viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The low internal audit functions such as engineering lead to financial fraud case. Thus, the internal audit function is an important component in the prevention of fraud, because the internal audit function can identify fraud. One factor in measuring the function of the auditor is independent. In this regard, this study tries to identify how much influence the internal audit function to the prevention of fraud. The sample used is purposive sampling by taking the unit of analysis in the form of state-owned enterprises in the city of Bandung. Data collection techniques used in this research is the primary data in the form of a questionnaire. In conducting the data analysis, this study uses regression and correlation. The results showed that, the internal audit function effect on the prevention of fraud and have a strong relationship and direction.
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Rendahnya fungsi audit internal menyebabkan kecurangan seperti perekayasaan keuangan terjadi. Maka dari itu, fungsi audit internal merupakan komponen penting dalam pencegahan terjadinya kecurangan, karena fungsi audit internal dapat mengidentifikasi terjadinya kecurangan. Salah satu faktor dalam mengukur fungsi auditor adalah independensi. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi seberapa besar pengaruh fungsi audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Adapun sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan mengambil unit analisis berupa perusahaan-perusahaan BUMN yang ada di Kota Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan data primer yaitu berupa kuesioner. Dalam melakukan analisis data, penelitian ini menggunakan uji regresi dan korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, fungsi audit internal berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan dan memiliki hubungan yang kuat dan searah.
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 6
xi Universitas Kristen Maranatha
2.1.2.4 Dimensi dan Indikator Kecurangan ... 21
xii Universitas Kristen Maranatha
4.1.3.1 Hasil Kuesioner Berkaitan dengan Variabel Fungsi Audit Internal ... 51
xiii Universitas Kristen Maranatha
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75
5.1 Simpulan ... 75
5.2 Saran ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 78
LAMPIRAN
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Segitiga Kecurangan ... 18
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel X ... 30
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Y ... 37
Tabel 4.1 Penyebaran Kuesioner ... 49
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ... 50
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden ... 50
xvi Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.21 Kuesioner 17 ... 61
Tabel 4.22 Kuesioner 18 ... 61
Tabel 4.23 Kuesioner 19 ... 62
Tabel 4.24 Kuesioner 20 ... 62
Tabel 4.25 Kuesioner 21 ... 63
Tabel 4.26 Kuesioner 22 ... 63
Tabel 4.27 Kuesioner 23 ... 64
Tabel 4.28 Kuesioner 24 ... 65
Tabel 4.29 Kuesioner 25 ... 65
Tabel 4.30 Hasil Uji Validitas Pernyataan 1-16 ... 66
Tabel 4.31 Hasil Uji Validitas Pernyataan 17-25 ... 67
Tabel 4.32 Item-Total Statistics Variabel X Pernyataan 1-16 ... 68
Tabel 4.33 Tabel Reliability Statistics Variabel X ... 68
Tabel 4.34 Item-Total Statistics Variabel Y Pernyataan 17-25 ... 69
Tabel 4.35 Tabel Reliability Statistics Variabel Y ... 69
Tabel 4.36 One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test ... 70
Tabel 4.37 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 70
Tabel 4.38 Correlations ... 71
Tabel 4.39 Model Summary ... 72
Tabel 4.40 Anova ... 72
xvii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Kuisioner Penelitian
Lampiran B Surat Keterangan Penelitian dari PT Kereta Api Indonesia
Lampiran C Surat Keterangan Penelitian dari PT PLN
Lampiran E Surat Keterangan Penelitian dari PT Taspen
Lampiran F Surat Keterangan Penelitian dari PT Pos Indonesia
Lampiran G Surat Keterangan Penelitian dari PT Inti
Lampiran H Surat Keterangan Penelitian dari PT Bulog
Lampiran I Surat Keterangan Penelitian dari PT Bank Tabungan Negara
Lampiran J Data Ordinal
Lampiran K Data Interval
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kecurangan (fraud) adalah suatu penyajian yang palsu atau penyembunyian
fakta yang material yang menyebabkan seseorang memiliki sesuatu. Kecurangan
mencakup suatu kesatuan ketidakberesan dan tindak ilegal yang bercirikan penipuan
yang disengaja (Amin Widjaja Tunggal, 2012:24). Hal serupa juga diungkapkan oleh
Robert Tampubolon (2005:115), fraud adalah sekumpulan perbuatan merugikan dan
perbuatan melanggar hukum yang ditandai oleh niat yang tidak baik.
Hal senada juga diungkapkan oleh Millichamp dan Taylor (2006:271), fraud adalah
seseorang bersalah melakukan penipuan jika ia melanggar salah satu bagian yang
tercantum dalam ayat, dan bagian penipuan oleh penipuan representasi palsu dengan
tidak mengungkapkan informasi, dan penipuan oleh posisi penyalahgunaan
Kecurangan mencakup salah saji yang disengaja yang dapat diklasifikasi
menjadi dua jenis : salah saji yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan
dan salah saji yang timbul dari perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva Messier et
al (2004:104). Seperti pada kasus PT Kimia Farma terjadi perekayasaan keuangan
dan menimbulkan penyesatan pada publik. Robinson Simbolon (2002) mengatakan
Kimia Farma diduga kuat melakukan mark up laba bersih dalam laporan keuangan
tahun 2001.
Purwantari Budiman (2011) mengatakan bahwa, motivasi terjadinya fraud
BAB 1 PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha
ketergantungan narkoba, dan keserakahan, sedangkan unsur-unsur fraud, antara lain
adanya hal yang tidak terduga (surprise), pencurian (theft), tipu daya (trickery), licik
(cunning), penyembunyian (concealment), dan pengubahan (conversion).
Gatot M Suwondo (2011) mengungkapkan bahwa, nasabah manja menjadi
pemicu fraud di perbankan. Karena ingin mengutamakan kenyamanan, menyebabkan
nasabah percaya begitu saja, dan bisa terjadinya fraud dan pembobolan. Oleh karena
itu kita berusaha cari supaya nyaman sekaligus aman. Ronald Waas (2011) juga
mengatakan ada dua kasus yang mendominasi laporan fraud sepanjang tahun ini,
yakni kasus pencurian identitas nasabah dan kasus card not presense (CNP). Bank
Indonesia mencatat selama lima bulan pertama tahun ini ada 1.009 laporan kasus
fraud dengan nilai kerugian mencapai Rp 2,37 miliar.
Berdasarkan Fenomena-fenomena di atas, dapat diketahui bahwa, auditor
internal memiliki peran utama sesuai fungsinya dalam pencegahan kecurangan yaitu
dengan menghilangkan atau mengeleminir sebab-sebab timbulnya kecurangan
tersebut (Amin Widjaja Tunggal, 2010:231).
Audit Internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang
dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam
organisasi untuk menentukan apakah informasi keuangan dan operasi telah akurat
dan dapat diandalkan, risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan
diminimalisasi, peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa
diterima telah diikuti, kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi, sumber daya
telah digunakan secara efisien dan ekonomis, dan tujuan organisasi telah dicapai
secara efektif. Semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
jawabnya secara efektif (Sawyer, 2005:10). Menurut Sukrisno Agoes (2014:204),
internal audit adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit
perusahaan, terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan maupun
ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan
terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang
berlaku.
Theresa Festi dkk (2014) melakukan penelitian mengenai pengaruh peran
audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Hasil penelitian tersebut menyatakan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari peran audit internal terhadap
pencegahan kecurangan. Artinya adalah korelasi antara peran audit internal dengan
pencegahan kecurangan memiliki hubungan yang kuat. Semakin baik peran audit
internal maka semakin tinggi pencegahan kecurangan.
Penelitian serupa dilakukan oleh Norsain (2014) yang melakukan penelitian
mengenai peranan audit internal dalam mendeteksi dan mencegah kecurangan
(fraud). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa internal audit yang dilaksanakan
pada PNPM mandiri Perkotaan di Kecamatan Kalianget sudah cukup memadai
dalam deteksi dan pencegahan kecurangan (fraud).
Berdasarkan teori-teori dan fenomena-fenomena yang dikumpulkan dan
dipaparkan oleh penulis di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji ulang teori
yang menyebutkan bahwa fungsi audit internal berpengaruh terhadap pencegahan
kecurangan. Penulis melakukan penelitian yang berjudul ”Pengaruh Fungsi Audit
BAB 1 PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka penulis membuat
identifikasi masalah, yakni:
1. Seberapa besar pengaruh fungsi audit internal terhadap pencegahan
kecurangan?
1.3. Maksud Penelitian dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh fungsi audit internal terhadap pencegahan kecurangan.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
fungsi audit internal terhadap pencegahan kecurangan.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Penulis mengharapkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis
dapat menjadi masukan-masukan positif bagi perusahaan sebagai tambahan
informasi bagi perusahaan untuk mengetahui pengaruh fungsi audit internal
sebagai pencegahan dalam kecurangan.
BAB 1 PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
Penulis mengharapkan bahwa penelitian ini memberikan manfaat bagi
masyarakat, sehingga masyarakat dapat menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai pengaruh fungsi audit internal terhadap pencegahan
kecurangan.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Penulis mengharapkan bahwa penelitian ini dapat menambah referensi bagi
peneliti selanjutnya. Penulis berharap peneliti selanjutnya dapat meneliti
lebih dalam serta dapat menyempurnakan kelemahan-kelemahan yang masih
Universitas Kristen Maranatha
75
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
fungsi audit internal terhadap pencegahan kecurangan.
Berdasarkan Penelitian yang penulis lakukan di tujuh perusahaan BUMN di Kota
Bandung, diperoleh hasil uji regresi bahwa fungsi audit internal berpengaruh terhadap
pencegahan kecurangan sebesar 12,5%, sementara sisanya sebesar 87,5% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini dan memiliki koefisien korelasi
sebesar 35,4% yang berarti fungsi audit internal dengan pencegahan kecurangan
memiliki hubungan yang kuat dan searah.
Hasil di atas sesuai dengan fenomena yang ada yaitu seperti kasus pada PT
Kimia Farma terjadi perekayasaan keuangan dan menimbulkan penyesatan pada publik,
dimana PT Kimia Farma melakukan mark up laba bersih dalam laporan keuangan
(Robinson Simbolon, 2002). Dengan hasil diatas, dapat dilihat bahwa fungsi audit
internal berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan sebesar 12,5 %, sehingga apabila
kinerja fungsi audit internal meningkat maka pencegahan terhadap kecurangan akan
meningkat dan sebaliknya.
5.2. Saran
Bab V-Simpulan dan Saran 76
Universitas Kristen Maranatha
Menurut Amir Abadi Jusuf, Auditor Internal harus dilakukan oleh orang yang mengikuti
pelatihan dan memiliki kecakapan teknis yang memadai sehingga kegiatan audit dapat
dilakukan dengan baik. Auditor harus mempertahankan sikap mental yang independen
dalam semua hal yang berhubungan dengan audit sehingga auditor internal dapat
membuat laporan yang tidak menyesatkan publik dan tidak melakukan perekayasaan
keuangan. Auditor harus menerapkan kemahiran professional dalam melaksanakan
audit dan menyusun laporan agar laporan audit yang diberikan sesuai dengan standar
Universitas Kristen Maranatha
75
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
fungsi audit internal terhadap pencegahan kecurangan.
Berdasarkan Penelitian yang penulis lakukan di tujuh perusahaan BUMN di Kota
Bandung, diperoleh hasil uji regresi bahwa fungsi audit internal berpengaruh terhadap
pencegahan kecurangan sebesar 12,5%, sementara sisanya sebesar 87,5% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini dan memiliki koefisien korelasi
sebesar 35,4% yang berarti fungsi audit internal dengan pencegahan kecurangan
memiliki hubungan yang kuat dan searah.
Hasil di atas sesuai dengan fenomena yang ada yaitu seperti kasus pada PT
Kimia Farma terjadi perekayasaan keuangan dan menimbulkan penyesatan pada publik,
dimana PT Kimia Farma melakukan mark up laba bersih dalam laporan keuangan
(Robinson Simbolon, 2002). Dengan hasil diatas, dapat dilihat bahwa fungsi audit
internal berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan sebesar 12,5 %, sehingga apabila
kinerja fungsi audit internal meningkat maka pencegahan terhadap kecurangan akan
meningkat dan sebaliknya.
5.2. Saran
Bab V-Simpulan dan Saran 76
Universitas Kristen Maranatha
Menurut Amir Abadi Jusuf, Auditor Internal harus dilakukan oleh orang yang mengikuti
pelatihan dan memiliki kecakapan teknis yang memadai sehingga kegiatan audit dapat
dilakukan dengan baik. Auditor harus mempertahankan sikap mental yang independen
dalam semua hal yang berhubungan dengan audit sehingga auditor internal dapat
membuat laporan yang tidak menyesatkan publik dan tidak melakukan perekayasaan
keuangan. Auditor harus menerapkan kemahiran professional dalam melaksanakan
audit dan menyusun laporan agar laporan audit yang diberikan sesuai dengan standar
78 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Amin Widjaja Tunggal. (2008). Pengantar Fraud Auditing. Jakarta: Harvarindo.
(2010). Dasar-dasar Audit Internal. Jakarta: Harvarindo.
(2012). Forensic and Investigative Accounting. Jakarta: Harvarindo.
(2012). Seluk-beluk Internal Auditing. Jakarta: Harvarindo.
(2013). Dasar-dasar Fraud Auditing. Jakarta: Harvarindo.
Amir Abadi Jusuf. (2011). Jasa Audit dan Assurance pendekatan terpadu (Adaptasi Indonesia). Jakata: Salemba Empat
Amrizal. (2010). Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan oleh Auditor Internal. Jakarta: Direktorat Investigasi BUMN dan BUMD Deputi Bidang Investigasi.
Amrizal. (2004). Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan oleh Internal Audit. Jakarta:Direktorat Investigasi BUMN dan BUMD Deputi Bidang Investigasi.
Andi Suruji, Christine, Deddy S, Eddy Mulyadi, Haryanto Sahari. (2007). eBAR economics Business & Accounting Review. Jakarta: Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Arens, Elder, Beasley. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta: Erlangga.
Gatot M Suwondo. (2011). "Nasabah Manja" Pemicu Fraud di Perbankan.
Okezone.com. Rabu, 11 Mei 2011 diakses dari
http://economy.okezone.com/read/2011/05/11/320/455961/nasabah-manja-pemicu-fraud-di-perbankan
Guy, D. M., Alderman, C. W., dan Winters, A. J. (1999). Auditing. (Diterjemahkan oleh: Sugiyarto). Erlangga Jakarta.
Hiro Tugiman. (1997). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.
Howard, E. W. (2006). InvestigatingWhite Collar Crime. United States: Thomas Book.
Imam Ghozali. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
79 Universitas Kristen Maranatha
Lessambo. (2013). The International Corporate Governance System. New York: Global financial markets.
Messier, W.F.Jr., Glover, S.M., dan Prawitt, D.F. (2004). Auditing and Assurance Services. McGraw-Hill Education.
Millichamp, Alan dan Taylor, John. (2006). Auditing. Cengage Learning EMEA.
Mulyadi. (2002). Auditing. Jakarta: Salemba empat.
Norsain. (2014). Peranan Audit Internal dalam Mendeteksi dan Mencegah Kecurangan (fraud) (Studi Kasus Pada PNPM Mandiri Perkotaan Kecamatan Kalianget). Jurnal Bisnis dan Akuntansi Universitas Wiraraja Sumenep, (2014): 13-21.
Picket. (2010). The Internal Auditing Handbook. John Wiley & Sons. Chichester.
Purwantari Budiman. (2011). 4 Hal Pemicu Fraud di Bidang Perbankan. Okezone.com. kamis, 08 desember 2011 diakses dari
http://economy.okezone.com/read/2011/12/08/457/539891/4-hal-pemicu-fraud-di-bidang-perbankan
Richard, R. L., Wallace, W. A., Sumners, G. E., McFarland, W. G. (1996). Internal Auditing Principles and Techniques. Institute of Internal Auditors.
Robert Tampubolon. (2005). Risk and System based Internal Auditing. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Robinson, S. (2002). Bapepam: Kasus Kimia Farma Merupakan Tindak Pidana.
Tempo.com. Senin, 04 November 2002 diakses dari
Sawyer, L. B. (2005). Internal Auditing. Jakarta: Salemba empat.
80 Universitas Kristen Maranatha
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke-23 September 2013. Bandung: Alfabeta.
Sukriesno Agoes. (2012). Auditing. Jakarta: Salemba empat.
Sukriesno Agoes. (2014). Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba empat.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta.
Taufeni Taufik. (2010). Pengaruh Internal Auditor, Eksternal Auditor dan DPRD terhadap Pencegahan Kecurangan (Sensus Pada Kabupaten/kota di Provinsi Riau). Jurnal Akuntansi Universitas Riau Vol.2, (2010): 292-300.
Theresa Festi T, Andreas, dan Riska Natariasari. (2014). Pengaruh Peran Audit Internal terhadap Pencegahan Kecurangan (Studi Empiris Pada Perbankan di Pekanbaru). Jurnal Akuntansi Universitas Riau, (2014):1-16.