• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU DI SMP SUB RAYON 41 KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU DI SMP SUB RAYON 41 KOTA MEDAN."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Janner Purba, Hubungan Ildim Komunikasi dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru di SMP Sub Rayon 41 Kota Medan, Tesis Medan. Program Pasca Sarjana Univeritas Negeri Medan Nopember 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Ildim Komunikasi dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru SMP Sub Rayon 41 Kota Medan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan terhadap

guru

SMP Sub Rayon 41 Kota Medan, yang meliputi 6 (enam) sekolah yaitu SMP Negeri 41 Medan, SMP Swasta Santho Y oseph , SMP Swasta Pencawan, SMP Swasta Siti Hajar, SMP Swaasta Advent-2, dan SMP Swasta Sutoyo. Jumlah keseluruhan guru SMP Sub Rayon 41 Kota Medan sebanyak 118 Orang, dengan menggunakan sampel acak proportional dan didapatkan dari jumlah populasi, diperoleh sampel sebanyak 53 Orang.

Data dalam penelitian ini dijaring melalui kuesioner yang dilakukan dengan mengkorelasikan skor total butir. Besarnya koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total dihitung dengan korelasi Product Moment. Sebelum dilakukan pengambilan data, kuesioner yang disusun terlebih dahulu diuji cobakan. Uji coba instrumen Iklim Komunikasi ada 30 butir yang valid dan 2 butir yang tidak valid. V ariabel Motivasi Berprestasi, ada 30 butir yang valid dan 2 butir yang tidak: valid.Variabel Kinerja GUill, ada 32 butir, 30 butir valid dan 2 butir yang tidak valid. Reliabilitas instumen dianalisis dengan Alpha Cronbach

Untuk menguji hipotesis digunakan teknik: korelasi regresi sederhana dan regresi ganda pada taraf signifikansi 0,05.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa : (1) terdapat hubungan antara Iklim Komunikasi dengan Kinerja Guru (ry1 = 0,716), (2) terdapat hubungan antara Motivasi Berprestasi dan Klnerja Guru (ry2 = 0,680) dan (3) terdapat hubungan

antara Iklim Komuniasi dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja GUill, koefisien detenninasi (R2) sebesar: 0,838 atau 83,8%, sehingga koefisien korelasi ganda R= 0, 70 1 berhubungan dengan Kinerja Guru. Bila dirinci masing-masing variable bebas, ternyata Iklim Komunik.asi memberikan sumbangan relative sebesar

=

37,99"/o, sumbangan relative sebesar 54,20%. Sedangkan Motivasi Berprestasi memberikan sumbangan efektif sebesar = 32,11% dan sumbangan relatifnya sebesar

=

45,80%.
(2)

ABSTRACT

Janner Purba, The Correlation between Communication Climate and Achievement Motivation to the Performance of Teacher at SMP Sub-Rayon 41 of Medan. Thesis. Medan. Postgraduate Program of State University ofMedan. November 2010.

This research aims to study

a

correlation between Communication Climate and Acheivement Motivation to the Performance of Teacher at SMP Sub-Rayon 41 of Medan. The instrument in this research is a questionnaire that distributed to all of teachers at SMP Sub Rayon 4 1 Medan that consist of 6 (six) schools, i.e. SMP Negeri 41 Medan, SMP Swasta Santho Y oseph, SMP Swasta Pencawan, SMP Swasta Siti Hajar, SMP Swasta Advent-2 and SMP Swasta Sutoyo. The number of teachers at SMP in Sub Rayon 41 Medan is 118 persons. By using the proportional random sampling, the sample was taken for 53 persons.

The data in this research was collected by questionnaire with a correlation of total item score. The correlation coefficient between item score and total score is calculated by Product Moment Correlation. Before the data collecting, the questionnaire was prepared by a test. Based on the test of Communication climate instrument, there are 30 valid items and 2 invalid items. In the tes of achievement motivation variable, there are 30 valid items and 2 invalid items. And for teacher's performance variable that consists of 32 items, there are 30 valid items and 2 invalid items. The reliability of instrument was analyzed by Alpha Cronbach.

The hypothesis was tested by simple regression correlation and multi regression method in the significant level of0.05.

The results of this research indicates that (1) there is a correlation between communication climate and performance of teacher (ryl = 0.716), (2) there is a correlation between achievement motivation and performance of teacher (ry2 = 0.680) and (3) there is a correlation between communication climate and achievement motivation with the performance of teacher in which the determination (R2) coefficient is 0.838 or 83.8%, so

(3)

!

~

MfLIK

PERPUSTAKAAN)

UNIMED

HUBUNGAN lKL !lYl

K f )~1UNH C \SI

DAN M O TIVASI

BERPRESTASJ DENGAN

K11NKRJA

G UR U DI

SYVIP

3VB RA YON 41 KCrr A 1\IIEDAN

CD. .. 'j ;ariu· r.a··, "J t .. I !r ... ,_,.. ... "1' 1; -vj' 'li'""" ." 't f't; ,.,,, •. "' ';~ .. ~1.- ~ c,.J..,_, ... _ ~-' n'nl · ' / · ''' ;..J ,j,

q \1!;1 m :11emfh' ·: ~[:/; (,-'dar '>Ha.. 1···' 71:'i:t.:: tP!~nd l d'ifan

p,ufa

cJ.lrogram Studi')iaministrari Guer uf~ . !l 'k ,[m

Oleh

~

JANNER

PVl~]l i-\

Nll\'1 : 081188130037

~~

IMA ~. -- --~---4

A S

t,

~- t

r"E··: ...

··::-t;---·~

"'' '\

N~.;~~~~Kt

11

0'-/

'3

t

'!:11

z

fa

PROGRt\ lV~

PASCASARJANA

l'N IV ERSIT AS

NEGERI MEDAN

(4)

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI DAN MOTIV ASI

BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU DI SMP

SUB RAYON 41 KOTA MEDAN

Disusun dan Diajukan Oleh:

JANNER PURBA

NIM : 081188130037

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis

Pada tanggal10 Pebruari 2011 dan Dinyatak.an telah memenuhi

Salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Menyetujui,

Tim Pembimbing

Medan, 10 Pebruari 20 11

(5)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUn

UnAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No.

Nama

1.

Prof.P. Pangaribuan, MA, PhD.

(Pembimbing I)

2.

Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd

(Pembimbing II)

3.

Prof.Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd

(Penguji)

4.

Dr. Sukarman Purba, M.Pd

(Penguji)

(6)
(7)

KA TA PENGANT AR

Puji syukur penulis ucapkan Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu memberikan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan balk. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan

pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun m a t eri~ yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga

bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan mendapatk:an rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa, Amin.

Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Bapak Prof. P ,Pangaribuan

MA.

Ph.D selaku pembimbing I, dan Prof.Dr.Sahat Siagian, M.Pd selaku pembimbing II

yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi pada penulis. Begitu juga rasa terima

kasih penulis sampaikan kepada Prof. Dr.H.Syaiful Sagala, M.Pd, Dr. Sukannan Purba,

M.Pd, dan Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., sebagai penguji dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan dan Prof Dr. Belferik ManuUang, Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri

Medan, Beserta semua staf yang telah memberikan fasilitas belajar selama

penulis mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana Universitas Negeri

Medan.

2. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Drs. Yasaratodo Waw, M.Pd. Ketua

Prodi dan Sekretaris Prodi Administrasi Pendidikan PPs. Universitas Negeri

Medan.

3. Para Dosen di program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah

membekali penulis dengan ilmu, pengalaman, dan kematangan berpikir, yang

dapat di

gunakan

untuk penyelesaian tesis ini.

4. Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan telah mengijinkan penulis untuk

(8)

>

-

z

5. Para Kepala Sekolah dan guru SMP Sub Rayom 41 Kota Medan yang telah memberikan bantuan pada penulis dalam pengumpulan data di lapangan.

6. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang

telah banyak memberikan bantuan. moral dalam penyelesaian perkuliahan dan

penelitian ini.

Selanjutnya terimakasih yang teristimewa penulis sampaikan kepada lstri saya yang tercinta Henni Br. Haloho, Ananda tersayang : Gabriel R Purba dan Andre Purba yang penuh kesabaran, ketabahan yang memberikan dorongan serta

pengorbanan yang sangat dalam semasa penulis mengikuti Pendidikan ini. Dan tak lupa terimakasih saya kepada lbu tercinta S. Br Silalahi yang ada di Sambosar Raya

Kecamatan

Raya

Kahean-

Simalungun.

Seluruh Saudarali yang ikut berpartisipasi dalam mendukung dan memberi

advis yakni; Adik- adikku, Enni Elfrida Purba, Rasmiani Br. Purba, Hotdiani Br. Purba ( + ), Hotmarganda Purba, dan Jawelson Purba yang telah mendukung dari

awal hingga sekarang, begitu juga semua family dimana pun berada

Ak:himya Penulis berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa semoga kita mendapat

karunia dan ridhoNya.

?

93

Medan, 10 Pebruari 2011

Penulis

(9)

DAITAR lSI

ABSTRAK ... ... ... ... ... .... .. .

ABSTRACT... .... ... ... ... .... ... ... ii

KA TA PENGANT AR... ... ... .. . . ... iii

DAFT AR lSI... ... .. ... v

DAFT ART ABEL... ... ... .. ... vii

DAFT AR GAMBAR... .. ... . . .. . . .. . . .. . . .. .. . .. . . . .. viii

DAFTAR LAMPIRAN... ... ... ... ix

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... . B. Identifikasi Masalah... ... .. .. .. .. ... ... 4

C. Batasan Masalah... .... ... .. ... 5

D. Rumusan

Masalah... ... 5

E. Tujuan Penelitian... . . .. 5

F. Manfaat Penelitian... .. .. .. .. . . . ... 6

BAB. II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR,PENELITIAN

>

-YANG RELEV AN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoretis 1. Kinetja Guru ... ... .. 2. Iklim Komunikasi ... . 3. Motivasi Berprestasi Guru ... .. 7 11 16 B. Penelitian yang relevan... .. 24

C. Kerangka Berpikir... 26

D. Hipotesis Penelitian... 30

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 31

B. Jenis Penelitian... .. 31

C. Populasi dan Sampel... .... .. .. .. .. .. .. .. . .. .. ... 31

D.

Definisi Operasional... ... . .... . .. . . .. . .. . . . 33

E. Instrumen Penelitian... ... ... ... 34

F. Uji coba Instrumen... ... ... ... .. .. .. .. . .. .. .. .. ... . ... ... 35

(10)

BAB. IV BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian... ... .... .... ... .. 51

1. Data V ariabel Kinerja Guru... . . . 51

2. Data Variabel Ildim Komunikasi... 53

3. Data Variabel Motivasi Berprestasi... 55

B. Uji Persyaratan

Analisis... ... ...

57

1. Uji Normalitas. .. .. . ... . . ... . . .. 57

2. Uji Homogenitas data Penelitian... ... .... 58

3. Uji Signifikansi dan Lineraitas Regresi data Penelitian... 59

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan... .. . . .. . . .. 62

D. Temuan Penelitian... .. . .. .. .. . . .. . . . .. .... 68

E. Pembahasan Penelitian... ... ... .. ... ... ... .. ... . .. . . 70

F. Ketetbatasan Penelitian... ... ... ... 74

BAB.

v

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. SIMPULAN... ... ... ... ... 76

B. IMPLIKASI... .. . . 77

c.

SARAN ... 80

DAFTAR PUST AKA... ... ... 82

(11)

DAFfAR LAMPIRAN

Lampi ran 1 Kuesioner Penelitian •. •••• .•. ••. . . • • . . . . .••.••... ...••.•.. .. 85

Lampiran 2 Uji Coba Instrumen Validitas Kinerja Guru... ... 94

Lampiran 3 Basil Uji Coba Instrumen Iklim Komunikasi... 98

Lampiran 4 Basil Uji Coba Instrumen Motivasi Berprestasi... 102

Lampiran 5 Data Variabel Kinerja Guru... 106

Lamp iran 6 Data V ariabel Iklim Komunikasi... .•..•.. ... 107

Lampiran 7 Data Variabel Motivasi Berprestasi... 108

Lampiran 8 Tabel Persiapan Perhitungan... ... 109

Lamp iran 9 Perhitungan Statistik Deskriptif... •. . ..• .• . ... 111

Lampiran 10 Uji Persyaratan Analisis... 118

Lampiran 11 Uji Bomogenitas... 125

Lamp iran 12 Uji Signifikansi dan Linearitas Regresi. .• . . . .. .... .. ... 130

Lampiran 13 Perhitungan Koefisien Korelasi . . . • ••. . . • . . . ... 136

Lampiran 14 Perhitungan Korelasi Uji Keberartian... 139

Lampiran 15 Korelasi Parsial. .• • . • • • . • • • • •• • . . • . . . • • • . . . • • . • . . .••.•.•• •• • .. 141

Lampiran 16 Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda... 143

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Model Teori Kepuasan Ten tang Motivasi ..•..••.•.•.•••. .. 18

Gam bar 2.2 : Hirarki Tingkat Kebutuhan Maslow • . • .• ••• ••• • •••.•• .. . . 19

Gambar 2.3 : Paradigma Penelitian... 19

Gam bar 4.1 : Histogram Kinerja Guru .... .. . ... 52

Gam bar 4.2 : Histogram lklim Komunikasi.. .... .. .. . .... .. . ... ... ... 54

Gam bar 4.3 : Histogram Motivasi Berprestasi • . • •• • . . . . • ... ..•.•. .... ... 56

[image:12.549.40.470.134.593.2]
(13)

DAFfAR LAMPIRAN

Lamp iran 1 Kuesioner Penelitian ••. • ... .. • • . . • . . ••••••• .• . . . .•.••••• •.• 85

Lampiran 2 Uji Coba Instnamen Validitas Kinerja Guru... ... 94

Lamp iran 3 Hasil Uji Coba lnstrumen Iklim Komunikasi.. ... •• 98

Lamp iran 4 Basil Uji Coba lostrumen Motivasi Berprestasi.. ... .• 102

Lampiran 5 Data Variabel Kinerja Guru... 106

Lampiran 6 Data Variabellklim Komunikasi... 107

Lampiran 7 Data Variabel Motivasi Berprestasi... 108

Lampiran 8 Tabel Persiapan Perbitungan... ... 109

Lamp iran 9 Perhitungan Statistik Deskriptif... .... . •. ... 111

Lampiran 10 Uji Persyaratan

Analisis...

118

Lampiran 11 Uji Homogenitas... 125

Lampiran 12 Uji Signif"''k.ansi dan Linearitas Regresi... 130

Lamp iran 13 Perhitungan KoefiSien Korelasi .. .. .. ... .. ... ... ... 136

Lampiran 14 Perhitungan Korelasi Uji Keberartian... 139

Lampiran 15 Korelasi Parsial... ... 141

Lampiran 16 Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda... 143

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalab.

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk membangun dan meningkatkan mutu SDM menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan sehingga disadari bahwa pendidikan Stiatu yang sangat fundamental bagi setiap individu. Oleh karena itu, kegiatan pendidikan tidak dapat diabaikan begitu saja, terutama dalam memasuki era persaingan yang semakin ketat, tajam, berat pada abad millenium ini.

Seiring dengan lahimya Undang-Undang tentang Otonomi Daerah yang di dalamnya tennasuk sektor pendidikan, maka manajemen pendidikan mau tidak mau harus berubah dan disesuaikan sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang demokratis dengan memperhatikan keragaman kebutuhan sesuai dengan keadaan daerah, sekolah maupun peserta didik serta mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. Dengan demikian, maka guru sebagai tenaga pengajar dalam satu lembaga pendidikan perlu meningkatkan kinetjanya untuk memperbaiki mutu pendidikan. Rendahnya kinetja guru akan berakibat pada menurunnya kualitas sekolah, yang pada akhimya akan bennuara pula pada rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.

(15)

guru, salah satu faktor penting dalam peningk:atan kinerja guru adalah iklim komunikasi yang berlangsung di dalam organisasi.. Dalam hubungan antar manusia diperlukan iklim komunikasi baik antar pemimpin dengan bawahan, dan antar sesama bawahan. Bila iklim kornunikasi yang berlangsung tidak baik, rnaka kinerja guru yang dihasilkan tidak baik. Ketidakbaikan ini akan dapat menyebabkan seluruh kornponen sekolah tidak rnenjalankan fungsinya dengan benar, sehingga tujuan sekolah tidak tercapai secara maksimal.

Pendidikan kita dalarn kenyataannya masih bermasalah, hal ini dilihat dari pengamatan UNICEF tahun 2008 yang menyatakan bahwa tantangan yang muncul pada pendidikan adalah kualiflkasi guru, metode mengajar yang efektif, manajemen sekolah, dan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan. Data dari United National Develoment Projek (UNDP).tahun 2008 menyatakan, mutu SDM Indonesia berada diurutan 109, dibandingkan dengan Brunai ke-27, Singapura ke-28, Malaysia ke-63, Thailand ke- 81 dan Srilangka ke-1 04, data ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan Indonesia masih rendah (http:hdr. Undp.orglenlstatistics).Hal ini juga didukung oleh basil penelitian oleh Balitbang PDIP pada tahun 2007 menyatakan bahwa presentasi guru yang 1ayak sesuai dengan profesinya adalah : guru SMA 67,1 %, guru SMP 64,1% dan guru SD sebesar 50,7%. Hal ini menandai rata-rata keseluruhan guru, mulai dari guru SD,SMP, dan SMA rata-rata 60,3% belwn professional atau belum layak rnenjadi guru. Oleh karena itu mutu pendidikan perlu diperbaiki dengan meningkatkan kemarnpuan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru.

(16)
[image:16.539.39.471.61.595.2]

Tabell.l. Persentase Guru yang layak mengajar sesuai dengan profesinya. No

I 2 3

Sekolah Persentase(%) Keteraogan

SMA 67.1 Belum Profesional

SMP 64.1 Belum Profesional

so

50.7 Belum Profesional

Rata-rata 60.3 Belum Profesional

~ Data Balubang PDIP pada tahun 2007

Pembinaan guru secara terarah dan terprogram sangatlah penting untuk meningkatkan kinelja guru. Guru yang mempunyai motivasi untuk berprestasi dengan iklim komunikasi yang baik dimungkinkan akan mampu mengajar dengan efektif. mengarahkan dan mendayagunakan komponen-komponen belajar mengajar secara optimal dan pada gilirannya dapat menghasilkan lulusan yang mutu.

(17)

Berdasarkan uraian di atas ada kesenjangan antara apa yang diharapkan, yakni iklim komunikasi dan motivasi berprestasi yang mengakibatkan rendahnya kinerja guru. Hal ini menarik untuk diteliti karena berdasarkan pengalaman dan kenyataan saat ini menunjukkan bahwa di SMP Sub Rayon 41 Kota Medan memiliki kinerja yang berbeda antara guru yang satu dengan yang lain dalam pelaksanaan tugasnya. Perbedaan kinerja guru tersebut mungkin saja akibat dari adanya pengaruh perbedaan motivasi berprestasi guru, iklim komunikasi, supervisi kepala sekolah, sikap sebagai profesi terhadap guru, pengetahuan tentang kepemimpinan pendidikan, jenjang atau tingkat pendidikan dan lain-lain. Inilah yang menjadi alasan bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian tentang Hubugan iklim komunikasi dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMP Sub Rayon 41 Kota Medan.

B. ldentifikasi masalab

(18)

C. Batasan masalab

Batasan masalah yang perlu dikaji dan dianalisis dalam penelitian ini iklim komunikasi dan motivasi berprestasi dengan kinerja guru di SMP Sub Rayon 41 KotaMedan.

D. Rumusan Masalab

Berdasarkan uraian sebelwnnya dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan antara iklim komunikasi dengan kineJja guru di SMP Sub Rayon 41 Kota Medan?

2. Apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan kineJja guru di SMP Sub Rayon 41 Kota Medan?

3. Apakah terdapat hubungan antara iklim komunikasi dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja guru di SMP Sub Rayon 41 Kota Medan?

E. Tujnan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

l. Untuk mengetahui hubungan ik1im komunikasi dengan kinerja guru di SMP Sub Rayon 41 Kota Medan.

(19)

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis: 1. Manfaat Secara Teoritis

a. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan khazanah ilmu pengetahuan khususnya mengenai peningkatan kinerja guru.

b. Sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut tentang hal yang sama dalam penelitian ini.

2. Manfaat Secara Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan Kota Medan, dan bahan evaluasi tentang kinerja guru

b. Bagi Kepala sekolah, sebagai bahan masukan dalam memberikan motivasi kepada guru.

(20)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan basil penelitian, analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakuk:an dalam penelitian ini, maka penulis dapat mengambil beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang postif dan signifikan anatara Iklim Komunikasi dengan Kinetja Guru di SMP Sub Royon 41 Kota Medan, dari table harga kritik r pada taraf signifikan a.= 0,05 dengan jumlah responden 53 orang diperoleh r-tabel

=

0,270. Dengan demikian harga rh > r, yaitu 0, 720 > 0,270 sehingga koefisien korelasi X1 terhadap Y adalah signifik:an. Dengan

demikian lklim Komunikasi yang dimiliki guru mampu menunjang peningkatan kinetjanya, sehingga semakin baik Iklim Komunikasi maka semakin tinggi kinerjanya.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifik:an antara Motivasi Berprestasi dengan Kinetja Guru SMP Sub Rayon 41 Kota Medan, dari tabel harga kritik r pada taraf signifikansi a.

=

0,05 dengan jumlah responden

=

53 orang diperoleh r-tabel

=

0,270. Dengan demikian harga rh > rt yaitu 0,680 > 0,270 sehingga koefisien korelasi X2 terhadap Y adalah signiftkan. Artinya

semakin tinggi Motivasi Berprestasi guru maka semakin baik pula kinetjanya.

(21)

0,391 < 0,50

4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama Iklim Komunikasi dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru SMP Sub Rayon 41 Kota Medan dimana koeftSien determinasi (R = 0,838 > 270 ) adalah signifikan pada tarafsigniftkansi a= 0,05. Sedangkan R2 = 70,14 %, hal ini diarikan bahwa variasi kinerja guru ditentukan secara bersama-sama oleh variasi Iklim Komunikasi dan Motivasi Berprestasi. Dengan demikian Iklim Komunikasi dan Motivasi Berprestasi mampu menunjang""peningkatan Kinelja Guru sehingga semakin baik dan kondusif Iklim Komunikasi dan Motivasi Berprestasi semakin tinggi maka Kinerja guru semakin tinggi di SMP Sub Rayon 41 Kota Medan.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penelitian, maka dapat dirumuskan beberapa implikasi basil penelitian ini. Perumusan implikasi penelitian menekankan pada upaya untuk menciptakan Iklim Komunikasi (X,) yang kondusif dan Motivasi Berprestasi (X2) yang tinggi sehingga Kinerja

(22)

Dari basil temuan penelitian diperoleh Iklim komunikasi (X1)

memberikan sumbangan efektif sebesar 37,99% terhadap Kinerja Guru (Y) dan Motivasi Berprestasi sebesar (X2)

=

32, 11% terhadap kinerja Guru di SMP Sub Rayon 41 Kota Medan.

Upaya menciptakan lklim Komunikasi yang kondusif untuk meningkatkan Kinerja Gur11.

lkJim Komunikasi yang kondusif dapat menjamin pelaksanaan tugas guru yang terwujud melalui unjuk kelja guru di dalam kelas untuk melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai tujuan pendidikan dan pengajaran. Kinelja guru dalam kelas tergantung kepada Iklim Komunikasi yang ada dalam suatu sekolah. Sebaliknya apabila Iklim Komunikasi dalam suatu sekolah tidak menentu atau tidak kondusif akan menimbulkan suasana tidak baik dan muncul ketidaksenangan guru dalam pelaksanaan tugas serta menimbulkan kekecewaan yang pada akhimya menghasilkan Kinelja guru yang rendah atau Kinerja Guru akan tidak terwujud secara maksimal.

(23)

semua masalah yang relevan dengan kedudukan mereka sebagai guru.

Ketiga, pembinaan antar hubungan komunitas meliputi komunikasi interpersonal yaitu komunikasi dengan guru lain untuk belajar mengenai diri kita maupun orang lain dan dunia luar .Komunikasi ini memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tetang apa yang kita sukai atau mengenai pekeljaaan kita sehingga kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja yang berkualitas. Keempat, Iklim Komunikasi dapat menjadi salah satu pengaruh yang paling penting dalam Kinerja Guru karena Iklim memengaruhi usaha secara fisik mengangkat, berbicara atau berjalan, dan penggunaan pikiran mental, menganalisis dan memecahkan masalah secara terbuka dan saling menghargai. Kelima, Iklim Komunikasi dapat mencakup kepuasan komunikasi para guru terhadap apa yang guru dapatkan dengan apa yang guru harapkan. Kepuasan dengan keterlibatan dalam lkllim Komunikasi sebagai suatu kesatuan. Faktor ini mencakup hal-hal keterlibaatan yang berhubungan dengan tugas guru.Rasa puas dalam hubungan Iklim Komunikasi dipengaruhi oleh aspek-aspek seperti : dipercaya, partisipasi membuat keputusan, keterbukaan, saling menghargai dan kepuasan berkomunikasi.

Upaya peningkatkan Motivasi Berprestasi yang tinggi untuk meningkatkan Kinerja Guru.

(24)

Motivasi Berprestasi Guru dilakukan dengan jalan, pertama

memberlakukan aturan-aturan secara tegas pada setiap guru dengan jalan memberikan peringatan dan hukuman bagi setiap guru yang tidak mematuhi aturan yang berlaku. Kedua, mengadakan perlombaan atau penilaian guru berprestasi. Dalam kegiatan perlombaan tersebut guru secara individu atau secara kelompok yang dinyatakan juara akan diberi penghargaan atas prestasinya yang dicapai. Ketiga, memberi kesempatan kepada guru untuk mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau kesempatan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan program atau bidang keahlian yang dimiliki oleh guru. Keempat, memberikan insentif sebagai penghargaan kepada guru yang berprestasi, bukan didasarkan pada pembagian yang merata. Kelima, kepala sekolah , pembantu kepala sekolah harus menjadi teladan yang baik dalam berprilaku.

REKOMENDASI

Berdasarkan temuan penelitian tersebut, berikut ini akan dikemukakan beberapa rekomendasi, yaitu :

(25)

bekerja berpartisifasi untuk kemajuan sekolah. Dengan mengetahui Iklim Komunikasi dapat memahami lebih baik apa yang mendorong guru- guru untuk bersikap dengan cara-cara tertentu.

2. Guru secaara terus-menerus harus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Motivasi Berprestasi yang pada hakekatnya adalah kondisi internal seorang guru yang mendorongnya untuk mencapai sebuah prestasi atau keberhasilan. Motivasi berprestasi menunjukkan adanya keinginan untuk sukses, memiliki rasa tanggung jawab, berani mengambil resiko, memiliki tujuan yang jelas, siap berkompetisi dan berani melakukan pembaharuan. s~orang guru dengan dorongan ini akan dapat rne.raih sasaran dan mengembangkan keberhasilannya atau prestasinya.

3. Guru dapat menu1Uukkan kinerjanya dalam menjalankan tugasnya secara rutin dan berkesinambungan sebagai upaya mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran melalui: 1) menyususn program pembelajaran, 2) melaksanakan program pembelajaran, 3) melaksanakan evaluasi pembelajaran.

4. Bila dilihat dari tingkat kecenderungan Iklim Komunikasi, Motivasi Berprestasi maupun Kinerja Guru SMP Sub Rayon 41 Kota Medan ~rada

pada kategori sedang, dengan demikian perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi secara terus-menerus terbadap ketiga variable maupun terbadap, aspek lain yang belum dibahas dalam penelitian ini.

5. Direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti lebib lanjut,

(26)

DAFfAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 1990 Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: Rint<ka cipta

As'ad, Mob 1987 Psikologi Industri Seri flmu Sumber Daya Manusia Yogyakarta : Liberty. ·

Daulay, Saripuddin, 2003 Hubungan Iklim Organisasi dan Motivasi Berprestasi dengan Produktivitas Pegawai ( Studi pada Kantor Departemen Agama Kabupaten Deli Serdang 2003) Tesis PPS Unimed.

Handoko, T. Rani 2003 Manajemen, Edisi kedua: BPFE- Yogjakarta.

Hoy, Wayne K. and Miskel, Cecil G 1987 Education Administrasi: Theory Research, and Practice, New York: Random House, lc

Irawan, Prasetya, Motik, Suryani SF

san

Sakti, Wahyu Kirida (1997) Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta STIA LAN Press

Jerome, Paul J 200 l Mengevaluasi Kinerja Karyawan Jakarta: Lembaga ManajenPPM

Kidd Lesly, Crawfo«< Megan, Riches Colin, 2004 Profesional development f or educational managemen (pengembangan professional untuk manajemen pendidikan}, Jakarta Grasindo

Mangkunegara, dkk, 1995 Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Bandung: Rosdakarya

Mulyasa, E 2004 lmplentasi Kuriku/um 2004: Panduan Pernbelajaran KBK Bandung: Remaja Karya.

Nasution, S 1995 DidaktikAzas-Azas Mengajar Jakarta: Bumi Aksara Muhammad, A. 2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara

Mulyana, D. 2007. flmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

(27)

Kinerja Guru SMA di Kecamatan Medan Kola" Tesis PPS Unimed.

Rivai Veithzal, 2009, Education & Management (ana/isis teori dan praktek),

Jakarta, Rajawali Pers Grafindo Persada.

Robins, Stephen, 2006, Organizational Behavior, Tenth Edition, (Perilaku dalam Organisasi) Jakarta, PT. lndeks

Siagian,S.2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. Bumi Aksara.

Simamora, Henry 1984 Manajemen Sumber Daya Manusia , Yogyakarta BPFE

Steers, Richard M, Porter, Lyman W and Bigley, Gegory A (1996) Motivation and Leadership at wodc, New : Me Graw- Hill.Icl

Sofyandi, H. & (iarniwa, I. 2007. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Grahallmu

Somantri, A.

&:

Muhidin, S, A. 2006. Aplikasi Statistik Dalam Pene/itian. Bandung: Pustalra Selia

Sugiyono, 2008: Metock Penelitian Pendidilran, Jakarta, Alfabeta

---, 2004: Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Afabeta

---, 2003:Statistik untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta

Thoha, Mitfah: 1995 Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan aplilrasinya, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Thoha, Miftah. 1999 Perilaku Organisasi, FISIPOL - Universitas Gajah Mada

Y ogyakarta. Rosdakarya.

Uno,B.Hamzah, 2008 Teori Motivasi & Pengukurannya Ana/isis Dibidang Pendidilran. Jakarta : Bumi Aksara

Usman, H. & Akbar, P, S. 2008. Pengantar Statistik. Edisi Kedua, Jakarta: Burni Aksara

Usman, Husaini 2008, PengantarStatistilra edisi lredua, Jakarta. Burni Aksara.

Vardiansyah, V. 2004. Pengantar Rmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia Wahab, A, A. 2008. Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidilran,

Telaah terhadap Organisasi dan Pengelolaan Organisasi Pendidilran.

(28)

-Wibowo, 2009, Manajemen Kinerja, edisi kedua, Jakarta : Raja Wali Press. Winardi, J, 2001 Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen, Jakarta: Raja

Grafindo Persada

hhttp : II hdr slats. Undp. Org I en/ Countries/ Country fact. Sheets/city

fs

Gambar

Gambar 2.1 : Model Teori Kepuasan Ten tang Motivasi ..•..••.•.•.•••. ..
Tabell.l. Persentase Guru yang layak mengajar sesuai dengan profesinya.

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan ini menghasilkan berbagai model kuantitatif mengenai ruang, antara lain yang terkenal adalah teori central place theory yang dikembangkan oleh dua geographer

Berdasarkan hasil analisis data latihan squat dengan metode piramid sistem dan burnout sistem memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kekuatan

Description lists associate specific names and their values within a list, for example items in an ingredient list and their descriptions, article metadata such as authors

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dalam menyusun perencanaan pembelajaran, guru membuat perangkat pembelajaran dengan mengkopi dari tim MGMP (2)

(1) Bagaimana realisasi kesantunan berbahasa di lingkungan terminal, (2) Bagaimana penyimpangan prinsip kesopanan yang diucapkan oleh calo, pedagang asongan,

Hasil perhitungan Costumer Satisfaction Index (CSI) sebesar 71 persen menunjukkan bahwa hasil CSI berada pada kriteria indek kepuasan konsumen dalam rentang

dijalankan. Dilihat dari aspek pasar, usaha ini memiliki peluang pasar yang cukup besar karena permintaan ikan maanvis di Vizan Farm cukup tinggi. Berdasarkan

Kepada para peserta pelelangan yang keberatan atas penetapan tersebut diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis dilakukan dalam waktu 3 (Tiga) hari kerja