• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Pendidikan Guru Penggerak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Pendidikan Guru Penggerak"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

Program Pendidikan Guru Penggerak

PAKET MODUL 1

PARADIGMA DAN VISI GURU PENGGERAK

MODUL 1.2

NILAI-NILAI DAN PERAN

GURU PENGGERAK

▸ Baca selengkapnya: daftar pertanyaan pra observasi guru penggerak

(2)

2

NILAI-NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

PENULIS MODUL:

Aditya Dharma Khristian Arimara

Penafian (Disclaimer): Buku ini merupakan modul pegangan untuk peserta Program Pendidikan Guru Penggerak. Modul ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan “dokumen hidup”

yang senantiasa diperbaiki, diperbarui dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas modul ini.

(3)

3 KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

Guru Penggerak merupakan episode kelima dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (Kemendikbud) dan dijalankan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). Program Guru Penggerak ini bertujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

Untuk mendukung tercapainya tujuan itu, Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) dijalankan dengan menekankan pada kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) yang mencakup komunitas praktik, pembelajaran sosial dan emosional, pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai perkembangan murid, dan kompetensi lain dalam pengembangan diri dan sekolah. Kompetensi tersebut

dituangkan ke dalam tiga paket modul, yaitu paradigma dan visi Guru Penggerak; praktik pembelajaran yang berpihak pada murid; dan pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah. Selanjutnya, ketiga paket modul tersebut diperinci menjadi 10 bagian, termasuk modul yang Anda baca sekarang. Program pendidikan ini dijalankan selama sembilan (9) bulan yang terdiri dari kelas pelatihan daring, lokakarya, dan pendampingan. Proses pendidikan ini mengedepankan coaching dan on-the-job training, yang artinya selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam

pembelajaran di kelas. Dengan demikian, kepala sekolah dan pengawas

(4)

4 menjadi mitra seorang calon guru penggerak dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin.

Di dalam proses pelaksanaan PPGP, Calon Guru Penggerak (CGP) akan sering diajak untuk merefleksikan praktik pembelajaran yang sudah dijalankan serta berdiskusi dan berkolaborasi dengan sesama CGP maupun komunitas di sekitarnya. Keseluruhan pengalaman belajar itu diramu dalam siklus MERRDEKA, yang diawali dengan Mulai dari Diri, lalu dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi

Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antarmateri; dan ditutup dengan Aksi Nyata. Diharapkan model

pembelajaran yang berbasis pengalaman seperti ini dapat mewujudkan guru dan murid merdeka yang menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPGP. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.

Jakarta, Juli 2020

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,

(5)

5 Iwan Syahril, Ph.D.

(6)

6 SURAT DARI INSTRUKTUR

“Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan.

Dengan maksud agar segala unsur peradaban dan kebudayaan tadi dapat tumbuh dengan sebaik-baiknya.

Dan dapat kita teruskan kepada anak cucu kita yang akan datang.”

~ Ki Hajar Dewantara

Selamat datang Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak!

Selamat datang dalam Modul “Nilai-nilai dan peran guru penggerak”. Modul ini akan mengeksplorasi mengapa dan bagaimana nilai-nilai dan peran seorang Guru Penggerak mampu menumbuhkan sekolah yang berpihak pada murid. Mengapa demikian? Dunia kini sudah semakin tanpa batas, teknologi telah berhasil menghilangkan jarak. Pertukaran budaya baik yang positif maupun negatif kini menjadi sukar terawasi dan tanpa filter.

Filter tersebut diharapkan dapat ditumbuhkan sejak dini dalam setiap diri manusia Indonesia agar budayanya tidak tergerus oleh budaya lain yang lebih agresif melakukan penetrasi. Oleh karena itu, sebagai pendidik, kita dipaksa untuk berpikir kembali mengenai makna dan tujuan pendidikan kita.

Kita semua mengalami fenomena pandemi COVID-19 sejak permulaan tahun 2020. Secara fisik sekolah dan kelas diadakan dari jauh, namun sebetulnya jika dipikirkan ternyata kelas-kelas ini justru mendekat dan masuk ke rumah-rumah murid kita di masa pandemi ini. Pandemi membukakan mata kita bahwa guru punya peran yang besar dalam proses belajar murid-muridnya, sekaligus mengungkapkan bahwa orangtua pun punya peran yang tak

(7)

7 terelakkan dalam pendidikan anak-anaknya di rumah. Hal itu membuat kita kembali percaya bahwa gotong-royong dalam pendidikan adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi.

Dari pengalaman tersebut, kita disadarkan kembali bahwa pendidikan adalah suatu hal yang sifatnya individual sekaligus komunal yang tak terpisahkan. Murid di kelas-kelas kita adalah bagian dari sebuah komunitas di rumah, di masyarakat, dan di lingkungan. Memertimbangkan kesalingterhubungan dan kerumitan tersebut, maka sebagai pendidik mau tidak mau kita harus menilik kembali apakah nilai-nilai diri kita telah selaras dengan tuntutan zaman dan alam yang seperti itu.

Dengan maksud itulah maka dalam modul ini kita diajak masuk ke dalam dan menelusuri diri sendiri sebagai manusia sekaligus pendidik, kemudian mengakui bahwa Anda sekalian adalah pribadi-pribadi istimewa yang unik. Modul ini mengajak Anda menikmati proses munculnya pikiran dan emosi sebagai gambaran aspek intrinsik yang perlu dipertimbangkan sebagai satu kesatuan bersama aspek ekstrinsik dalam konteks lingkungan pembelajaran. Anda juga akan mengeksplorasi peran Anda sebagai agen transformasi dan pemimpin pembelajaran, serta nilai yang akan ditumbuhkan hingga dapat merencanakan perubahan nyata di lingkungan masing-masing. Diharapkan, setelah mengalami dan berproses sepanjang materi ini, Anda sekalian dapat menemukan jati diri Anda sebagai Guru Penggerak.

Selamat belajar!

Instruktur Modul 1.2.

(8)

8 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 3

SURAT DARI INSTRUKTUR 6

DAFTAR ISI 8

CAPAIAN YANG DIHARAPKAN 10

RINGKASAN ALUR BELAJAR MERRDEKA 11

GLOSARIUM 13

PEMBELAJARAN 1 - MULAI DARI DIRI 14

(9)

9

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS 14

PERAN DAN NILAI DIRI 14

Pertanyaan Peran dan Nilai Diri: 15

PEMBELAJARAN 2 – EKSPLORASI KONSEP 16

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS 16

Paparan Materi 16

Forum Diskusi Tertulis 39

PEMBELAJARAN 3 – RUANG KOLABORASI 41

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS 41

PEMBELAJARAN 4 – REFLEKSI TERBIMBING 43

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS 43

Refleksi Mandiri 43

PEMBELAJARAN 5 – DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 45

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS 45

PEMBELAJARAN 6 – ELABORASI PEMAHAMAN (2 JP) 47

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS 47

Gambar 3. Perumpamaan Otak dengan Tangan 52 PEMBELAJARAN 7 – KONEKSI ANTAR MATERI (1 JP) 53

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS 53

Penugasan Mandiri 53

PEMBELAJARAN 8 – AKSI NYATA (1 JP) 56

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS 56

SURAT PENUTUP 58

DAFTAR PUSTAKA 59

(10)

10 CAPAIAN YANG DIHARAPKAN

Capaian Umum Modul 1.2

Secara umum, profil kompetensi yang ingin dicapai dari modul ini adalah Calon Guru Penggerak mampu:

(1) mengartikulasikan nilai-nilai dari Guru Penggerak (GP) dalam upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

(2) memahami dan menunjukkan kesediaan untuk mempraktikkan peran dan nilai GP.

Capaian Khusus Modul 1.2

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diharapkan dapat menjadi guru penggerak yang mampu:

● Membuat gambaran diri di masa depan terkait dengan nilai-nilai dan peran seorang Guru Penggerak

● Membuat rencana perubahan yang akan mendukung penguatan nilai dan peran dirinya sebagai guru penggerak,

Menginternalisasi nilai-nilai diri dan perannya sebagai guru penggerak untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

(11)

11 RINGKASAN ALUR BELAJAR MERRDEKA

Modul ini akan dibagi dalam Fase “MERRDEKA” melalui beberapa aktivitas berikut:

Mulai dari diri – 1JP

CGP akan diminta untuk mengisi kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan yang diharapkan dapat mengungkapkan nilai-nilai diri mereka sendiri.

Eksplorasi konsep - 3JP

(1) Belajar mandiri: CGP mengakses materi Profil Pelajar Pancasila, Peran Guru Penggerak dan Nilai Guru Penggerak.

(2) Forum diskusi tertulis: CGP menjawab pertanyaan di LMS lalu memberikan komentar mengenai hasil jawaban CGP lain.

Ruang Kolaborasi – 3JP

(1) CGP dalam kelompok berdiskusi secara mandiri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan serta membuat kesimpulan dari hasil diskusi mereka

(2) CGP dalam kelompok membuat sebuah karya bebas mengenai Peran dan Nilai Guru Penggerak yang sudah mereka pelajari sebelumnya

(3) CGP mempresentasikan hasil kesimpulan dan karya di pertemuan virtual (tatap maya) dengan fasilitator

Refleksi Terbimbing – 1JP

CGP merefleksikan nilai-nilai diri mereka yang sudah mereka jawab di bagian Mulai dari DIri dikaitkan dengan Nilai-nilai dan Peran Guru penggerak yang sudah mereka ketahui di

(12)

12 Eksplorasi Konsep.

Demonstrasi Kontekstual – 2JP

Membuat ilustrasi mengenai gambaran diri di masa depan setelah berefleksi mengenai kondisi dirinya saat ini di bagian Refleksi Terbimbing (jangka waktu gambaran diri, yaitu setelah program pelatihan Guru Penggerak berakhir)

Elaborasi Pemahaman – 2JP

(1) Berdiskusi dengan instruktur terkait proses pembentukan nilai dan karakter berdasarkan trapesium usia, diagram gunung es, serta cara kerja otak.

(2) Berdiskusi dengan instruktur mengenai proses bagaimana manusia tergerak, bergerak dan menggerakkan.

Koneksi Antarmateri – 1JP

(1) Menyusun rencana perubahan kecil yang perlu dilakukan oleh diri CGP sendiri

(2) Membuat kesimpulan sebagai respon untuk mengaitkan nilai-nilai dan peran Guru Penggerak baik dengan semua materi yang telah dipelajari dalam modul ini maupun materi modul 1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Aksi Nyata – 1JP

Melakukan rancangan perubahan kecil yang telah dibuat pada bagian Koneksi Antarmateri

(13)

13 GLOSARIUM

CGP Calon Guru Penggerak

tautan Terjemahan kata link yang jika di-klik akan

mengarahkan pembaca ke alamat tujuan atau situs dalam jaringan (online)

rubrik alat penilaian otentik yang dapat sekaligus difungsikan sebagai pemandu untuk

menggambarkan kualitas tagihan yang diharapkan

(14)

14 PEMBELAJARAN 1 - MULAI DARI DIRI

Durasi : 1JP Moda : Mandiri

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

(1) CGP dapat mengidentifikasi nilai-nilai diri sendiri, yang selama ini melekat dalam pribadinya.

(2) CGP dapat menjelaskan peran dirinya sebagai seorang guru di dalam lingkungan sekolahnya masing-masing

(3) CGP dapat menuliskan harapan yang ingin dicapai dari modul 1.2 NIlai dan Peran Guru Penggerak

PERAN DAN NILAI DIRI

Selamat datang Bapak/Ibu CGP di Pembelajaran pertama dalam Modul 1.2 ini!

Pada kesempatan ini, pembelajaran akan dimulai dengan menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri Anda. Agar Anda mendapatkan manfaat yang maksimal dari kegiatan ini, hal yang perlu diperhatikan ketika mengisi kuesioner nanti adalah kejujuran Anda dalam memberikan jawaban secara jujur. Tidak perlu mengada-ada jika memang tidak ada atau tidak tahu. Tidak ada jawaban benar ataupun salah. Apa yang menjadi pertanyaan hanyalah upaya untuk membantu menggali pengalaman serta nilai diri Anda. Setelah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, akan ada satu bagian lagi yang perlu diisi, yaitu terkait harapan Anda terkait dengan modul ini. Silakan dijawab sejujurnya, dan jangan sampai terlewat. Setelah Anda selesai menjawab

(15)

15 pertanyaan-pertanyaan ini, Anda sudah menyelesaikan bagian pertama dari Modul 1.2 ini. Selamat Mengerjakan!

Pertanyaan Peran dan Nilai Diri:

1. Menurut Anda, apa yang menjadi tujuan dari pendidikan?

jelaskan!

2. Menurut Anda, apa saja peran dari seorang Guru? Jelaskan!

3. Buatlah 1-2 kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang Anda percayai sebagai seorang Guru, menggunakan kata-kata berikut: Guru, Murid, Belajar, Makna.

4. Apa saja materi, kegiatan, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

(16)

16 PEMBELAJARAN 2 – EKSPLORASI KONSEP

Durasi : 3JP

Moda : Paparan Materi dan Forum Diskusi Tertulis

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

(1) CGP dapat menunjukkan pemahaman mengenai Profil Pelajar Pancasila

(2) CGP dapat menjelaskan Peran Guru Penggerak sebagai Pendorong Transformasi Pendidikan

(3) CGP dapat menjelaskan nilai-nilai yang perlu dimiliki oleh seorang Guru Penggerak

Paparan Materi Selamat datang di sesi pembelajaran kedua!

Dalam sesi ini, Anda akan melakukan aktivitas yang berbentuk paparan materi. Anda secara mandiri akan berproses dengan materi-materi terkait dengan Nilai dan Peran-peran seorang Guru Penggerak. Di beberapa bagian ada beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab, yang mendukung pemahaman Anda. Selamat berproses!

A. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, pada modul sebelumnya kita sudah mempelajari mengenai filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara dinilai masih

(17)

17 relevan untuk diterapkan pada dunia pendidikan saat ini. Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa tujuan dari pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Ki Hadjar Dewantara juga mengemukakan bahwa dalam proses menuntun, anak perlu diberikan kebebasan dalam belajar serta berpikir, dituntun oleh para pendidik agar anak tidak kehilangan arah serta membahayakan dirinya. Semangat agar anak bisa bebas belajar, berpikir, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan berdasarkan kesusilaan manusia ini yang akhirnya menjadi tema besar kebijakan pendidikan Indonesia saat ini, Merdeka Belajar.

Semangat Merdeka Belajar yang sedang dicanangkan ini juga diperkuat dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, dimana Pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Kedua semangat ini yang kemudian memunculkan sebuah pedoman, sebuah penunjuk arah yang konsisten, dalam pendidikan di Indonesia. Pedoman tersebut adalah Profil Pelajar Pancasila (Felicia, dkk, 2020).

Profil Pelajar Pancasila ini dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan Indonesia. Tidak hanya untuk kebijakan pendidikan di tingkat nasional saja, akan tetapi diharapkan juga menjadi pegangan untuk para pendidik, dalam membangun karakter anak

(18)

18 di ruang belajar yang lebih kecil. Pelajar Pancasila disini berarti pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar yang memiliki profil ini adalah pelajar yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya.

Dimensi ini antara lain: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif. Keenam dimensi ini perlu dilihat sebagai satu buah kesatuan yang tidak terpisahkan.

Apabila satu dimensi ditiadakan, maka profil ini akan menjadi tidak bermakna. Sebagai contoh: ketika seorang pelajar perlu mengeluarkan ide yang baru dan orisinil untuk memecahkan masalah, diperlukan juga kemampuan bernalar kritis untuk melihat permasalahan yang ada. Solusi yang dihasilkan juga perlu mempertimbangkan akhlak kepada makhluk hidup lain yang dapat dimunculkan dari dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, perlu melibatkan orang lain beserta perannya dari dimensi Gotong Royong dan Berkebinekaan Global, serta mempertimbangkan kemampuan diri dalam solusi yang dihasilkan dalam dimensi Mandiri. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sekilas penjelasan mengenai Profil Pelajar Pancasila ini.

(19)

19 A. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.

Murid dengan dimensi profil ini berarti murid tersebut mengamalkan nilai-nilai agama dan kepercayaannya sebagai bentuk religiusitasnya, percaya dan menghayati keberadaan Tuhan serta memperdalam ajaran agamanya yang tercermin dalam perilakunya sehari-hari sebagai bentuk penerapan pemahaman terhadap ajaran agamanya.

Dalam usahanya memperkuat iman dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, murid dengan profil ini juga menghargai segala bentuk ciptaan Nya, baik itu alam tempat ia tinggal, manusia lain, dan yang juga tidak boleh dilupakan, dirinya sendiri. Dengan menghargai hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, dirinya sendiri, orang lain, serta alam, maka seorang murid dapat memenuhi dimensi ini.

(20)

20 Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

● Akhlak Beragama.

Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu ataupun memiliki:

- Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa - Pemahaman agama/kepercayaan

- Pelaksanaan ajaran agama/kepercayaan

● Akhlak Pribadi.

Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan ataupun memiliki:

- Integritas (sebagai bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dalam relasi dengan orang lain)

- Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual

● Akhlak kepada manusia

Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:

- Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan

- Berempati kepada orang lain

● Akhlak kepada Alam

Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:

- Menjaga lingkungan

- Memahami keterhubungan ekosistem bumi

● Akhlak bernegara

(21)

21 Dalam elemen ini seorang murid mmapu menunjukkan:

- melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara

B. Berkebinekaan Global

Murid dengan dimensi profil ini merupakan seorang murid yang berbudaya, memiliki identitas diri yang matang, mampu menunjukkan dirinya sebagai representasi budaya luhur bangsanya, serta terbuka terhadap keberagaman budaya daerah, nasional, global. Hal ini dapat diwujudkan dengan kemampuan berinteraksi secara positif antar sesama, memiliki kemampuan komunikasi interkultural, serta mampu memaknai pengalamannya di lingkungan majemuk sebagai kesempatan pegembangan dirinya.

Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Berkebinekaan Global:

● Mengenal dan menghargai budaya

Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:

- Mendalami budaya dan identitas budaya

- Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta praktiknya

- Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya

● Komunikasi dan interaksi antar budaya

Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:

- Berkomunikasi antar budaya

(22)

22 - Mempertimbangkan dan menumbuhkan

berbagai perspektif

● Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:

- Melakukan refleksi terhadap pengalaman kebinekaan

- Menghilangkan stereotip dan prasangka - Menyelaraskan perbedaan budaya

● Berkeadilan Sosial.

Dalam elemen ini seorang murid mampu:

- Turut serta aktif, membangun masyarakat yang adil, inklusif dan berkelanjutan

- Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama

- Memahami peran individu dalam demokrasi C. Gotong Royong

Seorang murid yang memiliki dimensi Gotong Royong berarti murid tersebut mampu berkolaborasi dengan orang lain dan secara proaktif mengupayakan pencapaian kesejahteraan dan kebahagiaan orang-orang yang ada dalam masyarakatnya. Murid tersebut juga sadar bahwa Ia tidak hidup sendiri, memiliki kesadaran diri sebagai bagian dari kelompok, sehingga perlu ada usaha dari dirinya untuk membantu pencapaian kebahagiaan kelompoknya.

Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Gotong Royong:

● Kolaborasi

(23)

23 Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:

- Kerjasama

- Berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama - Menumbuhkan rasa saling ketergantungan positif

(menyadari peran dirinya dan peran orang lain dalam kontribusinya dalam pencapaian tujuan kelompok)

- Koordinasi Sosial (melakukan koordinasi demi pencapaian tujuan bersama)

● Kepedulian

Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan atau memiliki:

- Tanggap terhadap lingkungan

- Persepsi sosial (memahami dan menghargai lingkungan sosialnya, untuk memunculkan situasi yang sejalan dengan kesejahteraan lingkungan sosialnya)

● Berbagi (memberi dan menerima segala hal yang penting bagi kehidupan pribadi dan bersama)

D. Mandiri

Seorang murid yang memiliki dimensi mandiri berarti murid tersebut mempunyai prakarsa atas pengembangan diri dan prestasinya dan didasari pada pengenalan kekuatan serta keterbatasan dirinya serta situasi yang dihadapi, dan bertanggung jawab atas proses dan hasilnya. Murid yang memiliki dimensi ini juga mampu mengelola dirinya sendiri (pikiran, perasaan, tindakan) untuk mencapai tujuan pribadinya ataupun tujuan bersama.

(24)

24 Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Mandiri:

● Pemahaman diri dan situasi

Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:

- Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi

- Mengembangkan refleksi diri

● Regulasi Diri

Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:

- Regulasi Emosi

- Menetapkan tujuan dan rencana strategis pengembangan diri dan prestasi

- Memiliki inisiatif bekerja secara mandiri - Mengembangkan kendali dan disiplin diri - Percaya diri, resilien dan adaptif

E. Bernalar Kritis

Seorang murid yang memiliki dimensi Bernalar Kritis berarti murid tersebut mampu menggunakan kemampuan nalar dirinya untuk memproses informasi, mengevaluasinya, hingga menghasilkan keputusan yang tepat untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya. Murid tersebut mampu menyaring informasi, mengolahnya, mencari keterkaitan berbagai informasi, menganalisa serta membuat kesimpulan berdasarkan informasi tersebut. Dimensi ini juga berarti keterbukaan terhadap berbagai macam perspektif ataupun pembuktian baru (termasuk pada pendapatnya semula yang digugurkan oleh pembuktian baru ini).

Keterbukaan ini pun mampu bermanfaat ke depannya

(25)

25 karena menumbuhkan murid yang terbuka, mau mengubah pendapatnya, serta menghargai pendapat orang lain.

Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Bernalar Kritis:

● Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:

- Mengajukan pertanyaan (untuk mengumpulkan data yang akurat)

- Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi dan gagasan

● Menganalisa dan mengevaluasi penalaran

● Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri F. Kreatif

Seorang murid yang memiliki dimensi kreatif berarti mampu memodifikasi, menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak untuk mengatasi berbagai persoalan baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk lingkungan di sekitarnya.

Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Kreatif:

● Menghasilkan gagasan yang orisinal

● Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

● Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

Dalam usaha mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini, tentunya perlu peran pendidik untuk menuntun anak serta menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila ini. Peran pendidik yang pertama dalam terkait dengan Profil Pelajar Pancasila ini adalah mengenali dan menjalankan profil ini terlebih dahulu. Ketika

(26)

26 seorang pendidik mencoba menjalankan profil ini, maka kemudian akan lebih mudah untuk murid mengikuti. Keteladanan seorang guru dalam menjalankan ini pastinya akan dilihat dan kemudian dipelajari oleh para murid.

Profil Pelajar Pancasila ini juga tidak hanya diajarkan dalam mata pelajaran tertentu, namun terintegrasi dalam muatan pembelajaran. Ini berarti cakupan materi dan program yang akan diberikan kepada murid untuk dipelajari dalam proses pembelajaran mampu memunculkan aspek-aspek Profil Pelajar Pancasila dalam tiap mata pelajaran. Demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini dibutuhkan pendidik yang adekuat. Oleh karena itu, Program Guru Penggerak ini ada untuk melengkapi Bapak/Ibu sekalian agar menjadi Guru Penggerak yang berfokus pada pembentukan Profil Pelajar Pancasila. Untuk membantu Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak mewujudkannya, bagian berikutnya akan membahas mengenai peran-peran seorang Guru Penggerak. Mari kita masuk ke bagian berikutnya.

B. PERAN GURU PENGGERAK

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, pada paparan sebelumnya kita sudah mengenali Profil Pelajar Pancasila. Untuk bisa mewujudkan Profil Pelajar Pancasila tersebut, dibutuhkan pendidik yang terampil dan berkompeten sehingga mampu berkontribusi secara aktif sesuai mewujudkan profil tersebut. Pada bagian ini kita akan membahas peran yang perlu Anda hidupi sebagai Guru Penggerak yang mendukung perwujudan profil pelajar Pancasila tersebut.

Peran dari dari seorang Guru tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan ataupun kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Di tautan berikut ini, Anda

(27)

27 akan diminta untuk membaca dan memahami kompetensi- kompetensi apa saja yang perlu dimiliki oleh seorang Guru Penggerak.

[TAUTAN DOKUMEN MODEL KOMPETENSI KEPEMIMPINAN SEKOLAH - GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020]

Seperti dari bacaan yang sudah Anda simak, terdapat 4 kategori dalam kompetensi tersebut. Kategori tersebut yaitu mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, serta memimpin pengembangan sekolah. Seorang Guru Penggerak diharapkan mempunyai 4 kompetensi ini. Guru Penggerak tidak hanya berfokus pada peran sebagai pemimpin pembelajaran, akan tetapi juga menggerakkan diri serta lingkungan sekolah agar dapat mewujudkan sekolah yang berpihak pada murid. Ketika kita bisa membawa perubahan pada lingkungan sekitar kita, tentunya hasilnya juga akan lebih baik untuk murid kita.

Peran Guru Penggerak itu sendiri, merupakan sebuah ringkasan dari kompetensi tersebut. Terdapat 5 butir peran dari seorang Guru Penggerak, yang dapat dilihat pada gambar ini:

[GAMBAR PERAN GURU SEBAGAI PENDORONG TRANSFORMASI]

1. Pemimpin Pembelajaran

Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong wellbeing ekosistem pendidikan sekolah. Mari kita lihat terlebih dahulu kata pemimpin pembelajaran. Pemimpin Pembelajaran berarti seorang Guru Penggerak menjadi

(28)

28 seorang pemimpin yang menitikberatkan pada komponen yang terkait erat dengan pembelajaran, seperti kurikulum, proses belajar mengajar, asesmen, pengembangan guru serta komunitas sekolah, dll. Yang dimaksud dengan wellbeing disini terkait dengan kondisi yang sudah berpihak pada murid. Apakah kondisi tersebut sudah membuat murid nyaman untuk belajar? apakah sudah sesuai dengan kebutuhan murid? Apakah lingkungan belajar di sekolah sudah cukup sejahtera agar anak bisa belajar dengan maksimal? Seorang Guru Penggerak tentunya berperan besar dalam membuat lingkungan sekolah yang nyaman untuk para muridnya. Jadi seorang Guru Penggerak diharapkan mampu berperan sebagai pemimpin yang berorientasi pada murid, dengan memperhatikan segenap aspek pembelajaran yang mendukung tumbuh-kembang murid.

2. Komunitas Praktisi

Menggerakkan komunitas praktik untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya. Seorang Guru Penggerak berpartisipasi aktif dalam membuat komunitas belajar untuk para rekan guru baik di sekolah maupun wilayahnya. Banyaknya praktik baik yang bisa dibagikan dalam komunitas tersebut bisa menjadi bahan pembelajaran untuk para guru sejawat dan tentunya untuk Guru Penggerak tersebut juga. Catatan tambahan, komunitas praktik akan dibahas pada lokakarya.

3. Coach Bagi Guru Lain

Menjadi coach dan mentor bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah. Seorang Guru Penggerak juga harus mampu mendeteksi aspek-aspek yang bisa ditingkatkan dari rekan sejawatnya. Seorang Guru

(29)

29 Penggerak diharapkan juga mampu merefleksikan hasil pengalamannya sendiri serta guru lain untuk dijadikan poin peningkatan untuk pembelajaran. Tidak lupa juga sebagai seorang coach, Guru Penggerak diharapkan juga bisa memantau perkembangan dari rekan guru lain tersebut.

4. Kolaborasi Antar Guru

Membuka ruang diskusi positif dan kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pada peran ini, seorang Guru Penggerak diharapkan mampu memetakan para pemangku kepentingan di sekolah (serta luar sekolah), serta membangun dialog antar para pemangku kepentingan tersebut.

5. Kepemimpinan Murid

Mendorong peningkatan kemandirian dan kepemimpinan murid di sekolah. Peran seorang Guru Penggerak berarti membantu para murid ini untuk mandiri dalam belajar, mampu memunculkan motivasi murid untuk belajar, juga mendidik karakter murid di sekolah.

Tugas B.1

DI bawah ini terdapat beberapa pertanyaan yang Anda harus jawab terkait dengan Peran-peran dari seorang Guru Penggerak. Silakan jawab dengan sejujurnya.

1. Berdasarkan pengalaman Anda, peran apa yang sejauh ini Anda sering lakukan? Berikan contoh untuk memperjelas peran tersebut.

2. Berdasarkan pengalaman Anda, peran apa yang sejauh ini Anda jarang lakukan? jelaskan.

(30)

30 3. Ceritakan pengalaman yang paling Anda ingat terkait dengan Peran ini! Anda dapat memilih salah satu saja untuk diceritakan.

Terima kasih Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak. Anda sekarang sudah lebih memahami apa saja peran dari seorang Guru Penggerak. Untuk bisa lebih menjalani peran-peran ini, ada 5 nilai penting yang harus dihidupi oleh para Guru Penggerak. Kelima nilai ini yang akan menjadi pedoman bertindak dari seorang Guru Penggerak. Apa saja kelima nilai tersebut, mari kita lanjutkan ke bagian berikutnya.

C. NILAI-NILAI GURU PENGGERAK

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, di bagian A kita sudah mempelajari mengenai Profil Pelajar Pancasila yang menjadi sasaran utama dari seluruh rangkaian program pelatihan Guru Penggerak. Pada bagian B, kita juga sudah lebih memahami peran dari seorang Guru Penggerak. Pada bagian ini, kita akan mulai mengenali dan memaknai nilai-nilai dari seorang Guru Penggerak.

Nilai-nilai ini yang diharapkan bisa muncul dari Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak sekalian. Nilai ini yang nantinya akan mendukung Bapak/Ibu Calon Penggerak dalam melaksanakan peran-peran Guru Penggerak, serta mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Nilai itu sendiri, menurut Rokeach (dalam Hari, Abdul H. 2015), merupakan keyakinan sebagai standar yang mengarahkan perbuatan dan standar pengambilan keputusan terhadap objek atau situasi yang sifatnya sangat spesifik. Kehadiran nilai dalam diri seseorang dapat berfungsi sebagai standar bagi seseorang dalam mengambil posisi khusus dalam suatu masalah, sebagai bahan

(31)

31 evaluasi dalam membuat keputusan, bahkan hingga berfungsi sebagai motivasi dalam mengarahkan tingkah laku individu dalam kehidupan sehari-hari. Melihat peranan nilai sangat penting dalam kehidupan tingkah laku sehari-hari, maka rasanya penting bagi seorang Guru Penggerak untuk bisa memahami dan menjiwai nilai- nilai dari seorang Guru Penggerak.

Kelima nilai dari Guru Penggerak adalah: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid.

[GAMBAR NILAI GURU PENGGERAK]

Nilai ini sendiri berkaitan erat dengan peran yang sudah kita pelajari di bagian sebelumnya. Nilai ini yang diharapkan terus tumbuh dan dilestarikan dalam diri seorang Guru Penggerak. Kelima ini saling mendukung satu dengan lainnya, dan tentunya diharapkan menjadi pedoman berperilaku untuk seorang Guru Penggerak.

C. 1. Mandiri

Mandiri berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk melakukan aksi serta mengambil tanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirinya. Segala perubahan yang terjadi di sekitar kita maupun pada diri kita, muncul dari diri kita sendiri. Ketika kita menunggu sesuatu untuk terjadi, kadang hal tersebut tidak pernah terjadi. Karena itu seorang Guru Penggerak diharapkan mampu mendorong dirinya sendiri untuk melakukan perubahan, untuk memulai sesuatu, untuk mengerjakan sesuatu terkait dengan perubahan apa yang diinginkan untuk terjadi.

Guru Penggerak yang mandiri, berarti guru tersebut mampu memunculkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk membuat

(32)

32 perubahan baik untuk lingkungan sekitarnya ataupun pada dirinya sendiri. Hal ini terutama perlu muncul dalam aspek pengembangan dirinya. Seorang Guru Penggerak termotivasi untuk mengembangkan dirinya tanpa harus menunggu adanya pelatihan yang ditugaskan oleh sekolah ataupun dinas. Guru Penggerak mendorong dirinya untuk meningkatkan kapabilitas dirinya tanpa perlu dorongan dari pihak lain.

Beberapa poin untuk meningkatkan nilai Mandiri pada nilai Guru Penggerak adalah sebagai berikut:

1. Tentukan tujuan yang ingin dicapai dan dampak dari pencapaian tujuan tersebut. Apabila ada suatu perubahan yang ingin Anda lihat (baik pada diri Anda, maupun hal di sekitar Anda) mulailah dengan tujuannya terlebih dahulu. Setelah Anda tahu tujuannya, lalu susun rutenya dalam bentuk tujuan yang lebih kecil. contoh: Tujuannya, ingin meningkatkan kemampuan penggunaan perhitungan numerikal di microsoft excel, untuk membantu pekerjaan administrasi menjadi lebih mudah. Dari sini susunlah rute cara belajar Anda, sesuai dengan kapabilitas Anda.

Contoh rute: dalam seminggu ini, sudah harus bisa perhitungan dengan menggunakan fungsi numerikal tambah dan kurang. Cara belajar dengan menggunakan youtube misalnya. Dengan penggambaran tujuan dan rute yang jelas kita akan semakin tahu apa yang harus kita lakukan dan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Hal ini yang akan mendorong kita untuk lebih mandiri.

(33)

33 2. Rayakan keberhasilan dalam setiap pencapaian.

Pencapaian tujuan tidak mudah, bahkan tujuan yang dirasa kecil sekalipun membutuhkan daya, waktu, dll.

Apabila kita sudah mencapai tujuan tertentu, rayakan keberhasilan dengan sesuatu yang kita suka. Dengan begitu kita bisa memotivasi diri kita untuk mencapai tujuan selanjutnya.

Tugas C.1 Mandiri

1. Berdasarkan pemahaman Anda, apa saja kata kunci dari dari nilai Mandiri? Anda dapat menemukan kata kunci berdasarkan bacaan ataupun kata-kata lainnya yang mempunyai makna sesuai dengan nilai tersebut

2. Apa contoh perilaku yang bisa dilakukan oleh seorang Guru Penggerak terkait nilai mandiri?

3. Silakan Anda ceritakan secara singkat pengalaman Anda yang terkait dengan nilai Mandiri ini!

C. 2. Reflektif

Reflektif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa merefleksikan dan memaknai pengalaman yang terjadi di sekelilingnya, baik yang terjadi pada diri sendiri serta pihak lain.

Proses perwujudan Profil Pelajar Pancasila, juga perjalanan menjadi Guru Penggerak pastinya akan penuh dengan pengalaman- pengalaman yang bervariasi. Pengalaman-pengalaman ini bisa menimbulkan kesan positif serta negatif. Nilai reflektif disini mau mengajak Guru Penggerak untuk mengevaluasi kembali

(34)

34 pengalaman-pengalaman tersebut, hingga bisa menjadi masukan kedepannya.

Guru Penggerak yang memiliki nilai ini mau membuka diri terhadap pengalaman yang baru dilaluinya, lalu melakukan evaluasi terhadap apa saja hal yang sudah baik, apa yang perlu dikembangkan. Apa yang dievaluasi tentu saja beragam, bisa terhadap kekuatan dan keterbatasan diri sendiri, pendapat yang dimiliki oleh diri sendiri, proses, dll. Guru Penggerak yang memiliki nilai ini tidak hanya berhenti sampai berefleksi namun juga sampai melakukan aksi perbaikan yang bisa dilakukan.

Poin yang bisa dilakukan untuk merefleksikan sebuah proses adalah:

● Gunakan model refleksi 4P dalam melakukan refleksi.

Model ini merupakan model pertanyaan yang bisa kita gunakan untuk memaknai pengalaman yang sudah pernah kita rasakan sebelumnya. 4P itu sendiri antara lain:

1. Peristiwa (Facts): paparan obyektif berdasarkan pengalaman nyata atas apa yang sejauh ini telah dialami. Contoh pertanyaan: apa kendala yang saya hadapi? apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut? apakah tindakan tersebut berhasil?

2. Perasaan (Feelings): apa yang dirasakan kini setelah mengikuti proses tersebut. Contoh pertanyaan: Apa yang saya rasakan ketika menghadapi kendala tersebut? ketika saya mencoba mengatasi kendala tersebut bagaimana perasaan saya?

(35)

35 3. Pembelajaran (Findings): apa hal paling konkrit yang dapat diambil sebagai pembelajaran dan mungkin telah membawa makna baru. Contoh pertanyaan: apa yang saya pelajari dari proses ini? apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?

4. Penerapan ke depan (Future): apa hal yang dapat segera diterapkan baik sebagai individu.

Contoh pertanyaan: apa yang bisa saya lakukan kedepannya dari pembelajaran diproses ini?

pada aspek apa?

● Minta masukan atau umpan balik (feedback) dari orang lain Tugas C.2 Reflektif

1. Berdasarkan pemahaman Anda, apa saja kata kunci dari dari nilai Reflektif? Anda dapat menemukan kata kunci berdasarkan bacaan ataupun kata-kata lainnya yang mempunyai makna sesuai dengan nilai tersebut

2. Apa contoh perilaku yang bisa dilakukan oleh seorang Guru Penggerak terkait nilai Reflektif?

3. Silahkan Anda ceritakan secara singkat pengalaman Anda yang terkait dengan nilai Reflektif ini!

C. 3. Kolaboratif

Kolaboratif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa membangun hubungan kerja yang positif terhadap seluruh pihak pemangku kepentingan yang berada di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah (contoh: orang tua murid dan komunitas terkait) dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, seorang Guru Penggerak akan

(36)

36 bertemu banyak sekali pihak yang mampu mendukung pencapaian Profil Pelajar Pancasila. Guru Penggerak diharapkan mampu merangkul semua pihak itu.

Guru Penggerak yang menjiwai nilai kolaboratif mampu membangun rasa kepercayaan dan rasa hormat antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya, serta mengakui dan mengelola perbedaan peran yang diemban oleh masing-masing tiap pemangku kepentingan sekolah dalam mencapai tujuan bersama.

Perlu diperhatikan, kolaboratif mampu muncul dalam perilaku seperti kerjasama, berkomunikasi, memahami peran masing-masing pihak dalam suatu situasi tertentu, termasuk memberikan feedback juga merupakan bagian dari kolaborasi.

Tugas C.3 Kolaboratif

1. Berdasarkan pemahaman Anda, apa saja kata kunci dari dari nilai Kolaboratif? Anda dapat menemukan kata kunci berdasarkan bacaan ataupun kata-kata lainnya yang mempunyai makna sesuai dengan nilai tersebut

2. Apa contoh perilaku yang bisa dilakukan oleh seorang Guru Penggerak terkait nilai Kolaboratif?

3. Silahkan Anda ceritakan secara singkat pengalaman Anda yang terkait dengan nilai Kolaboratif ini!

C. 4. Inovatif

Inovatif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa memunculkan gagasan-gagasan baru dan tepat guna terkait situasi tertentu ataupun permasalahan tertentu. Di tengah perkembangan zaman yang semakin maju, masalah yang muncul pun juga semakin bervariasi. Untuk bisa mengatasi varian masalah

(37)

37 tersebut, diperlukan lah jiwa inovatif dari seorang Guru Penggerak, agar bisa datang dengan penyelesaian masalah yang mungkin tidak biasa namun tepat guna. Seorang Guru Penggerak yang mempunyai nilai inovatif ini, mampu menggunakan nilai reflektifnya dalam mengevaluasi sebuah proses ataupun masalah, dan mencari gagasan-gagasan lainnya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dibutuhkan kejelian dari seorang Guru Penggerak untuk melihat peluang/potensi yang ada di sekitarnya (baik dari guru lain, murid, kepala sekolah, orang tua murid, komunitas lainnya) untuk mendukung ide orisinal demi menguatkan pembelajaran murid.

Nilai inovatif ini juga mendukung keterbukaan para Guru Penggerak terhadap gagasan serta ide lain yang muncul dari luar dirinya untuk memecahkan masalah, mencari informasi lain yang bisa mendukung prosesnya, sudut pandang orang lain yang bisa membantu dirinya dalam menemukan inspirasi pemecahan masalah ataupun mengambil keputusan, serta hingga pada akhirnya melakukan solusi/aksi nyata untuk mengatasi permasalahan.

Tugas C.4 Inovatif

1. Berdasarkan pemahaman Anda, apa saja kata kunci dari dari nilai Inovatif? Anda dapat menemukan kata kunci berdasarkan bacaan ataupun kata-kata lainnya yang mempunyai makna sesuai dengan nilai tersebut

2. Apa contoh perilaku yang bisa dilakukan oleh seorang Guru Penggerak terkait nilai Inovatif?

3. Silahkan Anda ceritakan secara singkat pengalaman Anda yang terkait dengan nilai Inovatif ini!

(38)

38 C. 5. Berpihak pada Murid

Berpihak pada murid disini berarti seorang Guru Penggerak selalu bergerak dengan mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan utama. Segala keputusan yang diambil oleh seorang Guru Penggerak didasari pembelajaran murid terlebih dahulu, bukan dirinya sendiri. Segala hal yang kita lakukan, harus tertuju pada perkembangan murid, bukan pada pemuasan diri kita sendiri, maupun orang lain yang berkepentingan. Sebagai Guru Penggerak yang memiliki nilai ini, kita selalu harus mulai berpikir dari pertanyaan “apa yang murid butuhkan?”, “apa yang bisa saya lakukan untuk membuat proses belajar ini lebih baik?” dll.

Yang perlu seorang Guru Penggerak ingat, bahwa ini adalah nilai yang utama dan penting. Pada modul 1.1 kita sudah bahas bahwa filosofi utama dari Ki Hadjar Dewantara menekankan pada pemusatan orientasi pendidikan pada murid. Sebagai Guru Penggerak, mengutamakan keberpihakan pada murid adalah pedoman perilaku yang utama.

Tugas C.5 Berpihak pada Murid

1. Apa contoh perilaku yang bisa dilakukan oleh seorang Guru Penggerak terkait nilai Berpihak pada Murid?

2. Silahkan Anda ceritakan secara singkat pengalaman Anda yang terkait dengan nilai Berpihak pada Murid ini!

Demikian paparan materi untuk Eksplorasi Konsep Bapak/Ibu Calon Penggerak. Semoga paparan singkat ini bisa memberikan wawasan baru pada Program Guru Penggerak ini. Sampai Jumpa di Forum Diskusi Tertulis.

(39)

39

Forum Diskusi Tertulis

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,

Setelah secara mandiri, Anda sudah mempelajari Profil Pelajar Pancasila, Peran serta Nilai dari Guru Penggerak, sekarang mari kita diskusikan pemahaman Anda mengenai hal-hal tersebut.

Anda akan diminta untuk menjawab pertanyaan diskusi di bawah ini. Silahkan jawab pertanyaan ini di LMS pada bagian Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi Tertulis. Pertanyaan untuk dijawab:

1. Menurut Anda, Apa hubungan antara Profil Pelajar Pancasila, dengan Peran serta Nilai Guru Penggerak yang sudah Anda pelajari?

2. Berikan pendapat pribadi Anda mengenai seluruh materi yang Anda pelajari di bagian Eksplorasi Konsep!

Terima Kasih Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak karena sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sekarang saatnya kita belajar dari rekan sesama Calon Guru Penggerak. Silakan Anda lihat jawaban dari rekan Calon Guru Penggerak lain, dan berikan tanggapan terhadap jawaban rekan tersebut. Silakan berikan tanggapan (bisa berupa pertanyaan) kepada (minimal) 2 orang rekan Calon Guru Penggerak yang lain. Ingat mengenai peran Guru Penggerak sebagai kolaborator bagi rekan Guru. Kita bisa membuka ruang kerjasama dan diskusi, antar sesama rekan Guru Penggerak yang tentunya akan berguna juga untuk kita. Selamat berdiskusi.

(40)

40

(41)

PEMBELAJARAN 3 – RUANG KOLABORASI Durasi : 3 JP

Moda : Kolaborasi virtual & Penugasan Kelompok

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

1. CGP dapat menjelaskan pemahaman mereka tentang Peran serta Nilai dari seorang Guru Penggerak

2. CGP dapat menghasilkan sebuah karya mengenai gambaran Peran dan Nilai seorang Guru Penggerak

DISKUSI VIRTUAL

Selamat datang Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak dalam sesi Pembelajaran 3 Ruang Kolaborasi!

Setelah kita mempelajari paparan materi dan melihat hasil pemahaman rekan CGP lain terkait Peran dan Nilai Guru Penggerak, sekarang mari kita memperkaya pemahaman kita dengan cara berkolaborasi dengan rekan CGP lain. Anda akan dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil (jika 5 orang dalam satu pertemuan, dibagi menjadi 2 kelompok. Satu kelompok 2 orang, dan satu kelompok 3 orang). Tugas kelompok dalam pertemuan tatap maya ini adalah untuk mendiskusikan dan

menghasilkan kesimpulan dalam bentuk powerpoint, berdasarkan pertanyaan:

1. Perilaku apa saja yang pernah dilakukan terkait Peran dan Nilai guru Penggerak?

(42)

42 2. Apa yang bisa dilakukan oleh seorang Guru Penggerak

untuk menguatkan Peran serta Nilai tersebut?

Selain kesimpulan ini, Anda dalam kelompok juga diminta untuk membuat sebuah karya yang bisa berisikan penjelasan mengenai Peran dan Nilai Guru Penggerak tersebut. Karya tersebut dapat berupa video, poster, infografis, penjelasan filosofi lewat

logo/semboyan/motto, dll. Pastikan karya tersebut mempunyai konten yang mudah dipahami oleh pembaca awam.

Tenggat waktu pengumpulan akan diumumkan di LMS. Nanti akan ada sesi pertemuan tatap maya dimana kita akan

mempresentasikan hasil kolaborasi Anda (kesimpulan dan karya) di depan kelompok lain dan fasilitator. Selamat berkolaborasi!

(43)

43 PEMBELAJARAN 4 – REFLEKSI TERBIMBING

Durasi : 1 JP

Moda : Mandiri & Forum Diskusi Tertulis

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

(1) CGP dapat melakukan refleksi terkait dirinya berdasarkan Peran dan Nilai Guru Penggerak

Refleksi Mandiri

Selamat Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, kita telah sampai pada bagian Refleksi Terbimbing pada modul 1.2 ini.

Pada saat ini, Anda baru saja melewati rangkaian pengalaman belajar yang jika tidak dengan sengaja kita maknai pembelajarannya maka semua akan hilang begitu saja. Oleh karena itu, pada bagian ini Anda akan meninjau kembali perjalanan pencarian jati diri sebagai Guru Penggerak. Silahkan Anda ingat-ingat kembali jawaban Anda pada bagian Mulai Dari Diri, terutama pada bagian nilai dan peran Anda. Silahkan Anda renungkan, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Dalam kaitannya menjadi seorang Guru Penggerak, saya merasa nilai-nilai diri saya…

2. Saya merasa nilai diri saya dengan nilai-nilai seorang Guru Penggerak itu … karena...

3. Di antara nilai-nilai yang sudah saya pelajari, Nilai yang sudah saya miliki sekarang adalah... karena... (Anda bisa menambahkan pengalaman Anda untuk memperjelas jawaban Anda)

(44)

44 4. Diantara nilai-nilai yang sudah saya pelajari, Nilai yang saya

rasa perlu saya tingkatkan adalah… karena...

5. Pandangan saya terhadap peran guru yang saya ungkapkan sebelumnya (pada bagian Mulai dari Diri) adalah

6. Saya merasa bahwa Peran Guru Penggerak itu…karena...

7. Untuk menguasai dan menjiwai peran serta nilai Guru Penggerak yang bisa saya lakukan adalah…

8. Yang akan menghambat saya dalam menguasai dan menjiwai nilai dan peran Guru Penggerak adalah…

Terima Kasih Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak atas refleksi yang Anda sudah berikan pada bagian ini. Semoga refleksi yang sudah Anda tulis disini mampu menjadi acuan pengembangan diri Anda terkait nilai dan peran Guru Penggerak.

(45)

45 PEMBELAJARAN 5 – DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

Durasi : 2 JP Moda : Mandiri

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

(1) CGP dapat menciptakan gambaran dirinya di masa depan, setelah mengikuti rangkaian program pendidikan Guru Penggerak

Tanpa terasa, Bapak/Ibu telah memasuki sesi pembelajaran PEMBELAJARAN 5 Demonstrasi Kontekstual!

Sebagaimana judul unitnya, maka setelah Anda berproses merefleksikan diri Anda pada bagian pembelajaran sebelumnya, kini Anda diminta untuk berbagi dengan menyajikannya dalam bentuk sebuah karya

Bayangkan diri Anda, setelah mengikuti proses pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan. Anda tentunya sudah selesai mengikuti program pendidikan ini. Mari kita ciptakan visi kita di masa depan. Anda akan diminta untuk membuat sebuah ilustrasi diri Anda sebagai Guru Penggerak setelah selesai mengikuti pendidikan Guru Penggerak. Pertanyaan yang bisa membantu Anda dalam menyusun ilustrasi ini adalah: “Guru Penggerak seperti apakah saya?”

Ilustrasi bisa disajikan dalam bentuk lukisan tangan/digital.

Poin penting dalam penugasan ini adalah kejelasan profil diri Anda, sehingga tidak masalah jika ilustrasi Anda tidak sempurna. Ilustrasi ini diunggah ke dalam LMS, pada bagian Demonstrasi Kontekstual.

Hasil Ilustrasi ini dapat dikumpulkan sesuai tenggat waktu yang

(46)

46 tercantum dalam LMS.

(47)

47 PEMBELAJARAN 6 – ELABORASI PEMAHAMAN (2 JP)

Durasi : 2 JP

Moda : Penugasan mandiri & forum diskusi virtual bersama Instruktur

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

(1) CGP dapat menunjukkan pemahaman tentang hubungan antara emosi, cara kerja otak dan pembentukan nilai-nilai dalam diri seseorang.

(2) CGP dapat menjelaskan bagaimana nilai-nilai dapat

bertumbuh lewat keteladanan dan pembiasaan perilaku yang konsisten di suatu lingkungan.

Penugasan Mandiri

Selamat datang di sesi pembelajaran PEMBELAJARAN 6 Elaborasi Pemahaman! Dalam sesi ini, Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak Anda akan berdiskusi untuk mengelaborasi pemahaman yang telah Anda miliki bersama dengan Instruktur. Anda akan bergabung dalam ruang pertemuan virtual dengan menggunakan google meet. Sebelum sesi tatap muka virtual dengan Instruktur, Anda akan melakukan beberapa kegiatan mandiri, sebagai referensi untuk forum diskusi virtual nantinya. Berikut adalah materinya:

1. Diagram Trapesium Usia. Anda akan membahas pertanyaan utama: “Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mungkin masih dapat memengaruhi diri Anda di masa sekarang?”. Di sini Anda akan membuat Diagram Trapesium Usia Anda sendiri dengan mengikuti instruksi dalam PPT Diagram Trapesium Usia berikut [tautan].

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian mulai dari produktifitas program guru penggerak sudah terlihat dengan adanya hasil para guru penggerak mampu mendorong para murid untuk berkembang

Fokus PI1, yaitu: o Diskusi tantangan belajar daring o Refleksi penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara o Diskusi pembuatan kerangka portofolio o Diskusi peta

Program pendidikan guru penggerak memiliki tujuan untuk mengoptimalkan kompetensi guru serta menjadikan guru selaku pemimpin pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan memakai

Melakukan diskusi dengan rekan kerja untuk terjalinya kerja sama yang baik Kompetensi apa yang perlu ditambahkan saat ini belum dimiliki dan ditingkatkan oleh pendaftar agar dapat

Laporan pelaksanaan pendampingan Individu dan lokakarya pendidikan guru penggerak dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka perlu dilakukan fungsi kontrol sebagai bahan laporan yang

Ini harus mencakup karakteristik sekolah atau komunitas Anda dan informasi yang relevan tentang aset-aset yang ada berdasarkan pemetaan aset - kaitkan dengan yang telah Anda lakukan di

apabila saya diberhentikan atau mengundurkan diri pada saat pelaksanaan pendidikan guru penggerak dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, saya siap mengembalikan segala

Hasil dari praktik baik pada Program Guru Penggerak diantaranya adalah; 1 Program BULIA Budaya Literasi Anak merupakan praktik baik guru penggerak yang bertujuan untuk meningkatkan