• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembungkus dari buah –buahan dan sayuran dapat menggantikan beberapa pembungkus sintetik yang biasanya digunakan untuk mengawetkan dan melindungi makanan tersebut. Edible packaging dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu yang berfungsi sebagai pelapis (edible coating) dan yang berbentuk lembaran (edible film). Edible coating banyak digunakan untuk pelapis produk daging beku,makanan semi basah (intermediate moisture foods). Edible film adalah lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan , dibentuk diatas komponen makanan yang berfungsi sebagai penghambat transfer massa (misalnya kelembaban, oksigen, lemak, dan zat terlarut) dan atau sebagai carrier bahan makanan atau aditif. (Krochta,1992)

(2)

Pati adalah polisakarida simpanan yang terdapat pada tumbuhan tinggi ,terdiri dari 2 komponen yaitu amilosa dan amilopektin.Amilosa merupakan polisakarida linier dari unit-unit glukosa yang dihubungkan oleh ikatan α (1,4) -glukosida.(Girindra,1986)

Kitosan memiliki sifat antimikroba, karena dapat menghambat bakteri patogen dan mikroorganisme pembusuk, termasuk jamur, bakteri gram-positif , bakteri gram negative (Hafdani, 2011).

Kitosan digunakan sebagai pelapis (film) pada berbagai bahan pangan, tujuannya adalah menghalangi oksigen masuk dengan baik, sehingga dapat digunakan sebagai kemasan berbagai bahan pangan dan juga dapat dimakan langsung, karena kitosan tidak berbahaya terhadap kesehatan (Henriette, 2010).

Gliserin juga dapat berfungsi sebagai plastisizer. Plastisizer merupakan bahan aditif untuk mendapatkan sifat mekanis yang lunak, ulet dan kuat agar meningkatkan sifat plastisitasnya (Wirjosentono,1995).

Dari penelitian sebelumnya,Menurut Arini Aulia (2012) yang berjudul “Pembuatan edible film dari ekstrak buah pepaya (Carica papaya L) dengan campuran tepung tapioka,tepung terigu dan gliserin” menghasilkan edible film dengan perbandingan tepung tapioka : tepung terigu (7,5 g : 2,5 g) memberikan hasil yang lebih baik dari segi karakteristik dan kadar nutrisi.

(3)

Menurut sumariah (2014) yang berjudul “Karakterisasi edible film dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L) dengan penambahan tepung tapioka,kitosan dan gliserin sebagai pemlastis” menghasilkan kandungan gizi yang dihasilkan dari edible film yang terbaik adalah variasi 10 ml ekstrak kulit manggis,30 ml air,7 g tepung tapioka,2 % kitosan dan 2 ml gliserin menunnjukkan hasil yang lebih baik karena mengandung nutrisi yang lebih banyak dengan kadar karbohidrat 69,69 % kadar protein 3,45 % kadar lemak 3,4 % kadar abu 3,96 % kadar air 19,5 % dan kadar β-karoten 76,0255 ppm.

Pada penelitian ini,penulis ingin memanfaat kan ekstrak buah Jambu biji (psidium guajava L) sebagai bahan pembuatan edible film dengan penambahan pati, kitosan dan gliserin yang akan diaplikasikan sebagai pembungkus dodol dan sosis. Dimana edible film yang dihasilkan dapat dijadikan pembungkus sosis dan dodol agar dapat langsung dikonsumsi tanpa membuang plastik nya.

1.2 Perumusan Masalah

1.Apakah edible film dari ekstrak buah jambu biji (psidium guajava L) dapat di aplikasikan sebagai pembungkus dodol dan sosis.

2. Bagaimanakah kadar nutrisi dari edible film yang meliputi kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, anti oksidan, anti bakteri.

(4)

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini objek masalah dibatasi sebagai berikut :

1. Sampel buah jambu biji yang digunakan berasal dari pasar buah pndok indah Setia Budi Medan.

2. Jambu biji yang digunakan adalah jambu biji matang yang berwarna merah. 3. Analisa kadar nutrisi yang dilakukan adalah analisa kadar air, kadar abu,

kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, anti oksidan, anti mikroba.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui hasil analisa kuat tarik, ketebalan, kemuluran, analaisa SEM,dan analisa FTIR dari edible film

2. Untuk mengetahui kadar nutrisi yang meliputi kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat edible film yang dihasilkan.

3. Untuk mengetahui uji antioksidan edible film

(5)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menghasilkan edible film sebagai bahan pembungkus dodol dan sosis. 2. Mengahasilkan edible film dengan penambahan ekstrak buah Jambu biji

yang banyak mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan dan kulit.

1.6 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia/KBM, Laboratorium Mikrobiologi FMIPA, Laboratorium Kimia organik UGM dan Laboratorium Forensik Mabes POLRI

1.7 Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium, Adapun langkah-langkah analisisnya sebagai berikut :

1. Edible film dibuat dengan mencampurkan tepung tapioka ke dalam ekstrak buah jambu biji, kemudian diaduk sambil dipanaskan sampai homogen, kemudian ditambahkan larutan kitosan, dan gliserin, diaduk hingga

mengental, dicetak di atas plat plastik, kemudian dikeringkan ke dalam oven suhu 40oC selama ± selama 2 hari.

2. Analisa SEM edible film yang dihasilkan ditentukan dengan analisa mikroskopi.

3. Analisa FT-IR edible film yang dihasilkan ditentukan dengan analisa spektroskopi.

(6)

5. Analisa Kadar protein edible film yang dihasilkan ditentukan dengan metode Kjedahl.

6. Analisa Kadar lemak edible film yang dihasilkan ditentukan dengan cara ekstraksi kontinu dengan alat soklet.

7. Penentuan Kadar air edible film yang dihasilkan ditentukan dengan metode pengeringan dalam oven pada suhu 100 – 105oC.

8. Penentuan kadar abu edible film yang dihasilkan ditentukan dengan metode pembakaran dalam tanur pada suhu 600oC hingga diperoleh abu berwarna putih.

Referensi

Dokumen terkait

Perlu kami informasikan bahwa biaya perjalanan (pp) kelas ekonomi, akomodasi dan konsumsi peserta akan ditanggung oleh Ditjen Sumber Daya IPTEK dan Pendidikan

BIDANG CIPTA KARYA DPU KABUPATEN KLATEN. JL Sulaw

Untuk kegiatan pembuktian kualifikasi dimaksud, diminta kepada seluruh peserta pelelangan yang diundang agar mempersiapkan dokumen asli atau dokumen rekaman yang

3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari- hari serta mengaitkan perkalian

mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2013, seperti tersebut dibawah

PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TENGAH PADA BALAI PELAKSANA TEKNIS BINA MARGA WILAYAH WONOSOBO.. DANA APBD TAHUN

BIDANG CIPTA KARYA DPU KABUPATEN KLATEN. JL Sulaw

Pemeriksaan internal untuk memastikan bahwa seluruh transaksi diproses secara akurat adalah elemen pengendalian lainnya yang penting... Pemeriksaan Independen