• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DALAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Bahasa Jerman

Oleh

Yuana Amalia

0809051

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

EFEKTIVITAS TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

Oleh Yuana Amalia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Yuana Amalia 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

(3)

EFEKTIVITAS TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Ending Khoerudin,S.Pd.,M.hum.

NIP. 197105091998021001

Pembimbing II

Pepen Permana,M.Pd.

NIP. 198002102005011002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman,

Drs. Amir, M.Pd.

(4)

ABSTRAKSI

Amalia, Yuana. Efektivitas Teknik “Think-Pair-Share dalam Meningkatkan

Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa. Skripsi. Bandung. Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. FPBS. UPI. 2013

Membaca merupakan keterampilan yang terkadang sulit dikuasai oleh siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA). Kesulitan yang dihadapi siswa dalam membaca pada umumnya adalah tidak dapat memahami isi teks. Pengajar perlu mencari solusinya dengan mencari metode atau teknik pembelajaran yang sesuai. Salah satu teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca adalah teknik Think-Pair-Share (TPS). Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum dan setelah menggunakan teknik Think-Pair-Share dan efektivitas teknik

Think-Pair-Share dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa.

Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian Quasi Experimental dengan menggunakan pola one-group-pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Pasundan 1 Bandung dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI-B1 yang berjumlah 20 orang tahun ajaran 2012/2013. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata antara hasil

pretest dan posttest maka dilakukan uji signifikansi dengan menggunakan uji-T. Hasil

(5)

ABSTRACT

Amalia, Yuana. Die Effektivität der Technik “Think-Pair-Share zur Steigerung

der Lesefähigkeit der Schüler beim Leseverstehen. Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung der Pädagogischen Fakultät für Sprachen und Kunst. UPI. 2013

Lesen ist für die Schüler in den Oberschulen manchmal eine schwierige Fertigkeit. Sie haben Schwierigkeiten, den Inhalt eines Textes zu verstehen. Um die Probleme zu lösen, sollten Lehrer eine passende Methode oder Technik im Unterricht anwenden. Eine der passende Techniken für den Leseunterricht ist Think-Pair-Share-Technik (TPS/Denken-Austauschen-Vorstellen). Deshalb wurde diese Untersuchung durchgeführt, mit dem Ziel die Fähigkeit der Schüler im Leseverstehen vor und nach der Anwendung der Think-Pair-Share-Technik und die Effektivität der Technik

Think-Pair-Share zur Steigerung der Lesefähigkeit der Schüler beim Leseverstehen

herauszufinden. In dieser Untersuchung wurde die quasiexperimentelle Methode mit

one-group-pretest-postest Design verwendet. Die Population dieser Untersuchung

(6)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAKSI………. i

ABSTRAKT……….. ii

KATA PENGANTAR……….. iii

UCAPAN TERIMAKASIH………. iv

DAFTAR ISI……….. vi

DAFTAR TABEL………. x

DAFTAR LAMPIRAN……… xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……… 1

B. IdentifikasiMasalah……… 4

C. Batasan Masalah………. 5

D. Rumusan Masalah……….. 6

E. Tujuan Penelitian……… 6

F. Manfaat penelitian………. 7

BAB II KAJIAN TEORETIS A. Pembelajaran Kooperatif………... …... 8

(7)

vii

2. Pengertian Teknik Think-Pair-Share... 12

3. Prosedur Penggunaan Teknik Think-Pair-Share... 15

4. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Think-Pair-Share……….. 17

5. Manfaat Teknik Think-Pair-Share……… 18

6. Langkah-Langkah Teknik Think-Pair-Share……… 19

B. Membaca Pemahaman……… 22

1. Hakikat Membaca………. 23

2. Tujuan Membaca………... 24

3. Kemampuan Membaca Pemahaman………. 27

4. Langkah–Langkah Membaca Pemahaman……… 30

5. Pembelajaran Membaca dalam Kurikulum SMA………. 35

C. Kerangka Berpikir……… 38

D. Populasi dan Sampel Penelitian……….. 41

E. Instrumen Penelitian……… 42

(8)

viii

G. Teknik Pengolahan Data………. 45

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Hasil Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Sebelum Menggunakan Teknik Think-Pair-Share……….. 47 2. Deskripsi Hasil Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa setelah

Menggunakan Teknik Think-Pair-Share……… 47 3. Deskripsi Keefektifan Teknik Think-Pair-Share Dalam Pembelajaran

Membaca Pemhaman Siswa………. 48 B. Uji Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas Data………. 48 2. Uji Homogenitas Varians Data X dan Y………. 49 3. Uji Signifikasi Perbedaan Rata-rata Nilai Pretest (X)

dan Posttest (Y)……… 49 C. Pengujian

Hipotesis………... 50 D. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran……….. 50 E. Pembahasan Hasil Penelitian……….. 57

(9)

ix

A. Kesimpulan………. 60

B. Saran………...… 61

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Materi pokok pemebelajaran bahasa Jerman kelas XI ………. 35

Tabel 4.1 Skala nilai menurut Nurgiyantoro ……… 47

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa ………. 65

Lampiran 2 Uji Validitas Instrumen Data Y ………. 66

Lampiran 3 Uji Reliabilitas Instrumen Data Y ………. 68

Lampiran 4 Skor Data Pretest dan Posttest ……….. 71

Lampiran 5 Uji Normalitas Data Pretest (X) dan Posttest (Y) ……… 73

Lampiran 6 Uji Homogenitas Varians Data X dan Y ……… 79

Lampiran 7 Uji Signifikansi Perbedaan Rata-Rata Nilai Pretest (X) dan Posttest (Y) ……… 80

Lampiran 8 Pengujian Hipotesis ………... 85

Lampiran 9 Kisi-kisi Instrumen Pretest dan Posstest ……… 86

Lampiran 10 Instrumen Pretest dan Posttest ………. 87

(12)
(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam pengajaran bahasa Jerman, pembelajar diharapkan terampil menggunakan bahasa Jerman baik secara lisan maupun tulisan.

Dalam pembelajaran bahasa Jerman di sekolah, ada 4 keterampilan berbahasa Jerman yaitu menyimak (Hören), membaca (Lesen), berbicara (Sprechen) dan menulis (Schreiben) hal tersebut merupakan satu kesatuan yang memegang peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran bagi pembelajar. Untuk mendukung hal tersebut peneliti akan membahas salah satu nya adalah keterampilan membaca.

(14)

2

dari teks, memahami isi teks, serta dapat menjawab pertanyaan berdasarkan bacaan teks tersebut.

Peranan membaca sangat penting dalam penguasaan bahasa Jerman, dengan membaca siswa dapat memperoleh informasi penting yang dapat menunjang kegiatan proses belajar mengajar. Akan tetapi kurang dikuasainya aspek dasar membuat siswa akan kesulitan untuk menguasai keterampilan berbahasa lainnya. Untuk mengatasi hambatan tersebut perlu penguasan kemampuan membaca secara baik.

Kompetensi dasar yang perlu dicapai dalam pelajaran membaca pemahaman adalah siswa mampu memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana mengenai kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi dasar dibutuhkannya pelajaran membaca pemahaman bahasa Jerman, sehingga siswa mampu memahami dan mengerti apa yang dibaca.

(15)

3

Banyaknya siswa yang mengalami kesulitan pemahaman membaca teks disebabkan karena kurangnya penguasaan kosakata, kurangnya pengetahuan akan tema yang disajikan, dan rendahnya intesitas membaca. Dengan kata lain pengetahuan awal, motivasi, dan ketertarikan membaca yang dimiliki siswa menjadi sebuah kesatuan untuk mencapai proses pemahaman. Dalam pembelajaran membaca pemahaman teks bahasa Jerman, siswa memerlukan proses untuk memahami apa yang dibacanya. Proses yang terjadi pada setiap pembaca adalah sebuah proses dimana seseorang dapat menerima atau menangkap informasi-informasi yang ada dalam teks, kemudian memahaminya. Oleh karena itu, dalam membaca diperlukan pemahaman yang baik agar siswa tidak salah dalam menginterpretasikan informasi yang ada dalam teks.

Berdasarkan pengalaman tersebut, peneliti ingin mencari model dan teknik pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam mempelajari membaca pemahaman, serta dapat meningkatkan nilai siswa dalam keterampilan membaca bahasa Jerman. Salah satu model pembelajaran yang diperkirakan dapat mengatasi hal tersebut adalah pembelajaran kooperatif.

(16)

4

dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling memberi dan meminta gagasan untuk melengkapi pemahaman isi teks yang dimiliki masing-masing siswa.

Dengan teknik ini diharapkan guru mampu membantu dan memotivasi siswa agar mampu membuka diri dan mampu mengungkapkan gagasan nya, serta dapat menciptakan kegiatan proses belajar mengajar yang menyenangkan. Dengan ini diharapkan siswa dapat bekerja sama dan saling melengkapi gagasan nya dalam pemahaman teks bacaan serta mampu memahami dan mengerti isi bacaan tersebut.

Berdasarkan dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul "Efektivitas Teknik

Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca

Pemahaman Siswa"

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman? 2. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam memahami isi teks bahasa

Jerman?

(17)

5

4. Apakah penggunaan teknik pembelajaran yang kurang tepat dapat mempengaruhi pembelajaran membaca pemahaman?

5. Apakah penggunaan teknik Think-Pair-Share efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman?

6. Apakah penggunaan teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang telah diidentifikasi di atas, dalam penelitian ini penulis akan membatasi pokok permasalahan pada penggunaan teknik Think-Pair-Share untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa.

Teknik Think-Pair-Share (berpikir-berpasangan-berbagi) adalah teknik pembelajaran yang memberikan siswa kesempatan untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain. Dalam penggunaannya penulis akan memberikan masing-masing siswa sebuah teks untuk dibaca dan dipahami kemudian mengerjakan soal-soal secara individu, setelah itu masing-masing siswa dapat bertukar pendapat mengenai isi teks dan jawaban dengan pasangannya (teman sebangku) dalam kelompok lalu berbagi jawaban dalam diskusi kelas.

(18)

6

Membaca pemahaman adalah pemahaman arti atau maksud dalam suatu bacaan (teks). Kegiatan membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam serta pemahaman tentang apa yang dibaca.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, masalah pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum menggunakan teknik Think-Pair-Share?

2. Bagaimana kemampuan membaca pemahaman siswa setelah menggunakan teknik Think-Pair-Share?

3. Apakah teknik Think-Pair-Share efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum menggunakan teknik Think-Pair-Share.

2. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa setelah menggunakan teknik Think-Pair-Share.

(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Secara teoretis penelitian ini mempunyai manfaat untuk disiplin ilmu pendidikan, dikarenakan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam membuat suasana belajar di kelas menjadi lebih hidup dan inovatif. Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

1. Melalui pembelajaran dengan menggunakan teknik ini, siswa terlatih untuk berani mengemukakan pendapat mereka serta meningkatkan kemampuan berpikir dan menjawab siswa.

(20)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimental (Eksperimen Semu). Metode ini dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan penggunaan Teknik Think-Pair-Share dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa pembanding. Desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pola Penelitian

Kelas Pretest Treatment Posttest

Eksperimen O1 X O2

Keterangan :

O1 : Pretest (test awal) sebelum mendapat perlakuan

(21)

41

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian pada suatu penelitian yang dilakukan (Arikunto, 2006: 91). Variabel penelitian ini terdiri atas dua variabel utama, yaitu variabel bebas (independent

variable) dan variabel terikat (dependent variable) :

a. Variabel bebas (independent variable) (X) merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share.

b. Variabel terikat (dependent variable) (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca pemahaman siswa SMA.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tentang efektivitas penggunaan teknik Think-Pair-Share dalam pembelajaran membaca dilaksanakan di SMA Pasundan 1 Bandung dan berlangsung pada semester genap 2012/2013.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

(22)

42

yang dapat mewakili. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI B1 sebanyak 20 siswa.

E. Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam perencanaan suatu penelitian adalah membuat instrumen penelitian atau alat pengumpul data yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis yaitu soal tes berupa teks bacaan dengan pertanyaan essay, richtig oder falsch dan

lücken text (mengisi rumpang). Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan mengacu

pada teks yang tersedia. Dengan demikian siswa dituntut untuk memahami isi teks terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan. Teks yang diberikan yaitu teks dengan tema Essen und Trinken. Agar hasil tes dapat diandalkan, maka

pretest dan posttest menggunakan perangkat tes yang sama. Soal tes ini diambil

(23)

43

F. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.

1. Tahap persiapan

Langkah-langkah persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Mengadakan studi terlebih dahulu ke sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam merumuskan masalah penelitian.

b. Membuat proposal penelitian yang akan dilakukan.

c. Menyusun RPP dan merancang rencana persiapan pembelajaran untuk kelas eksperimen ke dalam tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama adalah pretest dan perlakuan 1, pertemuan 2 untuk perlakuan 2, pertemuan 3 ketiga untuk pelaksanaan perlakuan 3 dan posttest. Jadi tiga pertemuan adalah untuk perlakuan, yakni pembelajaran membaca pemahaman dengan teknik

Think-Pair-Share.

d. Menyusun instrumen evaluasi yaitu soal tes. Soal untuk pretest dan posttest bersumber dari de.islcollective.com dan untuk perlakuan diambil dari buku Jung, buku Geni@l Deutsch als Fremdsprache für Jugendliche dan de.islcollective.com.

(24)

44

2. Tahap pelaksanaan

Langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut: a. Melakukan uji validitas soal.

b. Melaksanakan pretest.

Pretest dilaksanakan pada pertemuan pertama yaitu siswa diberikan teks

bacaan dengan tema Essen und Trinken dan beberapa soal essay, richtig oder

falsch, dan Lücken Text. Test diambil dari de.islcolletive.com.

c. Melaksakan perlakuan (treatment).

Perlakuan diberikan sebanyak dua kali. Materi yang diberikan adalah latihan memahami isi teks menggunakan teknik Think-Pair-Share. Proses pembelajaran menggunakan teknik Think-Pair-Share pada pertemuan kedua dan ketiga.

d. Melakukan posttest.

Setelah tiga kali perlakuan, posttest diberikan menggunakan soal yang sama dengan pretest. Hal tersebut bertujuan untuk membuktikan apakah siswa mengalami peningkatan atau tidak dalam kemampuan pemahaman membaca setelah diterapkan teknik Think-Pair-Share.

e. Mengolah dan membahas data penelitian dengan menggunakan perhitungan uji t.

(25)

45

g. Membuat laporan penelitian.

G. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan merupakan kegiatan menganalisis dan mengolah data yang sudah terkumpul. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut :

1. Hasil pretest dan posttest diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan, tujuannnya untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi, dan varian kelas yang dijadikan sampel.

2. Melakukan uji normalitas dan uji homogenitas data.

3. Melakukan uji signifikasi perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t dengan rumus, sebagai berikut :

Md : Mean perbedaan tes awal dan tes akhir Xd : Deviasi masing-masing subjek (d-Md)

∑�2 : Jumlah kuadrat deviasi

(26)

46

4. Hipotesis Statistik

Langkah terakhir adalah pengujian hipotesis. Hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Ho : μSsP = μSbP Hi : μSsP > μSbP

Keterangan :

μSsP : kemampuan membaca siswa sesudah diberikan treatment.

(27)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis berdasarkan penghitungan statistik, maka berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share belum maksimal, dibuktikan dengan nilai rata-rata 72,7 menurut kategori penilaian Nurgiyantoro (2001:75) termasuk dalam kategori cukup.

2. Kemampuan membaca pemahaman siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share mengalami peningkatan dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata 82,5 yang termasuk dalam kategori baik.

3. Berdasarkan penghitungan uji-t diperoleh hasil yang membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dilaksanakan treatment dengan setelah dilaksanakan treatment.

(28)

61

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada kesimpulan penelitian di atas, serta berdasarkan kajian teoritis yang mendasari penelitian ini, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut:

1. Teknik Think-Pair-Share dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pengajaran keterampilan membaca bahasa Jerman karena dapat membuat siswa lebih terdorong untuk giat membaca dan berani untuk mengungkapkan pendapat khususnya mengenai isi teks dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Osterwinter, Ralf. 2006. Duden Deutsches Universal Wörterbuch. Manheim: Duden Verlag

Ehlers, Swantje. 1992. Lesen als Verstehen. Berlin: Druckhaus Langenscheidt.

Fritz. 1997. Langenscheidt Groβwörterbuch. Jerman: Langenscheidt KG Berlin and

Munich.

Funk, K., Koenig, M., Koithan, U. dan Scherling, T. 2002. Geni@l Deutsch als

Fremdsprache für Jugendliche. Berlin und München: Langenscheidt.

Hammoud, Antje und Ratzki, Anne. 2009. Fremdsprache Deutsch Kooperatives

Lernen. Donauwörth: Hueber Verlag.

Ibrahim, H.Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : University Press Isjoni. 2011. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:

Alfabeta.

Iskandarwassid dan Suhendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosda Leveau, I. 1985. Sach und Fachtexte im Unterricht, Deutsch als Fermdsprache,

Metodisch – didaktische Verschlage für den Lehrer. Goethe Institut

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperative Learning di

(30)

63

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: PT BPFE.

Nurhadi. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM PRESS

Nurhadi. 2005. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Ohuwitan, P. 1997. Metode dan Teknik: Pengembangan Minat dan Kegemaran

Membaca. Buletin Pusat Perbukuan: Depdikbud.

Rampilon, Ute. 1997. Lerntechniken im Fermdsprach Unterricht. München : Max Hueber Verlag.

Subyakto N, Sri Utari. 1988. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Surachni, E. 1996. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir dengan Kegiatan

Membaca. HEFT 2.

Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan

Efisien. Bandung. Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.

Westhoff, G. 1997. Fertigkeit Lesen. Berlin: Langensheidt.

Brüning, Ludger und Saum, Tobias (2009) tersedia: http://wikis.zum.de/vielfalt-lernen/images/7/79/IFdurchKL.pdf [6 November 2012]

(31)

64

Gunter (1999) tersedia: http://education-2book.com/2010/02/belajar-mengajar-dengan-metode-thinks.html [11 November 2012]

Fadholi, Arif (2009) tersedia: http://ariffadholi.blogspot.com/2009/10/kelebihan-kekurangan-tps.html[6 November 2012]

Fadholi, Arif (2010) tersedia: http://ariffadholi.blogspot.com/2010/09/metode-tps-think-pair-share.html [6 November 2012]

Jones (2002) tersedia: http://www.sriudin.com/2011/07/model-pembelajaran-think-pair-and-share.html

Gambar

Tabel 2.1  Materi pokok pemebelajaran bahasa Jerman kelas XI ……………….

Referensi

Dokumen terkait

Analisis struktur portal gedung kantor balai kesehatan olahraga masyarakat (bkom) Kawaluyaanbandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pada proyek pembangunan gedung ini menggunakan struktur portal baja dengan tujuan di samping kekuatan dan proses kerja yang praktis sehingga diharapkan waktu yang

Sepanjang tahun 2013, untuk memastikan kegiatan usaha BNI Syariah telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-perundangan yang berlaku

(6) Dalam usaha menyelaraskan kegiatan penanggulangan bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah Daerah mewajibkan penanggung jawab usaha dan/atau

Menurut sumariah (2014) yang berjudul “Karakterisasi edible film dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L) dengan penambahan tepung tapioka,kitosan dan gliserin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman 2 minggu setelah tanam (MST), 3 MST, 4 MST, 5 MST, jumlah

Membantu mengorganisasi E-book yang disimpan oleh dosen untuk di share ke mahasiswa serta manampilakan data dan informasi yang penting seputar buku maupun isi dari buku

28 Sebelum penetapan Afrika Selatan sebagai anggota resmi BRICS adanya kesepakatan antara kedua belah pihak tentang keangotaan Afrika Selatan, sebelumnya, tidak