• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN (PERSERO) MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN (PERSERO) MEDAN."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN

NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

TENGKU SHERLY

NIM. 7103210062

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Tengku Sherly, NIM 7103210062, Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV Medan (Persero) Medan. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

Salah satu permasalahan yang sering timbul dalam organisasi adalah penurunan kinerja karyawan. Tinggi rendahnya kinerja pegawai ternyata dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor kepemimpinan dan motivasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Penelitian dilakukan kepada seluruh bagian pemasaran dan bagian sumber daya manusia yang berjumlah 63 orang terdiri dari 42 orang bagian SDM dan 21 orang bagian pemasaran. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui angket (kuesioner) yang pengukurannya menggunakan skala Likert dan diolah secara statistik.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur dengan rumus Y = PyX1 + PyX2 + . Untuk mengetahui besarnya pengaruh

kepemimpinan dan motivasi secara simultan dapat dilihat dari perhitungan determinasi (R2), sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh langsung variabel kepemimpinan terhadap kinerja karyawan digunakan rumus y X12 dan

untuk mengetahui besarnya pengaruh langsung variabel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan digunakan rumus y X22.

Setelah data dianalisis, maka diperoleh persamaan analisis jalur Y = 0,459 X1 + 0,436X2 + 0,640 1. Selanjunya nilai koefisien determinasi (R2)sebesar

0,591 yang memiliki arti bahwa kepemimpinan dan motivasi kerja secara simultan mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 59,1% dan sisanya 40,9% disebabkan faktor-faktor lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima yang artinya ada pengaruh antara kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.

(6)

ii ABSTRACT

Tengku Sherly, NIM 7103210062, The Influence of Leadership and Work Motivation on Employee Performance in PT. PTPN IV (Persero) Medan. Thesis Department of Management, Faculty of Economics, State University of Medan 2014.

One of the problems that often arise in organizations is employee performance degradation. The level of employee performance is influenced by many factors such as leadership and motivational factors.

This study aims to determine how much the influence of leadership and motivation on the performance in PT. PTPN IV (Persero). The study was conducted to all parts of the marketing and human resources, amounting to 63 people consisting of 42 HR and 21 are part of marketing. Samples were taken using total sampling technique. Data collection techniques used were through questionnaires (questionnaire) that measurement using a Likert scale and processed statistically.

The data analysis technique used in this study is Path Analysis with formula Y = PyX1 + PyX2 + . To determine the influence of leadership and

motivation simultaneously can be seen from the calculation of determination (R2), whereas to determine the direct effect of leadership on employee performance variables used formulay X12 and to determine the influence of the direct variables

of work motivation on employee performance used formula y X22 .

After the data is analyzed, the obtained equation path analysis Y = 0,459 X1 + 0,436X2 + 0,640 1. The coefficient of determination (R2) of 0.591 which

means that leadership and motivation to work simultaneously affect the performance of employees is 59.1% and the remaining 40.9% is due to other factors. It can be concluded that the hypothesis is accepted, which means there is influence between leadership and motivation on the performance of employees in PT. PTPN IV (Persero).

(7)
(8)

viii

2.2. Penelitian yang Relevan ... 28

2.3. Kerangka Berfikir ... 30

2.4. Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 34

3.2. Populasi dan Sampel ... 34

3.2.1. Populasi ... 34

3.2.2. Sampel ... 34

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 35

3.3.1. Variabel Penelitian ... 35

3.3.2. Definisi Operasional ... 35

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.5. Teknik Uji Coba Instrumen ... 39

(9)

vii

3.8. Koefisien Determinan (R2) ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

4.1. Hasil Penelitian ... 48

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 48

4.1.1.1 Kepemilikan dan Badan Usaha Perusahaan ... 49

4.1.1.2 Strategi Operasional. ... 50

4.1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan. ... 51

4.1.1.4 Penghargaan Yang Diterima ... 52

4.1.1.5 Struktur Organisasi ... 55

4.1.3.3. Analisis Data Variabel Penelitian ... 68

4.1.4. Uji Normalitas ... 70

(10)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82 5.1. Kesimpulan ... 82

5.2. Saran ... 83

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Lay Out Angket. ... 38

Tabel 4.1. Karekteristik Responde Bedasarkan Jenis Kelamin... 63

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia. ... 64

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 64

Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas ... 65

Tabel 4.5. Uji Reliabilitas. ... 67

Tabel 4.6. Skor Data Variabel Kepemimpinan (X1). ... 68

Tabel 4.7. Skor Data Variabel Motivasi (X2). ... 69

Tabel 4.8.. Skor Data Variabel Kinerja Karyawan (Y). ... 69

Tabel 4.9. Uji Normalitas Data. ... 70

Tabel 4.10. Analisis Regresi. ... 71

Tabel 4.11. Hasil Uji Koefisien Determinasi. ... 72

Tabel 4.12. Hasil Uji F / ANOVA. ... 73

Tabel 4.13.Hasil Uji t. ... 73

Tabel 4.14. Uji Korelasi. ... 75

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Hierarki Kebutuhan Maslow ... 12

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam organisasi, sumber daya manusia memegang peranan penting

untuk menjalankan aktivitas dan mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi maupun

perusahaan. Menurut Marwansyah (2010:03) manajemen sumber daya manusia

dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi

yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia,

rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan

pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan

kesehatan kerja dan hubungan industrial. Manajemen sumber daya manusia

adalah bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan

manajemen manusia dalam organisasi perusahaan.

Agar aktivitas manajemen berjalan baik, perusahaan harus memiliki

karyawan yang berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk

mengelola perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan terus

meningkat. Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang

sesuai standar organisasi dan mendukung tujuan organisasi.

Kinerja merupakan proses tingkah laku seseorang sehingga ia

menghasilkan sesuatu yang menjadi tujuan dari pekerjaannya. Perbedaan kinerja

(14)

2

individu. Selain itu, seseorang dapat menghasilkan kinerja yang berbeda di dalam

situasi yang berbeda. Semua hal tersebut menjelaskan bahwa kinerja pada

dasarnya dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya kepemimpinan dan

motivasi kerja.

Kinerja berarti seberapa baik seorang pegawai mampu memenuhi

persyaratan kerja yang ada. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan

sifat-sifat kepribadian, kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka

meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan

tugas-tugas yang di bebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada

kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa termasuk didalamn Kepemimpinan

juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin itu sendiri, Kepemimpinan

adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut, dan

situasi.

Kedudukan pemimpin dalam suatu perusahaan sangat lah penting dalam

hal mencapai tujuan organisasi. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan, sebagian

besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang dijalankan oleh orang-orang yang

diserahi tanggung jawab untuk memimpin perusahaan tersebut. Pemimpin tidak

hanya sekedar memberikan tugas-tugas atau pekerjaan, tetapi juga harus

(15)

3

seharusnya menjadi sosok yang dijadikan panutan yang di segani oleh

bawahannya bukan ditakuti oleh bawahannya.

Salah satu permasalahan yang sering timbul dalam organisasi adalah

penurunan kinerja karyawan. Tinggi rendahnya kinerja pegawai ternyata

dipengaruhi oleh banyak faktor seperti factor kepemimpinan dan motivasi.

Melalui pemberian motivasi kepada karyawan dengan melihat kebutuhan mereka,

baik kebutuhan fisiologis maupun aktualisasi diri, diharapkan dapat lebih

meningkatkan kinerja mereka. Oleh karena itu, diperlukan motivasi kerja yang

dapat memberikan dorongan kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

Motivasi merupakan suatu hal yang mengakibatkan seseorang

menyelesaikan pekerjaannya dengan semangat, rela dan penuh tanggung jawab.

Banyak hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam memotivasi karyawan,

hal ini tergantung dari cara organisasi atau perusahaan dalam mengelola

faktor-faktor yang terkait sehingga tujuan motivasi dapat berjalan sesuai rencana.

Dengan adanya motivasi yang tinggi dari karyawan, diharapkan mereka akan

lebih mencintai pekerjaannya, mampu bekerja lebih baik, memiliki loyalitas yang

tinggi serta berkeinginan untuk melakukan kinerja yang lebih baik.

Mangkunegara (2007:93) menyatakan bahwa “motivasi terbentuk dari

sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan

(situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri

(16)

4

dan positif terhadap situasi kerja itu lah yang memperkuat motivasi kerjanya

untuk mencapai kinerja maksimal”.

PT. Perkebuan Nusantara IV (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan buah kelapa sawit

menjadi minyak kelapa sawit mentah. Walalupun sudah menjadi perusahaan besar

tentu saja masih banyak hambatan yang dialami perusahaan baik itu berasal dari

internal dan eksternal. Menurut pengamatan penulis pada PT.Perkebunan

Nusantara IV Medan yaitu bahwa kinerja karyawan belum mencapai hasil yang

maksimal. Penulis melihat masih ada karyawan yang tidak tepat waktu masuk

bekerja dan masih ada karyawan yang tidak menggunakan jam kerja dengan

disiplin.

Adapun hal yang melatarbelakangi penulisan ini adalah masalah kinerja

karyawan yang masih belum maksimal, hal ini dikarenakan faktor kepemimpinan

yang masih cenderung belum mampu menggerakkan seluruh potensi sumberdaya

manusia, belum mampu mengarahkan karyawannya terhadap tugas dan fungsinya

dengan baik dan kurangnya sanksi yang tegas terhadap karyawan yang melanggar

aturan. Disamping itu, faktor motivasi kerja juga menjadi tolak ukur dalam

pengukuran kinerja, hal ini karena karyawan belum menunjukkan motivasi kerja

yang tinggi dalam mencapai tujuan organisasi.

Berdasarkan hasil uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk

(17)

5

judul “Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka penulis

mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan

Nusantara IV (Persero) Medan

2. Pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT.Perkebunan

Nusantara IV (Persero) Medan

3. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan

Nusantara IV (Persero) Medan

4. Pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.

Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan penelitian

dibatasi pada masalah kepemimpinan dan motivasi kerja yang mempengaruhi

(18)

6

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang telah

dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan?

2. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan

pada PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan?

3. Seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan?

4. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja pada Karyawan PT.

Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

2. Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan

PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

3. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja pada Karyawan PT.

(19)

7

4. Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja

pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Penulis, menambah pengetahuan dan pemahaman khususnya tentang

pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.

Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan serta mengetahui sejauh mana

hubungan antara teori yang diperoleh di perkuliahan dengan kondisi nyata di

lapangan.

2. Bagi Universitas Negeri Medan, sebagai tambahan literature kepustakaan

universitas di bidang penelitian mengenai pengaruh kepemimpinan dan motivasi

kerja terhadap kinerja karyawan.

3. Bagi perusahaan, sebagai tambahan informasi dan masukan kepada perusahaan

dalam mengambil keputusan yang terkait dengan ketenagakerjaan.

4. Bagi pembaca, sebagai bahan masukan atau perbandingan bagi setiap pembaca

(20)

48 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat

dibuat beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Pengaruh langsung Kepemimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y)

sebesar 0,233 atau 23,3%.

2. Pengaruh langsung Kepemimpinan (X1) terhadap Motivasi kerja (X2)

sebesar 0,250 atau 25%.

3. Pengaruh langsung motivasi kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)

sebesar 0,170 atau 17,0%.

4. Pengaruh Kepemimpinan (X1) dan motivasi kerja (X2) secara simultan

terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 0,603 atau 60,3%. Sisanya yaitu

0,397 atau sebesar 39,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak

(21)

49

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka penulis

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan dan motivasi kerja

berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti kepemimpinan

yang terbuka, adil dan bijaksana perlu lebih dibangun guna memberikan

motivasi kerja karyawan sehingga kinerja karyawan pada perusahaan

dapat meningkatkan produktivitas kerja perusahaan.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh

yang lebih besar terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa

kepemimpinan mempunyai peran yang sangat penting dalam

mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV

(Persero) Medan. Sehingga pimpinan harus mampu memperhatikan

karyawannya sesuai dengan kinerja yang diberikannya untuk perusahaan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar dapat menambah atau

memperdalam ruang lingkup penelitian melalui literatur-literatur yang

lebih lengkap tentang kepemimpinan dan motivasi dalam mempengaruhi

Gambar

Gambar 2.1. Hierarki Kebutuhan Maslow ...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

• Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang mengurutkan dan menuliskan urutan peristiwa pada teks (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) serta

Pelaksanaan kegiatan ilmiah khususnya riset yang harus dilakukan guru wajib dilakukan, untuk itu pelatihan tentang penelitian dengan metode kualitatif

2 Oleh karena itu, orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya, mengarahkan dan membimbingnya agar anak terjaga dari hal-.. hal yang tidak baik yang

Perancangan ini merupakan perancangan ouput data-data software yang tersimpan di database, sebagai informasi data-data software yang terpasang di perangkat

Nomor surat dan kode surat yang dibatasi garis miring ditulis rapat tanpa spasi dan tidak diakhiri tanda titik atau..

For assessing the point clouds quality, both results have been compared to a reference point cloud, previously generated by the scanning of a stele with the

The following issues are addressed: the definition of school culture, the effects of culture on schools in general and teachers in particular, the assumptions held by school

menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem tentang Pedoman Pemantauan dan Penilaian Keberhasilan Pelaksanaan Pemulihan