PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
(Studi Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Kelas XI Program Keahllian Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh: ASTRI PRATIWI
1004569
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
(Studi Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Kelas XI Program Keahllian Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)
Oleh Astri Pratiwi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Astri Pratiwi 2014
Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2014
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
(Studi Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Kelas XI Program Keahllian Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung)
ASTRI PRATIWI
PEMBIMBING : M. ARIEF RAMDHANY, S.Pd, M.Pd
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa, salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah perpustakaan sekolah. Pemanfaatan perpustakaan sekolah mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Selain dari pemanfaatan perpustakaan sekolah, salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah motivasi belajar siswa. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang bermotivasi tinggi namun prestasi belajar yang rendah. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini dengan cara pembagian angket dan studi dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI-Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung dengan sampel 93 siswa terdiri dari 31 siswa setiap kelasnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi multiple adalah pemanfaatan perpustakaan sekolah bernilai negatif (-) sebesar -0,426, ini menunjukkan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah tidak searah dengan prestasi belajar. Sedangkan untuk motivasi belajar siswa bernilai positif (+) sebesar 0,861 hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa searah dengan prestasi belajar. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah di SMK Pasundan 1 Kota Bandung terbilang rendah dan untuk motivasi belajar siswa di SMK Pasundan 1 Kota Bandung terbilang tinggi.
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE EFFECT OF USING LIBRARY SCHOOL AND LEARNING MOTIVATION OF STUDENT ACHIEVEMENT
(Studies on Productive Accounting Subjects in Class XI-Accounting SMK Pasundan 1 Bandung)
ASTRI PRATIWI
SUPERVISOR : M. ARIEF RAMDHANY, S.Pd, M.Pd
ABSTRACT
This research is motivated by low student achievement, one of the factors that affect learning achievement is the school library. Whereas the use of school libraries have an important role in the organization of learning activities and the effect on student achievement. Apart from any use of the school library, one of the factors that affect the achievement of learning is student motivation. This is motivated by the many students who are highly motivated but low learning achievement. Thus the purpose of this study was to determine the effect of the use of the school library and student motivation on student achievement in the subjects of Accounting and to know the things that cause a lack of student interest in the use of school library and know things that cause students to have high motivation but low learning achievement. The method used in this research is descriptive research with this type of verification. The technique of collecting data from this study by means of the distribution of the questionnaire and study documentation. The population in this study were all students of class XI-Accounting SMK Pasundan 1 Bandung with a sample of 93 students consisted of 31 students per class. The results obtained from this study using multiple regression analysis is the use of the school library is negative (-) of -0.426, this indicates that the use of the school library is not in line with the achievement of learning. As for the students' motivation is positive (+) of 0.861 indicating that the direction of the students' motivation and academic achievement. Could be concluded that the use of the library school at SMK Pasundan 1 Bandung is low and for motivation student learning in SMK Pasundan 1 Bandung is high.
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7
D. Kegunaan Penelitian 1. Secara Teoritis ... 7
2. Secara Praktis ... 8
BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar ... 9
1. Pengertian Belajar ... 9
2. Teori Belajar ... 10
3. Pembelajaran Akuntansi ... 11
B. Prestasi Belajar ... 17
1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 17
2. Indikator Prestasi Belajar ... 19
C. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah ... 21
1. Pengertian Pemanfaatan Perpustakaan... 21
2. Fungsi dan Peranan Perpustakaan Sekolah ... 21
3. Tujuan dan Manfaat Perpustakaan Sekolah ... 23
vii
5. Indikator Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah ... 25
6. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dalam Hubungannya Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi ... 26
D. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi ... 27
2. Kebutuhan dan Teori Tentang Motivasi ... 28
3. Pengertian Motivasi Belajar ... 28
4. Peranan Motivasi Dalam Belajar dan Pembelajaran ... 29
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ... 30
6. Indikator Motivasi Belajar Siswa ... 31
7. Motivasi Belajar Siswa Dalam Hubungannya Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi ... 32
E. Kerangka Pemikiran ... 33
F. Hipotesis Penelitian ... 35
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 36
B. Operasionalisasi Variabel ... 36
C. Populasi dan Sampel ... 38
1. Populasi ... 38
2. Sampel ... 39
D. Teknik Pengumpulan Data ... 40
1. Angket Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Motivasi Belajar ... 40
2. Studi Dokumentasi ... 42
E. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 42
1. Pengujian Instrumen ... 42
a. Reliabilitas ... 42
b. Validitas ... 45
2. Uji Asumsi Klasik ... 47
a. Uji Normalitas-Kolmogorov Smirnov ... 47
viii
c. Uji Multikolinearitas ... 50
d. Uji Heteroskedatisitas ... 50
3. Pengujian Hipotesis ... 51
a. Analisis Regresi Linier Multiple ... 51
b. Uji F (Uji Keberartian regresi Linier Multiple)... 52
c. Uji t (Uji Keberartian Koefisien Regresi) ... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian ... 55
1. Identitas SMK Pasundan 1 Kota Bandung ... 55
2. Sejarah Perkembangan SMK Pasundan 1 Kota Bandung ... 56
3. Struktur Organisasi SMK Pasundan 1 Kota Bandung ... 59
4. Visi, Misi dan Tujuan SMK Pasundan 1 Kota Bandung ... 60
a. Visi SMK Pasundan 1 Kota Bandung ... 60
b. Misi SMK Pasundan 1 Kota Bandung ... 60
c. Tujuan Pendidikan SMK Pasundan 1 Kota Bandung ... 60
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 61
1. Gambaran Penyebaran Angket... 61
2. Deskripsi Data Variabel ... 61
a. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (Variabel X1) ... 61
b. Motivasi Belajar (Variabel X2)... 66
c. Prestasi Belajar (Variabel Y) ... 71
C. Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis ... 73
1. Uji Normalitas-Kolmogorov Smirnov ... 73
a. Variabel Pemanfataan Perpustakaan Sekolah (X1) ... 73
b. Variabel Motivasi Belajar (X2) ... 74
c. Variabel Prestasi Belajar (Y) ... 74
2. Uji Linearitas ... 75
a. Pemanfaatan Perpustakaan (X1) dan Prestasi Belajar (Y) ... 75
ix
3. Uji Multikolinearitas ... 77
4. Uji Heteroskedastisitas ... 78
D. Pengujian Hipotesis ... 79
1. Analisis Regresi Linear Multiple ... 79
2. Uji F (Uji Keberartian regresi Linear Multiple)... 80
3. Uji t (Uji Keberartian Koefisien Regresi Multiple) ... 81
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 83
1. Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa ... 83
2. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar ... 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 90
B. Saran ... 90
DAFTAR PUSTAKA ... 92
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 96
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rata-rata dan Persentase Nilai UTS Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Kelas XI-Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota
Bandung Tahun Pelajaran 2013-2014 ... 2
Tabel 2.1 Stuktur Kurikulum 2013 SMK/MAK ... 12
Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMK Jurusan Akuntansi Kurikulum KTSP ... 14
Tabel 2.3 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi ... 19
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Bebas Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (X1), Motivasi Belajar (X2) dan Variabel Terikat Prestasi Belajar (Y) ... 37
Tabel 3.2 Jumlah Siswa Setiap Kelas ... 38
Tabel 3.3 Jumlah Sampel Setiap Kelas ... 40
Tabel 3.4 Contoh Angket ... 42
Tabel 3.5 Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas X1 ... 44
Tabel 3.6 Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas X2 ... 44
Tabel 3.7 Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (X1) ... 46
Tabel 3.8 Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa (X2) ... 46
Tabel 4.1 Sampel dari Tiap Kelas Sesuai dengan Nomor Absen Siswa ... 61
Tabel 4.2 Kriteria Interpretasi Siswa ... 62
Tabel 4.3 Kondisi Perpustakaan Sekolah ... 62
Tabel 4.4 Kondisi Sumber Belajar di Perpustakaan ... 63
Tabel 4.5 Aktivitas Siswa di Perpustakaan ... 63
Tabel 4.6 Penggunaan Sumber Belajar Akuntansi di Perpustakaan ... 64
Tabel 4.7 Frekuensi Kunjungan Siswa ke Perpustakaan ... 64
Tabel 4.8 Rekapitulasi Perhitungan Per Indikator Variabel X1 ... 65
xi
Tabel 4.10 Keuletan Siswa dalam Belajar Akuntansi ... 67
Tabel 4.11 Kemandirian Siswa dalam Belajar Akuntansi ... 68
Tabel 4.12 Minat Siswa untuk Mempelajari Akuntansi ... 68
Tabel 4.13 Keinginan Siswa untuk Berprestasi dalam Belajar Akuntansi ... 69
Tabel 4.14 Kemampuan Mengesampingkan Hal-Hal yang Mengganggu Kegiatan Belajar Akuntansi ... 70
Tabel 4.15 Rekapitulasi Perhitungan Per Indikator Variabel X2 ... 70
Tabel 4.16 Daftar Jumlah Siswa Yang Belum Dan Sudah Memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tahun Ajaran 2013/2014 ... 71
Tabel 4.17 Gambaran Umum Prestasi Belajar Siswa ... 72
Tabel 4.18 Uji Normalitas-Kolmogorov Smirnov Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (X1) ... 73
Tabel 4.19 Uji Normalitas-Kolmogorov Smirnov Motivasi Belajar (X2) ... 74
Tabel 4.20 Uji Normalitas-Kolmogorov Smirnov Prestasi Belajar (Y) ... 75
Tabel 4.21 ANOVA Uji Linearitas X1 dan Y ... 75
Tabel 4.22 ANOVA Uji Linearitas X2 dan Y ... 76
Tabel 4.23 Hasil Perhitungan Uji Multikolinearitas ... 77
Tabel 4.24 Hasil Perhitungan Analisis Regreasi Linear Multiple ... 79
Tabel 4.25 Hasil Perhitungan Fhitung ... 80
Tabel 4.26 Hasil Perhitungan thitung untuk X1 terhadap Y ... 81
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Hubungan Antar Variabel Penelitian ... 35
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMK Pasundan 1 Kota Bandung ... 59
Gambar 4.2 Grafik Prestasi Belajar Siswa SMK Pasundan 1 Kota
Bandung ... 72
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik (Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional. 2002: 263). Dengan kata lain pendidikan memegang
peranan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam
Bab II pasal 3 berbunyi
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk “berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan tersebut dapat dicapai melalui proses pembelajaran.
Proses pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Unsur-unsur yang harus ada
dalam proses pembelajaran yaitu guru (pendidik), siswa (peserta didik) dan
sumber belajar.
Proses belajar yang mandiri diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa. Prestasi belajar siswa di sekolah menunjukan keberhasilan siswa dalam
proses belajar. Prestasi belajar dikatakan baik apabila memenuhi kriteria tiga
aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya prestasi belajar
dikatakan kurang apabila masih belum memenuhi ketiga aspek tersebut.
Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil tes atau ujian yang diikuti oleh
2
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mata pelajaran Akuntansi adalah salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai
oleh siswa SMK negeri maupun swasta pada jurusan Akuntansi. Mata pelajaran
Akuntansi ini dipelajari mulai dari kelas X. Tentunya setiap Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) negeri maupun swasta di kota Bandung berharap peserta
didiknya mampu menguasai mata pelajaran Akuntansi karena mata pelajaran ini
masuk ke dalam salah satu mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional
(UN) yang berarti menentukan kelulusan pada tingkat SMK.
Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), akuntansi merupakan mata
pelajaran kompetensi keahlian sedangkan untuk SMA akuntansi sebagai Mata
pelajaran ekonomi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa :
Tujuan pembelajaran mata pelajaran akuntansi adalah untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap rasional, teliti, jujur dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokkan, pengikhtisaran transaksi keuangan perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara benar menurut prinsip akuntansi indonesia untuk membekali lulusannya berbagai kemampuan dan pemahaman agar mereka menguasai dan mampu menerapkan konsep-konsep dasar, prinsip dan prosedur akuntasni yang benar, baik untuk kepentingan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ataupun untuk terjun ke masyarakat sehingga memberikan manfaat bagi kehidupan mereka.
Tujuan pembelajaran akuntansi diatas dapat dilihat ketercapaiannya dari
prestasi belajar siswa. Berikut fenomena prestasi belajar siswa pada Mata
pelajaran produktif Akuntansi pada salah satu SMK Swasta di Bandung yaitu
SMK Pasundan 1 Bandung,
Tabel 1.1
Rata-Rata dan Presentase Nilai UTS Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Kelas XI Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung Tahun Pelajaran
2013-2014
No Kelas Jumlah
Siswa Rata-Rata
Siswa Yang Berada Di bawah KKM
Siswa Yang Berada Di atas KKM
1. XI Akuntansi 1 40 orang 78,71 25% 75%
3
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. XI Akuntansi 3 40 orang 76,97 35% 65%
Diketahui di SMK Pasundan 1 Kota Bandung terdiri dari 3 kelas jurusan
Akuntansi, pada mata pelajaran produktif Akuntansi dari ketiga kelas terdapat
kelas yang memiliki nilai masih di bawah KKM yaitu kelas XI-Akuntansi 2
dengan nilai rata-rata 74,20 dan nilai KKM 75 untuk mata pelajaran produktif
Akuntansi. Tidak meratanya prestasi belajar di atas menjadi sebuah fenomena
prestasi belajar, bahwa adanya faktor yang menyebabkan tidak meratanya prestasi
belajar tersebut. Perolehan prestasi belajar siswa yang baik maupun yang kurang
baik dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tidak seluruh siswa dalam keadaan yang
sama sehingga memperoleh prestasi belajar yang baik. Dampak dari prestasi
belajar yang kurang baik bagi siswa adalah siswa tidak dapat melanjutkan
kompetensi dasar dari pelajaran Akuntansi dalam artian siswa tidak akan
memahami kompetensi dasar selanjutnya. Menurut Sukmadinata (2003:162)
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sebagai berikut:
1. Faktor-faktor dari dalam individu:
a. Aspek jasmani mencakup kondisi dan kesehatan jasmani
b. Aspek rohaniah menyangkut kondisi psikis, kemampuan intelektual, sosial, psikomotorik, serta kondisi afektif dan kognitif dari individu.
c. Kondisi intelektual menyangkut tingkat kecerdasan, bakat-bakat, baik bakat sekolah maupun bakat pekerjaan.
d. Kondisi sosial menyangkut hubungan siswa dengan orang lain, baik guru, teman, orang tuanya, maupun oarang-orang lainnya.
2. Faktor-faktor lingkungan:
a. Keluarga, meliputi keadaan rumah dan ruangan tempat belajar, sarana dan prasarana belajar yang ada, suasan dalam rumah apakah tenang atau banyak kegaduhan, juga suasana lingkungan disekitar rumah
b. Sekolah, meliputi lingkungan sekolah, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumber-sumber belajar, dan media belajar.
4
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009, 235-253) prestasi belajar
dipengaruhi faktor intern dan ekstren. Kedua faktor tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Faktor intern adalah faktor yang dialami dan dihayati secara langsung oleh siswa dan berpengaruh terhadap proses pembelajaran dalam pencapaian prestasi belajar. Faktor intern ini meliputi:
a. Sikap siswa terhadap belajar b. Motivasi belajar
c. Konsentrasi belajar
d. Kemampuan mengolah bahan belajar
e. Kemampuan menyimpan perolehan hasil belajar
f. Kemampan menggali hasil belajar yang telah tersimpan g. Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar
h. Rasa percaya diri siswa
i. Intelegensi dan keberhasilan belajar j. Kebiasaan belajar
2. Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu:
a. Guru sebagai pembimbing belajar siswa b. Sarana dan prasarana belajar
c. Kondisi Pembelajaran d. Kebijakan Penilaian
e. Kurikulum yang diterapkan f. Lingkungan sosial siswa.
Berdasarkan teori diatas, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
terdapat 2 faktor yaitu dari dalam diri (intern) dan dari lingkungan atau dari luar
(ekstern). Dari faktor intern hal yang mempengaruhi siswa berprestasi dalam
belajar salah satunya adalah motivasi belajar siswa. Motivasi belajar merupakan
dorongan yang terdapat pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu guna
mencapai tujuan. Tujuan yang ingin dicapai siswa adalah memperoleh prestasi
belajar yang baik setelah melakukan proses belajar. Kurangnya motivasi belajar
dapat dilihat dari presensi siswa dikelas, kedisiplinan siswa selama mengikuti
proses belajar seperti datang tepat waktu, keuletan siswa dalam mengerjakan
tugas, dan lain sebagainya. Fenomena yang sering terjadi saat ini adalah
5
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
alasan yang dikeluarkan oleh siswa, hal ini menunjukkan menurunnya motivasi
siswa dalam belajar.
Setelah faktor intern, terdapat juga pada faktor ekstern yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa yaitu salah satunya sumber belajar. Sumber belajar adalah
bahan yang mencakup media belajar, alat peraga, alat permainan untuk
memberikan informasi maupun berbagai keterampilan kepada anak maupun orang
dewasa yang berperan mendampingi anak dalam belajar.
Pengadaan sumber belajar ini dituntut oleh kurikulum yang berlaku pada
kelas XI yaitu KTSP yang mengharuskan siswa untuk dapat belajar secara
mandiri agar dapat memecahkan persoalan dalam proses belajar. Menurut Dian
Sinaga dengan adanya keterbatasan waktu dalam menyampaikan materi
pembelajaran di sekolah, maka diperlukan satu sarana yang dapat dipergunakan
sebagai sumber bahan pelajaran bagi para siswa, yaitu perpustakaan sekolah yang
terorganisir secara sistematis (Sinaga 2005:13).
Perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang sangat berharga
dalam upaya meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan kualitas
pendidikan dan pengajaran. Melalui penyediaan perpustakaan, siswa dapat
berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses
belajar. Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah
secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya
turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran. Melalui
perpustakaan siswa dapat mendidik dirinya secara berkesinambungan. Secara
umum perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaannya dengan
pertimbangan bahwa:
a. perpustakaan merupakan sumber belajar,
b. merupakan salah satu komponen sistem instruksional,
6
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan siswa dapat mempertajam
dan memperluas kemampuan untuk membaca, menulis, berpikir dan
berkomunikasi.
Dengan demikian, perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
sarana di lingkungan sekolah yang diharapkan mampu memberikan kontribusi
terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Selain itu, pemanfaatan perpustakaan
sekolah pun diharapkan mampu mencapai pengembangan pribadi siswa dalam
segala aspek dan pengembangan interaksi sosial siswa. Serta dengan
meningkatkan motivasi belajar siswa pun diharapkan dapat tercapainya tujuan
pembelajaran yaitu meningkatkan prestasi belajar siswa yang baik.
Berdasarkan penjabaran di atas mengenai pemanfaatan dan motivasi belajar
siswa, sebelumnya telah dilakukan penelitian mengenai hal tersebut. Mastur
(2011) dengan judul penelitian Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah
Tehadap Prestasi Belajar, hasil pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh
positif antara pemanfaatan perpustakaa sekolah dengan prestasi belajar siswa di
SMP Negeri 9 Tangerang Selatan. Penelitian serupa juga pernah dilakukan di
Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Yolanda (2012) dengan judul penelitian
Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dengan
Prestasi Belajar, hasil pada penelitian ini adalah ada hubungan antara pemanfaatan
perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dengan prestasi belajar siswa pada
Mata pelajaran Akuntansi. Dari beberapa penelitian, terdapat juga jurnal nasional
yang meneliti hal yang serupa yaitu Ika Muthia Azizah, Dian Sinaga, Prahatmaja
(2012) dengan judul jurnal adalah Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah
dengan Prestasi Belajar Siswa dan hasilnya adalah terdapat hubungan yang cukup
berarti antara pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar siswa. Selain
jurnal nasional, ada juga jurnal internasioanl yang meneliti hal ini yaitu Chan
7
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hasilnya adalah adanya hubungan antara perpustakaan sekolah dan prestasi
akademik mahasiswa yang signifikan . Penelitian ini menunjukkan bahwa
program perpustakaan sekolah yang baik memiliki dampak yang signifikan pada
prestasi belajar siswa.
Terdapat empat penelitian terdahulu yang meneliti mengenai pemanfaatan
perpustakaan dan seluruhnya menghasilkan pengaruh yang positif. Dengan
demikian, maka peneliti akan meneliti hal yang serupa dan objek yang berbeda
dengan judul “Pengaruh Pemanfaatan Perpusatakaan Sekolah dan Motivasi
Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi SMK Pasundan 1 Bandung”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik masalah dari
penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana gambaran pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa
2. Bagaimana gambaran motivasi belajar siswa di sekolah
3. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa di sekolah
4. Bagaimana pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran produktif Akuntansi
5. Bagaimana pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran produktif Akuntansi
C. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota
8
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk mengetahui gambaran pemanfaatan perpusatakaan sekolah oleh siswa
kelas XI-Akuntansi dalam lingkungan SMK Pasundan 1 Kota Bandung
2. Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar siswa kelas XI-Akuntansi SMK
Pasundan 1 Kota Bandung
3. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas XI-Akuntansi pada mata
pelajaran produktif Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung
4. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi
belajar siswa kelas XI-Akuntansi terhadap prestasi belajar pada mata
pelajaran produktif Akuntansi di SMK Pasundan 1 Kota Bandung.
D. Kegunaan Penelitian 1. Secara Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
terhadap perkembangan ilmu pendidikan mengenai teori sumber belajar
salah satunya pemanfaatan perpustakaan sekolah, teori motivasi belajar
siswa dan prestasi belajar peserta didik.
b. Sebagai bahan masukan bagi kalangan yang ingin meneliti hal yang serupa
mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber
belajar, motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak dan
khususnya manfaat bagi:
a. Sekolah, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan yang baik
bagi sekolah yang bersangkutan atau sekolah lain untuk memperbaiki atau
9
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Guru, diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan mengenai
pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber belajar dan
motivasi belajar siswa dengan tujuan meningkatkan prestasi belajar siswa.
c. Siswa, penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siswa yang mengalami
kesulitan belajar, karena dengan menggunakan sumber belajar dengan
memanfaatkan koleksi buku dalam perpustakaan dapat dijadikan sebagai
sarana belajar mandiri siswa, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam Mata pelajaran Akuntansi.
d. Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengalaman melalui kegiatan penelitian serta sebagai pedoman dalam
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan
bagaimana prosedur penelitian dilakukan (POPS, 2013:20). Metode penelitian
berkenaan dengan prosedur dan teknik yang harus dilakukan dalam suatu
penelitian. Metode penelitian memberikan pedoman mengenai langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah yang diteliti. Metode penelitian
merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa agar
diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Metode ini diperlukan
dalam sebuah penelitian untuk memperoleh bukti empiris mengenai
hubungan-hubungan dalam masalah atau pertanyaan-pertanyaan penelitian. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian
verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya menurut
Best (1982 : 119 dalam Sukardi, 2004 : 157 ). Penelitian deskriptif ini ditujukan
untuk memperoleh gambaran mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah
sebagai salah satu sumber belajar, motivasi belajar siswa dan prestasi belajar
siswa dalam Mata Pelajaran Akuntansi. Sedangkan penelitian verifikatif
merupakan metode untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang
dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan (Arikunto, 2006 : 8). Proses
verifikasi dimaksudkan untuk menguji kebenaran teori yang menyatakan bahwa
prestasi belajar dipengaruhi oleh pemanfaatan perpustakaan dan motivasi belajar.
B. Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi Variabel adalah menjelaskan indikator-indikator dari setiap
37
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan indikator-indikator yang jelas dan terukur (POPS, 2013:20).
Terdapat tiga variabel dalam penelitian ini, yaitu dua variabel bebas (X) dan satu
variabel terikat (Y). Penjelasan untuk variabel tersebut adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas (X1): Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah.
Pemanfaatan perpustakaan sekolah merupakan penggunaan sarana dari
sekolah untuk menunjang dan mendukung proses kegiatan belajar.
2. Variabel Bebas (X2): Motivasi Belajar Siswa.
Motivasi Belajar merupakan suatu dorongan yang muncul dari dalam diri
siswa untuk mngikuti proses pembelajaran dengan baik.
3. Variabel Terikat (Y): Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar adalah suatu bukti pencapaian dan kemampuan siswa setelah
melakukan proses pembelajaran sesuai dengan bobot yang dicapainya.
Operasionalisasi variabel dapat dituangkan dalam bentuk tabel sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Bebas Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (X1), Motivasi Belajar (X2) dan Variabel Terikat Prestasi Belajar (Y)
Variabel Dimensi Indikator Skala
Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (X1)
Kunjungan siswa ke perpustakaan
Frekuensi kunjungan siswa ke perpustakaan
Interval
Kondisi Sumber belajar
Kondisi sumber belajar di perpustakaan
Aktivitas Siswa Aktivitas siswa di perpustakaan
Penggunaan sumber belajar
Penggunaan sumber belajar Akuntans di perpustakaan Kondisi ruang
perpustakaan
38
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Motivasi Belajar
(X2)
Motivasi Intrinstik 1. Ketekunan siswa dalam belajar Akuntansi
2.Keuletan siswa dalam belajar Akuntansi
3.Kemandirian siswa dalam belajar Akuntansi
Interval
Variabel Dimensi Indikator Skala
Motivasi Belajar (X2)
Motivasi Instrinsik 4. Minat siswa untuk mempelajari Akuntansi 5. Keinginan siswa untuk
berprestasi dalam belajar Akuntansi.
6. Kemampuan
mengesampingkan hal-hal yang menganggu kegiatan belajar Akuntansi.
Interval
Prestasi Belajar (Y)
Nilai Nilai sumatif atau hasil akhir belajar siswa yang dilihat dari nilai UTS untuk mata
pelajaran Akuntansi.
Interval
Untuk memperoleh data mengenai pemanfaatan perpustakaan dan motivasi
belajar, maka peneliti membuat sebuah angket untuk mengetahui tingkat
pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa dan motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran Akuntansi di SMK Pasundan 1 Bandung.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Menurut Margono (2010: 118), pengertian populasi adalah seluruh data
yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita
tentukan. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas
XI Akuntansi SMK Pasundan 1 Bandung yaitu sebanyak 120 orang dengan
rincian sebagai berikut:
39
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jumlah Siswa Setiap Kelas
No Kelas Jumlah Siswa
1. XI Akuntansi 1 40 orang
2. XI Akuntansi 2 40 orang
3. XI Akuntansi 3 40 orang
Jumlah 120 orang
2. Sampel
Menurut Margono (2010:121) bahwa sampel adalah “sebagai bagian dari
populasi. Penentuan banyaknya sampel didapat dari perhitungan dengan
menggunakan rumus Slovin:
2
. 1
N n
N d
(Hadi dan Akdon, 2005:107)
keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d2 = presisi yang ditetapkan (d=5%)
Dengan menggunakan rumus tersebut, maka dapat diperoleh sampel
40
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
2
. 1
120 120(0, 05) 1
120 120(0, 0025) 1
120 0, 3 1 120 1, 30 92.31 93 N n N d n n n n n n
Dengan demikian, diperoleh sampel 93 siswa sebagai sampel penelitian.
Sampel yang berjumlah 93 siswa ini akan disebar dalam 3 kelas, dalam proporsi
tiap kelas dihitung dengan rumus:
1 1
N
n n
N
(Hadi dan Akdon, 2005:108)
keterangan:
n1 = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel keseluruhan
N1 = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi keseluruhan
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung, jumlah sampel dari setiap
kelas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Jumlah Sampel Setiap Kelas
41
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. XI Akuntansi 1 40 orang
1
40
93 31
120
AK
n
2. XI Akuntansi 2 40 orang
2
40
93 31
120
AK
n
3. XI Akuntansi 3 40 orang
3
40
93 31
120
AK
n
Jumlah 93 orang
Berdasarkan perhitungan di atas, maka peneliti akan mengambil 93 orang
sebagai sampel dalam penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik)
menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi
hanya dapat dilihatkan penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan,
ujian (tes), dokumentasi dan lainnya (Riduwan, 2012:69).
1. Angket Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Motivasi Belajar (Kuesioner)
Angket/kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang
dijadikan responden untuk dijawabnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163)
terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain:
- Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk
42
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden.
Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa
Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
- Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya
jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup
maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
Angket pemanfaatan perpustakaan dan motivasi belajar siswa ini
menggunakan jenis angket checlist dan disusun berdasarkan skala pengukuran
numerical scale (skala numerik). Skala ini menggunkana dua buah nilai ekstrim
dan subjek diminta untuk menentukan responnya diantara nilai tersebut yang
disediakan dengan angka-angka numerik.Menurut Sekaran (2003):
Skala numerikal (numerical scale) mirip dengan skala diferensial semantik, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7 titik disediakan dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya, ini juga merupakan skala interval.
1 2 3 4 5
Positif Rendah Positif Tinggi
Keterangan setiap alternatif jawaban:
1. Menunjukkan positif sangat rendah
2. Menunjukkan positif rendah
3. Menunjukkan positif sedang
4. Menunjukkan positif tinggi
5. Menunjukkan positif sangat tinggi
43
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Saya sangat senang belajar Akuntansi
2. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan studi pencarian dan mempelajari
dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian dan mampu mendukung terhadap
penelitian yang sedang dilakukan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah
mencari data mengenai presatasi belajar siswa yaitu hasil Ujian Tengah Semester
SMK Pasundan 1 Bandung jurusan Akuntansi.
E. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diarahkan untuk
menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis. Sebelum melakukan teknik
analisis data, terlebih dahulu harus dilakukan analisis terhadap instrumen
penelitian dengan menggunakan teknik-teknik analisis.
1. Pengujian Instrumen a. Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap (Arikunto, 2010: 86).
Dalam penelitian ini, unutk mengetahui reliabilitas digunakan rumus
Alpha menurut Riduwan 2012:118 untuk peneliti pemula yang menyusun laporan
dan menguji reliabilitas angket yang digunakan untuk mengumpulkan data maka
44
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan teknik belah dua, peneliti harus selalu ingat persyaratannya antara
lain bahwa belahan pertama dengan belahan kedua yang dicari kesejajarannya
harus seimbang.
Dari pernyataan tersebut, maka dalam penelitian ini akan digunakan rumus
Alpha yaitu
1 1 1 i l t S k r k S
Dimana: 1 lr : Nilai Reliabilitas
i S
: Jumlah varians skor tiap-tiap item St : Varians totalk : Jumlah item
Langkah-langkah mencari nilai reliabiltas dengan metode Alpha sebagai berikut:
Langkah 1: Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
22 i i i X X N S N
Dimana: iS : Varians skor tiap-tiap item
2 i X
: Jumlah kuadrat otem Xi
2 iX
: Jumlah item Xi dikuadratkanN : Jumlah responden
Langkah 2: Kemudian menjumlah varians semua item dengan rumus:
1 2 3...
i n
S S S S S
45
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana:
i S
: Jumlah varians semua item1, 2, 3... n
S S S S : Varians item ke 1,2,3,...n
Langkah 3: Menghitung varians total dengan rumus:
2 2 ( t) t t X X N S N
Dimana: tS : Varians total
2 t X
: Jumlah kuadrat X total
2 tX
: Jumlah X total dikuadratkanN : Jumlah responden
Langkah 4: Masukkan nilai Alpha dengan rumus:
1 1 1 i l t S k r k S
(Riduwan, 2012:115)Kriteria keputusan: Angket dinyatakan reliabel apabila rhitung > rtabel, sebaliknya
item penyataan yang memiliki rhitung ≤ rtabel berarti tidak reliabel.Pengujian
[image:32.595.108.514.573.657.2]reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS version 20. Hasil uji reliabilitas dapat terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.5
Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas X1
Variabel rhitung
n = 31
rtabel Keterangan
Angket Pemanfaatan
Perpustakaan Sekolah 0,810 0,355 Reliabel
46
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas X2
Variabel rhitung
n = 31
rtabel Keterangan
Angket Motivasi Belajar 0,913 0,355 Reliabel
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa reliabilitas instrumen penelitian
angket pemanfaatan perpustakaan sekolah diperoleh nilai rhitung = 0,810 dan rtabel=
0,355. Dan angket motivasi belajar diperoleh nilai rhitung = 0,913 dan rtabel = 0,355
hal ini berarti angket pemanfaatan perpustakaan dan motasi belajar siswa
dinyatakan reliabel dengan kata lain mempunyai daya ketetapan.
b. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau
kesahihan suatu alat ukur (Arikunto, 2010:64). Jika instrumen dikatakan valid
berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid
sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2003:137).
Setelah data didapat dan ditabulasikan, maka pengujian validitas dapat
dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus
Pearson Product Moment. Berikut adalah langkah-langkah menjawab validitas instrument: (Riduwan, 2012:98)
2 2
2 2
( ) ( ).( )
. ( ) . . ( )
hitung
n XY X Y
r
n X X n Y Y
Dimana:
rhitung = Koefisien Korelasi
Xi
= Jumlah skor item Yi47
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n = Jumlah responden
Menghitung derajat kebebasan (dk) dengan rumus: dk = n – 2. Dan
mencari rtabel. Contoh: diketahui 0, 05dan dk = 10 – 2 = 8, maka diperoleh
rtabel = 1,86. Membuat keputusan dengan membandingkan rhitung dengan rtabel .
Kaidah keputusan: Jika rhitung > rtabel berarti valid
rhitung ≤ rtabel berarti tidak valid
Dari hasil uji coba instrumen penelitian maka akan mendapatkan
kesimpulan yang berupa item pertanyaan yang valid dan tidak valid. Untuk item
pertanyaan yang valid maka harus digunakan dan dipakai sedangkan untuk item
pertanyaan yang tidak valid maka harus dihilangkan.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji
coba instrumen terhadap 31 orang responden kelas XI-Akuntansi SMK Pasundan
1 Kota Bandung yang dipilih secara acak. Hasil uji coba instrumen ini akan
[image:34.595.164.489.480.698.2]dilampirkan. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS version 20. Untuk hasil rekapitulasi hasil uji validitas dari tiap item dapat terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.7
Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (X1)
α = 0,05
Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,4539 0,3555 Valid
2 0,4882 0,3555 Valid
3 0,5213 0,3555 Valid
4 0,3135 0,3555 Tidak Valid
5 0,4177 0,3555 Valid
6 0,7209 0,3555 Valid
48
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8 0,5192 0,3555 Valid
9 0,4059 0,3555 Valid
10 0,7304 0,3555 Valid
11 0,6068 0,3555 Valid
[image:35.595.183.481.113.220.2]12 0,7775 0,3555 Valid
Tabel 3.8
Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa (X2)
α = 0,05
Item rhitung rtabel Keterangan
13 0,8753 0,3555 Valid
Item rhitung rtabel Keterangan
14 0,9274 0,3555 Valid
15 0,4704 0,3555 Valid
16 0,6024 0,3555 Valid
17 0,3831 0,3555 Valid
18 0,2851 0,3555 Tidak Valid
19 0,8683 0,3555 Valid
20 0,7404 0,3555 Valid
21 0,8449 0,3555 Valid
22 0,8671 0,3555 Valid
23 0,7917 0,3555 Valid
24 0,8036 0,3555 Valid
25 0,0458 0,3555 Tidak Valid
Berdasarkan tabel diatas, terdapat satu item yang tidak valid pada angket
pemanfaatan perpustakaan yaitu item 4.Sedangkan pada angket motivasi belajar
siswa terdapat 2 item yang tidak valid yaitu item 18 dan 25. Dengan demikain
49
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang tidak valid ini akan dihilangkan atau dihapuskan karena tidak layak untuk
dijadikan sebagai alat ukur penelitian.Item yang dinyatakan valid layak dijadikan
sebagai alat ukur penelitian.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas-Kolmogorov-Smirnov
Normalitas data merupakan syarat pokok yang harus dipenuhi dalam
analisis parametrik dan syarat untuk melakukan pengujian hipotesis regresi linier
multiple. Pengujian normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Apabila data tidak berdistribusi normal maka data
menggunakan analisis non parametrik.
Priyatno (2011: 33) menyebutkan dalam SPSS, uji normalitas data yang
sering digunakan adalah metode uji Lilliefors dan metode One Sample
Kolmogorov-Smirnov. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas data akan
menggunakan metode One Sample Kolmogorov-Smirvon dengan bantuan SPSS
Versi 20.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah variabel bebas dan variabel
terikat mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Langkah-langkah uji linieritas
regresi dalam Riduwan (2011 : 200) adalah sebagai berikut:
1. Menghitung jumlah kuadrat regresi (Jkreg(a)) dengan rumus:
Rumus :
2
( )
(
)
reg a
Y
JK
n
Keterangan:
( ) reg a
50
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Y
: jumlah seluruh variable Y n : banyaknya responden2. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a (JKreg(b/a)) dengan rumus:
Rumus : reg b a( / )
(
)
X
Y
JK
XY
n
( / ) reg b aJK : Jumlah kuadrat regresi b/a
XY
: Jumlah seluruh variabel x dikalikan y X
: Jumlah seluruh variabel x Y
: Jumlah seluruh variabel yn : banyaknya responden
3. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) menggunakan rumus:
Rumus : JKres
Y2JKreg b a( / )JKreg a( )Keterangan:
res
JK : Jumlah kuadrat residu
2 Y
: Jumlah variabel Y dikuadratkan( / ) reg b a
JK : Jumlah kuadrat regresi b/a
( / ) reg b a
JK : Jumlah kuadrat regresi (a)
4. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg(a)) dengan rumus:
( ) ( ) reg a reg a
RJK JK
5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(b/a))
Rumus : RJKreg b a( / ) JKreg b a( / )
6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres)
Rumus :
51
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan Y, dimana variabel X data
diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar. Selanjutnya menghitung
jumlah kuadrat eror (JKE)
Rumus :
2 2 ( ) E Y JK Y n
8. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:
Rumus : JKTC JKresJKE
9. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:
Rumus :
2 TC TC JK RJK k
10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat eror (RJKE) dengan rumus:
Rumus : E
E JK RJK n k
11. Mencari nilai uji F dengan rumus:
Rumus : TC
E
RJK F
RJK
12. Menentukan kriteria pengukuran, jika nilai uji F < nilai tabel F, maka
distribusi berpola linier.
13. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau 0, 05
menggunakan rumus: Ftabel F(1a dbTC db E&)( , )dimana db TC = k-2 (dk pembilang) dan db E = n-k (dk penyebut)
14. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F (lihat tabel distribusi F)
kemudian membuat kesimpulan.
c. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah keadaan diman ada hubungan linear secara
sempurna atau mendekati sempurna antara variable independen dalam model
52
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
multikolinearitas. Konsekuensi adanya multikolinearitas adalah koefisien korelasi
tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar atau tidak terhingga.
Variable yang menyebabkan multikolinearitas dapat terlihat dari nilai
tolerance yang lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF yang lebih besar dari nilai 10
(Dalam Priyatno, Hair et al 1992). Dari output regresi didapatkan nilai tolerance
lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, sehingga tidak terjadi multikolinearitas.
d. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua
pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
heteroskedastisitas. Pengambilan keputusannya yaitu,
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),
maka terjadi heteroskedastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Dari output (pada Chart) titik-titik tidak membentuk pola yang jelas dan
titik-titik menyebar diatas dan dibawah tidak terjadi heteroskedastisitas dalam
model regresi.
3. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi Linier Multipel
Setelah melakukan pengujian asumsi klasik, selanjutnya dapat dilakukan
pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier multiple. Menurut
Riduwan (2012:155) analisis regresi multipel adalah pengembangan dari analisis
regresi sederhana. Kegunaannya adalah yaitu untuk meramalkan nilai variabel
53
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisis regresi linier multipel ialah suatu alat analisis peramalan nilai
pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk
membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua
variabel bebas atau lebih (X1), (X2), (X3),...(Xn) dengan satu variabel terikat.
Persamaan regresi linier multipel dirumuskan dua variabel bebas:
1 1 2 2 o
Y b b X b X
(Sudjana, 2003:70)
Hitung nilai-nilai persamaan b1, b2, dan bo dengan rumus, rumus nilai persamaan
untuk 2 variabel bebas adalah
0 1 1 2 2
2
0 1 1 1 2 1 2
2
2 0 2 1 1 2 2 2
. . .
. . .
. . .
Y b n b X b X
XY b X b X b X X
X Y b X b X X b X
Rumus nilai persamaan untuk 2 variabel bebas
No X1 X2 Y 2
1
X X22 Y2 X Y1 X Y2 X X2 2
1 ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2 ... ... ... ... ... ... ... ... ...
3 ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
N ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Statistik
1 X
X2
Y2 1 X
2 2 X
2 Y
X Y1
X Y2
X X1 2b. Uji F (Uji Keberartian Regresi Linier Multipel)
Menguji keberartian regresi linier multipel ini dimaksudkan untuk
meyakinkan apakah regresi (berbentuk linier) yang di dapat berdasarkan
54
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hubungan sejumlah peubah yang sedang dipelajari. Adapun rumusan hipotesis
statistik adalah sebagai berikut:
H0 : regresi tidak berarti
Ha : regresi berarti
Adapun rumus untuk menguji signifikansi dengan membandingkan Fhitung
dengan Ftabel :
/
/ ( 1)
reg hitung
res
JK k
F
JK n k
(Sudjana, 2003:91)
Dimana:
JKreg : Jumlah kuadrat regresi
JKres : Jumlah kuadrat residu (sisa)
n : jumlah responden
k : jumlah variabel bebas
Setelah menghitung nilai Fhitung selanjutnya membandingkan nilai
Fhitung dengan Ftabel = F{(1- 0,05)(dk pembilang = m),(dk penyebut = n – k - 1)}. Kriteria
yang digunakan untuk mengambil keputusan adalah
Jika Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak, artinya regresi berarti
Jika Fhitung≤ Ftabel, maka Ho diterima, artinya regresi tidak berarti
c. Uji t (Uji Keberartian Koefisien Regresi)
Uji keberartian koefisien regresi (uji t) untuk menguji keberartian
koefisien regresi atau menguji tingkat keberartian pengaruh masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun rumusan hipotesis statistik
adalah sebagai berikut:
55
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H0 : β1 = 0, tidak terdapat pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah
terhadap prestasi belajar siswa
Ha : β1 ≠ 0, terdapat pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap
prestasi belajar siswa
Untuk Variabel Bebas 2 (Motivasi Belajar Siswa)
H0 : β1 = 0, tidak terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi
belajar siswa
Ha : β1 ≠ 0, terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi
belajar siswa.
Adapun rumus menguji keberartian koefisien regresi adalah sebagai
berikut: i i bi b t S (Sudjana, 2003:111) Dimana:
ti : nilai keberartian koefisien regresi
bi : nilai variabel bebas Xi
Sbi : galat baku koefisien regresi bi
Untuk menentukan galat baku koefisien terlebih dahulu harus dilakukan
perhitungan-perhitungan sebagai berikut:
1. Menghitung Nilai Galat Baku Koefisien Regresi bi(sbi), dengan rumus:
2 .1.2 2 2 2 (1 ) y bi ij i s s x R
(Sudjana, 2003:110)2. Menghitung Nilai Galat Baku Taksiran Y ( 2 12 . y
s ) , dengan rumus :
56
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Menghitung Nilai Koefisien Antara Multipel (R2), dengan rumus:
(Re ) 2
2 g
JK R
y
(Sudjana, 2003:107)
4. Menghitung Jumlah Kuadrat Penyimpangan Peubah (
xij2), dengan rumus:2
2 2 ( )
ij
x
x x
n
(Sudjana, 2003:77)
Setelah menghitung nilai t langkah selanjtnya membandingkan nilai thitung
(th)dengan nilai tabel student t dengan dk = (n-k-1) taraf nyata 5%. Kriteria yang
digunakan untuk mengambil keputusan adalah
Jika nilai -ttabel≤ thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, pengujian dta serta pembahasan hasil peneltian,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi dalam Mata Pelajaran Produktif di
SMK Pasundan 1 Kota Bandung semester 4 tahun ajaran 2013/2014 berada
dalam kategori tinggi.
2. Pemanfaatan perpustakaan sekolah siswa kelas XI Akuntansi SMK Pasundan
1 Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014 berada pada kategori sedang.
3. Motivasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung
tahun ajaran 2013/2-14 berada pada kategori tinggi.
4. Pemanfaatan perpustakaan sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa kelas XI Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung dalam Mata
Pelajaran Produktif Akuntansi tahun pelajaran 2013/2014.
5. Motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas XI
Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung dalam Mata Pelajaran Produktif
Akuntansi tahun pelajaran 2013/2014.
B. Saran
Berdasarkan hasil peneltian yang telah dilakukan maka penulis mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Dalam meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sekolah banyak yang dapat
dilakukan oleh pihak sekolah yaitu meningkatkan kualitas perpustakaan
sekolah. Berdasarkan indikator yang paling rendah, yang perlu ditingkatkan
adalah frekuensi kunjungan siswa ke perpustakaan. Hal ini dapat dilakukan
91
Astri Pratiwi, 2014
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam seminggu harus meminjam buku minimal satu buku. Selain itu,
indikator terendah pada motivasi belajar adalah kemandirian siswa dalam
belajar akuntansi, untuk meningkatkan kemandirian siswa pihak sekolah
dapat menghimbau kepada guru-guru untuk memberikan tugas per individu
dari berbagai sumber.
2. Bagi Guru
Guru dapat memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih sering
mengunjungi perpustakaan sekolah. Misalnya dengan memberikan tugas
akuntansi namun menggunakan buku yang ada di perpsutakaan sekolah
sehingga membuat siswa akan berkunjung ke perpustakaan dan mengkaji
buku akuntansi yang terdapat di perpustakaan. Sehingga diharapkan siswa
dapat merasakan sendiri manfaat adanya perpsutakaan sekolah. Selain itu,
guru juga dapat memberikan pembelajaran kepada siswa untuk dapat mandiri
dalam belajar akuntansi sehingga siswa berinisiatif sendiri untuk mencari
informasi mengenai materi akuntansi dari berbagai sumber tidak hanya dari
guru.
3. Bagi Siswa
Siswa sebaiknya lebih meningkatkan kesadaran dalam hal mengunjungi dan
memanfaatkan perpustakaan sekolah, karena berdasarkan hasil penelitian
pemanfaatan perpustakaan sekolah berada dalam kategori sedang. Selain itu,
siswa sebaiknya dapat mandiri dalam belajar akuntansi seperti berinisiatif
untuk belajar terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah atau mencari tahu
sendiri mengenai materi akuntansi dari berbagai sumber tidak hanya dari
guru. Dengan demikian prestasi belajar