MENGHAFAL JUZ’AMMA DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA
TUGAS AKHIR
MUHAMMAD AGHA ANDIRA LUBIS 142407079
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2017
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
MUHAMMAD AGHA ANDIRA LUBIS 142407079
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2017
iii
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA/I SD HARAPAN 3 DALAM MENGHAFAL JUZ’AMMA DENGAN METODE REGRESI LINIER
BERGANDA
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya
Medan, Juli 2017
MUHAMMAD AGHA ANDIRA LUBIS 142407079
iv
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan maha penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini dengan judul Analisis Kemampuan Siswa/I SD Harapan 3 Dalam Menghafal Juz’Amma Dengan Metode Regresi Linier Berganda
Terima kasih Penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Suyanto, M.Kom, selaku pembimbing dan Ketua Departemen Matematika yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terima kasih kepada Ibu Dr. Elly Rosmaini, M.Si dan Bapak Drs. Marihat Situmorang, M.Kom selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Drs. Rosman Siregar, M.Si Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU Medan, Bapak Drs.
Kerista Sebayang, M.S. selaku Dekan FMIPA USU Medan, seluruh staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Terimakasih kepada seluruh guru di Harapan 3, Terimakasih pada rekan-rekan kuliah, Terimakasih untuk kepada Ayahanda tercinta Nedi Lubis dan Ibunda Rima Jelita dan keluarga yang selama ini memberikan doa dan dorongan untuk kelancaran tugas akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.
Medan, Juli 2017 Penulis,
MUHAMMAD AGHA ANDIRA LUBIS
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vii
Daftar Gambar viii
5
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 3
1.3 Identifikasi Masalah 3
1.4 Tujuan Penelitian 4
1.5 Metodologi Penelitian 4
1.6 Tempat dan Waktu 4
1.7 Tinjauan Pustaka 5
1.8 Sistematika Penulisan 6
BAB 2 LANDASAN TEORI 7
2.1 Analisis Regresi 7
2.1.1 Regresi Linier Sederhana 8
2.1.2 Regresi Linier Berganda 8
2.2 Uji Keberartian Regresi Linier 8
2.2.1 Uji F (Simultan) 9
2.3 Analisis Korelasi 9
2.3.1 Koefisien Korelasi 9
2.3.2 Koefisien Determinasi 13
2.4 Uji t (Parsial) 13
BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET 14
3.1 Sejarah Singkat SD Harapan 3 14
3.2 Visi dan Misi SD Harapan 3 16
3.2.1 Visi SD Harapan 3 16
3.2.2 Misi SD Harapan 3 16
3.3 Struktur Organisasi SD Harapan 3 17
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PERANCANGAN 18
4.1 Analisis Data 18
4.2 Perancangan Metode Penelitian 21
BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 22
5.1 Pengolahan Data 22
5.2 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda 22
5.3 Uji Regresi Linier Berganda 34
4.3.1 Uji F (Simultan) 34
4.5.2 Koefisien Korelasi Antara (Y) Dengan (X2) 42 4.5.3 Koefisien Korelas Antara (X1) Dengan (X2) 43
5.6 Uji t (Parsial) 44
4.6.1 Pengaruh (X1) Terhadap (Y) 44
4.6.2 Pengaruh (X2) Terhadap (Y) 44
5.10 Pembahasan 49
BAB 6 PENUTUP 50
6.1 Kesimpulan 50
6.2 Saran 50
DaftarPustaka Lampiran
vii
Halaman
2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi 15
4.1 Motivasi Menghafal( ), Metode Menghafal( ), dan Jumlah Surah
yang Dihafal(Y) 24
5.1 Perhitungan Masing-Masing Variabel 27
5.2 Harga Untuk Data pada Tabel 4.1 29
5.3 Pencarian Nilai-Nilai yang Diperlukan Untuk Uji Regresi 36
5.4 Harga-Harga Untuk Uji Koefisien Regresi 42
viii
Gambar 2.1 Korelasi Positif 16
Gambar 2.2 Korelasi Negatif 16
Gambar 2.3 Korelasi Nol 17
Gambar 3.1 Struktur Organisasi 23
ix
Kuesioner Penelitian Analisis Kemampuan Siswa/I Dalam Kemampuan Menghafal Juz’Amma Surat Keputusan Pemimbing Tugas Akhir
Surat Izin Pengambilan Data Surat Selesai Pengambilan Data
Kartu Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa
1.1 Latar Belakang
Al-Qur’an sebagai Firman Allah swt. (wahyu) yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad sebagai tuntunan dan pedoman bagi umat manusia yang akan terjaga keasliannya dan kemurniannya sepanjang masa sampai akhir, sebagai Firman Allah swt. Hal ini sebagaimana Firman dalam surat Al-Hijr ayat 9 sebagai berikut.
Artinya :”Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS. Al-Hijr:9)
Usaha pelestarian dan pemeliharaan Al-Qur’an pada dasarnya telah dilakukan sejak Al-Qur’an diturunkan, yaitu melalui membaca dan menghafal.
Al-Qur’an disampaikan kepada nabi Muhammad saw. Melalui malaikat Jibril as. sehuruf demi sehuruf, dan nabi menghafalnya. Budaya membaca dan menghafal Al-Qur’an tidak sekedar dilakukan oleh Rasulullah saw. Tradisi ini juga diwariskan kepada para sahabatnya, nabi Muhammad juga berusaha menghafal Al-Qur’an yang baru beliau terima, namun tidak seperti sahabat beliau, beliau menghafalkan Al-Qur’an dengan mudah karena bantuan khusus dari Allah.
Juz adalah sebuah cara pembagian al-Qur'an di mana keseluruhan Al Qur'an dipecah atas 30 juz. Tujuan pembagian ini adalah untuk memudahkan menyelesaikan pembacaan Al Qur'an (mengaji) dalam 30 hari (1 bulan). Kata 'Juz' itu sendiri dalam bahasa Arab mengandung arti 'bagian'. Maka, satu juz Al-Qur’an sama dengan satu bagian al-Qur’an. Dalam bahasa Arab: ٣٠ ءﺰﺠﻟا merupakan bagian Juz terakhir dalam Al-Qur'an. Juz ini ditandai dengan kata pertama ﻢﻋ pada surah An-Naba' ayat satu dan berakhir dalam Surah An-Naas
Juz’Amma adalah surat juz ke 30 dalam Al-Qur’an. Di dalamnya terdapat 37 surat. Dalam Juz ’Amma ini terdapat 34 surat yang berisikin surat yang sering didengat dan dibaca.
Di Indonesia pada masa sekarang ini telah tumbuh subur lembaga- lembaga Islam yang mendidik para santri atau siswa/i untuk mampu menguasai ilmu Al-Qur’an secara mendalam, di samping itu juga ada yang mendidik santri dan siswa/i nya untuk menjadi hafidz dan hafidzah. Namun ada beberapa gangguan-gangguan dari lingkungan, masyarakat, dan juga perkembangan teknologi. Seperti pergaulan bebas yang dapat mengakibatkan kurang nya kepedulian dengan menghafal Juz’Amma, bahkan juga pengaruh smartphone yang dapat berdampak buruk bagi keimanan seseorang.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, demi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan tercapainya tujuan pendidikan nasional sesuai dengan yang digariskan dalam GBHN bahwa:
Pendidikan nasional berdasarkan pancasila bertujuan meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, berdisiplin, berkerja terampil, sehat jasmani, dan rohani, memperdalam cinta tanah air,
mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetia kawanan sosial, percaya pada diri sendiri, sikap dan perilaku yang inovatif dan kreatif.
Sampai sekarang telah muncul sekolah-sekolah yang didirikan oleh masyarakat maupun pemerintah, terutama khusus yang menghafal Al-Qur’an memungkinkan untuk memberi kesempatan yang luas kepada anak-anak dan remaja yang lain untuk belajar menghafal Al-Qur’an.
Salah satunya Sekolah SD Harapan 3, yang dimana yayasan pendidikan ini sudah 50 Tahun bediri sejak 1967, asumsi masyarakat disekitar bahwa sekolah SD Harapan 3 sudah mampu menjadikan siswa/i sebagai hafidz dan hazfidzah. Juz’Amma. Akan tetapi menghafal Juz’Amma tidaklah mudah, menghafal Al Qur’an mencakup proses mengingat, dalam teori psikologi adalah melakukan (performance) kebiasaan-kebiasaan yang otomatis.
Mengingat adalah usaha untuk memperoleh dan menyimpan kata-kata, simbol-
simbol dan pengalaman-pengalaman sadar, sedangkan kebiasaan lebih dikaitkan dengan perbuatan-perbuatan nonverbal.
Sesuai permasalahan menghafal Juz’Amma tersebut, penulis membuat judul penelitian “Analisis faktor kemampuan siswa/i SD Harapan 3 dalam menghafal Juz’Amma” dengan maksud mendeskripsikan faktor-faktor yan mempengaruhi kemampuan dalam menghafal Juz’Amma pada siswa/i dalam mengatasi permasalahan menghafal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis paparkan di halaman awal, maka yang menjadi masalah pokok dalam pembahasan ini adalah:
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi kemampuan menghafal Al Qur’an siswa/i di sekolah SD Harapan 3?
2. Bagaimana upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan dan kelancaran hafalan santri di sekolah SD Harapan 3?
1.3 Identifikasi Masalah
Mengingat kemampuan dan keterbatasan waktu dalam penelitian, penulis melakukan pembatasan atau ruang lingkup masalah sebagai berikut:
1. Peninjauan terfokus pada konsep umum mengenai motivasi, metode dan fasilitas dalam menghafal Juz’Amma.
2. Data yang dianalisa menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat faktor mana yang paling berpengaruh terhadap kemampuan menghafal Juz’Amma
3. Langkah akhir yang dilakukan hanya untuk mendeskripsikan faktor- faktor yang mempengaruhi kemampuan dalam menghafal Juz’Amma.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis dapat menentukan tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan faktor-faktor yan mempengaruhi kemampuan dalam menghafal Juz’Amma pada siswa/i di sekolah SD Harapan 3.
2. Mendeskripsikan sejauh mana upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan dan kelancaran hafalan santri di sekolah SD Harapan 3?
1.5 Metodologi Penelitian
Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode sebagai berikut:
1. Penelitian Kepustakaan
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian kepustakaan yaitu mencari data atau referensi dari buku-buku atau sumber terbitan lainnya yang bersifat teoritis yang relevan dengan penelitian.
2. Metode Pengumpulan Data
Data yang diolah atau digunakan oleh penulis adalah jenis data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan riset atau penelitian.
1.6 Tempat dan Waktu
Penelitian atau pengambilan data dilakukan di sekolah SD Harapan 3 dan waktu penulisan penelitian dilaksanakan bulan Februari 2017 sampai dengan bulan Mei 2017
1.7 Tinjauan Pustaka
Untuk mengatahui proyeksi kesempatan kerja, penulis menggunakan metode Regresi Linier Berganda dan Korelasi yang digunakan adalah seabagai berikut:
Persamaan regrese linier berganda yaitu:
Ŷ= + + + .... +
Keterangan:
Ŷ : nilai estimasi Y
, , … , : variabel bebas
, , … , : koefisien variabel bebas : konstanta
Koefisien-koefisien , … , dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
∑ = n + ∑ + ∑ + ... + ∑
∑ = ∑ + (∑ ) + ∑ + ... + ∑
∑ = ∑ + ∑ + (∑ ) + ... + ∑
...
∑ = ∑ + ∑ + ∑ + ... + ∑( )
Maka varibel – variabel penelitian dapat dimasukkan ke dalam persamaan dengan:
Y : Jumlah Surat yang terhafal : Motivasi Menghafal
: Metode Menghafal
Analisis korelasi membahas tentang derajat hubungan antar variabel – variabel, seberapa kuat hubungan antar variabel itu terjadi, yaitu hubungan antara variabel x dan y. Nilai koefisien korelasi dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
= n ∑ − (∑ )(∑ )
{n ∑ − (∑ ) } { ∑ − (∑ ) } dengan:
: Koefisien korelasi antara Y dan X : Variabel bebas
: Variabel tidak bebas
Banya
ffafffsfasfasADAdaDasdasdsdd
1.8 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan penelitian secara garis besar dibagi dalam 6 (enam) bab yang masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yaitu sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang pengambilan judul, perumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, tempat dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang segala yang mencakup penyelesaian yang menyangkut pada penelitian dan perumusan masalah.
BAB 3 GAMBARAN UMUM SD HARAPAN 3
Bab ini membahas secara ringkas mengenai sekolah SD Harapan 3.
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PERANCANGAN
Bab ini menjelaskan pembahasan, pengolahan data yang telah diamati dan dikumpulkan serta pembentukan regresi linier, uji regresi linier berganda, mencari koefisien determinasi dan korelasi, dan program yang dipakai sebagai pengolahan data yang diperoleh yaitu dengan menggunakan program SPSS mulai dari input data hingga hasil outputnya yang membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalam penulisan.
BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan cara mengolah data dengan menggunakan program aplikasi Ms. Excel 2013 untuk memperoleh hasil perhitungan. Karena dalam hal pengolahan data, komputer mempunyai kelebihan dari manusia yaitu kecepatan, ketetapan, dan keandalan dalam memproses data.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merangkum tentang kesimpulan yang di hasilkan dari pembahasan penelitian ini. Serta akan diberikan saran berdasarkan pada permasalahan yang ada dari kesimpulan yang didapat.
LANDASAN TEORI
2.1 Analisis Regresi
Analisis regrasi adalah sebuah metode, yang secara konseptual sederhana, untuk mengetahui hubungan di antara variabel-variabel. Metode statistik ini berguna untuk memodelkan fungsi hubungan di antara variabel, dalam hal ini adalah variabel dependen dan variabel independen.
Variabel dependen adalah variabel terikat atau veriabel yang dijelaskan oleh variabel lainnya atau variabel yang dipengaruhi kedudukannya oleh variabel independen. Setiap perubahan nilai atau skor dalam variabel dependen bergantung pada variabel independen.
Menurut Mason, pengertian dari analisis regresi adalah suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua variabel atau lebih yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan X. Variabel ini digunakan untuk meramalkan atau menerangkan nilai dari variabel yang lain. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan Y. Variabel itu merupakan variabel yang diramalkan atau menerangkan nilainya(Hasan, 1999).
Untuk mempelajari hubungan-hubungan antara beberapa variabel, analisis regresi dapat dilihat dari dua bentuk yaitu:
1. Analisis Regresi Linier Sederhan (Simple Analysis Regression) 2. Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Analysis Regression)
2.1.1 Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana berguna untuk menunjukkan dua hubungan matematis dalam bentuk persamaan antara dua variabel, yaitu variabel bebas (X ) variabel terikat ( Y ).
2.1.2 Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda merupakan suatu linier yang menjelaskan ada tidaknya suatu hubungan fungsional dan meramalkan pengaruh dua variabel bebas ( X ) atau lebih terhadap variabel terikat ( Y ), digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen, dengan jumlah variabel independen lebih dari satu.
x = X - X dan y = Y - Y
Setelah menentukan persamaan liniernya langkah selanjutnya adalah menentukan kekeliruan baku (standard error). Menurut Hasan (1999) kekeliruan baku (standard error) adalah angka atau indeks yang digunakan untuk menduga ketetapan suatu penduga atau mengukur jumlah variasi titik-titik observasi di sekitar garis regresi.
2.2 Uji Keberartian Regresi Linier
Uji keberartian digunakan untuk mengetahui apakah sekelompok variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Pada dasarnya pengujian hipotesa tentang parameter koefisien regresi secara keseluruhan adalah dengan menggunakan uji F.
Uji linieritas garis regresi juga dilakukan dengan menghitung nilai F, yaitu dengan mempergunakan hipotesis nol (Ho). Jika nilai F < P 0,05 garis regresi itu berarti tidak linier, dan sebagai konsekuensinya data tersebut harus dibuat menjadi regresi nonlinier
2.2.1 Uji F (Simultan)
Karena dalam analisis regresi yang dianalisis adalah varians garis regresi, hasil perhitungan analisis regresi juga menghasilkan bilangan atau rasio F, atau lengkapnya Fregresi(disingkat Freg) atau Fhitung.
2.3 Analisis Korelasi
Analisis korelasi adalah alat statistik yang digunakan untuk derajat hubungan linier antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Sehingga apabila terdapat hubungan antar variabel maka perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu variabel akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel lain. Pada umumnya analisis korelasi digunakan dalam hubungan analisis regresi di mana kegunaannya untuk mengukur ketepatan garis regresi, dalam menjelaskan variasi nilai variabel dependen. Oleh karena itu, korelasi tidak dapat dilakukan tanda adanya persamaan regresi (Algifari, 2000).
2.3.1 Koefisien Korelasi
Setelah mendapatkan hasil tentang jumlah pengaruh pada variabel yang diteliti untuk selanjutnya penulis akan mencari seberapa besar hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas, atau antara variabel bebas itu sendiri. Studi yang membahas derajat hubungan antara variabel – variabel tersebut dikenal dengan nama analisis korelasi.
Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linier antara satu variabel dengan variabel yang lain. Umumnya analisis korelasi digunakan, dalam hubungan dengan analisis regresi, untuk mengukur ketepatan garis regresi dalam menjelaskan variasi nilai variabel dependent.
Sandaran nilainya adalah, −1 ≤ ≤ 1 Semakin tinggi nilai koefisien korelasi (semakin mendekati nilai 1) maka hubungan antara dua variabel tersebut semakin tinggi, jika nilai koefisiennya mendekati nilai 0 maka hubungannya semakin rendah. Adapun jika nilainya bertanda negative, maka terjadi hubungan yang berlawanan arah, artinya jika suatu nilai variabel naik maka nilai variabel lain akan turun.
Jika kenaikan didalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan didalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang positif. Tetapi jika kenaikan didalam suatu variabel diikuti oleh penurunan didalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa variabel tersebut mempunyai korelasi yang negatif. Dan jika tidak ada perubahan pada variabel walaupun variabel lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan. Interpretasi harga r akan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi
Sumber : Hartono, M.Pd Statistik untuk penelitian
Dimana :
R = koefisien korelasi
+ = menunjukkan korelasi positif
− = menunjukkan korelasi negatif
0 = menunjukkan tidak adanya korelasi (korelasi nihil)
Hubugan antara variabel dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis sebagai berikut:
R Interpretasi
0 Tidak ada korelasi
0,01-0,20 Sangat rendah
0,21-0,40 Rendah
0,41-0,60 Agak rendah
0,61-0,80 Cukup
0,81-0,99 Tinggi
1 Sangat tinggi (korelasi sempurna)
1. Korelasi positif
Terjadinya korelasi positif > 0 apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah yang sama (berbanding lurus). Artinya variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti peningkatan variabel lainnya. Gambar grafiknya ditunjukkan oleh gamabar 2.2 berikut :
Gambar 2.1 korelasi positif
2. Korelasi negatif
Terjadinya korelasi negatif < 0 apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah yang berlawanan (berbanding terbalik). Artinya apabila variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti penurunan variabel lainnya. Gambar grafiknya ditunjukkan oleh gamabar 2.3 berikut :
Gambar 2.2 korelasi negatif
3. Korelasi nol atau korelasi nihil
Korelasi nihil atau korelasi nol = 0 terjadi apabila perubahan pada variabel yang satu diikuti perubahan variabel yang satu diikuti perubahan pada variabel yang lain dengan arah yang tidak teratur (acak). Gambar grafiknya ditunjukkan oleh gamabar 2.4 berikut :
Gambar 2.3 korelasi nol
2.3.2 Koefisien Determinasi
Menguji keberartian regresi linier ganda dimaksudkan untuk meyakinkan apakah regresi yang didapat berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai sejumlah peubah yang dipelajari. (Usman, Husaini, R. Purnomo Setiady Akbar, 1995. Pengantar Statistik)
Hipotesa:
Ho : Tidak terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara semua faktor yang mempengaruhi terhadap faktor yang dipengaruhi.
H1 : Terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara semua faktor yang mempengaruhi terhadap faktor yang dipengaruhi.
Koefisien determinasi yang dinyatakan dengan untuk pengujian regresi linear berganda yang mencakup lebih dari dua variabel adalah untuk mengetahui proporsi keragaman total dalam variabel terikat (Y) yang dapat dijelaskan atau diterangkan oleh variabel – variabel bebas (X) yang ada dalam model persamaan regresi linear berganda secara bersama – sama.
2.4 Uji t (Parsial)
Pengujian hipotesa bagi koefisien-koefisien regresi linier berganda dapat dilakukan secara serentak atau keseluruhan pengujian regresi linier perlu dilakukan untuk mengetahui apabila variabel-variabel bebas secara bersamaan
memiliki pengaruh terhadap vaiabel tak bebas. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :
1. Menentukan formulasi hipotesis
H0: = = ⋯ = = 0( , , … , tidak mempengaruhi Y)
H1 : minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol atau mempengaruhi Y
2. Menentukan taraf nyata α dan nilai F dengan derajat kebebasan = dan
= − − 1`
3. Menentukan kriteria pengujian H0diterima bila thitung≤ ttabel
H0ditolak bila thitung≥ ttabel
4. Menentukan nilai statistik F dengan rumus F =
dengan ∶
5. Membuat kesimpulan apakah H0diterima atau ditolak
3.1 Sejarah Singkat SD Harapan 3
Sekolah Dasar adalah skala prioritas utama untuk dibuka, dengan segala ke ikhlasan dan itikad untuk memajukan pendidikan di Sumatera dan Indonesia pada umumnya,
Alhamdulillah pada awal tahun pelajaran 1999/2000 dibukalah sekolah dasar di kampus II ini dengan nama “ SD Harapan 3” nama ini diberikan untuk meneruskan dua sekolah yang telah ada di lingkungan Harapan, dalam rangka pembukaan sekolah dasar tersebut pengurus memutasikan beberapa orang guru sekolah dasar di Imam Bonjol untuk mengajar di SD Harapan 3, dan untuk pertama sekali Jabatan Ka.Sekolah dipercayakan kepada Drs.
Awaluddin Sibarani sebagai Pejabat sementara Kepala Sekolah. Beliau dianggap mampu untuk memimpin kedua sekolah baik di SD Harapan 1 dan SD Harapan 3, sebelum terpilih Kepala SD Harapan-3 yang definitif.
Meskipun pada saat pembebasan lahan untuk pembangunan gedung ini pada mulanya ada yang meragukan perkembangan sekolah yang akan dibuka didaerah johor karena lokasi tempat sekolah ini masih diluar kota namun pengurus mempunyai perhitungan dan alasan- alasan yang dapat diterima oleh masyarakat, sebab sebelum membuka sekolah pengurus telah mengadakan survey dan peninjauan ke tata kota terlebih dahulu dengan melibatkan sekolah tinggi yang ada lingkungan Harapan, dari hasil survey dan penelitian yang di laksanakan maka dilaksanakanlah pembangunan gedung kampus II dan pembangunan ini dilaksanakan secara bertahap.
Melihat kesibukan Drs, Awaluddin Sibarani yang menjabat rangkap dua Ka, Sekolah pengurus atas saran Pjs. Ka. Sekolah menunjuk Sdr. Drs. Anwar untuk memegang jabatan Wkl. Kepala Sekolah, setelah berjalan 3 tahun tepatnya pada tanggal 31 Juli 2003, Pengurus mengangkat Sdr.Drs. Anwar menjadi Ka. Sekolah Defenitif hal dilakukan untuk
memperlancar urusan Administrasi khususnya penandatanganan Ijazah untuk tahun pertama.
Melihat jumlah siswa angkatan pertama yang berjumlah 48 orang ditempatkan dalam dua kelas dan diasuh oleh 4 orang guru yang ditangkan dari SD Harapan 1. Pengurus semakin
yakin bahwa kampus ini akan terus berkembang hal ini dibuktikan dengan banyaknya developer yang membuat Sekolah Harapan menjadi Icon dalam pemasaran mereka.
Dengan berjalannya waktu dan terus berkembangnya pemukiman di daerah Johor ini jumlah siswa Sekolah Dasar Harapan 3 terus bertambah perkembangan sehingga pada usianya yang ke 11 data terakhir menunjukkan jumlah siswa sebanyak 667 siswa, dengan latar belakang profesi orang tua berbagai variasi. Dalam perjalanannya managemen sekolah, terus meningkatkan mutu agar tumbuh kepercayaan dari masyarakat sekitar, upaya ini menunjukkan hasil yang sangat positif, baik dari kwalitas akademik, kegiatan keagamaan, maupun jumlah siswa.
Prestasi akademik bisa dilihat dari berbagai kegiatan kompetisi yang dilakukan di tingkat kecamatan, kabupaten, maupun propinsi. SD Harapan 3 selalu mendapatkan nomor juara. Sedangkan tamatan SD Swasta Harapan 3 tidak mengecewakan walaupun mereka melanjutkan pendidikan ke Pulau Jawa. Alhamdulillah mereka dapat melanjutkan di sekolah- sekolah favorit di sana.
Dengan perkembangan daerah. Akhirnya dari sisi lokasi SD Swasta Harapan 3 cukup strategis dan menarik minat orang tua hingga dapat merebut perhatian pasar yang sebelumnya di monopoli oleh sedikit sekolah yang ada di sekitar kampus harapan 2. Daya tarik ini di mungkunkan oleh:
1. Nama besar Harapan yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Medan sekitarnya juga secara Nasional.
2. Masyarakat menilai tidak ada kesenjangan mutu pendidikan di kampus II dengan kampus induk.
3. Lokasi SD Swasta Harapan 3, berada di tempat yang sangat strategis untuk tempat pendidikan karena jauh dari kebisingan yang mengganggu.
4. Bangunan megah ditengah lahan yang luas, asri, tidak membatasi kegiatan siswa dikelas maupun di luar kelas.
5. Keamanan sekolah yang relative terjamin bagi para siswa karena di kelilingi oleh tembok.
6. Semakin banyaknya kompleks perumahan disekitar sekolah.
7. Letak sekolah yang mudah di jangkau oleh masyarakat sekitar.
8. Adanya mobil jemputan yang cukup membantu orang tua siswa.
9. Adanya beberapa TK yang jaraknya relative dekat dengan sekolah.
10. Untuk TK tertentu menjadi sumber utama siswa SD Swasta Harapan 3 pada tahun-tahun terakhir ini.
3.2 Visi dan Misi SD Harapan 3
3.2.1 Visi SD Harapan 3
Visi SD Harapan3 adalah Mewujudkan generasi unggul dalam Iman , Ilmu dan Amal
3.2.2 Misi SD Harapan 3
1. Menyiapkan generasi muda untuk menjadi manusia susila yang berke-Tuhan-an Yang Maha Esa, berilmu serta mempunyai keinsyafan bertanggung jawab terhadap usaha mewujudkan masyarakat sejahtera berdasarkan Pancasila.
2. Membantu pemerintah dalam melaksanakan/mempertinggi mutu pendidikan pengajar dan pengembangan di dalam usaha membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
3. Menerima anak didik sebanyak – banyaknya dengan tidak memandang perbedaan suku dan mempunyai kepercayaan berke-Tuhan-an Yang Maha Esa.
4. Memberikan subsudi/tunjangan belajar kepada pelajar-pelajar yang mempunyai bakat dan kecakapan guna melanjutkan pelajaranya ke tingkat yang lebih tinggi.
5. Mengadakan hubungan kerja sama di bidang pendidikan dengan Negara-negara sahabat dalam batas-batas tidak merugikan kepentingan Nasional dan mengorbankan kepribadian Bangsa.
6. Membentuk sekolah kategori mandiri untuk mencapai sekolah bertaraf Internasional.
7. Menyiapkan generasi muda untuk menjadi manusia yang ber-Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal (PBKL),dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ).
8. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan yang berlaku di daerah, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya daerah dalam rangka menunjang pembangaunan nasional.Memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan mengenai lingkungan daerah yang berguna bagi dirinya, masyarakat dan negara.
3.3 Struktur Organisasi SD Harapan 3
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dibawah ini terdapat struktur
kepengurusan yayasan pendidikan harapan.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
4.1 Analisis Data
Data yang diolah pada Tugas Akhir ini adalah data primer yang di peroleh dengan cara yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan riset atau penelitianmelalui sebuah kuesioner kepada siswa/i kelas 5 SD sebanyak 85 orang.
Datanya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Motivasi Menghafal( ),Metode Menghafal( ), dan Jumlah Surah yang Dihapal(Y)
No. Nama
Jumlah Surat yang
dihapal Motivasi Menghafal Metode Menghafal
(Y) ( ) ( )
1 Timmy 36 6 5
2 Naufal Hsb 37 6 8
3 Ahmad Zaki Azra S. 36 6 5
4 Rizky Avanda 36 6 5
5 Rafid Nauval 35 5 5
6 Sarah Difani 39 6 6
7 Alya Shafir 29 5 4
8 M.Syuja 37 6 7
9 Rayyan 37 8 7
10 Aldiand Cahya 28 4 4
11 Muharamah zahara 36 5 5
12 Aditya Syahputra 37 5 7
13 M. Aldy 35 5 5
14 Genisha Haruminati 34 6 4
15 Wega Wenata 29 5 4
16 Rio 35 4 5
17 Faradhany 34 5 5
18 M. Hadiansyah Pane 30 3 5
19 Kayla Mumtaz 29 3 5
No.
Nama
Jumlah Surah Yang Dihafal
( Y )
Motivasi Menghafal ( )
Metode Menghafal ( )
20 Raffa Rizkia 29 4 4
21 Alvin Naufal 37 7 6
22 Monica Nathania 26 4 4
23 Najwa Zahira 37 6 8
24 Rifqy Agustiar 35 6 5
25 Narah Qanifa 35 5 6
26 Adishela Jylly 37 7 8
27 Nabila Azzuhra 37 8 7
28 Siti Aurelia 36 7 6
29 M. Aznan 37 7 7
30 Khayla Aulia 35 5 5
31 T. Ariq 37 8 6
32 Rafa Septiar 37 8 5
33 M. Fathan 37 7 7
34 Shafira Ayu 27 3 5
35 Luthfi Ariq 34 5 4
36 T. Raka 35 6 4
37 Nadhira Syafiqa 34 6 3
38 Habibi Mufasa 35 5 9
39 Fathi Ahmad 35 5 4
40 Nasywa Kamilah 36 8 5
41 Amkamil 27 4 3
42 Shiva Aurora 34 6 4
43 M. Gavyn 37 8 8
44 Raysa Aniisah 37 7 8
45 Alya Adha 35 5 4
46 Mutia Sasqia 37 8 6
47 M. Thafar 28 5 3
48 Vania Fricilla 25 4 3
49 T. Nabila 36 7 8
50 Bona Hafizh 35 6 7
51 M. Habib 37 7 8
52 Nadiyah Afrah 35 5 5
53 Lutfiah Nadiah 35 5 5
54 Naira Avinka 33 5 4
55 Dina Rania 35 5 7
56 Nazma Ramadhani 36 8 6
57 Hani Ayaa 36 6 7
58 Alifa Aghnia 28 3 5
59 Saskia Ananta 27 3 5
60 M. Fariza 37 7 7
61 Azran Fathan 34 5 5
Keterangan:
Y : Jumlah Surah Yang Dihafal : Motivasi Menghafal
: Metode Menghafal No.
Nama
Jumlah Surah Yang Dihafal
( Y )
Motivasi Menghafal ( )
Metode Menghafal ( )
62 M. Neobin 32 5 4
63 Farah Kamilah 34 8 6
64 Najwa Putri 35 7 6
65 Ricco Anggara 28 5 2
66 Raisya Fazila 35 4 6
67 Alya Hamida 37 7 7
68 Zahra Aurelia 36 7 7
69 M. Haikal 34 6 5
70 Aisyah Ramadhani 36 7 6
71 Budi Azzak 35 7 4
72 Mirza Almos 34 7 4
73 Al Kindy 35 7 7
74 Fachri Rizqa 33 6 8
75 M. Azfayaka 35 7 4
76 M. Hilmi 35 7 4
77 Cindy Marshanda 25 3 3
78 Alya Friska 36 6 6
79 Syakira Zaka 37 8 7
80 Danya Putri 36 7 5
81 Inaya Hakim 34 4 5
82 Alfaiz Satrio 29 6 3
83 Dimas Rangga 35 5 4
84 Galang Rizky 36 7 6
85 Abizar Alghifari 27 3 3
4.2 Perancangan Metode Penelitian
Berikut proses penelitian data primer menggunakan metode regresi linier berganda untuk mencari variable mana yang kira-kira dapat meningkatkan kemampuan menghafal siswa sd
Setelah pengamatan dengan beberapa uji itu uji keberartian regresi lier, uji F (Simultan) dan uji t (Parsial), seluruh hasil dari ketiga uji tersebut menunjukkan bahwa pengaruh motivasi menghafal dan metode menghafal berpengaruh pada jumlah surah yang di hafal di SD Swasta Harapan 3 merupakan data. Dari hasil uji di atas maka penulis merancang metode penelitian atau memilih metode penelitian yang paling baik dan tepat untuk data untuk tahap penelitian selanjutnya yaitu implementasi dari metode penelitian yang telah ditentukan.
Dari hasil kriteria uji di atas, metode penelitian yang paling baik dan tepat digunakan yaitu dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Untuk lebih jelasnya berikut tahap-tahap proses penelitian:
1. Pengolahan Data: Dalam pengolahan data pada Tugas Akhir ini penulis menggunakan data primer dengan teknik observasi, wawancara, diskusi terfokus, pada penelitian ini terdapat 3 variabel, variabel terikat (Y ), variabel bebas (X1), variabel bebas (X2) pada 85 siswa/I sebagai sampel dengan menggunakan metode regrei linier berganda untuk mencari variabel mana yang paling mempengaruhi variabel terikat.
2. Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda: bertujuan untuk mencari nilai tiap variabel.
3. Uji Regresi Linier Berganda: Menguji keberartian regresi ini dimaksudkan untuk meyakinkan, apakah regresi (berbentuk linier) yang didapat berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk kesimpulan mengenai peubah. Dari nilai- nilai diatas dapat diketahui nilai jumlah kuadrat regresi (JKreg) dan jumlah kuadrat residu (JKres) dan dapat diperoleh nilai Fhitung.
4. Perhitungan Koefisien Linier Berganda: untuk mencari koefisien determinasi (R2) 5. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel: untuk mencari seberapa besar
pengaruh antar variabel.
6. Uji t (Parsial): untuk mencari variabel mana yang lebih besar pengaruhnya.
7. Pembahasan: hasil dan kesimpulan dari pengolahan data.
5.1 Pengolahan Data
Pada Tabel sebelumya berikut data primer penelitian:
Tabel 4.1 Motivasi Menghafal( ),Metode Menghafal( ), dan Jumlah Surah yang Dihapal(Y)
5.2 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda
Untuk membentuk persamaan regresi linier berganda, diperlukan perhitungan masing-masing satuan variabel yang disusun dalam tabel seperti di bawah ini:
Tabel 5.2 Perhitungan Masing-Masing Variabel
No. Nama Y Y2
1 Timmy 36 6 5 1296
2 Naufal Hsb 37 6 8 1369
3 Ahmad Zaki Azra S. 36 6 5 1296
4 Rizky Avanda 36 6 5 1296
5 Rafid Nauval 35 5 5 1225
6 Sarah Difani 39 6 6 1521
7 Alya Shafir 29 5 4 841
8 M.Syuja 37 6 7 1369
9 Rayyan 37 8 7 1369
10 Aldiand Cahya 28 4 4 784
11 Muharamah zahara 36 5 5 1296
12 Aditya Syahputra 37 5 7 1369
13 M. Aldy 35 5 5 1225
14 Genisha Haruminati 34 6 4 1156
15 Wega Wenata 29 5 4 841
16 Rio 35 4 5 1225
17 Faradhany 34 5 5 1156
18 M. Hadiansyah Pane 30 3 5 900
19 Kayla Mumtaz 29 3 5 841
20 Raffa Rizkia 29 4 4 841
21 Alvin Naufal 37 7 6 1369
22 Monica Nathania 26 4 4 676
23 Najwa Zahira 37 6 8 1369
24 Rifqy Agustiar 35 6 5 1225
25 Narah Qanifa 35 5 6 1225
26 Adishela Jylly 37 7 8 1369
27 Nabila Azzuhra 37 8 7 1369
28 Siti Aurelia 36 7 6 1296
29 M. Aznan 37 7 7 1369
30 Khayla Aulia 35 5 5 1225
31 T. Ariq 37 8 6 1369
32 Rafa Septiar 37 8 5 1369
33 M. Fathan 37 7 7 1369
34 Shafira Ayu 27 3 5 729
35 Luthfi Ariq 34 5 4 1156
36 T. Raka 35 6 4 1225
37 Nadhira Syafiqa 34 6 3 1156
No. Nama Y Y2
38 Habibi Mufasa 35 5 9 1225
39 Fathi Ahmad 35 5 4 1225
40 Nasywa Kamilah 36 8 5 1296
41 Amkamil 27 4 3 729
42 Shiva Aurora 34 6 4 1156
43 M. Gavyn 37 8 8 1369
44 Raysa Aniisah 37 7 8 1369
45 Alya Adha 35 5 4 1225
46 Mutia Sasqia 37 8 6 1369
47 M. Thafar 28 5 3 784
48 Vania Fricilla 25 4 3 625
49 T. Nabila 36 7 8 1296
50 Bona Hafizh 35 6 7 1225
51 M. Habib 37 7 8 1369
52 Nadiyah Afrah 35 5 5 1225
53 Lutfiah Nadiah 35 5 5 1225
54 Naira Avinka 33 5 4 1089
55 Dina Rania 35 5 7 1225
56 Nazma Ramadhani 36 8 6 1296
57 Hani Ayaa 36 6 7 1296
58 Alifa Aghnia 28 3 5 784
59 Saskia Ananta 27 3 5 729
60 M. Fariza 37 7 7 1369
61 Azran Fathan 34 5 5 1156
62 M. Neobin 32 5 4 1024
63 Farah Kamilah 34 8 6 1156
64 Najwa Putri 35 7 6 1225
65 Ricco Anggara 28 5 2 784
66 Raisya Fazila 35 4 6 1225
67 Alya Hamida 37 7 7 1369
68 Zahra Aurelia 36 7 7 1296
69 M. Haikal 34 6 5 1156
70 Aisyah Ramadhani 36 7 6 1296
71 Budi Azzak 35 7 4 1225
72 Mirza Almos 34 7 4 1156
73 Al Kindy 35 7 7 1225
74 Fachri Rizqa 33 6 8 1089
75 M. Azfayaka 35 7 4 1225
76 M. Hilmi 35 7 4 1225
77 Cindy Marshanda 25 3 3 625
No. Nama Y Y2
78 Alya Friska 36 6 6 1296
79 Syakira Zaka 37 8 7 1369
80 Danya Putri 36 7 5 1296
81 Inaya Hakim 34 4 5 1156
82 Alfaiz Satrio 29 6 3 841
83 Dimas Rangga 35 5 4 1225
84 Galang Rizky 36 7 6 1296
85 Abizar Alghifari 27 3 3 729
Jumlah 2890 491 459 99246
No. YX1 YX2 x12 x22 x1x2
1 216 180 36 25 30
2 222 296 36 64 48
3 216 180 36 25 30
4 216 180 36 25 30
5 175 175 25 25 25
6 234 234 36 36 36
7 145 116 25 16 20
8 222 259 36 49 42
9 296 259 64 49 56
10 112 112 16 16 16
11 180 180 25 25 25
12 185 259 25 49 35
13 175 175 25 25 25
14 204 136 36 16 24
15 145 116 25 16 20
16 140 175 16 25 20
17 170 170 25 25 25
18 90 150 9 25 15
19 87 145 9 25 15
20 116 116 16 16 16
21 259 222 49 36 42
Sambungan Tabel 5.2
No. YX1 YX2 x12 x22 x1x2
22 104 104 16 16 16
23 222 296 36 64 48
24 210 175 36 25 30
25 175 210 25 36 30
26 259 296 49 64 56
27 296 259 64 49 56
28 252 216 49 36 42
29 259 259 49 49 49
30 175 175 25 25 25
31 296 222 64 36 48
32 296 185 64 25 40
33 259 259 49 49 49
34 81 135 9 25 15
35 170 136 25 16 20
36 210 140 36 16 24
37 204 102 36 9 18
38 175 315 25 81 45
39 175 140 25 16 20
40 288 180 64 25 40
41 108 81 16 9 12
42 204 136 36 16 24
43 296 296 64 64 64
44 259 296 49 64 56
45 175 140 25 16 20
46 296 222 64 36 48
47 140 84 25 9 15
48 100 75 16 9 12
49 252 288 49 64 56
50 210 245 36 49 42
51 259 296 49 64 56
52 175 175 25 25 25
53 175 175 25 25 25
54 165 132 25 16 20
55 175 245 25 49 35
56 288 216 64 36 48
57 216 252 36 49 42
58 84 140 9 25 15
59 81 135 9 25 15
60 259 259 49 49 49
Dari Tabel di atas maka diperoleh:
= 85 ∑ x12 = 3.009
∑ Y = 2.890 ∑ x22 = 2.677
∑ = 491 ∑ YX1 = 16.995
∑ = 459 ∑ YX2 = 15.891
No. YX1 YX2 x12 x22 x1x2
61 170 170 25 25 25
62 160 128 25 16 20
63 272 204 64 36 48
64 245 210 49 36 42
65 140 56 25 4 10
66 140 210 16 36 24
67 259 259 49 49 49
68 252 252 49 49 49
69 204 170 36 25 30
70 252 216 49 36 42
71 245 140 49 16 28
72 238 136 49 16 28
73 245 245 49 49 49
74 198 264 36 64 48
75 245 140 49 16 28
76 245 140 49 16 28
77 75 75 9 9 9
78 216 216 36 36 36
79 296 259 64 49 56
80 252 180 49 25 35
81 136 170 16 25 20
82 174 87 36 9 18
83 175 140 25 16 20
84 252 216 49 36 42
85 81 81 9 9 9
Jumlah 16995 15891 3009 2677 2738
∑ Y2 = 99.246 ∑ x1x2 = 2.738
Dari data tersebut maka selanjutnya akan dicari persamaan normal dengan rumus sebagai berikut:
∑ = n + ∑ + ∑
∑ = ∑ + (∑ ) + ∑
∑ = ∑ + ∑ + (∑ )
Harga-harga koefisien , , dicari dengan substitusi dan eliminasi dari persamaan normal diatas di atas. Selanjutnya substitusi nilai-nilai pada Tabel(4.2) ke dalam persamaan normal, sehingga diperoleh:
85 + 491 + 459 = 2.890 ... (1) 491 + 3.009 + 2.738 = 16.995 ... (2) 459 + 2.738 + 2.677 = 15.891 ... (3)
Selanjutnya akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Eliminasi Persamaan (1) dan (2)
Persamaan (1) x 491 dan Persamaan (2) x 85 41.735 + 241.081 + 225.369 = 1.418.990 41.735 + 255.765 + 232.730 = 1.444.575 Maka hasilnya:
41.735 + 241.081 + 225.369 = 1.418.990 41.735 + 255.765 + 232.730 = 1.444.575 -14.684 – 7.361 = -25.585 ... (4)
2. Eliminasi Persamaan (1) dan (3)
Persamaan (1) x 5,4 dan Persamaan (3) x 1 459 + 2.651,4 + 2.478,6 = 15.606 459 + 2.738 + 2.677 = 15.891
Maka hasilnya:
459 + 2.651,4 + 2.478,6 = 15.606 459 + 2.738 + 2.677 = 15.891
-86,6 – 198,4 = -285 ... (5)
3. Eliminasi Persamaan (4) dan Persamaan (5)
Persamaan (4) x (-86,6) dan Persamaan (5) x (-14.484) 1.271.634,4 + 637.462,6 = 2.215.661
1.271.634,4 + 2.913.305,6 = 4.184.940 Maka hasilnya:
1.271.634,4 + 637.462,6 = 2.215.661 1.271.634,4 + 2.913.305,6 = 4.184.940 -2.275.843 = -1.969.279
= . .
. .
= 0,8652965077 Jika dibulatkan menjadi = 0,865
4. Substitusi = 0,8652965077 ke Persamaan (4)
-14.684 – 7.361 = -25.585
-14.684 – 7.361(0,8652965077) = -25.585 -14.684 – 6.369,44759325 = -25.585 -14.684 = -25.585 + 6.369,44759325
= . ,
.
= 1,30860476755
Dibulatkan menjadi = 1,309
5. Substitusi = 1,30860476755 dan = 0,8652965077 ke Persamaan (1) 85 + 491 + 459 = 2.890
85 + 491(1,30860476755 ) + 459(0,8652965077 ) = 2.890 85 + 643,21 + 397,035 = 2.890
85 + 1.040,245 = 2.980 85 = 2.980 - 1.040,245
= . ,
= 21,7618235294
Dibulatkan menjadi = 21,761
Dari Perhitungan di atas diperoleh:
= 21,761 ; = 1,309 ; = 0,865
Maka persamaan regresi linier bergandanya adalah:
Ŷ = + + + + ...+
Ŷ = 21,761 + 1,309 + 0,865
Setelah mendapatkan persamaan regresi, langkah selanjutnya adalah menghitung kesalahan baku (standard error). Untuk menghitung kesalahan baku ini diperlukan harga Ŷ yang diperoleh dari persamaan regresi di atas untuk tiap harga dan yang diketahui. Maka untuk mencari kesalahan baku tersebut dibuat terlebih dahulu tabel seperti di bawah ini:
Tabel 5.3 Harga untuk Data pada Tabel 4.1
Y Ŷ Y-Ŷ (Y-Ŷ)2
36 33,941 2,059 4,239481
37 36,536 0,464 0,215296
36 33,941 2,059 4,239481
36 33,941 2,059 4,239481
35 32,632 2,368 5,607424
39 34,806 4,194 17,589636
29 31,767 -2,767 7,656289
37 35,671 1,329 1,766241
37 38,289 -1,289 1,661521
28 30,458 -2,458 6,041764
36 32,632 3,368 11,343424
37 34,362 2,638 6,959044
35 32,632 2,368 5,607424
34 33,076 0,924 0,853776
29 31,767 -2,767 7,656289
35 31,323 3,677 13,520329
34 32,632 1,368 1,871424
30 30,014 -0,014 0,000196
29 30,014 -1,014 1,028196
29 30,458 -1,458 2,125764
37 36,115 0,885 0,783225
26 30,458 -4,458 19,873764
37 36,536 0,464 0,215296
35 33,941 1,059 1,121481
35 33,497 1,503 2,259009
37 37,845 -0,845 0,714025
37 38,289 -1,289 1,661521
36 36,115 -0,115 0,013225
37 36,98 0,02 0,0004
35 32,632 2,368 5,607424
37 37,424 -0,424 0,179776
37 36,559 0,441 0,194481
37 36,98 0,02 0,0004
27 30,014 -3,014 9,084196
34 31,767 2,233 4,986289
35 33,076 1,924 3,701776
34 32,211 1,789 3,200521
35 36,092 -1,092 1,192464
35 31,767 3,233 10,452289
Y Ŷ Y-Ŷ (Y-Ŷ)2
36 36,559 -0,559 0,312481
27 29,593 -2,593 6,723649
34 33,076 0,924 0,853776
37 39,154 -2,154 4,639716
37 37,845 -0,845 0,714025
35 31,767 3,233 10,452289
37 37,424 -0,424 0,179776
28 30,902 -2,902 8,421604
25 29,593 -4,593 21,095649
36 37,845 -1,845 3,404025
35 35,671 -0,671 0,450241
37 37,845 -0,845 0,714025
35 32,632 2,368 5,607424
35 32,632 2,368 5,607424
33 31,767 1,233 1,520289
35 34,362 0,638 0,407044
36 37,424 -1,424 2,027776
36 35,671 0,329 0,108241
28 30,014 -2,014 4,056196
27 30,014 -3,014 9,084196
37 36,98 0,02 0,0004
34 32,632 1,368 1,871424
32 31,767 0,233 0,054289
34 37,424 -3,424 11,723776
35 36,115 -1,115 1,243225
28 30,037 -2,037 4,149369
35 32,188 2,812 7,907344
37 36,98 0,02 0,0004
36 36,98 -0,98 0,9604
34 33,941 0,059 0,003481
36 36,115 -0,115 0,013225
35 34,385 0,615 0,378225
34 34,385 -0,385 0,148225
35 36,98 -1,98 3,9204
33 36,536 -3,536 12,503296
35 34,385 0,615 0,378225
35 34,385 0,615 0,378225
25 28,284 -3,284 10,784656
36 34,806 1,194 1,425636
37 38,289 -1,289 1,661521
Y Ŷ Y-Ŷ (Y-Ŷ)2
36 35,25 0,75 0,5625
34 31,323 2,677 7,166329
29 32,211 -3,211 10,310521
35 31,767 3,233 10,452289
36 36,115 -0,115 0,013225
27 28,284 -1,284 1,648656
2890 2889,524 0,476 345,50315
Dari tabel di atas maka diperoleh:
∑ Y = 2.890 ∑ Y – Ŷ = 0,476
∑ Ŷ = 2889,524 ∑ (Y – Ŷ)2= 345,50315
Sehingga standard error dapat di cari dengan Rumus (2.5) dibawah ini:
S , , , , = ∑(Y−Ŷ) n − k − 1
S , , , , = 345,50315 85 − 2 − 1
= ,
= 4,213453049
= 2,052669737
Jika dibulatkan menjadi = 2,053
Ini berarti rata-rata jumlah surah yang dihapal sebenarnya akan menyimpang dari rata-rata hasil jumlah surah yang dihapal diperkirakan sebesar 2,053.