• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN BUBUK KEDELAI (Glycine max) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI MINYAK GORENG BEKAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN BUBUK KEDELAI (Glycine max) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI MINYAK GORENG BEKAS."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN BUBUK KEDELAI (Glycine max) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG

DIINDUKSI MINYAK GORENG BEKAS SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Selvia Anggraeni G0011194

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 27 Oktober 2014

Selvia Anggraeni

(4)

ABSTRAK

Selvia Anggraeni, G0011194, 2014. Pengaruh Pemberian Bubuk Kedelai (Glycine max) terhadap Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Minyak Goreng Bekas. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Kedelai mengandung berbagai macam antioksidan, salah satunya isoflavon, yang diduga bersifat hepatoprotektif. Kandungan isoflavon tertinggi pada produk kedelai adalah bubuk kedelai. Penelitian ini bertujuan membuktikan bahwa pemberian bubuk kedelai dapat mencegah kerusakan struktur histologis sel hepar mencit yang diinduksi minyak goreng bekas.

Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan the post test only control group design. Sampel berupa 28 ekor mencit Swiss webster jantan dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok Kontrol Negatif (KN) diberi akuades, Kontrol Positif (KP) diberi minyak goreng bekas 0,06 ml/20 g BB, Dosis 1 (KD1) diberi bubuk kedelai 5,6 mg/20 g BB dan minyak goreng bekas, dan Dosis 2 (KD2) diberi bubuk kedelai 11,2 mg/20 g BB dan minyak goreng bekas. Bubuk kedelai diberikan selama 14 hari, sedangkan minyak goreng bekas diberikan pada hari ke 8-14 peroral. Hari ke-15, mencit dikorbankan, diambil heparnya, dan dibuat preparat dengan pengecatan HE. Kerusakan sel hepar diamati dengan menghitung jumlah inti sel yang mengalami piknosis, karioreksis, dan kariolisis dari tiap 100 sel hepar di zona sentrolobuler. Data dianalisis dengan uji statistik One-way ANOVA (Analysis of Variant) (α = 0,05).

Hasil: Jumlah sel hepar yang mengalami kerusakan paling banyak adalah pada

KP, kemudian diikuti pada KD1, KD2, dan paling sedikit pada KN. Hasil uji

One-way ANOVA menunjukkan perbedaan yang bermakna di antara keempat

kelompok dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil uji Post Hoc Multiple

Comparasions menggunakan uji LSD juga menunjukkan perbedaan yang

bermakna antara KN-KP, KN-KD1, KN-KD2, KP-KD1, KP-KD2, KD1-KD2 dengan masing-masing p = 0,000 (p < 0,05).

Simpulan: Pemberian bubuk kedelai dapat mencegah kerusakan struktur histologis sel hepar mencit yang diinduksi minyak goreng bekas.

(5)

ABSTRACT

Selvia Anggraeni, G0011194, 2014 The Effect of Soybean Powder (Glycine

max) to the Histological Structure of Mice’s (Mus musculus) Liver Cells Induced

by Used Cooking Oil. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

Background: Soybean contain antioxidants which have hepatoprotective effect; one of them is isoflavone. Soybean powder has the highest isoflavone among soybean products. This research aims to prove that the use of soybean powder can prevent damage of the histological structure of the mice’s liver cells induced by used cooking oil.

Methods: This study was an experimental laboratory with the post-test only control group design. Twenty eight Swiss Webster male mice were divided into 4 groups. Negative Control group (KN) was given distilled water, the Positive Control (KP) was given 0.06 ml/ 20 g BW used cooking oil, Dose 1 (KD1) was given soybean powder 5.6 mg/ 20 g BW and used cooking oil, and Dose 2 (KD2) was given soybean powder 11.2 mg/ 20 g BW and used cooking oil. Soybean

powder was given for 14 days, while the used cooking oil was given orally on 8th

-14th day. On 15th day, mice were sacrificed, taken their liver, and made preparations with HE staining. Liver cell damage was observed by counting the number of cells with pyknosis, karyorheksis, and karyolysis of 100 cells in liver centrolobular zone. Data were analyzed by statistical tests One-way ANOVA (Analysis of Variant) (α = 0.05).

Results: The highest number of liver cells damage is on KP, followed by KD1, KD2, and at least on KN. Results of One-way ANOVA test showed significant differences among the four groups with p = 0.000 (p < 0.05). Results of Post Hoc Test of Multiple Comparasions using LSD test also showed significant differences between KN-KP, KN-KD1, KD2-KN, KP-KD1, KD2-KP, KD1-KD2 with respectively p = 0.000 (p < 0.05).

Conclusion: Soybean powder can prevent damage of the histological structure of the mice’s liver cells induced by used cooking oil.

(6)

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul Pengaruh Pemberian Bubuk Kedelai (Glycine max)

terhadap Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Minyak Goreng Bekas. Penyusunan skripsi digunakan untuk melengkapi tugas, guna memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk mencapai gelar sarjana kedokteran. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Endang Listyaningsih S, dr., M.Kes selaku Pembimbing Utama yang telah

memberikan bimbingan, saran, serta koreksi dengan penuh kesabaran bagi penulis.

4. Ratih Puspita Febrinasari, dr., M.Sc selaku Pembimbing Pendamping yang

telah memberikan bimbingan, saran, serta koreksi dengan penuh kesabaran bagi penulis.

5. Isdaryanto, dr., MARS selaku Penguji Utama yang telah memberikan

nasihat, saran, dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

6. Ipop Syarifah, Dra., M.Si selaku Penguji Pendamping yang telah

memberikan nasihat, saran, dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Keluarga dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam

penulisan skripsi ini.

8. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat meningkatkan kualitas skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi penulis pribadi tetapi juga bagi semua pihak.

Surakarta, 27 Oktober 2014

(7)

DAFTAR ISI

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II. LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 5

1. Minyak Goreng Bekas ... 5

2. Radikal Bebas ... 7

3. Antioksidan ... 8

4. Kedelai (Glycine max) ... 9

5. Hepar ... 14

a. Struktur Hepar ... 15

b. Fungsi Hepar ... 19

c. Struktur Sel ... 20

d. Respon Umum Hepar terhadap Cedera ... 27

(8)

6. Mekanisme Kerusakan Hepar Akibat Minyak Goreng

Bekas ... 30

7. Mekanisme Efek Hepatoprotektor Kedelai ... 32

8. Mekanisme Efek Hepatoprotektor Kedelai terhadap Minyak Goreng Bekas ... 33

B. Kerangka Pemikiran ... 35

C. Hipotesis ... 36

BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 37

B. Lokasi Penelitian ... 37

C. Subjek Penelitian ... 37

D. Teknik Sampling ... 38

E. Rancangan Penelitian ... 38

F. Identifikasi Variabel Penelitian ... 40

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 41

H. Alat dan Bahan Penelitian ... 44

1. Alat ... 44

2. Bahan ... 45

I. Cara Kerja ... 45

1. Dosis Minyak Goreng ... 45

2. Dosis Bubuk Kedelai ... 45

3. Jalan Penelitian ... 46

(9)

5. Pengukuran Hasil ... 48

J. Teknik Analisis Data Statistik ... 49

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian ... 50

B. Analisis Data ... 53

BAB V. PEMBAHASAN ... 55

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 63

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Zat Gizi dalam 100 g Kedelai Kering Tabel 2.2 Kandungan Isoflavon Beberapa Produk Kedelai

Tabel 4.1 Rata-Rata Jumlah Kerusakan Histologis Sel Hepar Mencit pada Masing-Masing Kelompok

Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Sebaran Data 4 Kelompok dengan Uji Saphiro Wilk

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Biji Kedelai

Gambar 2.2 Struktur Kimia Asam Askorbat

Gambar 2.3 Struktur Kimia Tokoferol dan Tokotrienol Gambar 2.4 Struktur Kimia Isoflavon

Gambar 2.5 Lobulus Hepar

Gambar 2.6 Bagan Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Konversi Dosis Zat pada Hewan Coba Lampiran 2. Perhitungan Konversi Bubuk Kedelai pada Mencit

Lampiran 3. Tabel Hasil Pengamatan Preparat Histologis Hepar Mencit dengan Perbesaran 1000 kali

Lampiran 4. Hasil Uji Statistik untuk Nilai Kerusakan Hepar Mencit Lampiran 5. Foto Preparat (Mikrograf)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memperhatikan gambar dan melihat contoh dari guru, siswa dapat menunjukkan dan mendemonstrasikan jarak yang tepat antar mata dan objek saat membaca.. Dengan menyanyi, siswa

Merpati Nusantara, pegawai-pegawai- nya atau agen-agennya serta semua pengangkut lainnya yang turut menye- lenggarakan pengangkutan ini dari tanggung jawab terhadap

Data kondisi obyektif tentang dampak pelatihan yang diikuti guru SLB Negeri Purwakarta terhadap kemampuan membuat alat asesmen pra membaca dan pelatihan yang

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan dan mengimplementasikan system informasi di UD.Ad Bag’s Collection dan diharapkan dengan dilakukannya komputerisasi

Menjelaskan dan membuat proses perencanaan jadwal proyek dengan metode bagan balok (Gantt Chart) dan jaringan kerja (network).. Melakukan perhitungan dan menganalisis jaringan

In this paper we determine the dynamical model of a closed serial queuing network with fuzzy activity time and its periodic properties using max-plus algebra approach. This approach

[r]