• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA, PERHATIAN GURU MATEMATIKA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2005/2006.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA, PERHATIAN GURU MATEMATIKA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2005/2006."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan merupakan salah satu dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, akan mempengaruhi pola pikir masyarakat untuk menyongsong kehidupan di hari esok yang lebih baik. Wajib belajar sembilan tahun yang telah dicanangkan pemerintah bagi setiap anak usia sekolah, tentu akan membawa dampak positif terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Orang tua akan semakin sadar akan pendidikan anaknya. Dengan kesadaran tersebut, orang tua akan barusaha memperhatikan segala kebutuhan anak baik yang berupa materi maupun non materi. Meskipun kebutuhan materi yang diberikan kepada anak lebih dari cukup, tentunya harus diimbangi dengan kebutuhan non materi yaitu kasih sayang dan perhatian yang memadai.

(2)

kesalahan anak-anak itu adalah akibat dari perbuatan pendidik-pendidiknya, terutama orang tua”.

Perkembangan kepribadian anak juga tergantung pada pola asuh yang diberikan orang tua. orang tua yang selalu memanjakan anak sejak kecil akan mempengaruhi si anak mempunyai sifat manja. Mungkin sampai umur tertentu sifat itu baru bisa hilang. Orang tua yang selalu mengekang anak dan tidak memberi kesempatan kebebasan sedikitpun kepada anak akan berakibat buruk pada perkembangan kepribadian anak. Demikian pula orang tua yang menerapkan kedisiplinan mental sejak kecil kepada anak akan mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku pada tahap perkembangan berikutnya, bahkan sifat disiplin itu akan tetap dimiliki oleh anak.

(3)

Faktor lain yang mempengaruhi atau menunjang prestasi belajar siswa adalah perhatian yang diberikan oleh guru. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah dalam menyerap pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru. Moh Uzer Usman (1990:3) mengemukakan bahwa: “Mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungan dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan terjadinya proses belajar”. Dari kutipan tersebut dapat dikatakan bahwa guru harus menjadi organisator bagi kegiatan belajar siswa, serta harus dapat membuat situasi dan kondisi belajar mengajar yang menyenangkan. Dengan demikian, akan terjadi proses belajar mengajar yang optimal.

Guru memang memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas pengajaran yang disampaikan. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan yang seksama dalam memperbaiki atau meningkatkan kualitas pengajarannya. Dengan kualitas yang baik, tentu hasil belajar yang akan dicapai siswa juga akan meningkat. Hal ini menuntut perhatian guru dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar dan strategi belajar mengajar. Disamping itu, interaksi antara siswa dan guru dalam proses belajar mengajar perlu sekali diperhatikan, guru harus menciptakan suatu interaksi yang bisa memberi motivasi siswa dalam belajarnya.

(4)

Keguruan mungkin bisa menjadi guru, namun dasar-dasar mengenai pendidikan dan seluk beluk pendidikan sedikit sekali yang dipahaminya. Kualitas dari hasil pengajaran yang dilakukan oleh seorang guru yang bukan lulusan Fakultas keguruan akan berbeda dengan kualitas hasil pengajaran yang dilakukan oleh seorang guru dari lulusan Fakultas Keguruan. Kemampuan akademis yang diperoleh seorang guru pada waktu pendidikan juga berbeda-beda. Perbedaan itu akan menyebabkan hasil pengajaran antara guru yang satu dengan yang lain berbeda. Persepsi siswa tentang perhatian guru juga sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah.

Faktor lain yang menunjang prestasi belajar siswa adalah aktivitas belajar, baik aktivitas belajar di rumah maupun aktivitas belajar di sekolah. Proses belajar mengajar yang sedang berlangsung di dalam kelas merupakan wahana siswa dalam mencurahkan aktivitas belajarnya. Siswa dituntut untuk mendengarkan, memperhatikan dan memahami pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru.

Selain aktivitas belajar mengajar di sekolah, bentuk aktivitas belajar yang lain adalah aktivitas belajar di rumah. Untuk memacu aktivitas belajar di rumah biasanya guru memberikan pekerjaan rumah. Alasan yang paling mendasar mengapa guru memberikan pekerjaan rumah adalah untuk memberikan peranan aktif kepada siswa dalam proses belajar.

(5)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas timbul beberapa masalah antara lain:

1. Banyak dijumpai orang tua yang belum memberikan perhatian yang cukup kepada anaknya, baik mengenai perkembangan belajar anak di sekolah maupun pergaulan anak di dalam keluarga dan masyarakat. Ada orang tua yang sudah memberikan perhatian kepada anaknya lebih dari cukup, namun prestasi belajar anak di sekolah masih juga rendah.

2. Latar belakang pendidikan yang pernah dialami guru dan kemampuan akademik yang dimiliki guru itu berbeda-beda. Dengan adanya perbedaan tersebut, maka kualitas pengajaran juga berbeda-beda.

3. Perhatian guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar, baik dalam penggunaan metode mengajar, interaksi dengan siswa dalam kelas, strategi belajar mengajar maupun pengelolaan kelas berbeda-beda. Dengan adanya perbedaan tersebut akan diperoleh kualitas pengajaran yang berbeda-beda pula.

4. Aktivitas belajar siswa akan menentukan prestasi belajarnya. Banyak dijumpai siswa yang aktivitas belajarnya rendah. Terdapat juga siswa yang aktivitas belajarnya tingi namun prestasi belajarnya rendah.

(6)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka perlu adanya pembatasan masalah dengan harapan masalah tersebut dapat dikaji lebih mendalam. Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada:

1. Perhatian orang tua

Dalam penelitian ini, perhatian orang tua penulis batasi pada persepsi siswa terhadap perhatian orang tua di dalam keluarga, perhatian dalam bergaul, belajar dan bercita-cita. Sedangkan orang tua yang penulis maksud adalah ayah dan ibu apabila siswa masih mempunyai orang tua lengkap, atau salah satu baik ayah maupun ibu apabila siswa hanya mempunyai ayah atau ibu saja. Apabila siswa tidak mempunyai ayah maupun ibu, maka orang tua siswa adalah orang yang menangggung biaya siswa.

2. Perhatian guru

Dalam penelitian ini, perhatian guru penulis batasi pada persepsi siswa terhadap perhatian guru matematika dalam hal pengunaan metode mengajar, pengelolaan kelas dan penerapan struktur pengajaran matematika.

3. Aktivitas belajar

(7)

4. Prestasi belajar matematika

Dalam penelitian ini, prestasi belajar matematika penulis batasi pada hasil belajar matematika siswa pada semester genap tahun ajaran 2005/2006.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua, perhatian guru matematika dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar matematika? 2. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua terhadap

prestasi belajar matematika?

3. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang perhatian guru matematika terhadap prestasi belajar matematika?

4. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika?

E. Tujuan Penelitian

(8)

Adapun secara terperinci tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua, perhatian guru

matematika dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar matematika.

2. Pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua terhadap prestasi belajar matematika.

3. Pengaruh persepsi siswa tentang perhatian guru matematika terhadap prestasi belajar matematika.

4. Pengaruh aktivitas belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian nanti penulis mengharap adanya manfaat sebagai berikut:

1. Dilihat dari segi teoritis

Secara umum penelitian ini memberikan sumbangan kepada dunia pendidikan dalam pengajaran matematika pada layanan peningkatan prestasi belajar matematika pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah Purwodadi Grobogan.

(9)

2. Dilihat dari segi praktis

Hasil-hasil penelitian ini dapat bermanfaat dari segi praktis antara lain:

a. Memberikan informasi kepada orang tua bahwa dengan memberikan perhatian kepada anaknya, berarti membantu meningkatkan prestasi belajar anaknya.

b. Memberikan masukan kepada guru agar memberikan perhatian yang memadai dalam kegiatan belajar mengajar untuk memacu dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

c. Memberikan masukan kepada siswa bahwa aktivitas belajar yang tinggi akan menunjang prestasi belajarnya.

Referensi

Dokumen terkait

· Diskripsi : mampu menjelaskan masalah secara jelas dengan menggambarkan fisik suatu objek secara terinci melalui pengamatan panca indera mata, hidung, telinga, lidah

Alhamdulillah, penulis telah dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN BIOAUTOGRAFI FRAKSI POLAR EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP

Penelitian ini dilakukan untuk mendesripsikan perkembangan pendayagunaan zakat yang dilakukan BAZ Kota Bogor, membuktikan perubahan yang terjadi pada pendapatan

Salah satu pendorong dari pesatnya perkembangan peternakan unggas terutama peternakan ayam petelur adalah dengan meningkatnya permintaan akan telur yang terus meningkat

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kasus. Kasus dalam penelitian adalah peran dan upaya-upaya dilakukan oleh PKK dalam meningkatkan kesadaran

Komplain yang dilakukan oleh konsumen adalah sebuah masukan bagi perusahaan untuk menjadi lebih baik, apabila tidak ada konsumen yang melakukan komplain,

Bukti kontrak pengalaman paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk

Melalui berbagai kegiatan positif seperti pagelaran Pekan olah raga dan Seni (Porseni) ini, diharapkan generasi muda khususnya para pelajar dapat menyalurkan bakat