Hal.1 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K/PM.III-12/AD/III/2021
PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA
PUTUSAN
NOMOR 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : Budi Erawan.
Pangkat / NRP : Kopka / 31950082670173.
Jabatan : Babinsa Ramil 21/0819 Purwosari.
Kesatuan : Kodim 0819 Pasuruan.
Tempat, tanggal lahir : Garut, 1 Januari 1973.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
A g a m a : Islam.
Tempat tinggal : Dsn Kemirahan Ds. Tejowangi RT.03 RW.04 Kec. Purwodadi, Kab. Pasuruan.
Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan.
PENGADILAN MILITER III-12 Surabaya tersebut di atas;
Membaca : Berkas Perkara dari Denpom V/3 Malang Nomor BP- 39/A-39/VII/2020, tanggal 14 Juli 2020 atas nama Budi Erawan, Kopka/31950082670173.
Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 083/Baladhika Jaya Papera Nomor Kep/3/I/2021 tanggal 25 Januari 2021.
2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/32/K/AD/III/2021 tanggal 03 Maret 2021.
3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor Tapkim/35-K/PM.III-12/AD/III/2021 tanggal 10
Hal.2 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
Maret 2021 tentang Penunjukan Hakim.
4. Penunjukan Panitera Nomor Juktera/35-K/PM.III- 12/AD/III/2021 tanggal 12 Maret 2021 tentang Penunjukan Panitera Pengganti.
5. Penetapan Hakim Ketua Nomor Tapsid/35-K/PM.III- 12/AD/III/2021 tanggal 12 Maret 2021 tentang Penetapan Hari sidang
6. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para saksi serta surat- surat lainya yang berhubungan dengan perkara ini.
Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/32/K/AD/III/2021 tanggal 03 Maret 2021 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa:
a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana:
“Penculikan”,
Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 328 KUHP jo pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP.
b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi:
Pidana Penjara selama 10 (sepuluh) bulan.
c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp7.500,00 (tujuh ribu lima ratus ribu rupiah).
Hal.3 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
d. Menetapkan barang-barang bukti berupa:
1) Barang-barang: Nihil 2) Surat-surat:
a) 1 (satu) lembar rekening koran Bank BCA No. Rek 3850618347 dan Bank BCA No.
Rek 3170971999 a.n. Sdr. Herman Paul Tumbelaka;
b) 1 (satu) lembar fotocopy BPKB dan STNK SPM Honda Revo warna abu-abu Nopol N 3229 HY atas nama Sdr. Sutaji alamat Madukoro 132 RW.04 RT.02 Kel.
Lawang Kec. lawang Malang;
c) 1 (satu) lembar foto jaket hitam dan celana panjang hitam milik Sdr.
Sugiyanto;
d) 1 (satu) lembar foto sepasang sandal warna hitam, satu buah isolasi/lakban bening, dan satu buah topi gunung warna hitam kombinasi biru;
e) 1 (satu) lembar foto satu buah kemeja warna merah milik Sdr. Abdul Rosid, dua buah HP Nokia 105 warna hitam milik Sdr. Abdul Rosid, satu buah HP Nokia 105 milik Sdr. Sulamat, satu buah HP Strawberry milik Sdr. Sugiyanto;
f) 1 (satu) lembar foto SPM Scoopy warna merah Nopol N 5495 CT milik Sdr.
Sulamat alias Bisri;
g) 4 (empat) lembar foto Villa Sri Jaya Mulya lokasi penculikan dan pemerasan yang dialami oleh Sdr. Herman Paul Tumbelaka;
Hal.4 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
h) 1 (satu) lembar surat pengaduan yang dibuat oleh Sdr. Herman Paul Tumbelaka (Saksi-1) tertanggal 6 Juni 2020;
i) 2 (dua) lembar fotocopy Penetapan dari Pengadilan Negeri Bangil Nomor 85/Pen.Pid/2020/PN Bil tanggal 10 Februari 2020;
j) 1 (satu) lembar Surat Keterangan Kematian dari Kepala Desa Kemirisewu Nomor Reg :470/030/424.311.2.13/2020 tanggal 10 Juni 2020 atas nama Aim.
Sdr. Silaiman Yulis;
k) 1 (satu) lembar Surat Keterangan dari Kepala Desa Karangjatianyar Nomor Reg : 592/424.324.2.2/2020 tanggal 12 Juni 2020;
l) 1 (satu) lembar Surat Keterangan dari Kepala Desa Donowarih Nomor:
470/223/35.07.23.2008/2020 tanggal 15 Juni 2020; dan
m) 1 (satu) lembar Surat Keterangan dari Kepala Desa Banjararum Nomor:
1462/35.07.24.2005/2020 tanggal 15 Juni 2020.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
2. Bahwa terhadap tuntutan Oditur Militer tersebut Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan Permohonan/Clemency yang pada pokoknya sebagai berikut:
a. Bahwa Terdakwa bersikap kooperatif dan berterus terang.
b. Bahwa Terdakwa merasa menyesal dan tidak
Hal.5 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
mengulangi lagi.
c. Bahwa Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi di Aceh dan di Ambon.
d. Bahwa Terdakwa masih bisa di bina oleh kesatuannya.
e. Bahwa Terdakwa tidak pernah melanggar Hukum Disiplin Militer maupun tindak pidana lain.
f. Bahwa Terdakwa sebagai tulang punggung bagi keluarganya.
g. Bahwa Terdakwa mulai sejak bulan Juli 2018 sampai dengan sekarang menderita sakit jantung dan sudah dipasang Ring jantung sebanyak 2 (dua) kali.
Bedasarkan hal tersebut di atas mohon kiranya Majelis Hakim berkenan untuk menjatuhkan putusan yang seringan-ringannya.
3. Jawaban (Replik) Oditur Militer atas Permohonan/Clemency Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya Oditur Militer tetap pada tuntutannya semula begitu juga Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan Duplik dan menyatakan secara lisan tetap pada Permohonan/Clemency nya.
Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat- tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Minggu tanggal Satu bulan September tahun 2000 sembilan belas atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September tahun 2000 sembilan belas, setidak- tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2000 sembilan belas bertempat di pinggir sungai arah Kebun Teh Kec.
Lawang dan di Villa Sri Jaya Mulya Jl. Foresta Kel.
Hal.6 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
Pecalukan Kec. Prigen Kab. Pasuruan atau setidak- tidaknya di suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer 111-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana :
“Barangsiapa secara bersama-sama atau sendiri-sendiri melakukan kegiatan membawa pergi seseorang dari tempat kediamannya atau tempat tinggalnya sementara, dengan maksud untuk menempatkan seseorang itu secara melawan hukum dibawa kekuasaannya atau kekuasaan orang lain untuk menempatkan dia dalam keadaan sengasara diancam karena penculikan”
Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1995 melalui Secata PK di Dodik Secata Kodam Ill/Siliwangi, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan dengan kejuruan di Pusdikzi Bogor, kemudian pada bulan Mei 1995 ditempatkan di Yonzipur 10/JP/2 Kostrad, selanjutnya pada bulan Oktober 2019 Terdakwa pindah ke Kodam V/Brawijaya dan bulan November 2019 ditempatkan di Kodim 0819/Pasuruan sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat Kopka NRP 31950082670173;
b. Bahwa pada akhir bulan Juli 2019 Terdakwa bertemu dengan Saksi-3 di warung kopi milik Sdri. Ermita (Saksi-8) yang saat itu sedang mengobrol dengan Sdr. Aiyus dan Sdr. Sulton untuk meminjam uang namun Saksi-3 menyampaikan uangnya masih di Sdr. Herman Paul Tumbelaka (Saksi-1), kemudian Terdakwa langsung pulang ke Ds. Tojowangi Kec.
Hal.7 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
Purwosari Kab. Pasuruan;
c. Bahwa kemudian pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2019 sekira pukul 14.00 WIB, Terdakwa diminta datang oleh Saksi-3 ke tempat parkiran Pasar Purwosari Kab. Pasuruan, setelah sampai sudah ada Saksi-3, Sdr. Muhammad Aiyus, Sdr. H. Idris, Sdr.
Nur Asmoro (Saksi-4), Sdr. Sulton dan Sdr. Saihulloh (Saksi-5) untuk mengatur rencana menculik dan memeras terhadap Saksi-1 karena sudah meningalkan kerjasama bisnis di Pabrik pengolahan kulit sapi di Purwosari dengan melakukan sandiwara sebagai petugas kepolisian terkait jual beli Narkotika jenis sabu-sabu, yang sebelumnya sudah gagal menculik karena Saksi-1 tidak berada di rumahnya;
d. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2019 sekira pukul 15.00 WIB, Saksi-3 menghubungi Terdakwa, Saksi-4, Saksi-5, Saksi-6, Sdr. Sulton, (Alm) Sdr. Sulamat alias Bisri dan Sdr. Aiyus untuk bertemu di warung kopi Saksi-8 membahas cara agar Saksi-1 keluar dari rumahnya, selajutnya pada sekira pukul 17.00 WIB Saksi-3 dengan menggunakan mobil Avansa warna merah milik Sdr. Aiyus bersama Terdakwa, Saksi-4, Saksi-5 dan Sdr. Sulton menuju ke Lawang dan berhenti di sebelah barat Pasar Lawang, kemudian (Alm) Sdr. Sulamat alias Bisri bersama Saksi-6 dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy warna merah menyampaikan akan ke rumah Saksi-1 karena Saksi-1 ada di rumah, lalu Sdr.
H. Idris datang dengan menggunakan mobil Grand Livina warna hitam menghampiri Saksi-3 untuk bertukar mobil;
e. Bahwa selanjutnya pada sekira pukul 18.20 WIB
Hal.8 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
(Alm) Sdr. Sulamat alias Bisri sampai di rumah Saksi- 1 dan meminta untuk mengatar ke rumah temannya, dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo warna hitam Nopol N 3229 HY berboncengan dan pada saat dalam perjalanan (Alm) Sdr. Sulamat mengarahkan Saksi-1 ke pinggir sungai arah kebun teh Kec. Lawang, sedangkan Saksi-6 hanya mengikuti dari kejauhan bersamaan dengan kendaraan mobil Grand Livina warna hitam yang dikemudikan Saksi-3 bersama Saksi-5, Terdakwa, Sdr. Sulton dan Saksi-4;
f. Bahwa setelah Saksi-1 dan (Alm) Sdr. Sulamat sampai di pinggir sungai arah Kebun Teh Kec.
Lawang, (Alm) Sdr. Sulamat turun dari sepeda motor untuk membuang kembang, sedangkan Saksi-1 masih duduk di atas sepeda motor ada kendaraan Grand Livina warna hitam yang dikemudikan Saksi-3 menghampiri Saksi-1, lalu Terdakwa turun dari mobil langsung merangkul dari belakang dengan menggunakan tangan kanan melingkar di leher di bawa masuk ke dalam mobil dan Saksi-1 duduk di kursi tengah yang diapit oleh Terdakwa dan Saksi-4, selanjutnya Terdakwa mengikat kedua tangan dengan menggunakan lakban berwarna coklat, sedangkan Sdr. Sulton memasangkan sebo ninja/kupluk berbahan kain di kepala Saksi-1 sampai tidak bisa melihat, sedangkan sepeda motor Honda Revo dibawa oleh (Alm) Sdr. Sulamat ke warung Saksi-8;
g. Bahwa selama di dalam kendaraan Terdakwa menginterograsi Saksi-1 yang dituduh melakukan jual beli Narkotika jenis sabu-sabu, lalu Terdakwa dan
Hal.9 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
Saksi-4 meminta dompet Saksi-1 yang berisi uang sejumlah Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah), Kartu ATM BCA, KTP, Kartu SIM A dan C, kartu ATM Bank Mega, ATM Bank BJB, ATM Bank BCA milik Sdri. Ester Tedjakusuma (Saksi-2) dan Handphone Nokia yang diserahkan kepada Saksi-3, setelah sampai di Villa Sri Jaya Mulya Jl. Foresta Kel.
Pecalukan Kec. Prigen Kab. Pasuruan milik Sdri. Hj.
Widjiati (Saksi-9) yang sebelumnya sudah dipesan oleh Sdr. Aiyus, Saksi-1 dimasukkan ke kamar Villa dan disekap dengan dijaga oleh Terdakwa, Saksi-4 dan Saksi-5, selanjutnya Saksi-3 pergi ke pertigaan arah Trawas untuk bertukar mobil dengan Sdr.
Muhammad Aiyus, kemudian dengan menggunakan mobil Avanza warna merah Saksi-3 bersama Sdr.
Sulton pergi ke Tanggulangin Sidoarjo menunggu informasi dari Terdakwa dan Saksi-4;
h. Bahwa pada sekira pukul 22.00 WIB Terdakwa membuka penutup kepala dan melepas ikatan tangan Saksi-1 sambil mengancam untuk meminta uang tebusan sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah), namun Saksi-1 hanya mempunyai uang sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), selanjutnya disepakati menjadi sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) kemudian Saksi-1 menghubungi Saksi-2 melalui telpon meminta untuk ditransfer uang sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), dan Saksi- 1 memberikan nomor PIN ATM Bank BCA kepada Terdakwa, kemudian Terdakwa memberitahukan nomor pin ATM kepada Saksi-3, selanjutnya Saksi-3 mengambil uang sejumlah Rp12.800.000,00 (dua
Hal.10 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
belas juta delapan ratus ribu rupiah) di ATM BCA Indomart Raya Tanggulangin Sidoarjo;
i. Bahwa pada hari Senin tanggal 2 September 2019 sekira pukul 01.00 WIB, Saksi-2 mentransfer uang sejumlah Rp395.000.000,00 (tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah) ke ATM Bank BCA milik Saksi- 1 sebanyak 5 (lima) kali yang pertama sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah), yang kedua sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), yang ketiga sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), yang ke empat sejumlah Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) dan yang kelima sejumlah Rp130.000.000,00 (seratus tiga puluh juta rupiah), kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-3 menyampaikan jika Saksi-2 sudah mentransfer uang ke rekening Saksi-1;
j. Bahwa selanjutnya pada sekira pukul 11.00 WIB Saksi-1 menghubungi Saksi-2 lagi untuk memastikan uang sudah ditransfer, dan Terdakwa menanyakan jumlah maksimal yang bisa ditransfer dari ATM dan Saksi-1 menyampaikan sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), lalu Saksi-3 mengambil uang di ATM milik Saksi-1 sejumlah Rp19.100.000,00 (Sembilan belas juta seratus ribu rupiah), selanjutnya Saksi-3 mentranfer ke rekening BCA an. Arum Mila Setiawati alamat Jember sejumlah Rp100.000.000,00 (seratu juta rupiah), kemudian Saksi-3 memberikan uang kepada Terdakwa sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah);
k. Bahwa pada saat Saksi-1 keluar dari dalam kamar sekira pukul 15.30 WIB melihat Terdakwa, Saksi-4 dan Saksi-5 sedang tertidur dan terlihat ada kunci
Hal.11 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
rumah yang masih menepel di pintu, lalu Saksi-1 langsung membuka pintu dan kabur saat Terdakwa terbangun berusaha mengejar Saksi-1, namun berhasil melarikan diri ke sekolah TK bertemu dengan Sdr. Asmu’i (Saksi-7) yang bekerja merenovasi sekolah TK, kemudian Saksi-1 menceritakan berhasil kabur dari penculikan dan Saksi-7 menyarankan agar Saksi-1 melaporkan ke Polsek Prigen tetapi tidak mau dan ingin pulang ke Malang, pada sekira pukul 18.10 WIB Saksi-7 mengantar Saksi-1 pulang ke rumah di Jl. Brigjen Katamso 48-50 Kasin Kota Malang, namun setelah sampai Malang Saksi-7 ditelpon oleh Anggota Polsek Prigen agar kembali lagi ke Prigen dengan membawa Saksi-1; dan
l. Bahwa akibat penculikan dan pemerasan terhadap Saksi-1 yang dilakukan oleh Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5, Saksi-6, Sdr. Sulton, Sdr.
Muhammad Aiyus dan Sdr. H.Idris tersebut sudah mengambil uang dengan total sejumlah Rp131.900.000,00 (seratus tiga puluh satu juta sembilan ratus ribu rupiah), 1 (satu) unit SPM Honda Revo Nopol N 3229 HY, 1 (satu) buah HP Nokia, 1 (satu) buah dompet berisi Kartu ATM BCA, KTP, Kartu SIM A dan C, kartu ATM Bank Mega, ATM Bank BJB, ATM Bank BCA dan uang tunai sejumlah Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah).
Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 328 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Hal.12 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya sehingga Penasihat Hukum Terdakwa dalam perkara ini tidak mengajukan Eksepsi/keberatan.
Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum dari Hukum Korem 083/Baladhika Jaya a.n.
Kapten Chk Aditya Candra C, S.H. NRP 11100010370887 dan 2 (dua) orang lainnya Berdasarkan Surat Perintah Nomor sprin/436/III/2021 tanggal 23 Maret 2021 dan Surat Kuasa dari Kopka Budi Erawan NRP 31950082670173 kepada Penasihat Hukum Terdakwa tanggal 17 Maret 2021.
Menimbang : Bahwa para saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut:
Saksi-1 :
Nama Lengkap : Herman Paul Tumbelaka.
Pekerjaan : Swasta.
Tempat, tgl lahir : Surabaya, 11 Mei 1959.
Kewarganegaraan: Indonesia.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
A g a m a : Kristen.
Tempat tinggal : Buah Batu Jatisari Rt.06 Rw.04 Jalan Kawaluyan Indah XX No. 19 Bandung Jawa Barat.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga;
2. Bahwa Saksi baru mengetahui bahwa Terdakwa
Hal.13 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
adalah anggota TNI setelah diperiksa di kantor Kepolisian.
3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2019 sekira pukul 18.20 WIB Sdr. Bisri minta diantar oleh Saksi ke rumah temannya yang Saksi tidak ketahui alamatnya kemudian saat dalam perjalanan setelah sampai di dekat jembatan daerah Lawang Kab.
Malang Sdr. Bisri minta berhenti untuk buang air kecil dan saat itu Saksi duduk di atas SPM Honda Revo Nopol N 3229 HY warna hitam dengan mesin dalam keadaan mati;
4. Bahwa sekira pukul 18.30 WIB, datang mobil Grand Livina warna hitam menghampiri Saksi yang sedang duduk di atas motor kemudian turun 3 (tiga) orang yang Saksi tidak ketahui namanya bertanya pada Saksi “kamu Herman ya” Saksi menjawab “ya”
selanjutnya Saksi dimasukkan ke dalam mobil dan Saksi duduk di jok tengah diapit oleh 2 (dua) orang, kemudian muka Saksi ditutup dengan zebo (kain penutup kepala warna hitam) serta kedua tangan Saksi diikat ke belakang menggunakan tali ties/tali krek selanjutnya satu dari pelaku menuduh Saksi melakukan transaksi jual beli Narkotika kemudian meminta dompet dan HP Nokia milik Saksi;
5. Bahwa setelah itu Saksi diajak berputar-putar tanpa mengetahui tujuannya dan sekira pukul 22.00 WIB Saksi sampai di Villa Sri Jaya Mulya Jl. Foresta Kel.
Pecalukan Kec. Prigen Kab. Pasuruan kemudian setelah sampai di kamar Villa pelaku membuka penutup muka serta melepas ikatan Saksi selanjutnya salah satu pelaku meminta No. PIN ATM Saksi namun Saksi menolak sehingga para pelaku
Hal.14 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
memukul Saksi pada bagian paha, dada, dan pinggang agar Saksi mau memberikan No. PIN ATM kemudian Saksi memberikan PIN ATM nya;
6. Bahwa salah satu dari pelaku meminta uang kepada Saksi sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) tetapi Saksi mengatakan hanya mampu memberi setengahnya sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) kemudian Saksi menghubungi istrinya a.n. Sdri. Ester Tedjakusuma dan minta ditranfer sejumlah uang ke rekeningnya sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) namun karena sudah malam maka ditunda besok paginya;
7. Bahwa pada pagi harinya Senin tanggal 2 September 2019 sekira pukul 11.00 WIB Saksi menghubungi istri Saksi melalui telpon minta untuk ditransferkan uang sejumlah Rp395.000.000,00 (tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah) dan saat itu salah satu dari pelaku menyakan berapa jumlah maksimal yang bisa ditranfer dari ATM Saksi kemudian Saksi menjawab
“sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), selanjutnya sekira pukul 15.00 WIB Saksi disuruh istirahat dan HP Saksi diminta lagi;
8. Bahwa sekira pukul 15.30 WIB Saksi keluar kamar dan melihat para pelaku sedang tidur tetapi Saksi melihat kunci menepel di pintu kemudian Saksi langsung membuka pintu dan kabur dari Villa kemudian pelaku bangun berusaha mengejar Saksi namun Saksi berhasil melarikan diri ke sekolah TK dan bertemu dengan Sdr. Asmu’i yang saat itu sedang merenovasi sekolah TK tersebut selanjutnya Saksi menceritakan kepada Sdr. Asmu’i jika Saksi baru saja diculik dan disekap namun berhasil kabur
Hal.15 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
sehingga Sdr. Asmu’i menyuruh Saksi istirahat kemudian diantar pulang ke Malang dan pada hari Senin sekira pukul 20.00 WIB Saksi dihubungi Polsek Prigen untuk diambil keterangan;
9. Bahwa para pelaku sudah mengambil uang yang ditranfer oleh istri Saksi ke rekening BCA milik Saksi sejumlah Rp131.900.000,00 (seratus tiga puluh satu juta sembilan ratus ribu rupiah) dan selama peculikan para pelaku mengambil barang berupa:
- 1 (satu) unit SPM Honda Revo Nopol N 3229 HY;
- Kartu ATM BCA No Rek. 3850618347 a.n.
Herman Paul Tumbelaka dengan saldo sejumlah Rp15.704.573,00 (lima belas juta tujuh ratus empat ribu lima ratus tujuh puluh tiga rupiah);
- 1 (satu) buah HP Nokia dengan nomor 082230766653;
- Uang tunai sejumlah Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah); dan
- 1 (satu) buah dompet yang berisi KTP, Kartu SIM A dan C, kartu ATM Bank Mega, ATM Bank BJB, ATM Bank BCA No. Rek. 3170971999 a.n. Sdri.
Ester Tedjakusuma dengan Saldo Rp12.800.573,00 , ATM No. Rek. 4406222888 a.n. Sdri Ester Tedjakusuma dan ATM BCA a.n.
Sdri Ester Tedjakusuma;
10. Bahwa Saksi mengetahui salah satu pelaku yang melakukan penculikan dan pemerasan terhadap Saksi adalah anggota Kodim 0819 Pasuruan an.
Kopka Budi Erawan (Terdakwa) setelah Saksi ditunjukkan foto para pelaku penculikan dan pemerasan tersebut oleh penyidik Polres Pasuruan saat dilakukan pemeriksaan terhadap Saksi serta
Hal.16 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
seingat Saksi, Terdakwa tidak pernah memukul dan mengancam Saksi namun Terdakwa memberi makan dan minum pada Saksi pada saat terjadi penculikan tersebut.
Atas keterangan Saksi-1 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Menimbang : Bahwa Saksi telah dipanggil secara sah sesuai ketentuan Pasal 139 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer, Saksi-2 (Sdri. Ester Tedjakusuma) tidak bisa hadir di persidangan karena Saksi-2 sedang sakit hingga waktu yang belum bisa ditentukan kapan sembuhnya yang dibuktikan dengan surat jawaban atas panggilan menghadiri persidangan yang ditandatangani oleh Saksi-2 (Sdri. Ester Tedjakusuma) tertanggal 19 April 2021, sedangkan untuk Saksi-3 (Sdr. Abdul Rosid Wijaya), Saksi-4 (Sdr. Nur Asmoro), Saksi-5 (Sdr.
Saihullah), dan Saksi-6 (Sdr. Sugiyanto) saat ini sedang menjalani pidananya di Lapas kelas IIB Bangil sehingga tidak ada kepastian tentang kehadirannya, dikarenakan keadaan dan situasi pandemi covid-19 saat ini dalam rangka menjamin kondisi kesehatan dengan dilengkapi surat jawaban dari Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangil a.n Tristiantoro Adi Wibowo berdasarkan Surat nomor W15.PAS36-PK.01.01.01-437 tanggal 27 April 2021. Sedangkan untuk Saksi-7 (Sdr. Asmu’i), Saksi-8 (Sdri. Ermita Fatimatul K), Saksi-9 (Sdri. Hj.
Widjiati), tidak bisa hadir di persidangan karena Saksi-7 tidak bisa meninggalkan pekerjaannya dengan dilengkapi surat jawaban atas panggilan menghadiri persidangan yang ditandatangani oleh Saksi-7 (Sdr. Asmu’i) tertanggal 28 April 2021, untuk Saksi-8 (Sdri. Ermita Fatimatul K)
Hal.17 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
tidak bisa hadir di persidangan karena sakit dengan dilengkapi surat jawaban atas panggilan menghadiri persidangan yang ditandatangani oleh Saksi-8 (Sdri.
Ermita Fatimatul K) tertanggal 22 April 2021 dan Saksi-9 (Sdri. Hj. Widjiati) tidak bisa hadir di persidangan karena sakit sedang berduka dengan dilengkapi surat jawaban atas panggilan menghadiri persidangan yang ditandatangani oleh Saksi-9 (Sdri. Hj. Widjiati) tertanggal 22 April 2021, Sehingga Oditur Militer tidak sanggup lagi untuk menghadirkan Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5, Saksi-6, Saksi-7, Saksi-8 dan Saksi-9 tersebut, dan dengan persetujuan Terdakwa, Oditur Militer mengajukan keterangan Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4, Saksi- 5, Saksi-6, Saksi-7, Saksi-8 dan Saksi-9 yang ada di Berkas Perkara untuk dibacakan di persidangan. Dengan mendasari ketentuan Pasal 155 ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1997, keterangan Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5, Saksi-6, Saksi-7, Saksi-8 dan Saksi-9 yang ada di Berkas Acara Pemeriksaan POM dibacakan dan keterangan yang dibacakan tersebut nilainya sama dengan apabila para Saksi tersebut hadir di persidangan, karena pada saat memberikan keterangan di Penyidik POM, Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5, Saksi-6, Saksi- 7, Saksi-8 dan Saksi-9 sudah disumpah. dan atas keterangan yang dibacakan Oditur Militer tersebut pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
Saksi-2:
Nama Lengkap : Ester Tedjakusuma.
Pekerjaan : Swasta.
Tempat, tgl lahir : Surabaya, 3 Oktober 1967.
Kewarganegaraan: Indonesia.
Hal.18 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
Jenis Kelamin : Perempuan.
A g a m a : Kristen.
Tempat tinggal : Jl. Dempo 5 Rt.17 Rw.07 Kel. Oro- Oro Dowo Kec. Klojen Kota.
Malang.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga;
2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2019 sekira pukul 18.00 WIB Saksi beserta Suami Saksi (Sdr. Herman Paul Tumbelaka, Saksi-1) dan keponakan Saksi pergi ke rumah jahit pakaian milik Saksi di daerah Jl. Argomoyo 11 Kec. Lawang Kab.
Malang, setelah sampai di tempat jahit tersebut suami Saksi berpamitan keluar ingin bertemu dengan temannya yang Saksi tidak tahu namanya menggunakan SPM Revo milik Sdr. Sutaji kemudian sekira pukul 18.50 WIB Saksi menghubungi suami Saksi dan suami Saksi menjawab jika sedang ada urusan di luar sehingga Saksi mendahului pulang ke Malang dengan diantar keponakan Saksi karena Saksi saat itu sedang sakit;
3. Bahwa pada hari Senin tanggal 2 September 2019 sekitar jam 01.00 WIB suami Saksi menghubunhi Saksi melalui telepon dan meminta ditransfer uang sejumlah Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) yang membuat Saksi bingung dengan keadaan tersebut dan tak lama kemudian suami saksi mengirimkan SMS kepada Saksi yang isinya
“JANGAN TLP/SMS TRACKING NO SAYA DISANDERA, LAP POL” saat itu Saksi berencana membawa uang tunai saja tetapi dibalas lagi
Hal.19 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
“TRANSFER/SETOR KE REKENING SAYA DI BCA”.
4. Bahwa Saksi merasa curiga sehingga Saksi mentranfer uang sejumlah Rp395.000.000,00 (tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah) ke ATM Bank BCA milik suami Saksi sebanyak 5 (lima) kali dengan rincian sbb:
a. tranfer pertama sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah);
b. tranfer kedua sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
c. tranfer ketiga sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
d. tranfer ke empat sejumlah Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah); dan
e. tranfer kelima sejumlah Rp130.000.000,00 (seratus tiga puluh juta rupiah);
5. Bahwa pada malam harinya sekira pukul 19.00 WIB suami Saksi pulang ke rumah di Jl. Dempo 5 Rt. 17 Rw. 07 Kel. Oro-oro Dowo Kec. Klojen Kota Malang diantar oleh Sdr. Asmu’i dan Suami Saksi bercerita jika suami Saksi baru saja melarikan diri dari sekapan para pelaku penculikan kemudian Saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Prigen Polres Pasuruan selanjutnya sekira pukul 20.30 WIB Suami Saksi menyusul ke Polsek Prigen untuk diambil keterangan.
6. Bahwa dari keterangan suami Saksi pada saat peculikan para pelaku mengambil barang berupa:
a. 1 (satu) unit SPM Honda Revo Nopol N 3229 HY;
b. Kartu ATM BCA No Rek. 3850618347 a.n.
Herman Paul Tumbelaka dengan saldo sejumlah Rp15.704.573,00 (lima belas juta tujuh ratus empat ribu lima ratus tujuh puluh tiga rupiah);
Hal.20 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
c. 1 (satu) buah HP Nokia dengan nomor 082230766653;
d. Uang tunai sejumlah Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah); dan
e. 1 (satu) buah dompet yang berisi KTP, Kartu SIM A dan C, kartu ATM Bank Mega, ATM Bank BJB, ATM Bank BCA No. Rek 3170971999 a.n. Sdri.
Ester Tedjakusuma dengan Saldo Rp12.800.573,00, ATM BCA No. Rek 4406222888 a.n. Sdri. Ester Tedjakusuma dan ATM BCA a.n. Sdri. Ester Tedjakusuma.
7. Bahwa Saksi mendapat informasi dari pihak Bank BCA Kawi Malang pada tanggal 1 September 2019 sekitar Pukul 23.08 WIB pelaku melakukan penarikan uang sejumlah Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) sebanyak 4 kali di ATM BCA Indomart Raya Tanggulangin Sidoarjo dan pada tanggal 2 September 2019 sekitar pukul 12.19 WIB pelaku melakuan pengecekan di ATM Alfamart Candiwates Prigen Kab. Pasuruan;
8. Bahwa selama terjadi penculikan dan pemerasan tersebut Saksi mengalami kerugian sejumlah Rp131.900.000,00 (seratus tiga puluh satu juta sembilan ratus ribu rupiah) dengan rincian:
a. Pelaku mengambil uang melalui ATM milik suami Saksi sejumlah Rp19.100.000,00 (sembilan belas juta seratus ribu rupiah) dengan cara mengambil uang sejumlah Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) sebanyak 7 kali, Rp1.000.000,00 (satu juta) sebanyak 1 kali dan Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) sebanyak 1 kali;
Hal.21 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
b. Mentranfer ke rekening BCA Norek 0240343274 a.n. Arum Mila Setiawati alamat Jember sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah); dan c. Mengambil uang di ATM milik Saksi sejumlah
Rp12.800.000,00 (dua belas juta delapa ratus ribu rupiah).
Atas keterangan Saksi-2 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Saksi-3:
Nama Lengkap : Abdul Rosid Wijaya.
Pekerjaan : Swasta.
Tempat, tgl lahir : Pasuruan, 6 Maret 1977 Kewarganegaraan: Indonesia.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
A g a m a : Islam.
Tempat tinggal : Dsn. Gajahan Ds. Gajahrejo Rt.003 RW.007 Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2015 pada saat di rumah Sdr. Sulton dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga;
2. Bahwa pada hari minggu tanggal 25 Agustus 2019 sekira pukul 09.00 WIB Saksi diminta datang ke rumah Sdr. Muhammad Aiyus dan saat itu Saksi, Sdr.
Muhammad Aiyus serta Sdr. H. Idris merencanakan penculikan dan pemerasan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka karena Sdr. Herman Paul Tumbelaka meningalkan kerjasama bisnis pengolahan kulit sapi dengan Sdr. H. Idris dan Sdr.
Hal.22 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
Muhammad Aiyus setelah Sdr. Herman Paul Tumbelaka bisa masuk ke Pabrik Kulit di Purwosari;
3. Bahwa pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2019 sekira pukul 14.00 WIB Saksi, Sdr. H. Idris, Sdr.
Muhammad Aiyus, Sdr. Nur Asmoro, Sdr. Sulton beserta Terdakwa bertemu di tempat parkir pasar Purwosari untuk merencanakan penculikan dan pemerasan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka yang saat itu diputuskan akan dilakukan pada hari Minggu tanggal 1 September 2019 dengan melakukan Sandiwara sebagai petugas dan melakukan penculikan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka dengan dugaan Narkotika jenis sabu dengan masing-masing orang memiliki peran yaitu:
- Sdr. Nur Asmoro, Terdakwa, Sdr. Sulton dan Sdr.
Saihulloh berperan sebagai eksekutor penculikan di lokasi jalan arah kebun Teh Lawang dan menyekap Sdr. Herman Paul Tumbelaka di Kamar Villa Sri Jaya Mulya Jl. Foresta Kel.
Pecalukan Kec. Prigen Kab. Pasuruan;
- Sdr. H. Idris dan Sdr. Muhammad Aiyus berperan sebagai otak dari penculikan dan pemerasan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka;
- Sdr. Sulamat alias Basri berperan sebagai dukun dan menjemput serta membawa Sdr. Herman Paul Tumbelaka ke lokasi eksekusi penculikan;
dan
- Sdr. Sugiyanto serperan sebagai pembantu Sdr.
Sulamat mengantarkan menuju rumah Sdr.
Herman Paul Tumbelaka.
4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2019 sekira pukul 17.00 WIB Sdr. Herman Paul Tumbelaka
Hal.23 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
dijemput oleh Srd. Sulamat alias Bisri mengunakan SPM Honda Revo kemudian Sdr. Sulamat mengarahkan Sdr. Herman Paul Tumbelaka ke pinggir sungai arah kebun Teh Kec. Lawang dengan maksud membuang kembang yang dipercaya sebagai praktek perdukunannya dan setibanya di tempat tersebut Sdr. Herman Paul Tumbelaka turun dari motor yang sudah diikuti oleh rombongan Saksi beserta Terdakwa menggunakan mobil minibus jenis Grand Livina warna hitam milik haji Idris dan di dalam mobil tersebut sudah ada 5 (lima) orang diantaranya Sdr. Saihulloh duduk di kursi paling belakang sendirian, Terdakwa duduk di kursi tengah sebelah kiri, Sdr. Sulton duduk di kursi tengah sebelah kanan, Sdr. Nur Asmoro duduk di kursi depan dan Saksi yang mengemudikan mobil;
5. Bahwa sekira pukul 18.30 WIB saat Sdr. Herman Paul Tumbelaka turun dari motor, Sdr. Nur Asmoro dan Terdakwa turun dari mobil kemudian Terdakwa merangkul Sdr. Herman Paul Tumbelaka dari belakang menggunakan tangan kanan melingkar di leher sedangkan Sdr. Nur Asmoro mengawasi sambil berjaga-jaga selanjutnya Terdakwa memaksa Sdr.
Herman Paul Tumbelaka yang tanpa perlawanan masuk ke dalam mobil melalui pintu tengah sebelah kiri dan mendudukannya di kursi tengah yang diapit oleh Terdakwa dan Sdr. Nur Asmoro kemudian Terdakwa beserta yang lain berpura-pura menjadi petugas yang melakukan penangkapan terhadap Sdr.
Herman Paul Tumbelaka sebagai pemain Narkotika jenis sabu;
6. Bahwa setelah dilakukan penculikan tersebut
Hal.24 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
selanjutnya Sdr. Herman Paul Tumbelaka dibawa ke Villa Sri Jaya Mulya Jl. Foresta Kel. Pecalukan Kec.
Prigen Kab. Pasuruan yang telah disewa oleh Sdr.
Muhammad Aiyus sesuai rencana dan setibanya di Villa tersebut sekira pukul 21.00 WIB, Sdr. Herman Paul Tumbelaka dimasukkan ke salah satu kamar Villa kemudian disekap serta dijaga oleh Terdakwa ,Sdr. Nur Asmro dan Sdr. Saihulloh selanjutnya Saksi langsung menjemput Sdr. Muhammad Aiyus di pertigaan arah terawas dan arah trestes untuk bertukar mobil dengan Sdr. Muhammad Aiyus dengan tujuan mengebalikan mobil Grand Livina milik Sdr. H. Idris dan Saksi menggunakan mobil Avanza warna merah milik Sdr. Muhammad Aiyus;
7. Bahwa setelah itu Saksi, Sdr. Muhammad Aiyus dan Sdr. Sulton berangkat menuju Tanggulangin Sidoharjo sambil menunggu informasi antara Terdakwa dengan Sdr. Herman Paul Tumbelaka dan keluarganya perihal uang tebusan penculikan yang akan diberikan Sdr. Herman Paul Tumbelaka dan saat itu Sdr. Muhammad Aiyus meminta uang tebusan sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah);
8. Bahwa saat bernegosiasi mengenai uang tebusan tersebut, Sdr. Muhammad Aiyus berkomunikasi dengan Terdakwa yang saat itu sedang menyekap Sdr. Herman Paul Tumbelaka di Villa, kemudian Terdakwa menyampaikan hasil negosiasi uang tebusan tersebut kepada Sdr. Muhammad Aiyus yang semula Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) sepakat menjadi Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);
Hal.25 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
9. Bahwa selama penculikan, Saksi mengetahui para pelaku mengambil barang berupa:
- 1 (satu) unit SPM Honda Revo Nopol N 3229 HY terakhir kali dibawa oleh Sdr. Sulamat;
- Kartu ATM BCA No Rek. 3850618347 a.n.
Herman Paul Tumbelaka dibawa oleh Sdr.
Muhammad Aiyus;
- 1 (satu) buah HP Nokia dengan nomor 082230766653 terakhir kali Saksi lihat di Villa;
- Uang tunai sejumlah Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah) Saksi tidak tahu; dan
- 1 (satu)buah dompet yang berisi KTP, Kartu SIM A dan C, kartu ATM Bank Mega, ATM Bank BJB, ATM Bank BCA No. Rek 3170971999 a.n. Sdri Ester Tedjakusuma dengan Saldo Rp12.800.573,00, ATM No. Rek 4406222888 a.n.
Sdri Ester Tedjakusuma dan ATM BCA a.n. Sdri Ester Tedjakusuma diterima oleh Saksi yang kemudian diserahkan kepada Sdr. Muhammad Aiyus.
10. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa menerima uang sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) karena Saksi yang memberikan langsung uang tersebut kepada Terdakwa dari Sdr. Muhammad Aiyus di rumah Sdr. Sulton pada hari Senin tanggal 2 September 2019 sekira pukul 22.00 WIB setelah Sdr.
Herman Paul Tumbelaka kabur dari kamar penyekapan sekira pukul 16.00 WIB; dan
11. Bahwa Saksi mengetahui saat melakukan penculikan dan pemerasan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka tersebut, Terdakwa masih berdinas aktif di Kesatuan Yonzipur 10 Kostrad Pasuruan;
Hal.26 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
Atas keterangan Saksi-3 tersebut, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu sebagai berikut:
1. Bahwa Terdakwa tidak ikut bertemu di tempat parkir pasar Purwosari untuk merencanakan penculikan dan pemerasan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka, karena pada saat itu Terdakwa ada di rumah karena selesai lepas Dinas.
2. Bahwa Terdakwa tidak merangkul Sdr. Herman Paul Tumbelaka dari belakang menggunakan tangan kanan melingkar di leher, tetapi Terdakwa ikut berjalan di belakang Sdr. Herman Paul Tumbelaka.
Atas sangkalan Terdakwa tersebut tidak dapat dikonfirmasikan kepada Saksi-3 karena tidak hadir di persidangan.
Saksi-4:
Nama Lengkap : Nur Asmoro.
Pekerjaan : Swasta.
Tempat, tgl lahir : Pasuruan, 2 Oktober 1963.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
A g a m a : Islam.
Tempat tinggal : Dsn. Cikurgondang Rt.19 RW.06 Ds. Bulukandang Kec. Lumbang Kab. Pasuruan.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2017 saat berada di warung dekat SPBU Gadingrejo Kota Pasuruan dekat dengan Yonzipur 10/JP/2 Kostrad dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak
Hal.27 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
ada hubungan keluarga;
2. Bahwa sebelum melakukan penculikan dan pemerasan direncanakan terlebih dahulu dengan mengadakan pertemuan di warung kopi milik Sdri.
Ermita di Dsn Gajahan Ds. Gajahrejo kec. Purwodadi Kab. Pasuruan;
3. Bahwa Saksi dan teman-teman yang lainnya termasuk Terdakwa mengadakan pertemuan di warung kopi tersebut membahan masalah bagaimana caranya agar Saksi-1 bisa diajak keluar dari rumahnya untuk diculik dan dilakukan pemerasan, selanjutnya pukul 18.30 WIB kami semua berangkat menuju Lawang dengan menggunakan sepeda motor sendiri-sendiri;
4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2019 sekira pukul 15.00 WIB Saksi, Terdakwa, Sdr. Bahul, Sdr. Sulton, Sdr. Sulamat alias Bisri, Sdr. Sugiyanto, dan Sdr. Aiyus berangkat menuju ke warung kopi milik Sdri. Ermita di Dsn. Gajagan Ds. Gajahrejo Kec.
Purwadadi Kab. Pasuruhan setelah ditelpon oleh Sdr.
Rosid untuk merencanakan penculikan dan pemerasan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka kemudian Sdr. Rosid membagikan tugas untuk masing-masin orang diantaranya:
- Sdr. Sulamat dan Sdr. Sugianto bertugas untuk mengeluarkan Sdr. Herman Paul Tumbelaka dari rumahnya yang berada di Lawang;
- Sdr. Rosid sebagai pengemudi mobil Grand Livina;
- Saksi diberikan tugas mendampingi Sdr. Rosid;
- Terdakwa dan Sdr. Sulton bertugas untuk menculik Sdr. Herman Paul Tumbelaka; dan
Hal.28 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
- Sdr. Bahul bertugas berada di jok belakang.
5. Bahwa setelah itu sekira pukul 18.30 WIB Saksi berserta Terdakwa dan robongan menuju ke Lawang Kab. Malang untuk memarkirkan sepeda motor di pinggir jalan dekat masjid Lawang termasuk Sdr.
Aiyus dan Sdr. H. Idris kemudian Sdr. Sugiyanto mengantar Sdr. Sulamat untuk menemui Sdr.
Herman Paul Tumbelaka sedangkan Saksi berserta rombongan termasuk Terdakwa menunggu di sekitar rumah Sdr. Herman Paul Tumbelaka menggunakan mobil Grand Livina yang disediakan oleh Sdr.H. Idris dan mobil Avanza warna merah;
6. Bahwa setelah itu pada hari Minggu tanggal 1 September sekira pukul 19.00 WIB Sdr. Sulamat membawa Sdr. Herman Paul Tumbelaka menggunakan SPM Honda Revo warna hitam menuju ke jembatan dekat sungai di sebelah barat Pasar Lawang Kab. Malang kemudian Saksi, Sdr.
Rosid, Sdr. Sulton, Sdr. Bahul berserta Terdakwa mengikuti dari belakang menggunakan mobil Grand Livina warna hitam milik Sdr. H. Idris dan pada saat berhenti di jalan yang sepi, Sdr. Sulamat membuang sarat sedangkan Sdr. Herman Paul Tumbelaka duduk di atas sepeda motor kemudian Saksi beserta 4 (empat) orang lainnya termasuk Terdakwa menghampiri Sdr. Herman Paul Tumbelaka dan memaksa Sdr. Herman Paul Tumbelaka masuk ke dalam mobil Grand Livina selanjutnya Terdakwa menuduh Sdr. Herman Paul Tumbelaka melakukan transaksi Narkoba;
7. Bahwa orang yang menutupi wajah Saksi-1 dengan menggunakan kain zebo warna hitam dan mengikat
Hal.29 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
kedua tangan Saksi-1 dengan menggunakan tali teis/talikrek adalah Sdr. Bahul.
8. Bahwa kemudian Sdr. Herman Paul Tumbelaka dibawa ke Villa Sri Jaya Mulya Jl. Foresta, Kel.
Pecalukan, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan yang sebelumnya sudah dipesan oleh Sdr. Aiyus dan saat di dalam Villa tersebut Sdr. Herman Paul Tumbelaka diancam dan dipukuli serta dimintai uang tebusan sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) hingga terjadi kesepakatan sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);
9. Bahwa setelah itu Sdr. Herman Paul Tumbelaka menelpon keluarganya dan minta ditranferkan uang ke rekening Sdr. Herman Paul Tumbelaka sejumlah Rp395.000.000,00 (tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah) kemudian Sdr. Rosid dan Sdr. Sulton beserta Saksi berangkat untuk mengambil uang yang ada di ATM Sdr. Herman Paul Tumbelaka tersebut namun Saksi tidak mengetahui berapa jumlah uang yang diambil yang Saksi tahu Saksi hanya mendapat bagian sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah);
10. Bahwa Saksi, Sdr. Bahul dan Terdakwa melakukan penyekapan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka di Villa Sri Jaya Mulya Prigen tetapi, pada hari Senin tanggal 2 September 2019 sekira pukul 15.00 WIB Sdr. Herman Paul Tumbelaka melarikan diri dari Villa sengan cara melewati pintu depan pada saat Saksi, Sdr. Bahul dan Terdakwa tertidur; dan
11. Bahwa dalam melakukan tindak pidana penculikan dan pemerasan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka, Terdakwa mendapat bagian sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) yang diserahkan
Hal.30 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
oleh Sdr. Rosid kepada Terdakwa;
Atas keterangan Saksi-4 tersebut, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu sebagai berikut
Bahwa bukan Terdakwa yang menuduh Sdr. Herman Paul Tumbelaka melakukan transaksi Narkoba melainkan Saksi-4 sendiri.
Atas sangkalan Terdakwa tersebut tidak dapat dikonfirmasikan kepada Saksi-4 karena tidak hadir di persidangan.
Saksi-5:
Nama Lengkap : Saihullah.
Pekerjaan : Swasta.
Tempat, tgl lahir : Pasuruan, 11 April 1979.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
A g a m a : Islam.
Tempat tinggal : Ds. Jatigunting Rt.003 RW.001 Kel. Jatigunting Kec. Wonorejo Kab. Pasuruan.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2017 di warung dekat lokasi tempat perjudian kartu di Ds. Pejaten Kec. Wonorejo Kab. Pasuruan hanya sebatas kenal dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga;
2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2019 sekira pukul 17.00 WIB Sdr. Herman Paul Tumbelaka dijemput oleh Srd. Sulamat alias Bisri mengunakan SPM Honda Revo kemudian Sdr. Sulamat mengarahkan Sdr. Herman Paul Tumbelaka ke
Hal.31 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
pinggir sungai arah kebun Teh Kec. Lawang dengan maksud membuang kembang yang dipercaya sebagai prakter perdukunannya dan setibanya di tempat tersebut Sdr. Herman Paul Tumbelaka turun dari motor yang sudah diikuti oleh romongan Saksi beserta Terdakwa menggunakan mobil minibus jenis Grand Livina warna hitam yang Saksi lupa nopolnya dan didalam mobil tersebut sudah ada 5 (lima) orang diantaranya Saksi berada di kuesi paling belakang sendirian, Terdakwa duduk di kursi tengah sebelah kiri, Sdr. Nur Asmoro duduk di kursi tengah sebelah kanan berdampingan dengan Terdakwa, Sdr. Sulton duduk di depan dan Sdr. Rosid yang mengemudikan mobil;
3. Bahwa sekira pukul 17.30 WIB saat Sdr. Herman Paul Tumbelaka turun dari motor, Sdr. Nur Asmoro dan Terdakwa turun dari mobil kemudian Terdakwa merangkul Sdr. Herman Paul Tumbelaka dari belakang menggunakan tangan kanan melingkar di leher sedangkan Sdr. Nur Asmoro mengawasi sambil berjaga-jaga selanjutnya Terdakwa memaksa Sdr.
Herman Paul Tumbelaka yang tanpa perlawanan masuk ke dalam mobil melalui pintu tengah sebelah kiri dan mendudukannya di kursi tengah yang diapit oleh Terdakwa dan Sdr. Nur Asmoro;
4. Bahwa setelah Sdr. Herman Paul Tumbelaka dimasukkan ke dalam mobil kemudian Terdakwa mengikat kedua tangan Sdr. Herman Paul Tumbelaka menggunakan lakban berwarna coklat dengan posisi tangan di depan dan Sdr. Sulton yang posisinya berada di kursi depan berbalik badan memasangkan sebo ninja/ kupluk berbahan kain di
Hal.32 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
kepala Sdr. Herman Paul Tumbelaka sampai menutup muka Sdr. Herman Paul Tumbelaka sampai tidak bisa melihat selanjutnya Terdakwa beserta yang lain berpura-pura menjadi petugas yang melakukan penangkapan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka sebagai pemain Narkotika jenis sabu;
5. Bahwa setelah Sdr. Herman Paul Tumbelaka diinterogasi dengan kendaraan terus berjalan selanjutnya sekira pukul 21.30 WIB Saksi beserta Sdr. Herman Paul Tumbelaka dan yang lain tiba di Villa Sri Jaya Mulya Jl. Foresta Kel. Pecalukan Kec.
Prigen Kab. Pasuruan kemudian Herman Paul Tumbelaka dimasukkan ke salah satu kamar Villa tersebut selanjutnya diinterogasi oleh Terdakwa dan Sdr. Asmoro yang intinya meminta uang tebusan sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) hingga sepakat menjadi Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) namun Saksi tidak mengetahui bagaimana dan dengan cara apa penyerahan uang tebusan tersebut;
6. Bahwa pada hari Senin tanggal 2 September 2019 sekira pukul 16.30 WIB Sdr. Herman Paul Tumbelaka melarikan diri dari Villa kemudian Saksi bersama Terdakwa dan Sdr. Asmoro sempat mengejar dan berusaha menangkap Sdr. Herman Paul Tumbelaka tetapi tidak berhasil selanjutnya Saksi, Terdakwa dan Sdr. Asmoro ketakutan yang pada akhirnya melarikan meninggalkan Villa tersebut menggunakan ojek penduduk lokal;
7. Bahwa selama penculikan dan pemerasan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka, Saksi mengetahui para pelaku mengambil barang berupa:
Hal.33 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
- 1 (satu) unit SPM Honda Revo Nopol N 3229 HY terakhir kali dibawa oleh Sdr. Sulamat;
- Kartu ATM BCA No Rek. 3850618347 a.n.
Herman Paul Tumbelaka dengan saldo sejumlah Rp15.704.573,00 (lima belas juta tujuh ratus empat ribu lima ratus tujuh puluh tiga rupiah) dibawa oleh Sdr. Rosid;
- 1 (satu) buah HP Nokia dengan nomor 082230766653 terakhir kali Saksi lihat di Villa;
- Uang tunai sejumlah Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah) dibawa oleh Sdr. Rosid; dan - 1 (satu) buah dompet yang berisi KTP, Kartu SIM
A dan C, kartu ATM Bank Mega, ATM Bank BJB, ATM Bank BCA No.Rek 3170971999 a.n. Sdri.
Ester Tedjakusuma dengan Saldo Rp12.800.573,00, ATM No. Rek 4406222888 a.n.
Sdri. Ester Tedjakusuma dan ATM BCA a.n. Sdri.
Ester Tedjakusuma dibawa oleh Sdr. Rosid.
8. Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa berdinas di kesatuan mana tetapi Saksi hanya mengetahui jika Terdakwa adalah seorang anggota TNI AD aktif.
Atas keterangan Saksi-5 tersebut, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu sebagai berikut:
1. Bahwa Terdakwa tidak merangkul Sdr. Herman Paul Tumbelaka dari belakang menggunakan tangan kanan melingkar di leher, tetapi yang merangkul adalah Saksi-4 dan Saksi-5, Terdakwa berjalan mengikuti dari belakang.
2. Bahwa pada saat Sdr. Herman Paul Tumbelaka dimasukkan ke dalam mobil Terdakwa tidak mengikat
Hal.34 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
kedua tangan Sdr. Herman Paul Tumbelaka menggunakan lakban berwarna coklat dengan posisi tangan di depan, Terdakwa hanya memegang saja.
3. Bahwa pada saat Sdr. Herman Paul Tumbelaka melarikan diri dari Villa Terdakwa tidak ikut mengejar hanya melihat saja, yang mengejar adalah Saksi-4 dan Saksi-5.
Atas sangkalan Terdakwa tersebut tidak dapat dikonfirmasikan kepada Saksi-5 karena tidak hadir di persidangan.
Saksi-6:
Nama Lengkap : Sugiyanto.
Pekerjaan : Swasta.
Tempat, tgl lahir : Surabaya, 11 Maret 1964 Kewarganegaraan: Indonesia.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
A g a m a : Islam.
Tempat tinggal : Dsn. Kalongan Rt.26 RW.08 Ds.
Candiwates Kec. Prigen Kab.
Pasuruan..
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa namun Saksi baru kenal dengan Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2019 saat sedang minum kopi di daerah Lawang dan diperkenalkan oleh Sdr.
Sulamat alias Bisri namun antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga;
2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 September 2019 sekira pukul 17.00 WIB Saksi diajak oleh Sdr.
Sulamat alias Bisri meminta untuk diantar ke
Hal.35 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
Lawang Kab. Malang ke rumah Sdr. Herman Paul Tumbelaka menggunakan SPM Honda Scoopy warna merah milik Sdr. Sulamat kemudian sekira pukul 17.30 WIB Sdr. Sulamat sampai di rumah Sdr.
Herman Paul Tumbelaka kemudian Sdr. Sulamat keluar bersama dan dibonceng dengan Sdr.
Herman Paul Tumbelaka menggunakan SPM Honda Revo milik Sdr. Herman Paul Tumbelaka sedangkan Saksi hanya mengikuti dari kejauhan agar tidak dicurigai;
3. Bahwa setelah itu Saksi bertemu lagi dengan Sdr.
Sulamat yang sedang sendirian mengendarai SPM Hondan Revo milik Sdr. Herman Paul Tumbelaka kemudian Saksi bertanya “di mana pak Herman tadi” Sdr. Sulamat menjawab “saya tidak tahu”
selanjutnya Saksi membawa SPM Honda Revo milik Sdr. Herman Paul Tumbelaka dititipkan di warung Kopi milik Sdri. Ermita sedangkan Saksi bersama Sdr. Sulamat kembali ke Pandaan Kab. Pasuruan menggunakan SPM Honda Scoopy milik Sdr.
Sulamat menuju ke rumah Sdr. Sulamat;
4. Bahwa sesampainya di rumah Sdr. Sulamat sekira pukul 21.00 WIB Saksi dan Sdr. Sulamat minum kopi, tidak lama kemudian Sdr. Sulamat mendapat telpon dari Sdr. Aiyus kemudian Sdr. Sulamat mengajak Saksi untuk menemui Sdr. Aiyus di Prigen, sesampainya di Prigen sekira pukul 21.30 WIB Sdr. Sulamat memberikan uang kepada Saksi sejumlah Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk membeli makanan dan minuman selanjutnya Saksi dan Sdr. Sulamat mengantar makanan dan minuman tersebut ke Villa Sri Jaya Mulya Jl.
Hal.36 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
Foresta Kel. Pecalukan Kec. Prigen Kab. Pasuruan untuk diberikan kepada Terdakwa kemudian Saksi pulang ke rumahnya di Kalongan Candiwates dengan diantar Sdr. Sulamat; dan
5. Bahwa Saksi tidak tahu siapa saja yang berada di dalam Villa Sri Jaya Mulya Jl. Foresta Kel.
Pecalukan Kec. Prigen Kab. Pasuruan namun saat Saksi mengantar makanan dan minuman ke Villa tersebut bersama Sdr. Sulamat, Saksi hanya melihat Terdakwa berada di Villa tersebut.
Atas keterangan Saksi-6 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Saksi-7:
Nama Lengkap : Asmu’l Pekerjaan : Swasta.
Tempat, tgl lahir : Pasuruan, 12 Juni 1963.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
A g a m a : Islam.
Tempat tinggal : Jl. Putukrejo Rt.02 RW.03 Ds.
Candiwates Kel. Prigen Kec.
Prigen Kab. Pasuruan.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga;
2. Bahwa Saksi tidak mengetahui terjadinya penculikan dan pemerasan yang dilakukan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka namun Saksi mengetahui saat Sdr. Herman Paul Tumbelaka melarikan diri dari Villa Sri Jaya Mulya karena sekira
Hal.37 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
pukul 17.00 WIB pada saat Saksi berada di sekolahan TK Pencalukan 1 sedang merenovasi sekolahan TK, tiba-tiba ada orang yang Saksi tidak kenal (Sdr. Herman Paul Tumbelaka) masuk ke halaman sekolah meminta tolong kemudian Saksi membawa Sdr. Herman Paul Tumbelaka masuk ke ruangan sekolah dan diberikan minum;
3. Bahwa kemudian Sdr. Herman Paul Tumbelaka bercerita kepada Saksi jika Sdr. Herman Paul Tumbelaka telah disekap di Villa selanjutnya Saksi menyarankan kepada Sdr. Herman Paul Tumbelaka agar melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Prigen tetapi Sdr. Herman Paul Tumbelaka tidak mau dan mengatakan jika Sdr. Herman Paul Tumbelaka ingin pulang ke Malang saja kemudian Saksi megajak Sdr. Herman Paul Tumbelaka ke rumah Saksi di Jl.
Putukrejo No. 125 Rt.02 Rw.03 Prigen Barat Kab.
Pasuruan;
4. Bahwa sekira pukul 18.10 WIB Saksi mengantar Sdr. Herman Paul Tumbelaka ke pabriknya di Jl.
Brigjen Katamso 48-50 Kasin Kota Malang menggunakan mobil Saksi Daihatsu Ayla Nopol N 1547 T namun setelah sampai Malang tidak lama kemudian Saksi ditelpon oleh Anggota Polsek Prigen agar Saksi kembali lagi ke Prigen dengan membawa serta Sdr. Herman Paul Tumbelaka untuk dimintai keterangan; dan
5. Bahwa sekira pukul 21.00 WIB Saksi dan Sdr.
Herman Paul Tumbelaka sampai Villa Sri Jaya Mulya dan anggota Polres Pasuruan beserta Sdri.
Ester Tedjakusuma sudah menunggu di Villa selanjutnya sekira pukul 22.15 WIB Saksi kembali
Hal.38 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
pulang ke rumahnya sedangkan Sdr. Herman Paul Tumbelaka dibawa ke Polsek Prigen untuk diambil keterangan.
Atas keterangan Saksi-7 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Saksi-8:
Nama Lengkap : Ermita Fatimatul K.
Pekerjaan : Swasta/Pedagang
Tempat, tgl lahir : Pasuruan, 15 Agustus 1977.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
A g a m a : Islam.
Tempat tinggal : Dsn. Gajahan 02/07, Ds. Gajahan Kec. Purwodadi, Kab. Pasuruan.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga;
2. Bahwa Saksi tidak mengetahui terjadinya penculikan dan pemerasan yang dilakukan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka namun pada hari Minggu tanggal 1 September 2019 sekira pukul 13.00 WIB Sdr. Sulamat alias Bisri datang ke warung Saksi tetapi Saksi tidak tahu Sdr. Sulamat datang bersama siapa;
3. Bahwa kemudian sekira pukul 15.00 WIB Sdr.
Sulamat meninggalkan warung saksi dan datang lagi sekira pukul 20.30 WIB untuk menitipkan SPM Honda Revo nopol tidak tahu warna hitam kepada Saksi;
4. Bahwa kemudian pada hari Senin tanggal 2
Hal.39 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
September 2019 sekira pukul 04.00 WIB sebelum subuh SPM Honda Revo tersebut diambil tetapi Saksi tidak tahu siapa yang mengambil karena saat itu suasana masih gelap dan orang yang mengambil SPM tersebut menggunakan masker dan helm; dan 5. Bahwa Saksi menyerahkan SPM Honda Revo
tersebut kepada orang yang mengambilnya karena Saksi mengira orang tersebut adalah Sdr. Sulamat dan Saksi tidak tahu keberaan SPM tersebut saat ini.
Atas keterangan Saksi-8 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Saksi-9:
Nama Lengkap : Hj. Widjiati Pekerjaan : Swasta
Tempat, tgl lahir : Tulungagung, 10 Nopember 1951 Kewarganegaraan : Indonesia.
Jenis Kelamin : Perempuan.
A g a m a : Islam.
Tempat tinggal : Jl. Foresta No.11 Taman Wisata Rt.02 Rw.12 Kel. Pecalukan, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga;
2. Bahwa Saksi tidak mengetahui terjadinya penculikan dan pemerasan yang dilakukan terhadap Sdr. Herman Paul Tumbelaka tetapi Villa milik Saksi disewa oleh salah satu pelaku penculikan dan pemerasan tersebut sebanyak 3 (tiga) kali namun
Hal.40 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
Saksi lupa hari, tanggal, bulan, dan tahunnya, hanya seingat Saksi pelaku terakhir kali menyewa Villa milik Saksi tersebut pada hari Minggu tanggal 1 September 2019 sekira pukul 20.00 WIB dengan membayar uang sewa sejumlah Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) untuk satu malam saja yaitu mulai hari Minggu sampai dengan hari Senin;
3. Bahwa saat menyewa yang pertama dan kedua kali penyewa Villa Saksi (pelaku) memberikan identitas berupa KTP, foto yang ada di KTP dengan wajah penyewa sama tetapi saat menyewa yang ketiga kalinya penyewa Villa memberikan identitas berupa KTP namun wajahnya tidak sama dengan foto di KTP dan Saksi tidak mencatat nama penyewa tersebut;
4. Bahwa Saksi tahu jika Villa Sri Jaya Mulya milik Saksi digunakan oleh pelaku penculikan dan pemerasan untuk menyekap Sdr. Herman Paul Tumbelaka setelah petugas dari Polres Pasuruan mendatangi Villa Saksi untuk memastikan jika Villa Saksi dipergunakan untuk menyekap Sdr. Herman Paul Tumbelaka pada hari Senin tanggal 2 September 2019 sekira pukul 22.00 WIB.
Atas keterangan Saksi-9 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Menimbang : Bahwa Terdakwa dipersidangan memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1995 melalui Secata PK di Dodik Secata Kodam Ill/Siliwangi setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan dengan kejuruan
Hal.41 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
di Pusdikzi Bogor kemudian pada bulan Mei 1995 ditempatkan di Yonzipur 10/JP/2 Kostrad selanjutnya pada bulan Oktober 2019 pindah ke kodam V/Brw dan pada bulan November 2019 ditempatkan di Kodim 0819 Pasuruan sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat Kopka NRP 31950082670173;
2. Bahwa Terdakwa tidak kenal dengan Sdr. Herman Paul Tumbelaka (Saksi-1) dan tidak ada hubungan keluarga/family;
3. Bahwa pada akhir bulan Juli 2019 Terdakwa akan datang ke rumah Sdr. Abdul Rosid (Saksi-3) di Ds.
Gajahrejo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan dengan tujuan meminjam uang, namun sebelum sampai di rumah Saksi-3, Terdakwa bertemu dengan Saksi-3 di warung kopi milik Sdri. Ermita (adik dari Saksi-3) yang saat itu sedang mengobrol dengan temannya yang bernama Sdr. Aiyus dan Sdr. Sulton;
4. Bahwa saat itu Saksi-3 mengatakan jika belum bisa meminjami uang kepada Terdakwa karena uang Saksi-3 masih ada di Saksi-1 cukup banyak tanpa menyebutkan nominalnya, karena saat itu tidak mendapatkan pinjaman kemudian Terdakwa langsung pulang ke Ds. Tojowangi Kec. Purwosari Kab. Pasuruan;
5. Bahwa pada akhir bulan Agustus 2019 Terdakwa dihubungi oleh Saksi-3 meminta agar Terdakwa datang ke warung kopi milik Sdri. Ermita, kemudian sekira pukul 14.00 WIB Terdakwa sampai dan bertemu dengan Sdr. Nur Asmoro (Saks-4), Sdr.
Sulton dan Sdr. Saihullah (Saksi-5) alias Bahul
Hal.42 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
sedangkan Saksi-3 dan Sdr. Aiyus berada di Kec.
Lawang (dari keterangan Sdr. Sulton pada Terdakwa) selanjutnya Saksi-3 beserta Terdakwa dan lainnya berencana menculik Saksi-1 tetapi gagal karena Saksi-1 sedang tidak berada di rumah;
6. Bahwa pada tanggal 1 September 2019 sekira pukul 15.00 WIB Terdakwa dihubungi oleh Saksi-3 untuk datang ke warung kopi Sdri. Ermita, sesampainya di warung kopi tersebut Saksi-3 mengatakan jika Saksi-3 sudah berada di Lawang dan menyuruh Terdakwa menitipkan SPM Scoopy warna abu milik Terdakwa ke warung kopi tersebut kemudian Terdakwa diajak naik mobil Avansa warna merah milik Sdr. Aiyus dan di dalam mobil tersebut sudah ada Saksi-4, Saksi-5, Sdr. Sulton, serta Saksi-3 untuk berangkat ke Lawang;
7. Bahwa sekira pukul 17.30 WIB Terdakwa beserta yang lainnya sampai di Lawang dan berhenti di sebelah barat Pasar Lawang sedangkan tak lama kemudian Sdr. Sulamat alias Bisri datang berboncengan dengan Sdr. Sugiyanto (Saksi-6) memberitahukan jika Saksi-3 sudah ada di rumahnya;
8. Bahwa selanjutnya Sdr. Sulamat dan Saksi-6 pergi lalu Sdr. H. Idris datang menghampiri Terdakwa menggunakan mobil Grand Livina warna hitam, kemudian Terdakwa beserta Saksi-4, Saksi-5, Sdr.
Sulton, dan Saksi-3 turun dari mobil Avansa bertukar mobil dengan Sdr. H. Idris selanjutnya Terdakwa dan lainnya pergi ke arah selatan Pasar Lawang dan Saksi-3 yang mengemudikan mobilnya;
9. Bahwa pada saat di dalam mobil Grand Livina
Hal.43 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
Saksi-3 mendapat telepon dari Sdr. Sulamat yang mengatakan jika Saksi-1 sudah keluar dari rumah kemudian Saksi-3 mengarahkan mobil ke tempat yang sepi (jembatan daerah Pasar Lawang Kab.
Malang) dan mengatakan jika yang berdiri di pinggir jalan adalah Saksi-1;
10. Bahwa selanjutnya sekira pukul 19.00 WIB Terdakwa, Saksi-4 dan Saksi-5 turun dari mobil selanjutnya menghampiri Saksi-1 yang sedang berdiri di samping SPM Honda Revo warna hitam kemudian Saksi-4 dan Saksi-5 memegang tangan Saksi-1 kemudian mengajak Saksi-1 masuk ke dalam mobil;
11. Bahwa pada saat di dalam mobil Saksi-4 menuduh Saksi-1 sebagai pemakai Narkoba namun Saksi-1 mengelak dan minta masalah/tuduhan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan;
12. Bahwa kemudian Sdr. Sulton yang saat itu berada di kursi belakang langsung menutup kepala Saksi-1 menggunakan Kain Zebo (kain penutup muka) warna hitam selanjutnya Saksi-5 meminta HP milik Saksi-1 dan diserahkan kepada Saksi-3 sambil mobil terus berjalan menuju Villa di daerah Prigen yang sebelumnya sudah disewa oleh Sdr. Aiyus dan Saksi-3;
13. Bahwa sesampainya di Villa Sri Jaya Mulya sekira pukul 21.30 WIB, Terdakwa beserta teman lainnya turun sedangkan Saksi-1 turun dari mobil dengan digandeng oleh Saksi-4 dan Saksi-5 dan dibawa masuk ke dalam kamar kemudian Saksi-3 menyuruh Terdakwa mengambil dompet Saksi-1 selanjutnya Terdakwa meyuruh Saksi-4 dan Saksi-5
Hal.44 dari 99 hal. Putusan Nomor 35-K / PM.III-12 / AD / III / 2021
menyerahkan dompet tersebut kepada Saksi-3 kemudian Saksi-3 dan Sdr. Sulton pergi meninggalkan Villa;
14. Bahwa tidak lama kemudian Saksi-3 datang dengan membawa makanan, minuman serta rokok kemudian Saksi-3 menyampaikan kepada Terdakwa dan Saksi-5 untuk meminta nomor PIN ATM Saksi-1 selanjutnya Terdakwa dan Saksi-5 masuk ke kamar dan meminta nomor PIN ATM Saksi-1 namun saat itu Saksi-1 mengatakan “kalau mau ambil uang di ATM sama saya saja”, kemudian Saksi-5 memukul perut Saksi-1 selanjutnya Saksi-1 memberikan PIN ATM nya, setelah itu Terdakwa menemui Saksi-3 yang sudah menunggu di depan Villa dan memberitahukan Nomor PIN ATM yang diminta;
15. Bahwa sekira pukul 02.00 WIB Terdakwa dihubungi oleh Saksi-3 untuk mengatakan kepada Saksi-1 agar Saksi-1 memberikan uang sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) tetapi Saksi-1 mengatakan jika Saksi-1 hanya mempunyai uang sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus juta rupiah) kemudian Saksi-1 menghubungi keluarganya meminta ditranferkan uang ke rekeningnya namun masih diusahakan;
16. Bahwa sekira pukul 03.30 WIB Terdakwa menghubungi Saksi-3 memberitahukan jika keluarga Saksi-1 sudah mentranfer uang ke rekening Saksi-1 namun Terdakwa tidak tahu berapa jumlahnya dan Terdakwa minta kepada Saksi-3 untuk mengecek selanjutnya sekira pukul 07.00 WIB Terdakwa menelpon Saksi-3 meminta