KEPALA DAERAH DITUNJUK PRESIDEN
HARUS TAAT ATURAN
KHAWATIR ALIH LAHAN SAWAH
3 5 7
INFO eksekutIF
INFO NasIONal INFO OtONOmI
Makin Terjebak di Kelas Menengah
Seperti disampaikan Men teri Perhubungan, Budi Karya Su
madi, pemerintah berencana tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik atau pulang kampung pada masa libur Idulfitri 1422 Hijriah.
Hal ini dikatakannya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, di Jakarta, Selasa (16/3/2021) lalu.
“Terkait dengan mudik pada 2021, pada prinsipnya peme
rintah melalui Kementerian Per hubungan tidak melarang,”
kata Budi Karya.
Padahal, pada tahun lalu, Presiden Jokowi menetapkan aturan larangan mudik Le
baran bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menekan arus pergerakan masyarakat ke daerahdaerah demi pencega
han penularan COVID19.
Menurut pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, keputu
san tidak melarang mudik meru
pakan kebijakan pemerintah yang paling menyesatkan.
“Itu keputusan pemerintah paling kurang jelas dan menye
satkan. Di negaranegara lain, ada satudua orang terkena saja bisa lockdown wilayah. Ini sudah jutaan kena (virus co
rona) malah diizinkan mudik,”
sesal Agus kepada Info In
donesia, Rabu (17/3/2021) malam.
Dia mengaku tidak paham basis data mana yang dipa
kai pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, untuk memutuskan tidak me
larang mudik Lebaran.
Dia juga ingat bagaimana Menteri Kesehatan, Budi Gu
nadi Sadikin, mengeluhkan data yang dimiliki kementeri
annya dalam program vaksi
nasi COVID19.
Kamis, 18 Maret 2021
JAKARTA - Sebanyak 57 Per
wira Tinggi TNI menerima ke
naikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula.
Kenaikan pangkat berdasar
kan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/615/III/2021 tanggal 15 Maret 2021.
Ke57 Perwira Tinggi (Pati) TNI itu terdiri dari 16 Pati TNI AD, 23 Pati TNI AL dan 18 Pati TNI AU. Laporan Korps Kenaikan Pangkat bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (17/3/2021).
Enam belas Pati TNI AD yaitu Letjen TNI Dr. Sudirman, S.H., M.H., M.M. (Dankodiklat TNI);
Letjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si. (Wakasad); Letjen
TNI Agus Rohman, S.I.P., M.I.P.
(Pangkogabwilhan III); Mayjen TNI Dr. Joni Widjayanto, S.Sos., M.M., CIQnR., CIQaR. (Ketua LP2M Unhan); Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, S.H. (Pati Sahli Tk.
III Bid Komsos Panglima TNI); dan Brigjen TNI Ahmad Suprianto, S.Sos. (Irben Itjen TNI).
Kemudian Brigjen TNI Gre
gorius Suharso (Ir Pusterad);
Brigjen TNI Terry Tresna Pur
nama, S.I.Kom., M.M. (Kadislit
bangad); Brigjen TNI Joko Su
paryoto (Asintel Kaskogabwilhan III); Brigjen TNI Dwi Wahyudi, S.A.N., M.M. (Dirjianbang Akmil);
Brigjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.
(Han) (Irdam IM); Brigjen TNI Moch. Zamroni (Kapusdiklat BIN); Brigjen TNI Mujahidin, S.H. (Karoum Settama BIN);
Brigjen TNI Enang Rusdiana Wongso (Pa Sahli Tk. II Wassus Sahli Bid. Wassus dan LH Pang
lima TNI); Brigjen TNI Ineldi, S.I.P., M.A.P. (Direktur Rekayasa Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN); dan Brigjen TNI I Nyoman Suparta, S.H., M.H. (Sekretaris LP2M Unhan).
Harga Koran EcEran :
Rp.5.000.- Langganan : Rp.55.000,- (Jabodetabek) Luar JabodEtabEK : Rp. 7.500,-
4HOTLI NE RE DAKSI: 021 278 123 97 4 WE bSITE: @i nfoi ndonesia.id 4 FAcE bOOK :@i nfoi ndonesia 4 T WITTE R :@_i nfoi ndonesia 4 IG :@i nfo_i ndonesia.id
`
57 Perwira Tinggi Naik Pangkat INFO
SUARARAKYAT
JAKARTA - Pandemi menjadi ‘kambing hitam’ dalam pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Tahun lalu saja, ekonomi na
sional terkontraksi 2,07 persen akibat COVID19 tersebut.
Kondisi itu kian membuat Indonesia, masuk dalam jebakan ruang kelas me
nengah, atau lebih dikenal dengan istilah middle income trap. Nah, agar bisa terlepas dari jebakan tersebut, Menteri Perencanaan Pembangu
nan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Na
sional (Bappenas) Suharso Mono
arfa mengungkapkan penanganan COVID19 dan, perbaikan ekonomi harus berjalan beriringan.
JAKARTA - Vaksinasi CO
VID19 tidak akan membatalkan ibadah puasa yang dijalankan umat Islam selama Ramadhan 1442 Hijriah pada AprilMei mendatang.
Penegasan itu disampaikan Wakil Presiden Maruf Amin usai menjalani vaksinasi COVID19 dosis kedua di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro, Ja
karta, Rabu (17/3/2021).
Menurut Wapres, vaksinasi aman dan tidak membatalkan ibadah puasa selama calon penerima vaksin memiliki kondi
si fisik yang kuat.
“Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) sudah keluar, vak
sinasi di bulan Ramadhan itu tidak membatalkan puasa,” kata Maruf Amin.
Maruf menjelaskan, vaksi
nasi tidak membatalkan ibadah puasa umat Islam karena vaksin tidak masuk ke tubuh manusia melalui lubang di tubuh.
“Itu karena (vaksin) tidak masuk dari lubang yang ter
sedia. Yang membatalkan itu yang masuk dari hidung, mulut,
telinga atau lubang yang lain.
Tapi karena vaksin ini disuntik
kan bukan dari lubanglubang itu, maka itu tidak membatalkan puasa,” jelas Maruf yang juga menjabat Ketua Dewan Pertim
bangan MUI.
Sebelumnya, Komisi Fatwa MUI mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi tak membatalkan pua
sa. Keputusan itu melalui rapat pleno yang membahas pelak
sanaan vaksinasi COVID19 saat Ramadhan, pada Selasa (16/3/2021).
JAKARTA - Kementerian Hukum dan HAM sudah me
nerima berkas kepengurusan Partai Demokrat hasil Kon
gres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moel
doko, sebagai ketua umum tandingan.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI di Se nayan, Jakarta, kemarin (Rabu, 17/3/2021), Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, menyatakan berkasberkas itu diterima Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) pada Senin (15/3/2021) sore dan sedang dalam tahap penelitian.
Sebelumnya, Anggota Komi
si III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Benny Kabur Har
man, sempat menyinggung soal sengketa yang terjadi di tu
buh partainya. Benny menyam
paikan aspirasi dari para kader Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mem
inta Menkumham bisa meneg
akkan aturan hukum terkait ke
absahan kepengurusan Partai Demokrat.
“Kami semua berdoa lintas agama, lintas kultural, su
paya beliau sehat jauh dari COVID19 sehingga pikiran tetap terang, cerdas, bisa sele
saikan semua masalah bang
sa tetap tegak lurus dengan hukum. Kalau ada masalah
yang berkaitan dengan kami (Demokrat), ya tentu itu juga doanya,” ujar Benny di dalam rapat kerja.
Merespons pernyataan Ben
ny, Menteri Yasonna banyak berkelakar.
Bingung Kalau Kubu
Moeldoko Sesuai Aturan
4 BeRsamBung ke hal 11 kol. 1
JAKARTA - Kebijakan untuk tidak me- larang masyarakat mudik pada libur Lebaran tahun ini bisa jadi keputusan pemerintah yang paling tidak masuk akal selama pandemi COVID-19.
4 BeRsamBung ke hal 11 kol 4
Vaksinasi Malam, Siapa Mau Datang?
4 BeRsamBung ke hal 11 kol. 1
4 BeRsamBung ke hal 11 kol. 1 4 BeRsamBung ke hal 11 kol. 4
“Menkes saja katakan data kita
enggak jelas.
Katakanlah data (kasus) CO VID19
sekarang lagi turun, tapi kan angka ujinya juga turunnaik enggak
jelas”
menteri hukum dan ham, Yasonna laoly Rapat kerja dengan komisi III DPR RI di se nayan, Jakarta, kemarin (Rabu, 17/3/2021).
Wakil Presiden maruf amin disuntik vaksin CoVID-19 dosis kedua di kedia- man resmi Wapres di Jakarta, Rabu (17/3/2021). Foto: asdep kIP setwapres menteri Perhubungan Budi karya sumadi
4IzIN MuDIK TAK BerBASIS DATA IlMIAh
KAlAu MASIh
WArAS, BATAlKAN!
menteri PPn/kepala Bappenas suharso monoarfa.
Melalui PP Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peratu
ran Pelaksan
aan Undang
Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Potensi Sumber Daya Nasional (PSDN), pemerintah Indonesia akhirnya membentuk komponen cadan
gan (komcad).
Adapun basis formulasi ke
bijakan yang digunakan oleh pemerintah adalah objek
tif untuk memperbesar dan memperkuat kapasitas dan kemampuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai kom
ponen Uuama (komput) dalam sistem pertahanan negara se
mesta yang dianut.
Kebijakan ini menuai pro dan kontra, serta menjadi diskursus panjang di mimbarmimbar aka
demik dalam satu tahun terakhir pascadisahkannya UU PSDN.
Seberapa relevankah pemben
tukan komcad ini dalam men
dukung pertahanan negara?
Tolok ukur
Untuk menakar urgensi dan relevansi pembentukan kom
cad ini bagi pertahanan negara, setidaknya ada tiga tolok ukur yang bisa digunakan.
Pertama, perlu dilakukan pembedahan terhadap unsur
unsur intrinsik kebijakan serta kesinambungannya dengan pencapaian objektif dari difor
mulasikannya kebijakan.
Kedua, perlu analisis secara mendalam dan jujur menge
nai postur dan kapasitas TNI sebagai komput yang disinya
lir “kurang besar” dan “kurang
kuat” dalam menjalankan tugas pertahanan negara, sehingga menjadi raison d’etre mun
culnya komcad.
Ketiga, dibutuhkan pemetaan derajat ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT, singkat saja sebagai ancaman) yang dihadapi oleh Indonesia sebagai objek tu
gas yang harus direspons baik oleh Komput maupun Komcad dalam sistem pertahanan ne
gara.
Kita masuk pada analisa un
sur intrinsik dari kebijakan ini.
Dalam UU PSDN disebutkan bahwa yang termasuk ke dalam komcad adalah warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional.
Artinya, sekup komcad san
gatlah luas, meskipun banyak pihak yang melakukan simpli
fikasi komcad hanya sebatas pada sumber daya manusia saja.
Setiap warga negara yang memenuhi syarat bisa men
jadi komcad dengan batas usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun. Aparatur Sipil Negara (ASN), mahasiswa, pekerja dan buruh, juga dimungkinkan un
tuk menjadi Komcad selama memenuhi persyaratan dalam Pasal 33 Ayat (2) UU PSDN.
Poin yang menarik pada lev
el unsur intrinsik kebijakan ini ada pada dua hal, yakni pem
bekalan kompetensi sebagai komcad dan mekanisme pelak
sanaan tugas atau masa peng
abdian.
Sebagai peserta program Komcad, mereka akan menda
patkan pendidikan dasar kemi
literan selama tiga bulan. Jika lulus, mereka akan ditetapkan dan diangkat sebagai komcad.
Pelaksanaan tugas Komcad dikelompokkan ke dalam dua masa, yakni masa aktif dan masa tidak aktif.
Masa aktif merujuk pada pelatihan penyegaran dan keg
iatan mobilisasi (operasi militer perang/operasi militer selain perang), sedangkan masa tidak aktif adalah periode ke
tika mereka kembali ke profesi semula.
Tolok ukur selanjutnya ada
lah terkait dengan postur dan kapasitas TNI. Pemilihan frasa
“memperbesar” dan “mem
perkuat” dalam UU PSDN ten
tulah secara sederhana mem
buat siapapun yang membaca UU tersebut akan mengang
gap bahwa TNI dalam situ
asi dan kondisi “kurang atau tidak besar” dan
“kurang atau tidak kuat”.
Pada hemat saya, ada semacam cara pandang atau me
kanisme berfikir yang kurang presisi di sini.
Persoalan TNI hari ini adalah pada kurang tangguhnya kualitas dan kapasitas.
Berbicara kualitas dan kapasitas, secara umum sangat terkait dengan kom
petensi personel, p r o f e
sion
al
isme personel dalam pelaksanaan tugas, kesiapan dan ketangguhan alat utama sistem persenjataan (Alutsista), penguasaan teknologi dalam kerjakerja institusional, kese
jahteraan prajurit, hingga corak dan wujud kerja sama yang di
jalin dengan institusi nasional lainnya, termasuk kerja sama eksternal dengan pihak lain dalam mengamankan perta
hanan negara.
Kurang tangguhnya kualitas dan kapasitas TNI akan bertaut dengan tolok ukur ketiga, yakni postur ancaman yang dihadapi oleh Indonesia sebagai sebuah entitas politik dan sosial budaya yang berdaulat.
Pada level domestik, Indone
sia ban yak sekali meng
h a d a p i anca
man nonmiliter, baik yang sifatnya laten maupun nyata.
Hingga saat ini Papua masih bergejolak menuntut ketidakadi
lan politik dan ekonomi yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat. Persoalan lain
nya, paham ekstremisme dan aksi radikalisme dan terorisme berkembang sangat cepat dari sisi metode dan taktik yang di
gunakan.
Celakanya, mereka tumbuh dan berkembang dalam kehidu
pan masyarakat seharihari, berbaur, sehingga menimbul
kan efek kontaminasi yang masif. Terlebih lagi situasi pan
demi COVID19 yang menim
bulkan kerentanan sosial dan ekonomi menjadi bahan bakar kebencian terhadap negara dan pemerintah.
Kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang menghadirkan digitalisasi di segala lini hingga disrupsi tak sepenuhnya positif karena masih membawa ekses negatif seperti kejahatan transnasional di ranah siber, berkembangnya hoaks, berita palsu, dan ujaran kebencian yang menimbulkan segregasi nasional.
Pada level eksternal, major states seperti AS dan Tiongkok masih terpancing untuk men
jalankan kebijakan luar negeri yang unilateral dan ekspansion
is sehingga memicu ketegan
gan dan konflik dengan ne
gara lain, khususnya
di Laut Cina Selatan di mana In
donesia juga terkena imbasnya.
Pada tataran Asia Tenggara, Indonesia masih disibukkan oleh pengawasan wilayah pe
rairan yang luas yang sangat mungkin dilanggar oleh pihak asing, termasuk pelanggaran wilayah perbatasan darat, laut, dan udara oleh negaranegara jiran Asia Tenggara seperti Ma
laysia, Filipina, Singapura, dan Timor Leste.
Pandangan
Dengan melakukan pem
etaan melalui ketiga tolok ukur tersebut, setidaknya ada beberapa benang merah dan kesimpulan yang bisa diam
bil. Pertama, AGHT yang dih
adapi oleh Indonesia sifatnya adalah militer dan nonmiliter, baik dari domestik maupun eksternal.
Kedua, kompleksitas dan tingginya derajat AGHT terse
but menjadi tugas dan tang
gung jawab yang harus di
tuntaskan oleh TNI sebagai Komput, yang mana pada hari ini, kualitas dan kapasitas TNI belum cukup memadai. TNI belum memenuhi Minimum Essential Forces (MEF) khu
susnya dari sisi anggaran, alutsista yang dimiliki masih tertinggal, teknologi yang be
lum mutakhir, serta bentang geografis yang sangat luas sebagai wilayah pertahanan yang harus diamankan.
etiga, Pemerintah Indonesia merespons kompeksitas dan tingginya derajat AGHT, serta kurang tangguhnya kapasitas TNI dalam sistem pertahanan
negara melalui pembentukan Komcad sebagai salah satu respons kebijakan terhadap sir
kumstansi permasalahan terse
but.Dengan berpijak pada pem
etaan masalah sedemikian, pada hemat saya, pemben
tukan Komcad terasa kurang tepat. Merespons berbagai macam AGHT tersebut melalui mobilisasi komcad yang hanya dilatih selama tiga bulan ada
lah blunder fatal, terlebih lagi mereka juga masih disibukkan dengan profesi asal mereka.
Akan lebih tepat apabila pemer
intah melakukan penguatan secara terpadu, terencana, dan berkesinambungan pada TNI sebagai Komput.
Pembenahan militer adalah sebuah kerja jangka panjang, apalagi merujuk pada fakta historis, militer Indonesia telah sekian lama digunakan sebagai alat penguasa pada masa Orde Baru. Melepaskan mindset dan culture set dari tentara politik dan bisnis menjadi tentara pro
fesional tidak bisa dilakukan se
cara instan.
Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut, perlu didukung oleh program terukur, komitmen presiden sebagai panglima tertinggi, anggaran yang me
madai, serta pengawasan yang ketat dari kalangan masyarakat.
Memperkuat pertahanan ne
gara dengan memobilisasi Komcad hanya akan menimbul
kan persoalan baru yang akan berdampak buruk terhadap pro
fesionalisme militer yang terus terang masih terseokseok hingga hari ini. l
Kata ’development’ atau
‘pembangunan’ tentu tidak asing di telinga kita. Sejak di bangku SD hingga universitas kata ini selalu menjadi salah satu topik utama dalam pengajaran.
Kata pembangunan lebih mengIndonesia sejak Pres
iden Soeharto pada tahun 1983 diangkat menjadi Bapak Pem
bangunan sebagai apresiasi atas keberhasilannya dalam membangun Indonesia melalui Pembangunan Lima Tahun atau lebih dikenal dengan Pelita.
Pertanyaannya, apakah model pembangunan yang kita pahami selama ini sudah benar pada jalurnya? Bagaimana pen
dapat ahli utamanya Gustavo Esteva dalam mengartikulasi
kan “development” ini?
Tulisan ini bermaksud un
tuk mengulas tentang asal usul pembangunan, pendapat substansi dari ahli (utamanya Gustavo Esteva), dan mencoba memberikan kritik atau pandan
gan atas pemikiran tersebut.
Kata pembangunan atau development muncul pada era Presiden AS, Harry S. Truman pada tahun 1949. Pascabera
khirnya perang dunia II, negara
negara bekas jajahan Amerika dan Eropa mengalami ketert
inggalan akibat terkurasnya semua sumber daya yang ada, untuk mengembalikan kondisi tersebut.
Truman bersedia untuk mel
akukan perbaikan dan pertum
buhan daerah tertinggal untuk memperbaiki dan meningkatkan kemajuan ilmiah dan kemajuan industri. Kebijakan Truman ini kemudian oleh para filosof dika
takan sebagai upaya “penebusan dosa” dari negara penjajah ke
pada negara jajahannya.
Melalui kebijakan tersebut, Amerika dan sekutunya mulai melancarkan paham dan ide
ologi yang disebarkan ke se
luruh negara melalui program pembangunan, yang sejatinya agenda ini merupakan propa
ganda untuk melanjutkan pen
jajahan melalui kata “develop
ment”.
Oleh karenanya, perlu di
pahami bahwa “development”
yang muncul pada era ini bu
kan hanya sematamata ke
bijakan untuk merekonstruksi ketertinggalan negaranegara jajahannya, namun juga seba
gai pertarungan ideologi antara AS dan sekutu yang menga
nut paham kapitalisme dengan negara sosialis, dengan kata lain, “development” merupakan bungkus baru dari paham kapi
talisme.
Tentu saja, agar konsep development ini bisa dengan cepat berkembang dan men
jadi “ideologi” baru di seluruh dunia, maka dijadikan kajian ilmu pengetahuan di universitas terkemuka di Amerika, Eropa, dan negara sekutu lainnya agar kemudian menjadi bahan ru
jukan kebijakan bagi kaum in
telektual, teknokrat, Lembaga
lembaga kemanusiaan, bahkan Lembaga donor internasional sekelas World Bank dan Inter
national Monetary Fund (IMF) untuk memuluskan paradigma pembangunan.
Konsepsi Development berkembang di seluruh dunia karena banyak negaranegara Dunia Ketiga seperti India, Bangladesh, Negara Afrika, dan Amerika Latin diidentikkan dengan masalah kemiskinan,
korupsi dan sederat permasala
han lainya yang menyeret ne
gara tersebut kepada jurang keterbelakangan.
Hingga akhirnya mereka ber
lombalomba untuk mengim
plementasikan konsepsi de
velopment atau modernisasi melalui perjanjian atau kesepa
katan internasional. Akibatnya, development atau pembangu
nan atau modernisasi hanya menguntungkan bagi negara
negara maju dan menjadi me
lapetaka bagi negaranegara yang tertinggal.
Kritik dan Kecamatan terha
dap paradigma “development”
terus bermunculan. Gustavo Esteva (1992) menyatakan bahwa keterbelakangan Dunia Ketiga diakibatkan oleh proses penjajahan dan eksploitasi sumber daya alam. Pemban
gunan dengan tolak ukur yang dirumuskan oleh negara maju tersebut dalam penerapan
nya tidak sesuai dengan kondisi dan dinamika lokal karena pem
bangunan yang diusung hanya mengedepankan dari pertum
buhan ekonomi.
Sementara keadilan dan ke
berlanjutan yang diharapkan oleh masyarakat luas tidak
diperhitungkan, artinya, pem
bangunan yang dinyatakan dalam angkaangka tidak da
pat dijadikan sebagai patokan untuk menggambarkan pem
erataan yang diharapkan oleh sebuah negara.
Pemikiran Gustavo pada intinya adalah menolak teori development yang selalu men
jadi pedoman sebuah negara dalam melakukan pemban
gunan di negaranya. Pada dasarnya menurut Gustavo, strategi dan konsep pemban
gunan tidak dapat digenerali
sir dan diterapkan pada suatu negara tanpa mengetahui latar belakang sejarah negara, latar belakang sosial budaya, dan latar belakang ekonomi suatu negara yang akan melakukan proses pembangunan. Ber
dasarkan pemikiran tersebut, maka penulis merangkum be
berapa pandangan Gustavo terkait Development:
Development atau pemban
gunan adalah kondisi yang tidak bermartabat yang akan menimbulkan keterbelakangan.
Development hanya berpu
sat pada manusia dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam guna mencapai kemak
muran generasi masa kini.
Teori pembangunan secara tidak langsung bertujuan untuk mengendalikan dan menguasai pemikiranpemikiran negara berkembang.
Pembangunan dinilai hanya akan membuat negara berkem
bang semakin terpuruk dan miskin, karena pembangunan di negara barat tidak dapat dit
erapkan secara serta merta ke negara berkembang
Teori development dianggap menciptakan garisgaris kesen
jangan baru antara negara maju dengan negara berkembang.
Di sini timbul pemikiran bahwa negara berkembang pada akh
irnya merasa dirugikan dan bahkan dieksploitasi.
Selain itu, dari kondisi ini sangat memungkinkan adanya praktikpraktik kolonialisme pada negaranegara berkem
bang tersebut. Contoh, lum
bung sumber daya alam negara berkembang yang dikuras oleh
negaranegara maju dengan berkedok pembangunan.
Satu hal yang sering terlupa dalam teori development ada
lah, tidak selamanya pemban
gunan dari atas dan diukur dari pertumbuhan eokonomi semata.
Pembangunan juga dapat di
lakukan dari bawah dengan pemberdayaan lokal, penguatan kapasitas dalam membangun masyarakat dan daerahnya.
Oleh karena itu, Gustavo Esteva berusaha menawarkan solusi baru dari pembangunan, yaitu mendengarkan suara negaranegara dunia ketiga/ne
gara pinggiran yang selama ini hanya dieksploitasi.
Konsep ini bukan untuk menghentikan pembangunan yang terjadi, melainkan meru
bah metode pembangunan agar tidak berlandaskan pada pertumbuhan semata, namun keadilan merata dan berlandas
kan pluralisme tatanan sosial sosial budaya lokal.l
iNFOINDONESIA.ID adalah media massa cetak di bawah payung
PT. DUA SATU PRO
2
Kamis, 18 Maret 2021
tAjUk OPINI
lPenDIRI Waherman St. Mangkuto, H. Zainuddin lDIReKTuR Usman Rizal lPemImPIn PeRusAhAAn Kiki Ibrahim lKuAsA huKum: M Kamel Fahresy, S.H. lPemImPIn ReDAKsI Aldi Gultom lWAKIL PemImPIn ReDAKsI Rio Taufiq Adam ReDAKTuR PeLAKsAnA Widya Victoria ReDAKTuR Aprilia Rahapit, Hesti Dimalia, Rusdiyono, Benni Martha Daya, Yuliani lRePORTeR Rifky Ilmi, Pras Budi Presetya, Ahmad Yani, Yuni Watiana, Mario Ananta, Khoirur Rozi, Rahmad KR, Iwan Fals, Heni Elsa Wulandari, Dedy Sagita, Nina Iskandar, Jifran, Dian Taresa (Kalimantan Tengah), Zaki (Kalimantan Timur), Basri (Kalimantan Utara), Rizky Ananda (Nusa Tenggara Barat), Abu Bakar Usman (Kepulauan Bangka Belitung) lKePALA BIRO InfO suLAWesI Wulandari D lKePALA BIRO InfO BALI-LOmBOK Anugrah Dani lKePALA BIRO InfO PAPuA Nurmanto W lKePALA BIRO InfO BATAm Abu Bakar lKePALA BIRO InfO KALImAnTAn Zaki DD lKePALA BIRO InfO JAWA Adji Sumarno lKePALA BIRO InfO sumATeRA Raden Mohd Solehin lfOTOgRAfeR M. Iqbal lDesAIn VIDeO gRAfIs Al Amin lKeuAngAn DAn ADmInIsTRAsI Niken lseKReTARIs ReDAKsI Niken lDIVIsI PengemBAngAn IT Oemar lDIsTRIBusI Abdul Muhctar lBAnK ACCOunT A/n PT. DUA SATU PRO BCA : No Rek : 5530682121 KCP Otista Jakarta Timur lALAmAT Jalan Raya Kalibata No. 8 Jakarta Selatan (12750) lTeLP 02127812397 lfAx 02179196786 lhARgA IKLAn fC : Rp 45.000/mm lBW Rp 40.000/mm lTWITTeR @_infoindonesia lfACeBOOK infoindonesia.id lInsTAgRAm@info_indonesia.id lemAIL redinfoindonesia@gmail.com, redaksi@infoindonesia.id lPeRCeTAKAn PT MEDIA NYATA GRAFIKA
”Pembangunan juga da
pat dilakukan dari bawah, dengan pemberdayaan lokal, penguatan kapasi
tas dalam membangun masyarakat dan daer
ahnya”
Mahasiswa Doktoral Ilmu
Pembangunan Universitas Hasanuddin Wahyudi
Punya Pemikiran menarik yang Bisa Diterbitkan di Koran info indonesia Kirim materi Tulisan Kamu
ke redaksi@infoindonesia.id
Tulisan dibuat dalam bentuk microsoft, minimal 600 kata berserta profil diri
ProBleMATIKA PeMBeNTuKAN KoMPoNeN CADANgAN
Pandangan Terhadap Pemikiran gustavo Tentang Development
OLeh: WAhyuDI Mahasiswa Doktoral Ilmu Pembangunan Universitas
Hasanuddin
OLeh: BOy AnugeRAh Direktur Eksekutif Literasi Unggul School of Research
3
Kamis, 18 Maret 2021
NASIONAL INFO
4Kepala Daerah Ditunjuk Presiden
KeKuASAAN KIAN TerPuSAT
”Target kami hingga akhir Juni, vaksinasi COVID19 bagi lima juta pendidik dan tenaga pen
didik selesai. Sehingga pada tahun ajaran baru 2021/2022 atau pada minggu kedua dan ketiga Juli, pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka”
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nadiem makarim
JAKARTA - Komisi Per
lindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah agar pembelajaran tatap muka (PTM) didasarkan pada kesiapan infrastruktur kebiasaan baru dan protokol kesehatan.
”Kami menganggap pem
bukaan sekolah tidak hanya guru di vaksin, tapi didasar
kan pada kegiatan dengan penyiapan infrastruktur ke
biasaan baru dan protokol kesehatan,” ujar Komisioner KPAI, Bidang Pendidi
kan, Retno Listyarti di sela acara survei singkat ten
tang “Persepsi Guru Atas Program Vaksinasi” secara daring di Jakarta, Rabu (17/3/2021).
Menurut dia, perilaku ke
biasaan baru dan protokol kesehatan di lingkungan sekolah harus benarbenar diperhatikan agar tidak me
nambah kasus. ”Dengan begitu tidak ada kluster sekolah. Kita tetap ber
harap tidak terjadi,”
ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga meng
harapkan agar vak
sin untuk anak
anak. Terutama usia sekolah dapat segera t e r s e d i a agar dapat m e m e n uhi keke
b a l a n imunitas di lingkun
gan se
kolah.
”Berharap vak
sin untuk anakanak segera ada dan bisa divaksin untuk dapat memenuhi kekebalan komunitas,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Pen
didikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menargetkan se
mua sekolah sudah melaku
kan kegiatan belajar menga
jar secara tatap muka mulai Juli 2021.
”Target kami hingga akhir Juni, vaksinasi COVID19 bagi lima juta pendidik dan tenaga pendidik selesai. Se
hingga pada tahun ajaran baru 2021/2022 atau pada minggu
k e d u a
dan ketiga Juli pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka,” ujarnya.
Pembelajaran tatap muka dilakukan dengan sistem ro
tasi yang mana baru sekitar 50 persen siswa yang mas
uk dan sisanya melakukan pembelajaran daring. Pemb
elajaran dilakukan dengan menerapkan protokol kes
ehatan yang ketat.
Pada tahun ini, pihaknya masih menerapkan fleksi
bilitas untuk pengelolaan dana BOS, yang mana dapat digunakan untuk memper
siapkan pembelajaran tatap muka.
”Jadi dana BOS bisa digunakan untuk me
menuhi daftar periksa pembelajaran tatap
muka. Sekarang harus sudah dimulai, ketika vaksinasi su
dah bergulir pasti sekolah didorong
untuk membuka s e k o l a h , ”
k a t a dia.l
Minta Anak Juga Divaksin
komisioner kPaI, Bidang Pendidikan, Retno listyarti.
JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyambut baik kemung
kinan limbah abu terbang dan abu padat (FABA) hasil batu bara pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dapat diolah kembali dengan teknologi baru.
”FABA itu jumlahnya banyak dan su
lit dikendalikan sehingga dimasukkan ke dalam kategori limbah B3. Tetapi seiring berkembangnya teknologi, FABA ternyata bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang berguna,” kata Agus dalam pernyataan di Jakarta, Rabu (17/3/2021).
Ia menilai kebijakan untuk mengeluarkan limbah FABA menjadi kategori bukan ba
han berbahaya dan beracun (non B3) da
pat menjadi peluang ekonomi baru, karena limbah dapat diolah sebagai bahan baku infrastruktur.
Selain itu, pencabutan FABA dari daftar limbah B3, juga bisa mempersempit ruang gerak mafia yang “bermain” dalam pen
gelolaan limbah dan berpotensi merugikan pengelola PLTU.
“Tempat pengelolaan limbah di Jawa, jika PLTU di Papua atau Sulawesi, dibutuhkan ongkos yang banyak. Padahal, untuk men
gelola FABA juga dibutuhkan pembuatan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dengan biaya hingga Rp400 jutaan, di sini timbul praktik mafia,” katanya.
Peneliti FABA dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Janu
arti Jaya Ekaputri menambahkan, kebija
kan pencabutan FABA dari daftar limbah B3 dapat membuka pemanfaatan limbah untuk infrastruktur maupun pertanian.
Menurut dia, FABA yang di
olah dengan baik sesuai standar pemerintah dapat dijadikan sebagai ba
han baku pembua
tan batu b a t a , s e
men, corn block, dan sejenisnya, bahkan menjadi pupuk di beberapa negara maju.
Namun, ia mengakui regulasi maupun pengawasan FABA masih memerlukan pemeriksaan secara ketat karena limbah ini mempunyai efek bahaya apabila dikelo
la dalam jumlah banyak dan tidak terkontrol kualitasnya.
”Misalnya, kita anggapannya nasi. Nasi tidak berbahaya. Tetapi kita dipaksa makan sekali duduk 50 kilogram, itu menjadi ber
bahaya. Sekarang pertanyaannya apakah nasi itu beracun? Nasi itu tidak beracun.
Tetapi kalau dalam jumlah besar mungkin berbahaya,” katanya.
Sebelumnya, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Ber
bahaya (PSLB3), R o s a V i v i e n
Ratnawati memas
t i k a n
adanya penegakan hukum jika terjadi pel
anggaran dalam pengelolaan limbah abu batu bara PLTU.
“Kalau memang terjadi pelangga
ran, bisa dilakukan penegakan hukum.
Masyarakat tetap bisa melakukan guga
tan ganti kerugian, karena itu dilindungi negara,” kata Dirjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Vivien dalam konferensi pers virtual dipan
tau dari Jakarta, Senin (17/3).
Vivien menegaskan bahwa masuknya fly ash (abu terbang) dan bottom ash (abu pa
dat) atau yang dikenal sebagai FABA dari hasil pembakaran batu bara di PLTU dalam kategori nonB3 tidak akan menghilangkan standar pengaturan dan pengelolaan.
KLHK telah menyusun pengaturan lim
bah nonB3 yang meliputi pengurangan limbah, penyimpanan, pemanfaatan, pen
imbunan, penanggulangan pencemaran lingkungan hidup dan pelaporan kegia
tan limbah nonB3.
Terkait rencana pengelolaan non
B3, dalam aturan baru dapat meru
juk kepada penetapan Menteri LHK yang selanjutnya dituangkan dalam Persetujuan Lingkungan. Limbah nonB3 juga wajib didaftarkan secara rinci dalam persetujuan itu, meski
pengelolaannya tidak memerlukan persetujuan teknis.l
Awas Permainan Mafia limbah
Pengamat kebijakan publik agus Pambagio.
Ratusan daerah akan dip
impin oleh penjabat (Pj) kepala daerah, yang ditunjuk pemer
intah pusat pada 20222024.
Para pakar menilai sistem ini akan menguntungkan orang
orang dekat Presiden Joko Widodo dan partai tertentu jel
ang Pemilu 2024.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan pres
iden akan menunjuk langsung posisi Pj gubernur. Sementara itu, wali kota atau bupati diaju
kan oleh gubernurnya ke Ke
mendagri.
”Saya juga laporkan ke istana ke Presiden,” kata Tito saat menggelar rapat dengar pen
dapat dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3).
Tito menyebut kemungkinan Jokowi akan membentuk Tim Penilai Akhir (TPA) untuk me
nilai para birokrat yang nantinya akan diangkat.
”Untuk gubernur, sesuai un
dangundang kita serahkan ke
pada Presiden. Mungkin pres
iden juga akan lakukan TPA, melibatkan pejabat lain sebagai
JAKARTA - Akibat dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak digelar 2024, imbasnya sejumlah daerah pun terjadi kekosongan jabatan. Dikarenakan ban- yaknya kepala daerah yang habis masa jabatannya pada 2022-2023.
tim penilai akhir yang selama ini untuk menentukan. Karena masa jabatan yang panjang,”
kata Tito.
Tito optimistis tak ada per
soalan terhadap penunjukan Pj kepala daerah di 2022 dan 2023 mendatang. Hal itu berkaca pada pengisian Pj kepala daerah di berbagai wilayah yang tak mengalami kendala pada 2020 lalu.
Mantan Kapolri itu menye
but kriteria orangorang yang ditunjuk sebagai Pj gubernur dari Kemendagri pada 2020 lalu merupakan birokrat tulen.
Oleh karena itu, kata Tito, kin
erja mereka banyak diapresiasi warga di daerah yang dipimpin
nya. “Kemarin sama ada sejum
lah Pj gubernur, 9 kalau enggak salah dari Kemendagri dan mereka dapat apresiasi karena profesional. Saya menekankan kepada mereka untuk tak ber
pihak. Dia bisa memperbaiki semasa jadi Pj dan netral,”
ujarnya.
Tito lantas menjelaskan mekanisme pengangkatan
Pj kepala daerah untuk level provinsi berada di bawah ke
wenangan Kemendagri. Kemu
dian Kemendagri akan menga
jukan para kandidat tersebut kepada presiden untuk kemu
dian dipilih.
Sementara untuk level kabupaten/kota, lanjut Tito, gubernur bisa mengajukan kandidat Pj kepala daerah ke
pada Kemendagri.
”Nah ini kita lakukan secara berjenjang dari bawah dengan li
hat masukan juga apakah kemungkinan ada potensi konflik kepentingan. Jadi bukan nanti yang di bupati, wali kota di
drop dari Kemendagri, tidak,”
katanya.
Meski demikian, Tito men
egaskan pihaknya tak asal me
nerima kandidat Pj bupati/wali kota yang diajukan oleh guber
nur. Ia mengata
kan pihakn
ya pasti melihat
krite
r i a d a n
potensi konflik yang bisa mele
tus bila kandidat tertentu terpilih menjadi Pj.
”Ketika ada pro kontra tinggi, kemarin kita ambil dari Ke
mendagri, level direktur es
elon II. Kita pesan juga netral,”
ujarnya.
Sejumlah kepala daerah ting
kat provinsi akan habis masa jabatannya pada 2022 dan 2023. Beberapa kepala dae
rah yang habis antara lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa.
Menanggapi hal ini, ang
gota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera menga
takan, hal ini sama saja merampas hak
rakyat. Sebab penentuan k e p a l a d a e r a h b u k a n d a r i
Pilka
d a .
Apalagi kurang lebih bisa dua tahun jabatan tersebut kosong.
“Ini yang dinamakan meram
pas hak rakyat untuk menentu
kan kepala daerahnya diambil oleh pemerintah,” kata Marda
ni kepada wartawan, Rabu (17/3/2021).
Tidak digelarnya Pilkada 2022 dan 2023, kata Mardani, juga semakin menegaskan kekuasaan semakin terpusat.
PKS menilai semakin jelas bahwa Pilkada 2022 dan 2023 penting untuk digelar.
”Ini kian menegaskan bahwa peniadaan Pilkada 2022 dan 2023 membuat kekuasaan kian terpusat pada satu orang,”
ucapnya.
Maka dari itu, PKS terus men
dorong perlunya perubahan un
dangundang agar menormalisa
si Pilkada. ”PKS tetap menuntut agar revisi UU Pemilu dijalankan termasuk menyelenggarakan Pilkada 2022 dan 2023,” tegas Mardani.
Sementara, peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Jati menilai sistem ini akan men
guntungkan lingkaran Jokowi.
Sebab Jokowi punya we
wenang super besar menentu
kan orang yang akan duduk di kursi kepala daerah.
Dia menyebut partaipartai bisa untung jika bisa mem
pengaruhi keputusan Jokowi.
Sebab mereka bisa menga
mankan posisi kepala daerah tanpa repotrepot ikut pilkada.
”Secara politis, aktor yang diuntungkan adalah koalisi pemerintahan nasional karena mereka bisa fokus sepenuhnya di pemilu 2024 tanpa harus ber
susah payah di level lokal,” kata Wasisto
Dia menuturkan sistem ini juga akan berdampak pada pemenangan di Pemilu 2024.
Menurutnya, partai punya po
sisi lebih baik di pemilu jika berhasil menguasai pilkada se
belumnya.
Wasisto berpendapat PDIP jadi pihak yang paling diuntung
kan jelang 2024. Sebab partai ini punya kedekatan dengan Jokowi dibanding partaipartai lainnya.
”Saya pikir PDIP khususn
ya lebih diuntungkan dengan kebijakan ini dibanding ang
gota partai koalisi lainnya.
Karena beberapa daerah strategis dalam pemilukada itu ratarata adalah daerah suara mengambang dengan jumlah suara besar,” tuturn
ya.Jika ditotal, bakal ada 271 daerah yang akan dipimpin oleh Pj kepala daerah. Se
banyak 101 kepala daerah hasil pilkada 2017 habis masa jabatannya pada 2022, dan 170 kepala daerah hasil pilkada 2018 habis masa jabatannya pada 2023.l
menteri Dalam negeri Tito karnavian.