• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA (GEOMETRI) SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA (GEOMETRI) SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA."

Copied!
263
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Titik teletak pada garis
Gambar 5. Kubus ABCD.EFGH
Gambar 7. Jarak antara dua garis sejajar
Gambar 8. Balok PQRS.TUVW
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar yang dialami kelas V SD N Sosrowijayan Kota Yogyakarta, mengetahui jenis bidang studi yang

Menurut Erlina Sari (2010), siswa mengalami kesulitan berkaitan dengan prinsip jarak dari titik ke garis, prinsip jarak dari titik ke bidang, prinsip jarak dua

Hasil dari penelitian menunjukan bahwa 1 kesalahan yang dialami siswa terletak pada mengoperasikan pecahan bentuk aljabar, kurangnya pemahaman siswa terkait dengan materi

Dari jawaban siswa berdasarkan tes diagnostik I, tes lisan dan tes diagnostik II, peneliti berpendapat bahwa siswa C mengalami kesulitan dalam mempelajari kedudukan titik, garis,

Bidang ABCD dan bidang EFGH merupakan bidang yang sejajar. Jarak antara bidang ABCD dan bidang EFGH ditentukan oleh panjang garis AE/ BF/ CG/ DH, sebab AE tegak lurus

Rusuk – Rusuk adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua bidang sisi yang bertemu. Rusuk pada bangun ruang dapat berupa garis lurus atau garis. lengkung. Rusuk terletak

mencari jarak antara dua titik dalam ruang dimensi tiga siswa dapat menggunakan aksioma bahwa antara dua titik hanya dapat dibentuk satu garis lurus dan untuk

Untuk menyelesaikan masalah di atas, terlebih dahulu kita buat garis dari titik C yang tegak lurus dengan garis AB. Misalkan titik potong dengan garis AB adalah E,