•.
... ..
\,.
r
ABSTRAK
NURSY AMSI LUMBAN TOBING. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD dan Jigsaw Menggunakan Media Komputer Terhadap Aktivitas dan Hasil
Belajar Sistem Periodik Unsur pada Siswa Kelas X SMA. Tesis. Medan : Program
Pascasarjana UNIMED, 2010.
Penelitian ini bertujuan Wltuk mengetahui: (1) perbedaan aktivitas belajar
siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
menggunakan media komputer dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
mengguoakan media komputer
serta
metode diskusi dengan media komputer. (2) pc:rbedaan basil belajar lcimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajarankooperatif tipe ST AD menggunakan media komputer dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw menggunakan media komputer serta metode diskusi dengan
media komputer. (3) perbedaan basil belajar kimia siswa yang memiliki aktivitas
belajar tinggi. sedang dan rendah yang diajarkan dengan model pembelajaran
kooperatif tipe ST AD menggunakan media komputer dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw menggunakan media komputer serta metode diskusi dengan
media komputer. (4) interaksi antara model pembelajaran dengan aktivitas belajar
dalam mempengaruhi basil belajar lcimia siswa Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X SMA semester 1 tahWl pelajaran 2010/2011, dan sampel
diambil dari kelas X SMA DHARMA P ANCASILA sebanyak 3 kelas yang
berjumlah 102 orang dan terbagi dalam 3 kelas sampel. Kelas eksperimen 1 diajar
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan media komputer,
kelas eksperimen 2 diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe ST AD
menggunakan media komputer, dan kelas eksperimen 3 model pembelajaran Diskusi
menggunakan media komputer. Data penelitian yailg dikumpulkan dari sampel adalah
berupa data aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari lembar observasi yang diisi
ganda sebanyak 20 soal. Hipotesis diuji dengan ANA VA satu jalur dan
General
LineOT Model . (GLM) pada
taraf
signifikansi 0,05 dengan menggunakan programSPSS 16.00 for windows.
Berdasarlc.an
analisis data dan uji bipotesis yang dilakukan diperoleh bahwa: (1) tidak terdapatperbedaan
aktivitas belajar siswa yang diajarkandengan model pembelajaran kooperatif tipe ST AD menggunakan media komputer
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan media komputer
serta metode diskusi dengan media komputer. (2) tidak terdapat perbedaan basil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe ST AD
menggunakan media komputer dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
menggtmakan media komputer serta metode diskusi dengan media komputer. (3)
terdapat
perbedaan
basil belajar kimia siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi dengan siswa yang memiliki &ktivitas betajar rendah, juga berbeda signifikan antarasiswa yang memiliki aktivitas belajar sedang dengan siswa yang memiliki aktivitas
belajar rendah, sedangkan basil belajar kimia siswa yang memiliki aktivitas belajar
tinggi tidak berbeda secara signifikan dengan siswa yang memiliki aktivitas belajar
sedang. (4) ada interaksi antara model pembelajaran dengan aktivitas belajar dalam
mempengarubi basil belajar kimia siswa. Dengan demikian model pembelajaran yang
diterapkan berinteraksi baik dengan aktivitas belajar siswa.
ABSTRACT
NURSY AMSI LUMBAN TOBING. Effect of Type ST AD and Jigsaw Cooperative
Learning Using Computer Media for Activities and Learning Outcomes Periodic
System of Elements to the Class X Students from High School. Thesis. Medan :
Graduate Program UNIMED, 2010.
The aims of this study are to know: {1 ) the differences between learning activities of
students who
were
taught by type ST AD cooperative learning model using computer media with types Jigsaw cooperative learning model using computer media andmethods of discussion with the media computer. {2) the differences between learning
outcomes chemistry of students taught with a given learning model. (3) the
differences between learning outcomes chemistry of students who have learning
activity of high, medium and low with a given learning model. {4) the interaction
between learning models with learning activities in influencing the chemistry student
learning outcomes. The population in this study are all students of class X in senior
high school first semester of academic year 201012011, and samples were taken from
SMA DHARMA PANCASlLA of class X many 3 classes totaling I 02 people and is
divided into 3 classes of samples. One experimental class taught by the type of
Jigsaw cooperative learning model using computer media, second experimental class
was taught by types ST AD cooperative learning model using computer media, and
third class discussions experiment models of learning using computer media. The
research data collected from the sample is in the form of student activity data
obtained from observation sheet filled observer, and students' test results obtained
from studying the form of20 multiple choice questions. The hypothesis was tested by
ANOVA one-way and General Linear Model (GLM) at the 0.05 level using SPSS for
windows 16.0. Based on data analysis
and
hypothesis test conduc:ted showed that: (I) there is no difference between- student learning ictivities that are taught by typeST AD cooperative learning model using computer media of types Jigsaw cooperative
it
,. '0
learning model using computer media and methods of discussion with the media
shown by computer. (2) there is no difference between learning outcomes chemistry
of students taught with a given learning model. (3) there are differences between
learning outcomes of students who have a high learning activities with students who
have studied the activity low, also differs significantly between students medium
learning activities with students who have low learning activities, while chemistry
students' learning outcomes that have a high learning activity did not differ
significantly with students who have medium studied the activity. (4) there is
interaction between the model of learning with the learning activities in influencing
learning outcomes chemistry of students. Thus the model of applied learning to
interact
well
with students' learning activities.i
/]
. ;- ~
•
DAFTARISI
Hal
ABSTRAK
KATAPENGANTAR v
DAFTARISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BABI PENDAHULUAN
1.1 Latar Be1akang Masa1ah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masa1ah
1.4 Rumusan Masa1ah 4
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Pendekatan Pembe1ajaran Individual dan ke1ompok 6
2.1.2 Pembe1ajaran Kooperatif 9
2.1.3 Metode Diskusi 22
2.1.4 Media Pembelajaran 24
2.1.5 Hasil Belajar Kimia
22 Kerangka Berpikir
2.3 Hipotesis Pen~li tian
vii
26
27
,_
..
•
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Jenis dan Desain Penelitian
3.4 Defenisi Operasional
3 .5 Prosedur Penelitian
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.7 Teknik Analisis Data
BAB IV B ASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4. 1 Deskripsi Data Penelitian
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data
4.3 Pengujian Hipotesis
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
4.5 Temuan Penelitian
4.6 Keterbatasan Penelitian
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
L AMPI RAN
viii
30
30
30
33
34
35
41
45
53
5862
68
68
70
..
DAFTAR TABEL
tl
Hal
Tabel2.1 Sintaksis I fase dalam model pembelajaran kooperatif 11
Tabel2.2 Prosedur scoring untuk kuis 13
Tabe12.3 Lembar skor kuis untuk ST AD dan Jigsaw 14
Tabel2.4 Perbandingan empat pendekatan dari pembelajaran
Kooperatif 20
Tabel2.5 Sintaks I fase untuk menyelenggarakan diskusi 23
Tabel3.1 Desain faktorial 2 x 3 31
Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen tes basil belajar pada pokok bahasan
Sistem periodik unsur 36
Tabe13.3 Indikator dan penskoran aktivitas belajar siswa 38
Tabel4.1 Deskriptif statistik pretest kelompok sampel 51
-
Tabel4.2 Deskriptif statistik postest kelompok sampel 52 Tabel4.3 Deskriptif statistik data gain kelompok sampel 52Tabel4.4 Deskriptif statistik aktivitas belajar siswa kelompok
sam pel 52
Tabel4.5 Uji normalitas data pretest kelompok sampel 53
Tabel4.6 Uji normalitas data postest kelompok sampel 54
Tabel4.7 Uji normalitas data gain kelompok sampel
55
Tabel4.8 Uji normalitas aktivitas belajar kelompok sampel 55Tabel4.9 Uji homogenitas data pretest kelompok sampel 56
Tabel4.10 Uji homogenitas data postest kelompok sampel 57
Tabel4.11 Uji homogenitas data gain kelompok sampel 57
Tabel4.12 Uji homogenitas aktivitas belajar kelompok sampel 58
Tabel4.13 Hasil uji ANA VA satu jalur model pembelajaran
Terhadap aktivitas belajar 59
'
,.
'
•
Tabel4.14
Tabel4.15
Tabel4.16
Tabel 4.17
Tabel4.18
z
?
m
Uji lanjut ANA VA satu jalur model pembelajaran
terbadap aktivitas belajar siswa tiap kelompok sarnpel 59
Hasil pengujian ANA VA satu jalur basil belajar dengan
3 model pembelajaran 60
Uji lanjut ANA VA satu jalur basil belajar kimia siswa
dengan 3 model pembelajaran 60
Perbedaan basil belajar dengan aktivitas belajar berbeda 61
Ringkasan basil pengujian GLM 62
I
..
DAFTARGAMBAR
...
Hal
Gambar3.1 Diagram alir prosedur penelitian 35
Gambar4.1 Histogram pretest siswa kelas eksperimen 1 46
Gambar4.2 Histogram postest siswa kelas eksperimen 1 46
Gambar4.3 Histogram data gain siswa kelas eksperimen 1 47
Gambar4.4 Histogram pretest siswa kelas eksperimen 2 48
Gambar4.5 Histogram postest siswa kelas eksperimen 2 48
Gambar4.6 Histogram data gain siswa kelas eksperimen 2 49
Gambar 4.7 Histogram pretest siswa kelas eksperimen 3 50
Gambar4.8 Histogram postest siswa kelas eksperimen 3 50
Gambar4.9 Histogram data gain siswa kelas eksperimen 3 51
,.
Gambar4.10 Plot interaksi antara model pembelajaran dengan...
>
aktivitas belajar siswa62
tft
z
.b
?
~
m
m
~It,
E.9
•
.
-.
xi
•
DAFT AR LAMPIRAN
'
Hal
i
Lampiran 1 Silabus KTSP dan materi pelajaran 75
Lampiran2 Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tipe STAD 83
Lampiran3 Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tipe Jigsaw 91
Lampiran4 Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) metode Diskusi 99
Lampiran5 Instrumen test untuk pretest 106
Lampiran6 Instrumen test untuk postest 110
Lampiran 7 Kisi-kisi instrumen test basil belajar 114
Lampiran 8 Lembar observasi aktivitas belajar siswa 123
Lampiran 9 Lembar validasi instrumen tes basil belajar oleb validator 124
Lampiran 10 Lembar validasi aktivitas belajar siswa oleh validator 125
Lampiran 11 Perhitungan validitas instrumen basil belajar 126
Lampiran 12 Perhitungan reliabilitas instrumen basil belajar 127
Lampiran 13 Data mentah basil pretest, postest, aktivitas belajar siswa 128
Lampiran 14 Statistik nilai pretest, postest, dan gain kelas eksperimen I 129
Lampiran 15 Statistik nilai pretest, postest, dan gain kelas eksperimen 2 130
Lampiran 16 Statistik nilai pretest, postest, dan gain kelas eksperimen 3 131
Lampir~ 17 Nilai aktivitas tiap kelompok sampel 132
Lampiran 18 Kategori aktivitas belajar siswa tiap kelompok sampel 133
Lampiran 19 Plot model pembelajaran terbadap aktivitas belajar 134
Lampiran20 Boxplot model pembelajaran terhadap aktivitas belajar 135
•
..
..
..
1.1. Latar Belakang Masalab
BAD I
PENDAHULUAN
Dalam penyajian materi seorang guru harus pandai memilih metode,
model, pendekatan, strategi dan media yang tepat serta cara penguasaan kelas
yang sesuai dengan kondisi siswa agar siswa tidak mer&sa bosan tapi justru malah
tertarik untuk belajar. Apabila metode, model, pendekatan, strategi dan media
yang digunakan guru tepat dengan materi pelajaran yang sedang berlangsung
maka kemungkinan siswa belajar akan lebih tinggi. Hal ini bisa dilihat dati
aktivitas apa yang dilakukan siswa ketika mereka belajar. Aktivitas siswa ketika
proses belaj ar mengajar terjadi adalah ketika siswa bisa bekerjasama, serius,
bertanggung jawab dengan belajarnya, bertanya tentang materi yang tidak
dipahaminya serta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Aktivitas belajar siswa ini pernah diteliti oleh Khalida (2010) yang melihat
pentingnya guru meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hasil penelitian Haetami
(20Q8) menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran koperatif tipe
Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal selain dapat
menimbulkan verbalisme dan kesalahan persepsi juga gairah siswa untuk
menangkap pesan akan semakin berkurang. Oleh karena itu sangat diperlukan
adanya media pembelajaran dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Melalui
media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa menjadi lebih konkret. Media
dapat mengatasi miskonsepsi (Suyanti, 2009). Untuk media pembelajaran guru
dapat menggunakan film, televisi, gambar, dan komputer. Situmorang, (2002)
mengatakan bahwa penggunaan media komputer dalam pembelajaran akan dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Palvo (2008) juga
mengungkapkan bahwa mengajar dengan menggunakan gambar pada komputer
digabungkan dengan kata-kata meningkatkan memori-ingat dalam mentransfer
informasi. Hasil penelitian dati Nasrun, (2009) menyebutkan bahwa basil belajar
kimia siswa yang menggunakan media komputer lebih baik dan signifikan jika
..
-dibandingkan ·dengan basil belajar kimia siswa tanpa media komputer, dan
Hadijah (2009) juga menyebutkan bahwa basil belajar siswa dengan
menggunakan komputer lebih tinggi daripada yang tidak menggunakan komputer.
Mengajarkan ilmu kimia di Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan
tantangan yang menarik sebab bukan banya karena sebagian besar bahan kajian
ilmu kimia merupakan materi yang abstrak tetapi juga karena ilmu kimia sarat
dengan konsep matematika yang kadang-kadang tidak sederhana. Kombinasi
kedua hal tersebut menjadikan ilmu kimia sebagai materi pelajaran yang sulit
(Nakbleh, 1992 dalam Nazriati, dkk, 2007). Di kelas X SMA materi system
periodik adalah materi pertama diajarkan sesudah struktur atom. Hal ini bertujuan
agar siswa lebih dulu mengena1
unsur-unsur
dalam kimia itu sendiri.Unsur-unsur
ini bergabung membentuk suatu senyawa yang terdapat dalam makanan,minwnan, dan lingkungan kita sehari-hari. Bahkan da1am tubuh manusia pun
tidak terlepas dari senyawa kimia. Materi sistem periodik ini termasuk materi
yang abstrak. Materi ini merupakan materi dasar ilmu kimia sehingga harus
dikuasai
dengan matang oleh siswa agar tidak menemui kesulitan pada materikimia selanjutnya. Dimulai dari perkembangan sistem periodik dan dasar
pengelompokan unsur dalam tabel periodik, sifat kimia unsur serta sifat
keperiodikan unsur membuat siswa kurang menyukai materi ini. Belum lagi siswa
juga harus bisa menghapalkan
unsur-unsur
yang ada dalam tiap golongan membuat siswa semakin kurang menyukainya. Akibatnya basil belajar kimiasiswa pada materi ini sering di bawah nilai ketuntasan. Penulis melihat bahwa hal
ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah karena siswa belajar secara
individual, sendiri-sendiri, dan kurang · berdiskusi dengan ternan satu kelasnya
sehingga akan menyebabkan tei:bentuknya kelompok siswa yang berprestasi tinggi
dan kelompok siswa yang berprestasi rendah.
Belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif dapat
menguntungkan siswa yang berprestasi rendah dengan siswa yang berprestasi
tinggi yang bekerja bersama-sama dalam tugas-tugas akademik. Siswa yang
berkemampuan lebih tinggi dapat menjadi tutor bagi siswa yang berkemampuan
rendah. Pembelajaran kooperatifterbagi atas: STAD (student team achievement
'
;-...,
divisions), JIGSAW, Gl (group investigation), dan Pendekatan Struktural
(Think-Pair-Share, dan Numbered Heads Together). Banyak basil penelitian yang
menunjuk.kan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif dapat meningkatk:an
basil belajar siswa Beberapa di antaranya : Siregar, (2006) mengungkapkan
bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe ST AD yang dikombinasi dengan
metode diskusi cukup efektif dan berpengaruh baik terhadap ketuntasan belajar
siswa pada pokok bahasan system koloid. Siahaan, (2009) juga menyimpulkan
bahwa penggunaan model pembelajaran ST AD dengan tanpa media maupun
dengan media peta konsep dan media komputer akan meningkatkan perolehan
basil belajar siswa. Pembelajaran discovery dalam tatanan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw meningkatkan basil belajar dan keterampilan social siswa
(Syahroni, 2009). Penerapan pembelajaran kooperatif tipe ST AD dalam
pembelajaran kimia bersesuaian dengan berbagai tingkat motivasi berprestasi
siswa, sedangkan tipe Jigsaw dapat diterapkan pada kelas dengan motivasi
berprestasi tinggi (Lubis, 2009). Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
cukup efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa padakonsep
reproduksi vegetatif alami tumbuhan di SMPN 2 Cimalaka (Sulastri, 2009).
Dengan banyaknya penelitian yang menunjukkan kebaikan dari penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe ST AD dan Jigsaw maka peneliti juga tertarik
untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Jigsaw
menggunakan media komputer pada siswa kelas X SMA T.P 2010 I 2011 pada
pokok bahasan Sistem Periodik Unsur.
l .l. l dentifikasi Masalah
Berdasarkan Jatar belakang di atas maka dapat diidentifikasi permasalahan
dalam
penelitian
ini, yaitu : Apakah model pembelajaran k®peratif dapat meningkatkan aktivitas belajar kimia siswa? Apakah model pembelajarankooperatif tiPe ST AD mengguoalcan media komputer dapat meningkatkan
aktivitas dan basil belajar kimia siswa? Apakah model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw mengguoakan media komputer dapat meningkatkan aktivitas dan basil
belajar kimia siswa? Apakah metode diskusi dikombinasikan dengan media
-komputer dapat meningkatkan aktivitas dan basil belajar kimia siswa?
Bagaimanakah interaksi antara model pembelajaran dengan aktivitas belajar
dalam mempengaruhi basil belajar kimia · siswa ? ·
Tipe
pembelajaran kooperatif yang manakah yang lebih banyak meningkatkan aktivitas dan basil belajar kimiasiswa?
1.3.
Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah dalam ruang lingkup
yang dapat dijangkau oleh peneliti. yaitu :
1) Hasil belajar kimia dibatasi pada materi Sistem Periodik Unsur menurut
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SMA yang digunakan sekolah
tempat penelitian dan dibatasi pada ranah kognitiftaksonomi Bloom C l - C4.
2) Model pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah tipe ST AD dan Jigsaw
3) Aktivitas belajar yang diamati dibatasi pada kegiatan yang berkaitan dengan
kerjasama, keseriusan, tanggung jawab, bertanya, dan menjawab pertanyaan.
Metode pembelajaran yang dikombinasikan hanyalah metode diskusi.
Media pembelajaran yang digunakan adalah media komputer menggunakan IT
dan ICT yang ada.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di. atas,
• maka masalah penelitian ini
dirumuskan
sebagai berilrut :1) Apakah terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media komputer
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan media
komputer serta
metode
diskusi dengan media komputer ?2) Apakah terdapat perbedaan basil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan
model perobelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media komputer
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan media
komputer serta metode diskusi dengan media komputer ?
3) Apakah terdapat perbedaan basil belajar kimia siswa yang memiliki alctivitas
belajar tinggi, sedang dan rendah yang diajarkan dengan model pembelajaran
kooperatif tipe ST AD menggunakan media komputer dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan media komputer serta
metode diskusi dengan media komputer ?
4) Apakah ada interaksi antara model pembelajaran dengan alctivitas belajar
dalam mempengaruhi basil belajar kimia siswa?
1.5. Tajuan Peaelidaa
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe ST AD menggunakan media
komputer dalam meningkatkan aktivitas dan basil belajar kimia siswa
2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan media
komputer dalam meningkatkan aktivitas dan basil belajar kimia siswa
3) lnteraksi antara model pembelajaran dengan aktivitas belajar dalam
mempengaruhi basil belajar kimia siswa
4) Perbedaan basil belajar kimia siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi,
sedang dan rendah yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe
ST AD menggunakan media komputer dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw menggunakan media komputer serta metode diskusi dengan media
komputer
1.6. Manfaat Peaelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
1) Sebagai masukan bagi peneliti sel81\iutnya yang ingin mengkaji secara
mendalam teiltang model pembelajaran kooperatif dengan berbagai tipe yang
digunakan
2) Untuk
guru
kimia : sebagai masukan dalam mengupayakan proses pembelajaran kimia yang inovatif3) Untuk melatih
siswa
agarmampu
mengeluarkanpendapat
di mukawnwn
serta dapat berinteraksi dengan siswa yangberbeda Jatar
belakangnya.•
:.
•
..
5.1. Simpulan
BABV
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pengolahan data dan pembabasan basil penelitian yang
dilakukan, dapat ditarik kesimpulan scbagai berikut :
1. Tidak terdapat perbcdaan aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD mcnggunakan media komputer dengan
model pembelajanm koopcratif tipe Jigsaw menggunakan media komputer
serta metode diskusi dengan media komputer.
2. Tidak terdapat perbedaan basil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe ST AD menggunakan media komputer
dcngan model pembelajaran koopcratif tipe Jigsaw mcnggunakan media
komputer scrta metodc diskusi dengaD media komputer
3. Terdapat perbcdaan basil belajar kimia siswa yang memiliki aktivitas belajar
tinggi, scdang dan rendah yang diajarkan dcngan model pembelaj aran
kooperatif tipe STAD mcnggunalc.an media komputer dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan media komputer serta
metodc diskusi dengan media komputer
4. Ada interaksi
8ntara.
model pembelajarandengan
aktivitas belajar dalam mempengaruhi basil belajar kimia siswa5.2. Saran
Bcrdasark.an simpulan yang tclah dikcmukakan di atas dan temuan
penclitian yang ada maka pencliti menyarankan :
I. Dalam pembelajaran kimia khususnya pada pokok bahasan sistem periodik
unsur, guru scbaiknya mampu membangkitkan motivasi belajar siswa
sehingga siswa mcmiliki aktivitas belajar yang baik pada waktu belajar
Guru hcndaknya memib'ki kemampuan untuk merancang sendiri pembelajaran
yang akan dilakukan melalui program komputer khususnya penggunaan
•
'
..
animasi yang dapat menarik perhatian siswa sehingga lebih tennotivasi untuk belajar
3. Agar aktivitas belajar
kima
siswa tinggi disarankan agar jam masuk belajarnya di awaJ pelajaran dimana siswa masih dalam keadaan segar bugar dalam menerima pelajaran4. Apabila menggunakan model pembelajaran berbasis dislrusi dalam kelompok
diharapkan agar wak:tu yang ada dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya tanpa
harus terganggu oleh kegiatan
siswa
dalam membentuk kelompok5.
Untuk hasil yang lebihmaksimal
disarankan agar penggunaan model pembelajaran ini mempunyai wak:tu yang banyakagar
siswa mempunyai kesempatan yang banyak lUltuk mendiskusikan pelajaran dlam kelompoknya•
..
DAFTAR PUSTAKA
Arends, 2008, Learning to Teach, jilid 2, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Arikunto, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendelr.atan Praktek, edisi revisi V,
Rineka Cipta, Jakarta.
Arsyad, 2004, Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Buchari, 2010, Metoda dan Tekhnik Menyusun Tests, Alfabeta, Bandung.
Dimyati, 2006, Be/ajar dan Pembelojaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, A., 2006, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Dahar, 1989, Teori-Teori Belajar, Erlangga. Jakarta.
Daryanto, 2009, Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif, A V Publisher, Jakarta.
Gulo, 2002, Strategi Be/ajar Mengajar, PT Grasindo, Jakarta.
Hadijah, 2009, Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif
Dilrombinasilr.an Dengan Animasi Komputer Pada Polrok Bahasan Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit, Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.
Harahap, M, 2005, Pengimplementasian Model-Model Pembelajaran Efeklif
Dalam Pembelajaran Unhlk Pencapaian Kompetensi, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.
Hamalik, 1994, Media Pendidilr.an, cetakan ketujuh, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung.
Haetami, 2008, Pe.nerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk
Meninglr.atlr.an Aktivitas Dan Hasil Be/ajar Siswa Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan, PMIPA UNHALU.
Johnson, S., 2005, 1001 Sool dan Pembalulsan Kimia, Erlangga, Jakarta.
Khalida, 2010. Pengaruh Penggunaan Media Puzzle dalam Model Pembelajaran
Berbasls Masalah pada Topik RumtiS
Kimia
terhadop Akli.fitas dan Hasil Be/ajar Kimio Siswa SMPIMI's, Tesis, Pascasarjana Universitas NegeriMedan, Medan.
•
•
Lubis, Df, 2009, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dalam Pembelajaran Kimia Pada Pokok Bahasan Daya Hantar Listrilc Larutan, Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.
Makmun. A.S. 2004. Psikologi Pendidikan (Perangkat Sistem Pengajaran
Modul).
PT. Rosda Karya.
Bandung.Muchtaridi, S., 2006, Kimia 1 SMA. Kelas X, Yudhistira. Jakarta.
Nasrun, 2009, Pembelajaran Sistem Koloid Melalui Media Komputer Dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Basil Be/ajar Siswa, Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan. Nazriati,
dick.
2007, Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle DalamPembelajaran Kimia Berbahan Ajar Terpadu (Makroskopis Mikroskopis) Terhadap Motivas~ Basil Be/ajar Dan Retensi Kimia Siswa SMA , Jumal Penelitian Kependidikan, No 2, Desember 2007.
Palvo, 2008, Animations
And
Simulations For Teaching And Learning Molecular Chemistry, International Journal Of Technology In Teaching And Learning, 4(1 ), 68-77.Raharjo, 2008, Cooperative Learning Ana/isis Model Pembelajaran IPS, Bwni
Aksara, Jakarta.
Suyanti, RD., 2009, Efektivitas Multimedia Dan Model Kemas Rapat Geometri Untulc Mengatasi Mislwnsepsi Pada Pembelajaran Terintegrasi Kimia Anorganik, Jwnal Pendidikan Kimia, Vol 1 No 2 Edisi Agustus 2009, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.
Suyanti, RD., ,2008, Strategi Pembelajaran Kimia, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.
Sulastri, 2009, Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Pembelajaran Biologi Di SMPN 2 Cimalaka, Jumal Pengajaran Mipa, vol l3 No.1 April2009, UPI.
Syahroni, 2009, Pengaruh Pembelajaran Discovery Dalam Tatanan Pembelajaran Kooperatif Tlpe Jigsaw Terhadap Basil Be/ajar Kimia Dan Keterampilan Social Siswa SMAN 3 PADANGSIDEMPUAN, Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.
•
•
..
Surapranata, S., 2004, Ana/isis, Va/iditas, Reliabilitas, Dan /nterpretasi Basil Tes,
PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Siahaan, J., 2009, Keberhasilan Siswa SMA Be/ajar Kimia Mela/ui Model Pembelajaran KooperatifTipe Stad Dengan Menggunakan Media Komputer Dan Peta Konsep, Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan. Siregar, W., 2006, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Yang
Dtkombinasi Dengan Metode Dislcusi Terhadap Efektivitas Dan Ketuntasan Belojar Siswa Pada Polcok Bahasan Sistem Koloid, Tesis, Pascasmjana Universitas Negeri Medan, Medan.
Situmonmg, M., 2008, Jnovasi Model-Model Pembelajaran Bidang Sain Untuk Meningkatkan Prestasi Be/ajar Mahasiswa,
Fmipa-Unimed, Medan.
Sudjana, 2005, Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sukardi, 2009, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Pralctilmya, Bumi
Aksara.
Jakarta.Sukardi. 2009. Eva/uasi Pendidikan: prinsip & Operasionalnya. Edisi 1. Cetakan
ke-2. Bumi Aksara. Jakarta.
Thoifmi, 2008, Menjadi guru Inisiator, RaSAIL Media -Group, Semarang.
Uno, 2009, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Be/ajar Mengajar Yang Krea.fif Dan Efektif, Bumi