• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Khalayak Terhadap Iklan Axe Bidadari Indonesia Serta Faktor Yang Mempengaruhinya T1 362008074 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Khalayak Terhadap Iklan Axe Bidadari Indonesia Serta Faktor Yang Mempengaruhinya T1 362008074 BAB I"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kehidupan manusia dari waktu ke waktu pasti akan mengalami perubahan menuju

kehidupan yang lebih modern. Kebutuhan masyarakat akan sesuatu, baik itu berupa barang

ataupun jasa tentu saja juga akan lebih meningkat. Dengan kebutuhan yang semakin

meningkat membuat produsen memunculkan berbagai macam jenis barang dan jasa yang

semakin bervariasi. Meski begitu, dalam sebuah proses penjualan barang ataupun jasa, para

produsen tidak cukup hanya sekedar memproduksi, menjual barang secara langsung, dan

mengharapkan barang yang diproduksi akan dikenal dan terjual langsung dengan sendirinya

dimasyarakat tanpa adanya suatu strategi. Seperti yang kita ketahui masyarakat sekarang ini

dalam membeli suatu barang pasti memiliki banyak perhitungan, mulai dari harga dan

pengetahuan mengenai produk, karena itu butuh yang namanya strategi promosi. Strategi

promosi dalam perdagangan memiliki banyak macam seperti trade allowance, periklanan

kooperatif dan program dukungan penjual, kontes dan insentif perdagangan, periklanan

khusus, pameran perdagangan( Shimp, 2003 :148).

Beriklan di media massa seperti televisi, radio, internet dan sebagainya, sekarang

merupakan salah satu strategi yang paling sering digunakan dalam suatu penjualan. Seperti

yang kita ketahui, namanya saja media massa tentu saja akan banyak khalayak yang

menyaksikan iklan tersebut.Iklan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah untuk

memperkenalkan suatu produk, memelihara image perusahaan, membujuk para khalayak

untuk membeli dan lain-lain. Pada prinsipnya semua iklan dimaksudkan untuk menghasilkan

respon yang positif dari publik. Setiap iklan sebaiknya dirancang untuk menghasilkan

(2)

tujuan (Djayakusumah,1982 :12 ). Iklan bisa berupa apa saja, bisa berupa selebaran, suara

ataupun video.

Keadaan yang sekarang kita ketahui, banyak juga masyarakat yang sibuk dengan

aktifitas masing-masing misalnya dikantor, yang tidak memiliki cukup waktu dirumah untuk

menonton televisi sehingga pada akhirnya, banyak dari masyarakat sekarang memperoleh

informasi melalui media massa yang baru seperti internet. Banyak produsen sekarang

membuat strategi baru yaitu dengan beriklan di media internet dengan mengunduh video

iklan ke internet. Dengan internet, iklan yang ditayangkan juga tidak hanya berbentuk video

tetapi juga bisa berbentuk tulisan dan gambar. Di internet juga para produsen ini bisa

menyertakan keterangan atau informasi lebih dalam mengenai produk mereka kepada para

konsumen, sehingga akan lebih mudah dipahami oleh khalayak.Untuk iklan, biasanya para

produsen menggunakan jasa Agensi periklanan untuk membantu mereka dalam proses

promosi kepada masyarakat. Para agensi periklanan ini bertugas dalam mencari ide-ide

kreatif, dengan mencari tahu terlebih dahulu mengenai apapun yang berhubungan dengan

produk yang diiklankan. Dalam sebuah pembuatan iklan, banyak pertimbangan yang akan

dipikirkan oleh para pembuat iklan dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan oleh para

produsen. Salah satunya sosok siapa yang akan ditampilkan dalam iklan tersebut atau sering

disebut endorser. Endorser adalah pendukung iklan atau juga yang dikenal sebagai bintang

iklan yang mendukung produk yang di iklankan ( Shimp, 2003 :455 ) dan juga pesan apa

yang ingin disampaikan.

Sekarang ini kebanyakan perusahaan menggunakan selebriti dibanding orang biasa

untuk mengiklankan produknya karena selebriti memiliki atribut kesohorannya, kecantikan,

(3)

mewakili daya tarik yang diinginkan perusahaan iklan1. Perkembangan media massa

mendorong pertumbuhan iklan yang mengharuskan perusahaan menyiapkan anggaran biaya

iklan yang sangat besar dan pertumbuhan pasar yang semakin lama juga akan terus

meningkat tentu harus disertai dengan kenaikan keuntungan yang memadai. Sedangkan para

kreatif periklanan, menganggap iklan sebagai upaya untuk mencuri perhatian dibenak

konsumen melalui pembentukan konsepsi. Dari semua iklan yang ada sekarang, hampir

semua iklan pasti menampilkan sosok perempuan. Menurut data yang ditemukan mencatat

ada tiga kelompok komoditi yang mendominasi pasaran iklan di Indonesia dimana kaum

perempuan menjadi salah satu target terpenting. Pertama adalah komoditi industri otomotif,

farmasi, serta makanan-makanan dan minuman. Kedua adalah komoditi elektronik dan

kosmetik. Dan yang ketiga adalah musik rekaman, restoran, hotel serta real estate

(Arimbi,1998:9).

Tampilnya perempuan dalam iklan, dikatakan sebagai elemen yang sangat menjual.

Seperti dalam iklan-iklan motor maupun mobil yang pada kenyataannya bukanlah dunia

perempuan, tetapi pada pembuatan iklan motor dan mobil perempuan selalu ditampilkan.

Untuk menampilkan kemewahan sebuah mobil dalam iklan selalu ditampilkan perempuan

yang berpenampilan anggun, cantik, dan sensual. Begitu juga untuk produk parfum laki-laki,

sosok perempuan selalu ditampilkan. Gambaran yang ada pada iklan-iklan parfum laki-laki

yang ada selama ini adalah bagaimana seorang pria yang menggunakan suatu parfum,

kemudian perempuan akan tertarik dengan laki-laki yang menggunakan parfum tersebut.

Salah satu Iklan parfum yang menggunakan sosok wanita dalam adegannya adalah

iklan produk Axe dalam versi bidadari. Iklan Axe bidadari ini, memiliki versi barat dan juga

versi Indonesia. Iklan Axe pertama kali yang peneliti lihat adalah iklan Axe versi barat,

dimana sekilas cerita dari Iklan tersebut, terlihat para wanita cantik berpakaian Sexy dan

1

(4)

menggunakan Sayap di punggung mereka datang menghampiri seorang pria yang

[image:4.595.99.501.154.264.2]

sebelumnya sudah menggunakan produk Axe.

Gambar 1.1 Iklan Axe versi Barat

Iklan Axe versi barat tersebut menimbulkan kontroversi di Afrika, dimana masyarakat

afrika tidak setuju akan penayangan Iklan tersebut karena Iklan tersebut menggunakan sosok

yang seperti malaikat dan didalam adegan iklan terlihat bahwa perempuan bersayap tersebut

menghampiri seorang pria. Malaikat di anggap telah melepaskan status kesurgawian mereka

hanya karena seorang pria yang menggunakan parfum.

Berbeda dengan fakta yang terjadi di afrika, Iklan Axe versi Indonesia merupakan

bahan kajian dalam penelitian ini. Sedikit deskripsi mengenai iklan Axe bidadari versi

Indonesia yang diperankan oleh Luna Maya dengan kawan-kawan. Dalam iklan itu tampak

empat perempuan 'menjamu' seorang pria yang tengah berbaring di ranjang. Tayangan

berdurasi 1 menit 19 detik itu dibuat dengan seorang pria yang tengah menyemprotkan body

spray ke tubuhnya sebelum tidur. Lalu, munculah sosok 'malaikat' Uli Auliani yang menarik

selimut dan kemudian merangkak ke atas tubuh pria tersebut. Setelah aksi Uli, datanglah

sosok seksi Marissa yang juga tergoda oleh pria itu. Menyusul kemudian, munculah Chantal

yang membawa minuman plus buah ceri. Para bidadari-bidadari' cantik itu terlihat

mengerubuti si pria sambil memain-mainkan bantal hingga bulu-bulunya berhamburan.

Setelah kemunculan ketiga perempuan seksi itu, iklan seperti dibuat klimaks dengan hadirnya

(5)

busa-busa sabun. Untuk iklan Axe versi bidadari milik indonesia ini, diyoutube sudah

[image:5.595.100.505.208.500.2]

ditonton lebih dari 36,861orang2.

Gambar 1.2 Iklan Axe Bidadari versi Indonesia

Video iklan Axe versi bidadari milik Indonesia hampir sama dengan versi barat,

sama-sama menampilkan sosok perempuan bersayap dalam adegan. Tagline juga sama

dengan yang dimiliki versi barat ‘Wangi seksinya bikin bidadari lupa diri’. Menurut

informasi yang didapatkan kenapa video iklan tersebut tidak ditayangkan di televisi dan

hanya ditayangkan di internet, karena dikhawatirkan video iklan tersebut akan menimbulkan

kontroversi seperti iklan versi barat yang di larang di afrika3. Ditambah juga dengan sumber

dari merdeka.com pada tanggal 11 september 2012 bahwa KPI menegur 5 stasiun tv karena

menayangkan Iklan bidadari kencan. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan sanksi

2

http://www.youtube.com/watch?v=dCxoIsT-ALw

3

(6)

administratif berupa teguran tertulis kepada lima stasiun televisi atas penayangan siaran iklan

'Axe Versi Kencan dengan Bidadari'. Lima televisi itu yakni yaitu SCTV, Trans TV, Global

TV, Indosiar dan TV One. Dikutip dari situs KPI, Selasa (11/9), iklan tersebut dinilai telah

melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) karena

menayangkan adegan yang menimbulkan kesan seorang pria telah melakukan hubungan

intim dengan bidadari.

Oleh KPI, jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan

anak-anak dan remaja, ketentuan iklan, norma kesopanan dan kesusilaan, serta penggolongan

program siaran. Sebelumnya, KPI Pusat telah memberikan surat imbauan No

413/K/KPI/07/12 tertanggal 2 Juli 2012 yang meminta agar melakukan perbaikan internal

atas penayangan adegan sebagaimana yang dimaksud. KPI Pusat menilai bahwa adegan pada

iklan tersebut tidak layak ditayangkan di luar jam tayang dewasa (Pukul 22.00-03.00 waktu

setempat). Dalam surat sanksi administratif, KPI Pusat memutuskan bahwa tindakan

menayangkan adegan dalam iklan tersebut di luar jam tayang dewasa telah melanggar P3

Pasal 9, Pasal 14 ayat (1), dan Pasal 21 ayat (1) serta SPS Pasal 9, Pasal 15 ayat (1). Pasal 37

ayat (4)huruf a, dan Pasal 58 ayat (4) huruf h.4

Berdasarkan beberapa hal yang sudah dipaparkan serta fakta-fakta yang ada, dimana

diantaranya adalah mengenai iklan Axe Bidadari versi Indonesia tidak ditayangkan ditelevisi

karena menurut Ocke, seorang aktris pria dalam Iklan tersebut mengatakan bahwa iklan

tersebut termasuk iklan yang seksi. Namun itu hanyalah pandangan dari sisi pengiklan, oleh

karena itu peneliti merasa perlu melakukan sebuah penelitian dan ingin mencari tahu sendiri

bagaimana tanggapan masyarakat Indonesia sendiri, dengan melihat persepsi para khalayak

serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

4

Laurencius Simanjuntak

(7)

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah di paparkan maka dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimana persepsi khalayak terhadap Iklan Axe bidadari versi Indonesia ? 1.2.2 Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi khalayak terhadap Iklan

Axe bidadari versi Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, tentu ada tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Menggambarkan persepsi khalayak terhadap iklan Axe bidadari versi

Indonesia terkait sosok perempuan atau bidadari yang terdapat dalam adegan

iklan.

1.3.2 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi khalayak terhadap

Iklan Axe bidadari versi indonesia terkait dengan sosok perempuan atau

bidadari yang terdapat dalam adegan iklan.

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam sebuah penelitian tentu ada manfaat yang harus diberikan kepada diri sendiri

dan orang lain. Adalah sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat teoritis

Dari segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi

pengembangan dalam dunia periklanan, khususnya dalam perncarian ide kreatif.

Ide-ide yang memunculkan kesamaan makna antara apa yang ingin disampaikan oleh

(8)

1.4.2 Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan informasi tentang

bagaimana memahami sebuah iklan. Sebagai pengiklan baiknya dalam

mengkomunikasikan sesuatu kepada khalayak, kita tidak semerta hanya

menyampaikan apa yang kita ingin sampaikan dan memikirkan kepentingan kita

semata, tetapi kita juga perlu melihat situasi dan kondisi yang ada disekitar kita. Kita

harus memastikan apa yang ingin kita sampaikan sudah tersampaikan dengan jelas

dikhalayak.

1.5 Batasan peneletian

Dalam sebuah Penelitian, tentu perlu yang namanya batasan penelitian karena akan di

jadikan sauatu patokan bagi peneliti untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah dalam

penelitian. Berdasarkan apa yang sudah di paparkan dari latar belakang dan rumusan

masalah, penelitian ini dibatasi pada permasalahan bagaimana khalayak mempersepsi Iklan

Axe Bidadari versi Indonesia serta faktor apa saja yang mempengaruhinya. Khalayak dalam

Gambar

Gambar 1.1 Iklan Axe versi Barat
Gambar 1.2 Iklan Axe Bidadari  versi Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

perempuan yang digunakan sebagai model dalam iklan Berak memiliki nilai.

2010 terdapat 12 iklan layanan masyarakat yang dirilis dalam rangka memperingati.. hari nasional di

Sosok laki-laki jagoan pada iklan kompetitor dan iklan M-150 yang lama adalah sosok “jagoan” layaknya pria perkasa yang mampu menyelamatkan dunia dari kekacauan dan kecelakaan dengan

Untuk memperjelas pembahasan karakteristik wanita pada iklan Axe versi "Bidadari Lupa Diri" yaitu menggunakan struktur mikro, karena dengan struktur mikro dapat

Menonjolkan penokohan dan meletakkan perhatian pada sosok laki-laki dan perempuan juga merupakan suatu gaya yang secara konsisten sering digunakan oleh iklan

Makna konotasi yang diperoleh dari adegan-adegan yang terdapat dalam iklan Fair and Lovely ini yaitu; (1) Perempuan diatur terkait pasangan hidup yang tepat sesuai

Oleh karena adanya hal tersebut yang mendorong peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi khalayak yang ada di Indonesia serta faktor apa saja yang

Jika dilihat dari tahap persepsi, yang menjadi bagian sensasi terlihat dari ungkapan yang disampaikan oleh narasumber yang menyatakan Iklan itu sebagai Iklan yang menarik