman masih dapat terpenuhi meskipun dengan sistem lahan tadah hujan.

Hasil analisis tingkat ketersediaan air tanah berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di Sumatera Selatan bulan Maret 2019 disajikan sebagai berikut:

Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Maret 2019

(42)

35 Buletin BMKG Edisi April 2019

Tabel 15. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Maret 2019

KABUPATEN / KOTA

KETERSEDIAAN AIR TANAH

KURANG SEDANG CUKUP

Palembang - - Seluruh kecamatan

Banyuasin - - Seluruh kecamatan

Musi Banyuasin - - Seluruh kecamatan

Musi Rawas

Utara - - Seluruh kecamatan

Musi Rawas - - Seluruh kecamatan

Lubuk Linggau - - Seluruh kecamatan

Empat Lawang - - Seluruh kecamatan

Pagar Alam - - Seluruh kecamatan

Lahat - - Seluruh kecamatan

PALI - - Seluruh kecamatan

Muara Enim - - Seluruh kecamatan

Prabumulih - - Seluruh kecamatan

Ogan Ilir - - Seluruh kecamatan

OKI - - Seluruh kecamatan

OKU - - Seluruh kecamatan

OKU Timur - - Seluruh kecamatan

(43)

36 Buletin BMKG Edisi April 2019

B. ANALISIS KADAR AIR TANAH VOLUMETRIK

Pengukuran Kadar Air Tanah Volumetrik (VWC) dilakukan dengan menggunakan alat TDR300

Soil Moisture Meter (Fieldscout). TDR (Time Domain Reflectometry) adalah teknologi yang

dapat menentukan kadar air volumetrik di tanah dengan cepat dan akurat. Unit standar yang digunakan adalah VWC yaitu Volumetric Water Content. Nilai pengukuran tersebut adalah dalam % VWC. Pengukuran kadar air tanah volumetrik dilakukan setiap dasarian di Stasiun Klimatologi Palembang.

1. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Maret 2019

Gambar 15. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Maret 2019

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian I Bulan Maret 2019 dilakukan tanggal 11 Maret 2019 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 63.0 % VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 37.5 % VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 49.8 % VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapang apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai antara -33 sampai -1. Nilai kadar air tanah volumetrik ratarata 49.8 % dan nilai tensiometer pada dasarian I Maret 2019 sebesar -5.7 kPa atau --5.7 centibars menunjukkan ketersediaan air tanah masih berada pada kapasitas lapang.

2. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Maret 2019

(44)

37 Buletin BMKG Edisi April 2019

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian II Bulan Maret 2019 dilakukan tanggal 20 Maret 2019 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 68.4 % VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 42.9 % VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 52.2 % VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai diantara -33 sampai dengan -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata yang bernilai 52.2 % dan nilai tensiometer pada dasarian II Maret 2019 yang bernilai -3.1 kPa yang sama dengan -3.1 centibars menunjukkan kadar air tanah masih berada pada kapasitas lapang.

3. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Maret 2019

Gambar 17. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Maret 2019

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian III Bulan Maret 2019 dilakukan pada tanggal 31 Maret 2019 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 70.9 % VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 48.3 % VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 57.7 % VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai diantara -33 sampai dengan -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata yang bernilai 57.7 % dan nilai tensiometer pada dasarian III Maret 2019 yang bernilai -4.8 kPa yang sama dengan -4.8 centibars menunjukkan bahwa kadar air tanah masih berada pada kapasitas lapangnya.

(45)

38 Buletin BMKG Edisi April 2019

Hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan sampai dengan tanggal 10 April 2019 disajikan sebagai berikut:

Gambar 18. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 April 2019 Tabel 16. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 April 2019

KRITERIA KABUPATEN /

KOTA DAERAH

Masih Ada Hujan

Palembang Sako, Sukarame

Banyuasin Sembawa, Muara Padang

Musi Banyuasin Babat Toman, Sungai Lilin, Bayung Lencir, Tungkal Jaya

Musi Rawas Tugumulyo

Lahat Merapi Selatan, Merapi Barat, Tanjung Tebat Empat Lawang Pasma Air Keruh

Pagar Alam Pagar Alam Selatan

Muara Enim Ujan Mas, Semendo Darat Laut, Rambang

(46)

39 Buletin BMKG Edisi April 2019 Masih Ada

Hujan

Prabumulih Cambai

Ogan Ilir Indralaya

OKI Kayu Agung, Lempuing

OKU Lubuk Batang

OKU Timur Belitang, Buay Madang

OKU Selatan Kisam Ilir, Buay Rawan, Simpang

Sangat Pendek (1 – 5 hari)

Palembang Kertapati Banyuasin Tanjung Lago

Musi Banyuasin Sekayu, Keluang, Batanghari Leko, Lawang Wetan Musi Rawas

Utara Karang Dapo

Musi Rawas Tugumulyo, Purwodadi, Muara Kelingi Empat Lawang Pendopo, Talang Padang

Lahat Pulau Pinang

Muara Enim Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Lubai Ogan Ilir Sungai Pinang, Pemulutan

OKI Kayu Agung, Tulung Selapan, Pampangan, Jejawi

OKU Baturaja Timur

Pendek (6 – 10 hari) – – Menengah (11 – 20 hari) – – Panjang (21 – 30 hari) – – Sangat Panjang (31 – 60 hari) – – Ekstrim (>60 hari) – –

(47)

40 Buletin BMKG Edisi April 2019

PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) DI KOTA PALEMBANG BULAN MARET 2019

Indeks bahan bakar halus (FFMC) merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu: curah hujan, suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin.

Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Palembang pada 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2019 menunjukkan persentase indeks FFMC berada pada tingkat Rendah 4.4 %, tingkat Sedang 52.2 %, tingkat Tinggi 40.0 %, dan tingkat Ekstrim 3.3 %. Sedangkan untuk bulan Maret 2019, indeks FFMC pada tingkat Rendah sebesar 6.5 %, tingkat Sedang 58.1 %, dan pada tingkat Tinggi 35.5 %.

Indeks FFMC bulan Mei 2019 pada umumnya diperkirakan berada pada tingkat Sedang hingga Tinggi.

Indeks kekeringan (DC) merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur cuaca, yaitu: curah hujan dan suhu.

Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2019 tercatat 100 % pada level Rendah.

Indeks DC bulan Mei 2019 pada umumnya diperkirakan berada pada level Rendah.

Indeks cuaca kebakaran (FWI) merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran. Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Palembang dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2019 menunjukkan bahwa persentase indeks FWI pada level Rendah sebesar 81.1 % dan pada level Sedang sebesar 18.9 %. Sedangkan untuk bulan Maret 2019, indeks FWI tercatat pada level Rendah sebesar 93.5 % dan pada level Sedang sebesar 6.5 %.

Indeks FWI bulan Mei pada umumnya diperkirakan berada pada kisaran Rendah.

VII. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN

(48)

41 Buletin BMKG Edisi April 2019

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2019 tersaji pada gambar berikut:

(49)

42 Buletin BMKG Edisi April 2019

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode bulan Maret 2019 tersaji pada gambar berikut:

(50)

43 Buletin BMKG Edisi April 2019

A. SUHU UDARA DAN KELEMBAPAN RELATIF

Gambar 21. Profil Suhu Udara dan Kelembapan Relatif Bulan Maret 2019

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Stasiun Klimatologi Palembang, suhu udara rata-rata pada bulan Maret 2019 adalah 27.4°C. Suhu rata-rata terendah terjadi pada tanggal 26 Maret 2019 dengan suhu 25.1°C dan suhu rata-rata tertinggi terjadi pada tanggal 24 Maret 2019 dengan suhu 28.5°C. Untuk suhu maksimum rata-rata sebesar 33.2°C. Suhu maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 1 Maret 2019 dengan suhu 35.5°C dan suhu maksimum terendah terjadi pada tanggal 26 Maret 2019 dengan suhu 29.4°C. Sementara untuk suhu minimum, nilai rata-rata yaitu 24.4°C. Suhu minimum terendah terjadi pada tanggal 30 Maret 2019 dengan suhu 22.1°C dan suhu minimum tertinggi terjadi pada tanggal 10 Maret 2019 dengan suhu 27.2°C.

Untuk kelembaban relatif rata-rata bulan Maret 2019 yaitu 91%. Kelembaban relatif rata-rata terendah terjadi pada tanggal 7 Maret 2019 dengan nilai 84% dan kelembaban relatif rata-rata tertinggi terjadi pada tanggal 26 Maret 2019 dengan nilai 98%.

Pada tanggal 26 Maret 2019 terjadi suhu rata-rata terendah, suhu maksimum terendah, dan kelembaban relatif rata-rata tertinggi yang disebabkan lama penyinaran matahari yang pendek disertai hujan lebat pada pencatatan tanggal 27 Maret 2019 pukul 07.00 WIB. Untuk tanggal 14 Maret 2019 suhu maksimum tidak tercatat.

(51)

44 Buletin BMKG Edisi April 2019 B. LAMA PENYINARAN MATAHARI

Gambar 22. Profil Lama Penyinaran Matahari Bulan Maret 2019

Untuk lama penyinaran matahari (rentang 06.00 – 18.00 WIB), lama penyinaran matahari terpanjang terjadi pada tanggal 16 Maret 2019 (9.6 jam) dan lama penyinaran matahari terpendek terjadi pada tanggal 5 Maret 2019 (0.4 jam).

(52)

45 Buletin BMKG Edisi April 2019

Petir merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada saat hujan terjadi. Petir dapat didefinisikan sebagai fenomena alam yang merupakan pelepasan muatan elektrostatis yang berasal dari awan.

Sistem deteksi petir yang digunakan di Stasiun Klimatologi Palembang adalah sistem deteksi dan analisa petir secara real-time menggunakan software Lightning/2000 yang dirangkai dengan sensor Boltek Lightning Detection System. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi sinyal radio yang dihasilkan oleh petir. Dengan kata lain, antena sensor dapat memberikan informasi arah dan jarak kejadian petir yang dikalkulasikan dengan kekuatan sinyal yang diterima.

Informasi berikut adalah hasil proses lanjutan dari data sambaran petir yang disajikan dalam bentuk Grafik Total Sambaran Petir Harian (Gambar 23) dan Peta Kerapatan Petir Bulan Maret 2019 (Gambar 24) dengan radius 0.5⁰ dari lokasi sensor alat Lightning Detector yang terdapat di Stasiun Klimatologi Palembang dengan koordinat 104⁰ 46’ 21” BT dan 2⁰ 55’ 40,69” LS.

Gambar 23. Grafik Total Sambaran Petir Harian Bulan Maret 2019

Berdasarkan grafik tersebut, rata-rata sambaran petir di Palembang dan sekitarnya yaitu 2005 sambaran dengan puncak sambaran petir terjadi pada tanggal 18 Maret 2019 dengan jumlah sambaran terbanyak 7573 sambaran dan terendah terjadi pada tanggal 20 Maret 2019 dengan total 75 sambaran. Data sambaran Petir tidak terekam pada tanggal 23 Maret 2019 dikarenakan kendala teknis.

(53)

46 Buletin BMKG Edisi April 2019

Gambar 24. Kerapatan Petir Bulan Maret 2019

Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa secara umum kerapatan petir di Kota Palembang dan sekitarnya pada bulan Maret 2019 kurang dari 12 sambaran/km2. Kerapatan petir lebih dari 12 sambaran/km2 terjadi di sebagian wilayah tengah Kota Palembang.

Gambar

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Maret 2019  Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Maret 2019
Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Maret 2019  Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Maret 2019
Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Maret 2019  HARI HUJAN  KABUPATEN /
Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Maret 2019  KRITERIA  KABUPATEN /
+7

Referensi

Dokumen terkait

yang dapat dibeli dalam upaya obat swamedikasi terhadap

Analisis Hujan Bulan Januari 2021 dan Prakiraan hujan bulan Maret, April dan Mei 2021 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos

Penelitian ini bertujuan: untuk mendeskripsikan bentuk pelaksanaan musyawarah untuk mufakat dan mendeskripsikan kendala serta solusi dalam pelaksanaan musyawarah

tersebut, pada kapal selam juga sudah dilaksanakan optimasi gyro inersial dengan menggunakan data output gyro tersebut sebagai sumber data PNT untuk seluruh perangkat yang

Analisis Hujan Bulan Desember 2021 dan Prakiraan hujan bulan Februari, Maret dan April 2022 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos

Analisis Hujan Bulan Januari 2018 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2018 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos

Analisis Hujan Bulan Agustus 2019 dan Prakiraan Hujan Bulan Oktober, November dan Desember 2019 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan

Analisis Hujan Bulan Desember 2018 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2019 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos