• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI THAHARAH KELAS VII SMPN 2 TAMBAN CATUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI THAHARAH KELAS VII SMPN 2 TAMBAN CATUR"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1674

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI THAHARAH KELAS VII SMPN 2

TAMBAN CATUR

Sri Utami1

Email utamisri90.su90@gmail.com

ABSTRAK

Guru menempati posisi penting dan penentu berhasil tidaknya pencapaian tujuan dalam suatu proses pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat merupakan hal yang perlu diperhatikan guru.

Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian tentang penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar pada materi Thaharah Peserta Didik kelas VII SMPN 2 Tamban Catur. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan hasil belajar Peserta Didik pada materi Thaharah melalui penerapan metode mind mapping di kelas VII SMPN 2 Tamban Catur?

Bagaimana aktivitas Peserta Didik selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada Materi Thaharah di Kelas VII SMPN 2 Tamban Catur?

Subjek penelitian adalah Peserta Didik kelas VII SMPN 2 Tamban Catur sebanyak 16 Peserta Didik. Adapun prosedur pengumpulan data adalah melalui tes hasil belajar Peserta Didik dan lembar observasi aktivitas Peserta Didik.

Sedangkan teknik analisis data penulis menggunakan analisis deskriptif (persentase). Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama dua siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaraan dengan menggunakan metode mind Mapping pada materi Thaharah, hasil belajar Peserta Didik terjadi peningkatan nilai rata-rata pada siklus I dengan persentase 62% dan pada siklus II dengan persentase 94%. Dan aktivitas Peserta Didik juga mengalami peningkatan pada siklu I dengan persentase 67.5 % dan pada siklus II menjadi 87.5%.

Kata Kunci: Metode Mind Mapping, Hasil belajar.

(2)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1675 PENDAHULUAN

Metode pembelajaran adalah suatu bentuk pola aktivitas yang merupakan dasar pijakan guru. Ia mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar menuntun guru menetapkan prosedur dan langkah-langkah pembelajaran yang dapat mengantarkan aktivitas anak didik terlibat secara optimal. Johan (2006:29) Untuk itu, guru harus memiliki metode mengajar yang baik dan mampu memilih metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan konsep mata pelajaran yang disampaikan.

Salah satu metode pembelajaran inovatif yang dapat digunakan adalah metode mind mapping. Mind mapping merupakan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemapuan simakan peserta didik. Dalam hal ini, Guru memerintahkan kepada peserta didik untuk membuat peta pikiran, mereka akan menemukan kemudahan untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari dan apa yang sedang mereka rencanakan Silberman, (2011:200).

Melalui metode mind mapping inilah Peserta Didik dituntun untuk memunculkan gagasan yang ada di dalam otaknya yang ditransfer melalui tulisan. Tony Buzan (DePorter, Bobby & Hernacki, Mike, 2004: 175) mengungkapkan peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan Peserta Didik mengingat banyak informasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa Mind mapping merupakan cara mencatat yang kreatif, efektif. Metode tersebut tidak hanya mengajak anak-anak untuk belajar, tetapi juga bermain sekaligus merefresing otak. Dikatakan refresing otak karena selain berpikir, Peserta Didik juga diajak bermain warna dan simbol dalam gambar mind mapping, sehingga Peserta Didik merasa tidak jenuh. Selain itu, Peserta Didik juga akan merasakan pengalaman baru dalam pembelajaran PAI.

Pemetaan pikiran atau yang sering disebut dengan mind mapping adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide mencatat pelajaran, dengan meminta peserta didik untuk membuat peta pikiran mereka akan mudah untuk mengidentifikasikan secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari dan apa yang telah mereka rencanakan.

Silberman (2007:59).

Sementara fenomena yang terjadi sekarang guru masih menggunakan metode ceramah sehingga Peserta Didik hanya menerima informasi dari gurunya saja, Peserta Didik sebagai pendengar yang pasif, sehigga Peserta Didik bosan dan kurang tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar, akibatnya

(3)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1676

penguasaan pada konsep tidak optimal sehingga hasil belajar Peserta Didik rendah.

Nilai pretest yang diperoleh Peserta Didik SMPN 2 Tamban Catur masih di bawah nilai ketuntasan minimal 75 dengan nilai rata-rata 70. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perlu dilakukan perbaikan pembelajaran dengan memperbaiki cara pembelajaran yang bisa membangkitkan antusias Peserta Didik untuk terlihat aktif dalam pembelajaran. Sehingga dalam penelitian ini peneliti memilih judul “Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Thaharah Kelas VII SMPN 2 Tamban Catur.”

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) adalah penelitian yang dilakukan guru dikelasnya tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Model penelitian yang digunakan adalah model Kurt Lewis. Siklus penelitian tindakan diawali dengan perencanaan tindakan (Planning), mengobservasikan dan mengevaluasi hasil Tindakan (Observation and Evaluations), dan melakukan Refleksi dan seterusnya.(Arikunto, 2009:104).

Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Tamban Catur, alamat Desa Sidorejo, Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Adapun subyek penelitian dalam penelitian ini, adalah Peserta Didik kelas VII SMPN 2 Tamban Catur tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 16 Peserta Didik, yang terdiri dari 7 Peserta Didik laki-laki dan 9 Peserta Didik Perempuan.

Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah Kuantitatif deskriptif.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 teknik, yakni teknik observasi, teknik tes/evaluasi, dan teknik dokumentasi.

Adapun Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data tes dan analisis data lembar observasi aktivitas Peserta Didik.

Rumus yang digunakan adalah rumus statistic deskriptif berikut:

P =

𝑁𝑟

100 

Sudijono (2008: 43) Dimana:

P = Persentase r = Frekuensi N = Jumlah sampel

(4)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1677 HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Namun sebelum peneliti menguraikan hasil penelitian mulai dari siklus I sampai siklus II, peneliti menguraikan sedikit gambaran hasil observasi prasiklus menunjukkan bahwa hasil pembelajaran Peserta Didik pada materi Thaharah hanya berkisar 44% yaitu 7 Peserta dari 16 Peserta Didik yang tuntas dalam pembelajaran.

1. Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Juni 2022. Pada kegiatan siklus I guru menyusun kegiatan berupa:

a. Tahap Perencanaan (Planning)

Pada kegiatan siklus I guru menyiapkan perangkat yang dibutuhkan yaitu:

1. Menyiapkan materi pembelajaran, yaitu materi Thaharah.

2. Membuat RPP sesuai materi,

3. Membuat peraga Mind Mapping Materi Thaharah: Rukun wudhu, sunah wudhu, rukun mandi wajib dan sunnah mandi wajib.

4. Membuat Instrumen Penilaian.

5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

6. Guru menyajikan materi yang akan diberikan kepada Peserta Didik 7. Guru membagikan Peserta Didik dalam beberapa kelompok,

8. Guru menugaskan Peserta Didik dan mempresentasikan materi yang telah diterima Peserta Didik dan membuat catatan kecil untuk memudahkan Peserta Didik dalam memahami konsep belajar.

b. Tahap tindakan (action)

(5)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1678

Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai guru, melakukan pembelajaraan sesuai dengan RPP yang telah disusun, dan kolabolator melakukan pengamatan. Guru melakukan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

1. Pada kegiatan awal pembelajaran, guru mengucapkan salam kemudian mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum memulai pelajaran dan membaca surah pendek dari Al-Qur’an yaitu surah An- Naas. Setelah itu guru memeriksa kehadiran peserta didik dan mempersiapkan peserta didik dengan cara memeriksa kerapian dan kebersihan kelas. Lalu guru memberikan motivasi semangat untuk memulai pelajaran, melakukan apersepsi dan menyebutkan tujuan pembelajaran. Kegiatan ini berlangsung sekitar 15 menit.

2. Pada kegiatan inti, peserta didik menyimak video pembelajaran materi Thaharah. Pada tahap menanya guru menggunakan metode tanya jawab untuk menggali potensi siswa tentang materi yang sedang diajarkan, guru memberikan stimulus agar peserta didik dapat merespon sesuai yang diharapkan. Kemudian guru memperlihatkan peraga Mind Mapping dan membagi kelompok siswa untuk mengisi Mind Mapping.

Kegiatan ini berlangsung sekitar 40 menit.

3. Kegiatan inti selanjutnya adalah tahap mengumpulkan informasi dan mengolah informasi sekitar 40 menit. Adapun langkah-langkah pelaksanaan metode Mind Mapping adalah sebagai berikut:

a) Dengan Mind Mapping yang sudah disiapkan, guru membagikan Mind Mapping tersebut kepada masing-masing siswa dalam tiga kelompok.

b) Tiap kelompok diberi Mind Mapping dengan tema berbeda, Kelompok yang satu diberi Mind Mapping tema rukun berwudhu, kelompok dua diberi mind mapping tema sunah wudhu dan kelompok ketiga diberi mind mapping tema rukun mandi dan sunnah mandi.

c) Setiap kelompok mendapat 1 tema Mind mapping, dan 1 tugas menyimpulkan materi yang telah dipelajari dalam bentuk Mind Mapping, kemudian Guru menugaskan Peserta didik dalam kelompok untuk mencari jawabannya melalui buku, android dan berdiskusi dengan kelompoknya.

4. Pada tahap Komunikasi, setiap kelompok diminta untuk membacakan hasil dari kerja kelompoknya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menaggapi dengan memberikan pertanyaan.

(6)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1679

5. Kegiatan inti selanjutnya adalah tahap konfirmasi, setelah selesai menerapkan metode Mind Mapping. Guru memberi penghargaan pada Peserta Didik karena pembelajaran berjalan dengan lancar. Kemudian guru memberi penegasan materi dan peserta didik kembali diajak untuk bersama-sama menyimpulkan meteri pembelajaran yang telah dipelajari. Kegiatan ini berlangsung sekitar 15 menit.

6. Pada tahap akhir guru mengadakan penilaian untuk mengetahui hasil belajar Peserta didik pada materi Thaharah, guru memberikan soal tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda sebanyak 10 soal untuk dikerjakan siswa dengan waktu 10 menit. Setelah peserta didik selesai mengerjakan soal, maka guru bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran dan megucapkan salam penutup.

Dari hasil tes siklus I diketahu bahwa peserta didik yang tuntas dari KKM yang ditentukan yaitu 75 sebanyak 10 orang (62%) dari 16 peserta didik dengan nilai tertinggi 90 dan terendah 60 dengan nilai rata-rata 78.

Tabel 1 Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I No Ketuntasan

Frekuensi (F) Siklus 1

Persentase (%) Siklus 1

1 Tuntas 10 62 %

2 Tidak tuntas 6 38 %

Jumlah 16 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai ketuntasan hasil belajar peserta didik menunjukkan adanya peningkatan setelah diterapkan metode Mind Mapping. Sebelum perbaikan prasiklus siswa yang tuntas hanya 7 orang (44%) dan meningkat menjadi 10 orang (62%), secara klasikal telah mngalami peningkatan sedikit lebih baik dari pada prasiklus.

c. Tahap pengamatan (observasi)

Dari hasil pengamatan terhadap aktivitas Peserta Didik setelah berlangsungnya proses pembelajaran pada siklus I dapat diketahui bahwa:

1. Penerapan metode Mind Mapping pada materi Thaharah berjalan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Peserta Didik memperhatikan penjelasan guru dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping pada materi Thaharah, namun masih ada hambatan dan belum sempurna.

(7)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1680

3. Peserta Didik terlihat aktif dalam membuat peta konsep pada materi Thaharah dengan menggunakan metode mind mapping.

4. Peserta didik lebih senang dan lebih partisipatif dalam pembelajaran bila dibandingkan dengan menggunakan metode sebelumnya yaitu ceramah.

5. Peserta masih ada yang belum memahami berdiskusi dalam kelompok dan memberi jawaban yang sesuai.

6. Pada pelaksanaan siklus I peserta didik tampak masih bingung dalam membuat dan menyimpulkan materi dengan metode Mind Mapping dan masih terlihat agak gaduh, namun akhirnya dapat berjalan dengan lancar.

7. Peserta didik mengerjakan dengan baik tugas yang diberikan oleh guru

Tabel 2 Pengamatan Aktivitas Peserta Didik dengan Menggunakan Metode Mind Mapping pada Materi Thaharah Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

Pengamatan I 1. Peserta Didik memperhatikan penjelasan guru,

dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping pada materi Bersuci dari hadas kecil dan hadas besar sesuai ketentuan syariat Islam.

3

2. Peserta Didik menyimak guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi Bersuci dari hadas kecil dan hadas besar sesuai ketentuan syariat Islam dengan menggunakan metode mind mapping.

2

3. Peserta Didik membentuk beberapa kelompok. 3 4. Peserta Didik berdiskusi di dalam kelompok dan

memberi jawaban yang sesuai. 2

5. Peserta Didik memaparkan hasil diskusi di depan

Kelas 2

6. Peserta Didik menanggapi pertanyaan dari kelompok lain dan memberikan jawaban yang sesuai.

3 7. Keaktifan Peserta Didik dalam membuat peta

konsep pada materi Bersuci dari hadas kecil dan hadas besar sesuai ketentuan syariat Islam dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping.

3

(8)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1681

8. Peserta Didik menanyakan kepada guru tentang

materi yang belum dipahami. 3

9. Peserta Didik mau mengerjakan apa yang di

perintahkan guru ketika refleksi. 3

10. Menyimpulkan materi dengan bimbingan guru. 2

Jumlah skor 27

Rata-rata 2.7

Keterangan:

4 = Sangat Baik 3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang baik(Arikunto, 2011:256)

Rumus mencari persentase aktivitas Peserta Didik

P =

𝑁𝑟

x 100 

Maka:

P =

27

40

x 100  P = 67.5 %

Berdasarkan hasil observasi aktivitas Peserta Didik dapat dilihat bahwa pada siklus I mendapat nilai cukup baik, siswa mulai bersemangat dan aktif dalam belajar. Aktivitas Peserta didik pada siklus I yaitu 67.5%

dengan kategori Cukup Baik. Berarti terjadi peningkatan aktivitas Peserta Didik dalam proses pembelajaran dengan menerapkan metode Mind Mapping.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan Proses pembelajaran dan hasil tes dengan penerapan metode Mind Mapping pada materi Thaharah pada siklus pertama, untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan atas pelaksanaan tindakan siklus I, peniliti dan teman sejawat melakukan refleksi.

Berdasarkan hasil reflesksi ada beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu:

- Guru (peneliti) masih sedikit kesulitan di dalam manajemen waktu karena banyak waktu yang tersita dalam menertibkan siswa.

- Suasana pembelajaran menjadi kurang tertib karena masih terdapat siswa yang kurang serius dalam mengikuti pembelajaran dengan metode Mind Mipping ini.

(9)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1682

- Berdasarkan hasil tes hanya beberapa peserta didik yang tampak adanya peningkatan kemampuan yang signifikan.

- Peserta Didik masih belum aktif dari segi kelompok dalam berdiskusi dan dalam membuat peta konsep.

Atas dasar itu, maka pada siklus II, perlu mengikuti rencana yang dianjurkan untuk memperbaiki tindakan yaitu:

1. Guru (peneliti) akan lebih baik lagi di dalam memberikan pengarahan kepada siswa agar dapat melaksanakan proses pembelajaran ini dengan baik sehingga waktu berjalan efisien.

2. Guru akan lebih tegas memberikan peringatan kepada siswa yang kurang serius di dalam mengikuti proses pembelajaran.

3. Guru akan membimbing setiap kelompok yang mengalami kesulitan dalam berdiskusi dan dalam pembuatan peta konsep sehingga bisa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Tindakan dilanjutkan pada siklus II karena pada siklus I masih terdapat beberapa masalah sehingga pembelajaran belum berlangsung secara efektif.

2. Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 Juni 2022. Pada kegiatan siklus II guru menyusun kegiatan berupa perencanaan dan pelaksanaan yang sama seperti pada siklus I.

Dari hasil tes siklus II diketahui bahwa peserta didik yang tuntas dari KKM yang ditentukan 75 sebanyak 15 peserta (94 %) dari 16 Peserta Didik dengan nilai tertinggi: 100 dan terendah: 60 dengan nilai rata-rata 89.

Tabel 3 Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II

No Ketuntasan

Frekuensi (F) Siklus II

Persentase (%) Siklus II

1 Tuntas 15 94 %

2 Tidak tuntas 1 6 %

Jumlah 16 100 %

Sumber: Hasil Penelitian di SMPN 2 Tamban Catur

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa nilai hasil belajar Peserta Didik menunjukkan adanya peningkatan yang sangat baik setelah diterapkannya metode Mind Mapping pada materi Thaharah, Pada prasiklus nilai ketuntasan hanya 7 peserta (44%), dan meningkat 10 peserta (62%) pada siklus I, kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 15 peserta (94%),

(10)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1683

jadi pada siklus II 15 Peserta Didik sudah berhasil mencapai KKM bahkan ada yang di atas KKM, hanya 1 Peserta dari 16 Peserta Didik yang belum tuntas.

Hasil pengamatan dalam proses pembelajaran pada siklus II dapat diketahui bahwa:

1) Penerapan metode Mind Mapping pada materi Thaharah dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2) Peserta didik dalam pembelajaran dengan metode Mind Mapping pada materi Thaharah dapat mengikuti dengan baik, melaksanakan diskusi dan mampu membuat peta konsep dengan baik dengan bimbingan guru sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

3) Peserta didik lebih aktif dan lebih partisipatif dalam pembelajaran bila dibandingkan dengan siklus I.

4) Pada pelaksanaan siklus II peserta didik terlihat ada kemajuan dalam membuat Mind Mapping, hal ini dapat dilihat pada saat masing-masing kelompok menyelesaikan tugasnya dengan lebih tertib.

5) Peserta didik senang dan sangat antusias belajar dengan menggunakan metode Mind Mapping

6) Peserta didik mengerjakan dengan baik tugas yang diberikan oleh guru hal itu dapat dilihat dari hasil tes pada siklus II peserta didik yang tuntas dari KKM yang ditentukan mencapai 94 %.

Refleksi pada siklus II ini pelaksanaan proses pembelajaran dengan penggunaan metode Mind Mapping telah sesuai dengan yang telah direncanakan dan memperoleh hasil yang baik. Peneliti tidak mengalami kesulitan dalam mengkondisikan siswa dan pemanfaatan waktu secara efisien. Hasil belajar Peserta Didik mengalami peningkatan setelah pelaksanaan pembelajaran dengan metode Mind Mapping. Oleh karena indikator keberhasilan dalam penelitian ini sudah tercapai dengan hasil tes peserta didik telah tuntas dari KKM yang ditentukan mencapai 85 %.

Penggunaan metode Mind Mapping pada materi Thaharah dilaksanakan pada pembelajaran dalam setiap siklus yaitu: siklus I dan siklus II. Dalam pembelajaran ini membuat peserta didik semakin baik hasil belajar dan keaktifannya, karena mudah, menyenangkan dan tidak membosankan peserta didik, sehingga mereka dapat merespon materi pembelajaran dengan baik dan dapat memenuhi tujuan pembelajaran.

(11)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1684

Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I dan siklus II terdapat peningkatan nilai hasil belajar peserta didik pada materi Thaharah pada peserta didik kelas VII SMPN 2 Tamban Catur. Kondisi awal sebelum perbaikan rata- rata mencapai 73, siklus I rata-rata meningkat mencapai 78 dan siklus II meningkat lagi mencapai 89 dari skor KKM 75, lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Grafik 1. Rekapitulasi Nilai Rata-Rata Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Jadi berdasarkan data tersebut maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran sudah memperoleh nilai rata-rata yang sangat baik bahkan melalui hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penerapan metode Mind Mapping juga memiliki dampak yang positif dalam meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan pada prasiklus peserta didik yang tuntas 7 peserta (44%), siklus I sebanyak 10 peserta (62%) dan pada siklus II jumlah yang tuntas belajar sebanyak 15 Peserta (94%). Peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut:

0 20 40 60 80 100

Prasiklus Siklus I Siklus II

73 78 89

(12)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1685

Grafik 2. Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik

Hal ini menunjukkan bahwa dari siklus I sampai dengan siklus II ketuntasan belajar selalu meningkat. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Thaharah.

Adapun aktivitas belajar peserta didik selama siklus I sampai siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Grafik 3. Rekapitulasi Prosentase Aktivitas Belajar Peserta Didik Dari tabel di atas dapat dilihat aktivitas peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung pada siklus I dengan persentase 67.5% dan meningkat pada siklus kedua menjadi 87.5%.

Maka dengan demikian terjawablah rumusan masalah bahwa metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi

0 20 40 60 80 100

Prasiklus Siklus I Siklus II

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Siklus I Siklus II

(13)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1686

Thaharah di kelas VII SMPN 2 Tamban Catur. Jadi peningkatan nilai Peserta Didik juga sangat dipengaruhi banyaknya tindakan perbaikan yang dilakukan oleh guru, semakin banyak tindakan perbaikan oleh guru maupun Peserta Didik pada kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada siklus I dan II, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Thaharah di kelas VII SMPN 2 Tamban Catur. Hasil belajar sebelum menerapkan metode Mind Mapping adalah 7 Peserta Didik (44%).

Setelah menerapkan metode ini maka hasil belajar siklus I dengan ketuntasan 10 Peserta Didik (62%). Dan hasil belajar siklus II dengan ketuntasan 15 Peserta Didik (94%).

2. Penerapan metode Mind Mapping, dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik karena mudah, menyenangkan dan tidak membosankan peserta didik, sehingga mereka dapat merespon materi pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hasil aktivitas belajar peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 2.7 dengan persentase 67.5% dan meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 3.5 dengan nilai persentase 87.5%.

DAFTAR PUSTAKA

Johan, et.al. 2 0 0 6 . Strategi Belajar Mengajar, Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Silberman, Melvin L. 2011. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. (cetakan ke-4). Bandung: Nusamedia

Hernacki, Mike Dkk. 2004. Quantum Teaching. Jakarta: Kaifa Buzan, Toni. 2005. Buku Pintar Mind Mapping. Jakarta: Geamedia.

Silberman, Melvin L. 2007. Actif Learning 101 Cara Peserta Didik belajar Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan Mandiri.

Wiriatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Suhardjono. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Sekolah, Malang: Cakrawala Indonesia dan LP3UM.

(14)

Raya

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1687

Arikunto, S. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudijono, anas. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada 1996.

Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6.

Jakarta: Rineka Cipta.

Susilo, Herawati et.al. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Sarana Pengembangan Keprofesional Guru dan Calon Guru. Malang: Bayumedia Publisi.

Suharjo, 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Independensi, komite audit, kualitas audit, manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan, sedangkan komisaris independen, kepemilikan manajerial,

Jumlah Anakan Produktif per Rumpun Penanaman satu bibit perlubang tanam menunjukan karakteristik fisiologi perkembangan akar lebih baik sehingga kandungan gula

Terdiri 40 soal persamaan kuadrat yang dibagi menjadi empat bagian dan menyesuaikan banyaknya macam persamaan kuadrat yang diberikan. Masing- masing bagian terdiri

Berhubung dengan itu Pegawai Negeri Sipil yang langkat untuk memangku jabatan tertentu pada saat pengangkatannya wajib mengangkat Sumpah Jabatan Negeri dihadapan atasan yang

Burung udang, Raja udang (semua jenis dari famili Alcedinidae) Alcedinidae Burung alap-alap, Elang (semua jenis dari famili Accipitridae) Accipitridae. Bluwok, Walangkadak

Maksud penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi dan mendapatkan gambaran menyeluruh tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan audit atas program PAMSIMAS

➢ peserta didik diminta mengamati masalah yang disajikan guru lewat tayangan slide.tentang wali, saksi dan ijab qobul ➢ Peserta didik secara berkelompok.. membaca buku ajar

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 38 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan untuk mewujudkan peningkatan kualitas