• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA/I SD HARAPAN 3 DALAM MENGHAFAL JUZ AMMA DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA TUGAS AKHIR MUHAMMAD AGHA ANDIRA LUBIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN SISWA/I SD HARAPAN 3 DALAM MENGHAFAL JUZ AMMA DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA TUGAS AKHIR MUHAMMAD AGHA ANDIRA LUBIS"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

MENGHAFAL JUZ’AMMA DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA

TUGAS AKHIR

MUHAMMAD AGHA ANDIRA LUBIS 142407079

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2017

(2)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

MUHAMMAD AGHA ANDIRA LUBIS 142407079

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2017

(3)
(4)
(5)

iii

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA/I SD HARAPAN 3 DALAM MENGHAFAL JUZ’AMMA DENGAN METODE REGRESI LINIER

BERGANDA

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya

Medan, Juli 2017

MUHAMMAD AGHA ANDIRA LUBIS 142407079

(6)

iv

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan maha penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini dengan judul Analisis Kemampuan Siswa/I SD Harapan 3 Dalam Menghafal Juz’Amma Dengan Metode Regresi Linier Berganda

Terima kasih Penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Suyanto, M.Kom, selaku pembimbing dan Ketua Departemen Matematika yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terima kasih kepada Ibu Dr. Elly Rosmaini, M.Si dan Bapak Drs. Marihat Situmorang, M.Kom selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Drs. Rosman Siregar, M.Si Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU Medan, Bapak Drs.

Kerista Sebayang, M.S. selaku Dekan FMIPA USU Medan, seluruh staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Terimakasih kepada seluruh guru di Harapan 3, Terimakasih pada rekan-rekan kuliah, Terimakasih untuk kepada Ayahanda tercinta Nedi Lubis dan Ibunda Rima Jelita dan keluarga yang selama ini memberikan doa dan dorongan untuk kelancaran tugas akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.

Medan, Juli 2017 Penulis,

MUHAMMAD AGHA ANDIRA LUBIS

(7)

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi v

Daftar Tabel vii

Daftar Gambar viii

5

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 3

1.3 Identifikasi Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 4

1.5 Metodologi Penelitian 4

1.6 Tempat dan Waktu 4

1.7 Tinjauan Pustaka 5

1.8 Sistematika Penulisan 6

BAB 2 LANDASAN TEORI 7

2.1 Analisis Regresi 7

2.1.1 Regresi Linier Sederhana 8

2.1.2 Regresi Linier Berganda 8

2.2 Uji Keberartian Regresi Linier 8

2.2.1 Uji F (Simultan) 9

2.3 Analisis Korelasi 9

2.3.1 Koefisien Korelasi 9

2.3.2 Koefisien Determinasi 13

2.4 Uji t (Parsial) 13

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET 14

3.1 Sejarah Singkat SD Harapan 3 14

3.2 Visi dan Misi SD Harapan 3 16

3.2.1 Visi SD Harapan 3 16

3.2.2 Misi SD Harapan 3 16

3.3 Struktur Organisasi SD Harapan 3 17

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PERANCANGAN 18

4.1 Analisis Data 18

4.2 Perancangan Metode Penelitian 21

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 22

5.1 Pengolahan Data 22

5.2 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda 22

5.3 Uji Regresi Linier Berganda 34

4.3.1 Uji F (Simultan) 34

(8)

4.5.2 Koefisien Korelasi Antara (Y) Dengan (X2) 42 4.5.3 Koefisien Korelas Antara (X1) Dengan (X2) 43

5.6 Uji t (Parsial) 44

4.6.1 Pengaruh (X1) Terhadap (Y) 44

4.6.2 Pengaruh (X2) Terhadap (Y) 44

5.10 Pembahasan 49

BAB 6 PENUTUP 50

6.1 Kesimpulan 50

6.2 Saran 50

DaftarPustaka Lampiran

(9)

vii

Halaman

2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi 15

4.1 Motivasi Menghafal( ), Metode Menghafal( ), dan Jumlah Surah

yang Dihafal(Y) 24

5.1 Perhitungan Masing-Masing Variabel 27

5.2 Harga Untuk Data pada Tabel 4.1 29

5.3 Pencarian Nilai-Nilai yang Diperlukan Untuk Uji Regresi 36

5.4 Harga-Harga Untuk Uji Koefisien Regresi 42

(10)

viii

Gambar 2.1 Korelasi Positif 16

Gambar 2.2 Korelasi Negatif 16

Gambar 2.3 Korelasi Nol 17

Gambar 3.1 Struktur Organisasi 23

(11)

ix

Kuesioner Penelitian Analisis Kemampuan Siswa/I Dalam Kemampuan Menghafal Juz’Amma Surat Keputusan Pemimbing Tugas Akhir

Surat Izin Pengambilan Data Surat Selesai Pengambilan Data

Kartu Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa

(12)

1.1 Latar Belakang

Al-Qur’an sebagai Firman Allah swt. (wahyu) yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad sebagai tuntunan dan pedoman bagi umat manusia yang akan terjaga keasliannya dan kemurniannya sepanjang masa sampai akhir, sebagai Firman Allah swt. Hal ini sebagaimana Firman dalam surat Al-Hijr ayat 9 sebagai berikut.

Artinya :”Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS. Al-Hijr:9)

Usaha pelestarian dan pemeliharaan Al-Qur’an pada dasarnya telah dilakukan sejak Al-Qur’an diturunkan, yaitu melalui membaca dan menghafal.

Al-Qur’an disampaikan kepada nabi Muhammad saw. Melalui malaikat Jibril as. sehuruf demi sehuruf, dan nabi menghafalnya. Budaya membaca dan menghafal Al-Qur’an tidak sekedar dilakukan oleh Rasulullah saw. Tradisi ini juga diwariskan kepada para sahabatnya, nabi Muhammad juga berusaha menghafal Al-Qur’an yang baru beliau terima, namun tidak seperti sahabat beliau, beliau menghafalkan Al-Qur’an dengan mudah karena bantuan khusus dari Allah.

Juz adalah sebuah cara pembagian al-Qur'an di mana keseluruhan Al Qur'an dipecah atas 30 juz. Tujuan pembagian ini adalah untuk memudahkan menyelesaikan pembacaan Al Qur'an (mengaji) dalam 30 hari (1 bulan). Kata 'Juz' itu sendiri dalam bahasa Arab mengandung arti 'bagian'. Maka, satu juz Al-Qur’an sama dengan satu bagian al-Qur’an. Dalam bahasa Arab: ٣٠ ءﺰﺠﻟا merupakan bagian Juz terakhir dalam Al-Qur'an. Juz ini ditandai dengan kata pertama ﻢﻋ pada surah An-Naba' ayat satu dan berakhir dalam Surah An-Naas

(13)

Juz’Amma adalah surat juz ke 30 dalam Al-Qur’an. Di dalamnya terdapat 37 surat. Dalam Juz ’Amma ini terdapat 34 surat yang berisikin surat yang sering didengat dan dibaca.

Di Indonesia pada masa sekarang ini telah tumbuh subur lembaga- lembaga Islam yang mendidik para santri atau siswa/i untuk mampu menguasai ilmu Al-Qur’an secara mendalam, di samping itu juga ada yang mendidik santri dan siswa/i nya untuk menjadi hafidz dan hafidzah. Namun ada beberapa gangguan-gangguan dari lingkungan, masyarakat, dan juga perkembangan teknologi. Seperti pergaulan bebas yang dapat mengakibatkan kurang nya kepedulian dengan menghafal Juz’Amma, bahkan juga pengaruh smartphone yang dapat berdampak buruk bagi keimanan seseorang.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, demi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan tercapainya tujuan pendidikan nasional sesuai dengan yang digariskan dalam GBHN bahwa:

Pendidikan nasional berdasarkan pancasila bertujuan meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, berdisiplin, berkerja terampil, sehat jasmani, dan rohani, memperdalam cinta tanah air,

mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetia kawanan sosial, percaya pada diri sendiri, sikap dan perilaku yang inovatif dan kreatif.

Sampai sekarang telah muncul sekolah-sekolah yang didirikan oleh masyarakat maupun pemerintah, terutama khusus yang menghafal Al-Qur’an memungkinkan untuk memberi kesempatan yang luas kepada anak-anak dan remaja yang lain untuk belajar menghafal Al-Qur’an.

Salah satunya Sekolah SD Harapan 3, yang dimana yayasan pendidikan ini sudah 50 Tahun bediri sejak 1967, asumsi masyarakat disekitar bahwa sekolah SD Harapan 3 sudah mampu menjadikan siswa/i sebagai hafidz dan hazfidzah. Juz’Amma. Akan tetapi menghafal Juz’Amma tidaklah mudah, menghafal Al Qur’an mencakup proses mengingat, dalam teori psikologi adalah melakukan (performance) kebiasaan-kebiasaan yang otomatis.

Mengingat adalah usaha untuk memperoleh dan menyimpan kata-kata, simbol-

(14)

simbol dan pengalaman-pengalaman sadar, sedangkan kebiasaan lebih dikaitkan dengan perbuatan-perbuatan nonverbal.

Sesuai permasalahan menghafal Juz’Amma tersebut, penulis membuat judul penelitian “Analisis faktor kemampuan siswa/i SD Harapan 3 dalam menghafal Juz’Amma” dengan maksud mendeskripsikan faktor-faktor yan mempengaruhi kemampuan dalam menghafal Juz’Amma pada siswa/i dalam mengatasi permasalahan menghafal.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis paparkan di halaman awal, maka yang menjadi masalah pokok dalam pembahasan ini adalah:

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi kemampuan menghafal Al Qur’an siswa/i di sekolah SD Harapan 3?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan dan kelancaran hafalan santri di sekolah SD Harapan 3?

1.3 Identifikasi Masalah

Mengingat kemampuan dan keterbatasan waktu dalam penelitian, penulis melakukan pembatasan atau ruang lingkup masalah sebagai berikut:

1. Peninjauan terfokus pada konsep umum mengenai motivasi, metode dan fasilitas dalam menghafal Juz’Amma.

2. Data yang dianalisa menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat faktor mana yang paling berpengaruh terhadap kemampuan menghafal Juz’Amma

3. Langkah akhir yang dilakukan hanya untuk mendeskripsikan faktor- faktor yang mempengaruhi kemampuan dalam menghafal Juz’Amma.

(15)

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis dapat menentukan tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan faktor-faktor yan mempengaruhi kemampuan dalam menghafal Juz’Amma pada siswa/i di sekolah SD Harapan 3.

2. Mendeskripsikan sejauh mana upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan dan kelancaran hafalan santri di sekolah SD Harapan 3?

1.5 Metodologi Penelitian

Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan

Dalam hal ini penulis melakukan penelitian kepustakaan yaitu mencari data atau referensi dari buku-buku atau sumber terbitan lainnya yang bersifat teoritis yang relevan dengan penelitian.

2. Metode Pengumpulan Data

Data yang diolah atau digunakan oleh penulis adalah jenis data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan riset atau penelitian.

1.6 Tempat dan Waktu

Penelitian atau pengambilan data dilakukan di sekolah SD Harapan 3 dan waktu penulisan penelitian dilaksanakan bulan Februari 2017 sampai dengan bulan Mei 2017

(16)

1.7 Tinjauan Pustaka

Untuk mengatahui proyeksi kesempatan kerja, penulis menggunakan metode Regresi Linier Berganda dan Korelasi yang digunakan adalah seabagai berikut:

Persamaan regrese linier berganda yaitu:

Ŷ= + + + .... +

Keterangan:

Ŷ : nilai estimasi Y

, , … , : variabel bebas

, , … , : koefisien variabel bebas : konstanta

Koefisien-koefisien , … , dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

∑ = n + ∑ + ∑ + ... + ∑

∑ = ∑ + (∑ ) + ∑ + ... + ∑

∑ = ∑ + ∑ + (∑ ) + ... + ∑

...

∑ = ∑ + ∑ + ∑ + ... + ∑( )

Maka varibel – variabel penelitian dapat dimasukkan ke dalam persamaan dengan:

Y : Jumlah Surat yang terhafal : Motivasi Menghafal

: Metode Menghafal

(17)

Analisis korelasi membahas tentang derajat hubungan antar variabel – variabel, seberapa kuat hubungan antar variabel itu terjadi, yaitu hubungan antara variabel x dan y. Nilai koefisien korelasi dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

= n ∑ − (∑ )(∑ )

{n ∑ − (∑ ) } { ∑ − (∑ ) } dengan:

: Koefisien korelasi antara Y dan X : Variabel bebas

: Variabel tidak bebas

Banya

ffafffsfasfasADAdaDasdasdsdd

1.8 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan penelitian secara garis besar dibagi dalam 6 (enam) bab yang masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yaitu sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang pengambilan judul, perumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, tempat dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang segala yang mencakup penyelesaian yang menyangkut pada penelitian dan perumusan masalah.

(18)

BAB 3 GAMBARAN UMUM SD HARAPAN 3

Bab ini membahas secara ringkas mengenai sekolah SD Harapan 3.

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan pembahasan, pengolahan data yang telah diamati dan dikumpulkan serta pembentukan regresi linier, uji regresi linier berganda, mencari koefisien determinasi dan korelasi, dan program yang dipakai sebagai pengolahan data yang diperoleh yaitu dengan menggunakan program SPSS mulai dari input data hingga hasil outputnya yang membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalam penulisan.

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan cara mengolah data dengan menggunakan program aplikasi Ms. Excel 2013 untuk memperoleh hasil perhitungan. Karena dalam hal pengolahan data, komputer mempunyai kelebihan dari manusia yaitu kecepatan, ketetapan, dan keandalan dalam memproses data.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merangkum tentang kesimpulan yang di hasilkan dari pembahasan penelitian ini. Serta akan diberikan saran berdasarkan pada permasalahan yang ada dari kesimpulan yang didapat.

(19)

LANDASAN TEORI

2.1 Analisis Regresi

Analisis regrasi adalah sebuah metode, yang secara konseptual sederhana, untuk mengetahui hubungan di antara variabel-variabel. Metode statistik ini berguna untuk memodelkan fungsi hubungan di antara variabel, dalam hal ini adalah variabel dependen dan variabel independen.

Variabel dependen adalah variabel terikat atau veriabel yang dijelaskan oleh variabel lainnya atau variabel yang dipengaruhi kedudukannya oleh variabel independen. Setiap perubahan nilai atau skor dalam variabel dependen bergantung pada variabel independen.

Menurut Mason, pengertian dari analisis regresi adalah suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua variabel atau lebih yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan X. Variabel ini digunakan untuk meramalkan atau menerangkan nilai dari variabel yang lain. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan Y. Variabel itu merupakan variabel yang diramalkan atau menerangkan nilainya(Hasan, 1999).

Untuk mempelajari hubungan-hubungan antara beberapa variabel, analisis regresi dapat dilihat dari dua bentuk yaitu:

1. Analisis Regresi Linier Sederhan (Simple Analysis Regression) 2. Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Analysis Regression)

(20)

2.1.1 Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana berguna untuk menunjukkan dua hubungan matematis dalam bentuk persamaan antara dua variabel, yaitu variabel bebas (X ) variabel terikat ( Y ).

2.1.2 Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda merupakan suatu linier yang menjelaskan ada tidaknya suatu hubungan fungsional dan meramalkan pengaruh dua variabel bebas ( X ) atau lebih terhadap variabel terikat ( Y ), digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen, dengan jumlah variabel independen lebih dari satu.

x = X - X dan y = Y - Y

Setelah menentukan persamaan liniernya langkah selanjutnya adalah menentukan kekeliruan baku (standard error). Menurut Hasan (1999) kekeliruan baku (standard error) adalah angka atau indeks yang digunakan untuk menduga ketetapan suatu penduga atau mengukur jumlah variasi titik-titik observasi di sekitar garis regresi.

2.2 Uji Keberartian Regresi Linier

Uji keberartian digunakan untuk mengetahui apakah sekelompok variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Pada dasarnya pengujian hipotesa tentang parameter koefisien regresi secara keseluruhan adalah dengan menggunakan uji F.

Uji linieritas garis regresi juga dilakukan dengan menghitung nilai F, yaitu dengan mempergunakan hipotesis nol (Ho). Jika nilai F < P 0,05 garis regresi itu berarti tidak linier, dan sebagai konsekuensinya data tersebut harus dibuat menjadi regresi nonlinier

(21)

2.2.1 Uji F (Simultan)

Karena dalam analisis regresi yang dianalisis adalah varians garis regresi, hasil perhitungan analisis regresi juga menghasilkan bilangan atau rasio F, atau lengkapnya Fregresi(disingkat Freg) atau Fhitung.

2.3 Analisis Korelasi

Analisis korelasi adalah alat statistik yang digunakan untuk derajat hubungan linier antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Sehingga apabila terdapat hubungan antar variabel maka perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu variabel akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel lain. Pada umumnya analisis korelasi digunakan dalam hubungan analisis regresi di mana kegunaannya untuk mengukur ketepatan garis regresi, dalam menjelaskan variasi nilai variabel dependen. Oleh karena itu, korelasi tidak dapat dilakukan tanda adanya persamaan regresi (Algifari, 2000).

2.3.1 Koefisien Korelasi

Setelah mendapatkan hasil tentang jumlah pengaruh pada variabel yang diteliti untuk selanjutnya penulis akan mencari seberapa besar hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas, atau antara variabel bebas itu sendiri. Studi yang membahas derajat hubungan antara variabel – variabel tersebut dikenal dengan nama analisis korelasi.

Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linier antara satu variabel dengan variabel yang lain. Umumnya analisis korelasi digunakan, dalam hubungan dengan analisis regresi, untuk mengukur ketepatan garis regresi dalam menjelaskan variasi nilai variabel dependent.

Sandaran nilainya adalah, −1 ≤ ≤ 1 Semakin tinggi nilai koefisien korelasi (semakin mendekati nilai 1) maka hubungan antara dua variabel tersebut semakin tinggi, jika nilai koefisiennya mendekati nilai 0 maka hubungannya semakin rendah. Adapun jika nilainya bertanda negative, maka terjadi hubungan yang berlawanan arah, artinya jika suatu nilai variabel naik maka nilai variabel lain akan turun.

(22)

Jika kenaikan didalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan didalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang positif. Tetapi jika kenaikan didalam suatu variabel diikuti oleh penurunan didalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa variabel tersebut mempunyai korelasi yang negatif. Dan jika tidak ada perubahan pada variabel walaupun variabel lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan. Interpretasi harga r akan disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi

Sumber : Hartono, M.Pd Statistik untuk penelitian

Dimana :

R = koefisien korelasi

+ = menunjukkan korelasi positif

= menunjukkan korelasi negatif

0 = menunjukkan tidak adanya korelasi (korelasi nihil)

Hubugan antara variabel dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis sebagai berikut:

R Interpretasi

0 Tidak ada korelasi

0,01-0,20 Sangat rendah

0,21-0,40 Rendah

0,41-0,60 Agak rendah

0,61-0,80 Cukup

0,81-0,99 Tinggi

1 Sangat tinggi (korelasi sempurna)

(23)

1. Korelasi positif

Terjadinya korelasi positif > 0 apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah yang sama (berbanding lurus). Artinya variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti peningkatan variabel lainnya. Gambar grafiknya ditunjukkan oleh gamabar 2.2 berikut :

Gambar 2.1 korelasi positif

2. Korelasi negatif

Terjadinya korelasi negatif < 0 apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah yang berlawanan (berbanding terbalik). Artinya apabila variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti penurunan variabel lainnya. Gambar grafiknya ditunjukkan oleh gamabar 2.3 berikut :

(24)

Gambar 2.2 korelasi negatif

3. Korelasi nol atau korelasi nihil

Korelasi nihil atau korelasi nol = 0 terjadi apabila perubahan pada variabel yang satu diikuti perubahan variabel yang satu diikuti perubahan pada variabel yang lain dengan arah yang tidak teratur (acak). Gambar grafiknya ditunjukkan oleh gamabar 2.4 berikut :

Gambar 2.3 korelasi nol

(25)

2.3.2 Koefisien Determinasi

Menguji keberartian regresi linier ganda dimaksudkan untuk meyakinkan apakah regresi yang didapat berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai sejumlah peubah yang dipelajari. (Usman, Husaini, R. Purnomo Setiady Akbar, 1995. Pengantar Statistik)

Hipotesa:

Ho : Tidak terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara semua faktor yang mempengaruhi terhadap faktor yang dipengaruhi.

H1 : Terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara semua faktor yang mempengaruhi terhadap faktor yang dipengaruhi.

Koefisien determinasi yang dinyatakan dengan untuk pengujian regresi linear berganda yang mencakup lebih dari dua variabel adalah untuk mengetahui proporsi keragaman total dalam variabel terikat (Y) yang dapat dijelaskan atau diterangkan oleh variabel – variabel bebas (X) yang ada dalam model persamaan regresi linear berganda secara bersama – sama.

2.4 Uji t (Parsial)

Pengujian hipotesa bagi koefisien-koefisien regresi linier berganda dapat dilakukan secara serentak atau keseluruhan pengujian regresi linier perlu dilakukan untuk mengetahui apabila variabel-variabel bebas secara bersamaan

memiliki pengaruh terhadap vaiabel tak bebas. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :

1. Menentukan formulasi hipotesis

H0: = = ⋯ = = 0( , , … , tidak mempengaruhi Y)

H1 : minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol atau mempengaruhi Y

(26)

2. Menentukan taraf nyata α dan nilai F dengan derajat kebebasan = dan

= − − 1`

3. Menentukan kriteria pengujian H0diterima bila thitung≤ ttabel

H0ditolak bila thitung≥ ttabel

4. Menentukan nilai statistik F dengan rumus F =

dengan ∶

5. Membuat kesimpulan apakah H0diterima atau ditolak

(27)
(28)

3.1 Sejarah Singkat SD Harapan 3

Sekolah Dasar adalah skala prioritas utama untuk dibuka, dengan segala ke ikhlasan dan itikad untuk memajukan pendidikan di Sumatera dan Indonesia pada umumnya,

Alhamdulillah pada awal tahun pelajaran 1999/2000 dibukalah sekolah dasar di kampus II ini dengan nama “ SD Harapan 3” nama ini diberikan untuk meneruskan dua sekolah yang telah ada di lingkungan Harapan, dalam rangka pembukaan sekolah dasar tersebut pengurus memutasikan beberapa orang guru sekolah dasar di Imam Bonjol untuk mengajar di SD Harapan 3, dan untuk pertama sekali Jabatan Ka.Sekolah dipercayakan kepada Drs.

Awaluddin Sibarani sebagai Pejabat sementara Kepala Sekolah. Beliau dianggap mampu untuk memimpin kedua sekolah baik di SD Harapan 1 dan SD Harapan 3, sebelum terpilih Kepala SD Harapan-3 yang definitif.

Meskipun pada saat pembebasan lahan untuk pembangunan gedung ini pada mulanya ada yang meragukan perkembangan sekolah yang akan dibuka didaerah johor karena lokasi tempat sekolah ini masih diluar kota namun pengurus mempunyai perhitungan dan alasan- alasan yang dapat diterima oleh masyarakat, sebab sebelum membuka sekolah pengurus telah mengadakan survey dan peninjauan ke tata kota terlebih dahulu dengan melibatkan sekolah tinggi yang ada lingkungan Harapan, dari hasil survey dan penelitian yang di laksanakan maka dilaksanakanlah pembangunan gedung kampus II dan pembangunan ini dilaksanakan secara bertahap.

Melihat kesibukan Drs, Awaluddin Sibarani yang menjabat rangkap dua Ka, Sekolah pengurus atas saran Pjs. Ka. Sekolah menunjuk Sdr. Drs. Anwar untuk memegang jabatan Wkl. Kepala Sekolah, setelah berjalan 3 tahun tepatnya pada tanggal 31 Juli 2003, Pengurus mengangkat Sdr.Drs. Anwar menjadi Ka. Sekolah Defenitif hal dilakukan untuk

memperlancar urusan Administrasi khususnya penandatanganan Ijazah untuk tahun pertama.

Melihat jumlah siswa angkatan pertama yang berjumlah 48 orang ditempatkan dalam dua kelas dan diasuh oleh 4 orang guru yang ditangkan dari SD Harapan 1. Pengurus semakin

(29)

yakin bahwa kampus ini akan terus berkembang hal ini dibuktikan dengan banyaknya developer yang membuat Sekolah Harapan menjadi Icon dalam pemasaran mereka.

Dengan berjalannya waktu dan terus berkembangnya pemukiman di daerah Johor ini jumlah siswa Sekolah Dasar Harapan 3 terus bertambah perkembangan sehingga pada usianya yang ke 11 data terakhir menunjukkan jumlah siswa sebanyak 667 siswa, dengan latar belakang profesi orang tua berbagai variasi. Dalam perjalanannya managemen sekolah, terus meningkatkan mutu agar tumbuh kepercayaan dari masyarakat sekitar, upaya ini menunjukkan hasil yang sangat positif, baik dari kwalitas akademik, kegiatan keagamaan, maupun jumlah siswa.

Prestasi akademik bisa dilihat dari berbagai kegiatan kompetisi yang dilakukan di tingkat kecamatan, kabupaten, maupun propinsi. SD Harapan 3 selalu mendapatkan nomor juara. Sedangkan tamatan SD Swasta Harapan 3 tidak mengecewakan walaupun mereka melanjutkan pendidikan ke Pulau Jawa. Alhamdulillah mereka dapat melanjutkan di sekolah- sekolah favorit di sana.

Dengan perkembangan daerah. Akhirnya dari sisi lokasi SD Swasta Harapan 3 cukup strategis dan menarik minat orang tua hingga dapat merebut perhatian pasar yang sebelumnya di monopoli oleh sedikit sekolah yang ada di sekitar kampus harapan 2. Daya tarik ini di mungkunkan oleh:

1. Nama besar Harapan yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Medan sekitarnya juga secara Nasional.

2. Masyarakat menilai tidak ada kesenjangan mutu pendidikan di kampus II dengan kampus induk.

3. Lokasi SD Swasta Harapan 3, berada di tempat yang sangat strategis untuk tempat pendidikan karena jauh dari kebisingan yang mengganggu.

4. Bangunan megah ditengah lahan yang luas, asri, tidak membatasi kegiatan siswa dikelas maupun di luar kelas.

5. Keamanan sekolah yang relative terjamin bagi para siswa karena di kelilingi oleh tembok.

6. Semakin banyaknya kompleks perumahan disekitar sekolah.

7. Letak sekolah yang mudah di jangkau oleh masyarakat sekitar.

8. Adanya mobil jemputan yang cukup membantu orang tua siswa.

9. Adanya beberapa TK yang jaraknya relative dekat dengan sekolah.

(30)

10. Untuk TK tertentu menjadi sumber utama siswa SD Swasta Harapan 3 pada tahun-tahun terakhir ini.

3.2 Visi dan Misi SD Harapan 3

3.2.1 Visi SD Harapan 3

Visi SD Harapan3 adalah Mewujudkan generasi unggul dalam Iman , Ilmu dan Amal

3.2.2 Misi SD Harapan 3

1. Menyiapkan generasi muda untuk menjadi manusia susila yang berke-Tuhan-an Yang Maha Esa, berilmu serta mempunyai keinsyafan bertanggung jawab terhadap usaha mewujudkan masyarakat sejahtera berdasarkan Pancasila.

2. Membantu pemerintah dalam melaksanakan/mempertinggi mutu pendidikan pengajar dan pengembangan di dalam usaha membentuk manusia Indonesia seutuhnya.

3. Menerima anak didik sebanyak – banyaknya dengan tidak memandang perbedaan suku dan mempunyai kepercayaan berke-Tuhan-an Yang Maha Esa.

4. Memberikan subsudi/tunjangan belajar kepada pelajar-pelajar yang mempunyai bakat dan kecakapan guna melanjutkan pelajaranya ke tingkat yang lebih tinggi.

5. Mengadakan hubungan kerja sama di bidang pendidikan dengan Negara-negara sahabat dalam batas-batas tidak merugikan kepentingan Nasional dan mengorbankan kepribadian Bangsa.

6. Membentuk sekolah kategori mandiri untuk mencapai sekolah bertaraf Internasional.

7. Menyiapkan generasi muda untuk menjadi manusia yang ber-Pendidikan Berbasis

Keunggulan Lokal (PBKL),dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ).

8. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan yang berlaku di daerah, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya daerah dalam rangka menunjang pembangaunan nasional.Memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan mengenai lingkungan daerah yang berguna bagi dirinya, masyarakat dan negara.

(31)

3.3 Struktur Organisasi SD Harapan 3

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dibawah ini terdapat struktur

kepengurusan yayasan pendidikan harapan.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(32)

4.1 Analisis Data

Data yang diolah pada Tugas Akhir ini adalah data primer yang di peroleh dengan cara yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan riset atau penelitianmelalui sebuah kuesioner kepada siswa/i kelas 5 SD sebanyak 85 orang.

Datanya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Motivasi Menghafal( ),Metode Menghafal( ), dan Jumlah Surah yang Dihapal(Y)

No. Nama

Jumlah Surat yang

dihapal Motivasi Menghafal Metode Menghafal

(Y) ( ) ( )

1 Timmy 36 6 5

2 Naufal Hsb 37 6 8

3 Ahmad Zaki Azra S. 36 6 5

4 Rizky Avanda 36 6 5

5 Rafid Nauval 35 5 5

6 Sarah Difani 39 6 6

7 Alya Shafir 29 5 4

8 M.Syuja 37 6 7

9 Rayyan 37 8 7

10 Aldiand Cahya 28 4 4

11 Muharamah zahara 36 5 5

12 Aditya Syahputra 37 5 7

13 M. Aldy 35 5 5

14 Genisha Haruminati 34 6 4

15 Wega Wenata 29 5 4

16 Rio 35 4 5

17 Faradhany 34 5 5

18 M. Hadiansyah Pane 30 3 5

19 Kayla Mumtaz 29 3 5

(33)

No.

Nama

Jumlah Surah Yang Dihafal

( Y )

Motivasi Menghafal ( )

Metode Menghafal ( )

20 Raffa Rizkia 29 4 4

21 Alvin Naufal 37 7 6

22 Monica Nathania 26 4 4

23 Najwa Zahira 37 6 8

24 Rifqy Agustiar 35 6 5

25 Narah Qanifa 35 5 6

26 Adishela Jylly 37 7 8

27 Nabila Azzuhra 37 8 7

28 Siti Aurelia 36 7 6

29 M. Aznan 37 7 7

30 Khayla Aulia 35 5 5

31 T. Ariq 37 8 6

32 Rafa Septiar 37 8 5

33 M. Fathan 37 7 7

34 Shafira Ayu 27 3 5

35 Luthfi Ariq 34 5 4

36 T. Raka 35 6 4

37 Nadhira Syafiqa 34 6 3

38 Habibi Mufasa 35 5 9

39 Fathi Ahmad 35 5 4

40 Nasywa Kamilah 36 8 5

41 Amkamil 27 4 3

42 Shiva Aurora 34 6 4

43 M. Gavyn 37 8 8

44 Raysa Aniisah 37 7 8

45 Alya Adha 35 5 4

46 Mutia Sasqia 37 8 6

47 M. Thafar 28 5 3

48 Vania Fricilla 25 4 3

49 T. Nabila 36 7 8

50 Bona Hafizh 35 6 7

51 M. Habib 37 7 8

52 Nadiyah Afrah 35 5 5

53 Lutfiah Nadiah 35 5 5

54 Naira Avinka 33 5 4

55 Dina Rania 35 5 7

56 Nazma Ramadhani 36 8 6

57 Hani Ayaa 36 6 7

58 Alifa Aghnia 28 3 5

59 Saskia Ananta 27 3 5

60 M. Fariza 37 7 7

61 Azran Fathan 34 5 5

(34)

Keterangan:

Y : Jumlah Surah Yang Dihafal : Motivasi Menghafal

: Metode Menghafal No.

Nama

Jumlah Surah Yang Dihafal

( Y )

Motivasi Menghafal ( )

Metode Menghafal ( )

62 M. Neobin 32 5 4

63 Farah Kamilah 34 8 6

64 Najwa Putri 35 7 6

65 Ricco Anggara 28 5 2

66 Raisya Fazila 35 4 6

67 Alya Hamida 37 7 7

68 Zahra Aurelia 36 7 7

69 M. Haikal 34 6 5

70 Aisyah Ramadhani 36 7 6

71 Budi Azzak 35 7 4

72 Mirza Almos 34 7 4

73 Al Kindy 35 7 7

74 Fachri Rizqa 33 6 8

75 M. Azfayaka 35 7 4

76 M. Hilmi 35 7 4

77 Cindy Marshanda 25 3 3

78 Alya Friska 36 6 6

79 Syakira Zaka 37 8 7

80 Danya Putri 36 7 5

81 Inaya Hakim 34 4 5

82 Alfaiz Satrio 29 6 3

83 Dimas Rangga 35 5 4

84 Galang Rizky 36 7 6

85 Abizar Alghifari 27 3 3

(35)

4.2 Perancangan Metode Penelitian

Berikut proses penelitian data primer menggunakan metode regresi linier berganda untuk mencari variable mana yang kira-kira dapat meningkatkan kemampuan menghafal siswa sd

Setelah pengamatan dengan beberapa uji itu uji keberartian regresi lier, uji F (Simultan) dan uji t (Parsial), seluruh hasil dari ketiga uji tersebut menunjukkan bahwa pengaruh motivasi menghafal dan metode menghafal berpengaruh pada jumlah surah yang di hafal di SD Swasta Harapan 3 merupakan data. Dari hasil uji di atas maka penulis merancang metode penelitian atau memilih metode penelitian yang paling baik dan tepat untuk data untuk tahap penelitian selanjutnya yaitu implementasi dari metode penelitian yang telah ditentukan.

Dari hasil kriteria uji di atas, metode penelitian yang paling baik dan tepat digunakan yaitu dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Untuk lebih jelasnya berikut tahap-tahap proses penelitian:

1. Pengolahan Data: Dalam pengolahan data pada Tugas Akhir ini penulis menggunakan data primer dengan teknik observasi, wawancara, diskusi terfokus, pada penelitian ini terdapat 3 variabel, variabel terikat (Y ), variabel bebas (X1), variabel bebas (X2) pada 85 siswa/I sebagai sampel dengan menggunakan metode regrei linier berganda untuk mencari variabel mana yang paling mempengaruhi variabel terikat.

2. Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda: bertujuan untuk mencari nilai tiap variabel.

3. Uji Regresi Linier Berganda: Menguji keberartian regresi ini dimaksudkan untuk meyakinkan, apakah regresi (berbentuk linier) yang didapat berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk kesimpulan mengenai peubah. Dari nilai- nilai diatas dapat diketahui nilai jumlah kuadrat regresi (JKreg) dan jumlah kuadrat residu (JKres) dan dapat diperoleh nilai Fhitung.

4. Perhitungan Koefisien Linier Berganda: untuk mencari koefisien determinasi (R2) 5. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel: untuk mencari seberapa besar

pengaruh antar variabel.

6. Uji t (Parsial): untuk mencari variabel mana yang lebih besar pengaruhnya.

7. Pembahasan: hasil dan kesimpulan dari pengolahan data.

(36)
(37)
(38)

5.1 Pengolahan Data

Pada Tabel sebelumya berikut data primer penelitian:

Tabel 4.1 Motivasi Menghafal( ),Metode Menghafal( ), dan Jumlah Surah yang Dihapal(Y)

5.2 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda

Untuk membentuk persamaan regresi linier berganda, diperlukan perhitungan masing-masing satuan variabel yang disusun dalam tabel seperti di bawah ini:

(39)

Tabel 5.2 Perhitungan Masing-Masing Variabel

No. Nama Y Y2

1 Timmy 36 6 5 1296

2 Naufal Hsb 37 6 8 1369

3 Ahmad Zaki Azra S. 36 6 5 1296

4 Rizky Avanda 36 6 5 1296

5 Rafid Nauval 35 5 5 1225

6 Sarah Difani 39 6 6 1521

7 Alya Shafir 29 5 4 841

8 M.Syuja 37 6 7 1369

9 Rayyan 37 8 7 1369

10 Aldiand Cahya 28 4 4 784

11 Muharamah zahara 36 5 5 1296

12 Aditya Syahputra 37 5 7 1369

13 M. Aldy 35 5 5 1225

14 Genisha Haruminati 34 6 4 1156

15 Wega Wenata 29 5 4 841

16 Rio 35 4 5 1225

17 Faradhany 34 5 5 1156

18 M. Hadiansyah Pane 30 3 5 900

19 Kayla Mumtaz 29 3 5 841

20 Raffa Rizkia 29 4 4 841

21 Alvin Naufal 37 7 6 1369

22 Monica Nathania 26 4 4 676

23 Najwa Zahira 37 6 8 1369

24 Rifqy Agustiar 35 6 5 1225

25 Narah Qanifa 35 5 6 1225

26 Adishela Jylly 37 7 8 1369

27 Nabila Azzuhra 37 8 7 1369

28 Siti Aurelia 36 7 6 1296

29 M. Aznan 37 7 7 1369

30 Khayla Aulia 35 5 5 1225

31 T. Ariq 37 8 6 1369

32 Rafa Septiar 37 8 5 1369

33 M. Fathan 37 7 7 1369

34 Shafira Ayu 27 3 5 729

35 Luthfi Ariq 34 5 4 1156

36 T. Raka 35 6 4 1225

37 Nadhira Syafiqa 34 6 3 1156

(40)

No. Nama Y Y2

38 Habibi Mufasa 35 5 9 1225

39 Fathi Ahmad 35 5 4 1225

40 Nasywa Kamilah 36 8 5 1296

41 Amkamil 27 4 3 729

42 Shiva Aurora 34 6 4 1156

43 M. Gavyn 37 8 8 1369

44 Raysa Aniisah 37 7 8 1369

45 Alya Adha 35 5 4 1225

46 Mutia Sasqia 37 8 6 1369

47 M. Thafar 28 5 3 784

48 Vania Fricilla 25 4 3 625

49 T. Nabila 36 7 8 1296

50 Bona Hafizh 35 6 7 1225

51 M. Habib 37 7 8 1369

52 Nadiyah Afrah 35 5 5 1225

53 Lutfiah Nadiah 35 5 5 1225

54 Naira Avinka 33 5 4 1089

55 Dina Rania 35 5 7 1225

56 Nazma Ramadhani 36 8 6 1296

57 Hani Ayaa 36 6 7 1296

58 Alifa Aghnia 28 3 5 784

59 Saskia Ananta 27 3 5 729

60 M. Fariza 37 7 7 1369

61 Azran Fathan 34 5 5 1156

62 M. Neobin 32 5 4 1024

63 Farah Kamilah 34 8 6 1156

64 Najwa Putri 35 7 6 1225

65 Ricco Anggara 28 5 2 784

66 Raisya Fazila 35 4 6 1225

67 Alya Hamida 37 7 7 1369

68 Zahra Aurelia 36 7 7 1296

69 M. Haikal 34 6 5 1156

70 Aisyah Ramadhani 36 7 6 1296

71 Budi Azzak 35 7 4 1225

72 Mirza Almos 34 7 4 1156

73 Al Kindy 35 7 7 1225

74 Fachri Rizqa 33 6 8 1089

75 M. Azfayaka 35 7 4 1225

76 M. Hilmi 35 7 4 1225

77 Cindy Marshanda 25 3 3 625

(41)

No. Nama Y Y2

78 Alya Friska 36 6 6 1296

79 Syakira Zaka 37 8 7 1369

80 Danya Putri 36 7 5 1296

81 Inaya Hakim 34 4 5 1156

82 Alfaiz Satrio 29 6 3 841

83 Dimas Rangga 35 5 4 1225

84 Galang Rizky 36 7 6 1296

85 Abizar Alghifari 27 3 3 729

Jumlah 2890 491 459 99246

No. YX1 YX2 x12 x22 x1x2

1 216 180 36 25 30

2 222 296 36 64 48

3 216 180 36 25 30

4 216 180 36 25 30

5 175 175 25 25 25

6 234 234 36 36 36

7 145 116 25 16 20

8 222 259 36 49 42

9 296 259 64 49 56

10 112 112 16 16 16

11 180 180 25 25 25

12 185 259 25 49 35

13 175 175 25 25 25

14 204 136 36 16 24

15 145 116 25 16 20

16 140 175 16 25 20

17 170 170 25 25 25

18 90 150 9 25 15

19 87 145 9 25 15

20 116 116 16 16 16

21 259 222 49 36 42

Sambungan Tabel 5.2

(42)

No. YX1 YX2 x12 x22 x1x2

22 104 104 16 16 16

23 222 296 36 64 48

24 210 175 36 25 30

25 175 210 25 36 30

26 259 296 49 64 56

27 296 259 64 49 56

28 252 216 49 36 42

29 259 259 49 49 49

30 175 175 25 25 25

31 296 222 64 36 48

32 296 185 64 25 40

33 259 259 49 49 49

34 81 135 9 25 15

35 170 136 25 16 20

36 210 140 36 16 24

37 204 102 36 9 18

38 175 315 25 81 45

39 175 140 25 16 20

40 288 180 64 25 40

41 108 81 16 9 12

42 204 136 36 16 24

43 296 296 64 64 64

44 259 296 49 64 56

45 175 140 25 16 20

46 296 222 64 36 48

47 140 84 25 9 15

48 100 75 16 9 12

49 252 288 49 64 56

50 210 245 36 49 42

51 259 296 49 64 56

52 175 175 25 25 25

53 175 175 25 25 25

54 165 132 25 16 20

55 175 245 25 49 35

56 288 216 64 36 48

57 216 252 36 49 42

58 84 140 9 25 15

59 81 135 9 25 15

60 259 259 49 49 49

(43)

Dari Tabel di atas maka diperoleh:

= 85 ∑ x12 = 3.009

∑ Y = 2.890 ∑ x22 = 2.677

∑ = 491 ∑ YX1 = 16.995

∑ = 459 ∑ YX2 = 15.891

No. YX1 YX2 x12 x22 x1x2

61 170 170 25 25 25

62 160 128 25 16 20

63 272 204 64 36 48

64 245 210 49 36 42

65 140 56 25 4 10

66 140 210 16 36 24

67 259 259 49 49 49

68 252 252 49 49 49

69 204 170 36 25 30

70 252 216 49 36 42

71 245 140 49 16 28

72 238 136 49 16 28

73 245 245 49 49 49

74 198 264 36 64 48

75 245 140 49 16 28

76 245 140 49 16 28

77 75 75 9 9 9

78 216 216 36 36 36

79 296 259 64 49 56

80 252 180 49 25 35

81 136 170 16 25 20

82 174 87 36 9 18

83 175 140 25 16 20

84 252 216 49 36 42

85 81 81 9 9 9

Jumlah 16995 15891 3009 2677 2738

(44)

∑ Y2 = 99.246 ∑ x1x2 = 2.738

Dari data tersebut maka selanjutnya akan dicari persamaan normal dengan rumus sebagai berikut:

∑ = n + ∑ + ∑

∑ = ∑ + (∑ ) + ∑

∑ = ∑ + ∑ + (∑ )

Harga-harga koefisien , , dicari dengan substitusi dan eliminasi dari persamaan normal diatas di atas. Selanjutnya substitusi nilai-nilai pada Tabel(4.2) ke dalam persamaan normal, sehingga diperoleh:

85 + 491 + 459 = 2.890 ... (1) 491 + 3.009 + 2.738 = 16.995 ... (2) 459 + 2.738 + 2.677 = 15.891 ... (3)

Selanjutnya akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Eliminasi Persamaan (1) dan (2)

Persamaan (1) x 491 dan Persamaan (2) x 85 41.735 + 241.081 + 225.369 = 1.418.990 41.735 + 255.765 + 232.730 = 1.444.575 Maka hasilnya:

41.735 + 241.081 + 225.369 = 1.418.990 41.735 + 255.765 + 232.730 = 1.444.575 -14.684 – 7.361 = -25.585 ... (4)

(45)

2. Eliminasi Persamaan (1) dan (3)

Persamaan (1) x 5,4 dan Persamaan (3) x 1 459 + 2.651,4 + 2.478,6 = 15.606 459 + 2.738 + 2.677 = 15.891

Maka hasilnya:

459 + 2.651,4 + 2.478,6 = 15.606 459 + 2.738 + 2.677 = 15.891

-86,6 – 198,4 = -285 ... (5)

3. Eliminasi Persamaan (4) dan Persamaan (5)

Persamaan (4) x (-86,6) dan Persamaan (5) x (-14.484) 1.271.634,4 + 637.462,6 = 2.215.661

1.271.634,4 + 2.913.305,6 = 4.184.940 Maka hasilnya:

1.271.634,4 + 637.462,6 = 2.215.661 1.271.634,4 + 2.913.305,6 = 4.184.940 -2.275.843 = -1.969.279

= . .

. .

= 0,8652965077 Jika dibulatkan menjadi = 0,865

4. Substitusi = 0,8652965077 ke Persamaan (4)

-14.684 – 7.361 = -25.585

-14.684 – 7.361(0,8652965077) = -25.585 -14.684 – 6.369,44759325 = -25.585 -14.684 = -25.585 + 6.369,44759325

(46)

= . ,

.

= 1,30860476755

Dibulatkan menjadi = 1,309

5. Substitusi = 1,30860476755 dan = 0,8652965077 ke Persamaan (1) 85 + 491 + 459 = 2.890

85 + 491(1,30860476755 ) + 459(0,8652965077 ) = 2.890 85 + 643,21 + 397,035 = 2.890

85 + 1.040,245 = 2.980 85 = 2.980 - 1.040,245

= . ,

= 21,7618235294

Dibulatkan menjadi = 21,761

Dari Perhitungan di atas diperoleh:

= 21,761 ; = 1,309 ; = 0,865

Maka persamaan regresi linier bergandanya adalah:

Ŷ = + + + + ...+

Ŷ = 21,761 + 1,309 + 0,865

Setelah mendapatkan persamaan regresi, langkah selanjutnya adalah menghitung kesalahan baku (standard error). Untuk menghitung kesalahan baku ini diperlukan harga Ŷ yang diperoleh dari persamaan regresi di atas untuk tiap harga dan yang diketahui. Maka untuk mencari kesalahan baku tersebut dibuat terlebih dahulu tabel seperti di bawah ini:

Tabel 5.3 Harga untuk Data pada Tabel 4.1

(47)

Y Ŷ Y-Ŷ (Y-Ŷ)2

36 33,941 2,059 4,239481

37 36,536 0,464 0,215296

36 33,941 2,059 4,239481

36 33,941 2,059 4,239481

35 32,632 2,368 5,607424

39 34,806 4,194 17,589636

29 31,767 -2,767 7,656289

37 35,671 1,329 1,766241

37 38,289 -1,289 1,661521

28 30,458 -2,458 6,041764

36 32,632 3,368 11,343424

37 34,362 2,638 6,959044

35 32,632 2,368 5,607424

34 33,076 0,924 0,853776

29 31,767 -2,767 7,656289

35 31,323 3,677 13,520329

34 32,632 1,368 1,871424

30 30,014 -0,014 0,000196

29 30,014 -1,014 1,028196

29 30,458 -1,458 2,125764

37 36,115 0,885 0,783225

26 30,458 -4,458 19,873764

37 36,536 0,464 0,215296

35 33,941 1,059 1,121481

35 33,497 1,503 2,259009

37 37,845 -0,845 0,714025

37 38,289 -1,289 1,661521

36 36,115 -0,115 0,013225

37 36,98 0,02 0,0004

35 32,632 2,368 5,607424

37 37,424 -0,424 0,179776

37 36,559 0,441 0,194481

37 36,98 0,02 0,0004

27 30,014 -3,014 9,084196

34 31,767 2,233 4,986289

35 33,076 1,924 3,701776

34 32,211 1,789 3,200521

35 36,092 -1,092 1,192464

35 31,767 3,233 10,452289

(48)

Y Ŷ Y-Ŷ (Y-Ŷ)2

36 36,559 -0,559 0,312481

27 29,593 -2,593 6,723649

34 33,076 0,924 0,853776

37 39,154 -2,154 4,639716

37 37,845 -0,845 0,714025

35 31,767 3,233 10,452289

37 37,424 -0,424 0,179776

28 30,902 -2,902 8,421604

25 29,593 -4,593 21,095649

36 37,845 -1,845 3,404025

35 35,671 -0,671 0,450241

37 37,845 -0,845 0,714025

35 32,632 2,368 5,607424

35 32,632 2,368 5,607424

33 31,767 1,233 1,520289

35 34,362 0,638 0,407044

36 37,424 -1,424 2,027776

36 35,671 0,329 0,108241

28 30,014 -2,014 4,056196

27 30,014 -3,014 9,084196

37 36,98 0,02 0,0004

34 32,632 1,368 1,871424

32 31,767 0,233 0,054289

34 37,424 -3,424 11,723776

35 36,115 -1,115 1,243225

28 30,037 -2,037 4,149369

35 32,188 2,812 7,907344

37 36,98 0,02 0,0004

36 36,98 -0,98 0,9604

34 33,941 0,059 0,003481

36 36,115 -0,115 0,013225

35 34,385 0,615 0,378225

34 34,385 -0,385 0,148225

35 36,98 -1,98 3,9204

33 36,536 -3,536 12,503296

35 34,385 0,615 0,378225

35 34,385 0,615 0,378225

25 28,284 -3,284 10,784656

36 34,806 1,194 1,425636

37 38,289 -1,289 1,661521

(49)

Y Ŷ Y-Ŷ (Y-Ŷ)2

36 35,25 0,75 0,5625

34 31,323 2,677 7,166329

29 32,211 -3,211 10,310521

35 31,767 3,233 10,452289

36 36,115 -0,115 0,013225

27 28,284 -1,284 1,648656

2890 2889,524 0,476 345,50315

Dari tabel di atas maka diperoleh:

∑ Y = 2.890 ∑ Y – Ŷ = 0,476

∑ Ŷ = 2889,524 ∑ (Y – Ŷ)2= 345,50315

Sehingga standard error dapat di cari dengan Rumus (2.5) dibawah ini:

S , , , , = ∑(Y−Ŷ) n − k − 1

S , , , , = 345,50315 85 − 2 − 1

= ,

= 4,213453049

= 2,052669737

Jika dibulatkan menjadi = 2,053

Ini berarti rata-rata jumlah surah yang dihapal sebenarnya akan menyimpang dari rata-rata hasil jumlah surah yang dihapal diperkirakan sebesar 2,053.

Gambar

Tabel 2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi
Gambar 2.1 korelasi positif
Gambar 2.2 korelasi negatif
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
+6

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan

[r]

Masalah yang diteliti adalah masih rendahnya pemahaman konsep matematika siswa kelas IV terhadap pembelajaran sisitem bilangan Romawi. Dengan demikian rumusan masalah yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan efek kombinasi ekstrak etanol kulit buah delima dan kloramfenikol terhadap Staphylococcus aureus

Proyek Akhir Program Studi D III Teknik Mesin Produksi Fakultas Teknik.. Universitas Sebelas

Dengan demikian sistem penilaian berbasis portofolio adalah suatu usaha untuk memperoleh berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang

(1) Permohonan izin usaha depo peti kemas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5 diajukan kepada gubernur provinsi setempat dengan tembusan disampaikan kepada Direktur

Pasar nasional dan internasional mengindikasikan tebu merupakan komoditi yang penting.Beberapa Produk Derivat Tebu (PDT) seperti ethanol, papan partikel, pulp, dan