MIUK PERPUSTAKAAN
UNIMED
,?)ir.;l:;Ju•"" ll.!<~!d i·. ~ r" "'""" "'·' 'i" · i: i ; . ;;~,,., .,..,,,_ ,., , ., . _,~·'''(!~ 4- 11:,. ;:.·..,. ,_.,,j~{'.K ,I - '/. _ - '• .\ -~~ ~} _.., .fj ~fJ .11'( ;~L'!j f. -.' ... ~ .. ·- i.J!~ l' .,,, t,;.':,e:\.
d~1l am M t~mp ~ro . e i',; Gel(lr Ji,1~"tg i£-rc. r }"!ftr<J t · .-r:c_riP"-fi;&:,;';,
f'¥4-t;gt~(:lliYJ St~4~·1 i Peradidk(2'/8 sr~-L~'(;,ff ()
O
V.,o,t. • !..- U •,-\SNARNI LUBIS
NIM.809425003
~.eft?·
o7/
_/ub
;P
r:::--·
- ---r----:.-~_;___,I
iGL T i:KIMA :-,
_ _
...,;;..._,...:,_-1· AS~\l
:
~--- - -.---=-- - - - 1
l
PE.Nf.RBlT .PENGGUNAAN MEDIA MIND MAPPING DALAM PROSES PEMBELAJARAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE AND REVIEW (PQ4R) TERHADAP DAYA
INGAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK
Disusun dan di<Uukan oleh:
ASNARNI LUBIS NIM. 809425003
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis pada Tanggal 31 Januari 2011 dan Dinyatakan telah Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Medan, 31 Januari 20 11
Menyetujui Komisi Pembimbing
P~I
Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si NIP. 19600618 198703 1 002
Pembimbing II
~·
Dr. Mahmud, M.Sc
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA
NO. NAMA
1. Prof. Dr. Ramlan Sila ban, M.Si NIP. 19600618 198703 1 002 (Pembimbing I)
2. Dr. Mabmud, M.Sc
NIP. 19580222 198903 1 002 (Pembimbing II)
3. Prof. Dr. Albinos Silalabi, M.S
TANDATANGAN
~
...
~
..
~
... .
~.
: .
... NIP. 19530320198012 1 001
. . . . (Narasumber)
4. Dr. lis Siti Jabro, M.Si NIP. 19651015199203 2 003 (Narasumber)
tft
···~···
g
5. Eddiyanto, Ph.D
NIP. 19670425199403 1 012 (Narasumber)
iv
KATAPENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapakan kehadirat Allah S.W.T, atas rahmat
dan karunia Allah yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada penulis
sehingga ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Tesis ini berjudul "Penggunaan Media Mind Mapping Dalam
Proses Pemhelajaran Strategi
Preview,
Question, Read, Reflect, Recite AndReview (PQ4R) Terhadap B asil Bellljar Dan Daya l ngat Kimia Peserta Didik"
disusun untuk: memperoleh gelar Magister Pendidikan Kimia, Program
Pascasarjana, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak-banyak terima
kasih kepada : Bapak Dr. Ramlan Silaban, M.Si sebagai dosen Pembimbing tesis
I dan Bapak
Dr.
Mahmud , M.Sc yang telah banyak memberikan bimbingan,arahan dan dukungan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan tesis
ini dengan baik, terima kasih yang sangat tak terhingga Kepada Bapak Prof.
Dr.
Albinus Silalahi, M.Si, lbu Dr. lis Siti Jahro, M.Si dan Bapak Eddiyanto, Ph.D,
selaku dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam
penyusunan tesis ini. Juga Ketua dan sekretaris Jurusan Kimia atas semua
kemudahan yang diberikan dan ucapan terima kasih kepada Desi Yulian, S.Pd
yang selalu membantu dalam proses surat menyurat. Ucapan terimakasih juga
penulis ucapkan kepada direktur Program Pascasarjana, bapak Prof. Dr. Belferik
Manullang dan ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada semua dosen yang
telah memberikan begitu banyak ilmu pengetahuan dan memberikan contoh yang
baik.
Ucapan terima kasih yang begitu banyak juga penulis ucapakan kepada
Ayahanda ku tercinta (Ir. Nazaruddin Lubis), lbunda ku tercinta (Nurhalwani
Siregar, SmHk), yang memberikan do'a, dukungan moral, kasih sayang dan
material yang sangat berlimpah hingga skripsi ini selesai, buat Adinda-Adinda ku
yang kuncintai (Nazriani Lubis, S.Pd dan Rizki Amalia Lubis) dan Keluarga
Besar yang kucintai yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam
menyelesaikan penulisan tesis ini.
v
Buat ternan-ternan seperjuangan ku angkatan XVI atas semangat dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini. Semoga kita akan menjadi yang terbaik dan semoga kita menjadi orang-orang yang sukses serta mengamalkan yang diperoleh dengan bijaksana.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Pesantren Darularafah
yang telah banyak membantu penulisan tesis ini dan ucapan terima kasih kepada peserta didik saya Pesantren Darularafah atas kerjasama, bantuan dan do' a yang
tak terhingga, hingga tesis ini menjadi lebih berguna.
Penulis dalam hal ini menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi isi, tulisan, maupun kualitasnya Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan skripsi ini dan semoga skripsi bermanfaat bagi yang membacanya.
Medan, 12 Januari 2011
Penulis,
Asnarni Lubis, M.Pd
ii
ABSTRAK
ASNARNI LUBIS, Penggunaan Media Mind Mapping Dalam Proses
Pembeiajaran Strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review
(PQ4R) Terbadap Hasil Belajar Dan Daya Ingat Kimia Peserta Didik. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat meningkatan basil belajar peserta didik, perbedaan daya ingat peserta didik dan interaksi media mind mapping
dengan menggunakan strategi PQ4R yang dimodifikasi dengan media mind
mapping. Penelitian dilaksanakan di Pesantren Darularafah pada kelas VIII-A
sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional, VIII-D sebagai kelas eksperimen II dengan strategi PQ4R dan kelas VIII-F sebagai kelas eksperimen I dengan strategi PQ4R dengan modifikasi media mind mapping. Data basil belajar peserta didik dan daya ingat peserta didik dianalisis dengan menggunakan Two
Way Anova, dengan syarat penerimaan hipotesis adalah sig < 0,05. Dari basil data
yang dianalisis dengan menggunakan SSPS 15, maka diketahui bahwa terdapat meningkatan basil belajar peserta didik dengan kelas eksperimen I dibandingkan dengan basil belajar peserta didik kelas eksperimen II dan kelas kontrol (0,00 <
0,05), namun pada kelas yang diberi perlakuan kelas eksperimen II tidak ada peningkatan terhadap kelas kontrol (0,286 > 0,05). Untuk daya ingat juga terdapat perbedaan yang signifikan pada kelas yang diberi perlakuan kelas eksperimen I dibandingkan dengan basil belajar peserta didik yang diberi eksperimen II dan kelas konvensional (0,00 < 0,05), narnun pada kelas eksperimen II tidak perbedaan terbadap kelas kontrol (0,955 > 0,05). Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat interaksi media mind mappping terhadap daya ingat dan basil belajar peserta didik. Dalam basil observasi diperoleb aktivitas didalam kelas eksperimen I lebih baik dibanding dengan kelas eksperimen II dan kelas kontrol, serta dalam proses pembelajaran peserta didik lebih aktif dan keadaan kelas lebih nyaman dan kondusif.
iii
ABSTRACT
ASNARNI LUBIS, Use of the Media Mind Mapping Strategies In Learning Process Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review (PQ4R) On Learning And Memory The Chemical Participants Educate. Graduate Program, State University ofMedan, 2011.
This study aims to look at improving learners' learning outcome, the difference in retention of students and interaction with the media mind mapping using the modified strategy with the media PQ4R mind mapping. The experiment was conducted at Pesantren Darularafah in class VIII as a class-A control with conventional learning, VITI-D as an experimental class II and class VIII PQ4R strategy-F as a class experiment I with PQ4R strategy with media modifications mind mapping. Data results of learners' learning and memory learners in analysis using Two Way Anova, provided that acceptance of the hypothesis is sig <0.05. From the results of data analysis using the SSPs 15, it is known that there is increasing student learning outcomes with a given treatment strategy with the media PQ4R mind mapping compared with the results of learners' learning strategies PQ4R treated and conventional treatment (0.00 <0, 05), but in the class treated PQ4R strategy there is no increase to the class who were given conventional treatment (0.286> 0.05). For memory, there are also significant differences in the class treated by the media PQ4R strategy mind mapping compared with the results of learners' learning strategies PQ4R treated and conventional treatment (0.00 <0.05), but in the class treated strategy PQ4R no difference to the class who were given conventional treatment (0.955> 0.05). Results also showed there is a mind mappping media interaction on memory and learning outcomes of students. The observation results obtained in the experimental class I activity is better than the experimental class ll and class control, as well as in the learning process more active learners and the situation is more comfortable and conducive classroom.
LEMBARPENGESAHAN ABSTRAK
KATAPENGANTAR DAFTARISI
DAFTAR TABEL DAFT AR GAMBAR DAFT AR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1.2. ldentifikasi Masalah 1.3. Batasan Masalah 1.4. Rwnusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Definisi Operasional
DAFfARISI ii iv vi viii ix X 1 8 9 9 10 11 11
BAB II KERANGKA KONSEPTUAL 13
2.1. Pengertian Belajar 13 2.2. Kesulitan Belajar Kimia 14
Daya Ingat 1 S
Strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review
(PQ4R) 17
2.4.1. Teori yang Mendasari Strategi PQ4R
20
2.5. Media Pembelajaran 2.6. Media Mind Mapping
2.7. Hasil Belajar 2.8. Zat Adiktif
2.9. Kerangka Berpikir 2.10. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3. Metode Penelitian
3.4. Jenis Dan Rancangan Penelitian 3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.7. Teknik dan lnstrwnen Pengumpulan Data 3.7.1. Uji Validitas
3.7.2.
lndeks kesukaran 3.7.3. Uji Daya Pembeda 3.7.4. Uji Realibilitas 3.8. Teknik Analisis Data3.8.1. Menghitung Tingkat Pemahaman Konsep (Hasil Belajar)
3.8.2. Pengujian Homogenitas Data
3.8.2.1. Pengujian Normalitas Data 3.8.2.2. Pengujian Hipotesis 3.9. Desain Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Belajar Peserta Didik
4. 1.1 . Hasil Belajar Peserta Didik Pada Kelas Eksperimen I 4 .1 .2. HasilBelajar Peserta Didik Pada Kelas Eksperimen ll
4.1.3. Hasil Belajar Peserta Didik Pada Kelas Kontrol 4.2. Daya lngat Peserta Didik
4.2.1. Daya Ingat Peserta Didik Pada Kelas Eksperimen I 4.2.2. Daya Ingat Peserta Didik Pada Kelas Eksperimen II
4.2.3. Daya Ingat Peserta Didik Pada Kelas Kontrol 4.3. Pengujian Normalitas dan Homogenitas Data
4.3.1.
Pengujian Normalitas Data 4.3.2. Pengujian Homogenitas Data 4.4. Pengujian Hipotesis4.4.1. Hipotesis I 4.4.2. Hipotesis II
4.4.3. Hipotesis III 4.4.4. Hipotesis IV
4.5. Hasil Penelitian Observasi 4.6. Diskusi Hasil Penelitian 4.7. Temuan Hasil Penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5 .1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFT AR PUST AKA
viii
[image:10.524.57.467.97.597.2]DAFTAR TABEL
Tabel2.1. Langkah-Langkah Pemodelan Pembelajaran Dengan
Penerapan Strategi PQ4R 21 Tabel3.1. Pretest-Postest Control Group Desain 40 Tabel3.2. Rancangan Desain Faktorial2x2 Uji Hipotesis 57 Tabel3.3. Rancangan Desain Faktorial2x2 Uji Hipotesis 59 Tabel4.1. Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen I 60 Tabe14.2. Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen II 61 Tabel4.3. Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Kontrol 63 Tabel4.4. Daya lngat Peserta Didik Kelas Eksperimen I 64 Tabel 4.5. Daya Ingat Peserta Didik Kelas Eksperimen II 66 Tabel 4.6. Daya lngat Peserta Didik Kelas Kontrol 67 Tabel 4.7. Hasil Normalitas Data 68 Tabel 4.8. Hasil Homogenitas Data 69 Tabel4.9. Hasil Obsevasi Peserta Didik 73
Gambar2.1. Gambar2.2. Gambar 3. 1.
Ganbar3.2.
Ganbar 3.3.
Gambar3.4. Gambar 4.1. Gambar 4.2. Gambar 4.3. Gambar4.4. Gambar4.5. Gambar4.6. Gambar4.7.
DAFT AR GAMBAR
Cara Kerja Otak.
Contoh Mind Mapping
Hubungan Variabel Pengaruh Terhadap Variabel Terpengaruh
Hubungan Antara V ariabel Pengaruh (independent variable)
dengan Variabel Terpengaruh (dependent variable)
Prosedur Penelitian Desain Penelitian
Grafik Histogram Hasil Belajar Peserta Didik Eks I
Grafik Histogram Hasil Belajar Peserta Didik Eks II
Graftk Histogram Hasil Belajar Peserta Didik Kontrol Grnfik Histogram Daya Ingat Peserta Didik Eks I
Grafik Histogram Daya Ingat Peserta Didik Eks II
Grafik Histogram Daya lngat Peserta Kontrol
Grafik: Pie Perhitungan Peserta Didik
ix
ix
26 28
46
46
48
58 61 62
63
65
66
67
DAFfAR tAMPtRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas 84
Lampiran 2.
Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6.
Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Lampiran 10. Lampiran 11. Lampiran 12. Lamp iran 13. Lampiran 14. Lampiran 15. Lampiran 16. Lampiran 17.
Lampiran 18. Lampiran
19.
Larnpiran 20. Lampiran 21. Lampiran 22. Lamp iran 23.Eksperimen I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen II
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol Materi Zat Adiktif
PengontrolPertanyaan
Contoh Pertanyaan Peserta Didik Pada Tahap Question Kisi-Kisi dan Soal-Soal Pre-Test
Kisi-Kisi dan Soal-Soal Post-Test I Kisi-Kisi dan Soal-Soal Post-Test II Tabulasi Perhitunsan Uji Validitas Soal Tabulasi Perhitungan Uji Realibilitas Soal Tabulasi Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran Soal Tabulasi Perhitungan Uji Daya Pembeda Soal Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen I Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen II Rekapitulasi Nilai Kelas Kontrol Gain Untuk Kelas Eksperimen I Gain Untuk Kelas Eksperimen II Gain Untuk Kelas Kontrol Uji Hipotesis
Lembar Observasi Kelas Eksperimen I Lembar Observasi Kelas Eksperimen II Lembar Observasi Kelas Kontrol
1
BABI
PENDAHULUAN
1.1 •• La
tar
BelakaogKualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan.
Ini dibuktikan melalui indeks pengembangan manusia Indonesia yang
semakin menurun. Kualitas pendidikan di Indonesia berada pada
urutan ke 12 dari 12 negara di Asia. Menurut survei Political and
Economic Risk Consultant
(PERC), Indonesia memiliki daya saingyang rendah dan Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan
sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia (Ganis, 2010).
Pendidikan adalah kunci keberhasilan suatu negara, untuk itu
dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Masalah yang
serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah
rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik
formal dan informal. Rendahnya mutu pendidikan Indonesia
disebabkan beberapa hal antara lain adalah masalah efisiensi,
efektivitas dan standardisasi pengajaran (Ganis, 2010).
Hal senada dinyatakan oleh Syawal dalam Rolit (2010), beliau
mengatakan bahwa pasar bebas dan tenaga kerja, serta perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat merupakan
tantangan bagi dunia pendidikan (Rolit, 2010). Indonesia sebaiknya
meningkatkan inovasi-inovasi dalam proses pembelajaran baik dalam
strategi pembelajaran ataupun metode pembelajaran, yang bisa
membuat keaktifan peserta didik meningkat, sehingga proses
pembelajaran menjadi
student
centered
Para pendidik yangberinteraksi langsung dengan peserta didik harus menyiapkan
2
peserta didik maupun daya ingat peserta didik dengan mengunakan
strategi pembelajaran yang memodiftkasi media pembelajaran
sehingga menarik dan menyenangkan.
Dalam kurikulum 2004, kirnia dimasukkan dalam mata pelajaran
IP A. Tujuan bahan kajian kimia dimasukkan dalam mata pelajaran
IP A adalah untuk memberikan pemahaman konsep dan penerapannya,
materi dan sifat-sifatnya sehingga peserta didik dapat
mengaplikasikan kemampuannya dalam memecahkan masalah
sehari-hari. Dalam suatu pembelajaran, yang menjadi harapan semua pihak
adalah setiap peserta didik dapat mencapai basil belajar
yang
baik.Menurut W ahyuni (20 1 0), dalam kenyataannya, prestasi belajar
peserta didik kurang memuaskan. Seringkali peserta didik tidak
dapat mengikuti pelajaran dengan lancar karena adanya hambatan
misalnya materi prasyarat yang belum dikuasai dan situasi belajar
yang kurang mendukung. Hal ini menunjukkan adanya
belajar yang dialami oleh peserta didik, oleh karena itu, Wahyuni
mengkaji belajar peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui
tingkat peserta didik. Tingkat tersebut dapat diketahui dengan cara
melihat data prestasi belajar yang dicapainya. Apabila prestasi belajar
bawah standar kompetensi, maka dapat dikatakan peserta didik
tersebut mengalami belajar.
Hal ini ditunjukkan dengan basil penilitian pada materi unsur,
senyawa dan campuran, rata-rata persentase peserta didik sebelum
materi diberikan oleb guru pada konsep pertama (nama linslir dan
rumus kimia sederhana) adalah sebesar 43,72% dan persentase
peserta didik setelah materi tersebut diajarkan oleh guru adalah
sebesar 21,18%. Pada konsep kedua yakni (sifat unsur, senyawa, dan
3
sebesar 42,53% dan petsentase peserta didik setelah materi tersebut
diberikan menjadi 35,06%. Dari data tersebut jelas bahwa peserta
didik mengalami kesulitan terutama saat menyelesaikan soal-soal
materi unsur, senyawa, dan campuran peserta didik belum memahami
tentang cara penulisan simbol kimia, belum mengetahui cara
pemahaman dan penghafalan simbol dan nama unsur kimia dengan
baik, belum memahami sifat-sifat unsur, senyawa, dan campuran,
serta peserta didik j uga belum memahami perbedaan senyawa, dan
campuran (Wahyuni, 20iO).
Berdasarkan survey di sekolah, banyak peserta didik yang
mengeluh dengan pelajaran kimia, mereka menganggap bahwa kimia
merupakan pelajaran yang membosankan, dengan hitungan, rumus dan istilah-istilah yang sangat abstrak membuat peserta didik semakin
mengalami kesulitan dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar. Kimia
merupakan materi yang dianggap peserta didik tingkat menengah
pertama sangat sulit karena jam pelajaranya singkat dan materinya cukup banyak, sementara peserta didik kurang minat membaca sehingga daya ingat juga akan berkurang.
Materi zat adiktif pada kelas Vlli SMP semester l, menuntut
peserta didik untuk mendeskripsikan sifat atau pengaruh zat adiktif dan psikotropika juga membuat peserta didik mampu menghindarkan
diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika tersebut. Materi zat adiktif merupakan materi yang memiliki karakteristik aplikatif yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun dalam kenyataan,
peserta didik mengalami kesullitan dalam proses belajar mengajar.
Kesulitan tersebut karena banyaknya materi yang harus dihapal, seperti bahan-bahan berbahaya yang terkandung didalam rokok, akibat
4
materi zat adiktif merupakan materi yang bersifat wacana, masih
disampaikan secara monoton dan berlangsung ~tu ~ ~ingga tidak
ada interaksi yang terjadi. Padahal materi tersebut membutuhkan
banyak membaca, mengulang bahkan mencatat semenarik mungkin
agar materi tersebut menjadi lebih mudah dikuasai. Materi zat adiktif
juga materi IPA TERP ADU yang dalam tiga tahun terakhir masuk
dalam Ujian Nasional.
Dalam hal memecahkan masalah pada materi yang bersifat
wacana dan aplikatif, sebaiknya seorang guru menggunakan stra.tegi
pembelajaran yang tepat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
konsentra.si peserta didik dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar.
Konsentra.si yang baik sangat membantu peserta didik untuk
menciptakan suasana belajar yang menarik, selain itu juga dapat
membantu basil belajar dan daya ingat yang baik pula, dengan
demikian, seorang guru sebaiknya mampu menggunakan media
pembelajaran yang dapat merangsang daya serap peserta didik dalam
proses belajar mengajar. Media pembelajaran sangat membantu dalam
mengingat informasi yang disampaikan melalui media gambar,
simbol, suara dan sebagainya. Diharapkan dengan stra.tegi yang tepat
yang dimodifJ.kasi dengan media pendukung diharapkan mampu
menghasilkan proses pembelajaran yang menyenangkan serta mampu
meningkatkan konsentra.si peserta didik.
Oleh karena itu, secara teoritis masalah di atas dapat
ditanggulangi dengan pendekatan ~ model pembelajaran yang tepat,
aktif, efektif bahkan menyenangkan. Salah satunya dengan cara
5
Review (PQ4R) yang dikornbinasikan dengan media pernbelajaran
mind mapping.
Strategi PQ4R rnerupakan salah satu bagian strategi elaborasi.
Strategi PQ4R digunakan pada materi yang bersifat wacana. Strategi
ini digunakan untuk membantu peserta didik mengingat apa yang
mereka baca, seharusnya dapat membantu proses belajar mengajar di
kelas yang dilaksanakan melalui kegiatan membaca buku. Kegiatan
rnembaca buku bertujuan untuk mempelajari buku pelajaran bab demi
bab sampai tuntas. Langkah pertamanya adalah preview, dimaksudkan
agar peserta didik membaca selintas dengan cepat sebelum mulai
membaca bahan yang akan diajarkan (menentukan tujuan atau topik),
langkah kedua adalah question yaitu mengajukan
pertanyaan-pertanyaan pada diri sendiri dari bahan bacaan yang ada pada peserta
didik, langkah ketiga adalah read yaitu membaca secara aktif dan
memberikan respon atas apa yang dibacanya, langkah keempat,
reflect yaitu menghubungkan topik pada tahap preview dengan
pertanyaan-pertanyaan pada tahap question, dan langkah kelima
adalah recite yaitu peserta didik merenungkan atau mengingat kembali
informasi yang telah dipelajari, serta langkah terakhir adalah review
yaitu proses mengulang kembali membaca intisari bacaan untuk
meyakinkan semua yang telah diketjakan.
Peta pikiran (mind mapping) adalah suatu teknik mencatat yang
diciptakan Tony Buzan oleh seorang pakar memori dari Inggris.
Konsep ini didasarkan pada cara kelja otak manusia menyimpan
infonnasi. Buzan (2002) mengemukakan bahwa otak manusia bekelja
mengolah infonnasi melalui mengamati, membaca, atau mendengar
tentang sesuatu hal berbentuk hubungan fungsional antar bagian
6
pula dalam bentuk narasi kalimat lengkap. Menurut Bobbi (2002),
metode mencatat yang baik haru~ membantu kita meml;mat perkataan
dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap materi, membantu
mengorganisasi materi, dan memberikan wawasan baru (Gunawan,
2010).
Penelitian tentang pemanfatan PQ4R dalam pembelajaran kimia di
SMP hingga kini belum banyak dilakukan. Nurmalasari tahun 2009
mencoba menggunakan Strategi PQ4R dalam pada materi hidrokarbon
pembelsjaran kimia di SMA, temyata strategi PQ4R dapat
meningkatkan daya ingat dan pemahaman peserta didik, terbukti saat
peserta didik memberikan pandangan dan mengemukan pendapat
secara perkelompok ataupun perseorangan terhadap materi yang
dibicarakan. Suasana kelas juga menjadi menyenangkan dan tidak
tertekan, juga menyemangati peserta didik untuk belajar. Akhimya
kompetensi yang diharapkan tercapai (Nurmalasari, 2009). Meskipun
demikian belum diketahui apakah strategi ini dapat digunakan untuk
pelsjaran kimia di SMP, oleh karena itu, dalam hal ini peneliti ingin
melakukan penelitian dengan menggunakan Strategi Preview,
Question, Read, Reflect, Recite And Review (PQ4R).
Penelitian melalui peta pikiran telah banyak dilakukan,
diantaranya oleh Fauziah (2009), beliau meneliti tentang konsep mind
map menurut Tony Buzan, basil penelitian dapat memunculkan
kreativitas pada pelajaran Pendidikan Agama Islam. Selanjutnya
Masrokkah (201 0), beliau meneliti penggunaan peta pikiran (mind
map) untuk meningkatkan basil belajar pada pokok bahasan
peredaraan darah dalam pembelajaran biologi, basil penelitian
diperoleh adanya peningkatan kreativitas pada siklus I dengan basil
i.
7
peningkatan sebesar 32,20, selain
itu,
diperoleh juga nilai kognitifpada sildus I yakni sebesar 57,70 dan pada siklus II diperoleh hasil
68,50. Sementara nilai kompentensi kelas dengan rata-rata sebesar 65,
sehingga
mind map
pada pembelajaran berpengaruh positif pada basilbelajar peserta didik.
Lebih lanjut Indriyani (2010), meneliti tentang penerapan strategi
pembelajaran
"mind mapping'
pada pembelajaran matematika, yaknipeningkatan pemahaman konsep treoma pythagoras
dari basil
penelitian diperoleh bahwa model penerapan
"mind mapping'
dalampembelajaran matematika yakni pada konsep treoma pythagoras,
terbukti kemampuan peserta didik dalam menjawab pertanyaan guru
dan mengerjakan soal di papan tulis dengan tepat sebelum tindakan
23,53% dan setelah tindakan 70,5%, kemampuan peserta didik dalam
menerapkau konsep secara tepat sebelum tindakan 41,18% dan setelah
tindakan 94,12%, kemar.tpuan peserta didik dalam menanggapi
jawaban peserta didik lain sebelum tindakan 0% dan setelah tindakan
29,41%. Selain itu, kemampuan peserta didik dalam membuat
kesimpulan materi yang meliputi, mendefmisikan konsep, menemukan
sifat-sifat dari konsep dan memberikan contoh dan non contoh dari
konsep sebelum tindakan 23,53% dan setelah tindakan 67,65%.
Dengan demikian, ada peningkatan pemahaman konsep peserta didik
melalui penerapan strategi pembelajaran
"mind mapping'.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang
"Penggunaan Media Mind mapping Dalam Proses Pembelajaran
StraJegi Preview, Question, Read, Reflect, Recite Dan Review
-8
1.2. ldentifikasi Masalah
Dari Jatar belakang masalah, maka identifikasi masalahnya,
sebagai berikut:
a. Apakah
Strategi
Preview, Question, Read, Reflect, Recite AndReview {PQ4R) dapat membuat pelajaran kimia menjadi
pembelajaran yang menyenangkan, khususnya materi zat adiktif?
b. Apakah dengan menggunakan media mind mapping dapat membuat konsentrasi peserta didik menjadi lebih baik dan suasana
kelas
menjadi menyenangkan?c. Bagaimana hubungan antara media mind mapping dengan strategi
Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review (PQ4R)
dalam proses belajar mengajar?
d. Apakah dengan menggunakan strategi Preview, Question, Read,
Reflect, Recite And Review (PQ4R) dapat meningkatkan minat
baca peserta didik pada materi zat adiktif?
Apakah hasil belajar dan daya ingat peserta didik meningkat hila
menggunakan media mind mapping dalam proses pembelajaran strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review
(PQ4R)?
Apakah dengan strategi PQ4R dapat meningkatkan basil belajar
siswa baik dari aspek kognitif, aspek afektif dan aspek kognitif?
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik, sehubungan
dengan keterbatasan waktu dan kemampuan yang dimiliki peneliti,
-9
a. Hasil belajar yang dilihat adalah pada aspek kognitif mulai
dari
C1sampai C4 yang juga meliputi daya ingat.
b. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah zat adiktif,
Semester I kelas VIII.
1.4. Rumusaa Masalah
Berdasarkan identiftkasi masalah dan batasan masalah maka
dirumuskan masalah sebagai berikut :
a. Apakah ada peningkatan secara signifikan basil belajar peserta
didik bila menggunakan media mind mapping dalam Proses
Pembelajaran dengan Strategi Preview, Question, Read, Reflect,
Recite And Review (PQ4R) pada materi zat adiktif'?
b. Apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap daya ingat peserta
didik bila menggunakan media mind mapping dalam Proses
Pembelajaran dengan Strategi Preview, Question, Read, Reflect,
Recite And Review (PQ4R) pada materi zat adiktif'?
c. Apakah ada interaksi antara kombinasi media mind mapping
dengan strategi PQ4R terhadap basil belajar peserta didik pada
materi zat adiktif'?
Apakah ada interaksi antara kombinasi media mind mapping
dengan strategi PQ4R terhadap daya ingat peserta didik pada
materi zat adiktif?
1.5. Tujuan Penelitian.
Berdasarkan identifikasi masalah, batasan masalah dan rumusan
10
a. Untuk mengetahui peningkatan secara signifikan basil belajar
peserta didik hila menggun~ media mine/ mapping dalam Proses Pembelajaran dengan Strategi Preview, Question, Read,
Reflect, Recite And Review (PQ4R) pada materi zat adiktif.
b. Untuk mengetahui perbedaan yang signiftkan terhadap daya ingat
peserta didik hila menggunakan media mind mapping dalam
Proses Pembelajaran dengan Strategi Preview, Question, Read,
Reflect, Recite and Review (PQ4R) pada materi zat adiktif.
Untuk mengetahui adanya interaksi antara kombinasi media mind
mapping dengan strategi PQ4R terhadap hasil belajar peserta
didik pada materi zat adiktif
Untuk mengetahui adanya interaksi antara komhinasi media mind
mapping dengan strategi PQ4R terhadap daya ingat peserta didik
pada materi zat adiktif
1.6. Manfaat Penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat sebagai
berikut:
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pengajar dalam memilih
pendekatan dan model pembelajaran yang tepat untuk materi zat
adiktif.
2. Menambah wawasan para peserta didik untuk belajar kreatif, aktif
dan efektif dalam penggunaan Strategi Preview, Question, Read,
Reflect, Recite And Review (PQ4R) dengan modiftkasi media
mind mapping pada materi zat adiktif
3. Memberikan gambaran tentang kualitas basil belajar peserta didik
i--11
Review dengan modifikasi media mind mapping pada materi zat
adiktif.
1.7. Definisi Operasional
• Stmt~gi
Previf!W.
Qu.estion,Re@. Re.flecf, Recite Ami Revif!W
adalah strategi yang terdiri dari 6 tahap yaitu langkah pertamanya
adalah preview, dimaksudkan
agar
peserta didik membaca selintasdengan cepat sebelum mulai membaca bahan yang akan diajarkan
(menentukan tujuan atau topik), langkah kedua adalah question
yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada diri sendiri dari
bahan bacaan yang ada pada peserta didik, langkah ketiga adalah
read yaitu membaca secara aktif dan memberikan respon atas apa
yang dibacanya, langkah keempat, reflect yaitu menghubungkan
topik pada tahap preview dengan pertanyaan-pertanyaan pada
tahap question, dan langkah kelima adalah recite yaitu peserta
didik merenungkan atau mengingat kembali informasi yang telah
dipelajari, serta langkah terakhir adalah review yaitu proses
mengulang kembali membaca intisari bacaan untuk meyakinkan
semua yang telah dikeljakan.
Peta pikiran (mind mapping) adalah suatu teknik mencatat yang
diciptakan Tony Buzan oleh seorang pakar memori dari Inggris
(Gunawan, 2004). Konsep ini didasarkan pada cara kelja otak
manusia menyimpan informasi.
• Hasil belajar merupakan penguasaan ataupun kemampuan yang
diperoleh peserta didik setelah proses belajar mengajar yang
12
• Daya ingat adalah proses yang terjadi ketika
peserta
didik ingin77
BABY
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.
-
z
~
m
Berdasarkan basil analisa
data,
dapat disimpulkan bahwa:a. Pada uji nonnalitas data menggunakan uj i chi square test,
dike~ u i data berdistribusi normal dengan memenuhi sy~~t
berdistribusi normal yaitu 0,00 < 0,05 dan data tersebut
homogen dengan syarat homogen sig < 0,05 (0,00 < 0,05).
Pada hasil belajar, terdapat peningkatan hasil belajar peserta
didik yang diberi perlakuan strategi PQ4R yang dimodifikasi
media mind mapping dibandingkan dengan kelas yang
diberikan perlakuan strategi PQ4R dan kelas yang diberikan
perlakuan konvensional, hal ini ditunjukkan dengan
perhitungan rata-rata gain kelas eksperimen I sebesar 0,5
sedangkan rata-rata kelas eksperiemen IT dan kelas kontrol
adalah 0,4 dan ini juga ditunjukkan dengan diterimanya
hipotesis dengan menggunakan SPSS 15
for windows
yaitu0,00 < 0,05, narnun tidak dapat peningkatan hasil belajar kelas
eksperimen
n
dengan kelas kontrol, ini ditunjukkan tidakmemenuhi syarat yaitu 0,065
>
0,05.c. Pada daya ingat peserta didik juga terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelas eksperimen I dibandingkan dengan
kelas eksperimen
n
dan kelas kontol yaitu 0,00 <0,05sedangkan untuk kelas eksperimen II tidak dapat perbedaan
dengan kelas kontrol yaitu 0,777 > 0,05.
d. Terdapat interaksi antara kombinasi media mind mapping
78
pada materi zat adiktif peserta didik pada materi zat adiktif
kel~ Vill di Pe~~D~l~ T.P, 201()-2011.
e. Terdapat interaksi antara kombinasi media mind mapping
dengan strategi PQ4R terhadap daya ingat peserta didik pada
materi zat adiktif peserta didik pada materi zat adiktif kelas
Vlli di Pesantren Dandarah T .P. 2010 - 2011.
f. Pada basil observasi terdapat peningkatan aktivitas belajar dan keaktifan peserta didik yang diberi perlakuan strategi
PQ4R
yang dimodiftk:asi media mind mapping dibandingkan dengan kelas yang diberi perlakuan strategi PQ4R dan kelas kontrol.
Setelah melakukan penelitian, pengolahan data maka ada
beberapa saran, sebagai berikut:
Bagi guru sebaiknya memilih strategi pembelajaran yang tepat
untuk setiap materi yang ingin c:iisajikan dan sebaiknya
meneT1tukan
terl~bihill.thlllll
k~ntktermawri unwk
menentuk~nstrategi pembelajaran tang tepat, efektif dan menyenangkan.
Bagi guru sebaiknya menggunakan media dalam setiap proses
pembelajaran, untuk membantu proses peningkatkan basil
belajar ataupun daya ingat peserta didik sesuai dengan karakter
materi yang disajikan.
c. Bagi guru hendaknya memperhatikan pengetahuan awal dan
masalah-masalah yang dihadapi peserta didik sebe1um
pembelajaran diberikan, ataupun selam proses pembelajaran,
agar dapat dilakukan tindakan yang tepat bagi kebutuhan peserta
79
d. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneruskan penelitian ini
agar l~bih men~~ pem~~~ pe$~$ di9ik p~d~
membentuk soal dan menyelesaikan soal dengan tepat, benar
dan cermat sehingga diperoleh basil belajar yang maksimal.
e. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneruskan penelitian ini
i
i
80
DAFfAR PUSTAKA
Arikunto, 'S., 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta. P.T. Rineka Cipta.
Arikunto, S., 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. P.T. Bumi Aksara
Arsyad, A., 2009. Media pembe/ajaran. Jakarta. P.T. Raja Grafmdo Persada
Bachman, E., 2005. Metode Be/ajar Berpikir Kritis dan Inovatif.
Jakarta. Prestasi Pustaka Publisher.
Bugin, B., 201 0. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Djamarah., S.B. dan lain, A., 2002. Strategi Be/ajar Mengajar.
Jakarta. P.T. Rineka Cipta
Daryanto. 2010. Be/ajar dan Mengajar, Bandung. P.T. Yrama Widya. Deporter, D. dan Hemacki, M, 2009. Quantum Learning. Bandung.
P.T. Kaifa.
Fauziah, E, N., 2009. Konsep Mind Map Menurut Tony Buzan Telaah Terhadap Metode dan Media Pembelajaran Serta Relevansinya
dengan Pendidikan Jslam.Skripsi. Fakultas Tarbiah UIN Sunan
Kalijaga Y ogyakarta. Y ogyakarta.
Ganis, ZOlO. }..{qsa/ah
Pendi(likan
l'1doru:s}a.http://ganis.student.umum.ac.id/2010/0l/26._Diakses Tanggal 10 September 2010.
Hamalik, 0 ., 1990. Metode Be/ajar dan Kesulitan Be/ajar. Bandung. Alumni
Hake, R., 1998. Interactive Engagement Versus Traditional Methods;
A Six-Thousand Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory J:>hysics Courses. American Journal of Physics
66 (1): 64;,74
Harianti, D., 2008. Metode Meninglc:atkan Daya Ingot. Jakarta Selatan.
P. T.
Tangga Pustaka.lndriyani, D, R., 2010. Penerapan Strategi Pembelajaran
Mind
81
Peningkatan Pemahaman Konsep Theroma Pythagoras.
Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Isa dan Ibrahim., 2009. Masalah Pendidikan Indonesia.
http://www.kabarindonesia.com/berita. php. Diakses Tanggal 10 September 2010.
Kholil, A., 2008. Mengoptimalkan Hasil Be/ajar Kognitif Melalui
Strategi Be/ajar. Mojokerto. Artikel Pendidikan Yang
Relevan.
Lrodinger, McDennatt and McDaniel., 2009. Using Testing to
Improve Learning and Memory. roeduser@wustl.edu. Diakses
tanggal29 Januari 2011.
Masrokkah., 2010. Penggunaan Strategi Pembelajaran Mind Map
Untuk Meningkatkan Hasil Be/ajar Biologi pada Pokok
Bahasan Sistem Peredaraan Darah Manusia Peserta didik Kelas XI-IPA SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun
Ajaran 2010. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Meyers, D., 2009. Mind Mapping: Finding The Rainbow Connection.
h!tp;//socialmediaclub.orglblogs/social-media-journallmind-mapping. Diakses Tanggal 29 Januari 2011.
N. N. 2009. Gunakan Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas
dalam Kehidupan Sehari-hari. http://
ksupointer.com/2009/mind-map-untuk-meningkatkan-kreativitas.
Noer, M., 2009. Teknik Mencatat Kreatif dengan Media Mind
mapping. www. Muhammad Noer.com
Nurmalasari, D., 2009. Pembelajaran Kimia dengan Strategi
Pembelajaran PQ4R dan Concept Mapping Ditinjau dari
Kemampuan Memori dan Kreativitas Peserta didik Tesis.
Surakarta. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Putra, 2008. Meningkatkan Daya Ingat Dengan Asosiasi. Jakarta.
www.wordpress.com. Diakses TanggallO September 2010.
Rolit., 2010. Pasar Bebas Tantangan Bagi Dunia Pendidikan
82
Rostikawati, R.T., 2006. Mind mapping dalam Metode Quantum
Learning Pengaruhnya Terhadap Prestasi Be/ajar dan Kreativitas Peserta didik. Jurnal Pendidikan Inovatif. http://www. wordpress.com.
Rusmansyah dan Irhasyuama, Y. 2001. Penerapan Model Latihan Berstruktur Dalam Meningkatkan Pemahaman Peserta didik
Terhadap Konsep Persamaan Reaksi
h{IJl:l!www .edk.go.k!/Jurnal/35/~ditor~l.htm.
Sardiman, A.M., 2006. Interaksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar.
Jakarta.
Sudarman. 2009. Peningkatan Pemahaman dan Daya Ingat Peserta didik Melalui Strategi Preview, Question, Read, Reflect,
Recite and Review (PQ4R). Jurnal Pendidikan Inovatif Jilid 4
No. 2 Maret 2009.
Sudjana., 1992. Metoda Statistik. Tarsito. Bandung. Rajawali Pers.
Sugiyono., 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. CV.
Alfabeta
Sunardi, 2008. Pelajaran IPA-Kimia Bilingual Untuk SMPIMTs Kelas
VIIL Bandung. P.T. Yrama Widya.
Supriono., 2007. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
Peserta didik, Jurnal Pendidikan Inovatif,
http://www. wordpres.com.
Svantesson, 1., 2004. Learning Maps and Memori Skills, Teknik-teknik
Andal untuk Memaksimalkan Kinerja Otak Anda. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Syah, M., 2003. Psikologi Be/ajar. Jakarta. Raja Grafmdo Persada.
Syahrum dan Salim, 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Bandung. Ciptapustaka Media.
Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif.
Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Uno, H.B., 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Ana/isis di
Bidang Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.
Wahyuni, I, K., 2010, Identifikasi Peserta didik Kelas VII Semester 1
Negeri 1 Gudo Jombang dalam Memahami Konsep Unsur,
83
Malang. Pendidikan Kimia FMIP A Universitas Negeri Malan g.
Westriningsih., 2010. Seri Metode Kuantum IPA Terpadu SMP Kelas