• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMILIHAN PENYEDIA ONLINE SHOP PRIORITAS DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROSESS (AHP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMILIHAN PENYEDIA ONLINE SHOP PRIORITAS DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROSESS (AHP)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

289

PEMILIHAN PENYEDIA ONLINE SHOP PRIORITAS DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROSESS

(AHP)

Amir

1

, Khairul Rizal

2

, Ade Cristian

3

1

AMIK BSI Pontianak e-mail: [email protected]

2

AMIK BSI SUKABUMI e-mail: [email protected]

3

STMIK NURI JAKARTA e-mail: [email protected]

Abstrak

Aktivitas gaya hidup digital memang semakin akrab dalam keseharian kita. Salah satunya dalam hal aktivitas belanja, yang kini bisa dilakukan secara online dengan cepat, nyaman, dan praktis. Seiring dengan keberadaan e-commerce di Indonesia yang tumbuh luar biasa cepat, belanja secara online pun menjadi favorit masyarakat karena kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan. Tanpa harus keluar rumah, kita bisa memesan produk atau jasa yang kita inginkan. Di dalam maupun di luar negeri semakin banyak pula pilihan untuk belanja di toko online. Kadang calon customer bingung juga milih toko online yang mana. Selain melihat review di internet, meminta rekomendasi teman dalam memilih toko online juga menjadi pilihan yang menarik. pemilihan penyedia e-commerce dengan melihat sembilan kriteria yaitu harga , waktu pengiriman, pelayanan, keamanan, promo, kesesuaian produk, kelengkapan produk, informasi produk dan jaminan. Nilai tertinggi dihasilkan oleh tokopedia dengan nilai 0.191 Keywords: E-commerce, AHP, Expert choice

1. Pendahuluan

Aktivitas gaya hidup digital memang semakin akrab dalam keseharian kita.

Salah satunya dalam hal aktivitas belanja, yang kini bisa dilakukan secara online dengan cepat, nyaman, dan praktis. Seiring dengan keberadaan online shop di Indonesia yang tumbuh luar biasa cepat, belanja secara online pun menjadi favorit masyarakat karena kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan. Tanpa harus keluar rumah, kita bisa memesan produk atau jasa yang kita inginkan. Di dalam maupun di luar negeri semakin banyak pula pilihan untuk belanja di online shop.

Kadang calon customer bingung juga milih online shop yang mana. Selain melihat review di internet, meminta rekomendasi teman dalam memilih online shop juga menjadi pilihan yang menarik.

Menurut jpnn.com, Perkembangan bisnis online shop di Indonesia melesat dalam lima tahun terakhir. Hasil riset yang diprakarsai oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Google Indonesia, dan

TNS (Taylor Nelson Sofres) memperlihatkan bahwa tahun 2013 nilai pasar online shop Indonesia mencapai US$8 miliar (Rp 94,5 triliun) dan di tahun 2016 diprediksi naik tiga kali lipat menjadi US$25 miliar (Rp 295 triliun).

Berdasarkan pernyataan diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang pemilihan penyedia online shop terbaik menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP).

Alasan menggunakan metode AHP, Metode yang mampu mengakomodasi keterkaitan antar kriteria atau alternatif (Leo Willyanto Santoso, Alexander Setiawan, Januar R. Stanley, 2009).

Metode yang menghasilkan kerangka kerja

untuk mengatasi permasalahan pengambil

keputusan tanpa membuat asumsi yang

berkaitan dengan independensi antara level

elemen yang lebih tinggi dengan lemah dan

independensi dari elemen-elemen dalam

satu level. Apabila kriteria yang

dipertimbangkan banyak, memudahkan

pengambil keputusan dalam memahami

(2)

masalah, dekomposisi permasalahan ke dalam hirarki yang lebih rendah juga memungkinkan pengambil keputusan untuk dapat lebih berkonsentrasi pada satu subkriteria (atau sub-subkriteria) pada satu waktu ketika melakukan penilaian.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memutuskan pilihan dari beberapa alternative berdasarkan kriteria yang ditentukan dengan menggunakanan pendekatan sistem pendukung keputusan (SPK) dan menggunakan metode Analitycal Hierarcy Process (AHP).

Adapun langkah-langkah dalam penelitian adalah sebagai berikut :

Gambar 3. 1. Langkah-langkah penelitian

Metode pemilihan samplenya

menggunakan teknik random sampling.

Menurut Sugiyono (2007:116) “sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. sedangkan Menurut Sugiyono (2003:74-78). “Sampling adalah teknik pengambilan sample”. Ada dua macam teknik pengambilan sampel menurut Sugiyono (2007) yaitu:

Random Sampling Adalah teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri- sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Cara pengambilan sampel dengan random ada tiga cara:

1. Cara undian adalah pengambilan sampel dengan cara memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk menjadi anggota sampel.

2. Cara ordinal adalah cara pengambilan sampel dengan cara kelipatan dari sampel sebelumnya, misalkan kelipatan dua, kelipatan tiga, dan seterusnya.

3. Cara randomisasi adalah pengambilan sampling melalui tabel bilangan random.

Untuk mengumpulkan data serta informasi yang diperlukan dalam penelitian menggunakan metode sebagai berikut : 1. Pengumpulan data primer

Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara dengan pihak terkait serta melakukan penyebaran kuesioner.

2. Pengumpulan data sekunder

Data sekunder diperoleh melalui buku referensi, dokumentasi, literature, jurnal, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Berikut ini sembilan langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dengan metode AHP

1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan

2. Membuat struktur hierarki dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan menentukan criteria dan kemungkinan alternatif-alternatif pada tingkatan bawah

a. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini ada 7, yaitu :

1. Harga 2. Pelayanan

3. Waktu Pengiriman 4. Keamanan 5. Promo

6. Kesesuain produk 7. Kelengkapan produk 8. Informasi Produk 9. Jaminan

b. Alternatif yang digunakan 1. Lazada

2. Tokopedia 3. Zalora 4. Elevenia 5. Bhinneka.com 6. Blibli.com 7. Matahari mall

3. Membuat kuesioner dan menentukan responden

Contoh kuesioner :

Dalam Hal kriteria harga, seberapa baguskah toko online dalam hal harga produknya.

Jika toko online A dianggap sedikit lebih murah daripada toko online B, maka pengisian kuesioner dilakukan seperti contoh berikut ini :

Pemilihan Sample

Pengumpulan data

Proses

Komputasi AHP

(3)

Tabel 3.1. Contoh Kuesioner AHP Toko

online A

Skala Skala Toko

online B

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

P01 √ P02

Jika anda memilih tanda (√) pada skala 3, artinya bahwa Toko online A memiliki kriteria sedikit penting dibandingkan dengan skala Toko online B.

4. Menyebarkan kuesioner kepada responden

5. Menghitung rekapitulasi data dari hasil kuesioner

Untuk menghitung nilai rata-rata diperoleh dari rataan geometris seperti berikut :

Rataan Geometris: =

j

√Ri X…….X Rj

=

2

√1x1

=

2

√1

=1

1/2

6. Membuat matriks berpasangan yang menggambarkan kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan atau kriteria .penilaian dari pengambil keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan dengan elemen lainnya

7. Menghitung eigen vector dari setiap matriks perbandingan berpasangan.

Nilai eigen vector dalam penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hierarki terendah sampai pencapaian tujuan.

a. Untuk menghitung nilai egein vector dari seluruh matriks berpasangan dapat dihitung secara manual dengan menggunakan matriks 4x4,

kemudian hitung nilai

normalisasinya.

b. Untuk menghitung nilai normalisasi didapat dari hasil penjumlahan nilai eigen vector dibagi dengan total jumlah sehingga didapatkan nilai hasil normalisasi.

8. Mengulangi langkah 6 dan 7 untuk semua kriteria.

9. Memeriksa konsistensi, rasio konsistensi tersebut harus 10 persen atau kurang. Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data keputusan harus diperbaiki.

3. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk memilih penyedia online shop yang terbaik diantara tujuh alternatif dengan sembilan kriteria yang telah ditentukan.

A. Pemilihan sampel

Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang ada di bsi dewi sartika.

Untuk pemilihan sampelnya menggunakan teknik random. Dan ditentukan sebagai sampel ada 50 mahasiswa.

B. Pengumpulan data

Hasil dari kuesioner yang disebar ke responden kemudian direkap dan diolah dengan metode AHP dengan aplikasi expert choice.

C. Komputasi Dengan AHP

Tahap yang dilakukan untuk pemilihan penyedia online shop. Tahapan seperti dibawah ini :

1. penentuan solusi. Solusi yang diinginkan adalah terbaik dari tujuh alternative.

2. Pada tahap ini digambarkan dengan struktur hirarki atau pohon keputusan yang terdiri dari tujuan, kriteria dan alternative. Berikut ini gambar struktur hirarkinya.

Gambar 4.1. Struktur Hirarki

3. Pembuatan dan Penyebaran kuesioner.

Kuesioner yang dibuat menggunakan skala perbandingan. Dan kuesioner disebarkan pada sample 50 responden.

4. Menghitung rekapitulasi kuesioner.

Setelah kuesioner diisi maka dibuatkan

rekapitulasinya. Dikarenakan

banyaknya jumlah responden maka

data yang ditampilkan sebagai contoh

adalah lima responden

(4)

Tabel 4.1. Rekapitulasi kuesioner berdasarkan kriteria Harga Alternative Responden

r01 r02 r03 r04 r05

p01-p02 1/2 2 2 2 1

p01-p03 2 2 1 2 2

p01-p04 2 2 2 1 2

p01-p05 2 2 2 2 2

p01-p06 2 2 2 2 2

p01-p07 2 2 2 2 2

Tabel 4.1. Rekapitulasi kuesioner berdasarkan kriteria Harga (Lanjutan)

p02-p03 2 2 2 2 2

p02-p04 2 2 2 2 2

p02-p05 2 2 2 ½ 2

p02-p06 2 2 2 2 2

p02-p07 2 2 2 2 1

p03-p04 2 2 2 2 2

p03-p05 2 1 2 2 2

p03-p06 2 2 2 2 1

Tabel 4.1. Rekapitulasi kuesioner berdasarkan kriteria Harga (Lanjutan)

p03-p07 1 2 2 1 2

p04-p05 1/2 2 2 2 2

p04-p06 1/2 2 1 2 ½

p04-p07 1 2 1 2 2

p05-p06 2 2 2 2 2

p05-p07 2 2 2 2 2

p06-p07 1/2 2 2 2 2

Hasil rekapitulasi data dari tabel diatas diolah dengan aplikasi expert choice, sehingga menghasilkan matriks berpasangan seperti berikut

Gambar 4.2. Matriks berpasangan kriteria harga

Gambar diatas adalah gambar matriks berpasangan dari kreteria harga yang telah di combined dengan nilai inconsistens 0,01 yang berarti data tersebut konsisten.

Gambar 4.2. Expert choice kriteria harga Dari gambar synthesis goal dapat dilihat untuk penyedia penjualan online diperingkat pertama di menangkan oleh tokopedia dengan nilai 0.191 di ikuti oleh lazada 0.183,zalora 0.169, blibli dan seterusnya.

4. Simpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan untuk pemilihan penyedia online shop dengan metode ahp yang dinilai sembilan kriteria yaitu harga , waktu pengiriman, pelayanan, keamanan, promo, kesesuaian produk, kelengkapan produk, informasi produk dan jaminan. Nilai tertinggi dihasilkan oleh tokopedia dengan nilai 0.191

Referensi

AYHAN, Mustafa Batuhan. (2013). A Fuzzy Ahp Approach For Supplier Selection Problem:A Case Study In Agearmotor Company . International Journal Of Managing Value And Supply Chains (IJMVSC) Vol.4, No. 3, September 2013

Jiang et al., (2008) berpendapat keamanan dapat dijamin dengan memberikan pernyataan privasi dan informasi tentang keamanan mekanisme belanja dan dengan menampilkan logo dari pihak ketiga yang terpercaya

Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi Offset

Leo Willyanto Santoso, Alexander

Setiawan, Januar R.

Stanley,(2009). Pembuatan aplikasi

sistem seleksi calon pegawai

(5)

dengan Metode analytic network process (anp) di pt x.

Nurhalimah. (2013). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Bahan Baku Konveksi Dengan Metode Ahp (Studi Kasus : Alta Moda Convection Medan). Majalah Ilmiah Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) . Volume : V, Nomor : 1 , Januari 2013

Saaty, T.L., (2004). Decision making-the analytic hierarichal process and the analytic network process. Journal of Systems Science and Systems Engineering. Vol 13(1) : 35

Sarwono, Jonathan and K Prihartono, A.H, (2012). Perdagangan Online: Cara Bisnis di Internet. Elex Media Komputindo. Jakarta

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis.

Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas Sugiyono. (2007). Metode Penelitian

Administrasi. Bandung : Alfabeta Trinoto, (2012). Jurnal IlmiahPembuatan

Media Promosi danPemasaran Produk Berbasis Websitedi CV.

Tanjung Pinang Motor

Pacitan.Solo: Universitas Surakarta Turban, Efraim., Aronson, Jay. E., and Peng Liang, Ting. (2005). Decision Support System and Intelligent System (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas).

Edisi 7. Yogyakarta: Andi

Yau,o.B., (2002), An Empirical Investigation of the Impact of Business to busines Elextronic Commerce Adoption on the Business Operation of Hongkong Manufacturers, First Monday, Vol.7 No.9

http://www.jpnn.com/read/2015/04/27/3006

72/Perkembangan-Bisnis-e-Commerce-di-

Indonesia-Melesat

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, model Mastery Learning berbasis penilaian kinerja dapat diterapkan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar salah satunya

karangan atau atau karya karya tulis tulis yang yang menyajikan menyajikan fakta fakta dan dan ditulis ditulis dengan.. dengan menggunakan menggunakan metode metode penulisan

Efek positif saponin terhadap pertumbuhan sel serta berbagai faktor seperti resistensi, insufisiensi kontak, pengocokan saat menginokulasi, besar inokulum, dan proses

mengalami peningkatan sebesar 3,73 dengan kategori Baik sekali. Pada Aktivitas siswa pada saat mencari pasangan kartu didepan kelas pada siklus satu skor rata-rata

selanjutnya disingkat OSS adalah Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha

1) Bahwa pada bulan Juni sampai dengan Juli 2020 Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan penyandingan terhadap Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) dengan A.KWK yang

Salah satu asumsi model regresi linear klasik adalah bahwa tidak terdapat multikolinearitas di antara variabel- variabel independen yang masuk dalam model (Gujarati, 2004).. Salah