• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOG Ci O vic Education

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LOG Ci O vic Education"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

LOGOCivic Education

(2)

 NEGARA DAN WARGA NEGARA

Dosen Pengajar:

Dra. Hermawati, MA

(3)

11 Nia Cita Anisa (1113102000052)

22 Ramaza Rizka (1113102000076)

33

Kelompok 5a :

Rizki Marta Putri (1113102000049)

Kelas B

Kelas D

Kelas B

No absen :15

No absen :10

No absen :12

(4)

Tahap - 1

Konsep dasar tentang Negara

Tahap - 2

Tahap - 3

Sub pembahasan :

Tahap - 4

Hubungan Negara dan Warga

Negara Teori

dan bentuk-

bentuk negara

Warga

Negara

(5)

A. KONSEP DASAR TENTANG NEGARA 1. Pengertian negara

Suatu masyarakat yang dibatasi secara geografis, dengan satu otoritas tertinggi untuk menciptakan kebaikan atau kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat.

Lembaga Pusat yang menjamin kesatuan politik (yaitu : wilayah negara), yang menata dan dengan demikian menguasai wilayah itu

Organisasi yang di dalamnya ada rakyat,wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat, baik ke dalam Maupun ke luar

Kesatuan sosial (masyarakat) yang diatur secara konsti- Tusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.

(6)

2.

Tujuan negara

Tujuan sebuah negara dapat bermacam- macam, antara lain :

a.Bertujuan untuk memperluas kekuasaan

b.Bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban hukum

c.Bertujuan untuk mencapai kesejahteraan umum

(7)

Cont’d

menurut tradisi barat

a. Konsep plato

Tujuan adanya negara adalah untuk

memajukan kesusilaan manusia, sebagai individu dan sebagai makhluk sosial

b. Konsep teokratis Thomas Aquinas dan Agustinus

Tujuan negara adalah untuk mencapai penghidupan dan kehidupan aman dan tenteram dengan taat di bawah pimpinan Tuhan.

Tujuan

Negara

(8)

Cont’d

menurut Islam

a.Konsep Ibnu Arabi

Tujuan negara adalah agar manusia bisa menjalankan kehidupannya dengan baik, jauh dari sengketa dan menjaga intervensi pihak- pihak asing.

b. Konsep Ibnu Khaldun

Tujuan negara adalah untuk mengusahakan kemaslahatan agama dan dunia yang bermuara pada kepentingan akhirat.

Tujuan

Negara

(9)

Cont’d

Menurut konteks negara Indonesia

Tujuan negara adalah untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan sosial sebagaimana tertulis dalam Pembukaan dan Penjelasan UUD 1945. dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan suatu negara yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, membentuk suatu masyarakat yang adil dan makmur.

Tujuan

Negara

(10)

3. Unsur-unsur negara

Suatu negara harus memiliki 3 unsur penting, yaitu :

Rakyat

Pengakuan Negara Lain

Wilayah Pemerintah

(11)

a. Rakyat

Rakyat adalah sekumpulan manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu dan mempunyai kesepakatan diri untuk bersatu. Rakyat terdiri atas 2 bagian, yaitu ;

a.Peduduk : Orang-orang yang mendiami suatu wilayah negara secara menetap

b.Bukan penduduk : Orang-orang yang berada di suatu wilayah negara hanya selama suatu jangka waktu tertentu karena suatu kepentingan

(12)

b. Wilayah

Wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan.

Wilayah merupakan unsur negara yang harus terpenuhi karena tidak mungkin ada negara tanpa adanya batas-batas yang jelas. Dalam konsep negara modern masing-masing batas wilayah tersebut diatur dalam perjanjian dan perundang- undangan internasional.

(13)

c. Pemerintah

Pemerintah adalah unsur negara yang memegang kekuasaan untuk menjalankan roda pemerintahan dan bertugas untuk memimpin organisasi negara untuk mencapai tujuan bersama didirikannya sebuah negara. Di mana dalam hal ini terbagi 3 bagian, yaitu ;

a.Legislatif b.Eksekutif c.Yudikatif

(14)

d. Pengakuan Negara lain

Pengakuan negara lain merupakan unsur negara dari segi hukum tata negara atau organisasi negara yang bersifat deklaratif, bukan konstitutif, sehingga tidak bersifat mutlak.

Ada 2 macam pengakuan negara lain, yaitu : 1.Pengakuan de facto

2.Pengakuan de jure

(15)

Macam- macam Pengakuan negara lain

Pengakuan de facto Pengakuan de jure

pengakuan atas fakta adanya negara

yang telah memenuhi tiga unsur utama negara

(wilayah, rakyat, dan pemerintah).

pengakuan akan sahnya suatu negara

atas dasar

pertimbangan yurudis menurut hukum,

sehingga suatu negara bisa mendapatkan hak-

haknya disamping kewajiban sebagai anggota keluarga

bangsa dunia.

(16)

B.TEORI DAN BENTUK-BENTUK NEGARA

A. Teori terbentuknya negara

Banyak teori tentang terbentuknya negara, antara lain, sebagai berikut :

1. Teori kontrak sosial (social contract)

Teori ini beranggapan bahwa negara dibentuk berdasarkan perjanjian -perjanjian masyarakat dalam tradisi masyarakat. Penganut teori ini adalah Thomas Hobbes, John locke, dan J.J. Rousseau.

(17)

a. Thomas Hobbes (1588-1679)

menurut Hobbes, kehidupan terbagi menjadi 2 zaman, yaitu keadaan sebelum ada negara (alamiah) dan sesudah ada negara. Bagi hobbes, keadaan alamiah merupakan suatu keadaan sosial yang kacau, tanpa hukum, pemerintahan, dan tanpa ikatan sosial antar- individu didalamnya,karenanya dibutuhkan kontrak ataupun perjanjian bersama individu-individu yang hidup dalam keadaan ilmiah untuk menyerahkan semua hak yang dimilikinya kepada seseorang atau sebuah badan yang disebut negara.

(18)

b. John Locke (1632-1704)

John Locke melihat kehidupan sebagai keadaan yang damai,penuh komitmen yang baik, saling menolong antar individu-individu didalam sebuah kelompok masyarakat. Namun, keadaan ini memiliki potensi terjadinya kekacauan karena tidak adanya organisasi dan pimpinan yang dapat mengatur kehidupan mereka.

Maka ini menjadi alasan negara mutlak didirikan.

(19)

c. Jean Jacques rousseau (1712-1778)

Menurut rousseau keberadaan suatu negara bersandar pada perjanjian warga negara untuk mengikatkan diri dengan suatu pemerintahan yang dilakukan melalui organisasi politik. Pemerintah sebagai pimpinan negara dibentuk dan ditentukan oleh yang berdaulat dan merupakan wakil-wakil dari warga negara.

(20)

2. teori ketuhanan (teokrasi)

Teori ketuhanan ini dikenal juga sebagai doktrin teokratis.Doktrin ini berpandangan bahwa hak memerintah yang dimiliki oleh para raja berasal dari tuhan. Pandangan teokratis ini pernah dijalankan oleh raja-raja muslim sepeninggal nabi muhammad saw.

Mereka berpendapat bahwa tidak harus mempertanggungjawabkan kekuasaanya kepada rakyat ,tetapilangsung kepada tuhan.

(21)

3. Teori kekuatan

Menurut teori ini, kekuatan menjadi pembenaran (raison d'etre) dari terbentuknya negara. Melalui proses penaklukan dan pendudukan suatu etnis atas kelompok tertentu dimulailah proses pembentukan suatu negara.

Dengan kata lain ,terbentuknya negara karena pertarungan kekuatan dimana sang pemenang memiliki kekuatan untuk membentuk sebuah negara.

(22)

B. Bentuk-Bentuk Negara

Negara yang merdeka dan berdaulat, dengan

satu pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh

daerah.

bentuk negara yangmerupakan

gabungan dari beberapa negara

bagian negara serikat

Negara Kesatuan Negara serikat

(23)

a. Negara Kesatuan

Sistem Sentralisali

negara dengan sistem, di mana seluruh persoalan yang berkaitan dengan negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat.

Sistem Desetralisasi

negara dengan sistem, dimana kepala daerah diberi kesempatan dan kekuasaan umtuk mengurus rumah tangganya sendiri atau bisa dikenal dengan otonomi daerah.

(24)

b. Negara serikat

1. Monarki 2. Oligarki 3. Demokrasi

www.themegallery.com

(25)

C. WARGA NEGARA

Warga negara adalah orang-

orang yang secara hukum,

menurut Undang-Undang Negara

atau suatu perjanjian, merupakan

anggota dari suatu negara, atau

diakui sebagai warga negara.

(26)

D

. HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA

Negara sebagai lembaga dan warga negara sebagai penghuni lembaga harus mempunyai hubungan baik. Negara berkewajiban melindungi kepentingan keseluruhan rakyat tanpa kecuali. Dalam UUD 1945, kewajiban negara terhadap warga negara adalah meliputi pemberian jaminan dalam menjalankan agama, memberikan pendidikan, memajukan kebudayaan nasional, kesejahteraan sosial, memelihara fakir miskin dan anak terlantar, serta menyelenggarakan pertahanan negara.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Bahtiar. 2009. Islam dan Negara: Transformasi Gagasan dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Jakarta: Paramadina.

Ubaedillah, A., dan Rozak, Abdul (Penyunting). 2012. Pendidikan Kewarga[negara]an: Civic Education. Jakarta: ICCE UIN Jakarta.

Kamal, Zainudin, dkk. 2005. Islam Negara dan civil Society: Gerakan dan Pemikiran Islam Kontemporer. Jakarta: Paramadina.

Sihotang, Kasdin, dkk. 2009. Pendidikan kewarganegaraan: Jakarta

Srijanti, dkk. 2006. Etika Berwarganegara.Salemba Empat : Jakarta

www.themegallery.com

(28)

pertanyaan

1. Jelaskan sistem pemerintahan monarki,oligarki,demokrasi beserta contohnya !

2. Maksud memajukan kesusilaan makhluk individu dan sosial ? 3. Pengakuan negara lain bersifat deklaratif, batasan negara

indonesia ada yang diakui negara lain,

4. Pengakuan negara lain ada berapa negara ?

Dan teori kekuatan penjejahan suatu negara atau suku ?

5. Teori yang paling bagus? Dan yang dimaksud teori modern ? 6. Bagaimana jika hanya de facto saja ? Bagaimana nasib negara

tersebut ? Pengakuan de jure adalah pengakuan yang berdasarkan hukum yang seperti apa ?

www.themegallery.com

(29)

LOGO

Referensi

Dokumen terkait

neraka. Pemikiran semacam ini masih berkaitan dengan bagian sebelumnya di mana Yesus dikatakan mempunyai sifat setan pada saat Ia menebus dosa kita. Benny Hinn juga

Melalui penelitian ini konsumen atau masyarakat dapat mengetahui manfaat apa yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan Cause Related Marketing (CRM), yang menjadi dasar pertimbangan

Jika tubuh berada dalam kondisi kekurangan kalori ataupun zat pemasok kalori yakni protein maka secara otomatis tenaga yang mampu kita gunakan pun akan menurun drastis, akibat dari

In React Native, we write in JavaScript, so why don't we use familiar tools from web development for the same DX, but for mobile apps. Well, we can

Merujuk pada pernyataan-pernyataan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan kebijakan merupakan tahapan aktivitas/ kegiatan/ program dalam melaksanakan

LAMPIRAN BERITA ACARA EVALUASI ADMINISTRASI, TEKNIS, DAN BIAYA.

[r]

Dewi Sinta memiliki watak setia kepada sang suami, jatmika (selalu dengan sopan santun) dan suci trilaksita (ucapan, pikiran, dan hatinya). Ia dapat menjaga