RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Oleh : Elis Nurhayati
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 16 Garut Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/1
Tema : Jaringan pada Tumbuhan
Sub Tema : Jaringan Permanen /Jaringan Epidermis Alokasi Waktu : 10 Menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi kelas dan pengamatan peserta didik dapat mengidentifikasi jaringan permanen pada tumbuhan
2. Melalui diskusi kelompok dan kajian literatur, peserta didik dapat menjelaskan struktur dan fungsi jaringan epidermis
B. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (2 Menit)
1 Peserta didik menjawab salam yang diucapkan guru dengan santun
2 Peserta didik berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing dipimpin oleh salah seorang peserta didik
3 Peserta didik mengangkat tangan sewaktu namanya dipanggil guru dengan santun
4 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
5 Peserta didik mendengarkan apersepsi yang disampaikan guru. Guru
menyampaikan bahwa sebelumnya sudah dipelajari berkaitan dengan jaringan pada tumbuhan itu ada dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen.
Sebelumnya sudah dipelajari tentang jaringan meristem
Guru bertanya apakah peserta didik masih ingat, apa itu jaringan meristem ? Apa fungsinya ?, Bagaimana Ciri-cirinya, dan Apa saja macam-macamnya ? 6 Peserta didik mendengarkan motivasi manfaat pembelajaran yang
disampaikan guru. Salah satu manfaat belajar jaringan pada tumbuhan peserta
didik memiliki konsep dasar untuk mengembangkan budi daya tanaman dengan cara Teknik kultur jaringan
7 Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru, setelah berdiskusi kelas, peserta didik dapat mengidentifikasi jaringan permanen pada tumbuhan dan dapat menjelaskan struktur an fungsi jaringan permanen pada tumbuhan
Kegiatan Inti (5 Menit)
1 Peserta didik memperhatikan tumbuhan yang ada disekeliling sekolah, Guru menanyakan kepada peserta didik Apa yang dibutuhkan tumbuhan, saat tumbuhan itu dewasa ? Tumbuhan memerlukan perlindungan, tumbuhan memerlukan bagian dasar, tumbuhan memerlukan penguat/penyokong dan tumbuhan memerlukan air untuk berfotosintesis, serta membutuhkan saluran untuk menyebarkan hasil fotosintesis dengan kata lain tumbuhan itu
membutuhkan saluran untuk mengangkut.
2 Peserta didik duduk dalam kelompok yang sudah ditentukan yaitu, 6 kelompok. Peserta didik mendiskusikan LKPD yang sudah disiapkan oleh guru mengenai struktur dan fungsi jaringan Epidermis pada tumbuhan melalui kajian literatur buku atau mencari diinternet
3 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya berkaitan dengan struktur dan fungsi jaringan permanen pada tumbuhan
4 Peserta didik dengan bimbingan guru dapat menyimpulkan hasil diskusi.
Guru menyampaikan bahan ajar tentang Jaringan permanen. Bahan Ajar (Lampiran 1)
Penutup (3 Menit)
1 Peserta didik dengan bimbingan guru dapat menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan
2 Peserta didik bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dicapai
3 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
4 Peserta didik merspon pesan moral yang disampaikan guru
5 Peserta didik mendengarkan informasi dari guru untuk pembelajaran selanjutnya
C. Penilaian Pembelajaran 1. Penilaian Sikap
a. Teknik : Non tes b. Jenis : Observasi 2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes b. Jenis : Tertulis c. Bentuk : Objektif 3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Non tes b. Jenis : Unjuk Kerja c. Bentuk : LKPD
Instrumen Penilaian (Lampiran 2)
Lampiran 1
Pendahuluan
Setelah tumbuhan itu dewasa, tumbuhan harus bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Ada pepatah yang mengatakan, “Semakin Tinggi Pohon, Semakin Kencang Angin Menerpa “. Pribahasa ini dapat diartikan yang sebenarnya, yaitu, tumbuhan harus memiliki perlindungan, dasar dan pengokoh serta suplai makanan yang cukup. Untuk memperoleh hal-hal tersebut. Apa yang dibutuhkan tumbuhan tersebut ? Struktur Jaringan yang bagiamana yang dibutuhkan tumbuhan ?,
Setelah melewati proses pembelahan secara aktif yang dilakukan Jaringan Meristem, sekarang tibalah saatnya, sel-sel itu tidak dapat lagi membelah secara aktif, melainkan tumbuhan ini akan mengalami diferensiasi dan spesialisasi yang dinamakan Jaringan permanen, atau jaringan dewasa.
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi menjadi bentuk lain sesuai dengan fungsinya.
Jaringan dewasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Tidak melakukan aktivitas pembelahan.
b) Sel-selnya berukuran relatif besar dibandingkan dengan sel-sel meristem.
c) Mengalami penebalan pada dinding sel sesuai dengan fungsinya.
d) Sel-selnya memiliki vakuola yang besar, sehingga mengandung sedikit sitoplasma.
e) Terdapat ruang antarsel.
f) Kadang-kadang, sel-selnya telah mengalami kematian.
Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan dewasa dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan sederhana dan jaringan kompleks.
a) Jaringan sederhana adalah jaringan homogen yang hanya terdiri atas satu tipe sel.
Contohnya jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
b) Jaringan kompleks adalah jaringan heterogen yang terdiri atas dua atau lebih tipe sel. Contohnya epidermis, xilem, dan floem.
Bahan Ajar
Berdasarkan asal meristemnya, jaringan dewasa dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan primer dan jaringan sekunder.
a) Jaringan primer adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang berasal dari meristem primer. Contohnya jaringan parenkim dan jaringan epidermis.
b) Jaringan sekunder adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang berasal dari meristem sekunder. Contohnya kambium.
Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibagi menjadi lima macam, yaitu jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan pengangkut (vaskuler), jaringan penyokong (penguat), dan jaringan sekretoris.
1. Jaringan Pelindung (Epidermis) Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang penutupi permukaan organ tumbuhan, seperti daun, batang, dan akar. Jaringan epidermis berkembang dari protoderm dan umumnya tersusun dari selapis sel, misalnya pada epidermis atas dan epidermis bawah daun.
Jaringan epidermis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Umumnya tersusun atas selapis sel.
b) Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, tidak terdapat ruang antarsel.
c) Dinding selnya memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Pada organ-organ tertentu, dinding sel bagian luar mengalami penebalan, seperti pada lapisan kutikula daun dan batang.
d) Umumnya tidak memiliki kloroplas, sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Akan tetapi, pada sel-sel epidermis yang telah bermodifikasi menjadi sel penjaga stomata dan pada beberapa tumbuhan air atau tumbuhan yang hidup di tempat lembab, terdapat kloroplas.
e) Bentuk selnya bervariasi, misalnya bentuk heksagonal pada daun Aloe, cristata, bentuk tubuler pada daun dikotil, dan bentuk memanjang pada daun monokotil.
f) Sel-selnya memiliki banyak vakuola dan protoplas yang dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.
Jaringan epidermis memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Sebagai pelindung tubuh tumbuhan dari gangguan mekanik, patogen, atau kehilangan air dan nutrisi lainnya.
2) Sebagai sekresi getah. Pada beberapa tumbuhan insektivora, yaitu tumbuhan pemakan serangga, misalnya kantong semar.
3) Membatasi penguapan pada tumbuhan. Fungsi ini dilakukan oleh stomata dan trikomata yang menjadi salah satu bagian dari jaringan epidermis.
4) Sebagai penyimpan cadangan air. Sel-sel pada jaringan epidermis memiliki protoplasma yang pipih dan besar sebagai tempat penyimpanan cadangan air bagi tumbuhan.
5) Berperan dalam penyerapan air dan hara. Fungsi ini dilakukan oleh sel-sel epidermis akar, yang sudah bermodifikasi menjadi bulu akar.
6) Sebagai tempat difusi oksigen dan karbondioksida. Fungsi ini dilakukan oleh sel-sel epidermis daun yang sudah bermodifikasi menjadi stomata.
Sel-sel epidermis dapat mengalami bermodifikasi menjadi struktur yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula. Berikut ini adalah hasi bermodifikasi atau derivat dari sel-sel epidermis.
a) Stomata Stomata (tunggal = stoma) adalah celah atau lubang yang diapit oleh sepasang sel penjaga, merupakan derivat dari sel-sel epidermis daun, memiliki sepasang sel penjaga yang berbentuk seperti ginjal (pada tumbuhan dikotil) atau seperti halter (pada tumbuhan monokotil). Fungsinya adalah Tempat pertukaran gas O2 dan CO2 pada proses respirasi dan fotosintesis dan alat pengeluaran uap air pada proses transpirasi.
b) Trikomata Trikomata (tunggal = trikoma) adalah rambut-rambut dari epidermis yang terdiri atas sel tunggal atau banyak sel. Trikomata dapat ditemukan pada daun, batang, akar, bunga, buah, dan biji. Berdasarkan ada tidaknya fungsi sekresi, trikomata dibagi menjadi dua, yaitu trikomata nonglanduler dan trikomata glanduler. • Trikomata nonglanduler adalah trikomata yang tidak menghasilkan sekret. Trikomata ini dapat berupa rambut bersel satu atau bersel banyak, rambut sisik berbentuk pipih dan bersel banyak, rambut bercabang dan bersel banyak, serta rambut akar. Contohnya pada bagian bawah daun durian.
• Trikomata glanduler adalah trikomata yang menghasilkan sekret. Trikomata ini dapat berupa trikomata hidatoda, trikomata sekresi garam, trikomata sekresi nektar, dan rambut sengat. Fungsinya adalah:
a. Mengurangi penguapan.
b. Meneruskan rangsangan.
c. Melindungi tumbuhan dari gangguan hewan herbivora.
d. Membantu penyebaran biji.
e. Membantu penyerbukan bunga.
f. Membantu penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah.
g. Membantu perambatan bagi tumbuhan yang merambat.
c) Bulliform atau sel kipas Bulliform adalah alat tambahan yang terdapat pada epidermis atas, tersusun dari beberapa sel berukuran besar, vakuola besar dan berdinding tipis. Bentuk seperti kipas, disebut sel kipas. Sel kipas terdapat pada daun tumbuhan dari famili Cyperaceae dan Poaceae. Fungsi dari sel kipas adalah untuk menyimpan air dan mengurangi penguapan.
Emergensia Emergensia adalah tonjolan pada permukaan organ yang terbentuk dari jaringan epidermis dan jaringan di bawah epidermis. Contoh pada tanaman mawar dan rambut-rambut pada buah rambutan.
d) Spina Spina atau duri adalah tonjolan pada permukaan epidermis batang yang terbentuk dari jaringan stele di bawah korteks. Contohnya pada batang bunga bougenville.
e) Sel kersik Sel kersik adalah bagian epidermis dengan bentuk bulat, elips, halter atau pelana yang berisi kristal kersik (SiO2). Adanya sel kersik menyebabkan permukaan batang tumbuhan menjadi keras. Contohnya pada batang tumbuhan dari famili Poaceae seperti tebu, Cyperaceae, dan Equisetaceae. Fungsi dari sel kersik adalah untuk memperkuat batang.
f) Velamen Velamen adalah derivat epidermis yang terdapat pada epidermis akar gantung tumbuhan epifit, seperti anggrek. Velamen tersusun dari sel-sel mati. Velamen beserta epidermisnya disebut epidermis ganda.
Fungsi dari velamen adalah untuk menimbun air yang diperolehnya dan mengikat oksigen.
g) Litokis Litokis adalah sel yang berasal dari epidermis normal dengan pertumbuhan khusus ke arah dalam. Litokis berisi kristal kalsium karbonat yang disebut sistolit.
h) Sel silika dan sel gabus Sel silika dan sel gabus adalah pasangan sel yang biasanya terdapat pada tulang daun Poaceae seperti padi. Mengandung kristal silika dan sel gabus mengandung endapan suberin
Lampiran 2
Lembar Observasi
Mata Pelajaran : Hari/Tanggal :
Kelas :
Sub Pokok Bahasan : No Nama Siswa
Kriteria Penilaian
Skor Keterangan Disiplin Jujur Tanggung
Jawab
Disiplin
1. Datang tepat waktu
2. Tertib mengikuti instruksi
3. Mengerjakan tugas tepat waktu 4. Menjaga
kebersihan kelas
Jujur
1. Menyampaikan sesuatu
berdasarkan keadaan yang sebenarnya 2. Tidak menutupi
kesalahan yang terjadi
3. Tidak menyontek Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap
4. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutif
Tanggung Jawab 1. Memanfaatkan
Hp untuk belajar 2. Berperan serta
secara aktif dalam diskusi 3. Mengerjakan
tugas sesuai instruksi 4. Merapihkan
kembali
ruangan/alat yang telah
dipergunakan
Kisi-Kisi Pembuatan Soal
Nama Sekolah Mata Pelajaran Jumlah Soal Bentuk Soal Nama Penyusun
: SMAN 16 Garut : Biologi
: 5
: Pilihan Ganda
: Elis Nurhayati, S.Pd., M.Pd
No Kompetensi dasar
Materi
Pokok IPK Indikator Soal Bentuk Soal
Kunci Jawaban 1 Menganalisis
keterkaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan
Jaringan Epidermis
Mengiden tifikasi jaringan permanen pada tumbuhan
Disajikan hasil pengamatan, siswa mampu
mengidentifikasi jenis jaringan pada
tumbuhan
PG
2 Disajikan Beberapa ciri-
ciri siswa mampu Menentukan ciri-ciri jaringan permanen pada tumbuhan
PG
3 Disajikan gambar
jaringan pada tumbuhan, siswa mampu
mengidentifikasi jenis jaringan pada
tumbuhan
PG
4 Disajikan beberapa
fungsi, siswa mampu menentukan fungsi dari jaringan epidermis
PG
5 Disajikan gambar
beberapa jenis tumbuhan, siswa mampu menentukan derivate epidermis
PG 2. Penilaian Pengetahuan
LEMBAR SOAL
Pilihlah Jawaban yang tepat dari soal berikut !
1. Ada pepatah yang mengatakan “Semakin Tinggi Pohon, Semakin Kencang Angin Menerpa”. Pribahasa ini juga bisa mengandung makna yang sebenarnya, bahwa tumbuhan tersebut harus bisa beradaptasi untuk dapat bertahan dan melangsungkan kehidupannya.
Jaringan yang ada dalam tumbuhan tersebut, membutuhkan modifikasi dan spesialisasi guna mendukung fungsi-fungsi dalam tubuhnya. Tumbuhan tersebut butuh penopang, sehingga jaringan yang harus berkembang adalah…
2. Berikut adalah ciri-ciri jaringan : 1) Sel-selnya aktif membelah 2) Sudah mengalami modifikasi 3) Belum mengalami modifikasi 4) Ukuran vakuola besar
Ciri-ciri tersebut yang tepat untuk ciri-ciri jarngan permanen adalah…
a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 1 dan 3 e. 2 dan 4
3. Perhatikan gambar di bawah ini :
Berdasarkan ciri-ciri dari gambar tersebut, maka jaringan yang cocok adalah … a. Jaringan Parenkim, karena terdiri dari selapis
b. Jaringan Epidermis, karena susunan selnya rapat c. Jaringan Epidermis, karena memiliki kloroplas d. Jaringan Parenkim karena memiliki banyak vakuola e. Jaringan Epidermis karena memiliki sedikit vakuola
4. Berikut beberapa fungsi dari jaringa Epidermis yang kurang tepat adalah…
a. Sebagai tempat terjadinya fotosintesis
b. Sebagai sekresi getah. Pada beberapa tumbuhan insektivora, yaitu tumbuhan pemakan serangga, misalnya kantong semar.
c. Membatasi penguapan pada tumbuhan.
d. Sebagai penyimpan cadangan air. Sel-sel pada jaringan epidermis memiliki protoplasma yang pipih dan besar sebagai tempat penyimpanan cadangan air bagi tumbuhan.
e. Berperan dalam penyerapan air dan hara.
5. Perhatikan gambar di bawah ini :
Bambu adalah salah satu contoh tanaman yang mengalami modifikasi epidermis. Bagian yang ditunjuk berfungsi untuk menyimpan air dan mengurangi penguapan. Modifikasi yang dimaksud adalah …
a. Trikoma b. Velamen c. Sel Kipas d. Spina e. Stomata
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Presentasi LKPD
Mata Pelajaran : Biologi
Tema : Jaringan pada Tumbuhan
Sub Tema : Jaringan Permanen
Kelas :
Hari/Tanggal :
No Nama Siswa Penggunaan Bahasa
Kejelasan Menyampaikan
Materi
Komunikatif Kebenaran Konsep
No Indikator Penilaian
Kriteria Penilaian
Kurang
Kriteria Penilaian
Cukup
Kriteria Penilaian
Baik
Kriteria Penilaian Sangat Baik 1 Penggunaan Bahasa Menggunakan
Bahasa yang baik, kurang baku dan tidak terstruktur
Menggunakan bahasa yang baik, kurang baku dan terstruktur
Menggunakan Bahasa yang baik, baku, tetapi kurang terstruktur
Menggunakan Bahasa yang baik, baku dan terstruktur
2 Kejelasan
Menyampaiakan Materi
Artikulasi kurang jelas, suara tidak terdengar an bertele-tele
Artikulasi jelas, suara terdengar, namun bertele-tele
Artikulasi kurang jelas, suara terdengar, tidak bertele- tele
Artikulasi jelas, suara
terdengan dan tidak bertele- tele
3 Komunikatif Membaca
catatan sepanjang penjelasan
Pandangan lebih banyak menatap catatan saat menjelaskan dari pada audiens
Pandangan lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan dari pada catatan, tapi tanpa gestur tubuh
Pandangan lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan dari pada catatan, dan menggunakan gestur tubuh, 3. Penilaian Ketrampilan
sehingga membuat audiens
memperhatikan 4 Kebenaran Konsep Menjelaskan
1 dari 4 konsep esensial dengan benar
Menjelaskan 2 dari 4 konsep esensial dengan benar
Menjelaskan 3 dari 4 konsep esensial dengan benar
Menjelaskan 4 dari 4 konsep esensial dengan benar
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran : Biologi
Tema : Jaringan pada Tumbuhan
Sub Tema : Jaringan Permanen/Epidermis
Kelas : ……..
Nama kelompok :……..
Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui diskusi kelas dan pengamatan peserta didik dapat mengidentifikasi jaringan permanen pada tumbuhan
2. Melalui diskusi kelompok dan kajian literatur, peserta didik dapat menjelaskan struktur dan fungsi jaringan epidermis
Pertanyaan Diskusi :
1. Setelah tumbuhan itu dewasa, tumbuhan harus bisa beradaptasi dengan lingkungannya.
Ada pepatah yang mengatakan, “Semakin Tinggi Pohon, Semakin Kencang Angin Menerpa “. Pribahasa ini dapat diartikan yang sebenarnya, yaitu, tumbuhan harus memiliki perlindungan, dasar dan pengokoh serta suplai makanan yang cukup. Untuk memperoleh hal-hal tersebut. Struktur Jaringan yang bagiamana yang dibutuhkan tumbuhan untuk mendukung berbagai fungsi tersebut ?
2. Perhatikan gambar-gambar berikut :
Lengkapi tabel tentang modifikasi epidermis berikut :
No Gambar Fungsi Contoh tumbuhan
1
2
3
4
5