• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DI KELAS IV SDN CIMANUK 2 KECAMATAN CIMANUK KABUPATEN PANDEGLANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DI KELAS IV SDN CIMANUK 2 KECAMATAN CIMANUK KABUPATEN PANDEGLANG."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Tuti Haryati, 2013

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP

TEKNOLOGI PRODUKSI KOMUNIKASI DAN

TRANSPORTASI DI KELAS IV SDN CIMANUK 2

KECAMATAN CIMANUK KABUPATEN PANDEGLANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Tuti Haryati

0909131

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

Tuti Haryati, 2013

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP

TEKNOLOGI PRODUKSI KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DI

KELAS IV SDN CIMANUK 2 KECAMATAN CIMANUK KABUPATEN

PANDEGLANG

Oleh

Tuti Haryati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Tuti Haryati 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)

Tuti Haryati, 2013

ABSTRAK

“Penerapan Strategi Concept Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi di Kelas IV SDN Cimanuk 2 Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang”. Tuti Haryati, 2013.

(5)

i

Tuti Haryati, 2013

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “PENERAPAN

STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA KONSEP TEKNOLOGI PRODUKSI,

KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DI KELAS IV SDN CIMANUK 2

KECAMATAN CIMANUK KABUPATEN PANDEGLANG ini dan seluruh

isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara tidak sesuai dengan etika ilmu yang

berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas peryataan tersebut,saya siap

menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau

ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya.

Serang, Juni 2013

Yang membuat pernyataan,

(6)

ii

Tuti Haryati, 2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Strategi Concept Mapping

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Teknologi Produksi

Komunikasi dan Transportasi di Kelas IV SDN Cimanuk 2 Kecamatan Cimanuk

Kabupaten Pandeglang”.

Penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian

sarjana pada program studi S1 Pendidikan Sekolah Dasar di Universitas

Pendidikan Indonesia Kampus Serang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan

terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Somad,M.Pd selaku Direktur UPI Kampus Serang

2. Bapak H.Drs. Effendi Zulkifli, M.Pd. selaku sekertaris UPI Kampus Serang.

3. Bapak Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd. selaku Ketua Program S1 PGSD

4. Ibu Dra. Hj. Nur’aini, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa

membimbing dengan baik dalam menyelesaikan penelitian ini sehingga

skripsi ini dapat selesai dengan baik.

5. Bapak Drs. Eddy Yusnandar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang

(7)

iii

Tuti Haryati, 2013

6. Seluruh dosen UPI Kampus Serang yang telah memberikan pengetahuan

dan ilmunya.

7. Staf administrasi dan karyawan UPI Kampus Serang.

8. Ibu Mujiyati, S.s, selaku Kepala Sekolah SDN Cimanuk 2 serta guru-guru

yang telah memberikan izin mengadakan penelitian disana.

9. Bapak Rojudin, S.Pd.I, selaku guru mitra yang telah membantu dalam

proses PTK di SDN Cimanuk 2.

10. Teman teman di UPI Kampus serang angkatan 2009 pada umumnya, dan

khususnya Desi Setiawati, Wawah Charifatul A, Elis Apriyanti, Windi Eka

Destiani, Siti Rohanah, Randi Martian R, Rahayu Fuzi Lestari dan Fazriah

Ramdhani.

11. Sahabat sahabatku tercinta Desi Fitriyani, Rifa Yulianti, Fitriyani,

Septiani, Rani Kurniawati dan Lilis Suryani yang telah banyak memberikan

motivasi.

Secara pribadi penulis menyampaikan terima kasih yang setulus – tulusnya

kapada “Mamah Ipah tercinta” atas segala doa dan restunya, kakak - adikku

Neni Andriani, Syarif H, Dadi satya Nugraha, Rahmat Satya Dharma, Laila

Hayati serta Abu Hasim yang selalu memberikan motivasi dan perhatian yang

begitu besar pada penulis. Semoga segala bantuan yang diberikan mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT, amin.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua

pihak yang berkepentingan, serta menambah wawasan pengetahuan ilmiah di

(8)

iv

E. Definisi operasional ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis ... 7

B. Kajian Hasil penelitian ... 13

C. Kerangka Berpikir ... 15

D. Hipotesis Tindakan... 15

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode penelitian ... 17

B. Proses penelitian... 20

C. Instrumen Penelitian... 22

D. Pengolahan Data... 33

E. Subyek dan Lokasi penelitian ... 34

(9)

v

Tuti Haryati, 2013

A. Pelaksanaan ... 36

B. Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 64

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

D. Jawaban Hipotesis ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(10)

vi

Tuti Haryati, 2013

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Aktivitas Siswa... 24

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa ... 25

Tabel 3.3 Kisi – kisi Soal ... 29

Tabel 3.4 Soal Tes Hasil Belajar Siswa ... 30

Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra siklus ... 37

Tabel 4.2 Hasil Aktivitas Siswa Siklus I ... 47

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 49

Tabel 4.4 Hasil Aktivitas Siswa Siklus II ... 59

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 61

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa Siklus I s/d Siklus II ... 64

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus s/d Siklus II ... 64

Tabel 4.8 Peningkatan Hasil Aktivitas Siswa Siklus I s/d Siklus II... 69

(11)

vii

Tuti Haryati, 2013

DAFTAR GAMBAR

(12)

viii

Tuti Haryati, 2013

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa Siklus I s/d Siklus II ... 65

Grafik 4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus s/d Siklus II ... 65

Grafik 4.3 Peningkatan Hasil Aktivitas Siswa Siklus I s/d Siklus II ... 70

(13)

ix

Tuti Haryati, 2013

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Kegiatan ... 77

Lampiran 2 Rangkuman Materi ... 81

Lampiran 3 Soal Tes Hasil Belajar ... 83

Lampiran 4 Hasil Siswa ... 88

Lampiran 5 Surat – Surat ... 100

(14)

1

Tuti Haryati, 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar dan mengajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana

proses belajar mengajar dirancang dan dijalankan secara profesional. Setiap

belajar mengajar selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan murid.

Dalam pembelajaran IPS kelas IV siswa di harapkan tidak hanya mampu

menguasai teori saja akan tetapi siswa juga harus mampu menerapkan dan

menjalani kehidupan nyata.

Salah satu pernyataan dalam teori Ausubel adalah bahwa faktor yang paling penting yang mempengaruhi pembelajaran adalah apa yang diketahui siswa (pengetahuan awal). Jadi, supaya belajar jadi bermakna, maka konsep baru harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang ada dalam struktur kognitif siswa (Dahar dalam Trianto 2010:148).

Berbagai metode, strategi, dan pendekatan dalam pembelajaran telah

banyak dikemukakan oleh para ahli agar siswa mudah dalam memahami

konsep, terutama konsep dalam ilmu pengetahuan sosial (IPS). Salah satu

cara yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam memahami

(15)

2

Tuti Haryati, 2013

Dalam proses pembelajaran, peta konsep dapat digunakan untuk semua

jenjang pendidikan.

Berkenaan dengan itu Novak dan Gowin dalam Dahar (1988:149) dan

Trianto (2010:148) mengemukakan bahwa:

"Cara untuk mengetahui konsep-konsep yang telah dimiliki siswa, supaya belajar bermakna berlangsung dapat dilakukan dengan pertolongan peta konsep".

Adapun yang dimaksud peta konsep menurut Martin (1994) dalam

Trianto (2010:158) yaitu :

"Peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep – konsep lain pada kategori yang sama".

Namun kenyataan di kelas IV SD Negeri Cimanuk 2 Kecamatan

Cimanuk, Kabupaten Pandeglang menunjukkan bahwa selama ini proses

pembelajaran di tingkat sekolah dasar, terutama pembelajaran ilmu

pengetahuan sosial (IPS) masih belum sesuai dengan harapan. Masih banyak

diantara guru yang melaksanakaan proses pembelajaran hanya menekankan

pada aspek kognitif, tanpa menekankan aspek yang lain sehingga siswa

menjadi pasif. Adapun metode yang digunakan dalam proses belajar

mengajar yaitu menggunakan metode ceramah.

Dampak dari hal tersebut, siswa kurang termotivasi dan aktif untuk

belajar IPS, yang akibatnya kemampuan siswa dalam memahami

pembelajaran menjadi rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut

hendaknya guru dapat melakasanakan proses pembelajaran IPS sesuai dengan

(16)

3

Tuti Haryati, 2013

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Penerapan Strategi Concept Mapping Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Konsep Teknologi Produksi, Komunikasi dan

Transportasi di Kelas IV SDN Cimanuk 2 Kecamatan Cimanuk Kabupaten

Pandeglang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah Strategi Concept Mapping dapat meningkatkan aktivitas siswa

pada konsep Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi?

2. Apakah Strategi Concept Mapping dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada konsep teknologi produksi, komunikasi dan transportasi ?

C. Tujuan Masalah

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk meningkatkan aktivitas siswa pada Teknologi Produksi,

Komunikasi dan Transportasi melalui Strategi Concept Mapping.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep Teknologi Produksi,

Komunikasi dan Transportasi melalui Strategi Concept Mapping.

(17)

4

Tuti Haryati, 2013

Secara umum penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pembelajaran IPS,

namun secara khusus hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

segala golongan, diantaranya :

1. Bagi peneliti: untuk memeberikan bekal ilmu pengetahuan, wawasan

serta pengalaman baru mengenal pengkajian berbagai masalah yang

dihadapi siswa. Dalam rangka pencapaian keberhasilan belajar melalui

penelitian yang dilakukan secara langsung dengan menggunakan Strategi

Concept Mapping.

2. Bagi siswa: dengan diterapkannya Strategi Concept Mapping dalam

pembelajaran IPS diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

menguji kemampuan intelektual dan membiasakan belajar aktif.

3. Bagi guru: untuk menambah wawasan dan pengetahuan sehingga akan

menetapkan keprofesionalan guru disekolah dasar yang dapat dijadikan

bahan atau alat untuk perubahan pengajaran yang akurat praktis dan

dapat dipertanggungjawabkan.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini berdasarkan beberapa

pendapat ahli adalah sebagai berikut :

1. Strategi Concept Mapping

(18)

5

Tuti Haryati, 2013

Konsep sebagai suatu abstraksi dari serangkaian pengalaman yang

didefinisikan sebagai suatu kelompok objek atau kejadian (Carrol, dalam

Trianto, 2010 :158).

Peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan

bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain

pada kategori yang sama (Martin, dalam Trianto 2010 : 158).

2. Hasil Belajar

Gronlund (1973:26) mengemukakan hasil belajar, yaitu :

Result of learning is any measurable or observable pupil response

in the cognitive, afective, or psychomotor.

Yang lebih kurang artinya demikian :

Hasil belajar adalah setiap respon siswa terukur atau diamati dalam

kognitif, afektif atau pisikomotor.

3. Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi

Teknologi ada hubungannya dengan kata “teknik”. Kata teknik

artinya cara atau metode. Teknologi disini berarti keseluruhan sarana atau alat yang digunakan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan manusia. Misalnya, manusia membutuhkan hiburan. Televisi menyediakan hiburan yang dibutuhkan manusia tersebut. Televisi yang ditonton menghasilkan gambar dan suara. Ada bermacam-macam teknologi yang diciptakan manusia yakni : teknologi produksi, transportasi dan komunikasi (Tantya Hisnu P dan Winardi, 2008 : 170).

Produksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membuat

barang-barang yang kita pakai. Kegiatan produksi disebut juga proses produksi

(19)

6

Tuti Haryati, 2013

Komunikasi adalah pengiriman atau penerimaan pesan di antara

dua orang atau lebih (Adnan, 2004 : 39).

Transportasi adalah saran perhubungan yang dapat membawa dan

memudahkan perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke

tempat lain. Saran pengangkutan disebut juga alat transportasi (Adnan,

(20)

17

Tuti Haryati, 2013

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) model Kemmis dan MC Taggart. Metode ini beranjak dari adanya

masalah yang dihadapi guru didalam kelas. Metode inipun menghendaki

adanya perbaikan dari salah satu sisi yakni perbaikan terhadap metode

pengajaran.

“Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik-praktik” (Kemmis dan Mc.Taggart dalam buku Basuki, 2003 : 7).

Kemmis dan MC Taggart ( Yusnandar, 2012: 24) menjelaskan bahwa

komponen-komponen dalam penelitian tindakan kelas yaitu:

1. Perencanaan

Pada tahap ini merencanakan tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi.

2. Tindakan

Pada tahap ini, apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

3. Observasi

Pada tahap ini, mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.

4. Refleksi

(21)

18

Tuti Haryati, 2013

Dengan demikian ini terjadi suatu siklus rencana, tindakan, observasi,

refleksi dan seterusnya, sehingga tercapai tujuan yang diinginkan dengan

tindakan yang paling efektif.

Teknik penelitian yang dilakukan peneliti yaitu cara penelitian

tindakan kelas ini seperti yang digambarkan dalam bagan berikut ini yang

dimodifikasi dari model Kemmis dan MC Taggart.

Dalam penelitian ini akan dilakukan 3 siklus yang diawali dengan pra

(22)

19

Tuti Haryati, 2013

Alur penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran IPS konsep

Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi dengan

menggunakan Strategi Concept Mapping.

Gambar 3.1 Rangkaian siklus PTK dimodifikasi dari model Kemmis dan MC

Taggart REFLEKSI

Peneliti dan guru kelas menganalisis permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran dan membuat rencana tindakan untuk menggunakan strategi

concept mapping

OBSERVASI

Mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa sesuai dengan situasi nyata sebelum dilakukan penelitian

SIKLUS I

PERENCANAAN

Membuat RPP IPS pada konsep teknologi produksi, komunikasi dan transportasi dalam menggunakan strategi concept mapping

TINDAKAN

Peneliti mengamati guru yang sedang melaksanakan KBM dari rencana yang telah dibuat

REFLEKSI

Peneliti serta guru kelas menganalisis hasil penelitian, apakah ada kemajuan. Jika hasil tindakan belum mencapai maksimal maka dilanjutkanke siklus berikutnya

OBSERVASI

Peneliti bekerja sama dengan guru kelas untuk mengamati kegiatan pembelajaran IPS pada konsep teknologi produksi, komunikasi dan transportasi dalam menggunakan strategi concept mapping

Dilanjutkan ke siklus selanjutnya

(23)

20

Tuti Haryati, 2013

B. Proses penelitian

1. Pra Siklus

a. Observasi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati kegiatan

pembelajaran IPS berdasarkan kondisi nyata sebelum diadakan

penelitian yang meliputi :

1) Pengamatan terhadap kreativitas dan keterampilan guru.

2) Pengamatan terhadap keterampilan dan aktivitas siswa dalam

kegiatan pembelajaran dengan memberikan tes evaluasi.

b. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan guru merumuskan tindakan

perencanaan yang akan dilakukan dalam penelitian tentang

permasalahan yang diperoleh pada saat observasi. Berdasarkan hasil

diskusi antara guru kelas dan peneliti dalam melakukan tindakan

selanjutnya menerapkan Strategi Concept Mapping.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan ini untuk mendapatkan rancangan

kegiatan yang akan dilakukan seperti :

1) Merancang pembelajaran dengan menggunakan penerapan

Strategi Concept Mapping dalam pembelajaran IPS dengan

konsep teknologi produksi, komunikasi dan transportasi.

(24)

21

Tuti Haryati, 2013

3) Membuat instrumen penelitian

4) Menyiapkan bahan alat bantu dengan menggunakan Strategi

Concept Mapping.

b. Tindakan

Tahap ini peneliti melakukan tindakan yang telah dirumuskan

pada tahap sebelumnya, yaitu dengan melakukan aktivitas

pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Peneliti

melakukan pembelajaran dengan RPP yang dilengkapi dengan

Strategi Concept Mapping yang meliputi :

1) Langkah 1 : setiap siswa memilih suatu bacaan dari buku

pelajaran.

2) Langkah 2 : setiap siswa diminta untuk menderetkan atau

menyusun konsep-konsep yang terdapat dalam suatu topic secara

sederhana dari yang inklusif sampai tidak inklusif sesuai dengan

kemampuannya masing-masing.

3) Langkah 3 : selanjutnya siswa-siswa tersebut diminta untuk

menghubungkan konsep-konsep yang telah ia susun sebelumnya

di kertas menggunakan kata penghubung.

4) Langkah 4 : review peta konsep yang telah dibuat oleh setiap

siswa dalam sebuah kelompok kecil.

5) Langkah 5 : diskusikanlah peta konsep yang telah direview dalam

kelompok kecil tadi dengan kelmpok lain untuk mendapatkan peta

(25)

22

Tuti Haryati, 2013

c. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti selama proses

belajar mengajar berlangsung, yaitu dengan mengamati aktivitas

siswa pada saat pembelajaran IPS dengan konsep teknologi produksi,

komunikasi dan transportasi. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui

apakah aktivitas siswa sudah sesuai dengan apa yang telah tercantum

dalam lembar observasi atau tidak, sehingga hasil observasi dapat

diperbaiki pada siklus berikutnya.

d. Refleksi

Refleksi merupakan pengkajian hasil data yang telah diperoleh

saat observasi oleh peneliti dan guru. Refleksi berguna untuk

memberikan makna terhadap proses dan hasil perubahan yang telah

dilakukan. Hasil refleksi yang ada dijadikan bahan pertimbangan

untuk membuat perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya yang

berkelanjutan sampai pembelajaran dinyatakan berhasil.

C. Instrumen Penelitian

"Instrument merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur

tingkat ketercapaian kompetensi" (Trianto, 2010 : 271).

Sesuai dengan tahapan penelitian diatas maka digunakan instrument

(26)

23

Tuti Haryati, 2013

1. Observasi

"Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis"

(Arikunto, 2002 : 30).

Secara umum, observasi dapat diartikan sebagai penghimpunan bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap berbagai fenomena yang dijadikan objek pengamatan. Untuk melaksanakan observasi bisa dilakukan secara langsung oleh observer, bisa melalui perwakilan atau perantara, baik teknik maupun alat tertentu dan bisa dilakukan observasi partisipasi, yaitu observasi yang dilakukan dengan cara ikut ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi objek yang diteliti (Pupuh Faturohman dan M.sobry S, 2007 : 86).

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk

mengamati prilaku siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

Dimana, dalam kegiatan belajar mengajar ini menggunakan

langkah-langkah Strategi Concept Mapping pada konsep teknologi produksi,

komunikasi dan transportasi di kelas IV ( Empat ). Hal-hal yang diamati

(27)

24

Tuti Haryati, 2013

Tabel 3.1 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa dengan Menggunakan

Strategi Concept Mapping pada Konsep Teknologi Produksi, Komunikasi

dan Transportasi

Siswa menyusun / menderetkan

konsep dari yang inklusif ke tidak

inklusif.

3.

Siswa menghubungkan konsep di

kertas mengunakan kata

penghubung.

4.

Meriview peta konsep dalam

sebuah kelompok kecil.

5.

Siswa berdiskusi dengan

kelompok lain untuk

mendapatkan peta konsep yang

benar.

Keterangan : Baik diberi Skor 3

Cukup diberi Skor 2

(28)

25

Tuti Haryati, 2013

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Observasi Aktivitas Siswa dengan

Menggunakan Strategi Concept Mapping pada Konsep Teknologi

Produksi, Komunikasi dan Transportasi

No. Aspek yang diamati Kategori

1.

Siswa memilih suatu bacaan

dari buku pelajaran

Baik

Jika sebagian besar siswa memilih

salah satu bacaan dari buku.

Cukup

Jika sebagian kecil siswa memilih

suatu bacaan dari buku pelajaran.

Kurang

Jika siswa tidak memilih suatu

bacaan dari buku pelajaran.

2.

Siswa menyusun / menderetkan

konsep dari yang inklusif ke

tidak inklusif.

Baik

Jika sebagian besar siswa

menyusun konsep dari yang

termasuk sampai ke tidak termasuk

dalam konsep tersebut.

Cukup

Jika sebagian kecil siswa tidak

menyusun dari yang termasuk

sampai tidak termasuk dalam

konsep tersebut.

Kurang

Jika siswa tidak terlihat menyusun

dari yang termasuk sampai tidak

termasuk dalam konsep tersebut.

3.

(29)

26

Tuti Haryati, 2013

di kertas mengunakan kata

penghubung.

Jika sebagian besar siswa

menghubungkan konsep di kertas

dengan menggunakan kata

penghubung.

Cukup

Jika sabagian kecil siswa

menghubungkan konsep di kertas

denan menggunakan kata

penghubung.

Kurang

Jika siswa tidak mampu

menghubungkan konsep di kertas

dengan menggunakan kata

penghubung.

4.

Meriview peta konsep dalam

sebuah kelompok kecil.

Baik

Jika sebagian besar siswa meriview

peta konsep dalam kelompok kecil.

Cukup

Jika sebagian kecil siswa dapat

meriview peta dalam kelompok.

Kurang

Jika siswa tidak meriview peta

dalam kelompok kecil.

5.

Siswa berdiskusi dengan

kelompok lain untuk

mendapatkan peta konsep yang

benar.

Baik

Jika sebagian besar siswa

berdiskusi dengan kelompok lain.

Cukup

Jika sebagian kecil siswa Jika

sebagian besar siswa berdiskusi

(30)

27

Tuti Haryati, 2013

Kurang

Jika siswa tidak berdiskusi dengan

kelompok lain.

Tes (sebelum adanya ejaan yang disempurnakan dalam bahasa

Indonesia ditulis dengan test).

Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur suatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Untuk mengerjakan tes ini tergantung dari petunjuk yang diberikan: misalnya melingkari salah satu huruf didepan pilihan jawaban menerangkan mencoret jawaban yang salah melakukan tugas atau suruhan, menjawab secara lisan dan sebagainya (Arikunto,2002:53).

“Tes adalah alat pengukuran berupa pertanyaan, perintah, dan

petunjuk yang ditujukan kepada testee untuk mendapatkan respon sesuai

dengan petunjuk” (Pupuh Faturohman dan M.sobry S, 2007:77).

Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa tes

merupakan suatu alat pengumpulan informasi untuk mengukur siswa dan

untuk mengukur keberhasilan program pengajaran. Dalam bagian ini

hanya akan dibicarakan tes untuk mengukur keberhasilan siswa.

(31)

28

Tuti Haryati, 2013

memilih jawaban yang sudah tersedia sehingga peserta didik menampilkan keseragaman data, baik bagi yang menjawab benar maupun mereka yang menjawab salah. Tes objektif ini menuntut peserta didik untuk memilih jawaban yang benar di antara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberi jawaban singkat, dan melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna (Pupuh Faturohman dan M.sobry S, 2007:81).

“Tes pilihan ganda merupakan bentuk tes objektif yang paling

banyak digunakan karena banyak sekali materi yang mencakup”

(Suharsimi arikunto, 2002:168).

Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa tes

objektif sangat cocok untuk mengevaluasi kemampuan siswa yang

menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi, seperti mengingat

kembali, kemampuan mengenal kembali, dan kemampuan pengertian.

Adapun bentuk tes objektif jenis pilihan ganda berjumlah 15 soal

yang diberikan kepada siswa untuk mengukur keberhasilan belajar, yang

mencerminkan keberhasilan pembelajaran dengan menerapkan Strategi

Concept Mapping pada Pembelajaran Teknologi Produksi, Komunikasi

dan Transportasi dilihat dari hasil belajar siswa. Kisi-kisi soal dijelaskan

(32)

29

n jenis teknologi Produksi,

Komunikasi dan Transportasi

pada masa lalu dan masa

sekarang

2. Menyebutkan macam-macam

alat produksi, komunikasi dan

transportasi masa lalu dan

masa kini

3. Cara menggunakan secara

sederhana teknologi

produksi, komunikasi dan

transportasi masa lalu dan

(33)

30

Tuti Haryati, 2013

Keterangan :

Aspek Intelektual

 C1 : Ingatan  C2 : Pemahaman  C3 : Aplikasi

Tabel 3.4 Soal Tes Hasil Belajar Siswa

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Hari / Tanggal :

Nama :

Kelas :

Nilai

I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat, dengan memberikan

tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d !

1. Proses mengolah bahan baku menjadi barang jadi disebut …

a. Memasak b. Produksi c. Proyeksi d. Prosesi

2. Alat transportasi udara yang lebih modern yaitu …

a. Pesawat udara c. Baling-baling

(34)

31

Tuti Haryati, 2013

3. Alat komunikasi lisan yang memungkinkan kita berbicara dari

jarak jauh adalah…

a. Surat kabar c. majalah

b. Brosur d. telepon

4. Suatu komunikasi yang terjadi bila dua orang atau lebih berbincang

–bincang dengan saling berhadapan muka disebut …

a. Komunikasi langsung c. Komuikasi modern

b. Komunikasi tidak langsung d. Komunikasi sederhana

5. Suatu cara untuk meringankan pekerjaan dengan menggunakan

alat-alat tapi bukan mesin yaitu…

a. Teknologi sederhana c. Teknologi modifikasi

b. Teknologi serba guna d. Teknologi super

6. Dibawah ini yang termasuk dalam teknologi komunikasi zaman

modern adalah …

a. Pager b. Telik sandik c. Kentongan d. Kurir

7. Orang yang diutus raja untuk menyampaikan pesan khusus dan

rahasia ke kerajaan lain adalah …

a. Pak pos b. kurir c. kusir d. pramugari

8. Di bawah ini adalah alat-alat komunikasi isyarat, kecuali …

a. Kentongan b. Asap c. Bedug c. Handphone

9. Alat transportasi udara modern untuk mengangkut penumpang

adalah …

(35)

32

Tuti Haryati, 2013

b. Pesawat terbang d. Pesawat ulang-alik

10.Dibawah ini bermacam-macam transportasi laut, yang termasuk

kapal untuk memandu kapal-kapal besar waktu masuk atau keluar

pelabuhan adalah…

a. Kapal riset c. kapal tunda

b. Kapal barang d. kapal ikan

11.Pengolahan bahan-bahan di pabrik yang besar digunakan teknologi

a. Sederhana b. Kuno c.Modern d. Super

12.Cara tradisional untuk mengolah padi menjadi beras dilakukan

dengan cara …

a. Mencuci b. Menubuk c. Menjemur d. Membakar

13.Alat tradisional untuk memanen padi adalah ..

a. Traktor b. Sabit c. bajak d. Pestisida

14.Untuk mengangkut minyak mentah umumnya menggunakan jenis

kapal …

a. Kapal tanker c. Kapal Selam

b. Kapal Feri d. Kapal Layar

15.Untuk memudahkan setiap wilayah di Indonesia dapat menangkap

siaran televise pemerintah menggunakan jasa …

a. Telepon c. Antena

(36)

33

Tuti Haryati, 2013

Kunci Jawaban

1. B 6. A 11. C

2. A 7. B 12. B

3. D 8. D 13. B

4. A 9. B 14. A

5. A 10. C 15. B

D. Pengolahan Data

Adapun data yang dikumpulkan melalui instrument penelitian tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Data tentang aktivitas siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Data ini diperoleh dari hasil observasi.Observasi dilakukan pada

saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di kelas berupa lembar

observasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas

belajar siswa dalam pembelajaran IPS pada konsep teknologi produksi,

komunikasi dan transportasi dengan Strategi Concept Mapping. Adapun

penilaian dalam observasi ini yaitu dengan rumus :

Prosentase (%) = �� � � ℎ

� � � x 100

= ...

2. Data Tentang Hasil Belajar Siswa

Data tentang hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes tertulis, tes

ini dilaksanakan setelah berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

(37)

34

Tuti Haryati, 2013

membantu untuk mengetahui hasil belajar siswa yang telah dicapai

setelah melakukan kegiatan belajar mengajar IPS pada konsep teknologi

produksi, komunikasi dan transportasi dengan Strategi Concept

Mapping.

Adapun langkah-langkah dalam melaksanakan tes hasil belajar

yaitu:

a. Membuat kisi-kisi soal

b. Membuat soal

c. Memperbanyak soal

d. Membagikan soal

e. Memberikan penilaian

Na = ⅀ yang diperoleh siswa x 100 = ...

Skor maksimal

Rata – rata = ⅀ nilai seluruh siswa = ..

Jumlah Siswa

Keterangan

Na : Nilai akhir

Skor maksimal : 15

E. Subjek dan Lokasi Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran dengan

Strategi Concept Mapping pada konsep teknologi produksi, komunikasi

dan transportasi dengan jumlah siswa 37 orang, diataranya siswa laki-laki

(38)

35

Tuti Haryati, 2013

2. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Cimanuk 2 dengan alamat

di jalan Pariwisata cikoromoy Km 1,5 Kp. Cimanuk Desa Cimanuk

Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang. Lokasi ini dipilih dengan

alasan letak sekolah yang dekat dengan tempat tinggal peneliti, sehingga

akses untuk mengontrol kegiatan penelitian kelas mempermudah peneliti

(39)

72

Tuti Haryati, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas siswa pada pra siklus (belum dikenai tindakan) diperoleh

gambaran keadaan aktivitas siswa masih pasif, cenderung hanya

menerima informasi satu arah dari guru. Tetapi, setelah diadakan

tindakan penelitian dengan menerapkan Strategi Concept Mapping pada

konsep Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transpostasi di kelas IV,

siswa menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini berdasarkan

pada hasil perolehan data aktivitas siswa, dimana pada siklus I

memperoleh nilai 53%, yang artinya siswa masuk kategori kurang aktif.

Kemudian pada siklus II sebesar 86%, yang menunjukkan siswa sudah

masuk kategori baik atau aktif. Dengan demikian aktivitas pembelajaran

dari siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan.

2. Hasil Belajar Siswa

Dari hasil penelitian mulai dari pra siklus (sebelum penelitian),

siklus I dan II (setelah tindakan penelitian), diperoleh hasil belajar siswa

yang mengalami peningkatan. Hal ini berdasarkan data hasil belajar

(40)

73

Tuti Haryati, 2013

memperoleh nilai 45.08 atau 45%, pada siklus I memperoleh nilai 64.97

atau 65% dan pada siklus II memperoleh nilai 80.19 atau 80%, ini

menunjukkan sudah memenuhi target batas lulus penelitian dan bahkan

sudah mencapai diatas KKM. Dengan demikian hasil belajar siswa pada

siklus I sampai siklus II pada pembelajaran teknologi produksi,

komunikasi dan transportasi dengan menggunakan strategi Concept

Mapping mengalami peningkatan, ini disebabkan karena pada

pembelajaran ini siswa dipicu untuk berpartisipasi dalam belajar melalui

aktivitas membuat suatu peta konsep dan diskusi kelompok sehingga

siswa memaksimalkan dalam pembelajarannya.

Dengan demikian, berdasarkan hasil PTK ini, maka pembelajaran

teknologi produksi, komunikasi dan transportasi menggunakan Strategi

Concept Mapping di kelas IV SD Negeri Cimanuk 2 dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa.

B. Saran

Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilakukan pada

pembelajaran masalah sosial dengan menggunakan Strategi Concept Mapping

dapat direkomendasikan kepada :

1. Guru

Untuk mencapai keberhasilan pembelajaran IPS hendaknya guru

menyampaikan suatu konsep atau materi IPS tidak hanya mampu

(41)

74

Tuti Haryati, 2013

konsep tersebut. Agar guru dapat memahami kemampuan siswa dan

menyesuaikannya dengan tahap perkembangan mental siswa tersebut dan

harus kreatif dalam pemilihan baik metode, pendekatan, model atau

strategi yang sesuai dengan pembelajaran seperti strategi Concept

Mapping. Serta alat peraga yang menunjang materi pembelajaran,

Sehingga pembelajaran IPS lebih meningkat dan bermakna. Selain itu

juga dapat memperkenalkan Strategi Concept Mapping kepada guru lain

di sekolahnya.

2. Gugus Sekolah

Gugus sekolah dapat menjadikan strategi Concept Mapping sebagai

bahan pembinaan profesional guru dalam wadah kegiatan

kelompok kerja guru (KKG).

3. Kepala Sekolah

Sebagai pemangku kebijakan dan pemimpin sekolah, hendaknya

dapat menjadikan strategi Concept Mapping sebagai bahan pembinaan

profesional bagi guru-guru dalam rangka peningkatan mutu

pembelajaran di kelas.

4. Peneliti Berikutnya

Agar dapat menjadikan suatu perbandingan untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran yang lebih baik. Dikarenakan penelitian ini masih

terbatas, sehingga diharapkan dapat disempurnakan menjadi lebih baik

(42)

75

(43)

75

Tuti Haryati, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Adnan,Warsito.(2004).Pengetahuan Sosial Menuju Indonesia Baru.Solo:PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Arikunto, Suharsimi. (2002).Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara

Dahar, Ratna Wilis.(2011).Teori-Teori Belajar & Pembelajaran.Jakarta:Erlangg

Depdikbud.(1989).Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta.Balai Pustaka

Depdiknas.(2006).Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran. Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan pengembangan

Febriani,Lisnawati.(2012). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Penerapan Strategi Pembelajaran Peta Konsep (Concept mapping).Skripsi Universitas pakuan.[Online].Tersedia: http://unpak.ac.id/ejournal/download.php?filemahasiswa&id520.

[Diakses tanggal 1 Februari 2013]

Gronlund,Norman E.(1973).Measurementand Evaluation in Teaching.London:ColliermacmilLan Publishing

Novitasari,Niken V.(2011). Penerapan Model Concept Mapping Untuk

Meningkatkan Prestasi IPS Pada Siswa Kelas 3 SDN 1 Pucung Kidul Kab. Tulung Agung.Skripsi Universitas Negeri Malang.[Online].Tersedia: http://library.um.ac.id/ptk/indek.php?mod=detail&id=52598.

[Diakses tanggal 1 februari 2013]

Nurhidayat.(2011).Penerapan Model Pembelajaraan peta konsep

(Concept Mapping) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Nguling 3 Kabupaten Pasuruan.Skripsi Universitas Negeri Malang.[Online].

Tersedia:http://library.um.ac.id/ptk/indek.php?mod=detail&id=51502 [Diakses tanggal 14 Maret 2013]

Pupuh, Fathurrohman dan M.Sobry Sutikno.(2007).Strategi BelajarMengajar :strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & islami.Bandung:PT. Refika Aditama

(44)

76

Tuti Haryati, 2013

Tantya H.P dan Winardi.(2008).Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 4.Jakarta:PT.Jepe Press Media Utama

Trianto,M.Pd.(2010).Mendesain Model Pembelajaran Inovatitif Progesif:Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada kurikulum tingkat satuan

pendidikan.Jakarta:Kencana

Wibawa,Basuki.(2003).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta.Depdiknas

Yarmi,Gusti,.dkk.(2009).MODUL Pendidikan dan LatihanProfesi

Guru:PenelitianTindakan Kelas.Jakarta:Universitas Negeri Jakarta

Gambar

Gambar 3. 1 Rangkaian Siklus PTK Model Kemmis dan Mc Taggar ........
Grafik 4.1 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa Siklus I s/d Siklus II ..........
Gambar 3.1 Rangkaian siklus PTK dimodifikasi dari model Kemmis dan MC
Tabel 3.1 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa dengan Menggunakan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Disarankan kepada pihak sekolah SMA Negeri 1 Babalan untuk meningkatkan kegiatan promosi kesehatan melalui kegiatan upaya kesehatan sekolah (UKS) mengenai

Tanaman ini berumah satu dengan bunga jantan tumbuh sebagai pembungaan ujung (tassel) pada batang utama (poros atau tangkai) dan bunga betina tumbuh terpisah

Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Media Pembelajaran Kimia Berbasis Permainan Monopoli Pada Sub Materi Zat Aditif Pada Makanan Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Kelas

Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Website ini juga menyediakan polling dan halaman untuk mengisi komentar sehingga parapengunjung tidak hanya mendapatkan informasi sekitar tempat belanja fashion saja tapi juga

Ensiklopedi adalah suatu sebuah referensi yang berisikan artikel-artikel dari berbagai macam sumber seperti : ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, tokoh-tokoh dunia,

Penulisan Ilmiah ini membahas tentang proses pembuatan perancangan villa dengan memakai animasi yang terbagi menjadi empat tahap, yang pertama membuat bentuk perancangan villa

Kopi Ateng yang dijual dalam bentuk kopi biji memiliki nilai tambah (value. added) berupa