• Tidak ada hasil yang ditemukan

Multiple Boot Sistem Operasi Windows

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Multiple Boot Sistem Operasi Windows"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Sukabumi Artikel Sistem Operasi

Oleh : Jimat maulana

(2)

PEMASANGAN MULTIPLE BOOT SISTEM OPERASI

PADA KOMPUTER YANG MENGGUNAKAN SISTEM

OPERASI WINDOWS 7

Muhammad F Luthfi – Jimat Maulana

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Abstrak

Komputer merupakan sebuah alat yang hampir semua orang memilikinya. Dalam mengoperasikannya kebanyakan orang menggunakan sistem operasi windows karena lebih mudah dan banyak software yang sesuai dengan tuntutan

pekerjaannya. Banyak dari kalangan orang awam sampai orang ahli, terlebih lagi orang IT yang setiap hari tidak lepas dari kebutuhan akan komputer dalam tingkat pemakaian yang beragam sesuai kebutuhan. Tugas makalah ini bertujuan untuk membuat sebuah komputer memiliki banyak pilihan sistem operasi (multiple boot). Manfaat dari multiple boot ini adalah sebagai solusi dalam memenuhi dan

mengimbangi kebutuhan pengguna yang beragam.

Adapun metodologinya dimulai dengan seleksi sistem operasi yang akan digunakan sesuai kebutuhan. Pemasangan sistem operasi ke partisi harddisk yang sudah disediakan terlebih dahulu dengan dipartisi menjadi beberapa bagian.

Pengaturan booting pada komputer dengan menggunakan software Easy BCD. Semua jenis file booting setiap sistem operasi akan diatur di Easy BCD. Terakhir kesimpulan dan saran bagi kesesuaian kebutuhan pengguna dengan sistem operasi.

1. PENDAHULUAN

(3)

Sistem operasi windows 7 merupakan sistem operasi terbaru (yang sudah final dirilis) dari microsoft yang dapat mengoperasikan komputer dengan berbagai kelebihan di dalamnya. Namun banyak software-software lama yang tidak sesuai dengan sistem operasi windows 7 dan bisa dijalankan di windows yang lain (windows xp) atau sebaliknya, sehingga kebanyakan orang memilih install ulang atau

meminjam komputer orang lain untuk memenuhi kebeutuhan software. Ini disebabkan karena perbedaan atau tidak adanya kompatibilitas sistem operasi dengan software yang dipakai. Hal ini tentunya akan mempersulit pengguna dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mencoba memberikan solusi berupa cara memasang multiple boot sistem operasi windows yang dapat digunakan dan diatur dengan mudah oleh pengguna. Dengan adanya dukungan fungsi-fungsi dari software Easy BCD yang mudah dimengerti, diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah diatas.

Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah merancang, memasang dan mengatur multiple boot sistem operasi pada komputer dengan didukung software yang dapat

memudahkan dalam penggunanaannya.

Manfaat

Manfaatnya sebagai berikut :

1. Memberikan sosusi untuk menjadikan komputer lebih aman.

2. Dapat memiliki sistem operasi yang sesuai dengan program yang dikehendaki sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna.

3. Mengatur keteraturan boot sistem operasi.

Permasalahan

Permasalahan yang diangkat dalam tugas makalah ini adalah :

(4)

sudah terinstal windows 7 dan akan di pasang windows xp yang nantinya akan menyebabkan hilangnya windows 7 dari menu pilihan sistem operasi pada saat komputer melakukan booting?

2. Bagaimana menghapus sistem operasi yang sudah di format dari harddisk namun masih muncul dalam menu boot?

3. Bagaimana mengatur booting pada harddisk yang memiliki controller AHCI dan IDE?

2. PEMBAHASAN

Pengertian dan Kegunaan

Multiple boot adalah tindakan atau aksi menginstal beberapa sistem operasi pada komputer, dan mampu memilih mana yang ingin dijalankan ketika memulai komputer. Adapun istilah yang lebih dikenal selain dari multiple boot yaitu dual boot yang berarti mengacu hanya pada dua pilihan sistem operasi saja.

Multiple boot sebagian besar telah dibuat berlebihan oleh virtualisasi, di mana hypervisor digunakan untuk host satu atau lebih mesin virtual yang menjalankan sistem operasi tamu.

Multiple boot berguna dalam situasi di mana aplikasi perangkat lunak yang berbeda diperlukan sistem operasi yang berbeda. Sebuah konfigurasi multiple boot memungkinkan pengguna untuk menggunakan semua perangkat lunak ini pada satu komputer. Alasan lain membuat sistem multiple boot yaitu dapat menyelidiki atau menguji sistem operasi baru tanpa menonaktifkan sepenuhnya sistem operasi yang sebelumnya. Selain itu multiple boot bisa digunakan untuk mengamankan data yang ada pada sistem operasi yang lain dengan sistem operasi yang lainnya.

Multiple boot memungkinkan sebuah sistem operasi baru untuk mengkonfigurasi semua aplikasi yang dibutuhkan, dan memindahkan data apabila salah satu sistem operasi mengalami masalah sebelum melakukan langkah terakhir yaitu menghapus sistem operasi yang bermasalah tersebut. Multiple boot ini sering dilakukan dengan menggunakan bootloader seperti NTLDR, LILO, atau GRUB yang dapat melakukan proses boot lebih dari satu sistem operasi. Multiple boot juga digunakan oleh

(5)

sistem operasi yang diperlukan untuk tujuan pengembangan atau pengujian. Memiliki sistem ini pada satu mesin adalah cara untuk mengurangi biaya hardware. Adapun software yang mendukung multiple boot pada sistem operasi windows adalah Easy BCD yang didalamnya terdapat fitur-fitur untuk menyimpan semua bootloader dari berbagai sistem operasi dan juga mengatur sistem multiple boot sistem operasi dengan menjadikan sistem operasi windows sebagai induknya.

Pemasangan dan Pengaturan

Dalam pemasangan multiple boot pada sistem operasi windows diperlukan langkah-langkah sebelum dilakukan penginstalan sistem operasi lainnya (sistem operasi tamu / guest operating system). Contoh sistem operasi yang sudah dipasang adalah windows 7 dan akan dipasang windows Xp. Langkah-langkah

pemasangannya adalah sebagai berikut :

1. Lakukan pengecekan pada harddisk yang akan di pasangkan sistem operasi windows xp, baik pengecekan kondisi maupun kesesuaian harddisk dengan sistem operasi. Biasanya masalah muncul pada harddisk yang memiliki controller AHCI dan IDE. Jika controller AHCI yang berfungsi maka penginstalan windows xp akan ditolak dan tidak akan diteruskan, biasanya mengalami BSOD (blue screen of death). Pengaturannya bisa dirubah melalui BIOS, digantikan dengan controller IDE. Perubahan fungsi controller ini berlaku setiap akan melakukan booting, jika pengguna ingin menjalankan windows 7 maka controller AHCI yang difungsikan.

2. Tentukan dan buat partisi baru pada harddiskuntuk sistem operasi baru.

Sesuaikan ukuran dengan kebutuhan sistem operasi yang akan dinstal.

3. Lakukan penginstalan seperti biasa.

Pilih partisi yang telah dibuat tadi.

4. Setelah penginstalan selesai, instal Easy BCD untuk mengembalikan

bootloader windows 7 dan memunculkannya dalam menu pilihan sistem operasi. Dalam penginstalan Easy BCD dibutuhkan Net Framework (minimal Net

Framework 2.0) untuk memenuhi kebutuhan software Easy BCD, install Net Framework terlebih dahulu untuk dapat membuka software Easy BCD.

(6)

Windows 7 menghjilang dari daftar menu sistem operasi disebabkan bootloader dari windows 7 tertimpa oleh bootloader xp (NTLDR) karena windows xp adalah versi lama sedangkan windows 7 merupakan versi baru. Namun sebaliknya, jika windows xp terlebih dahulu yang diinstal lalu windows 7 diinstalkan maka bootloader windows 7 tidak akan tertimpa dan akan berjalan menjadi dual boot secara otomatis.

Pada Easy BCD kita dapat mengembalikan windows 7 ke dalam menu boot

dengan menulis kembali bootloader untuk vista/windows 7 ke dalam MBR (Master Boot Record). Pilih Bootloader Setup, pada radio button pilih ‘Instal the windows Vista/7 bootloader to MBR’, klik Write MBR, setelah itu restart. Jika berhasil maka akan tampil pilihan sistem operasi sesuai dengan pengaturan pada Easy BCD (Windows 7 & Xp).

Fitur-fitur pada Easy BCD cukup mudah digunakan bagi pengguna awam, seperti menghapus sistem operasi dari menu pilihan, menambah sistem operasi kedalam menu, menentukan default sistem operasi, dan mengganti nama sistem operasi. Disediakan juga fitur bagi para pengguna ahli dengan beragam pengaturan rumit dan lebih detail seperti pengaturan GRUB dan Wubi pada Linux bahkan Mac OS.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari multiple boot adalah :

1. Kebutuhan software mudah terpenuhi dengan banyak varian sistem operasi.

2. Pemeliharaan komputer lebih mudah dengan banyaknya sistem operasi.

3. Mengurangi biaya hardware.

4. Penggunaan sistem operasi lebih leluasa dibandingkan dengan menggunakan virtual machine.

(7)

Adapun kekurangannya adalah :

1. Switching / pergantian sistem operasi memerlukan proses yang lama.

2. Diperlukan banyak partisi dan menghabiskan banyak memori harddisk.

3. PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Multiple boot sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan software yang berbeda dengan sistem operasi yang berbeda.

2. Dengan multiple boot pemeliharaan komputer lebih mudah karena semakin banyak sistem operasi maka semakin banyak cara untuk memelihara dan menjaga komputer dari berbagai ancaman.

3. Multiple boot membutuhkan alokasi harddisk yang lumayan besar. Untuk itu diperlukan kebijakan dalam pengaturan setiap partisi.

4. Disamping memberi manfaat yang besar, multiple boot membutuhkan perawatan yang besar pula. Jika terjadi kesalahan dalam perawatannya pada salah satu sistem operasi saja efeknya akan terasa pada sistem operasi yang lain.

(8)

Daftar Pustaka

http://en.wikipedia.org/wiki/Multi_boot

http://en.wikipedia.org/wiki/Hypervisor

http://neosmart.net/EasyBCD/

Referensi

Dokumen terkait

Dapatan kajian yang dijalankan ke atas 517 remaja perempuan di Amerika menunjukkan remaja yang mempunyai estim diri yang rendah cenderung untuk mengikut tingkah

Siswa SMU menunjukkan tingkat kesiapan belajar mandiri rata­rata meskipun secara statistik lebih  rendah  dari  kesiapan  belajar  mandiri  mahasiswa  UT. 

5. KLRCA hendaklah memberitahu pihak-pihak mengenai penerimaan award olehnya daripada tribunal timbang tara. Award ini hendaklah disifatkan telah diterima oleh pihak-pihak sebaik

Keberagaman karakter serta kemampuan yang dimiliki anak tunagrahita di SDLB-C ini, seorang guru harus lebih mengerti karakter serta kemampuan peserta didik, dengan

[r]

Pada prinsip wadiah, keuntungan dan kerugian dari kegiatan penyaluran dana yang dilakukan oleh bank merupakan hak milik dan tanggung jawab pihak bank, sedangkan pemilik

menandakan bahwa viskositas pati ganyong pada suhu 80 o o C lebih tinggi dari pati C lebih tinggi dari pati  jagung pada suhu yang sama.. Sebelumnya telah disebutkan bahwa

Untuk mengembangkan sistem regulasi pelayanan kesehatan yang efektif dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, maka Dinas Kesehatan dituntut untuk menyiapkan